ARTIKEL ILMIAH
Disusun oleh :
Nim : 31401204163
SEMARANG
2015
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH
Disusun oleh :
Nim : 31401204163
Mengetahui,
Pembimbing
NIM : 31401204163
Jurusan : Akuntansi
Manajerial, Financial Distress, Biaya Litigasi, Tax and Political Costs, Growth
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013)” dan
diajukan untuk diuji pada tanggal 11 Desember 2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya
Saya bersedia menarik skripsi yang saya ajukan, apabila terbukti bahwa saya
melakukan tindakan menyalin tulisan orang lain yang seolah-olah tulisan saya sendiri.
Dan saya bersedia bila gelar dan ijazah yang diberikan oleh universitas dibatalkan.
Oleh :
ABSTRAKSI
Penelitian ini untuk menguji secara empiris penelitian sebelumnya dari Dewi
(2014) dengan menambah variabel dari Deslatu (2009) yang bertujuan untuk
menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, financial distress, biaya
litigasi, tax and political costs, growth opportunities, dan debt covenant hypothesis
terhadap konservatisme akuntansi.
Sampel penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Sampel dipilih dengan
menggunakan metoda purposive sampling. Jumlah perusahaan yang diambil sebagai
sampel adalah 44 perusahaan sesuai kriteria. Pengujian hipotesis dengan
menggunakan regresi berganda karena variabel bebasnya lebih dari satu variabel.
Hasil penelitian membuktikan bahwa 1) Biaya Litigasi dan Tax and Political
Cost berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme akuntansi. 2) Debt
covenant berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi. 3)
Financial Distress tidak berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme
akuntansi. 4) Struktur Kepemilikan Manajerial dan Growth Opportunies tidak
berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi.
Dalam penelitian ini disarankan: 1) Untuk peneliti berikutnya yang tertarik
untuk meneliti judul yang sama sebaiknya menggunakan ukuran dummy untuk
kepemilikan manajerial, karena akan lebih banyak perusahaan yang akan diteliti. 2)
Jangka waktu penelitian sebaiknya dapat diperpanjang agar tren setiap tahunnya
dapat tercakup dalam penelitian dan dengan jumlah sampel perusahaan yang lebih
besar.
dipakai untuk menyusun laporan keuangan, sehingga setiap metode akuntansi yang
walaupun kejadian tersebut belum terealisasi, namun kejadian belum bisa diakui jika
yang sangat mungkin terjadi, tetapi tidak boleh mengantisipasi laba sebelum terjadi.
mengurangi laba dalam merespon berita buruk dan tidak meningkatkan laba jika
peneliti-peneliti yang memberikan kritikan yang muncul namun ada pula yang
(Dewi, 2014). Berbeda Indrayati (2010) dalam Dewi (2014) yang menyatakan akan
cenderung tidak sesuai kenyataan dan bias apabila laporan keuangan disusun dalam
menurunkan nilai pasar manajer yang bersangkutan di pasar tenaga kerja. Ancaman
tersebut dapat mendorong manajer untuk mengatur pelaporan laba akuntansi yang
merupakan salah satu tolak ukur kinerja manajer. Kondisi keuangan perusahaan yang
akuntansi selain dipengaruhi oleh kinerja manajer juga dapat dipengaruhi oleh
kebijakan konservatisme akuntansi yang ditempuh oleh manajer. Oleh karena itu,
metode konservatif atau tidak. Besar kecilnya struktur kepemilikan saham dapat
manajerial lebih tinggi dibanding pihak eksternal, maka perusahaan akan cenderung
konservatisme adalah financial distress, biaya litigasi, tax and political cost, growth
opportunities, dan debt covenant. Financial distress terjadi apabila perusahaan tidak
perlu dipahami bahwa perubahan laba akuntansi selain dipengaruhi oleh kinerja
ditempuh oleh manajer. Biaya litigasi cenderung dihasilkan dari pernyataan yang
berlebihan dari aset bersih yang lebih besar dibanding pernyataan aset bersih yang
lebih rendah. Konservatisme akuntansi dengan menyatakan aset bersih yang lebih
rendah dapat mengurangi resiko litigasi (Deslatu, 2009). Tax and political cost sering
Contohnya menurut Anggraini dan Trisnawati (2008) dalam Deslatu (2009) semakin
Cadangan tersembunyi yang digunakan untuk investasi akan membuat pasar menilai
positif atas investasi yang dilakukan saat ini diharapkan akan mendapatkan kenaikan
arus kas di masa depan (Fatmariani, 2013). Terkait dengan renegosiasi kontrak
hutang, debt covenant cenderung untuk berpedoman pada angka akuntansi. Hipotesis
berlebihan laba dan aset untuk mengurangi renegosiasi biaya kontrak hutang. Manajer
juga tidak ingin kinerjanya dinilai kurang baik apabila laba yang dilaporkan
Struktur kepemilikan manajerial yang semakin tinggi atas saham yang ada
manajer tidak hanya memikirkan bonus yang akan didapatkan apabila labanya tinggi
konservatif atau cenderung melaporkan laba yang lebih tinggi, karena akan membawa
keuntungan bagi manajer yang diterima melalui komisi sesuai dengan besarnya laba
konservatisme akuntansi.
