i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PROFIL PERUSAHAAN…...................................................................................... 1
VISI MISI PERUSAHAAN ...................................................................................... 1
IDENTITAS PEMBUAT SARAN ............................................................................ 2
JADWAL RENCANA & REALISASI PEMBUATAN............................................ 2
I. PERENCANAAN
LATAR BELAKANG…............................................................................................ 3
IDENTIFIKASI MASALAH ..................................................................................... 4
ALASAN PENGAJUAN IDE / KRONOLOGIS IDE................................................ 7
PENENTUAN PENYEBAB MASALAH ................................................................. 7
ANALISA DAMPAK EKONOMIS K3 & OPERASI ............................................... 8
ANALISA MASALAH DITINJAU DARI QCDSM + H .......................................... 8
KESIMPULAN ........................................................................................................... 9
PERSETUJUAN PIMPINAN ..................................................................................... 10
RENCANA PERBAIKAN .......................................................................................... 11
SUSUNAN RENCANA PERBAIKAN ...................................................................... 11
TARGET PERBAIKAN ............................................................................................. 12
ALASAN PENETAPAN TARGET ............................................................................ 12
RENCANA BIAYA (BILA ADA) .............................................................................. 12
PERKIRAAN EFISIENSI YANG DIPEROLEH ........................................................ 12
KOMENTAR & PERSETUJUAN PIMPINAN .......................................................... 12
IV. STANDARISASI
STANDARISASI ......................................................................................................... 15
MANFAAT HASIL PERBAIKAN / ANALISA DAMPAK POSITIF ...................... 15
DAMPAK NEGATIF HASIL PERBAIKAN .............................................................. 15
ii
PENDAHULUAN
A. PROFIL PERUSAHAAN
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) adalah perusahaan pelayaran milik
negara yang didirikan pada tanggal 28 April 1952 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Perhubungan No. M2/1/2 tanggal 28 April 1952. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa
transportasi kapal laut yang handal dan profesional dengan memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggan.
PT PELNI mengoperasikan armada kapal penumpang, kapal ferry cepat dan armada kapal
barang. Perusahan kami melayani rute perjalanan domestik dan menyinggahi lebih dari 94
pelabuhan di seluruh pelosok Nusantara. Fasilitas dan layanan yang kami sediakan pada armada
kapal dirancang untuk menjamin standar keselamatan dan kenyamanan bagi pelanggan dan kru
laut, didukung oleh SDM yang profesional dan mengutamakan kepuasan pelanggan.
Dalam perkembangannya, PT PELNI tidak hanya melayani jasa transportasi kapal laut.
Didukung oleh Program Tol Laut dari Pemerintah, PT PELNI saat ini mengoperasikan 8
(delapan) Kapal Tol Laut yag melayani angkutan/muatan kontainer berupa bahan makanan pokok
maupun bahan bangunan untuk pembangunan infrastruktur. Selain itu PT PELNI juga memiliki
layanan Keagenan Kapal yang siap memenuhi segala kebutuhan kapal selama berada di perairan
Indonesia. PT PELNI juga mendukung pengembangan pariwisata bahari Indonesia
dengan memberikan layanan paket wisata bahari ke pulau-pulau yang memiliki keindahan bawah
laut dan pemandangan alam yang mengagumkan, seperti Kepulauan Raja Ampat, Wakatobi,
Banda Neira, Pulau Komodo, Takabonerate, Karimun Jawa, Bunaken, Anambas, Derawan dan
Tomini
Visi :
Misi ;
TAHUN 2021
PDCA AKTIVITAS P/A SEP OKT NOV DESEMBER
PERENCAN PLAN
P
AAN ACTION
PELAKSANA PLAN
D AN
PERBAIKAN ACTION
ANALISA PLAN
C DAMPAK
PERBAIKAN ACTION
STANDARIS PLAN
A
ASI ACTION
2
PERENCANAAN
A. LATAR BELAKANG
Pentingnya transportasi laut bagi indonesia tentunya disebabkan oleh keadaan geografisnya,
posisi indonesia yang strategis berada dalam jalur persilangan dunia, membuat indonesia
mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengembangkan laut. Laut akan memberikan
manfaat yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan perekonomian indonesia atau
perdagangan pada khususnya. Di dalam melaksanakan kebijakan untuk mencapai tujuan
tersebut, maka pemerintah menyelenggarakan pelayaran perintis yang dikelola oleh Dirjen
Perhubungan laut yang ditugaskan kepada PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau yang
biasa disingkat PT PELNI (Persero). PT PELNI (Persero) adalah perusahaan pelayaran nasional
yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada 28 April 1952. PT
PELNI (Persero) adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan penumpang antar
pulau-pulau di Indonesia termasuk di Sulawesi Tenggara.
Dengan berkembangnya bidang usaha pelayaran saat ini khususnya di Sulawesi Tenggara
dan beragamnya kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa, maka untuk meningkatkan daya
saing yang semakin ketat di era teknologi dan era globalisasi ini. PT PELNI (Persero) mengambil
kebijakan bidang usaha tidak hanya pada bidang usaha pokok yaitu pelayanan jasa angkutan laut
antar pulau bagi penumpang, akan tetapi juga mengembangkan bidang usaha pelayanan jasa
angkutan laut khusus barang yaitu muatan general cargo, petikemas dan pelayanan jasa angkutan
laut khusus kendaraan antar pulau yang dilakukan oleh perusahaan bongkar muat PT. Sarana
Bandar Nasional (SBN). PT SBN merupakan anak perusahaan PT PELNI (Persero) yang
menyediakan jasa bongkar muat dari dan ke kapal yang meliputi kegiatan stevedoring,
cargodoring dan receiving/delivery. Untuk menunjang kegiatan usaha bongkar muat serta
memberikan pelayanan yang optimal guna meningkatkan pendapatan perusahaan.
Pada saat ini PT PELNI (Persero) Cabang Kendari mengoperasikan kapalnya tidak hanya
untuk mengangkut penumpang, tetapi juga dapat mengangkut muatan general cargo dan
kendaraan antar pulau. Jenis Kapal yang beroperasi di bawah wilayah PT PELNI (Persero)
Cabang Kendari yaitu terdapat dua Jenis Kapal Penumpang KM. Tilongkabila (type 1000 pax)
dan KM. Jetliner Type 500 pax.
3
B. IDENTIFIKASI MASALAH
PT. PELNI (Persero) Cabang Kendari merupakan cabang kelas D dari 4 golongan tipe
cabang yaitu A , B, C dan D. Sebagai cabang D PT. PELNI (Persero) hanya mengoperasikan 3
kapal yaitu dua Jenis Kapal Penumpang yaitu :
1. KM. Tilongkabila dengan rute Kendari – Luwuk – Gorontalo – Bitung – Gorontalo –
Luwuk – Kendari – Raha – Bau-Bau – Makassar – Labuan Bajo – Bima – Lembar –
benoa.
2. KM. Jetliner dengan rute Kendari – Raha – Bau-Bau – Wanci.
PT. PELNI (Persero) Cabang Kendari juga mengoperasikan dan menjadi home base satu
kapal Perintis yaitu KM. Sabuk Nusantara 78 dengan rute Kendari – Molawe –
Bungku/Morowali – Bobong – Tikong – Luwuk – Ampana – Gorontalo.
Penghasilan Muatan KM. Tilongkabila Semester I RKAP Tahun 2021 dapat dilihat pada
grafik berikut ini.
Penghasilan muatan KM. Tilongkabila untuk Muatan General Cargo memperlihatkan trend
yang fluktuatif. Hal tersebut disebabkan oleh konstruksi kapal yang tidak memiliki Container
sehingga muatan disimpan di dalam palka. Oleh karena itu, jika shipper ingin mengirim muatan
bahan pangan seperti bawang, ikan kering, sayuran dan lain sebagainya akan busuk jika terjadi
hujan. Selain itu, kapal juga tidak dapat memuat kendaraan seperti mobil dan hasil laut karena
tidak memiliki dry container maupun reefer container padahal permintaan atas pengiriman
muatan tersebut sangat tinggi.
4
Selain penghasilan muatan KM. Tilongkabila, penghasilan muatan KM. Jetliner juga
mengalami trend yang fluktuatif. Dapat dilihat pada table berikut ini:
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
-
Januari Februari Maret April Mei Juni
Penghasilan Muatan Palka KM. Jetliner memperlihatkan trend yang fluktuatif dan semakin
menurun. Hal ini disebabkan oleh kenaikan tarif dengan beralihnya aplikasi reservasi muatan
lama ke aplikasi reservasi muatan yang baru pada bulan Mei 2021. Hal yang sama terjadi pada
Trend penghasilan muatatan kendaraan. Hal ini disebabkan oleh peralihan aplikasi muatan. KM.
Jetliner merupakan kapal penumpang berjenis roro yang mana dapat memuat kendaraan di
dalamnya. Akan tetapi sejak peralihan pelabuhan dari pelabuhan Nusantara Kendari ke
Pelabuhan Bungkutoko. Ram Door milik KM. Jetliner tidak dapat terbuka karena kondisi
pelabuhan yang tidak memungkinkan. Hal ini semakin menutup jalan peningkatan penghasilan
muatan kendaraan.
Selain kapal penumpang, PT. PELNI (Persero) Cabang Kendari juga mengoperasikan Kapal
Perintis tipe 500 pax yaitu KM. Sabuk Nusantara 78. Penghasilan muatan KM. Sabuk Nusantara
78 dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
5
Penghasilan Muatan KM. Sabuk
Nusantara 78 Semester I 2021
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
-
Januari Februari Maret April Mei Juni
Penghasilan Muatan KM. Sabuk Nusantara 78 Semester I Tahun 2021 mengalami trend
yang fluktuatif. Penghasilan muatan KM. Sabuk Nusantara 78 tahun 2021 sangat menurun
dibandingkan Tahun 2020. Hal ini disebabkan oleh perubahan rute KM. Sabuk Nusantara sejak
bulan Januari 2021. Rute KM. Sabuk Nusantara 78 Tahun 2021 yaitu Kendari – Bobong – Lede
– Tikong – Samuya – Dofa – Fala – Malbufa – Sanana. Dari pengamatan langsung yang
dilakukan rute Kendari – Bobong – Tikong adalah yang paling banyak peminatnya untuk
muatan. Dengan pergantian rute baru KM. Sabuk Nusantara sejak Januari 2021 maka peminat
shipper untuk menggunakan jasa pengiriman muatan dengan menggunakan KM. Sabuk
Nusantara 78 semakin menurun.
Dengan melihat rute ketiga kapal yang dioperasikan oleh Cabang Kendari dapat
disimpulkan bahwa tidak ada kapal yang menuju jawa port. Sedangkan dengan melihat trend
penjualan tiket di loket Cabang Kendari. Sebanyak 60% jumlah penumpang membeli tiket
dengan tujuan jawa port.
6
C. ALASAN PENGAJUAN IDE / KRONOLOGIS IDE
No Hal Keterangan
Realisasi RKAP penghasilan Muatan Cabang Kendari Semester I
1 Objek yang diamati
Tahun 2021 hanya tercapai 20%
2 Fungsi Untuk meningkatkan kinerja cabang dan Laba Perusahaan
Mengajukan perubahan reroute pada Direktorat Jenderal
3 Alur Proses pekerjaan
Perhubungan Laut.
Tidak ada kapal rute jawa port dan Papua Port yang masuk ke
4 Permasalahan
Kendari
Reroute Kapal Tipe 2000 pax three in one untuk Peningkatan
5 Saran yang Diusulkan
Penghasilan Muatan
6 Target 6 bulan
KAPAL PELABUHAN
Realisasi RKAP
Penghasilan Muatan
Cabang Kendari
Semester I Tahun 2021
Penentuan Tarif pada aplikasi muatan terlalu hanya 20 %
terlalu tinggi
SISTEM
7
E. ANALISA DAMPAK EKONOMIS K3 & OPERASI
1. Analisa dampak ekonomis
a. Meningkatkan penghasilan terhadap Perusahaan.
b. Meningkatkan perekonomian di Kota Kendari dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
c. Distribusi hasil perindustrian dan UMKM Kota Kendari dan Provinsi Sulawesi Tenggara
ke daerah Jawa Port dan Papua Port.
