Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nursyadar Akbar

Nim : 18TIA452
Kelas : 3B
Tugas Teori Manajemen Pemasaran
Mengapa perlu memahami PLC (Produk Life Cycle) ?
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan serta memudahkan berbagai
aktifitas, manusia menciptakan berbagai produk dan akhirnya diperjualbelikan di
pasaran. Seiring berjalannya waktu dan pengembangan yang terjadi pada manusia,
produk tersebut terus diperbarui agar semakin sesuai dengan kebutuhan. Produk
yang sudah lama dan ketinggalan akan mulai digantikan oleh produk-produk baru.
Dan inilah yang dimaksud dengan product life cycle.
Siklus Hidup Produk Atau Product Life Cycle PLC adalah siklus yang
menggambarkan riwayat sebuah produk sejak produk tersebut diperkenalkan ke
pasar sampai produk tersebut ditarik dari pasar. Product life cycle merupakan
suatu konsep yang memberikan pemahaman tentang dinamika bersaing suatu
produk. Suatu produk bisa memiliki siklus hidup yang relatif lama, namun bisa
juga sebaliknya dimana siklusnya relatif pendek. Ada saatnya suatu produk
mengalami puncak penjualan dan dan sebaliknya juga akan mengalami
penurunan.
Oleh karenanya sangat perlu diperhatikan oleh produsen untuk terus
membuat inovasi atau perubahan mengenai produk tersebut.

Contoh kasus PLC sebuah produk dan strategi perusahaan untuk tetap
stabil bisnisnya
Contoh kasusnya :
FRISIAN FLAG
Cikal bakal Frisian Flag, pertama kali ada di Belanda pada tahun 1913.
Saat itu beberapa persatuan peternak sapi perah mulai bergabung dan mendirikan
perusahaan. Hingga pada akhirnya sampai ke Indonesia dan dikenal dengan susu
bendera, yang memimpin industri susu selama 91 tahun.
Pada tahun 1991 pabrik yang ada di Pasar Rebo mulai didirikan. Mereka
berbenah dengan kemasan sachet dan logo yang lebih cerah. Walaupun banyak
produk susu lain yang beredar di pasaran. Saat ini, belum ada yang menggeser
Frisian Flag.
Karena mereka menerapkan strategi seperti bekerjasama dengan sekolah di
Indonesia untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga nutrisi. Memberikan
beasiswa kepada anak yang kurang mampu, dan mendirikan posyandu. Sehingga
tak heran, masih eksis hingga saat ini.
Ada 4 tahap dalam siklus produk :
1. Tahap Perkenalan
 Frisian Flag pertama kali berdiri di tahun 1870-an ketika para peternak
bergabung dalam koperasi peternak sapi perah di seluruh Belanda. Pada
1913, sekitar 30 koperasi memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri
di Leeuwarden dan pabrik pengolahan susu yang bernama De Cooperatieve
Condensfabriek Friesland (CCF) atau Pabrik Susu Kental Manis Friesland.
 Dikenal dengan nama Susu Bendera oleh masyarakat Indonesia, Frisian
Flag telah memimpin industri susu nasional selama lebih dari 91 tahun sejak
tahun 1922 di Indonesia. Tak heran jika Frisian Flag kini identik dengan
susu dan pertumbuhan dari generasi ke generasi.
 Pada tahun 1969 pabrik Pasar Rebo mulai dibangun dan pada awal 1971,
pabrik tersebut mulai memproduksi Susu Kental Manis untuk dipasarkan ke
seluruh penjuru tanah air.
2. Tahap Pertumbuhan
 Pada tahun 1978 PT. FRISIAN FLAG memproduksi susu bubuk di Pasar
Rebo pada tahun 1978.
 Tahun 1988 memproduksi susu pertumbuhan pertama di Indonesia. Susu
pertumbuhan ini di produksi di Pasar Rebo
 Tahun 1991 memproduksi susu UHT di produksi di Ciracas
3. Tahap Kedewasaan
 Tahun 1998 memproduksi kemasan sachet susu kental manis Frisian Flag.
Kemasan sachet ini menjadi konsumsi paling banyak di Indonesia sampai
saat ini.
 Tahun 2010 PT. FRISIAN FLAG mengubah logo FRISIAN FLAG dengan
warna yang lebih cerah, dinamis serta tulisan FRISIAN FLAG yang lebih
besar di dalam lambang bendera. Hal ini dilakukan FRISIAN FLAG karena
FRISIAN FLAG selalu ingin mengikuti perkembangan jaman.
 Frisian Flag mulai melebarkan pemasarannya ke pulau Papua. Dan
ternyata Frisian Flag di Papua penjualannya laku keras.
 Setelah 90 tahun tepatnya tahun 2012 Frisian Flag dan SEANUTS ( South
East Asia Nutrition Survey) di luncurkan di Indonesia .
 Tahun 2013 Friso mulai di luncurkan di Indonesia. Tidak lama berselang
tepatnya tahun 2014 FRISIAN FLAG mengganti kemasan baru berupa FF
Suprima.
4. Tahap Penurunan
Sampai saat ini belum ada hal yang membuat PT FRISIAN FLAG
INDONESIA mengalami kemunduran atau penurunan. Ada beberapa
kebijakan yang di buat PT FRISIAN FLAG demi mensejahterakan masyarakat
Indonesia.
 Kebijakan yang di lakukan PT FRISIAN FLAG
1. Bekerja sama dengan sekolah di Indonesia untuk mensosialisasikan
mengenai pemahan pentingnya nutrisi
2. Memberikan kesempatan untuk anak sekolah mengadakan kunjungan ke
pabrik.
3. Mendirikan 46 Posyandu di Jakarta Timur.
Strategi perusahaan untuk tetap stabil bisnisnya :
Meningkatkan penjualan dengan cara menghasilkan produk-produk yang
berkualitas tingi bagi consume Indonesia. Sebagai ahli dalam bidang nutrisi, PT
Frisian Flag Indonesia secara aktif berpartisipasi dalam program kerja sama
dengan institusi terkait unutk meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat.
Strategi perusahaan yang diterapkan untuk mengembangkan produk adalah :
1. Meningkatkan kapasitas produksi. Saat ini mereka memproduksi susu dari dua
pabrik yang terdapat di Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta. Kapasitas produksi
dari kedua pabrik ini sudah mencapai 2.5 juta liter per hari, tumbuh 15% dari
kapasotas produksi tahun lalu.
2. Demi menjaga pasokan susu sapi dalam negeri, perusahaan kerap mengadakan
pelatihan bagi pada peternak sapi. Misalnya, pelatihan mengenai cara
meningkatkan produktivitas susu sapi serta cara menjaga agar mutu sapi
terjamin.
3. Frisian Flag selalu berkomitmen untuk tidak mempromosikan formula seperti
keputusan Menteri Kesehatan dan World Health Organization (WHO). Jika ada
karyawannya yang terbukti kethuan mempromosikan susu formula,
hukumannya adalah pemecatan.
4. Frisian Flag juga terus memberikan bantuan bagi masyarakat di lingkungan
pabrik. Misalnya, bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan memberi
informasi soal nutrisi, memberi kesempatan bagi anak-anak sekolah untuk
melakukan kunjungan ke pabrik, juga kesempatan bagi mahasiswa untuk
melakukan praktik kerja di perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai