AKUNTANSI KEPRILAKUAN
THE BEHAVIORAL FACTORS OF CAPITAL BUDGETING
Aspek Perilaku dalam Penganggaran Modal
Disusun Oleh :
A. Faktor Perilaku
Manajer keuangan dan akuntan manajerial yang terlibat dalam operasional
penganggaran, baik dalam mengembangkan anggaran serta pelaporan kinerja. Seperti
contoh anggaran operasional meliputi anggaran penjualan, anggaran biaya tenaga kerja,
anggaran biaya produksi, dan anggaran lainnya. Dimana penekanan pada perbandingan
hasil aktual dengan anggaran kontrol, perencanaan, koordinasi dan tujuan, disajikan
secara detail.
Manajer keuangan dan akuntan manajerial juga terlibat dalam proses
penganggaran dari penganggaran proses dan anggaran modal. Karena keterlibatan ini
sangat penting, dimana mereka menyadari faktor utamanya adalah perilaku. Semua ini
sangat mempengaruhi anggaran untuk modal dan pengambilan keputusan. Maka tujuan
pada bab ini yaitu untuk membahas faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran pada
modal dan pengambilan keputusan.
8. Membagi Kemiskinan
Fenomena membagi kemiskinan seringkali memiliki dampak yang penting
dalam proses penyusunan anggaran modal. Hal ini terjadi ketika tersedia lebih banyak
proyek anggaran modal yang potensial lebih menguntungkan dibandingkan dengan
dana yang tersedia untuk mendanainya, suatu kondisi yang disebut dengan rasionalisasi
modal.
B. Tampilan Rasio
Dalam meninjau faktor-faktor ini, juga dicatat bahwa terdapat masalah-masalah
yang ditimbulkan oleh kesulitan dalam mengidentifikasikan dan memilih proyek modal
dan kebutuhan akan kreativitas dan penilaian manusia.
Kesimpulannya, seseorang dapat mengatakan bahwa proses penyusunan anggaran
memiliki tampak muka rasionalitas, terutama ketika model matematis yang rumit
digunakan. Model matematis tersebut memberikan atmosfir kepastian, logika, dan ilmu
pengetahuan. Tetapi, yang mendasari proses pengambilan keputusan adalah faktir-faktor
keperilakuan yang disebutkan dalam bab ini. Sayangnya, para pengambil keputusan
mungkin tidak ingin mengakui bahwa faktor-faktor manusia yang irasional mungkin
menjadi faktor yang terpenting dalam penerimaan atau penolakan terhadap suatu proyek
tertentu.
C. Saran-saran Perbaikan
Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengaruh yang merugikan dari
faktor-faktor keperilakuan manusia terhadap proses penyusunan anggara modal?
Pertama, adalah penting bahwa mereka yang terlibat dalam penyusunan anggaran
modal menyadari faktor-faktor keperilakuan yang melekat pada proses tersebut. dimana
mungkin, faktor-faktor ini sebaiknya tidak diperbolehkan untuk mengaburkan data
keputusan yang relevandan yang bersifat lebih rasional. Sementara dalah tidak mungkin
untuk tidak sama sekali menghilangkan faktor-faktor manusia, suatu pendekatan yang
berhasil akan menekankan pada kesadaran akan faktor-faktor tersebut dan uasaha-usaha
untuk mengendalikan dampaknya yang disfungsional.
Kesimpulannya, disarankan bahwa mereka yang terlibat dalam proses penyusunan
anggaran modal dan dalam manajemen proyek modal sebaiknya paling tidak menyadari
akan faktor-faktor keperilakuan yang terlibat. Paling tidak, mereka sebaiknya
mengambil langkah-langkah aktif untuk memastikan faktor-faktor keperilakuan.