JURNAL
OLEH:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN
AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KINERJA MANAJERIAL
PADA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
JURNAL
OLEH
BILY HASYIR JIHAN
B1C117223
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
2021
Sulavariani Tamburaka
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Halu Oleo
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan
akuntabilitas publik terhadap kinerja manajerial pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan penelitian ini adalah
metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah kepala dinas, kepala subbagian,
kepala seksi, serta pejabat fungsional. Pemilihan sampel menggunakan sampling jenuh
dengan jumlah responden 32 orang. Data yang digunakan adalah data primer dengan media
pengumpulan data melalui kuesioner. Teknik analisa yang digunakan adalah analisis regresi
linear berganda dan uji hipotesis menggunakan uji f, uji t dan koefisien determinasi. Hasil
penelitian menunjukkan variabel partisipasi penyusunan anggaran dan akuntabilitas publik
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Adapun secara simultan,
partisipasi penyusunan anggaran dan akuntabilitas publik juga berpengaruh signifikan
terhadap kinerja manajerial. Dari penelitian ini diperoleh nilai R square (R2) sebesar 53,1%.
Hal tersebut berarti bahwa 53,1% variabel dependen yaitu kinerja manajerial dapat dijelaskan
oleh variabel independennya yaitu partisipasi penyusunan anggaran dan akuntabilitas publik.
Sisanya 46,9% dijelaskan oleh variabel lain misalnya, kejelasan sasaran anggaran,
desentralisasi, dan pengendalian akuntansi.
Kata kunci : partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik, kinerja manajerial, teori
agensi, teori kinerja.
This study aims to determine the effect of budgetary participation and public accountability
on managerial performance at the Department of Cooperatives and Micro, Small and
Medium Enterprises, Southeast Sulawesi. The method used in this research is a quantitative
research method. The population of this research is the head of department, head of sub-
section, head of section, and functional officials. The sample selection used saturated
sampling with 32 respondents. The data used is primary data with data collection media
through questionnaires. The analysis technique used is multiple linear regression analysis
and hypothesis testing using f test, t test and coefficient of determination. The results showed
that the variables of budgetary participation and public accountability partially had a
significant effect on managerial performance. Simultaneously, budgetary participation and
public accountability also have a significant effect on managerial performance. From this
research, the value of R square (R 2) is 53.1%. This means that 53.1% of the dependent
variable, managerial performance, can be explained by the independent variable, budgetary
participation and public accountability. The remaining 46.9% is explained by other
variables, for example, clarity of budget targets, decentralization, and accounting controls.
I. PENDAHULUAN
Sebagai organisasi sektor publik, pemerintah daerah dituntut agar memiliki kinerja
yang berorientasi pada kepentingan masyarakat dan mendorong pemerintah untuk senantiasa
tanggap dengan lingkungannya, dengan berupaya memberikan pelayanan terbaik secara
transparan dan berkualitas serta adanya pembagian tugas yang baik pada pemerintah tersebut.
Tuntutan yang semakin tinggi diajukan terhadap pertanggungjawaban negara atas
kepercayaan yang diamanatkan kepada mereka.
Kinerja sektor publik sebagian besar dipengaruhi oleh kinerja aparat atau manajerial.
Kinerja manajerial merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup organisasi.
Kinerja manajerial merupakan hasil kerja organisasi dalam menjalankan kegiatannya
melayani masyarakat. Salah satu organisasi sektor publik adalah Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD).
Keberhasilan organisasi sektor publik pemerintah yang baik memiliki tujuan dan
kebijakan instansi yang ditetapkan ketika instansi berdiri. Untuk memudahkan pencapaian
tersebut, suatu instansi membutuhkan kinerja manajerial yang efektif dalam menjalankan
organisasi sektor publik.
Kinerja manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan gambaran
mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan
strategi instansi pemerintah daerah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi aparatur
pemerintah. Menurut Mahoney et. al. (1963), kinerja manajerial adalah kinerja para individu
anggota organisasi dalam kegiatan manajerial, antara lain perencanaan, investigasi,
pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negoisasi, perwakilan dan kinerja
keseluruhan.
Teori keagenan muncul dalam proses penyusunan anggaran dilihat dari dua perspektif
yaitu hubungan antara rakyat dengan legislatif, dan legislatif dengan eksekutif. Ditinjau dari
perspektif hubungan keagenan antara legislatif dengan eksekutif. Eksekutif adalah agent dan
legislatif adalah principal. Apabila dilihat dari perspektif hubungan keagenan legislatif
dengan rakyat, pihak legislatif adalah agent yang membela kepentingan rakyat (principal).