8
Penghasilan Muatan dan Peningkatan Penghasilan Perusahaan
Pasasi Penumpang masih karena terdapat penghasilan Muatan dan
D (DELIVERY / dibawah RKAP Pasasi Penumpah araha Jawa dan Papua
HASIL) Port
G. KESIMPULAN
9
H. PERSETUJUAN PIMPINAN
Kepala Cabang
PT. PELNI (Persero) Kendari
TTD
10
I. RENCANA PERBAIKAN
PENYEBAB DOMINAN Pengajuan Trayek agar Kapal Tipe 2000 sandar di Pelabuhan
Bungkutoko Kendari
11
K. TARGET PERBAIKAN
1. Disetujuinya Kapal Tipe 2000 untuk sandar di Pelabuhan Bungkutoko Kendari diawal
Tahun 2022
2. Tidak ada Kapal Tipe 2000 yang sandar di Pelabuhan Bungkutoko Kendari karena
Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Kantor Pusat PT PELNI (Persero) masih
beranggapan Kapal milik PT PELNI (Persero) sandar di Pelabuhan Nusantara yang alur
lautnya cukup sempit untuk olah gerak Kapal Tipe 2000
1. Tidak ada Kapal Tipe 2000 yang sandar di Pelabuhan Bungkutoko Kendari arah Jawa Port
dan Papua Port
2. Peningkatan Perekonomian daerah di Kota Kendari dan Provinsi Sulawesi Tenggara
12
PELAKSANAAN PERBAIKAN
13
ANALISA DAMPAK PERBAIKAN
Bima
Tarakan
Ambon
Dobo
Papua Port
Makassar
Labuan Bajo
Maumere
Wanci
Luwuk
Bitung
Benoa
Tual
Banda
Banda
Gorontalo
Namela
Lembar
Kupang
Kalabahi
Bacan
Tanjung Priok
Ternate
Saumlaki
Surabaya
Balikpapan
Namrole
Banggai
Larantuka
Nunukan
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penjualan tiket dengan tujuan Papua Port merupakan
penjualan terbesar kedua yaitu sebesar 14 % setelah tujuan Gorontalo, walaupun penumpang
harus berangkat melalui Pelabuhan Bau-Bau. Tujuan Jawa Port yaitu Surabaya dan Tanjung
Priok juga termasuk penjualan yg besar yaitu menempati posisi 7 dan 13 sebesar 6% dan 2%.
Grafik di atas merupakan penjualan tiket dengan keberangkatan dari Pelabuhan Bau-Bau.
Sedangkan apabila kapal dengan rute Papua Port dan Jawa Port menyinggahi Pelabuhan Kendari
tentu akan terjadi lonjakan penumpang yang signifikan.
