Anda di halaman 1dari 4

Siklus Produk Frisian Flag

A. Sejarah Perusahaan

Semuanya berawal sekitar tahun 1870-an ketika para peternak bergabung dalam koperasi
peternak sapi perah di seluruh Belanda. Pada 1913, sekitar 30 koperasi memutuskan untuk
mendirikan perusahaan sendiri di Leeuwarden dan pabrik pengolahan susu yang bernama De
Cooperatieve Condensfabriek Friesland (CCF) atau Pabrik Susu Kental Manis Friesland.
Pada waktu yang sama, Friesche Vlag juga terdaftar sebagai merek dagang produk
perusahaan, dengan unsur visual dan nama yang diambil dari bendera di daerah Friesland,
Belanda Utara, yang terkenal dengan produk susunya. Pada tahun 1922, produk susu kaleng
Frisian Flag dan Friesche Vlag pertama kali diekspor ke Hindia Belanda, salah satunya
Batavia, Indonesia. Agar lebih mudah diterima oleh pasar dan masyarakat, produk ini
kemudian dikenal dengan nama soesoe tjap bendera. Upaya strategis tersebut terbukti
ampuh dan Susu Kental Manis pun mulai dikenal dan dicari konsumen di seluruh penjuru
negeri. Identitas dan nama tersebut, hingga kini telah menjadi sebuah ikon. ada tahun 1968,
PT Friesche Vlag Indonesia didirikan melalui kemitraan antara Cooperatieve Condensfabriek
Friesland dan sebuah perusahaan lokal.

Dikenal dengan nama Susu Bendera oleh masyarakat Indonesia, Frisian Flag telah memimpin
industri susu nasional selama lebih dari 91 tahun sejak tahun 1922 di Indonesia. Tak heran
jika Frisian Flag kini identik dengan susu dan pertumbuhan dari generasi ke generasi.

B. Sejarah Produk PT.FRISIAN FLAG

Pada tahun 1969 pabrik Pasar Rebo mulai dibangun dan pada awal 1971 pabrik tersebut
mulai memproduksi Susu Kental Manis untuk dipasarkan ke seluruh penjuru tanah air.Pada
tahun 1977, PT Foremost Indonesia dan pabrik Ciracas diambil alih, sehingga PT Friesche
Vlag Indonesia memiliki 2 pabrik, yaitu Pasar Rebo dan Ciracas.Setelah produk susu kental
manis, PT Friesche Vlag Indonesia mulai memproduksi susu bubuk pada tahun 1979, susu
pertumbuhan yang pertama di Indonesia pada 1988, dan susu UHT siap saji pada 1991.

Tahun 2012 menjadi salah satu momen penting bagi Frisian Flag karena menandai 90 tahun
keberadaannya, sebagai bagian penting tak terpisahkan dari kehidupan keluarga Indonesia.
Dan hingga kini, PT Frisian Flag Indonesia masih terus melanjutkan komitmennya untuk
membantu memperbaiki status gizi bangsa Indonesia melalui produk-produk inovatifnya.
C. Strategi pemasaran

Peluncuran produk-produk Frisian Flag juga didukung oleh iklan di TV, iklan media cetak,
serta artikel yang bersifat edukatif di beberapa media utama serta promosi in-store dan
program edukasi sekolah.

D. Kebijakan PT FRISIAN FLAG

Kebijakan yang di buat PT FRISIAN FLAG :

1. Meningkatkan kapasitas produksi. Untuk itu, Frisian Flag telah menginvestasikan


dana US$ 15 juta. Saat ini, kami memproduksi susu dari dua pabrik yang terdapat di
Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta. Kapasitas produksi dari kedua pabrik ini sudah
mencapai 2,5 juta liter per hari, tumbuh 15% dari kapasitas produksi tahun
lalu.Dengan penambahan kapasitas produksi pabrik tersebut, kami berharap
pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 7 triliun. Jumlah ini tumbuh dari penjualan
tahun lalu yang sebesar Rp 6 triliun. Ini akan mempertahankan posisi Frisian Flag di
pasar susu domestik dengan pangsa pasar 30%, naik dari tahun lalu di 29%. Kami
juga melakukan ekspansi ke Papua. Kami sudah membuka cabang di sana. Kami
menilai, Papua memiliki potensi besar karena pasokan susu Frisian Flag selalu habis
di toko.
2. Frisian Flag selalu berkomitmen untuk tidak mempromosikan susu formula seperti
keputusan Menteri Kesehatan dan World Health Organization (WHO). Jika ada
karyawan kami yang terbukti ketahuan mempromosikan susu formula, hukumannya
adalah pemecatan.
3. Kami juga terus memberikan bantuan bagi masyarakat di lingkungan pabrik.
Misalnya, kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan memberi informasi soal
nutrisi, memberi kesempatan bagi anak-anak sekolah untuk melakukan kunjungan ke
pabrik, juga kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan praktek kerja di
perusahaan kami.
4. Mendirikan 46 Posyandu di daerah Jakarta Timur. Program ini merupakan salah satu
bentuk dukungan terhadap kegiatan komunitas yang berada di lingkungan pabrik FFI.
Program ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih memahami
pentingnya pemeliharaan kesehatan dan juga untuk membantu pemerintah daerah
dalam mengembangkan program kesehatan masyarakat mereka sehingga bisa menjadi
prioritas bagi masyarakatnya.

E. Perubahan Logo

Untuk mempertahankan posisi sebagai market leader, Frisian Flag terus berupaya melakukan
peremajaan merek (brand rejuvenation) agar merek selalu segar dan mampu mengikuti
perkembangan zaman yang semakin modern. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan
logo baru. Dengan tetap mempertahankan konsep logo yang hampir sama, simbol bendera
dengan gambar hati berwarna merah mengalami perubahan desain dan terlihat lebih segar,
dinamis, dan modern. Wordmark atau nama merek Frisian Flag berada di dalam bendera
dengan ukuran yang lebih besar sehingga lebih mudah terbaca.
F. Siklus Produk FRISIAN FLAG

Ada 4 tahap dalam siklus produk :

1. Tahap Perkenalan

Frisian Flag pertama kali berdiri di tahun 1870-an ketika para peternak bergabung
dalam koperasi peternak sapi perah di seluruh Belanda. Pada 1913, sekitar 30 koperasi
memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri di Leeuwarden dan pabrik
pengolahan susu yang bernama De Cooperatieve Condensfabriek Friesland (CCF)
atau Pabrik Susu Kental Manis Friesland.
Dikenal dengan nama Susu Bendera oleh masyarakat Indonesia, Frisian Flag telah
memimpin industri susu nasional selama lebih dari 91 tahun sejak tahun 1922 di
Indonesia. Tak heran jika Frisian Flag kini identik dengan susu dan pertumbuhan dari
generasi ke generasi.
Pada tahun 1969 pabrik Pasar Rebo mulai dibangun dan pada awal 1971, pabrik
tersebut mulai memproduksi Susu Kental Manis untuk dipasarkan ke seluruh penjuru
tanah air.

2. Tahap Pertumbuhan

Pada tahun 1978 PT. FRISIAN FLAG memproduksi susu bubuk di Pasar Rebo pada
tahun 1978.
Tahun 1988 memproduksi susu pertumbuhan pertama di Indonesia. Susu
pertumbuhan ini di produksi di Pasar Rebo
Tahun 1991 memproduksi susu UHT di produksi di Ciracas

3. Tahap Kedewasaan

Tahun 1998 memproduksi kemasan sachet susu kental manis Frisian Flag. Kemasan
sachet ini menjadi konsumsi paling banyak di Indonesia sampai saat ini.
Tahun 2010 PT. FRISIAN FLAG mengubah logo FRISIAN FLAG dengan warna
yang lebih cerah, dinamis serta tulisan FRISIAN FLAG yang lebih besar di dalam
lambang bendera. Hal ini dilakukan FRISIAN FLAG karena FRISIAN FLAG selalu
ingin mengikuti perkembangan jaman.
Frisian Flag mulai melebarkan pemasarannya ke pulau Papua. Dan ternyata Frisian
Flag di Papua penjualannya laku keras.
Setelah 90 tahun tepatnya tahun 2012 Frisian Flag dan SEANUTS ( South East Asia
Nutrition Survey) di luncurkan di Indonesia .
Tahun 2013 Friso mulai di luncurkan di Indonesia. Tidak lama berselang tepatnya
tahun 2014 FRISIAN FLAG mengganti kemasan baru berupa FF Suprima.

4. Tahap Penurunan

Sampai saat ini belum ada hal yang membuat PT FRISIAN FLAG INDONESIA mengalami
kemunduran atau penurunan. Ada beberapa kebijakan yang di buat PT FRISIAN FLAG demi
mensejahterakan masyarakat Indonesia.

Kebijakan yang di lakukan PT FRISIAN FLAG

1. Bekerja sama dengan sekolah di Indonesia untuk mensosialisasikan mengenai


pemahan pentingnya nutrisi
2. Memberikan kesempatan untuk anak sekolah mengadakan kunjungan ke pabrik.
3. Mendirikan 46 Posyandu di Jakarta Timur.

Sumber :

http://www.frisianflag.com/tentang-kami/sejarah-perusahaan/#top

https://gitaratnasari54.wordpress.com/2013/11/17/mempelajari-strategi-marketing-
frisian-flag-9/

http://executive.kontan.co.id/news/prospek-bisnis-susu-di-indonesia-sangat-cerah

http://www.bitebrands.co/2011/01/frisian-flag-studi-kasus-rebranding.html

http://www.frisianflag.com/posyandu/http://www.frisianflag.com/posyandu/

Anda mungkin juga menyukai