Oleh
10090313164
10090313170
10090313184
10090313189
10090313202
2015
BAB I
Kajian Pengendalian Kualitas Produk
( Tahap Proses dan output )
( Wisma SSK )
Telepon/Fax
: smd@3s.co.id
Perusahaan ini memproduksi kosmetik, perlengkapan mandi, dan
perawatan kesehatan. Dengan total investasi sekitar USD 10 juta dan 500
pekerja di 10.000 meter persegi.
1989 :
2001:
juga menjadi pelopor untuk Sabun Sirih produk Feminine Wash sukses.
Dengan jaringan yang luas dan pengalaman di bidang distribusi, PT.
Vitalis Indonesia juga ditetapkan sebagai distributor eksklusif.
2005 :
Dengan visi untuk memasuki pasar global maka PT. Vitalis Indonesia
bergabung dengan Unza Kelompok perusahaan dan membentuk PT.
Unza Vitalis Indonesia.
2007:
Nilai-Nilai
Kecepatan Kerja
Prosedur Sederhana
Cerdas Berpikir
Kuat Team Work
Kepuasan Stakeholder
Layanan Nasabah yang Unggul
Proses dikelola Standar
Integritas Kuat dan Tinggi
Pabrik Sorot
Pada tanggal 26 April 2007 PT. Victoria Care Indonesia secara resmi
mengumumkan 1.000 meter persegi pabrik baru di kota Semarang -
PRODUK
Liquid Soap
Roll on
Lipstick
Talc
Facial
Bar Soap
Body Scrub
Cream
Perfume cologne
Feminine wash
KAPASITAS
6 juta pcs/th
3 juta pcs/ th
3 juta pcs/ th
3 juta pcs/ th
3 juta pcs/ th
3 juta pcs/ th
3 juta pcs/ th
3 juta pcs/ th
72 juta pcs/ th
12 juta pcs/ th
ditentukan.
Memimpin program efisiensi terhadap produk yang di buat.
NO
1.
PRODUK
FOR HIM BODY SPRAY
2.
FOR HIM EDT
3.
JA HWA WHITENING CREAM
4..
JA HWA TRANSPARENT SOAP
5.
JA HWA CLARIFYING TONER
6.
JA HWA CLEANSING MILK
7.
JA HWA FRECKLE SOLUTION SERUM
8.
JA HWA TWO WAY CAKE
9.
JA HWA ACNE CREAM
10.
MIRANDA HAIR COLOR
11.
12.
13.
14.
VICTORIA EDT
15.
HERBORIST FEMINIME WASH
16.
HERBORIST LULUR
17.
HERBORIST BODY BUTTER
18.
HERBORIST AROMATHERAPY
19.
HERBORIST SABUN SERE
20.
HERBORIST SABUN BERAS
21.
HERBORIST FRUITY SOAP
22.
HERBORIST MASSAGE OIL
23.
HERBORIST OLIVE OIL
24.
SIX SENCE K-POP
25.
SIX SENCE WHITENING BODY LOTION
26.
NU FACE MASK
27.
NU FACE FACIAL COTTON
28.
1221 FOR MAN
29.
1221 FOR WOMAN
30.
IRIA GOATS MILK HAND & BODY LOTION
31.
HAND & BODY LOTION
32.
WHITENING FACE SOAP
dikeluarkan.
Kualitas yang baik menurut produsen adalah apabila produk yang
dihasilkan oleh perusahaan telah sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan oleh perusahaan. Sedangkan kualitas yang jelek adalah apabila
produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi standar yang telah
ditentukan serta menghasilkan produk rusak. Namun demikian perusahaan
dalam menentukan spesifikasi produk juga harus memperhatikan keinginan
dari konsumen, sebab tanpa memperhatikan itu produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tidak akan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang lebih
memperhatikan kebutuhan konsumen. Kualitas yang baik menurut sudut
pandang konsumen adalah jika produk yang dibeli tersebut sesuai dengan
dengan keinginan, memiliki manfaat yang sesuai dengan kebutuhan dan
setara dengan pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen. Apabila
kualitas produk tersebut tidak dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen, maka mereka akan menganggapnya sebagai produk yang
berkualitas jelek.
Kualitas tidak bisa dipandang sebagai suatu ukuran sempit yaitu
kualitas produk semata-mata. Hal itu bisa dilihat dari beberapa pengertian
tersebut di atas, dimana kualitas tidak hanya kualitas produk saja akan tetapi
sangat kompleks karena melibatkan seluruh aspek dalam organisasi serta
diluar organisasi. Meskipun tidak ada definisi mengenai kualitas yang
diterima secara universal, namun dari beberapa definisi kualitas menurut
para ahli di atas terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam elemen-elemen
sebagai berikut (M. N. Nasution, 2005:3):
a
Performa (performance)
Berkaitan dengan aspek fungsional dari produk dan merupakan
karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin
membeli suatu produk.
Keistimewaan (features)
Merupakan aspek kedua dari performansi yang menambah fungsi dasar,
berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya.
Keandalan (reliability)
Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya
secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu.
Konformasi (conformance)
Berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
10
Estetika (esthetics)
Merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan
dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan
individual.
8.
11
menghasilkan produk berupa barang atau jasa yang sesuai dengan standar
yang diinginkan dan direncanakan, serta memperbaiki kualitas produk yang
belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan sedapat mungkin
mempertahankan kualitas yang telah sesuai.
1.2.3 Pengertian Pengendalian Kualitas
Menurut Sofjan Assauri (1998:25), pengendalian dan pengawasan
adalah: Kegiatan yang dilakukan untuk menjamin agar kegiatan produksi
dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan dan
apabila terjadi penyimpangan, maka penyimpangan tersebut dapat dikoreksi
sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai. Sedangkan menurut Vincent
Gasperz (2005:480), pengendalian adalah:
Control can mean an evaluation to indicate needed corrective
responses, the act guilding, or the state of process in which the
variability is atribute to a constant system of chance couses.
