2. Analisis Dinamis
Nampak jelas bahwa analisis tersebut sama sekali mengabaikan faktor waktu yang
dalam hal ini berupa sejauh mana tingkat kecepatan yang dimiliki oleh perusahaan
dominan dalam memperbesar pasokan barangnya juga sama sekali belum
mempertimbangkan kemampuan perusahaan baru dalam memperluas kapasitas
produksinya. Bukan tidak mungkin perusahaan baru tersebut ternyata juga memiki
kemampuan untuk lebih dahulu mengisi pasar dengan jumlah barang yang lebih banyak
dengan waktu yang relatif singkat. Jadi, dengan memperhatikan faktor waktu, maka
perhitungan tentang siapa dari perusahaan dominan atau perusahaan baru yang lebih siap
dan lebih cepat meningkatkan jumlah barang yang dijual menjadi penting. Bila
perusahaan dominan lebih siap maka strategi perusahaan pangsa pasar dengan mudah
dilaksanakan.
Disamping itu, analisis yang memperhatikan variabel waktu juga berkaitan dengan
“trade off” yang dialami oleh perusahaan dominan ketika ia harus memilki antara
kerugian berkurangnya laba yang diperoleh sebagai akibat turunya harga pasar dan
kemungkinan mengecilnya pangsa pasar karena ia membiarkan perusahaan baru untuk
beroperasi.
1
3. Strategi Bisnis
Bagaimana menjadi perusahaan dominan? Yang paling jelas adalah dengan cara
menang bersaing. Jadi dicapai dengan cara pertumbuhan internal. Karena bekeja dengan
efisien misalnya, maka perusahaan mampu menerapkan strategi harga termurah (cost
leadership strategy). Akibatnya pesaing secara bertahap akan meninggalkan pasar, dan
pada akhirnya hanya tinggal beberapa perusahaan saja yang akan tetap bertahan. Salah
satu diantaranya akan menguasai pasar dan kemudian menjadi perusahaan dominan.
Model perkembangan seperti ini biasanya terjadi pada industri yang masih berada pada
tahap peerkenalan (embryonic) atau pertumbuhan (growth).
Disamping itu, perusahaan dapat menjadi perusahaan dominan dengan cara
pertumbuhan eksternal, yakni melalui merjer horisontal. Salah satu dari berbagai
perusahaan yang beroperasi dipasar melakukan akuisisi terhadap perusahaan pesaingnya.
Akibatnya jumlah pesaing berkurang. Dengan demikian, akuisitor memiliki kesempatan
untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar. Dengan cara seperti ini biasanya hanya
memerlukan waktu yang lebih pedek dibanding dengan cara pertumbuhan internal. Akan
tetapi model ini juga memerlukan komitmen daya dan dana yang lebih besar. Strategi ini
juga sering harus berurusan dengan regulasi pemerintah dan undang-undang antitrust.
5. Tujuan
a. Mencegah / mematikan masuk nya produsen lain
b. Melakukan promosi menyerang ,perluasan wilayah pasar pasti akan diikuti pesaing
c. Mempersulit perolehan BB / bahan penolong pada pesaing krn hanya tersisa sedikit
d. Menambah beban biaya produksi pada pesaing
e. Memberikan pilihan kepada konsumen bahwa
3
f. Perusahaan dominan selalu up date,sehingga pesaing dibuat kewalahan dalam segi
inovasi dan pilihan produk
g. Memberikan kemudahan untuk menikmati produk kepada konsumen supaya lebih
terjangkau
h. Agar barang seperti tidak pernah ada dipasaran
4
DAFTAR PUSTAKA