Akan tetapi, tidak ada kejelasan mekanisme dan pengaturan serta pengendalian dalam
pendelegasian kewenangan rakyat terhadap legislatif. Hal inilah yang seringkali
menyebabkan adanya distorsi anggaran yang disusun oleh legislatif sehingga anggaran tidak
mencerminkan alokasi pemenuhan sumber daya kepada masyarakat melainkan cenderung
mengutamakan self-interest para pihak legislatif tersebut. Jika hal ini terjadi, besar
kemungkinan anggaran yang disahkan adalah alat untuk melancarkan aksi pencurian hak
rakyat atau sering dikenal dnegan istilah korupsi (Salma, 2020).
Menurut Soepomo dan Indriantoro (1998), kinerja dinyatakan efektif apabila tujuan
anggaran tercapai dan bawahan mendapatkan kesempatan terlibat atau berpartisipasi dalam
proses penyusunan anggaran serta memotivasi bawahan, mengidentifikasi dan melakukan
negoisasi dengan atasan mengenai target anggaran, menerima kesepakatan anggaran dan
melaksanakannya sehingga dapat menghindarkan dampak negatif anggaran yaitu faktor
Objek Penelitian ini adalah partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik dan
kinerja manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada saat penyusunan anggaran
tahun 2020.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017 : 80). Adapun Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh manajerial Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi
Sulawesi Tenggara yang terdiri dari kepala dinas, kepala bidang, kepala bagian, kepala seksi,
kepala sub bidang, kepala sub bagian, dan kepala sub seksi.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif adalah data
yang dapat diukur dalam skala numerik (Indriantoro dan Supomo, 2014). Data kuantitatif
dalam penelitian ini adalah jawaban responden atas pernyataan kuesioner yang diukur
menggunakan skor dari skala nominal.
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data penelitian
ini diperoleh dengan cara melakukan penelitian langsung ke lapangan guna memperoleh atau
mengumpulkan keterangan untuk selanjutnya diolah sesuai kebutuhan penelitian. Data primer
berupa jawaban responden dari hasil penyebaran kuesioner berisi item-item pertanyaan yang
terdapat dalam 4 (empat) instrumen penelitian, yaitu partisipasi penyusunan anggaran,
akuntabilitas publik, dan kinerja manajerial. Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara
tidak langsung oleh pihak yang melaksanakan penelitian (Sugiyono, 2017:205). Data
penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode studi literatur atau metode tinjauan
pustaka dan mengakses website maupun situs-situs jurnal terpublikasi.
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode
survey kuesioner yang merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan
pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontrak atau hubungan antara
penulis dan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan
(Sugiyono, 2017:142).
Metode analisis data yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1. Analisis deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
persentase. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai variabel-variabel
penelitian. Berdasarkan data primer yang diperoleh, distribusi frekuensi masing-masing
jawaban dikelompokan sesuai dengan indikator dan item jawaban.Skala yang digunakan
untuk menilai pertanyaan adalah skala likert yang mempunyai skor 1 sampai 5. Nilai rata-
rata pembobotan atau nilai skor jawaban responden yang diperoleh diklasifikasi ke dalam
rentang skala kategori nilai yang disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2
Penentuan Kategori Rata-rata Skor Pernyataan Responden
No Nilai Rata-rata Skor Jawaban Makna Kategori/Interpretasi
1. 1 – 1,8 Sangat Rendah/Tidak baik
2. 1,8 ≤ 2,6 Rendah/Kurang baik
3. 2,6 ≤ 3,4 Cukup Tinggi/cukup baik
4. 3,4 ≤ 4,2 Tinggi/Baik
Keterangan:
Y : Kinerja Manajerial
X1 : Partisipasi Penyusunan Anggaran
X2 : Akuntabilitas Publik
a : Nilai Konstanta
β1 , β2 : Koefisien Regresi Masing-Masing Variabel
ε : Epsilon (Variabel Pengganggu)
Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji statistik f, uji statistik t dan uji koefisien
determinasi. Pengujian dapat dilakukan setelah model regresi bebas dari gejala-gejala asumsi
klasik. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji autokorelasi,
uji normalitas, uji heterokedastisitas dan uji multikolinearitas.
