BAHAN KAJIAN
Dasar hukum dan jenis jenis pesawat cargo serta organisasi yang
terlibat di dalamnya
Jenis jenis barang cargo serta penanganannya
Perhitungan tarif Dan biaya pengiriman cargo ekspor impor
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur dan proses pengiriman
dengan moda transportasi udara serta dokumen dokumen yang terkait
dalam penanganan cargo ekspor impor.
TATAP MUKA 5
PENGIRIMAN BARANG MELALUI UDARA
PENGIRIMAN BARANG
MELALUI UDARA
Hutkeri Malau
DASAR HUKUM
1-··, ,
11\w,w 4'<¥4, -_,,.,.,4¥ P""
! "·,· I
ORGANISASI2 INTERNASIONAL YANG BERKAITAN
DENGAN ANGKUTAN UDARA ADALAH :
1. ICAO (International Civil Aviation Organization)
Badan khusus dibentuk PBB yg mengatur penerbangan antar negara anggotanya disyahkan
thn 1944 (Convertion on International Civil Aviation). Tujuan utamanya menggabungkan
prinsip tehnik angkutan udara dan perencanaan, pengembangan bandar international)
2. IATA (International Air Transport Association)
Organisasi internasional non politik dan sukarela yang dibentuk tahun 1945 dimana
keanggotannya terbuka bagi anggota ICAO. Tujuan pembentukan IATA :
- Mempromosikan keselamatan, keteraturan dan transportasi udara yg murah utk seluruh
manusia mewadahi perdagangan melalui udara dan segala permasalahan udara lainnya.
- Menjembatani hubungan antara perusahaan transportasi udara dengan pelayanannya.
- Bekerjasama dengan ICAO dan organisasi lainnya.
3. FIATA (Federation Internationale des Associatons de Transitailes et Assimilis)
Merupakan badan asosiasi dunia antar Freight Forwarder seluruh dunia
didirikan thn. 1926.
Tujuan didirikannya :
- Penghubung Shipper dan Consignee mempermudah pengurusan barang
- Menyediakan dokumentasi airlines
- Memastikan semua dokumen telah sesuai denga persyaratan regulator
- Memastikan semua persyaratan bea cukai telah terpenuhi
- Bertanggung jawab mulai dari penerimaan cargo hingga diserahkan ke
airlines hingga pengurusan dokumen serta pembayarannya ke pihak airlines.
Int’l Air transport Organization and Geography
Time Zone
Standard Time
GMT as zero time and add - /+ behind or ahead of GMT
Ex: JKT, BKK + 7/8 hrs ahead GMT
USA - 4/6 hrs behind GMT
International Convention
GENERAL CARGO
• Semua kiriman yang bersih, kering, tidak berbahaya,
tidak mudah busuk, bukan barang berharga dan
tidak memerlukan penanganan dan penyimpanan
khusus.
SPECIAL CARGO
• Cargo yang dapat diterima bila memenuhi persyaratan
tertentu dan membutuhkan penanganan khusus
Fokus, Bengkulu - Keberangkatan Sriwijaya Air rute Bengkulu-Jakarta
tertunda karena penumpang protes adanya buah durian bermuatan 2 ton
di pesawat.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (7/11/2018), penumpang
Sriwijaya Air diminta turun dari pesawat sesaat hendak take off. Para
penumpang diminta turun setelah banyak penumpang protes mencium
bau durian yang sangat menyengat di dalam kabin.
Sejumlah penumpang bahkan sempat berdebat dengan petugas bandara
karena tak mau menurunkan muatan durian. Setelah banyak diprotes,
petugas akhirnya bersedia menurunkan durian.
District Manager Sriwijaya Air Bengkulu Abdul Rahim mengakui tengah
membawa durian sebesar 2 ton 25 kg. Durian tersebut sudah dikemas
sesuai prosedur dengan beberapa lapis termasuk ditaburi kopi. Namun
pihak maskapai akhirnya mengalah setelah diprotes para
penumpang. Akibat insiden tersebut, pesawat yang dijadwalkan
berangkat pukul 10.40 WIB tertunda sekitar satu jam.
LOADING ON UNLOADING
TRUCKING
FACTORY ON AIRPORT
LOADING ON FLIGHT
AIRLINES DEPARTURE
PEMBERIAN LABEL
.. Class 2 Gases
•I·++
Class 4 Flammable Solids;
Substances Liable to Spontaneous
Substances Which,in Contact with Water,
Emit Flammable Gases
- Class 5 Oxidizing Substances and Organic Peroxide
c
-
tt
Class 6 Toxic and Infectious Substances
........ - ...--
-
- Class 7 Radioactive Material
..::;J.
Class 8 Corrosives
.1LI1L Class 9 Miscellaneous Dangerous Goods
KODE KETERANGAN
BIAYA adalah jumlah yang ditagihkan untuk layanan yang timbul dalam
hubungannya dengan pengangkutan barang kiriman tersebut
AIRFREIGHT FEE
AWB FEE
AMS FEE
• PT Arthamas menginstruksikan kepada PT Prima Cargo untuk mengirimkan barang sejenis kimia padat.
Dikarenakan tidak berpengalaman dalam hal packaging, maka ia menyuruh PT Prima Cargo untuk packing
barangnya dan PT Prima memerintahkan rekanannya PT D&D Packaging untuk mempacking barang
tersebut. Pada saat di bandara barang tersebut oleh pihak airlines dibongkar dikarenakan ada kecurigaan
pihak airlines dan setelah itu dipacking kembali.
• Setelah barang tersebut dibuka di gudang buyer ternyata ada beberapa bahan yang tumpah dan hal itu
menyebabkan barang tdk bisa digunakan. Atas hal tersebut pihak buyer meng claim pihak PT Arthamas.
Selanjutnya PT Arthamas menuntut ganti rugi kepada PT Prima Cargo.
Pertanyaan :
1. Pihak siapa yang akan mengganti rugi atas hal tersebut?
2. Apakah PT Prima Cargo berhal meminta pertanggung jawaban PT D&D Packaging, dikarenakan ia sudah
mengintruksikan kepada D&D untuk melakukan packing?
3. Apakah pihak Airlines bertanggung jawab atas kasus tersebut?
REFERENCE
Thank
I
YOU