Jadi pengendalian dapat di artikan sebagai kegiatan yang dilakukan
untuk memantau aktivitas dan memastikan kinerja sebenarnya yang
dilakukan telah sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya pengertian
pengendalian kualitas dalam arti menyeluruh adalah sebagai berikut :
Pengertian pengendalian kualitas menurut Sofjan Assauri (1998:210)
adalah Pengawasan mutu merupakan usaha untuk mempertahankan mutu/
kualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk
yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan.
Menurut Vincent Gasperz (2005:480), pengendalian kualitas adalah:
Quality control is the operational techniques and activities used to
fulfill requirements for quality.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pengendalian kualitas adalah suatu teknik dan aktivitas/ tindakan
yang terencana yang dilakukan untuk mencapai, mempertahankan dan
12
meingkatkan kualitas suatu produk dan jasa agar sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan dan dapat memenuhi kepuasan konsumen.
1.2.4 Tujuan Pengendalian Kualitas
Tujuan dari pengendalian kualitas menurut Sofjan Assauri
(1998:210) adalah:
1
3
4
13
literatur
lain
menyebutkan
bahwa
faktor-faktor
yang
Kemampuan proses
Batas-batas
yang
ingin
dicapai
haruslah
disesuaikan
dengan
3.
4.
Biaya kualitas
Biaya kualitas sangat mempengaruhi tingkat pengendalian kualitas
dalam menghasilkan produk dimana biaya kualitas mempunyai
hubungan yang positif dengan terciptanya produk yang berkualitas.
5.
14
6.
Adalah biaya yang timbul untuk menentukan apakah produk atau jasa
yang dihasilkan telah sesuai dengan persyaratan-persyaratan kualitas
sehingga dapat menghindari kesalahan dan kerusakan sepanjang proses
produksi.
7.
8.
15
PDCA
umumnya
digunakan
untuk
mengetes
dan
4. Act
3. Check
1. Plan
2. Do
16
rencana
harus
dilakukan
pengendalian,
yaitu
atau
meneliti
merujuk
pada
penetapan
apakah
17
18
3.
Mesin, tenaga kerja dan fasilitas lainnya yang dipakai dalam proses
produksi harus juga diawasi sesuai dengan standar kebutuhan. Apabila
terjadi penyimpangan, harus segera dilakukan koreksi agar produk yang
dihasilkan memenuhi standar yang direncanakan.
Sedangkan Sofjan Assauri (1998:210) menyatakan bahwa tahapan
19
Persiapan
Sebelum masuk ke dalam ruangan produksi, karyawan diharuskan
menggunakan masker, jas laboratotium, head cap, shoes cap serta
harus mencuci tangan menggunakan sabun antibakteri untuk
b.
2.
20
a.
3.
b.
4.
1.4 Kesimpulan
Dapat dismpulkan bahwa PT. Victoria Care Indonesia sudah
memiliki Quality Control yang baik terbukti dengan presantase yang kecil
pada produk yang cacat karena PT. Victoria Care Indonesia telah melakukan
Quality Control pada tahap proses produksi maupun tahap produk jadi.
21
BAB II
Kajian Promosi Bersifat Below The Line di PT Nissin
22
Presentasi
pemasaran,pertemuan
penjualan,
program
TV, Fax mail, e-mail, voice mail, blog, web site, call
Langsung )
Marketing
(Pemasaran
interaktif )
Sumber: (Kotler dan Keller, 2009: 512)
1. Direct Marketing
23
satu
atau
lebih
media
untuk
mempengaruhi
b)
c)
d)
Personal selling
surat langsung,
katalog,
telemarketing,
telepon
tv interaktif,
24
25
b.
2.
3.
Berkomunikasi,
dimana
wakl
penjualan
secara
trampil
(app-roach),
mempresentasikan,
menjawab
26
2.
dimana
Wakil
Penjualan
berusaha
Kelompok
5.
27
a.
b.
c.
2.
Pelanggan
dikelompokkan
menjadi
kelas-kelas
ukuran
28
b.
c.
e.
jasa Armada Penjualan, yaitu 70% untuk pendapatan yang tetap per bulan,
sedangkan 30% untuk pendapatan yang lain-lainnya.
29
Prosedur Perekrutan.
30
berbagai cara: meminta nama-nama dari Wakil Penjualan yang ada saat ini,
menggunakan agen tenaga kerja, menempatkan iklan pekerjaan, dan
menghubungi para mahasiswa.
2.
dan perusahaan akan perlu menyeleksi yang terbaik. Prosedur seleksi ini
bervariasi dari wawan-cara informasi tunggal sampai kepada pengujian
dan wawancara yang berkepan-jangan.
3.
2.
3.
4.
5.
31
banyak supervisi.
B.3 Memotivasi Wakil Penjualan.
Pada umumnya Wakil Penjualan membutuhkan dorongan dan insentif
khusus agar bekerja sebaik-baiknya. Ini terutama berlaku untuk penjualan
di lapangan, karena:
a.
b.
c.
kadang-kadang
32
2.
3.
4.
5.
6.
tahunan yang
2.
3.
Evaluasi
Kualitatif
mengevaluasi
atas
tentang
niaga,
artinya
pengetahuan
manajer
Wiraniaga
penjualan
mengenai
33
b.
Wiraniaga
untuk
me-mecahkan
masalah
mengajukan
per-tanyaan
agar
dapat
solusi
dari
permasalahan
pelanggan
34
1.
