Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS KEBIJAKAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA


PERUSAHAAN DAERAH ROHUL JAYA KABUPATEN ROKAN HULU

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Pendidikan Strata-1 pada Program Studi Akuntansi
dan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

FITA SANTI
1324091

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
ROKAN HULU
2016
Surat Pernyataan Sumber Tulisan Artikel Ilmiah

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:


Nama : Fita Santi
NIM : 1324091

1) Menyatakan bahwa Artikel Ilmiah yang saya tuliskan benar bersumber dari kegiatan
penelitian/perencanaan yang telah dilakukan sendiri oleh penulis bukan oleh pihak lain.

2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal
sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun
juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pasir Pengaraian, 08 Juni 2016

Yang Membuat Pernyataan Pembimbing

FITA SANTI Hj. FITRIYATI, IS, SE,MM


NIM. 1324091

Menyetujui,
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS KEBIJAKAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA


PERUSAHAAN DAERAH ROHUL JAYA KABUPATEN ROKAN HULU

Karya ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan


studi sarjana (S-1) di Universitas Pasir Pengaraian

Ditetapkan dan disahkan di Pasir Pengaraian


Tanggal 08 Juni 2016

Oleh:

FITA SANTI
1324091

Pembimbing I Pembimbing II

Hj. FITRIYATI, IS, SE,MM ARMA YULIZA, SE,M.Si

Mengetahui,

SRI YUNAWATI, M. Acc


ANALISIS KEBIJAKAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA
PERUSAHAAN DAERAH ROHUL JAYA KABUPATEN ROKAN HULU

Fita Santi 1) , Fitriyati Is2) , Arma Yuliza 2)


1)Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian
2)Staf Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian
e-mail :

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah pengakuan pendapatan dan beban yang
dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rohul Jaya Kabupaten Rokan Hulu telah sesuai dengan PSAK 23. Obyek
dalam Penelitian ini tentang Pendapatan dan Beban pada Perusahaan Daerah Rohul Jaya Kabupaten Rokan
Hulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder yaitu data yang telah diolah, diperoleh dari perusahaan dan juga dari buku-buku
literatur, laporan keuangan berupa laporan laba rugi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perusahaan
Daerah Rokan Hulu Jaya telah memenuhi standar sesuai dengan PSAK No. 23 yang menyatakan bahwa
pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dapat dikatakan bahwa
perusahaan telah mengukur pendapatan sebagaimana mestinya yaitu dengan nilai wajar dan menggunakan
satuan rupiah. Saran yang diajukan adalah perusahaan hendaklah hati-hati dalam menyajikan pendapatan
di laporan Laba Rugi (L/R). Demikian pula dengan beban, semestinya beban tersebut disajikan terpisah
antara biaya operasional dan biaya non operasional.

Kata Kunci : Pendapatan, Beban

This study aimed to determine whether the recognition of revenues and expenses carried out by the
Regional Company Rohul Jaya Rokan Hulu in accordance with SFAS 23. The object of this study on Income
and Expenses in Local Company Rohul Jaya Rokan Hulu. This type of research is descriptive quantitative
research. The data used in this research is secondary data is data that has been processed, obtained from the
company and also of the textbook, the financial statements of the income statement. The results of this study
indicate that the Regional Company of Rokan Hulu Jaya meets the standards in accordance with SFAS No.
23, which states that the income measured at fair value of the consideration received or receivable, and it can
be said that the company has duly measured income that is at fair value and using the unit rupiah.
Suggestions put forward is the company let caution in presenting income Income statement (L / R). Similarly,
the burden, the burden should be presented separately between operating expenses and non-operating costs.

Keywords : Income, Expenses.

BAB I pendapatan maupun beban yang diakui tidak sama


PENDAHULUAN dengan yang seharusnya (terlalu besar atau terlalu
kecil), maka informasi yang disajikan dalam
laporan laba rugi menjadi tidak tepat.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengakuan kebijakan pendapatan dan
Secara umum dapat dikatakan bahwa laba
beban merupakan suatu yang penting untuk
merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap
menentukan kapan suatu penghasilan diakui
perusahaan. Laba diperoleh dari perbandingan
sebagai pendapatan dan biaya di akui sebagai
antara pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan
beban. Analisis akuntansi pendapatan dan beban
oleh perusahaan. Apabila pendapatan yang
merupakan suatu analisis yang dilakukan terhadap
diperoleh perusahaan lebih besar dari beban maka
pengakuan, kebijakan, pengukuran, dan penyajian
perusahaan akan memperoleh laba, begitu juga
pendapatan dan beban pada sebuah perusahaan.
sebaliknya pabila pendapatan lebih kecil dari
Pendapatan dan beban ini sangat penting artinya
beban maka perusahaan akan rugi.
untuk mendapatkan laba rugi yang wajar.
Kebijakan pendapatan dan beban
Untuk melihat bagaimana sebuah
dilakukan dengan mencatat dan mencantumkan
perusahaan menentukan kebijakan pendapatan dan
sesuai dengan nilai yang seharusnya. Bila
beban perusahaannya, dipilihlah salah satu Secara etimologis kebijakan adalah
perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang terjemahan dari kata policy. Kebijakan dapat juga
pembangunan dan ekonomi yaitu Perusahaan berarti sebagai rangkaian konsep dan asas yang
Daerah Rohul Jaya. Perusahaan Daerah Rohul menjadi garis pelaksanaan suatu pekerjaan,
Jaya didirikan di Pekanbaru pada tanggal 20 Juni kepemimpinan, dan cara bertindak. Kebijakan
2002 berdasarkan Akta Notaris Yusrizal, SH. dapat berbentuk keputusan yang dipikirkan secara
No.94, Notaris di Pekanbaru dan telah mengalami matang dan hati-hati oleh pengambil keputusan
perubahan dengan Akta perubahan terakhir nomor puncak dan bukan kegiatan-kegiatan berulang
124 tanggal 20 Februari 2012 dihadapan Notaris yang rutin dan terprogram atau terkait dengan
Juli Rahayu, SH, MKn, Notaris di Pasir aturan-aturan keputusan.
Pengaraian. Perusahaan ini berkedudukan di Pasir Menurut Anderson (2001): kebijakan
Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau adalah serangkaian tindakan yang mempunyai
dan Perusahaan Daerah Rokan Hulu Jaya tujuan tertentu yang mesti diikuti dan dilakukan
didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas oleh para pelakunya untuk memecahkan suatu
lamanya dimulai sejak tanggal penandatanganan masalah. Sedangkan menurut Amara (2008):
Akta Perusahaan Daerah Rokan Hulu Jaya. kebijakan adalah suatu taktik atau strategi yang
Perusahaan Daerah Rohul Jaya Kabupaten diarahkan untuk mencapai tujuan.
Rokan Hulu adalah perusahaan daerah yang Menurut Friedrik (20011): kebijakan
beroperasi di kompleks pasar modern Kampung adalah serangkaian tindakan yang diajukan
Padang Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu. seseorang, group, dan pemerintah dalam
Perusahaan ini menunjang program pemerintah lingkungan tertentu dengan mencantumkan
dibidang ekonomi dan pembangunan daerah pada kendala-kendala yang dihadapi serta kesempatan
umumnya, serta pembangunan di bidang yang memungkingkan pelaksanaan usulan tersebut
pertanian, industri, pertambangan, perdagangan, dalam upaya mencapai tujuan.
jasa konsultasi, jasa penelitian dan pengembangan
jasa konsultasi pengembangan wilayah atau 2.1.2 Pengertian Pendapatan
lingkungan. Pengakuan adalah proses pencatatan
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan secara formal suatu item/pos kedalam laporan
maka penulis ingin meneliti pengakuan keuangan perusahaan sebagai aset, hutang,
pendapatan pada Perusahaan Daerah Rohul Jaya pendapatan biaya, atau sejenisnya karena
Pasir Pengaraian, untuk membuktikan apakah mengingat pentingnya pengakuan pendapatan
sudah sesuai atau tidak pengakuan pendapatan dan bagi suatu perusahaan, maka para akuntan mulai
beban pada Perusahaan Daerah Rohul Jaya mencari dan menciptakan kaidah-kaidah
Kabupaten Rokan Hulu dengan PSAK 23. Maka mengenai kapan suatu pendapatan dapat diakui
berdasarkan uraian tersebut penulis menetapkan (timing of recognition).
judul “ANALISIS KEBIJAKAN Pendapatan dan beban merupakan dua
PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN unsur utama yang terdapat pada laporan laba rugi.
PADA PERUSAHAAN DAERAH ROHUL Untuk menciptakan kewajaran dalam penyusunan
JAYA KABUPATEN ROKAN HULU”. laporan laba rugi diperlukan adanya kebijakan
pengakuan terhadap unsur pendapatan dan beban
BAB II yang tepat (Wahyu, 2012).
KAJIAN PUSTAKA Pendapatan merupakan salah satu unsur
yang paling utama dari pembentukan laporan laba
rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang masih
2.1 Landasan Teori
bingung dalam penggunaan istilah pendapatan.
2.1.1 Kebijakan
Hal ini disebabkan pendapatan dapat diartikan
Kebijakan merupakan campur tangan
sebagai revenue dan dapat juga diartikan sebagai
langsung oleh pemerintah untuk mempengaruhi
income.
pembentukan upah dari tenaga kerja. Kebijakan
Pendapatan merupakan peningkatan
adalah suatu ucapan atau tulisan yang memberikan
manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi
petunjuk umum tentang penetapan ruang lingkup
tertentu dalam bentuk pemasukan atau
yang memberi batas dan arah umum kepada
penambahan aktiva atau penurunan kewajiban
seseorang untuk bergerak (Anderson, 2001).
yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak
berasal dari kontribusi penanaman modal. b. Untuk kontrak jangka panjang,
Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan pendapatan diakui berdasarkan
kewajiban dapat berasal dari penyerahan barang / kemajuan pekerjaan atau persentase
jasa atau aktivitas usaha lainnya dalam satu penyelesaian
periode. (Soemarso,2005). c. Pendapatan dari Cost Plus Fixed Fee
Menurut Harahap (2011) pendapatan Contract, yaitu kontrak yang dibuat
adalah hasil penjualan barang dan jasa yang berdasarkan kontrak fee yang sudah
dibebankan kepada langganan/mereka yang tetap ditambah biaya – biaya.
menerima. d. Perubahan aset karena pertumbuhan yang
Berdasarkan Pernyataan Standar mengakibatkan bertambahnya
Akuntansi Keuangan No. 23 (2010) Pendapatan pendapatan.
adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas –aktivitas normal 1.5.2 Cash Basis (Dasar Kas)
perusahaan selama suatu periode bila arus masuk Dasar kas adalah jika pendapatan diakui
tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang berdasarkan penerimaan dan pengeluaran
tidak berasal dari kontribusi penanam modal. kas. Ini berarti, pendapatan dari penjualan
Berdasarkan Pernyataan Standar barang atau jasa hanya dapat diperhitungkan
Akuntansi Keuangan No. 23 (2007:23.2) pada saat tagihan langganan diterima.
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat Saat (time) pengakuan pendapatan dapat
ekonomi yang timbul dari aktivitas – aktivitas diartikan sebagai kapan suatu pendapatan akan
normal perusahaan selama suatu periode bila arus diukur dan dilaporkan (diakui). Saat pengakuan
masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas pendapatan merupakan penentuan yang sangat
yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. kritis, mengingat kesalahan dalam penentuan ini
Menurut Belkaoui (2006:278) Pendapatan akan berpengaruh pada kelayakan laba-rugi
telah diinterprestasikan sebagai berikut : periodik. Untuk mengakui pendapatan perusahaan
1. Arus masuk aktiva bersih yang harus memenuhi dua kriteria sebagai berikut:
dihasilkan dari penjualan barang atau 1) Dihasilkan yaitu untuk pendapatan yang
jasa; dihasilkan, barang atau jasa harus secara
2. Arus keluar barang atau jasa dari penuh diserahkan, bukti untuk hal
perusahaan kepelanggannya; dan tersebut biasanya berupa pengiriman
3. Produk perusahaan yang dihasilkan dari kepada pelanggan.
penciptaan barang atau jasa oleh usaha 2) Direalisasikan yaitu pendapatan
selama periode waktu tertentu.” direalisasikan ketika kas atau klaim
Metode menurut terjadi tidaknya diterima dalam pertukaran dengan
penerimaan atau pembayaran kas dapat barang dan jasa, bukti yang biasa adalah
menggunakan dua metode adalah akuntansi dasar transaksi pasar dimana pembeli
akrual (acrual basis) dan akuntansi dasar kas membayar atau berjanji untuk membayar
(cash basis): kas dan penjual mengirim barang dagang
1.5.1 Accrual Basis (Dasar Akrual) atau jasa, jika kas tidak diterima secara
Metode dasar akrual adalah dimana langsung mungkin penagihan kas harus
pendapatan diakui pada saat periode dijamin dengan layak (Horngren et al.
terjadinya transaksi pendapatan, pengaruh 2004:49)
transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat Skousen et al. (2004:567) menyatakan
kejadian dan bukan pada saat kas diterima. bahwa pendapatan dan keuntungan diakui ketika
Pengakuan pendapatan berdasarkan metode pendapatan atau keuntungan tersebut sudah
accrual basis antara lain : direalisasi dan diperoleh dari penyelesaian secara
a. Selama kegiatan produksi. Dalam hal substansial atas aktivitas-aktivitas yang terkait
sewa, dan komisi diakui sebagai dengan proses menghasilkan. Kedua kriteria
pendapatan berdasarkan perjanjian yang tersebut secara umum dipenuhi pada saat
dibuat sebelumnya yang menetapkan penjualan, yang sering kali terjadi ketika barang
kenaikan bertahap dalam tagihan telah dikirimkan atau ketika jasa telah dikirimkan
terhadap pelanggan kepada pelanggan. Biasanya, aktiva dan
pendapatan diakui bersamaan. Dengan demikian,
penjualan persediaan menghasilkan peningkatan Farahmita, dkk (2006:130)adalah sebagai berikut:
dalam kas atau piutang usaha dan peningkatan “Merupakan pos yang pertama kali dicatat
dalam pendapatan penjualan. sebagai kewajiban tetapi diharapkan menjadi
Pendapatan secara umum dapat pendapatan di kemudian hari atau selama operasi
difenisikan sebagai hasil yang diperoleh suatu normal”. Pengertian pendapatan akrual (accrued
perusahaan dalam pelaksanaan operasionalnya revenues) menurut Fess dalam Farahmita,dkk
selama suatu periode tertentu. Keberhasilan suatu adalah sebagai berikut:“Pendapatan yang telah
perusahaan dalam menjamin kelangsungan dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun”.
operasionalnya pada umumnya ditentukan dari Pengakuan adalah proses untuk mencatat
pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi atau memasukan secara formal suatu pos dalam
beban yang timbul dalam memperoleh pendapatan akun dan entitas laporan keuangan. Pengakuan
tersebut. tidak sama dengan realisasi, proses mengubah dari
Menurut SAK ETAP (2009) pendapatan nonkas menjadi uang dan tepat digunakan dalam
adalah kenaikan manfaat ekonomi selama akuntansi pelaporan keuangan untuk mengacu
pelaporan dalam bentuk arus masuk atau pada penjualan dari asset menjadi kas atau klaim
peningkatan aset, atau penurunan kewajiban yang menjadi kas.
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak Menurut Kieso,dkk ( 2007:516 )
berasal dari kontribusi penanaman modal. pengakuan pendapatan diakui apabila :
Menurut Hery (2007) pendapatan adalah 1. Pendapatan diakui pada saat direalisasi
arus masuk atau penambahan lain atas aset suatu atau dapat direalisasi
entitas atau penyelesaian hutang (liabilities) atau 2. Pendapatan diakui pada saat di hasilkan
kombinasi keduanya selama suatu periode yang Menurut dasar akrual pendapatan diakui
berasal dari penyerahan atau produksi barang, apabila penjualan barang atau jasa telah dilakukan
pemberian jasa, atau dari aktivitas-aktivitas lain pada saat terjadinya tanpa memandang pada saat
yang merupakan operasi utama atau operasi inti periode penerimaan.Dengan demikian metode
atau operasi inti yang berkelanjutan dari suatu dasar akrual memperhitungkan pendapatan pada
entitas. saat terjadinya penjualan. Sesuatu hal yang sering
Menurut Kieso dalam Wibowo (2006:4) terjadi bahwa sesuatu pendapatan telah diterima
pendapatan adalah arus masuk aktiva dan atau tetapi kewajiban atas pendapatan tersebut belum
penyelesaian kewajiban dari penyerahan atau diselesaikan dan dapat juga terjadi hal yang
produksi barang,pemberian jasa dan aktivitas sebaliknya.
pencarian laba lainnya yang merupakan operasi Menurut SAK ETAP (2009) pendapatan
utama atau besar yang berkesinamn selama satu bersumber dari beberapa kegiatan ekonomi berikut
periode. ini :
Definisi pendapatan menurut Ikatan 1. Penjualan Barang
Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar 2. Penjaualan jasa, dan
Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah sebagai 3. Penggunaan aktiva perusahaan oleh
berikut; pendapatan adalah arus masuk bruto dan pihak-pihak yang menghasilkan bunga,
manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas royalti dan devident.
normal perusahaan selama satu periode bila arus Dari penjelasan tersebut dapat
masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas,yang disimpulkan bahwa pendapatan bersumber dari
tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. penjualan barang atau jasa dan penggunaan aktiva
(2004:23.3) oleh pihak lain, misalnya investor atau pemegang
Sedangkan pengakuan penghasilan saham. Dari uraian diatas dapat dipahami definisi
menurut IAI dalam PSAK adalah: “Penghasilan pendapatan dapat dilihat dari arus masuk bruto
diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan atau manfaat ekonomi yang timbul dari kegiatan
manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan perusahaan selama satu periode yang bukan
dengan peningkatan aktiva atau pembayaran berasal dari pada penanaman modal dan juga
kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan dapat dilihat dari proses pencatatan ataupun dari
andal”.( 2004:30) mana akun tersebut diperoleh sehingga dapat
Pendapatan yang ditangguhkan (deferred diakui sebagai pendapatan.
revenues) atau pendapatan diterima di muka Definisi di atas, menekankan pengertian
(unearned revenues) menurut Fess dalam pendapatan pada arus masuk penambahan lain atas
aktiva suatu entitas atau penyelesaian kewajiban- menguntungkan dalam sumber daya perusahaan.
kewajibannya atau kombinasi keduanya yang Tetapi tidak semua perubahan yang tidak
berasal dari penyerahan atau produksi barang, menguntungkan itu termasuk beban/biaya. Di
pemberian jasa atau kegiatan-kegiatan lain yang dalam kehidupan sehari-hari seringkali mendengar
merupakan operasi inti. istilah biaya. Pengertian biaya yang dikemukakan
oleh beberapa ahli sebagai berikut ini.
2.1.3 Pengertian Beban Expense pada dasarnya merupakan
Menurut SAK ETAP (2009) beban adalah expired cost dan expense menunjukkan
penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode pengorbanan yang merupakan aspek mengurangi
pelaporan dalam bentuk arus keluar atau transaksi penghasilan (revenue) untuk menetapkan
penurunan aset , atau terjadinya kewajiban yang pendapatan (income) atau biaya yang telah
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak digunakan untuk menghasilkan prestasi.
terkait dengan distribusi kepada penanaman Biaya merupakan habisnya jasa faktor
modal. yang berkaitan langsung atau tidak langsung
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012) dengan pembuatan dan penjualan produk
beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama perusahaan. Jadi pada umumnya biaya dapat
suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar dibagi dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
atau berkurangnya aktiva atau terjadinya a) Biaya operasi yaitu biaya-biaya yang
kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas dikeluarkan dalam rangka untuk
yang tidak menyangkut pembagian kepada membiayai aktivitas operasi
penanam modal. perusahaan.
Beban merupakan konsep arus yang b) Biaya non operasi, biaya non operasi
menggambarkan perubahan yang tidak biasanya disebut dengan biaya lain-
menguntungkan sumber daya perusahaan. Beban lain adalah semua biaya yang timbul
timbul akibat adanya aktivitas perusahaan yang dari aktivitas di luar usaha utama
biasanya terbentuk pada arus kas atau perusahaan, antara lain biaya, biaya
berkurangnya asset seperti kas dan setara kas, sewa dan sebagainya.
persediaan serta aset tetap. Definisi beban
berkaitan dengan kerugian, karena beban 2.1.4 Basis Akrual dan Basis Kas
merupakan arus keluar harta atau timbulnya Sistem pencatatan pendapatan dan beban
hutang atau keduanya selama satu periode sebagai dalam akuntansi secara umum terbagai dua yaitu:
akibat dari penyerahan atau produksi barang, a.Basis Kas
pemberian jasa, aktivitas yang mendatangkan b. Basis Akrual
keuntungan lainnya yang merupakan operasi Niswonger dkk (2006) menjelaskan
utama satu entitas. Karakteristik utama beban bahwa accrual basis atau basis akrual merupakan
terjadi di dalam proses pembentukan pendapatan. metode pencatatan pendapatan atau beban di mana
Menurut Donald E Kiesso,dkk (2002:153) pendapatan atau beban dicatat pada saat sudah
mendefinisikan beban adalah “Arus keluar terjadi hak tanpa memperhatikan pendapatan atau
penurunan lainnya dalam aktivitas sebuah entitas beban diterima atau dibayar. Metode ini sangat
atau penambahan kewajiban selama suatu periode teliti dalam pengukuran laba (laporan laba rugi)
yang ditimbulkan oleh pengiriman dan produksi dan neraca.
barang”.
Sedangkan menurut Standart Akuntansi 2.1.5 Laporan Keuangan
Keuangan (2007) “Beban adalah penurunan Laporan keuangan yang akurat dapat
manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi menghasilkan suatu kejadian atau aktivitas bisnis
dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya yang dapat dicatat dengan baik. Kejadian –
aktiva atau terjadinya kewajiban yang kejadian tertentu dikenal dengan transaksi yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak melibatkan pemindahan dan pertukaran barang
menyangkut pembagian kepada penanaman atau jasa antara dua entitas atau lebih.
modal”. Menurut Kiesso (2002:56) mendefinisikan
Seperti istilah pendapatan, istilah beban/ laporan keuangan : ”Merupakan cara
biaya juga merupakan konsep arus yang mengkomunikasikan informasi yang format dan
menggambarkan perubahan yang tidak terstruktur agar bisa ditempatkan dalam bagian
utama laporan keuangan suatu item harus unsur tertentu sehingga semua perusahaan
memenuhi definisi unsur dasar dapat diukur menyusun dan menyajikan laporan laba rugi
dengan tingkat kepastian yang memadahi dan berdasar pada basis tertentu. Hal ini akan
relevan serta handal”. meningkatkan daya banding laporan keuangan
Sugiri dan Riyono (2007:21) antar periode perusahaan. Standar tentang
mendefinisikan laporan keuangan merupakan penggolongan dan pengungkapan pos – pos luar
“Hasil akhir dari proses akuntansi yang biasa, pengungkapan ntentang unsur – unsur
menyajikan informasi yang berguna untuk tertentu sehubungan dengan laba rugi aktivitas
pengambilan keputusan berbagai pihak”. normal, perubahan estimasi akuntansi, kebijakan
Laporan keuangan yang disusun untuk akuntansi dan perlakuan akuntansi atas kesalahan
tujuan ini memenuhi kebutuhan sebagian besar yang mendasar. (SAK, 2007). Laporan laba rugi
pemakai. Namun demikian, laporan keuangan membantu memprediksi arus kas masa depan
tidak menyediakan semua informasi yang dengan berbagai cara agar investor dan kreditor
mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan dapat diinformasikan tersebut untuk :
keputusan ekonomi karena laporan keuangan 1) Mengevaluasi kinerja masa lalu
secara umum menggambarkan keuangan dari perusahaan.
kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk 2) Memberikan dasar untuk memprediksi
menyediakan informasi non keuangan. Laporan kinerja masa depan.
keuangan juga menunjukkan apa yang telah 3) Membantu menilai resiko atau
dilakukan manjemen (stewardship), atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa
pertanggungjawaban atas sumber daya yang depan.
dipercayakan kepadanya. (Standar Akuntansi
Keuangan,2007).
Informasi lain biasanya disertakan dalam BAB III
laporan keuangan termasuk skedul dan informasi METODE PENELITIAN
tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut,
misalnya informasi keuangan segmen industri dan 3.1. Objek Penelitian
geografis serta pengungkapan perubahan harga. Sesuai dengan judul penelitian yang
Tujuan dari laporan keuangan menyediakan dipilih maka objek penelitiannya difokuskan pada
informasi yang menyangkut posisi keuangan, pengakuan pendapatan dan beban pada
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu Perusahaan Daerah Rohul Jaya Kabupaten Rokan
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar Hulu periode tahun 2013 sampai dengan 2014.
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan
Dari beberapa definisi dan pendapat diatas Daerah Rohul Jaya Kabupaten Rokan Hulu, yang
dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan berada dikompleks pasar modern tepatnya di
merupakan hasil akhir dari akuntansi umum dapat Kampung Padang desa Rambah Tengah Utara.
dikatakan lengkap jika yang terdiri dari neraca, Adapun objek penelitiannya adalah tentang
laporan perhitungan laba-rugi, laporan perubahan Pendapatan dan Beban pada Perusahaan Daerah
posisi keuangan dan catatan atas laporan Rohul Jaya Kabupaten Rokan Hulu.
keuangan, laporan lain serta materi penjelasan
yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. 3.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
2.1.6 Laporan Rugi Laba penelitian dalam bentuk deskriptif kuantitaif,
Menurut Horngren (2006:20) dimana penelitian ini akan menggambarkan
mendefinisikan Laporan laba rugi adalah fenomena atau karakteristik data yang telah
“Labaran laba rugi merupakan ikhtisar atau yang berlangsung pada saat penelitian ini dilakukan
menyajikan rangkuman pendapatan, beban, atau selama kurun waktu tertentu.
penghasilan bersih atau kerugian suatu entitas
periode tertentu disebut juga laporan pendapatan 3.3. Waktu Penelitian
atau operasi”. Dalam melakukan penelitian ini, penulis
Dalam laporan laba rugi diperlukan membuat rencana jadwal penelitian yang dimulai
penggolongan, pengungkapan dan perlakuan atas dengan tahap persiapan sampai ke tahap akhir
yaitu pelaporan hasil penelitian. Adapun waktu dengan melakukan perbandingan antara teori –
penelitian dimulai pada bulan Oktober 2015 teori yang dipergunakan dalam penelitian dengan
sampai dengan bulan Desember 2015. penerapan dalam perusahaan, kemudian disusun
sedemikian rupa untuk dianalisis secara teliti
3.4. Batasan Penelitian kemudian dibuat kesimpulan.
Dalam melakukan penelitian ini penulis Tekhnik yang digunakan adalah sebagai
mengakui adanya batasan- batasan, maka batasan berikut :
penelitian ini adalah : a. Mengamati dan mengumpulkan data
tentang pendapatan dan beban yang
1) Subyek penelitian : hanya dilakukan dikeluarkan.
pada satu perusahaan saja yaitu b. Membandingkan data yang diperoleh
Perusahaan Daerah Rohul Jaya. dengan teori yang telah diungkapkan
2) Obyek penelitian : untuk analisisnya dalam landasan teori.
yaitu hanya berfokus pada Laporan laba c. Menganalisis data yang ada.
rugi pada tahun 2015 khususnya pada 3.8. Jadwal Penelitian
pendapatan.
Berikut adalah jadwal penelitian yang
3.5. Jenis dan Sumber Data akan dilaksanakan :
3.5.1. Jenis Data:
Tabel 3.1
a. Data Primer, yaitu data yang Rencana jadwal kegiatan
dikumpulkan langsung dari Periode
objeknya dan diolah sendiri oleh N Jenis
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
suatu organisasi atau perseorangan. o Kegiatan
16 16 16 16 16 16
1 Pengajuan
b. Data Sekunder, yaitu data yang judul dan
diperoleh dalam bentuk yang sudah pengumpulan
jadi, biasanya sudah dalam bentuk data
publikasi. 2 Penyelesaian
proposal dan
3.5.2. Sumber Data: Seminar
Proposal
Jenis penelitian yang dilakukan adalah 3 Penyelesaian
penelitian berbentuk deskriptif, yaitu suatu Skripsi dan
penelitian yang mana akan menggambarkan serta Sidang Skripsi
menginterpretasi suatu objek atau fenomena sesuai
dengan kenyataan yang ada. Penggambaran situasi
atau objek dilakukan dalam fakta yang BAB IV
sebenarnya, secara sistematis dan karakteristik HASIL DAN PEMBAHASAN
dari subjek dan objek tersebut diteliti secara akurat
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
dan tepat.
4.1.1 Awal berdirinya PD. Rohul Jaya
Perusahaan Daerah Rokan Hulu Jaya
3.6. Teknik Pengambilan Data (Perusahaan) didirikan di Pekanbaru pada tanggal
Teknik yang dipergunakan untuk 20 Juni 2002 berdasarkan Akta Notaris Yusrizal,
mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu SH No. 94, Notaris di Pekanbaru dan telah
dengan dokumentasi yaitu pengambilan data yang mengalami perubahan dengan akta perubahan
dilakukan dengan cara meminta kepada pihak terakhir nomor 124 tanggal 20 Februari 2012
Perusahaan Daerah Rohul Jaya tentang laporan dihadapan Notaris Juli Rahayu, SH, MKn, notaris
yang relevan dengan penelitian. di Pasir Pengaraian. Perusahaan ini berkedudukan
di Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu
3.7. Teknik Analisis Data Provinsi Riau dan PD. Rokan Hulu Jaya didirikan
Dalam menganalisis data penulis untuk jangka waktu yang tidak terbatas lamanya
menggunakan metode deskriptif kuantitaif yaitu dimulai sejak tanggal penandatanganan akta PD.
Rokan Hulu Jaya.
Hulu Jaya per 31 Desember 2013 dan per 31
4.1.2. Tujuan Pendirian Perusahaan Desember 2102. Selama dua tahu terakhir tersebut
Maksud dan tujuan perusahaan didirikan PD. Rokan Hulu Jaya tetap melaporkan dalam
adalah turut serta dan menunjang program laporan rugi labanya jumlah pendapatan dan beban
pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan secara total keseluruhan saja, tanpa memberikan
daerah pada umumnya, serta pembangunan di perincian yang lengkap. Berikut tabel laporan laba
bidang pertanian, industri, pertambangan, rugi komprehensif PD. Rokan Hulu Jaya :
perdagangan, jasa konsultasi, jasa penelitian dan
pengembangan, jasa konsultasi pengembangan 3.9. Pembahasan
wilayah/lingkungan, pengembangan sumber daya Pendapatan dalam pokok permasalahan
manusia, layanan jasa penyusunan dan penelitian ini di defenisikan sebagai hasil yang
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, diperoleh suatu perusahaan PD. Rokan Hulu Jaya
layanan jasa manajemen, mengusahakan nilai dalam pelaksanaan operasionalnya selama suatu
tambahan untuk peningkatan dan pemanfaatan periode tertentu. Keberhasilan suatu perusahaan
aset dengan menerapkan prinsip-prinsip dalam menjamin kelangsungan operasionalnya
perusahaan daerah. pada umumnya ditentukan dari pendapatan yang
diperoleh setelah dikurangi beban yang timbul
4.1.3. Kedudukan dalam memperoleh pendapatan tersebut.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor Pengakuan pendapatan tersebut dapat diakui oleh
pusat di Kompleks Pertokoan Pasar Modern perusahaan apabila :
Lantai 2, Desa Pematang Berangan, Pasir
Pengaraian dan terdaftar di Kantor Pelayanan 1. Pendapatan diakui pada saat direalisasi
Pajak Pratama Bangkinang dengan nomor NPWP atau dapat direalisasi
02.21.548.7-221.000. 2. Pendapatan diakui pada saat di hasilkan

Menurut pencatatan pendapatan atau


3.8. Data Penelitian beban secara basis akrual yaitu merupakan metode
Pengakuan pendapatan dan beban PD. pencatatan pendapatan atau beban di mana
Rokan Hulu Jaya sebagian besar berasal dari pendapatan atau beban dicatat pada saat sudah
penjualan jasa dan sebagian kecil lainnya berasal terjadi hak tanpa memperhatikan pendapatan atau
dari penjualan barang. Penjualan jasa diperoleh beban diterima atau dibayar. Dasar akrual
dan diakui dalam periode akuntansi ketika jasa pendapatan diakui apabila penjualan barang atau
diberikan, dengan memperhitungkan tingkat jasa telah dilakukan pada saat terjadinya tanpa
penyelesaian transaksi, yaitu proporsi jasa aktual memandang pada saat periode penerimaan.
yang diberikan dibandingkan dengan jasa secara Dengan demikian metode dasar akrual
keseluruhan terhadap PD. Rokan Hulu Jaya. memperhitungkan pendapatan pada saat terjadinya
Sementara itu penjualan barang diperoleh ketika penjualan. Sesuatu hal yang sering terjadi bahwa
perusahaan telah menyerahkan barang tersebut sesuatu pendapatan telah diterima tetapi kewajiban
kepada pelanggan, pelanggan telah menerima atas pendapatan tersebut belum diselesaikan dan
barang dan terdapat keyakinan yang memadai dapat juga terjadi hal yang sebaliknya.
bahwa piutang dari penjualan tersebut akan dapat Beban dalam penelitian ini lebih terfokus
tertagih pada akhirnya. kepada penurunan manfaat ekonomi yang
Dalam laporan laba rugi komprehensif dirasakan oleh PD. Rokan Hulu Jaya selama suatu
yang ditayangkan oleh PD. Rokan Hulu Jaya per periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau
31 Desember 2013 dan per 31 Desember 2102, berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban
pengakuan pendapatan dan beban disajikan secara yang mengakibatkan penurunan nilai entitas
umum yaitu pendapatan yang diperoleh PD. perusahaan. Beban yang dikeluarkan oleh PD.
Rokan Hulu Jaya pada tahun 2013 dan 2012 Rokan Hulu Jaya ini dibagi dalam dua kelompok,
secara keseluruhan berada pada angka yaitu sebagai berikut :
Rp.844.979.222 dan Rp.704.669.600. dan ini c) Biaya operasional yaitu biaya-biaya
secara keseluruhan dinyatakan dalam rupiah. yang dikeluarkan dalam rangka untuk
Berikut ini dilampirkan data laporan laba membiayai aktivitas operasional
rugi komprehensif yang diberikan oleh PD. Rokan perusahaan.
d) Biaya non operasional adalah semua 4.2.2. Pengakuan Beban PD. Rokan Hulu
biaya yang timbul dari aktivitas di Jaya
luar usaha utama perusahaan, antara Pencatatan yang dilakukan oleh
lain biaya, biaya sewa dan sebagainya Perusahaan Daerah Rohul Jaya Kabupaten Rokan
Hulu terhadap pengakuan beban diuraikan sebagai
berikut :
4.2.1. Pengakuan Pendapatan PD. Rokan Bagian verifikasi kemudian membuat
Hulu Jaya jurnal pada lembar bukti jurnal untuk
Pendapatan yang diperoleh Perusahaan mengalokasikan biaya sesuai dengan pos biaya
Daerah Rokan Hulu Jaya diperoleh dari aktivitas yang telah diproyeksikan oleh PD. Rokan Hulu
perusahaan yaitu berupa pendapatan unit pasar Jaya.
modern. Perusahaan memperoleh dana dari Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
beroperasinya pasar modern berupa uang sewa pada Perusahaan Daerah Rohul Jaya Kabupaten
pedagang pada lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2 Rokan Hulu, penerapan terhadap pengakuan beban
pasar modern pasir pengaraian. untuk lebih yaitu beban baru diakui setelah beban tersebut
terincinya perikut penulis paparkan dalam skala dibayarkan oleh pihak pertama kepada
jumlah totalnya pada tabel berikut ini : perusahaan. Seluruh biaya yang timbul pada saat
Pendapatan diukur dengan jumlah uang pelaksanaan pelayanan jasa yang diberikan
ekuivalen yang dapat diterima dengan harga yang dikelompokkan perusahaan kedalam biaya
disetujui oleh kedua belah pihak dan operasional. Beban diakui pada saat beban
dipertukarkan. Dengan dasar ini maka besarnya tersebut terjadi , pada saat penerimaan
pendapatan adalah sama dengan harga tunai dari pembayaran tersebut telah diterima perusahaan
semua penjualan jasa yang dilakukan oleh bagian keuangan baru mencatatkan beban kedalam
perusahaan. laporan keuangan PD. Rokan Hulu Jaya tersebut.
Jumlah pendapatan yang timbul dari suatu
transaksi, biasanya ditentukan oleh persetujuan 4.2.3. Pencatatan Dalam Laporan Keuangan
antara perusahaan dan pengguna jasa. Jumlah Sesuai informasi yang penulis peroleh dari
tersebut diukur dengan nilai wajar imbalan yang PD. Rokan Hulu Jaya dapat diketahui bahwa PD.
diterima perusahaan dikurangi dengan diskon Rokan Hulu Jaya menyajikan pendapatan dan
yang diperbolehkan perusahaan. Nilai wajar beban perusahaan pada Laporan Laba Rugi (L/R)
dimaksudkan sebagai suatu jumlah dimana suatu dengan jumlah secara totalnya saja, namun PD.
kewajiban diselesaikan antara pihak yang Rokan Hulu Jaya memasukkan rincian beban
memahami atau berkeinginan untuk melakukan biaya yang dikeluarkan oleh PD. Rokan Hulu Jaya
transaksi secara wajar. tersebut ke dalam rincian tersendiri dari laporan
Perusahaan Daerah Rokan Hulu Jaya telah umum tahunan PD. Rokan Hulu Jaya kepada
memenuhi standar sesuai dengan PSAK No.23, dewan direksi perusahaan. Sementara itu
dan dapat dikatakan Perusahaan Daerah Rokan penyajian laporan laba rugi komprehensif hanya
Hulu Jaya telah mengakui pendapatan menyajikan laporan pendapatan dan beban
sebagaimana mestinya serta mengungkapkan perusahaan secara total keseluruhan saja, tanpa
kebijakan akuntansi yang dianut, untuk merincikan secara detail apa-apa yang menjadi
menentukan tingkat penyelesaian transaksi rincian item pendapatan yang diperoleh dan beban
penjualan. yang dikeluarkan oleh PD. Rokan Hulu Jaya
Perusahaan Daerah Rokan Hulu Jaya telah tersebut.
memenuhi standar sesuai dengan PSAK No. 23
yang menyatakan bahwa pendapatan diukur BAB V
dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau PENUTUP
dapat diterima dan dapat dikatakan bahwa
perusahaan telah mengukur pendapatan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis
sebagaimana mestinya yaitu dengan nilai wajar laksanakan tersebut, mengenai pengakuan
dan menggunakan satuan rupiah. pendapatan dan beban, maka penulis mengambil
suatu kesimpulan atau interprestasi dan diakhiri
dengan saran-saran dari keseluruhan uraian dan
penjelasan bab-bab terdahulu, sebagai berikut :
Empat.
Dina Ariani, 2010, Analisis Pengakuan
5.1 Kesimpulan Pendapatan Dalam Kaitannya
1. Sumber pendapatan diperoleh dari Dengan Penyajian Laporan Keuangan
pendapatan jasa dari pendapatan pasar pada PT. Cipta Krida Bahari, Fakultas
modern berupa uang sewa pedagang pada Ekonomi Universitas Mercu Buana,
lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2 pasar Jakarta, Skripsi, Non Publikasi.
modern pasir pengaraian. Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi.
2. Perusahaan secara teoritis memahami Jakarta: Raja Grafindo Persada.
tentang konsep pendapatan pada saat Hendri, Yulius. 2011. Tujuh Langkah Praktis
pengakuan dan pengukuran pendapatan Membuat Pencatatan Akuntansi
berdasarkan PSAK No. 23. Keuangan untuk Perusahaan Jasa.
3. Metode pengakuan pendapatan yang Jakarta: Elex Media Komputindo.
digunakan oleh Perusahaan Daerah Rohul Hery Harjono. 2007. Akuntansi Keuangan
Jaya adalah metode Accrual Basic, dimana Menengah. Jakarta: Graha Ilmu.
keuntungan diakui pada saat terjadinya Nordiawan,
transaksi. IAI, PSAK.2012.Panduan Praktis Standar
Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar
5.2 Saran Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
1. Perusahaan hendaklah hati-hati dalam Empat.
menyajikan pendapatan di laporan Laba Nurhidayati, 2010, Analisis Pengakuan
Rugi (L/R). Demikian pula dengan beban, Pendapatan Bunga pada PD. BPR
semestinya beban tersebut disajikan Rokan Hulu Pasir Pengaraian,
terpisah antara biaya operasional dan Fakultas Ekonomi Universitas Pasir
biaya non operasional. Pengaraian, Skripsi, Non Publikasi.
2. Semua pendapatan yang dimiliki oleh
perusahaan yang diperoleh melalui Rustam.2002.Pendapatan Menurut Standar
berbagai cara haruslah dicatat sebagai Akuntansi Keuangan No.23.Jurnal
pendapatan perusahaan dan perusahaan
hendaknya mencatat semua beban-beban Saputra, Hendrata.2012.Pengakuan Pendapatan
yang dikeluarkan secara terinci baik dan pada Perusahan Jasa
benar. Konstruksi.Jurnal
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan Smith, Jay M; K. Fred Skousen, et.al. 2001.
sebagai acuan untuk melakukan penelitian Akuntansi Keuangan: Konsep dan
lainnya serta diharapkan penelitian ini Aplikasi. Jakarta: Salemba Empat.
dapat dipakai untuk pengembangan ilmu Soemarso, S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar.
pengetahuan dibidang pelaporan akuntansi Jakarta: Selemba Empat. Suwardjono.
keuangan. 2007. Teori Akuntansi. Yogyakarta:
BPFE.
DAFTAR PUSTAKA Toto. 2012. Memahami Laporan Keuangan Sesuai
Ahmed Riahi.2011.Teori Akuntansi edisi IFRS dan PSAK. Jakarta: PPM.
5.Jakarta: Salemba Empat.

Danial,Muhammad dan Triandi.2006.Pengaruh


Pengakuan pendapatan Perusahaan
terhadap Laporan Laba Rugi
Perusahaan.Jurnal.Dhiasitsme.wordpre
ss.com/(Pengertian Standar Akuntansi
Keuangan)/diunduh pada 7- 10-2013
jam 8.16 WIB.
Deddi dkk. 2007. Akuntansi Pemerintahan.
Jakarta: Salemba Empat. Prihadi,

Anda mungkin juga menyukai