mengalami kesulitan keuangan, manajer sebagai agen dapat akan dianggap melanggar
kontrak. Kondisi keuangan yang bermasalah diakibatkan oleh kualitas manajer yang
manajer, yang kemudian dapat menurunkan nilai pasar manajer dipasar tenaga kerja.
akuntansi.
saham. Oleh karena itu, tingkat kesulitan keuangan yang semakin tinggi akan
akuntansi.
menerapkan konservatisme akuntansi akan semakin kuat bila resiko ancaman litigasi
terhindar dari ancaman ketentuan hukum. Tuntutan penegakan hukum yang semakin
menerapkan akuntansinya.
akuntansi.
(manajer) dengan pemerintah. Biaya politik tersebut biasanya terkait dengan pajak.
masyarakat. Perusahaan yang memiliki laba yang semakin besar maka semakin besar
pajak yang akan disetorkan ke pemerintah. Untuk menghindari pajak yang besar
perusahaan (manajer) cenderung melaporkan laba lebih rendah. Watts (1986) dalam
Deslatu (2009) menyatakan bahwa kos politis memprediksi bahwa manajer ingin
mengecilkan laba untuk mengurangi biaya politis yang potensial. Jadi semakin tinggi
konservatif dengan kata lain political cost yang semakin tinggi berpengaruh positif
terhadap konservatisme.
konservatisme akuntansi.
perusahaan yang konservatif lebih tinggi dari nilai bukunya sehingga akan terjadi
goodwill. Keadaan mengindikasikan perusahaan yang selalu tumbuh karena asset
yang selalu bertambah. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi juga
konservatif. Oleh karena itu panelitian ini memprediksi perusahaan yang tumbuh
Selain itu perusahaan yang tumbuh pasti membutuhkan dana yang besar.
semakin besar kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan. Besarnya dana yang
agar pembiayaan untuk investasi dapat terpenuhi, yaitu dengan meminimalkan laba.
konservatisme akuntansi.
memprediksi bahwa manajer cenderung untuk menyatakan secara berlebihan laba dan
aset untuk mengurangi renegosiasi biaya kontrak hutang. Manajer juga tidak ingin
dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi rasio leverage, semakin besar pula kemungkinan perusahaan akan
menggunakan prosedur yang meningkatkan laba yang dilaporkan atau semakin tinggi
rasio leverage, maka pihak perusahaan atau manajer semakin menurunkan tingkat
konservatisme akuntansi.
konsrvatisme akuntansi.
Struktur Kepemilikan
Manajerial
Financial Distress
Biaya Litigasi
Konservatisma Akuntansi
Tax and Political Cost
Growth Opportunities
Debt Covenant
Hypothesis
Gambar 1
Model Penelitian
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia yang tersedia di pojok BEI, IDX dan ICMD (Indonesian Capital Market
Tabel 1
Kriteria pengambilan sampel
Variabel Dependen
Konservatisme Akuntansi
lambat, menilai aktiva dengan nilai yang terendah, dan kewajiban dengan nilai
measures model Givoly dan Hayn (2000). Ukuran akrual ini yaitu selisih
antara net income dan cash flow. Selain itu, Givoly dan Hayn (2002) dalam
Fatmariani (2013) membagi akrual menjadi dua, yaitu operating accrual dan
digolongkan konservatif, yang disebabkan laba lebih rendah dari cash flow
NOA = TA-OA
Dimana:
NOA = non operating accrual
TA = total akrual perusahaan i pada tahun
Dimana:
OAit = akrual operasional perusahaan i pada tahun t
ΔACCRECit = perubahan piutang perusahaan i pada tahun t
ΔINVit = perubahan persediaan perusahaan i pada tahun t
ΔPREPEXPit = perubahan biaya dibayar dimuka perusahaan pada tahun t
ΔACCPAYit = perubahan utang usaha perusahaan i pada tahun t
ΔTAXPAYit = perubahan utang pajak perusahaan i pada tahun t
Variabel Independen
1. Kepemilikan Manajerial
struktur ini manajer tidak hanya sebagai pengelola tetapi juga sebagai pemilik.
persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajerial dari seluruh jumlah
saham perusahaan.
2. Financial Distress
financial distress merupakan suatu konsep luas yang dialami oleh suatu
penurunan kondisi keuangan yang dialami oleh suatu perusahaan, atau juga
3. Biaya Litigasi
Biaya litigasi merupakan biaya yang timbul akibat pelaporan laba dan
Deslatu (2009) bahwa biaya litigasi yang lebih besar dikarenakan oleh
pernyataan dari aset bersih yang berlebihan berbeda dengan pernyataan asset
bersih yang lebih rendah yang akan menghasilkan biaya litigasi lebih rendah
pendapatan dan percepatan pengakuan biaya jika biaya politis yang dihadapi
perusahaan semakin besar. Biaya politis dan pajak merupakan biaya yang
tindakan politis. Biaya politis dan pajak dalam penelitian ini diproksikan
dengan ukuran perusahaan yang dilihat dari net sales suatu perusahaan, yaitu
nilai penjualan perusahaan pada tahun t, dengan rumus log of net sales.
5. Growth Opportunities
laba dan aset untuk mengurangi biaya renegosiasi kontrak hutang ketika
Total assets
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dan dianalisis dengan alat-
deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari
Multikolinearitas
regresi adalah dengan cara melihat nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation
yang lain. Uji heteroskedastisitas memiliki cara untuk mendeteksi ada atau
2005).
grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang dapat menjamin
keakuratan hasil. Salah satu uji statistik yang dapat digunakan untuk
Autokorelasi
dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak
Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
normal atau tidak yaitu dengan cara uji statistik non-parametrik Kolgomorov-
Smirnov (Uji K-S). Jika data tidak terdistribusi secara normal, maka perlu
Uji Hipotesis
Keterangan:
KONSi,t : konservatisme akuntansi diukur dengan ukuran berbasis
akrual.
SKMi,t : struktur kepemilikan manajerial perusahaan i pada periode t.
FDi,t : financial distress perusahaan i pada periode t.
BILITi,t : biaya litigasi perusahaan i pada periode t.
TPCi,t : tax and political costs perusahaan i pada periode t.
GROWTHi,t : growth opportunities perusahaan i pada periode t.
DCi,t : debt covenant perusahaan i pada periode t.
α : nilai intersep konstanta
β1-β6 : koefisien regresi variabel
ei,t : error atau variabel di luar model
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
Tabel 2
Statistik Deskriptif
Variabel Minimum Maximum Mean Std. dev
Kepemilikan manajerial 0,01 27,77 4,0232 6,33333
Financial distress -26,8812 34,0591 4,266721 5,81568
Biaya litigasi 11,68 19,18 14,2980 1,66780
Tax dan political cost 10,83 19,08 14,2980 1,79967
Growth opportunities -0,0364 70,2754 2,289471 6,73359
Debt covenant hypotesis 0,0372 2,5542 0,494072 0,36294
Konservatisme akuntansi -31535525 40793100 950181,02 5983785,316
Hasil uji asumsi klasik terlihat bahwa model regresi yang diajukan tidak terjadi
dan tabel 5.
Tabel 3
Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4
Uji LN Normalitas Data
Hasil uji multikolinearias tidak terjadi dalam penelitian ini yang di buktikan dengan
Tabel 5
Uji Multikolinearitas
Variabel VIF Tolerance
LN_ Kepemilikan manajerial 1,472 0,679
LN_ Financial distress 1,311 0,763
Biaya litigasi 7,674 0,130
Tax dan political cost 7,724 0,129
LN_Growth opportunities 1,182 0,846
LN_ Debt covenant Hypotesis 1,245 0,803
Hasil pengujian autokorelasi di peroleh nilai DW= 1,914 terletak sesudah dU = 1,802
dan sebelum 4-dU = 2,198, maka model persamaan regresi yang diajukan tidak
terdapat autokorelasi. Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pad atabel 6 sebagai
berikut :
Tabel 6
Uji Autokorelasi
Durbin-
Model Watson
1 1.914
Hasil pengujian hipotesis dengan melihat nilai signifikan dalam tabel 4 berikut:
Tabel 7
Hasil Pengujian Hipotesis
Variabel B T Sig. T VIF
Konstanta -1,838 -2,294 0,024
Kepemilikan -0,025 -0,648 0,519 0,679 1,472
Manajareial
Financial 0,013 0,140 0,889 0,763 1,311
Distress
Biaya Litigasi 0,767 6,462 0,000 0,130 7,674
Tax and 0.194 1,714 0,090 0,129 7,724
Political Cost
Growth -0,048 -0,633 0,529 0,846 1,182
Opportunities
Debt Covenant -0,320 -2,737 0,007 0,803 1,245
Adjusted R2: 0,848; F: 89,310; Sig.: 0,000; Durbin-Watson: 1,914
konservatisme akuntansi, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar
-0,025 dan nilai signifikansi sebesar 0,519 > 0,05. Dengan demikian hipotesis yang
akuntansi, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,013 dan nilai
signifikansi sebesar 0,889 > 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan
di tolak.
ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.767 dan nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan biaya litigasi
Tax dan Polical Cost Berdasarkan tabel 7 diatas, dapat diketahui bahwa
pengujian secara parsial tax dan political costs berpengaruh positif signifikan
terhadap konservatisme akuntansi, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi
sebesar 0,194 dan nilai signifikansi sebesar 0,090 < 0,05. Dengan demikian hipotesis
yang menyatakan tax dan political costs berpengaruh positif terhadap konservatisme
konservatisme akuntansi, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar
-0,048 dan nilai signifikansi sebesar 0,529 > 0,05. Dengan demikian hipotesis yang
akuntansi, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,320 dan nilai
signifikansi sebesar 0,007 < 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan debt
H6 di terima.
Uji F
Hasil pengujian model regresi yang terdapat pada tabel 7 diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,000. Maka sig F (0,000) < (0,05), maka dapat disimpulkan
litigasi, tax dan political cost, growth opportunities, dan debt covenant hypotesis
adalah baik.
Koefisien Determinasi
yang terdapat di tabel 7 adalah sebesar 0,848. Hal ini dapat di artikan bahwa variabel
independen (kepemilikan manajerial, financial distres, biaya litigasi, tax dan political
cost, growth opportunities, dan debt covenant hypotesis) dapat menjelaskan variabel
variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini, seperti profitabilitas, aktivitas,
penelitian ini rata-rata relatif kecil, yaitu hanya 4,0232, sehingga kurang mampu
kepemilikan manajemen maka manajemen akan cenderung lebih giat berusaha dalam
kepemilikan manajerial sebesar 0,519 > 0,05, maka struktur kepemilikan manajerial
konservatisme akuntansi. Hal ini dapat dijelaskan melalui teori signaling yang bisa
mengasumsikan bahwa pemberian informasi yang mengakui adanya laba yang rendah
dapat membantu mengurangi adanya konflik antara menajer dan pemegang saham,
karena manajer dengan teori ini berusaha menyampaikan informasi secara jujur
dengan penuh kehati-hatian. Konservatisme merupakan prinsip kehati-hatian maka
dengan adanya kesulitan keuangan tentu perusahaan akan lebih berhati-hati lagi
dalam menghadapi lingkungan yang tidak pasti ini. Dengan demikian, tingkat
kesulitan keuangan perusahaan yang semakin tinggi akan mendorong manajer untuk
demikian, tingkat kesulitan keuangan yang semakin tinggi maka akan mendorong
financial distress sebesar 0,889 > 0,05, maka financial distress berpengaruh namun
akuntansi, kondisi ini terjadi karena resiko litigasi sebagai faktor pendorong manajer
agar terhindar dari ancaman ketentuan hukum. Tuntutan penegak hukum yang
dihasilkan oleh pernyataan yang berlebihan dibanding pernyataan yang lebih rendah
dari laba dan aset bersih. Biaya litigasi ekspektasian dari pernyataan yang berlebihan
lebih tinggi daripada pernyataan yang lebih rendah, maka manajemen dan auditor
mempunyai insentif untuk menyatakan lebih rendah laba dan aset bersih. Nilai
signifikan variabel biaya litigasi sebesar 0,000 < 0,05, maka biaya litigasi
konservatisme akuntansi, kondisi ini terjadi karena biaya politik sendiri timbul dari
konflik antara perusahaan dengan pemerintah. Biaya politik tersebut biasanya terkait
dengan pajak. Perusahaan yang memiliki laba yang semakin besar, maka semakin
besar pajak yang disetorkan kepada pemerintah. Untuk menghindari pajak yang besar,
perusahaan mengecilkan laba adalah mengurangi biaya politis. Jadi semakin tinggi
signifikan variabel tax and political cost sebesar 0,090 > 0,05, maka tax and political
cost berpengaruh namun tidak signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini
laba yang dilakukan oleh perusahaan maka berapapun besarnya tax and political
costs yang dikenakan oleh pemerintah kepada perusahaan tidak akan mempengaruhi
menggunakan metode yang berbeda. Hasil ini mendukung penelitian Deslatu (2009),
yang menyatakan tax and political cost berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
konservatisme akuntansi.
2,289 atau 228,90 persen, artinya perusahaan rata-rata dalam pertumbuhan yang
tinggi. Secara teori perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi akan
sehingga akan lebih melakukan kebijakan akuntansi konservatisme yang lebih tinggi.
Akan tetapi tidak semua manajer menerapkan prinsip konservatisme dengan cara
membutuhkan dana yang sebagian besar berasal dari sumber eksternal. Sumber
modal eksternal tersebut bisa berasal dari surat hutang (obligasi), pinjaman bank dan
lain-lain. Nilai signifikan variabel growth opportunities sebesar 0,529 > 0,05, maka
akuntansi Hasil ini mendukung penelitian Deslatu (2009), yang menyatakan growth
akuntansi.
hutang yang tinggi, maka kreditor juga mempunyai hak untuk mengetahui dan
dalam hal perjanjian kontrak hutangnya. Nilai signifikan variabel debt covenant
hypothesis sebesar 0,007 < 0,05, maka debt covenant hypothesis berpengaruh secara
distress, tax dan political cost, berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
konservatisme akuntansi.
Keterbatasan
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yang masih perlu menjadi bahan
manajerial.
Implikasi Penelitian
Pihak kreditur bisa menggunakan variabel biaya litigasi, tax political cost dan
tersebut, karena ini akan mempengaruhi dan pada akhirnya akan mempengaruhi
tingkat pengembalian hutang dan bunga. Penelitian ini menggunakan semua jenis
manajerial.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Ni. Kd. S. L., and I. K. Suryanawa. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan
Manajerial, Leverage, dan Financial Distress Terhadap Konservatisme
Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.1 (2014): 223.
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi
Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Raharja, N., and A. Sandra. 2012. Pengaruh Insentif Pajak dan Non Faktor Pajak
Terhadap Konservatisme Akuntansi Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di BEI.
Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie.