Anda di halaman 1dari 13

STRATEGIC PLANNING

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Managemen Strategi Kebijakan
Dosen : DR. Budiman, S.Kep.,Ns.,M.Kes.,MHKes

Disusun Oleh : Kelompok 2


■ Alni Theresia Villa (215118015)
■ Wartini Setiawati (215118021)
■ Gugun Gunawan (215118014)
Latar belakang
■ Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setap
kegiatan organisasinya, baik erencanaan produksi, perencanaan
rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun
perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses
dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan
bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus
menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum
melakukan prosesproses perencanaan.
Pembahasan
■ Perencanaan secara garis besar diartikan seagai proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi.
Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when),
dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how).
Defenisi menurut para ahli
■ Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada
tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.
■ M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan
sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.
■ Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih
tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya
■ Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan
atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-
tindakan kemudian.
■ Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara
matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka
pencapaian yang telah ditentukan.
■ Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu
hasil tertentu
Tipe-tipe perencanaan dan cara pencapaian

■ Berdasarkan luasnya ■ Cara dalam mencapai sasaran


Strategic Berdasarkan kerangka waktu
Operasional Jangka Panjang
Jangka Pendek
Contoh kasus

Seorang kepala ruang rawat bedah laki-laki dengan 34 TT dan BOR 85%. Staf
anda terdiri dari 15 perawat, 4 POS, 1 tenaga administrasi, & 3 cleaning
service. Hasil survey direktur keperawatan saudara menunjukkan adanya
ketidakpuasan dari pelanggan saudara (75% pelanggan ekternal & 68%
pelanggan internal). Bagaimana proses perencanaan saudara menanggapi
permasalahan diatas?
ANALISIS SWOT

■ Strength :
■ Rumah sakit dan ruang rawat telah memiliki visi & misi yang jelas
■ Rumah sakit dan ruang rawat telah memiliki SOP yang jelas
■ Rumah sakit mengadakan pelatihan seminar medikal bedah untuk tenaga kesehatan
■ Kapasitas TT di ruang rawat bedah laki-laki adalah 34 buah
■ Bed Occupied Rate (BOR) di ruang rawat bedah laki-laki adalah 85 % (34 x 85 % = 29 TT
yang terpakai). Hal ini dikarenakan sesuai standar idealnya BOR adalah 60-85%.
■ Perawat bersertifikasi bedah 3 orang dari 15 orang (20 %)
■ Jumlah perawat yang berusia 31-40 tahun adalah 6 orang (37,5 %) dan berpengalaman
Weakness:
■ Hasil survey direktur keperawatan adanya ketidakpuasan dari pelanggan eksternal
sebesar 75%.
■ Dalam satu tahun terakhir terdapat 4 kasus malpraktik yang dikeluhkan oleh
keluarga pasien.
■ Pada kotak kritik dan saran terdapat banyak komentar mengenai perawat yang tidak
ramah.
■ Length of Stay (LOS) di ruang rawat bedah laki-laki adalah 10-12 hari, dengan ALOS
adalah 11 hari.Hal ini tidak sesuai dengan standar ideal LOS yakni 6-9 hari.
■ Rasio perawat masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah tempat tidur/ jumlah
klien.
■ Terdapat 80% perawat yang belum memiliki sertifikasi bedah.
■ Dokumentasi asuhan keperawatan masih kurang baik.
■ Hasil survey direktur keperawatan adanya ketidakpuasan dari pelanggan internal
sebesar 68%.
■ Hasil survey kepala ruangan menunjukkan bahwa 67% perawat dan staf lainnya
tidak mengetahui dengan jelas visi misi ruang rawat dan RS..
Weaksness
■ Hanya terdapat satu publikasi visi misi ruang rawat yang terpajang di figura kecil yang
tidak menarik untuk dibaca di ruang rawat tersebut.
■ Tidak terdapat visi dan misi RS yang terpajang di ruang rawat tersebut.
■ Perawat banyak mengeluhkan sulit untuk mendapat fasilitas untuk melanjutkan
pendidikannya.
■ Jumlah S1 keperawatan hanya 2 orang, sementara yang lainnya adalah lulusan D3 dan
masih ada yang SPK.
■ Terdapat 80% perawat yang belum mendapat sertifikasi bedah, padahal mereka bekerja
di ruang rawat bedah.
■ Perawat mengaku masih bingung dan belum tahu jelas mengenai SOP asuhan
keperawatan bedah.
■ Tidak adanya SOP tertulis di ruang rawat tersebut.
■ Beban kerja perawat cukup berat dan melelahkan karena tidak sesuai dengan proporsi
■ Sebagai RS tipe B, seharusnya rasio perawat: TT yaitu 1:1, sehingga dengan 34 TT
seharusnya tersedia 34 perawat
Opportunity:
■ Rumah sakit menjalin link atau hubungan kerjasama dengan organisasi PPNI
■ Adanya PPNI komisariat RS yang menaungi profesi keperawatan
■ Satu orang perawat pendidikan D3 keperawatan sedang melanjutkan pendidikan
S1 Keperawatan dan masih tetap bekerja
■ Berdasarkan usia tenaga keperawatan antara lain, Usia 20-25 tahun : 4 orang (25
%) dan Usia 26-30tahun : 6 orang (37,5 %)
■ Hal ini dikarenakan ada peluang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
■ Threat:
Threat:
■ RS kurang mensosialisasikan SOP keperawatan dengan baik.
■ Realisasi program beasiswa dari RS kurang dirasakan oleh perawat.
■ Buku Pedoman Pasien baru belum sempurna (catatan perkembangan, petugas yang
merawat, persiapan pasien pulang dan orientasi penerimaan pasien baru belum
dilaksanakan sesuai pedoman).
■ Belum ada rencana dari RS untuk menambah jumlah perawat.
■ Kurangnya pelatihan dan workshop untuk perawat.
■ Di sekitar rumah sakit terdapat rumah sakit swasta lainnya yang memiliki fasilitas
lengkap.
■ Banyak klien yang mengeluhkan kepada kepala ruangan bahwa perawat kurang
memberikan pendidikan kesehatan pada klien sehingga klien tidak mendapatkan
informasi yang jelas.
■ Banyak keluarga klien yang mengatakan kepada kepala ruang rawat bahwa perawat
kurang ramah dan jarang tersenyum
Kesimpulan

■ Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan


fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang
dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana
pencapaiannya.

Anda mungkin juga menyukai