Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT. Hadji Kalla (Holding Kalla Group) merupakan salah satu

kelompok usaha yang terbesar di kawasan timur indonesia dengan kendali

usaha berpusat di makassar, sulawesi selatan sehinga penulis ingin

mengetahui, mengamati dan mempelajari secara langsung kegiatan atau

aktifitas PT. Hadji Kalla (Holding Kalla Group) tersebut.

PT. Hadji Kalla (Holding Kalla Group) Juga memiliki beberapa usaha

yang bergerak dibidang insdustri seperti Otomotif, Konstruksi, dan Logistik,

Energi, serta Pelestarian Alam.

PT. Hadji Kalla (Hplding Kalla Group) merupakan kelompok bisnis

terbaik di indonesia dan panutan dalam pengelolaan keuangan yang

profesional dan bersih dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya

manusia yang unggul, bisnis proses yang efektif dan efisien, dan juga

pengelolaan keuangan yang profesional dan bersih.

B. Identifikasi Masalah

Setiap perusahaan atau instansi pasti akan menghadapi yang namanya

masalah Seperti pimpinan yang ketika sedang ber-komunikasi menggunakan

media telfon dengan seseorang itu akan mengganggu konsentrasi beberapa

karyawan yang duduk berseblahan atau yang ada disekitar pimpinan karena

tidak ada sekat sebagai dinding pemisah antara pimpinan dan karyawan

tersebut.

1
C. Tujuan dan Kegunaan KKL (Magang)

Adapun tujuan dan manfaat di adakannya KKL adalah sebagai berikut

1. Tujuan

a) Untuk menambah wawasan sesuai dengan berbagai hal yang

ditemukan, yang di liat dan yang di kerjakan selama KKL (Magang).

b) Untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum di jurusan akuntasi

STIEM BONGAYA MAKASSAR

c) Untuk bahan masukan pertimbangan dan penyusunan laporan hasil

kegiatan KKL pada masa yang akan datang.

d) Sebagai media pembanding dari ilmu teori yang di peroleh di

bangku kuliah dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.

2. Kegunaan

Dengan mengikuti dan melaksanakan kuliah kerja lapangan

(KKL) maka mahasiswa – mahasiswi atau penulis memperoleh

beberapa manfaat atau keguanaan, yaitu :

a) Membantu kelancaran tugas operasional dari instansi atau

perusahaan dimana mahasiswa – mahasiswi itu di tempatkan.

b) Dapat mempelajari atau mengamati secara langsung mekanisme

kegiatan perusahaan di mana mahasiswa – mahasiswi

melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

c) Sebagai bahan bagi mahasiswa - mahasiswi untuk

mengaplikasikan teori – teori yang di peroleh di bangku kuliah.

d) Sebagai bahan pertimbangan antar ilmu yang di peroleh di bangku

kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan.

e) Sebagai bahan acuan terhadap keberhasilan dan kemajuan

mahasiswa - mahasiswi dalam proses penerapan ilmu.

2
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan KKL

Waktu pelaksanaan kuliah kerja lapangan (KKL) ini merupakan salah

satu bentuk kegiatan yang di laksanakan pada kampus STIEM Bongaya.

KKL di laksanakan pada tanggal 5Juli s/d 27 Agustus 2021 sesuai program

dari panitia KKL (Kuliah Kerja Lapang). Tempat KKL di laksanakan PT. Hadji

Kalla (Holding Kalla Group)

3
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Arsip

Arsip adalah setiap catatan “record atau warkat” yang

terulis,tercetak atau ketikan bentuk huruf. angka atau gambar, yang

mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan

informasi yang terekam komunikasi dan informasi yang terekam pada

kertas “kartu, formulir”, kertas film “slide, film-strip, mikro film”, komputer

“pita tape, piringan, rekaman, disket”, kertas photocopy dan lain-lain.

Sesuai dengan perkembangan kemajuan perlatan data dan

informasi yang sudah sampai ke pada era komputerisasi, maka arsip

masa kini dapat terekam pada kertas, kertas film “celluloid” dan media

komputer “disket, pita magnetik dan sebagainya”.

Menurut Undang-Undang No.7 tahun 1971, pengertian arsip

adalah “depkes, 1971:43”

1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-

lembaga dan badan-badan pemerintah dalam bentuk corak apa pun, baik

dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan

kegiatan pemerintah.

2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan

swasta atau perorangan, dalam bentuk corak apaun, baik dalam keadaan

tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan

kebangsaan.

Menurut Sedarmayati (2003 : 49) dalam pengarsipan hal-hal yang

harus diperhatikan yaitu :

4
 Sistem penataan asip yang dipilih dan diterapkan harus mudah,

supaya bukan hanya dimengerti oleh satu orang saja, melainkan

juga dapat dimengerti pegawai lainnya.

 Pemeliharaan dan penjagaan arsip. Berdasarka sistem yang

diguanakan, arsip harus dipelihara dan dijaga dengan baik, agar

nantinya kemungkinan penemuan kembali arsip dengan cepat dan

tepat.

 Menjamin keamanan. Arsip harus terhidar dari kerusakan.

Pencurian dan harus aman dari bahaya air, api, gangguan dari

binatang, udara yang lembab dan lain-lain, sehingga

penyimpanannya harus ditempat yang benar-benar aman dari

segala gangguan.

 Penempatan arsip. Hendaknya diusahakan pada tempat yang

strategis, agar mudah untuk menjangkaunya.

 Sistem yang digunakan harus fleksibel : maksudnya harus

memberikan kemungkinan adanya perubahan-perubahan dalam

rangka penyempurnaan dan efektifitas kerja

 Petugas arsip. Petugas arsip atau biasa disebut dalam bidang arsip

yaitu Arsiparis, perlu memahami pengetahuannya dibidang arsip.

 Mengadakan pengontrolan arsip. Agar dapat memahami seluruh

media informasi yang ada dan mengajukan surat untuk

mengadakan penyusutan serta pemusnahan arsip

5
B. Fungsi Arsip

Menurut Undang-Undang no. 7 tahun 1971 disebutkan bahwa

fungsi arsip dibagi menjadi dua golongan yaitu :

1. Arsip dinamis

Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung

dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan

kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam

penyelenggaraan administrasi negara.

2. Arsip statis

Arsip statis adalah arsip ynag tidak dipergunakan secara langsung

untuk perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada

umumnya maupun penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara.

C. Peranan Arsip

Oleh karena itu pengertian arsip ini adalah kumpulan warkat yang

disimpan secara sistematis, maka peranan arsip adalah sebagai sumber

informasi dan sumber dokumentasi. Sebagai sumber informasi maka arsip

akan dapat membantu mengingatkan peugas yang lupa mengenai

sesuatu maslah.

Sebagai narasumber dokumentasi. Arsip dapat dipergunakan oleh

pimpinan organisasi untuk membuat/mengambil keputusan secara tetap

mengenai sesuatu masalah yang sedang dihadapi.

6
D. Nilai Guna Arsip

Menurut Veernoom B. Santen bahwa nilau guna Arsip atau warkat

dalam tercakup dalam akronim ALFRED:

A = Administrative value (nilai guna dibidang Administrasi), misalnya surat

dinas, formulir dan sebagainya.

L = Legal Value(nilai guna di bidang hukum), misalnya akta jual beli

tanah, surat kuasa dan sebagainya.

F = Value (nilai guna di bidang keuangan), misalnya cek, kuitansi, bilyet,

giro, dan sebagainya.

R = Research Value (nilai guna di bidang peneltian), misalnya karya tulis,

skripsi, tesis, desertasi, dan sebagaonya.

E = Educational Value (nilai guna di bidang pendidikan). misalnya ijasah,

buku rapor, daftar nilai, dan sebagainya.

D = Documentary Value (nilai guna di bidang Dokumentasi), misalnya

naskah perjanjian asli dan sebagainya.

Menurut Ensiklopedia Administrasi pada pokoknya, sesuatu

warkat yang mempunyai 4 (empat) kegunaan yaitu sebagai berikut:

 Guna Informatoris, yakni memberikan suatu keterangan tentang suatu hal

atau peristiwa.

 Guna yuridis, yakni menjadi bahan pembuktian dalam proses pengadilan.

 Guna Historis, yakni menggambarkan keadaan atau peristiwa pada masa

lampau, agar tidak terlupakan sepanjan masa sebagai peristiwa sejarah.

 Guna ilmiah, yakni menggambarkan catatan hasil-hasil pemikiran seorang

sarjana/penemuan-penemuan sesuatu Eksperimen Ilmiah.

