Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI OPTIMASI MARKETING MIX

1. Marketing Mix
A. Definisi Marketing Mix
Menurut Kotler dan Amstrong, Marketing Mix adalah sekumpulan variabel –
variabel marketing, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target
penjualan yang diinginkan.
Jadi, dari pendapat Kotler dan Amstrong dapat kita simpulkan bahwa
marketing mix merupakan strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu
atau strategi pemasaran yang dilakukan secara bersamaan. Strategi tersebut
digunakan dengan menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing mix itu
sendiri.
 Membedakan marketing mix dalam 2 komponen variabel utama :
1) Apa yang akan diserahkan kepada konsumen : kualitas produk,
merk, pembungkus, harga dan pelayanan.
2) Alat--alat dan metode : saluran distribusi, personal selling,
advertensi, sales promotion dan publikasi.
 Membedakan 3 komponen utama :
1) Good and service mix.
2) Distribution mix.
3) Comunication mix.
B. Manfaat Marketing Mix
Strategi ini dapat menjadi kesatuan yang luar biasa bermanfaat bagi bisnis
Anda apabila Anda dapat menjalankan keseluruhan teknik marketing mix tanpa
terkecuali dan juga memiliki tingkat kontinuitas pelaksanaannya yang bagus.
Kontinuitas tersebut berarti keseluruhan strategi yang terdapat di dalam marketing
mix ini terus-menerus Anda terapkan, evaluasi hasilnya, perbaiki lagi ke depannya
apabila ada kekurangan yang terdapat di penerapan sebelumnya, terus-menerus
ditingkatkan hingga mencapai target pemasaran seperti yang Anda inginkan.
Perusahaan apapun, baik perusahaan yang beroperasi di skala besar maupun
perusahaan yang beroperasi di skala kecil pasti memiliki target sama yaitu
keuntungan bisnis. Hal yang sama juga berlaku dari segi jenis produksi, baik
perusahaan yang menyewakan jasa maupun perusahaan yang menjual produk.
Tetapi memang tak hanya berorientasi pada penghasilan keuntungan yang didapat,
tentunya perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atau
pelanggannya. Hingga kini, hampir semua jenis perusahaan berlomba-lomba
memberikan user experience yang memuaskan customer/ klien mereka. Mereka
kerap melakukan pengembangan produk dan layanan lewat inovasi-inovasi yang
didasarkan pada kebutuhan user. Selain itu, mereka terus mencari-cari strategi
bisnis apa yang paling jitu untuk mensukseskan bisnis mereka.
C. Teknik 4P – 7P Marketing Mix
Pembahasan mengenai istilah 4P (Product, Price, Promotion dan Place) adalah
sebagai berikut :
1) Product (Produk)
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik semacam
makanan dan buku maupun yang bersifat digital berupa aplikasi dan
sebagainya). Produk ini juga termasuk bjasa maupun layanan yang dapat
ditawarkan oleh perusahaan Anda. Intinya produk adalah segala bentuk
penawaran yang Anda lakukan kepada klien atau customer Anda, yang
sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari pelanggan itu sendiri.
2) Price (Harga)
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh
user atau klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan.
Dengan kata lain, seseorang akan membeli barang kita jika pengorbanan
yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang ia
ingin dapatkan dari produksi barang atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan Anda tersebut. Jadi fokus Anda terkait poin ini adalah
bagaimana caranya Anda dapat membuat pelanggan atau calon pembeli
potensial Anda merasa pengeluarannya sesuai dengan apa yang dia dapat,
atau dalam istilah bahasa Inggris yang biasa dipakai “worth it”.
3) Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi yang tepat juga menentukan berhasil tidaknya
strategi marketing. Oleh karena itu, saluran distribusi menempati posisi
yang krusial dalam marketing mix. Adapun definisi dari saluran distribusi
ini sendiri adalah berbagai kegiatan atau upaya apapun yang dilakukan
oleh perusahaan untuk membuat produk atau jasanya mudah diperoleh
atau tersedia di tangan konsumen maupun pelanggannya.
4) Promotion (Promosi)
Promosi yang dimaksud adalah sebuah upaya persuasi (bujukan atau
dorongan) untuk mengajak para konsumen maupun calon konsumen untuk
membeli (atau menggunakan) produk maupun jasa yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan.
5) People (SDM)
Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju tidaknya sebuah
perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting
dalam membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu
perusahaan. Inilah mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk
mencari kandidat pekerja terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih
untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang sudah ahli dalam
mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.
6) Process (Proses)
Proses yang dimaksud adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang
saling terkait yang kemudian bersama-sama mengubah masukan menjadi
keluaran. Pada perusahaan produsen, pelaksanaan ini dapat dilaksanakan
oleh manusia atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya yang
ada. Apa yang perlu diperhatikan dari proses adalah kesabaran,
konsistensi, dan kontinuitas Anda dalam mengelola atau mengembangkan
bisnis Anda. Selain itu, ada satu elemen penting dalam pengembangan
bisnis Anda yang tak kalah penting, yaitu pembuatan SOP yang jelas bagi
sistem kerja di perusahaan Anda dan Anda perlu mengkomunikasikannya
dengan baik pada seluruh pegawai Anda agar mereka dapat melaksanakan
seluruh SOP-nya dengan baik tanpa kendala.
7) Packaging (Kemasan)
Unsur berikutnya dalam marketing mix adalah packaging. Coba tinjau
kembali secara kritis semua aspek visual dari perusahaan Anda. Ingat,
orang membentuk kesan pertama mereka tentang Anda dalam 30 detik
pertama melihat Anda atau dengan melihat beberapa elemen dari
perusahaan Anda. Perbaikan kecil dalam kemasan atau tampilan eksternal
dari produk maupun layanan Anda seringkali dapat menyebabkan reaksi
yang sama sekali berbeda dari pelanggan Anda. Reaksi tersebut bisa jadi
penentu.

2. Efektifitas Marketing Mix dalam Masa Kehidupan Produk


Tahapan-tahapan dalam konsep product life cycle mendapatkan
perhatian khusus darimarketing mix yang digunakan, karena tidak setiap produk
mengalami keselurahn proses tersebut dan masa kehidupan produk akan
mempengaruhi penjualan dan laba.
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang
menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan kepasar sampai dengan ditarik
dari pasar. Dipopulerkan oleh Levitt (1978) Setiap masa kehidupan produk memiliki
kombinasi urutan prioritas marketing mix yang perlu dilakukan :
 Tahap perkenalan : kualitas produk, advertensi, harga, pelayanan.
 Tahap kedewasaan : harga, kualitas produk dan pelayanan.
 Tahap kejenuhan : packaging, advertensi, kualitas produk & pelayanan,
harga.
 Tahap penurunan : advertensi, pelayanan, kualitas produk, packaging &
harga.
 Contoh Produk Life Circle
Pengelompokan produk :
a. Merek : pepsodent.
b. Jenis : pasta gigi
c. Produk : PT. Unilever Indonesia Tbk.
d. Penempatan : kamar mandi.
e. Kegunaan : untuk membersihkan gigi dari sisa makanan, kuman, dan
membuat harum mulut.
 Altematif--alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat
penjualan menurun antara lain :
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program
produksinya agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum
pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.

3. Model Regresi Linier Efek Marketing Mix


Model ini mencoba menguraikan pengaruh dari kombinasi marketing mix
yang dijalankan perusahaan terhadap penjualan yang diakibatkan olehnya dan
pengaruh yang terjadi diasumsikan menunjuk pada hubungan linear.
Asumsi yang digunakan :
1) Marketing mix mempunyai konstanta pengaruh terhadap penjualan.
2) Masing--masing marketing mix berpengaruh secara independen dengan
tidak diperhitungkan adanya multikoloniaritas dan atokorelasi.
3) Biaya per unit untuk masing--masing marketing mix adalah tetap.

Q=k–pP+aA+dD+rR

Q = Penjualan
k = Konstanta
p, a, d, r = Koefisien masing--masing marketing mix
P, A, D, R = Marketing mix (price, advertising, service dan kualitas produk)

Anda mungkin juga menyukai