Disusun oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran menuntut lebih dari sekedar pengembangan produk yang menarik,
menetapkan harga yang terjangkau, menyalurkan produk dan perusahaan harus juga
berkomunikasi dengan pelanggan dan apa yang dikomunikasikan jangan sampai
menimbulkan keraguan oleh masyarakat (konsumen). Iklan merupakan salah satu media
komunikasi pemasaran yang kerap digunakan dalam aktivitas ekonomi dalam upaya
mengenalkan produk kepada konsumen. Promosi merupakan salah satu dari empat
elemen penting dari bauran pemasaran perusahaan. Alat-alat promosi utama yaitu iklan,
promosi penjualan, publisitas, penjualan personal serta penjualan langsung masing-
masing dan koordinasi yang efektif memerlukan rumusan tujuan komunikasi yang
cermat. Sebagai sebuah elemen bauran pemasaran, gugus penjualan sangat efektif untuk
meraih tujuan pemasaran tertentu dan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu,
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh periklanan terhadap pangsa pasar, konsumen, loyalitas
merek dan atribut produk?
2. Apa saja jenis utama periklanan?
3. Apa saja langkah-langkah dalam menciptakan kampanye periklanan?
4. Siapakah sasaran promosi penjualan?
5. Apa saja alat untuk promosi penjualan konsumen?
6. Apa saja alat untuk promosi penjualan perdagangan?
7. Apa saja alat utama dalam hubungan masyarakat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh periklanan terhadap pangsa pasar,
konsumen, loyalitas merek dan atribut produk.
2. Untuk mengetahui jenis utama periklanan.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menciptakan kampanye periklanan.
4. Untuk mengetahui sasaran promosi penjualan.
5. Untuk mengetahui alat untuk promosi penjualan konsumen.
6. Untuk mengetahui alat untuk promosi penjualan perdagangan.
7. Untuk mengetahui alat utama dalam hubungan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengaruh Periklanan
Merek baru dengan pangsa pasar yang kecil cenderung menghabiskan lebih banyak untuk
periklanan dan promosi dibandingkan dengan pangsa pasar yang besar. Alasannya ada
dua yaitu yang pertama melebihi tingkat tertentu dari periklanan dan promosi penjualan,
menimbulkan pengurangan tingkat pengembalian (diminishinng return).
Alasan kedua adalah merek baru cenderung memerlukan pengeluaran untuk iklan dan
promosi penjualan yang lebih tinggi adalah tingkat tertentu yang minimum dari eksposur
diperlukan untuk dapat mempengaruhi kebiasaan membeli yang dapat diukur.
Dalam praktiknya periklanan di televisi saja sangat mempengaruhi konsumen. Hal ini di
buktikan oleh para peneliti bahwa rata-rata orang menghabiskan lebih dari empat jam
untuk menonton televisi. Dengan rata-rata iklan adalah 18 menit setiap satu jam program
acara maka hal tersebut mempengaruhi program televisi yang di tonton orang sehingga
secara tidak langsung orang yang menonton televisi akan terpengaruh oleh iklan yang
ditayangkan.
Konsumen dengan tingkat loyalitas merek yang tinggi paling kurang terpengaruh
terhadap periklanan untuk produk dan jasa yang bersaing. Tetapi ketika konsumen telah
sangat loyal terhadap suatu merek merepka akan membeli produk lebih banyak ketika
iklan dan promosi untuk merek tersebut meningkat.
Para pemasang iklan mobil juga memahami pengaruh periklanan pad aperingkat
konsumen atas atribut merek. Iklan mobil pada masa lalu lebih menekankan pada
kecepatan dan biaya perawatan yang murah. Namun dewasa ini pemasar mobil juga
menambahkan fitur keamanan seperti rem, kunci pintu otomatis, dan kantung udara ( Air
Bag ) menjadi standar keamanan mobil dalam iklan dari banyak produsen mobil.
1. Periklanan Institusi
2. Periklanan Produk
Misalnya, sasaran dari kampanye iklan untuk sisem pisau cukur Gillette’s MACH3 harus
mencapai 90% tingkat konversi dalam enam bulan pertama perkenalan produk tersebut
sebagai hasil dari pengiriman sampel pisau cukur secara gratis kepada target
pendengarnya.
2. Membuat Keputusan Kreatif
Tujuan periklanan adalah untuk menjual manfaat produk bukan atributnya. Suatu atribut
adalah sekedar suatu fitur dari suatu produk seperti kemasan yang mudah dibuka atau
formulasi khusus. Suatu manfaat adalah apa yang diterima atau didapatkan oleh
konsumen dengan menggunakan produk tersebut.
Suatu manfaat harus menjawab pertanyaan konsumen “ apa di dalamnya untuk saya?’’
suatu manfaat mungkin seperti kenyamanan, kesenangan, penghematan, atau keeleganan.
Daya tarik suatu iklan mengidentifikasi suatu alasan bagi seseorang untuk
membeli suatu produk. Mengembangkan daya tarik iklan, merupakan tugas yang
menantang, khususnya merupakan tanggung jawab orang kreatif di agen pembuat
iklan. Tampilan iklan umumnya memainkan emosi pelanggan, seperti rasa takut
atau rasa sayang, atau menyampaikan pada suatu kebutuhan atau keinginan yang
dimiliki konsumen, seperti kebutuhan untuk kenyamanan atau keinginan untuk
berhemat.
Daya tarik iklan yang terpilih untuk kampanye menjadi apa yang disebut oleh
pemasang iklan sebagai usulan penjualan unik. Usulan penjualan unik umumnya
menjadi slogan kampanye. Slogan yang efektif sering menjadi sedemikian
mengakarnya sehingga konsumen dapat terngiang dalam benaknya mengenai citra
produk tersebut hanya dengan mendengar slogan tersebut. Misalnya adalah “have
it your way”, “pasti pas”, “always listening alwasy understanding” dll.
b) Melaksanakan Pesan
Sasaran dari program pemasaran loyalitas adalah untuk membangun hubungan jangka
panjang yang saling menguntungkan antara sebuah perusahaan dan pelanggan kecilnya.
Konsumen pada umumnya merasa sejumlah resiko tertentu dalam mencoba produk baru.
Banyak yang merasa takut untuk mencoba sesuatu yang mereka tidak akan sukai (seperti
jenis makanan baru) atau menghabiskan terlalu banyak uang dan mendapatkan sedikit
imbalan. Pemberian sample membiarkan konsumen untuk mencoba produk yang bebas
resiko.
G. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat (public relations) adalah suatu elemen dalam bauran promosi yang
mengevaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasikan hal-hal yang menimbulkan kepedulian
masyarakat dan melaksanakan program-program yang nantinya bisa menambah pemahaman
dan tingkat penerimaan masyarakat. Seperti halnya periklanan dan promosi penjualan,
hubungan masyarakat merupakan suatu penghubung yang vital dalam suatu bauran
komunikasi pemasaran perusahaan. Manajer pemasaran merencanakan suatu kampanye
hubungan masyarakat yang solid yang sesuai dengan rencana pemasaran secara keseluruhan
dan memfokuskan pada target pemirsa. Kampanye ini berupaya keras untuk
mempertahankan citra positif korporasi di mata public. Sebelum meluncurkan program
hubungan masyarakat ini, para manajer mengevaluasi sikap publik dan tindakan perusahaan.
Kemudian mereka membuat program untuk mengkapitalisasi factor-faktor yang
meningkatkan citra perusahaan dan meminimalkan faktor-faktor yang dapat menghasilkan
citra negatif.
H. Alat Utama Dalam Hubungan Masyarakat
Pusblitas adalah suatu instrument dalam memperkenalkan produk dan jasa baru. Publisitas
dapat membantu para pembuat periklanan menjelaskan apa perbedaan antara produk baru
mereka dengan membantu cerita-cerita baru secara gratis atau berita dari mulut ke mulut
yang positif tentang hal tersebut.
2. Penempatan Produk
Para pemasar juga dapat mengumpulkan publisitas ini dengan memastikan produk mereka
muncul pada acara-acara khusus lainnya atau di film-film atau dipertunjukan-pertunjukan
televise.
Perusahaan menuai hasil eksposur produk yang berharga melalui penempatan produk,
biasanya atas biaya yang dibayar untuk periklanan. Sering kali biaya untuk eksposur
tersebut adalah dalam bentuk barang.
3. Pendidikan Konsumen
Beberapa perusahaan besar yakin bahwa konsumen berpendidikan adalah lebih baik, dan
lebih setia. Perusahan perencana keuangan sering kali mensponsori acara seminar
pendidikan secara gratis mengenai manajemen uang, rencana pensiun, dan investasi
dengan harapan bahwa konsumen akan memilih organisasi tersebut untuk kebutuhan
keuangan masa depannya.
4. Pensponsoran Acara
Para manajer humas dapat mensponsori acara-acara atau aktivitas masyarakat yang cukup
mendapatkan liputan pers, pada saat yang sama acara tersebut juga memperkuat
identifikasi merek.
5. Pensponsoran Pokok-Pokok Persoalan
Perusahaan dapat membangun kesadaran publik dan kesetiaan dengan mendukung pokok-
pokok persoalan favorit pelanggan. Pendidikan,perawatan kesehatan,dan program sosial
memperoleh bagian yang terbesar dalam pendanaan perusahaan. Perusahaan sering kali
menghibahkan sejumlah presentasi tertentu dari penjualannya untuk keuntungannya untuk
hal-hal yang bermanfaat yang disukai target pasar.
BAB III
KESIMPULAN
Periklanan didefinisikan sebagai bentuk dari komunikasi bukan pribadi yang dibayar di
mana sponsor atau perusahaan diidentifikasi. Periklanan membantu para pemasar meningkatkan
atau mempertahankan kesadaran merek dan pangsa pasar. Suatu kampanye periklanan adalah
serangkaian periklanan yang memfokuskan pada tema umum dan tujuan umum. Selain
menggunan periklanan, hubungan masyarakat, dan penjualan pribadi, manajer pemasaran dapat
menggunakan promosi penjualan untuk meningkatkan keefektifan usaha promosi mereka.
Hubungan masyarakat (public relations) adalah suatu elemen dalam bauran promosi yang
mengevaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasikan hal-hal yang menimbulkan kepedulian
masyarakat dan melaksanakan program-program yang nantinya bisa menambah pemahaman dan
tingkat penerimaan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Lamb, Charles W; Hair, Joseph F; McDaniel, Carl. 2001. Pemasaran: Buku 2. Jakarta: Salemba
Empat