7
BAB 3

PEMBAHASAN

A. Gambaran UmumTempat Magang (KKL)

1. Kalla Group

Kalla Group merupakan satu kelompok usaha yang terbesar di

kawasan timur indonesia dengan kendali usaha berpusat di makassar,

sulawesi selatan. Dipimpin oleh Solihin Kalla sebagai CEO, saat ini Kalla

Group terlibat dalam delapan bidang usaha dengan 24 sub-unit bisnis.

Kalla Group Didirikan di Makassar, Sulawesi Selatan pada Tahun

(1952) dan yang mendirikan Kalla Group Adalah Haji Kalla dan Hajjah

Athirah Kalla

2. Struktur Organisasi kantor Pegadaian Cabang Hertasning

Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur

organisasi.Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal

dalam memulai pelaksanaan kegiatan organisasi, dengan kata lain,

penyusunan struktur organisasi adalah langkah terencana dalam suatu

8
perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Struktur Organisasi PT. Hadji Kalla (Holding Kalla Group)

PIMPINAN

Pimpinan Cabang : Hanura Akbar, S.E

Fungsi jabatan : Merencanakan, mengorganisasikan, dan

mengendalikan kegiatan operasional, administrasi

dan keuangan kantor cabang dan unit pelayanan

9
cabang yang ada dibawahnya sesuai dengan

kewenangannya.

Penaksir : Abd. Muis Z

Fungsi jabatan : Melaksanakan kegiatan penaksiran barang

jaminan sesuai dengan kewenangannya secara

cepat, tepat dan akurat.

Staf : Winda Hardianti

Fungsi jabatan : Melakukan pekerjaan penerimaan dan

pembayaran uang serta melaksanakan tugas

administrasi keuangan dikantor cabang/UPC

sesuai dengan kewenangannya.

Security : - Juwandi Pahlawan

- Muh. Abbas

- Dahlan

- Muh. Akbar Syam

Fungsi : Menjaga keamanan

B. Temuan dan Solusi

Penyebab timbulnya masalah adalah karna tidak adanya sekat

yang membatasi antara pimpinan dan karyawan. Harusnya ruangan

khusus pimpinan ada sekat sebagai pembatas antara karyawan dan

pimpinan dan juga ketika pimpinan sedang komunikasi melalui media

telfon lebih baiknya agar suaranya tidak terlalu lantang agar tidak

mengganggu konsentrasi yang ada disekitar pimpinan tersebut.

10
C. Laporan Pelaksanaan Magang

Dalam kesempatan melaksanakan program magang ini penulis

merasa mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari Perusahaan

tempat penulis melaksanakan magang, adapun tugas-tugas yang

dilakukan penulis saat pelaksanaan magang sebagai berikut :

1. Mengarsip Invoice (piutang)

2. Mengarsip Paying Request (biaya)

3. Mencetak Invoice tagihan (print)

4. Mengscan Paying Request (biaya)

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsentrasi karyawan terganggu yang disebaban adanya sebuah

kegiatan yang menimbulkan rasa tidak nyaman oleh pimpinan yang ketika

sedan berkomunikasi melalui media telfon dan saat sedang berkomunikasi

itu berbicra dengan suara yang lantang (keras) yang menyebabkan

beberapa karyawan disekitar pimpinan itu merasa terganggu.

B. Saran

Sebaiknya setiap meja kerja diperusahaan itu memiliki sekat yang

berperan sebagai dinding pemisah antara pimpinan dan karyawan dan juga

berguna untuk meminimalisir suara yang ada disekitar meja agar tidak

terganggu konsentrasi pimpinan maupun karyawan dan pimpinan harus jeli

melihat situasi atau kondisi yang membuat karyawanya merasa tidak nyaman

akan situasi dan kondisi tertentu begitupun juga sebaliknya agar ada

beberapa solusi yang tercipta.

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No.7 tahun 1971 Pengertian Arsip adalah “Depkes,


1971:43”

Menurut Sedarmayanti (2003 : 49) dalam pengarsipan hal-hal yang


diperhatikan yaitu :

Undang-Undang No 7 tahun 1971 disebutkan bahwa fungsi arsip dibagi


menjadi dua golonga yaitu :

Khairuddin, Fachrul. “60 Tahun Kalla Group: Mengenal Hadji Kalla Dan
Athirah. Kompasiana.

12
https://www.dosenpendidikan.co.id/arsip-adalah/

13

Anda mungkin juga menyukai