b. Penghasilan Muatan
Di Pelabuhan Kendari terdapat beberapa macam kapal barang dari berbagai perusahan
swasta yang melakukan kegiatan bongkar muat muatan dari Jawa Port. Hal ini menunjukkan
potensi muatan bongkar di Kendari sangat besar. dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
14
Tabel Marketing Intelligence Data Kedatangan Kapal Di Kendari (Bongkar)
JUMLAH
NO. NAMA KAPAL ETA PELABUHAN ASAL
BONGKARAN
1 MV. DANGAT MAS 10/05/2021 SURABAYA 73 CONTAINER
MV. MERATUS LABUAN
2 BAJO 22/09/2021 TANGKIANG 269 CONTAINER
3 MV. TANTO SAKTI 21/09/2021 MAKASSAR 202 CONTAINER
MV. SAMUDERA PRIMA
4 I 22/09/2021 TANJUNG PERAK 92 CONTAINER
Sedangkan, potensi muatan yang berangkat dari Pelabuhan Kendari juga cukup besar,
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel Marketing Intelligence Data Kedatangan Kapal Di Kendari (Muatan)
JUMLAH
NO. NAMA KAPAL ETA PELABUHAN ASAL
BONGKARAN
1 MV. DANGAT MAS 11/05/2021 TANJUNG PERAK 74 CONTAINER
MV. MERATUS
2 LABUAN BAJO 23/09/2021 TANJUNG PERAK 107 CONTAINER
3 MV. TANTO SAKTI 23/09/2021 TANJUNG PERAK 37 CONTAINER
20,0%
15,0%
10,0%
5,0%
0,0%
Raha
Bima
Ambon
Dobo
Papua Port
Larantuka
Bitung
Labuan Bajo
Wanci
Benoa
Tarakan
Gorontalo
Luwuk
Tual
Banda
Banda
Bacan
Namela
Lembar
Kupang
Kalabahi
Tanjung Priok
Makassar
Maumere
Surabaya
Ternate
Balikpapan
Saumlaki
Namrole
Banggai
Nunukan
15
Grafik diatas menunjukkan simulasi penjualan tiket cabang kendari saat telah di singgahi
oleh kapal dengan rute Jawa Port dan Papua Port. Disimulasikan penjualan tiket dengan tujuan
Papua Port akan naik sebesar 300% dengan lonjakan penumpang pada saat peak season. Tujuan
jawa port seperti Surabaya akan disimulasikan akan naik sebsar 170% dan Tanjung Priok akan
naik sebesar 200% dari penjualan tahun sebelumnya.
b) Penghasilan Muatan
Dengan beroperasinya kapal tujuan Jawa Port dan Papua Port diharapkan dapat
mengangkut bongkaran sebanyak 5% dari total bongkaran yang masuk di pelabuhan Kendari.
Dapat disimulasikan pada tabel sebagai berikut.
Tabel Simulasi Data Kedatangan Kapal Di Kendari (Bongkar)
JUMLAH
NO. NAMA KAPAL ETA PELABUHAN ASAL
BONGKARAN
1 MV. DANGAT MAS 10/05/2021 SURABAYA 73 CONTAINER
MV. MERATUS LABUAN
2 BAJO 22/09/2021 TANGKIANG 269 CONTAINER
3 MV. TANTO SAKTI 21/09/2021 MAKASSAR 202 CONTAINER
MV. SAMUDERA PRIMA
4 I 22/09/2021 TANJUNG PERAK 92 CONTAINER
5 KAPAL PT. PELNI - TANJUNG PERAK 32 CONTAINER
Muatan dari pelabuhan Kendari juga diharapkan dapat diangkut sebesar 5% dari total
muatan yang naik dari pelabuhan Kendari. Dapat disimulasikan pada tabel sebagai berikut.
Tabel Simulasi Data Kedatangan Kapal Di Kendari (Muatan)
NO. NAMA KAPAL ETA PELABUHAN ASAL JUMLAH BONGKARAN
1 MV. DANGAT MAS 11/05/2021 TANJUNG PERAK 74 CONTAINER
MV. MERATUS LABUAN
2 BAJO 23/09/2021 TANJUNG PERAK 107 CONTAINER
3 MV. TANTO SAKTI 23/09/2021 TANJUNG PERAK 37 CONTAINER
4 KAPAL PT. PELNI - TANJUNG PERAK 11 CONTAINER
Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan lonjakan penghasilan untuk PT. PELNI
(Persero) Cabang Kendari sehingga Penghasilan Muatan di cabang Kendari pada RKAP RUPS
diharapkan akan tercapai.
16
STANDARISASI
A. STANDARISASI
1. Penghasilan penjualan tiket penumpang Jawa Port dan Papua Port naik 100% hingga 300%.
2. Kapal PT. PELNI (Persero) dapat mengangku sebesar 5 % dari total muatan yang masuk
dan keluar dari Kota Kendari.
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
18