Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elvyra Rezky Pratiwi

Kelas : 3B
Nim : 18TIA467
TUGAS TEORI MANAJEMEN PEMASARAN
“COMPETITIVE ADVENTAGE”
Manajemen strategis adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan
keunggulan kompetitif (competitive advantage) (David, 2006). David (2006)
menyatakan definisi keunggulan kompetitif merupakan kumpulan strategi untuk
menentukan keunggulan suatu perusahaan dari persaingan di antara perusahaan
lain. Strategi kompetitif meliputi biaya rendah dan diferensiasi. Selanjutnya
dikombinasikan kedua strategi tersebut disebut fokus.
Sedangkan menurut Porter (1994) keunggulan kompetitif pada dasarnya
berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh sebuah perusahaan untuk
pembelinya yang melebihi biaya perusahaan dalam menciptakannya. Nilai adalah
apa yang pembeli bersedia bayar, dan untuk manfaat yang sepadan atau
memberikan manfaat unik yang lebih dari pada sekedar mengimbangi harga yang
lebih tinggi.
Ketika sebuah perusahaan dapat melakukan sesuatu dan perusahaan
lainnya tidak dapat, atau memiliki sesuatu yang diinginkan pesaingnya. Hal
tersebut menggambarkan keunggulan kompetitif. Memiliki dan menjaga
keunggulan kompetitif sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang dari
suatu organisasi. Mengejar keunggulan kompetitif mengarah pada kesuksesan dan
kegagalan organisasi. Peneliti dan praktisi manajemen strategis berkeinginan
mengetahui sifat dan peran keunggulan kompetitif dalam berbagai industri,
(David: 2006).
Umumnya, sebuah perusahaan mampu untuk mempertahankan
keunggulan kompetitif hanya untuk periode tertentu karena ditiru pesaing dan
melemahnya keunggulan tersebut. Jadi, tidaklah cukup untuk memiliki
keunggulan kompetitif. Perusahaan harus berusaha untuk mencapai keunggulan
kompetitif berkelanjutann (suistainable competitive advantage) dengan secara
terus menerus beradaptasi dengan tren dan kejadian eksternal.
Inovasi nilai merupakan batu pijak untuk samudera biru. Inovasi nilai menurut
Kim dan Mauborgne (2005) diciptakan dalam wilayah di mana tindakan
perusahaan secara positif mempengaruhi struktur biaya dan tawaran bagi pembeli.
Penghematan biaya dilakukan dengan menghilangkan dan mengurangi faktor-
faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri. Variabel inovasi nilai
dibentuk berdasarkan nilai pembeli dan biaya.
Menurut Porter (1994) keunggulan kompetitif adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih
oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama. Perusahaan yang memiliki
keunggulan kompetitif senantiasa memiliki kemampuan dalam memahami
perubahan struktur pasar dan mampu memilih strategi pemasaran yang efektif.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Porter, beberapa cara untuk memperoleh
strategi generik yang diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu cost leadership,
diferensiasi, dan fokus untuk dapat meraih keunggulan kompetitif.
Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing dalam strategi keunggulan
kompetitif untuk bisnis yang sukses :
1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi
produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau
membantu menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga
pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara
untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi
keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan
perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan
keuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche market.
3. Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam
melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk
dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche market.
Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk
memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas
jenis dan cara yang ada.
4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas
kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke
pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan
ke dalam produk dan jasa terkait.
5. Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis
baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan
perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha
patungan, pembentukan “perusahaan virtual,” atau pemasaran lainnya,
manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra
dagangnya.

Contoh jurnal Competitive Adventage


“Membangun Keunggulan Bersaing Melalui Strategi Umbrella Brand”
Dari hasil analisis data yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dilihat dari faktor internal, kekuatan utama yang dimiliki oleh Indofood
adalah dipandang sebagai brand yang memiliki strategi yang cukup matang
termasuk dalam strategi Umbrella Brand dan unggul dalam bersaing
dikarenakan indofood mampu mempunyai banyak lini produk dengan
berbagai inovasi dan strategi didalamnya yang memiliki janji individual
masing-masing dalam setiap produknya. Kelemahan utama yang terdapat
pada produk Indofood adalah Umbrella Brand (Memayungi banyak produk)
yang menciptakan dampak kebingungan persepsi konsumen akan banyaknya
produk karena Indofood tidak melakukan promosi secara merata terhadap
produknya sehingga membuat konsumen bingung dan tidak menyadari bahwa
produk dari indofood. Dilihat dari faktor Eksternal, peluang utama yang dapat
dihadapi oleh umbrella brand pada PT Indofood sebagai keunggulan bersaing
adalah Hubungan dengan stakeholders (masyakaratsekitar,pedagang/toko
eceran). Ancaman utama yang dihadapi umbrella brand sebagai keunggulan
bersaing pada PT indofood adalah Beberapa Produk/ jenis produk memiliki
kesamaan dengan pesaing yaitu seperti contohnya untuk mie instan, kecap,
saos dan lain sebagainya yang memiliki kesamaan dengan pesaing Indofood.
2. Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT didapatkan sepuluh alternatif
strategi untuk Umbrella brand pada indofood, yaitu :
a. Mempertahankan Pasar yang telah ada dan mengembangkan pangsa
pasar
b. Meningkatkan Strategi Brand dengan berbagai cara termasuk promosi.
c. Mengembangkan citra merek agar merek dapat selalu diingat oleh
konsumen
d. Dengan adanya daya beli masyarakat, maka lebih mempermudah
pendistribusian produk.
e. Meningkatkan diversifikasi produk-produk baru
f. Aktif dalam internet demi memperkuat daya beli konsumen dan selalu
ingat terhadap produk atau merek
g. Melakukan promosi yang seimbang terhadap produk-produk yang ada.
h. Memiliki Citra Merek yang baik untuk menghadapi pesaing
i. Meningkatkan inovasi-inovasi terbaru untuk produk demi meningkatkan
citra merek dan bersaing dengan pesaing
j. Mencari tahu informasi pergerakan pesaing baik pemasaran,periklanan
k. Strategi yang diterapkan dalam pengembangan strategi umbrella brand
PT.Indofood sebagai keunggulan bersaing adalah menggunakan strategi
bersaing generik untuk strategi Diferensiasi (Differentiation Strategy),
dimana perusahaan Indofood melakukan tindakan integratif yang
dirancang untuk memproduksi dan menawarkan produk yang dianggap
oleh konsumen berbeda dalam hal-hal penting atau unik bagi mereka atau
secara inovatif sehingga banyak menciptakan produk yang berbeda
dengan pesaing.
Nama : Elvyra Rezky Pratiwi
Kelas : 3B
Nim : 18TIA467
TUGAS PRAKTEK MANAJEMEN PEMASARAN
“COMPETITIVE ADVENTAGE KERIPIK PISANG KAKAO”
1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) dimana Perusahaan
keripik pisang kakao ini menawarkan harga yang relatif murah daripada para
pesaing yang lain sehingga membuat pesaingnya memiliki biaya lebih tinggi
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy)  Strategi ini memungkinkan
perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan
dalam segmen pasar yang unik/niche market. Dimana Perusahaan
\memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumennya sehingga
konsumen ini merasakan kepuasan terhadap perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai