Anda di halaman 1dari 6

STUDI KELAYAKAN BISNIS

STRATEGI BERSIANG PERUSAHAAN DOMINAN


Untuk Memenuhi Persyaratan pada Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Dr. Atim Djazuli, SE., MM.

Disusun Oleh:

Rakan Gastiadirrijal 215020200111009

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
A. Strategi Penurunan Harga
Untuk mempertahankan posisinya, perusahaan ini dapat memilih strategi menurunkan harga
pasar dengan memperluas pangsa pasar yang dikuasainya. Jika pasar sangat besar dan masih
berkembang dan perusahaan baru yang sama memiliki biaya rata-rata yang rendah, maka strategi
penurunan harga dengan memperluas pangsa pasar sangat sulit diterapkan. Penurunan harga pasar
tidak hanya mempengaruhi perusahaan baru, tetapi juga mempengaruhi tingkat keuntungan yang
dimiliki oleh perusahaan dominan. Namun, jika pasar kecil dan tidak berkembang dan pada saat
yang sama biaya rata-rata perusahaan baru relatif lebih tinggi, maka strategi penurunan harga
dengan memperluas pangsa pasar ini dapat dilakukan dengan bebas oleh perusahaan yang
mendominasi.
Strategi penurunan harga merupakan sebuah strategi yang efektif untuk menarik konsumen.
Dengan menggunakan strategi ini, konsumen akan tertarik untuk membeli atau menggunakan
produk dari sebuah perusahaan. Strategi penurunan harga juga perlu dipikirkan dengan matang
agar perusahaan bisa tetap mendapatkan banyak konsumen dan juga tetap mendapat keuntungan.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dipertimbangkan untuk :
1. Diskon atau potongan harga : Menawarkan diskon atau potongan harga langsung pada
produk atau layanan yang Anda tawarkan dapat memikat konsumen untuk membeli produk
tersebut. Diskon dapat dilakukan untuk pembelian dalam jumlah besar atau untuk pelanggan
yang pernah membeli dari Anda sebelumnya.
2. Penawaran paket: Dengan bantuan penawaran paket, Anda dapat menjual beberapa produk
atau layanan lebih murah daripada membelinya secara terpisah. Paket-paket ini dapat
menarik konsumen untuk membeli beberapa produk sekaligus.
3. Program Loyalitas: Program loyalitas membantu Anda mempertahankan pelanggan setia
dan mendorong mereka untuk membeli dari Anda. Dengan menawarkan diskon dan hadiah
khusus kepada pelanggan setia, Anda dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan
mendapatkan lebih banyak pangsa pasar.
4. Promosi Produk Baru: Saat Anda meluncurkan produk baru, Anda dapat menawarkan
diskon pada produk untuk menarik konsumen mencobanya. Harga promosi ini dapat
membuat konsumen tertarik untuk membeli produk baru Anda dan merasakan merek Anda.
5. Obral Musiman: Diskon musiman, seperti obral Natal atau spesial Hari Valentine, bisa
menjadi cara yang efektif untuk memikat konsumen agar membeli produk Anda kapan saja.
Namun, perlu diingat bahwa strategi diskon harus dipertimbangkan dengan hati-hati, karena
penetapan harga yang terlalu rendah dapat mengurangi keuntungan dan membuat merek
Anda terlihat murahan. Ingatlah untuk menghitung biaya dan margin keuntungan sebelum
menetapkan harga baru.

B. Strategi Bisnis
Cara menjadi perusahaan yang dominan dan paling jelas adalah dengan memenangkan
persaingan. Ini dicapai melalui pertumbuhan internal. (arena bekerja secara efisien) misalnya,
perusahaan dapat menerapkan strategi harga terendah (strategi manajemen biaya). Akibatnya,
para pesaing berangsur-angsur meninggalkan pasar dan akhirnya hanya beberapa perusahaan
yang tersisa. adalah salah satu yang mendominasi pasar dan kemudian menjadi perusahaan yang
dominan. Selain itu, perusahaan dapat menjadi perusahaan yang dominan melalui pertumbuhan
eksternal yaitu melalui operasi horizontal. Salah satu dari berbagai perusahaan yang beroperasi
di pasar membeli pesaingnya. Akibatnya, jumlah pesaing berkurang. Dengan demikian, pembeli
memiliki kesempatan untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Metode ini umumnya
hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan metode internal growth.
Namun, model ini juga membutuhkan kontribusi upaya dan sumber daya yang lebih besar.
Strategi ini juga seringkali harus berurusan dengan peraturan pemerintah dan undang-undang
antimonopoli. Setelah berhasil menjadi perusahaan dominan, muncul pertanyaan, bagaimana
mempertahankan posisi bisnis yang menguntungkan tersebut? Perusahaan yang telah mencapai
posisi dominan di pasar berusaha menurunkan harga pasar dengan memperluas pangsa pasarnya.
Tujuan dari metode ini adalah untuk mencegah perusahaan baru memasuki pasar atau membuat
pesaing yang sudah ada bertahan terlalu lama di pasar. Ada banyak strategi bisnis yang dapat
digunakan untuk meningkatkan keberhasilan dan pertumbuhan bisnis. Berikut adalah beberapa
strategi bisnis untuk dipertimbangkan:
1. Fokus pada kepuasan pelanggan: Meningkatkan kepuasan pelanggan dapat membantu
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan baru. Hal ini dapat
dicapai dengan memberikan layanan pelanggan yang baik, memahami kebutuhan
pelanggan dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produk atau layanan yang
ditawarkan.
2. Diversifikasi produk atau layanan: Diversifikasi produk atau layanan dapat membantu
mengurangi risiko dan meningkatkan peluang pertumbuhan perusahaan. Ini dapat dicapai
dengan memperluas produk atau layanan yang ditawarkan ke pasar yang berbeda atau
dengan mengembangkan produk atau layanan baru.
3. Inovasi produk atau layanan: Inovasi produk atau layanan dapat membantu membedakan
bisnis Anda dari pesaing dan meningkatkan daya tarik pelanggan. Ini dapat dicapai dengan
mengembangkan produk atau layanan baru, meningkatkan kualitas produk atau layanan
yang ada, atau menyediakan fitur unik baru.
4. Pengoptimalan biaya: Pengoptimalan biaya dapat membantu meningkatkan margin laba
dan mengurangi biaya pengoperasian yang tidak perlu. Hal ini dapat dicapai dengan
mengevaluasi dan meningkatkan proses bisnis, mengurangi biaya produksi atau
pengiriman, atau mencari pemasok yang lebih murah.
5. Meningkatkan efisiensi kerja: Meningkatkan efisiensi kerja dapat membantu mengurangi
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan meningkatkan produktivitas. Hal
ini dapat dicapai dengan mengotomatiskan proses bisnis, menggunakan teknologi yang
tepat atau meningkatkan manajemen bisnis dan sistem komunikasi.
6. Kolaborasi dengan perusahaan lain: Kolaborasi dengan perusahaan lain dapat membantu
memperluas jaringan dan meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan bersama. Ini dapat
dicapai dengan berkolaborasi dengan perusahaan yang berbeda di bidang yang sama atau
di industri yang berbeda.

C. Strategi Pesaing Kecil


Jika ada perusahaan dominan di satu pasar tertentu, maka ini juga berarti bahwa semua
pesaing yang ada dapat dikategorikan sebagai perusahaan kecil. Paling tidak secara relatif lebih
kecil dibanding perusahaan yangmendominasi pasar. oleh karena itu, tidak kalah pentingnya
adalah usahauntuk mengetahui strategi bisnis yang mungkin dapat dipilih oleh perusahaan
pesaing yang relatif kecil tersebut (fringe competitors) untuk membesarkan perusahaan. Pertama,
ini yang nampak paling sederhana adalah dengan cara menekan biaya yang ditanggung sefiisien
mungkin, khususnya biaya tetap. Beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan besar di
pasar dengan pesaing kecil adalah:
1. Diversifikasi produk atau jasa: Perusahaan besar dapat menciptakan jenis produk atau jasa
baru yang tidak ditawarkan oleh pesaing kecil. Hal ini dapat menarik pelanggan dan
meningkatkan pangsa pasar perusahaan.
2. Pengurangan harga: Perusahaan besar dapat menurunkan harga produk atau layanan
mereka untuk bersaing dengan pesaing yang lebih kecil. Ini dapat menarik pelanggan dan
mengurangi pengaruh pesaing kecil di pasar.
3. Tingkatkan kualitas produk atau layanan: Perusahaan besar dapat meningkatkan kualitas
produk atau layanan mereka untuk membedakan diri dari pesaing yang lebih kecil dan
menarik pelanggan yang lebih menyukai produk dengan kualitas lebih tinggi.
4. Branding and image enhancement: Perusahaan besar dapat meningkatkan branding dan
image mereka untuk membedakan diri dari pesaing yang lebih kecil dan menarik pelanggan
yang lebih memilih merek yang sudah mapan atau lebih terkenal.

Di samping itu, perusahaan pesaing juga dapat memilih strategi fokus. Perusahaan pesaing
dengan sengaja memilih segmen pasar tertentu yang belum diperhatikan oleh perusahaan
dominan. Perusahaan pesaing mencoba mencari relung pasar (nichie) yang tertinggal dan belum
mendapat perhatian perusahaan dominan. Biasanya diperlukan kejelian dan ketelitian untuk
menentukan pemilihan segmen pasar tersebut. Di saat yang bersamaan, perusahaan pesaing juga
perlu diterapkan dengan ketat agar tidak menimbulkan tambahan biaya yang cukup besar.
Perhatian lebih banyak diberikan pada atribut produk yang tidak berwujud (intangible), misalnya
dengan memberikan pelayanan kepada konsumen dengan cara yang lebih memuaskan dibanding
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dominan. Dengan cara ini, perusahaan pesaing
membuka kemungkinan untuk memperoleh loyalitas konsumen yang diharapkan dapat
melakukan pembelian secara ajeg dan berkesinambungan. Bagi produk-produk yang cenderung
memiliki sifat mempribadi, strategi ini juga lebih menjanjikan keberhasilan.

D. Implikasi Pada Studi Kelayakan Bisnis


Implikasi strategi bersaing perusahaan dominan pada studi kelayakan bisnis adalah bahwa
perusahaan yang ingin memulai bisnis di pasar yang dikuasai oleh perusahaan dominan harus
mempertimbangkan dengan hati-hati strategi bisnis dan model bisnis yang tepat. Beberapa
implikasi yang harus diperhatikan adalah:
1. Menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan dominan: Sebelum memulai bisnis di
pasar yang dikuasai oleh perusahaan dominan, perlu dilakukan analisis komprehensif
tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan dominan, serta faktor-faktor apa yang
memungkinkan mereka untuk mempertahankan posisi dominannya. Analisis ini dapat
membantu perusahaan baru untuk mengembangkan strategi bisnis yang tepat untuk
menghadapi persaingan di pasar.
2. Menciptakan nilai tambah: Perusahaan baru harus menciptakan nilai tambah bagi
pelanggan agar dapat bersaing dengan perusahaan dominan. Hal ini dapat dilakukan
dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih baik, lebih murah, atau dengan
kualitas yang lebih baik. Dalam studi kelayakan bisnis, perusahaan baru harus memastikan
bahwa model bisnis mereka dapat menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan
membedakan diri dari perusahaan dominan.
3. Mengidentifikasi pasar niche: Perusahaan baru dapat mengidentifikasi pasar niche atau
pasar segmen yang tidak terlayani oleh perusahaan dominan. Dalam studi kelayakan bisnis,
perusahaan harus mengidentifikasi peluang pasar yang mungkin belum terjangkau oleh
perusahaan dominan dan mengembangkan model bisnis yang cocok untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan di segmen pasar tersebut.
4. Fokus pada inovasi dan teknologi: Perusahaan baru harus fokus pada inovasi dan teknologi
untuk mengembangkan produk atau layanan baru yang lebih baik dan membedakan diri
dari perusahaan dominan. Dalam studi kelayakan bisnis, perusahaan harus
mempertimbangkan kebutuhan investasi dan sumber daya yang diperlukan untuk
mengembangkan produk atau layanan baru dengan teknologi yang lebih baik.
5. Membangun merek dan citra: Perusahaan baru harus membangun merek dan citra yang
kuat untuk membedakan diri dari perusahaan dominan. Dalam studi kelayakan bisnis,
perusahaan harus mempertimbangkan biaya dan sumber daya yang diperlukan untuk
membangun merek dan citra yang kuat di pasar yang dikuasai oleh perusahaan dominan.

Anda mungkin juga menyukai