Hasil koefisien korelasi dan cronbach alpha untuk menguji validitas dan reabilitas
penggunakan item pernyataan dari indicator varibel sebagai berikut :
Tabel 3
Hasil Uji Validitas
Total
Item Keteranga
Variabel Correlatio Rtabel
Pernyataan n
n
1 0,494 0,287 Valid
2 0,685 0,287 Valid
3 0,502 0,287 Valid
Partisipasi Penyusunan
4 0,567 0,287 Valid
Anggaran (X1)
5 0,794 0,287 Valid
6 0,300 0,287 Valid
7 0,703 0,287 Valid
1 0,643 0,287 Valid
2 0,714 0,287 Valid
Akuntabilitas Publik 3 0,626 0,287 Valid
(X2) 4 0,485 0,287 Valid
5 0,438 0,287 Valid
6 0,646 0,287 Valid
Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai Cornbach’s Alpha besar dari 0,60 sehingga
dinyatakan handal atau layak digunakan untuk menjadi alat ukur instrument kuesioner dalam
penelitian ini.
Gambar 1 Gambar 2
Uji Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis membuktikan apakah variabel kesadaran membayar pajak
dan pengetahuan tentang peraturan perpajakan secara parsial dan simultan mempunyai
pengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Untuk membuktikan hal tersebut maka
digunakan uji t dan uji f. Ringkasan hasil uji t, uji f, dan koefisien determinasi disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 6
Persamaan
Pembahasan
Saran
Penelitian ini masih membutuhkan beberapa item perbaikan untuk dilakukan pada
penelitian-penelitian selanjutnya yang memiliki keterkaitan dengan objek penelitian yang
sejenis sehingga dapat menjadikan penelitian ini lebih baik. Adapun beberapa saran
perbaikan yaitu sebagai berikut.
1. Saran untuk Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Para Manajerial Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah diharapkan
untuk memahami bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan sebuah
kesempatan untuk menyusun anggaran terbaik dengan tujuan meningkatkan kinerjanya,
bukan menjadi kesempatan untuk membuat anggaran yang lebih rendah dari kinerja
yang sebenarnya mampu untuk dicapai.
2. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas objek dan sampel penelitian
sehingga dapat memperoleh keterwakilan yang lebih luas dan general atas populasi
penelitian. Serta diharapkan dapat menambahkan beberapa variabel kontinjensi lain
berupa faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial, misalnya
gaya kepemimpinan, kualitas sumber daya manusia, pengendalian akuntansi, tingkat
pengawasan dan lain sebagainya.
Brownell, Peter. 1982. The Roll of Accounting Data in Performance Evaluation, Budgetary
Participation, and Organizational Effectiveness. Journal of Accounting Research.
Vol 20, Page: 12-27.
Indriantoro, Nur., dan Bambang Supomo. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE.
Kanji, Lusiana. 2018. Pengaruh Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran Anggaran
Terhadap Kinerja Manajerial SKPD di Kota Makassar. Bongaya Journal of
Research in Accounting. Vol 1 (1) : Page 58-64.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. (Online),
(https://sipkddki.jakarta.go.id/files/permendagri_13_2006), diakses pada tanggal 20
Januari 2021.
Salma, Nur. 2020. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan
Motivasi terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal Manajemen Bisnis Syariah,Vol 2 (2) :
Page 15-26.
Soepomo dan Indriantoro. 1998. Pengaruh Struktur dan Kultur Organisasi terhadap
Keefektifan Anggaran Partisipatif dalamPeningkatan Kinerja Manajerial. Jurnal
Kelola, Vol. VII (18) : Page 61-84.
KUESIONER PENELITIAN
PENGANTAR KUESIONER
Dengan homat,
Hormat Saya
DATA RESPONDEN
1. Umur : tahun
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
Perempuan
3. Pendidikan : SMU/Sederajat
Diploma
S1
S2
Lainnya
4. Lama Bekerja : Tahun/Bulan
5. Seksi/Departemen :
6. Jabatan :
Petunjuk pengisian :
a. Isilah semua nomor dalam angket ini dan sebaiknya jangan ada yang terlewatkan.
b. Pengisian jawaban cukup dengan memberi tanda ( √ ) pada pernyataan yang dianggap sesuai
dengan pendapat responden (satu jawaban dalam setiap nomor pernyataan).
c. Pilihan Jawaban :
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Ragu-Ragu (RR)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)