Identifying
&
Qualification
prospect
(Mencari
Prospek
dan
Mengkualifikasi)
Yaitu suatu tahap dimana Wiraniaga mengidentifikasi calon
pelanggan (prospek). Seorang Wiraniaga perlu memiliki keahlian untuk
memperoleh informasi tentang prospek, dimana informasi tentang calon
pelanggan dapat diperoleh dengan cara-cara:
a.
b.
c.
d.
35
e.
Mengatasi Keberatan
Calon pelanggan tidak selalu menerima produk yang ditawarkan.
36
produk)
6. Menutup penjualan.
Tahap dimana wiraniaga meminta kepada pelanggan untuk
memesan produk, atau meminta kepada pelanggan untuk memilih apakah
produk tipe A atau tipe produk B.
7. Follow up ( Tindak lanjut).
Tahap dimana wiraniaga menindak lanjuti keputusan pembelian
pelanggannya, guna memastikan kepuasan pelanggannya, antara lain
dengan : menelepon pelang-gan satu minggu setelah pelanggan membeli
produk
perusahaan;
atau
menelepon
pelanggan
bila
perusahaan
mengadakan pameran.
3. Interactive Marketing
Phillip Kotler & Kevin Lane (Kotler & Keller, 2009:512) Online
activities and program designed to engage customers or prospect and
directly or indirectly raise awareness, improve image, or elicit sales of
product and services
Pemasaran interaktif adalah aktivitas online dan program-program
yang dirancang untuk mengajak pelanggan atau calon pelanggan dan secara
langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra,
atau memperoleh penjualan produk dan jasa
4. WOM (Word of Mouth Marketing)
Definisi WOM ( Jerry R. Wilson), wom adalah suatu fenomena
perbincangan dari individu satu ke individu lainnya atau komunikasi berantai
yang menyebar begitu cepat disampaikan dari mulut ke mulut dalam konteks
pemasaran.
Ada 2 bentuk WOM yang terkenal, yaitu :
37
1.
2.
Line)
yaitu
alat-alat
promosi
yang
target
audience-nya
38
perorangan/terbatas.
Untuk
mempromosikan
produknya
PT.Nissin
39
40
BAB III
Kajian Membangun Loyalitas Dan Komitmen Karyawan
41
42
SEMARANG
Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Jl. Tugu Wijaya III No 1, Semarang
MEDAN
Kawasan Industri Medan Star II, Jl. Pelita Raya I No. 8-10 Tanjung
Morawa, Deli Serdang
PALEMBANG
Jl. Kerani Ahmad RT. 38 RW. 8 Sukamoro, Talang Kelapa, Banyuasin,
Palembang, Sumatera Selatan
MAKASSAR
Kawasan Industri Makassar, Jl. Kima 10 Kav A No. 2B, Makassar, Sulawesi
Selatan
CIKANDE
Jl. Raya Modern Industri I No. 30 A, Kawasan Industri Modern Cikande,
Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Serang- Banten.
PURWAKARTA
Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok N-V No 1 Desa Wanakerta,
Kecamatan Bungursari, Purwakarta - Jawa Barat.
Sejarah
1995: Berdiri sebagai sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing dengan
nama
PT. Nippon Indosari Corporation pada tahun 1995.
2001: Meningkatkan kapasitas produksi dengan menambahkan dua lini
mesin (roti tawar dan roti manis).
2005: Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan, Jawa Timur.
2008: Perseroan membuka pabrik ketiga di Cikarang, Jawa Barat
2010: Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal
28 Juni 2010 di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ROTI.
43
44
Nama Produk / Product Name: Roti Burger Bun, Berat Bersih: 214 g,
Komposisi: Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi, garam,
pengemulsi nabati, pengawet kalsium.
Visi dan Misi Perusahaan
a.Visi
Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan dan
mendistribusikan produk produk berkualitas tinggi dengan harga yang
terjangkau bagi rakyat Indonesia.
b. Misi
Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan
memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat,
halal, dan aman bagi pelanggan.
3.2 Landasan Teori Loyalitas dan Komitmen
3.2.1 Pengertian Loyalitas Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan kerja karyawan tidak akan terlepas
dari loyalitas dan sikap kerja, sehingga dengan demikian karyawan tersebut
akan selalu melaksanakan pekerjaan dengan baik. Karyawan merasakan
adanya kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Utomo (Tommy dkk.,2010) Loyalitas dapat dikatakan sebagai
kesetiaan seseorang terhadap suatu hal yang bukan hanya berupa kesetiaan
fisik semata, namun lebih pada kesetiaan non fisik seperti pikiran dan
perhatian. Loyalitas para karyawan dalam suatu organisasi itu mutlak
diperlukan demi kesuksesan organisasi itu sendiri. Menurut Reichheld,
semakin tinggi loyalitas para karyawan di suatu organisasi, maka semakin
mudah bagi organisasi itu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang
telah ditetapkan sebelumnya oleh pemilik organisasi. Begitu pula
sebaliknya, bagi organisasi yang loyalitas para karyawannya rendah, maka
45
46
Komunikasi
harus
digunakan
dalam
setiap
penyampaian
47
48
49
2.
50
3.
4.
kelangsungan
pernikahan,
mereka
membutuhkan
dana
51
dan dalam. Pada titik ini dapat kita lihat bahwa masalah loyalitas berkaitan
langsung dengan integritas.30 Integritas hanya dapat dibangun lewat
kejujuran yang diekspresikan lewat keselarasan antara kata-kata dan
tindakan. Bila para pemimpin mendemonstrasikan integritas dan kejujuran,
maka para pegawai tidak ragu untuk bersikap loyal atau setia (faithful).
3.2.3
52
goals
and
desire
to
remain
with
the
2.
3.
53
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Emphasize
barnraising,
cross-utilization,
and
54
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Provide
development
activities. Bila
organisasi
membuat
17.
55
18.
19.
20.
Walk the talk. Tindakan jauh lebih efektif dari sekedar kata-kata.
dan
tingkat
pengendalian
yang
dilakukan
organnisasi
terhadapkaryawan.
4. Pengalaman kerja. Pengalaman kerja karyawan sangat berpengaruh
terhadap tingkat komitmen karyawan pada organisasi. Karyawan yang
baru beberapa tahun bekerja dan karyawan yang sudah puluhan tahun
bekerja memiliki tingkat komitmen yang yang berlainan.
56
job scope,
57
2.
3.
58
1.
2.
Kepercayaan (Trust)
Setelah pemberdayaan dilakukan oleh pihak manajemen, langkah
selanjutnya, yaitu membangun kepercayaan antara manajemen dan
karyawan. Adanya saling percaya di antara anggota organisasi akan
menciptakan kondisi yang baik untuk pertukaran informasi dan saran
tanpa adanya rasa takut. Kepercayaan antara keduanya dapat diciptakan
dengan cara:
a. Menyediakan waktu dan sumber daya yang cukup bagi karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaan.
b. Menyediakan pelatihan yang mencukupi bagi kebutuhan kerja.
c. Menghargai perbedaan pandangan dan perbedaan kesuksesan yang
diraih karyawan.
d. Menyediakan akses informasi yang cukup.
3.
4.
Kredibilitas (credibility)
59
sarana
evaluasi
terhadap
kinerja
karyawan
dalam
saran
dan
bantuan
kepada
karyawan
dalam
menyelesaikan tugasnya.
3.2.9 Dampak Komitmen Organisasi
Komitmen karyawan terhadap organisasi adalah bertingkat, dari
tingkatan yang sangat rendah hingga tingkatan yang sangat tinggi. Ditinjau
dari segi organisasi, karyawan berkomitmen rendah akan berdampak
pada turn over (Koch,1978), tingginya absensi, meningkatnya kelambanan
kerja dan kurangnya intensitas untuk bertahan sebagai karyawan di
60
61
62
63
64
65
5.
6. Perputaran Piutang
66
2011
2012
813.342.078.952
1.190.825.893.340
433.938.241.819
634.412.985.295
2013
1.505.519.937.691
806.917.558.963
2014
1.880.262.901.69
7
978.850.415.303
67
LABA BRUTO
Beban usaha
Pendapatan
operasi lainnya
beban operasi
lainnya
LABA USAHA
Pendapatan
keuangan
379.403.837.133
556.412.908.045
698.602.378.728
901.412.486.394
(638.811.878.281
(232.917.644.587)
(370.258.127.976
(488.675.578.783)
10.143.298.576
13.526.100.737
24.552.459.546
38.342.378.021
(3.402.636.391)
(277.561.322)
(2.087.916.150)
(2.314.293.577)
153.226.854.731
199.403.319.484
232.391.343.341
298.628.692.557
1.721.179.555
389.661.277
2.810.954.756
970.187.057
(24.397.393.935)
(46.835.971.511)
154.948.034.286
199.792.980.761
210.804.904.162
252.762.908.103
39.015.501.244
50.643.432.736
52.789.633.241
64.185.387.029
115.932.533.042
149.149.548.025
158.015.270.921
188.577.521.074
149.149.548.025
158.015.270.921
188.577.521.074
147,33
31,22
37,26
Biaya keuangan
LABA
SEBELUM
PAJAK
PENGHASILAN
BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
LABA TAHUN
BERJALAN
PENDAPATAN
KOMPREHENSI
F LAIN
TOTAL LABA
KOMPREHENSI
F TAHUN
BERJALAN
LABA PER
SAHAM
115.932.533.042
114,52
LAPORAN NERACA
PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO
TAHUN 2011-2014
NERACA
Per 31
Desember
ASET
ASET LANCAR
Kas dan
setara kas
2011
2012
2013
2014
48.397.360.886
37.871.639.602
101.142.256.234
162.584.129.984
68
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak
berelasi
101.501.209.883
133.480.005.931
178.120.550.160
111.532.931.932
1.886.686.454
2.723.400.542
4.586.597.955
101.773.188.855
262.603.539
421.608.083
381.871.649
100.814.310
16.305.869.407
22.598.712.855
36.523.703.417
40.795.755.774
2.891.390.294
4.312.875.374
1.568.991.746
2.219.902.887
12.645.442.465
14.110.226.836
20.905.019.196
43.298.780
6.383.688.610
4.299.564.922
20.652.029.560
1.266.366.013
190.274.251.538
219.818.034.145
363.881.019.917
420.316.388.535
893.898.142.271
1.175.251.173.341
Aset tetap
Deposito
jaminan
Aset tak
berwujud
546.098.568.681
1.679.981.658.11
9
8.774.420.148
11.213.320.997
15.501.000.787
15.374.050.272
1.878.008.379
1.426.300.220
2.563.059.592
6.929.513.926
1.103.771.236
1.954.286.254
4.041.777.680
4.799.530.022
11.007.898.518
76.634.597.336
261.451.015.791
15.493.135.342
Aset
keuangan
tidak lancar
lainnya
Aset nonkeuangan
tidak lancar
lainnya
69
TOTAL
ASET
TIDAK
1.722.577.887.68
568.862.666.962
985.126.647.078
1.458.808.027.191
759.136.918.500
1.204.944.681.223
1.822.689.047.108
195.455.567.772
320.197.405.822
307.608.669.233
64.486.617.759
342.881.515.901
715.153.991.615
875.163.252.239
212.695.735.714
538.337.083.673
1.035.351.397.437
546.441.182.786
666.607.597.550
787.337.649.671
759.136.918.500
1.204.944.681.223
1.822.689.047.108
LANCAR
TOTAL
ASET
2.142.894.276.21
6
148.209.117.955
PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
TOTAL
LIABILITA
S JANGKA
PANJANG
TOTAL
LIABILITA
S
EKUITAS
TOTAL
EKUITAS
TOTAL
LIABILITA
S DAN
1.182.771.921.47
2
960.122.354.744
2.142.894.276.21
6
EKUITAS
Tahun 2011
70
Total asseets
1,1
*Nb : Total aset perusahaan berputar sebanyak 1,1 kali.
Tahun 2012
Total asseets
*Nb = total aset perusahaan berputar sebanyak 0,98 kali. Ini artinya
perputaran aset kurang baik.
Tahun 2013
Total asseets
*Nb = total aset perusahaan berputar sebanyak 0,8 kali. Ini artinya
perputaran aset kurang baik.
Tahun 2014
Total asseets
71
0, 9
*Nb = total aset perusahaan berputar sebanyak 0,9 kali. Ini artinya
perputaran aset kurang baik.
2. Working Capital Turn Over (Rasio Perputaran Modal Kerja)
Perputaran modal kerja dihitung dengan rumus:
Tahun 2011
perputaranmodal kerja=
813.342 .078.952
190.274 .251.538148.209.117 .955
19,3
*Nb = artinya modal kerja perusahaan berputar sebanyak 19,3 kali dalam
setahun.
Tahun 2012
perputaranmodal kerja=
48,9
*Nb = artinya modal kerja perusahaan berputar sebanyak 48,9 kali dalam
setahun.
Tahun 2013
72
perputaranmodal kerja=
34,5
*Nb = artinya modal kerja perusahaan berputar sebanyak 34,5 kali dalam
setahun.
Tahun 2014
perputaranmodal kerja=
1.880.262 .901.697
420.316 .388 .535307.608 .669.233
16,7
*Nb = artinya modal kerja perusahaan berputar sebanyak 16,7 kali dalam
setahun.
3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turnover)
Perputaran aktiva tetap dihitung dengan rumus:
Tahun 2011
Perputaranaktiva tetap=
813.342.078 .952
546.098 .568 .681
1,5
*Nb= artinya aset tetap perusahaan berputar 1,5 kali dalam setahun.
Tahun 2012
73
Perputaranaktiva tetap=
1,3
*Nb= artinya aset tetap perusahaan berputar 1,3 kali dalam setahun.
Tahun 2013
Perputaranaktiva tetap=
1,3
*Nb= artinya aset tetap perusahaan berputar 1,3 kali dalam setahun.
Tahun 2014
Perputaranaktiva tetap=
1,6
*Nb= artinya aset tetap perusahaan berputar 1,6 kali dalam setahun
5.
74
Tahun 2011
813.342.078 .952
16.305 .869 .407
49,9
*Nb = rtinya dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 49,9 kali.
Tahun 2012
52,7
*Nb = rtinya dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 52,7 kali.
Tahun 2013
41,2
*Nb = rtinya dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 41,2 kali.
Tahun 2014
75
Tahun 2011
Ratarataumur piutang=
7846,98
*Nb= artinya lamanya piutang usaha tertagih selama 7846 hari.
Tahun 2012
Ratarataumur piutang=
8716,02
*Nb= artinya lamanya piutang usaha tertagih selama 8716 hari.
Tahun 2013
Ratarataumur piutang=
8222,9
*Nb= artinya lamanya piutang usaha tertagih selama 8222 hari.
Tahun 2014
76
Ratarataumur piutang=
Tahun 2011
perputaran piutang=
709.691.579 .076
25.912.624 .969
27,4
*Nb = artinya dalam 1 tahun, piutang berputar sebanyak 27,4 kali.
Tahun 2012
perputaran piutang=
30,9
*Nb = artinya dalam 1 tahun, piutang berputar sebanyak 30,9 kali.
Tahun 2013
77
perputaran piutang=
28,9
*Nb = artinya dalam 1 tahun, piutang berputar sebanyak 28,9 kali.
Tahun 2014
perputaran piutang=
31,2
*Nb = artinya dalam 1 tahun, piutang berputar sebanyak 31,2 kali.
3.6 Kesimpulan
PT. Nippon Indosari Mengalami penurunan dan kenaikan rasio
aktivitas mulai dari tahun 2011 sebesar 1,1% mengalami penurunan pada
tahun 2012 menjadi 0,9% menurun lagi pada tahun 2013 menjadi 0,8%
serta mengalami kenaikan pada tahun 2014 menjadi 0,9%.
Rasio perputaran modal pada tahun 2011 sebesar 19,3%
mengalami peningkatan pada tahun2012 menjadi 48,9% lalu urun menjadi
34,5% dan menurun drarstis menjadi 16,7 %
Rasio perputaran aktiva tetap pada tahun 2011 sebesar 1,5% turun
menjadi 1,3% pada tahun 2012 dan 2013 serta pada tahun 2014 naik
menjadi 1,6%.
78
BAB IV
Sistem Kompensasi dan
Hubungan Industrial Ketenagakerjaan
79
80
farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satusatunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari
bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya
menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan
usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan
menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan
pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis,
jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik. Untuk
mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu
didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut
keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan
kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk
sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat.
Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan
setiap saat, sehingga diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari
sebelumnya.
81
research
penelitian
yang
berhubungan
dengan
Meningkatkan
82
adalah
merupakan
kontra
prestasi
terhadap
penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja, atau
Kompensasi merupakan jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada
pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya.(Wibowo, 2007)
Sedangkan Werther dan Davis (1996) menyatakan kompensasi sebagai apa
yang diterima pekerja sebagai tukaran atas kontribusinya kepada organisasi.
Selanjutnya Werther dan Davis menyatakan bahwa di dalam kompensasi
terdapat sistem insentif yang menghubungkan kompensasi dengan kinerja.
Pengertian lain dari kompensasi menurut Schoell et.al dalam
Buchari Alma (2003), Compensation is all form of pay or benefits for
employees that arise from their employment.
Yang dimaksud dengan bentuk pembayaran atau benefits yang diterima oleh
karyawan adalah:
83
2.
3.
yang merupakan kontra prestasi di luar upah atau gaji, dan mempunyai
hubungan dengan prestasi sehingga dinamakan sebagai pay for performance
atau pembayaran atas prestasi. Sedangkan bentuk kompensasi lain berupa
tunjangan umumnya tidak dikaitkan dengan prestasi kerja. Tunjangan lebih
banyak dikaitkan kepada pemberian kesejahteraan dan penciptaan kondisi
84
manajemen
kompensasi
adalah
untuk
membantu
equity
(keadilan
eksternal)
menjamin
bahwa
pekerjaan
2.
perlu
dipertimbangkan
mana
yang
lebih
baik
dan
85
Pembayaran harus
6.
Mematuhi peraturan;
86
87
b.
88
b.
c.
d.
e.
Berat
ringannya
tanggung
jawab
jabatannya,
yang
c.
d.
e.
1.
Bagaimana Sebaiknya ?
Untuk dapat menentukan mana yang dapat dijadikan sebagai
dasar untuk sistem penggajian bagi suatu perusahaan, maka beberapa hal di
bawah ini dapat dijadikan sebagai pedoman:
a.
89
b.
c.
90
91
b.
Pedoman pegawai.
92
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
b.
c.
b.
Identifikasi Jabatan.
b.
c.
Fungsi Jabatan.
d.
Tugas-tugas.
e.
Tanggung jawab.
f.
g.
Kondisi-kondisi lingkungan.
Suatu uraian jabatan haruslah bersifat: menyeluruh, terbagi habis,
93
b.
c.
b.
c.
d.
Prosedur Pelaksanaan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Metode ranking.
94
b.
Metode Classification/rating.
c.
d.
e.
Metode Profiling.
f.
b.
c.
5. STRUKTUR GAJI
Adalah suatu struktur yang menggambarkan golongan-golongan
gaji serta rentang (range) minimum dan maksimum gaji setiap
golongannya. Dalam hal golongan gaji tidak terdapat patokan tetap
mengenai berapa jumlah golongan yang ideal, dan pada umumnya semakin
banyak kemungkinan diperolehnya kesempatan promosi semakin banyak
pula golongannya.
Penentuan Nilai Rupiah Gaji:
a.
b.
c.
95
1.
b.
c.
d.
e.
b.
b.
c.
96
b.
c.
d.
e.
Overlap adalah bagain yang sama dari golongan gaji yang lebih
rendah dengan yang lebih tinggi. Dengan adanya suatu overlap tertentu
dimungkinkan adanya suatu fleksibilitas tanpa merusak hasil evaluasi
jabatan. Fleksibilitas ini sangat diperlukan apabila struktur penggajian
harus disesuaikan dengan harga pasaran.
f.
g.
97
b.
c.
evaluasi
jabatan
dilaksanakan,
organisasi
akan
nilai
rupiah
dari
setiap
peringkat
jabatan.
Untuk
98
Hubungan Kerja
Dalam Pasal 1 angka 15 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003
Pekerjaan
Di dalam hubungan kerja harus ada pekerjaan tertentu sesuai
Upah
Hak dan kewajiban tidak dapat dilepaskan dari hubungan kerja
99
c.
Perintah
Di dalam hubungan kerja unsur perintah juga merupakan salah
satu unsur pokok. Adanya unsur perintah menunjukkan bahwa salah satu
pihak berhak untuk memberikan perintah dan pihak yang lain berkewajiban
melaksanakan perintah tersebut.
Dapat diketahui bahwa yang menjadi faktor utama dalam
hubungan kerja adalah adanya pekerjaan, upah dan perintah serta perjanjian.
Hubungan kerja tidak lepas dari adanya perjanjian antara pengusaha dan
pekerja/buruh karna perjanjian inilah yang mengikat anata pengusa dan
pekerja/buruh dalam pelaksanaan hak dan kewajiban. Perjanjian ini dapat
dilakukan secara tertulis ataupun lisan (pasal 51 ayat (1) UUK), dalam
pasal 1 angka 14 UUK dijelaskan perjanjian kerja adalah perjanjian yang
dibuat antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang
memenuhi syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak.
Jadi yang menjadi titik ukur dalam hubungan kerja adalah adanya
perjanjian yang saling mengikat/saling merelakan antar hak dan kewajiban
antara pengusa dan pekerja/buruh untuk saling menerima dan pemenuhan
hak dan kewajiban kedua belah pihak.
2.
Hubungan Industrial
Pengertian hubungan industrial dalam UU no. 13 tahun 2003
100
hubungan
industrial
didasarkan
pada
persamaan
101
b.
atau
di bawah perwalian/pengampuan)
Ada (objek) pekerjaan yang diperjanjikan
(Causa) pekerjaan yang dijanjikan tersebut tidak bertentangan dengan
ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku (pasal 52 ayat (1) UUK)
Apabila dalam suatu perjanjian kerja tidak memenuhi ketentuan
syarat tersebut maka perjanjian batal demi hukum ( null and void ).
Sebagaimana perbandingan, dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
pengertian perjanjian kerja terdapat dalam Pasal 1601a, yaitu suatu
perjanjian di mana pihak yang satu (buruh), mengikatkan diri untuk bekerja
102
pada pihak yang lain (majikan), selama waktu tertentu dengan menerima
upah.
Hubungan kerja antara pekerja dengan pengusaha terdiri atas
hubungan kerja tetap dan hubungan kerja tidak tetap. Dalam hubungan kerja
tetap, perjanjian kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha berdasarkan
perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu (PKWTT), sedangkan dalam
hubungan kerja tidak tetap antara pekerja/buruh dengan pengusaha
didasrkan pada perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT). Hubungan
kerja yang dilakukan biasanya tidak berjalan mulus begitu saja terkadang
dalam penerimaan upah pekerja dalam posisi yang lemah, dimana hak atas
upah yang diterima oleh pekerja tidak dapat diterima secara langsung, hal
ini yang mengakibatkan adanya perselisihan antara pekerja dan pengusaha.
Permasalahan yang lebih kompleks lagi yaitu mengenai
pemutusan kerja (PHK), tidak jarang tenaga kerja selalu menjadi pihak yang
lemah apabila dihadapkan pada pemberi kerja yang memiliki kekuatan.
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena satu
hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak-hak dan kewajiban antara
pekerja/buruh dengan pengusaha ( Pasal 1 angka 25 UUK ). PHK
merupakan suatu peristiwa yang tidak diharapakan terjadinya, khususnya
dari pihak pekerja/buruh karena dengan PHK tersebut pekerja/burh
kehilangan mata pencaharian. Ketentuan PHK sendiri diatur dalam UndangUndang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan tidak terlepas dari
UUK sebelumnya yaitu Undang-Undang no 12 tahun 1964 tentang PHK di
perusahaan swasta. PHK dapat berkahir karena sebab sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan, sesuai dengan kelompok jenisnya,
yaitu sebagai berukut.
a.
b.
c.
d.
103
Dalam
Undang-Undang
No.
13
Tahun
2003
tentang
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
perusahaan
PHK karena likuidasi perusahaan
PHK karena pailit
PHK karena pekerja/buruh meninggal dunia
PHK karena pekerja/buruh pensiun
PHK karena pekerja/buruh mangkir
PHK karean permohonan perkerja/buruh
PHK karena sakit dan/atau cacat total tetap
4.3.4
kemitraan
antara
perusahaan
dengan
organisasi,
atau
104
mendasar
terjadi
di
tingkat
perusahaan.
105
b.
b.
c.
pengusaha.
Peraturan perusahaan (PP) yang menagtur syarat kerja yang dibuat
oleh perusahaan.
Dunia perburuhan tau ketenagakerjaan di Indonesia mengalami
106
2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, dan UndangUndang No. 3 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
4.4
107
BAB V
PERAN SEBAGAI MANAJEMEN KEUANGAN
DI HOTEL PRIMEBIZ BALI
lengkap termasuk
108
makanan untuk makan pagi, siang dan malam baik makanan Indonesia
maupun Internasional. Juga menyediakan ruang pertemuan yang lengkap,
pusat layanan bisnis "Bizness Centre"dan bagi mereka yang ingin bersantai
dan istirahat dari rutinitas kerja yang sibuk, dapat menikmati Sky Pool yang
terletak di lantai paling atas dan bersebelahan dengan ruang latihan atau
Gym, atau bagi yang ingin melepas lelah dapat menikmati layanan pijat di
fasilitas Spa kami "ESC SPA". Hotel ini menyediakan layanan 24 jam baik
untuk layanan Rom Service, Laundry juga transportasi.Semua kamar
dengan disain modern, fungsional dan minimalis dalam gaya - menawarkan
fasilitas yang lengkap seperti TV LED 32 inch, kulkas mini, fasilitas untuk
membuat teh dan kopi, gratis Internet WiFi, TV satelit, kotak penyimpanan
dan kamar mandi modern dengan air pancuran dan pengering rambut.
Antar-jemput gratis dijadwalkan sepanjang hari dari hotel ke Pusat
Perbelanjaan Kuta area.
1.
b.
Harga
belum
termasuk service
pemerintah 11%.
109
c.
d.
untuk anak-anak
Layanan Transfer
Bandara - USD 15
110
Fasilitas
Layanan & Kegiatan
Pengantaran gratis ke tempat - tempat seperti peta diatas tersedia tiga kali
dalam sehari, mulai dari jam 10.00 pagi, jam 12.00 Siang dan Jam 16.00
Sore.
b.
ESC Spa
111
Terapi pijat tradisional ini dapat membantu para tamu - tamu benar relax
dan santai setelah aktivitas seharian.
Spa ini mempunyai dua kamar perawatan dengan dekorasi dan
lampu redup yang menggugah suasana hati sehingga dapat meningkatkan
relaksasi, serta dibantu dengan terapis yang profesional dan terlatih dalam
seni intuitif sentuh untuk memberikan rasa tenang dan nyaman, tidak hanya
itu, harga yang terjangkau mengumbar liburan dengan perawatan mewah
tidak hanya berlaku untuk orang tua saja tetapi kawula muda sekalipun.
c.
Exercise Room
Kolam Renang
112
Paket Meeting
Untuk kepentingan bisnis, PrimeBiz memiliki 4 buah ruang rapat
113
Mulai dari IDR 240.000 net per orang. Harga tersebut sudah termasuk:
Peralatan Meeting
Pilih Pagi atau sore menu I'Tea dari Kopi Bali House
Pilih makan siang dan atau makan malam menu I'Tea dari Kopi
Bali House
Gratis " Welcome Banner " dan Photocopy sampai 100 lembar
Mints
FULLDAY PACKAGE
Mulai dari IDR 315.000 net per orang. Harga tersebut sudah termasuk:
Peralatan Meeting
Pilih Pagi atau sore menu I'Tea dari Kopi Bali House
Pilih makan siang dan atau makan malam menu I'Tea dari Kopi
Bali House
Gratis " Welcome Banner " dan Photocopy sampai 100 lembar
Mints
114
FULLBOARD PACKAGE
Mulai dari IDR 435.000 net per orang. Harga tersebut sudah termasuk:
Peralatan Meeting
Pilih Pagi atau sore menu I'Tea dari Kopi Bali House
Pilih makan siang dan atau makan malam menu I'Tea dari Kopi
Bali House
Gratis " Welcome Banner " dan Photocopy sampai 100 lembar
Mints
RESIDENTIAL PACKAGE
Mulai dari IDR 760.000 based on Twin share. Harga tersebut sudah
termasuk:
Peralatan Meeting
Pilih Pagi atau sore menu I'Tea dari Kopi Bali House
115
Pilih makan siang dan atau makan malam menu I'Tea dari Kopi
Bali House
Gratis " Welcome Banner " dan Photocopy sampai 100 lembar
Mints
Meeting Perlengkapan :
Sound System
Meeting Room :
BIZ Room 1
BIZ Room 2
BIZ Room 3
116
5.
Paket
SUPERIOR
DOUBLE
OR
Package
Additional
Rate
Night
1,239,640
1,011,704
TWIN
Package Inclusions
Free Wifi
117
TRANSIT PACKAGE
2 DAYS 1 NIGHTS
Room Type
Package
Additional
Rate
Night
577,320
505,921
Package Inclusions
118
PAKET HEPI
3 DAYS 2 NIGHTS
Room Type
Package
Additional
Rate
Night
922,760
809,200
Package Inclusions
119
PACKAGE HEPIUSD
3 DAYS 2 NIGHTS
Room Type
Package
Additiona
Rate
l
Night
1,124,04
1,011,568
120
Package Inclusions
Welcome Drink
121
BIZness PACKAGE
3 DAYS 2 NIGHTS
Room Type
Package
Additional
Rate
Night
1,103,504
809,200
Package Inclusions
122
DEVDAN SHOW_PACKAGE
3 DAYS 2 NIGHTS
Room Type
Package
Additional
Rate
Night
1,141,040
1,011,704
Package Inclusions
123
Free Wifi
124
125
5.3 Kesimpulan
Peran manajer keuangan hotel primebiz kuta yang bertanggung
jawab dan dapat mengelola mengenai analisis pendapatan secara baik, serta
dapat memberikan pelayanan yang baik kepada setiap pengunjung akan
mendapatkan daya tarik yang tinggi karena pelayanan yang ramah serta
dapet memberikan fasilatas-fasilitas yang lengkap untuk pengunjung.
126
BAB VI
STUDI UKM
A.
KASUS UKM I
127
128
Rumah
Makan
yang
dibangun dengan
investasi
mencapai
miliar rupiah
10
ini,
pengelolaannya
dibawah
naungan
perusahaan
anak
PT SidoMuncul,
yang di Kota
Semarang
mengoperasikan
Hotel
Candi
Black Canyon
di Jalan Rinjani,
Shabu Auce di
129
jalan Gajah Mada dan juga Cafe dan Resto Koeno Koeni di Tabanan
Candibaru.
Restoran Gubug Makan Mang Engking Semarang Ungaran.
Alamat: Jalan Diponegoro No 249 Ungaran, Kab. Semarang.
Nomor telepon: 024 76911888
Email: gmme_semarang@yahoo.co.id
Buka Setiap Hari Senin Minggu pukul 10.00 22.00 WIB.
130
6a.3
Inovasi
dan
Produk
Manajemen
Rumah makan gubung mang engking mempunyai inovasi produk
tersebut kedalam citra rasa makanan yang khas, seperti sambal khasnya
yang berusaha di tampilkan sebagai ciri khas dari rumah makan gubug
131
c.
d.
132
133
e.
tersebut
Kurangnya karyawan menyebabkan kewalahan pada saat rumah makan
dikunjungi banyak pelanggan beralih ke rumah makan lain.
6a.7 Kesimpulan
Dengan menggunakan manajemen yang baik seperti pelayanan
yang cepat, mempunyai produk khas yaitu sambal khasnya serta memiliki
fasilitas pendukung seperti lahan parkir yang luas dan memberikan suasana
perpaduan jawa dengan modern, hal-hal tersebut dapat menjadi penilaian
tersendiri bagi pelanggan terhadap bisnis restaurant.
B. KASUS UKM II
134
135
136
137
lain. Walaupun ada beberapa menu yang memilki harga dikisaran belasan
ribu rupiah, memang harga tersebut diatas harga rata rata, namun dapat
dikatakan wajar untuk makanan berstandar cafe artinya harga tersebut
termasuk relatif murah apabila target marketnya melingkupi kelompok
menengah keatas dan wisatawan atau kalangan bisnis yang datang.
6b.6
Hambatan dalam
menjalankan
bisnis
Selama ini Baliku
Cafe
tidak
mempunyai
hambatan akan
hal
tersebut,
selama
bisnisnya
lancar-lancar saja,
tidak
ada
bisnisnya
hambatan
ini
yang
berarti.
6b.7
Kesimpulan
Dengan menggunakan manajemen yang baik seperti pelayanan
yang cepat, serta memiliki fasilitas pendukung seperti lahan parkir yang
luas dan memberikan suasana pinggir pantai dan bisa meilihat sunset yang
indah , hal-hal tersebut dapat menjadi penilaian tersendiri bagi pelanggan
terhadap bisnis cafe.
138
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 1991. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.
Yogyakarta: BPFE.
Gaspersz, Vincent. 2001. Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
www.victoriacare.co.id
Kotler, Philip and Keller. 2007. manajemen pemasaran, Jilid 2. Jakarta:
Indeks.
www.nissinbiscuit.com
139
140