Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN

“FUNGSI DAN PROSES BISNIS NESTLE”

ddddddddddddddddddddd

Oleh Kelompok 4 :
Muhammad Hirzan Dzulfikar (081611633057)
Haryo Rahmadityo (081611633058)
Christiana Natalia Corputty (081711633005)
Rana Amira (081711633021)
Avril Audi Hermawan (081711633034)
I Ketut Gerry Putra Hartawan (081711633039)
Muhammad Arif Yudhistira Miftahurrizki (081711633046)
Maseta Rahma (081711633047)
Salsyabila Putri Pratama (081711633055)

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era modern yang sangat cepat penyebaran informasi dan kemajuan teknologi
menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang begitu pesat dengan tingkat
persaingan yang sangat ketat. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan lokal maupun
internasional dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien
untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan teknologi merupakan kekuatan
yang sangat penting untuk membantu dalam pengambilan keputusan.Tujuannya adalah untuk
mendapatkan profit sebesar-besarnya , suatu proses bisnis terbagi menjadi beberapa proses
namun tetap juga berkontribusi untuk mencapai tujuan utama dari proses bisnis itu sendiri.
Untuk menghadapi persaingan pada saat ini diperlukan pencapaian hasil yang sangat
memuaskan oleh perusahaan tersebut,namun harus disertai dengan kekuatan atas produk yang
berupa barang atau jasa layanan yang digunakan oleh perusahaan tersebut,sangat diperlukan
yang namanya sebuah inovasi atau penciptaan sesuatu yang baru untuk konsumen ,
pengontrolan kualitas , perubahan dan perbaikan strategi bisnis sehingga menjadi lebih
terstruktur dan saling berkontribusi dalam proses pencapaian kesuksesan bisnis organisasi
atau perusahaan.
Dalam laporan ini, kami akan menjelaskan proses bisnis dari perusahaan Nestle. Nestlé
adalah sebuah perusahaan multinternasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam bidang
makanan minuman. Didirikan pada tahun 1868 oleh Hendry Nestlé. Perusahaan ini
menghasilkan makanan nutrisi dan minuman nutrisi seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat,
dan lain-lain. Nestle hadir di Indonesia pada tahun 1971, yang berpusat di Jakarta dan
memiliki 3 pabrik yaitu: Pabrik Kejayan di Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti
DANCOW dan BEAR BRAND, Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan
NESCAFÉ, serta Pabrik Karawang di Jawa Barat untuk memproduksi DANCOW, MILO, dan
CERELAC. Nestle Indonesia memiliki 4 pusat distribusi yang ada di tiga provinsi, serta
sembilan kantor penjualan di sembilan provinsi. Penjabaran proses bisnis ini, tidak terfokus
pada Nestle Indonesia, tetapi juga Nestle yang tersebar di negara lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses bisnis di masing-masing area fungsional yang ada di Nestle?
2. Bagaimana sistem informasi proses bisnis di Nestle?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Area Fungsional dan Proses Bisnis


Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang terdapat satu atau lebih input, yang
nantinya akan menghasilkan output, seperti laporan atau hasil peramalan, yang berguna
untuk meningkatkan pelayanan konsumen. Sedangkan area fungsional adalah membagi
kegiatan organisasi ke dalam suatu grup, berdasarkan fungsinya. Secara umum perusahaan
memiliki empat area fungsional utama, yaitu : marketing & sales, supply chain
management, accounting & finance, dan human resources. Masing-masing area fungsional
terbentuk dari berbagai fungsi bisnis untuk melakukan kegiatan yang spesifik.
Selanjutnya di bawah ini akan menjelaskan mengenai proses bisnis yang ada di Nestle,
berdasarkan area fungsionalnya.

2.1.1 Marketing & Sales

Marketing & sales berkontribusi dalam penjualan suatu produk termasuk dalam
menyusun strategi penjualan. Tak hanya itu, marketing & sales juga terlibat dalam
penyusunan data transaksi, membuat nota konsumen, dan mengalokasikan kredit ke
konsumen. Marketing & sales di Nestle, terdiri dari :

1. Kegiatan promosi
Salah satu kegiatan promosi yang dilakukan Nestle adalah dengan
memberikan nilai utama di semboyan Nestle “Good Food, Good Life” di
setiap produknya. Seperti yang dilansir di situs resmi Nestle Indonesia,
mereka memiliki komitmen untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk menyediakan produk makanan dan minuman yang aman,
berkualitas, bergizi dan nikmat untuk dikonsumsi.
Nestle juga melakukan promosi dengan menyelenggarakan program
Creating Shared Value (CSV), untuk menargetkan jaringan konsumen yang
lebih luas. Nestle meyakinini bahwa sebuah perusahaan dengan skala global
tidak hanya berkewajiban untuk beroperasi secara bertanggung jawab, tapi
juga memiliki kesempatan yang besar untuk dapat menciptakan manfaat
jangka panjang bagi masyarakat. Program CSV menjadi bentuk dialog
antara konsumen dengan konsumen dan komunitas dengan konsumen,
sehingga dengan keterlibatan tersebut menjadikan adanya “Learning
Together” antara perusahaan, konumen, komunitas konsumen, komunitas
perusahaan dan partner terkait.
Proses dalam komunikasi konsumen dengan Nestlé merupakan proses
co-learning dan co-creation experience dengan mendifusikan inovasi dan
pengetahuan kepada konsumen. Selain itu terdapat aktivitas co-enrichment,
co-production pada mata rantai jaringan CSV dengan elemen lainnya
sebagai bagian dari inovasi yang dilakukan dalam program – program CSV
yang mana ini berhubungan dengan stakeholder seperti pemerintah ataupun
lembaga kompeten yang sesuai dengan program CSV (Putri, A., Lailiyah,
N., Pradekso, T., & Ulfa, N. ,2015).
Nestle juga melakukan strategi promosi Bauran, dengan melakukan
periklanan di media cetak, radio dan televisi. Nestle juga melakukan
promosi penjualan berupa potongan harga di hari-hari besar tertentu, seperti
promo Kit Kat beli satu gratis satu saat hari Valentine (14 Februari), dan
juga melakukan hubungan masyarakat berupa pameran dan sponsorship.

2. Layanan konsumen
Nestle memberikan pelayanan konsumen yang mudah diakses melalui situs
sahabatnestle.co.id. Di situ tersebut, Nestle memberikan kemudahan konsumen
untuk mendapatkan produk Nestle dengan memesan langsung di situs tersebut,
disertai telepon Consumer Services yang melayani 24 jam setiap harinya. Situs
sahabatnestle.co.id juga memberikan banyak tips hidup sehat, dan juga resep-
resep olahan sehat menggunakan produk Nestle.

2.1.2 Supply Chain Management


Pada bagian ini, Nestle memberikan definisi dari Supply Chain Management
sebagai peran penting dalam memastikan konsumen untuk mendapatkan produk yang
berkualitas. Dalam menggapai hal tersebut, Nestle menerapkan manajemen rantai
pasok dengan berkolaborasi dengan tim komersial untuk mengembangan dan
memperkirakan permintaan yang akan datang. Perusahaan ini juga bekerja sama
dengan pemasok bahan baku di berbagai belahan dunia agar bahan baku selalu
terjamin ketersediaannya. Selain menyediakan bahan baku, tim supply chain pada
Nestle juga bertanggung jawab dalam menyimpan bahan baku dengan aman untuk
sepenuhnya memenuhi kebutuhan pelanggan dan konsumen secara tepat waktu 1.
Proses bisnis pada Supply Chain Management di Nestle menurut Esa (2019)
menjalankan kegiatan logistik dengan pemasokan bahan baku demi menyelaraskan
kegiatan operasional pada pabrik hingga penyebaran produk jadi ke konsumen
(Esa,2019).

gambar 1. proses supply chain management pada Nestle.

2.1.3 Accounting & Finance


Accounting atau Akuntansi, diartikan sebagai proses pencatatan transaksi keuangan
yang sistematis dan komprehensif yang berkaitan dengan bisnis. Akuntansi mengacu
pada proses meringkas, menganalisa, dan melaporkan transaksi-transaksi kepada
badan pengawas, regulator, dan entitas penagih pajak(LinoVR,2019).
Sedangkan Finance atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai keuangan adalah
ilmu dalam mengelola uang dan proses aktual untuk memperoleh dana yang
mempengaruhi kehidupan setiap perusahaan. Finance berhubungan dengan
pengawasan, penciptaan dan studi keuangan, perbankan, kredit, investasi, aset, dan
liabilitas yang membentuk sistem keuangan(LinoVR,2019)
Dalam pencatatan akuntansi, suatu transaksi dicatat dan dikelompokkan
berdasarkan kategori tertentu. Berdasarkan kategori pencatatannya, terdapat lima
komponen utama dalam financial accounting yaitu:
a. Aset
Aset adalah semua sumber daya perusahaan yang memiliki nilai untuk
memungkinkan perusahaan menjalankan bisnis dalam jangka pendek dan
panjang.
b. Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang
tertentu baik kepada pihak eksternal maupun pihak internal.
c. Ekuitas
Ekuitas adalah besarnya hak atau kepentingan pemilik perusahaan pada
harta perusahaan.
d. Pendapatan
Pendapatan (disebut juga revenue atau income) adalah uang yang
didapatkan perusahaan atas operasional usahanya, misalnya dari penjualan
barang atau jasa.
e. Biaya
Biaya adalah uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasional
usahanya.

2.1.4 Human Resources


Manajemen sumber daya manusia yang strategis adalah proses di mana para
manajer merancang mekanisme sistem HRM untuk dapat saling diandalkan, dengan
rencana dan tujuan organisasi dan dengan hal-hal mendasar lainnya dari arsitektur
organisasi. Peran utama dari HRM strategis adalah peningkatan sistem HRM yang
meningkatkan kesadaran, nilai, penemuan, dan produktivitas organisasi kepada
pelanggan. Perencanaan sumber daya manusia strategis (SHRP) melibatkan empat
tahap yang berbeda diantaranya :
1. Analisis situasi / pemindaian lingkungan.
2. Memperkirakan permintaan sumber daya manusia.
3. Menganalisis pasokan sumber daya manusia.
4. Mengembangkan rencana aksi untuk menutup kesenjangan antara permintaan dan
pasokan sumber daya manusia.
Tahap pertama perencanaan SDM adalah titik di mana perencanaan strategis dan
HRM berinteraksi. Perencana SDM mengantisipasi sumber ancaman dan
mengidentifikasi dan harus mendorong perencanaan dan peluang strategis organisasi
dengan bantuan pemindaian Lingkungan. Gagasan atau rencana strategis diterapkan
pada keadaan lingkungan, dan perencanaan SDM adalah mekanisme yang dapat
digunakan organisasi untuk menyelesaikan proses adaptasi ini. Tahap kedua,
memperkirakan permintaan, membutuhkan estimasi tidak hanya berapa banyak tetapi
juga jenis karyawan apa yang akan dibutuhkan oleh organisasi. Permintaan karyawan
harus terkait erat dengan arah strategis organisasi. Peramalan menghasilkan perkiraan
di muka tentang persyaratan kepegawaian organisasi. Ini adalah tugas yang sulit,
terutama untuk organisasi di lingkungan yang berubah dengan cepat. Empat teknik
peramalan meliputi perkiraan ahli, proyeksi tren, pemodelan statistik, dan peramalan
permintaan unit. Diperkirakan tidak oleh pakar, sekelompok ahli atau ahli memberikan
estimasi permintaan organisasi berdasarkan penilaian subyektif atas indikator
ekonomi, intuisi, pengalaman sebelumnya, dan tenaga kerja yang tersedia. Proyeksi
tren mencakup peramalan yang didasarkan pada hubungan sebelumnya antara
pekerjaan dan faktor yang terkait dengan pekerjaan (misalnya tingkat penjualan).
Teknik pemodelan statistik (mis. Analisis regresi atau analisis Markov) lebih bersifat
peramalan kuantitatif dan teknik canggih. Peramalan permintaan unit mengharuskan
manajer unit (mis. Kepala departemen, ketua tim proyek) untuk menganalisis
pekerjaan demi pekerjaan saat ini dan di masa depan, kebutuhan orang per orang. Fase
ketiga melibatkan mempelajari jumlah dan jenis karyawan saat ini dalam hal pelatihan
dan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan dan juga pasokan pekerja yang
mampu di pasar tenaga kerja luar. Inventaris keterampilan adalah alat utama yang
digunakan untuk menilai persediaan internal karyawan. Inventaris keterampilan adalah
daftar nama, keterampilan, dan karakteristik orang yang saat ini bekerja untuk
organisasi. Daftar keterampilan yang dikodekan ke dalam inventaris keterampilan
harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, tetapi dapat mencakup faktor-faktor
seperti tingkat dan bidang pendidikan, pengetahuan bahasa asing, kualifikasi atau
sertifikasi profesional, atau lisensi yang dimiliki. Inventaris yang terorganisir
menyediakan cara untuk memperoleh data ini dan membuatnya tersedia sesuai
kebutuhan secara efisien. Yang juga penting adalah perlunya menjaga inventaris
sehingga informasi tetap terkini. Berkenaan dengan pasar tenaga kerja eksternal,
seluruh negara (atau dunia) dapat menjadi pasar tenaga kerja yang relevan untuk
pekerjaan yang sangat terampil. Untuk pekerjaan yang tidak membutuhkan
keterampilan, pasar tenaga kerja yang relevan biasanya adalah masyarakat setempat.
Setelah sistem perencanaan SDM menganalisis pasokan dan permintaan pekerja
masa depan, kedua perkiraan tersebut dibandingkan untuk menentukan tindakan apa,
jika ada, yang diperlukan. Jika ada perbedaan antara kedua perkiraan, organisasi perlu
memilih tindakan yang sesuai yang dirancang untuk menghilangkan kesenjangan.
Organisasi memiliki sejumlah opsi yang tersedia ketika permintaan akan pekerja lebih
besar dari pada pasokan pekerja. Organisasi dapat memilih untuk menggunakan
pekerjaan lembur dengan karyawan saat ini, meningkatkan pelatihan dan promosi
karyawan saat ini, atau merekrut karyawan baru. Di pasar tenaga kerja yang ketat,
ketersediaan tenaga kerja terbatas (yaitu permintaan melebihi penawaran), menaikkan
harga karyawan yang dipekerjakan, dan membatasi sejauh mana organisasi dapat
selektif dalam prosedur perekrutannya. Dalam pasar tenaga kerja yang longgar,
karyawan yang memenuhi syarat berlimpah. Ketika pasokan pekerja melebihi
permintaan, solusi alternatif termasuk gesekan, pensiun dini, penurunan pangkat,
PHK, dan pemutusan hubungan kerja.

a. HRM STRATEGIS DI NESTLE

Nestlé bertujuan untuk meningkatkan bisnis, daftar pelanggan, keuntungan,


dan penjualan, tetapi pada saat yang sama, untuk meningkatkan Standar hidup
di mana pun ia aktif dan kualitas hidup untuk semua orang. Nestlé juga yakin
bahwa karyawan nestle adalah kekuatan Perusahaan dan mustahil untuk
dicapai tanpa energi dan komitmen mereka, yang menjadikan orang sebagai
aset terpenting. Keterlibatan orang-orang dan juga menunjukkan minat mereka
di semua tingkatan dimulai dengan informasi dasar dan sesuai tentang kegiatan
Perusahaan dan juga pada aspek-aspek spesifik dari pekerjaan mereka. Melalui
berbagi pandangan, ide, dan komunikasi serta visi yang terfokus, semua orang
diundang untuk berbagi dan berkontribusi di sana pendapat dan pandangan
terhadap peningkatan yang meningkatkan pengembangan dan hasil pribadi
perusahaan.

1. PRAKTEK SDM PEREKRUTAN:

Rekrutmen adalah proses pengembangan dan pemeliharaan sumber daya


manusia yang memadai. Rekrutmen mengacu pada upaya untuk mendapatkan
pelamar yang tertarik dan menciptakan kumpulan calon karyawan sehingga
manajemen dapat memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat dari
kelompok ini.

Proses rekrutmen di Nestle didefinisikan dengan jelas.

● Orang dengan kualitas seperti dinamisme, realisme, kesetiaan,


pragmatisme, kerja keras, kejujuran dan dapat diandalkan.
● Kecocokan antara nilai-nilai kandidat & budaya perusahaan
● Rekrutmen untuk level manajemen terjadi di kantor pusat dan semua yang
lain di level cabang. Karyawan yang ada dipromosikan ke jabatan yang lebih
tinggi sesuai persyaratan. Tidak ada rekrutmen lateral. Sumber perekrutan
lainnya adalah penempatan di kampus dan konsultasi sumber daya manusia.

Kebijakan manajemen orang, nilai-nilai dasar & prinsip-prinsip yang


diuraikan pada :

● Manajemen Nestle & prinsip kepemimpinan


● Manajemen Nestlé dan Prinsip Kepemimpinan menggambarkan gaya
manajemen dan nilai-nilai perusahaan Nestlé Group, khususnya di bidang
hubungan interpersonal.
● Kebijakan sumber daya manusia Nestle
● Kebijakan ini mencakup pedoman yang merupakan dasar yang kuat untuk
Manajemen SDM yang efisien dan efektif di Nestlé Group di seluruh dunia.
● Kebijakan ini menyoroti budaya Nestlé dan nilai-nilai inti, program
pelatihan yang berbeda, dan kehidupan karyawan setelah bekerja.
2. MANAJEMEN KINERJA

Manajemen kinerja mencakup semua prosedur standar yang digunakan


untuk menilai kontribusi, potensi, dan kepribadian anggota kelompok dalam
organisasi yang berfungsi. Ini adalah proses yang penting untuk membuat
keputusan yang akurat dan tidak memihak pada karyawan untuk informasi
yang aman.

Di Nestle, penilaian kinerja karyawan dilakukan untuk memahami


kemampuan, kompetensi, dan kemampuan relatif setiap karyawan.
● Penilaian formal oleh Manajer Lini dan SDM setahun sekali dengan umpan
balik.
● Bawahan dapat mempertanyakan evaluasi yang tidak adil.
● Indikator Kinerja Utama yang Spesifik telah terdaftar oleh departemen
SDM.
● Salah satu indikator kinerja utama yang penting adalah pencapaian
mengikutiPrinsip-prinsip manajemen dan kepemimpinan Nestle.
● Struktur remunerasi dan kriteria promosi memperhitungkan individu.
3. PELATIHAN

Pelatihan adalah bagian utama dan juga bagian penting dari kegiatan yang
terorganisir untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang-orang
dan juga untuk memahami pengetahuan yang mendalam tentang tugas yang
harus mereka lakukan atau untuk tujuan tertentu. Ini melibatkan prosedur
sistematis untuk memberikan pengetahuan teknis kepada karyawan sehingga
dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk melakukan
pekerjaan tertentu dengan kecakapan. Dari lantai Perusahaan hingga
manajemen puncak, pelatihan di Nestlé berkelanjutan. Orang-orang Nestlé
memberikan pelatihan ini dan itu selalu sesuai dengan kehidupan profesional.
Nestle menyediakan:

● Pelatihan Literasi-untuk meningkatkan keterampilan literasi penting,


terutama bagi pekerja yangmengoperasikan peralatan baru ('Pendekatan Tim
Kerja yang diarahkan pada Misi'). Para karyawanjuga dikirim ke luar negeri
untuk mempelajari pasar, selera konsumen dll.

b. PROGAM MAGANG NESTLE

Program Pelatihan Lokal-tentang masalah mulai dari teknis,


kepemimpinan, dan ekonomi komunikasi dan bisnis. Karyawan juga dikirim
ke luar negeri untuk mempelajari pasar, selera konsumen dll.

1. JOB DESIGN

Desain pekerjaan mengacu pada cara tugas-tugas digabungkan untuk


membentuk pekerjaan yang lengkap. Desain pekerjaan adalah proses yang
mengintegrasikan konten kerja (tugas, fungsi, hubungan), penghargaan
(ekstrinsik dan intrinsik), dan kualifikasi yang diperlukan (keterampilan,
pengetahuan, kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara yang memenuhi
kebutuhan karyawan dan organisasi.

Proses desain pekerjaan di bawah NESTLE adalah proses yang sangat rinci
dan strategis.- Seleksi-Kombinasi tes tertulis, GD & wawancara (Wawancara
untuk topPos manajemen). Perusahaan ini menggabungkan praktik-praktik
seperti Pengayaan Pekerjaan dan Pembesaran Pekerjaan, untuk memotivasi
karyawan dan untuk memecah monoton tugas-tugas pekerjaan mereka.
Korespondennya sendiri bekerja di departemen penjualan dan manajemen
merek, yang merupakan contoh perluasan pekerjaan.

2. STRUKTUR PEMBAYARAN

Struktur upah umumnya kisaran dan tingkat upah atau hierarki pekerjaan.
Kita juga bisa mengatakannya sebagai struktur gaji. Ini menetapkan tingkat
upah yang berbeda untuk berbagai jenis karyawan. Ini mungkin berarti struktur
total upah pekerja atau kelompok pekerja terdiri :

● Nestle berusaha menawarkan remunerasi yang adil. Tingkat remunerasi di


atas rata-rata di industri.
● Komponen variabel gaji relatif besar untuk menghargai Kinerja individu.
● Dalam hal tingkat manajemen yang lebih tinggi, bagian variabel terkait
dengan individu & pencapaian target tim.

Proses desain pekerjaan di bawah NESTLE adalah proses yang sangat rinci
dan strategis.- Seleksi-Kombinasi tes tertulis, GD & wawancara (Wawancara
untuk topPos manajemen). Perusahaan ini menggabungkan praktik-praktik
seperti Pengayaan Pekerjaan dan Pembesaran Pekerjaan, untuk memotivasi
karyawan dan untuk memecah monoton tugas-tugas pekerjaan mereka.
Korespondennya sendiri bekerja di departemen penjualan dan manajemen
merek, yang merupakan contoh perluasan pekerjaan.

Manfaat berikut diberikan kepada semua karyawan, tanpa diskriminasi:


- Cuti Pribadi & Medis (nomor tetap per tahun)

- Skema Bantuan Pendidikan Anak

- Dana penghematan

- Skema Gratifikasi Pensiun

- Asuransi Grup & Skema Asuransi Kecelakaan

- Pengalihan Pengangkutan

- Akomodasi Hunian

- Pemeriksaan kesehatan bulanan & konsultasi gratis untuk diri sendiri &
keluarga dll

3. HUBUNGAN KARYAWAN

Hubungan Karyawan melibatkan tubuh pekerjaan yang terkait dengan


mempertahankan hubungan majikan-karyawan yang berkontribusi terhadap
produktivitas, motivasi, dan moral yang memuaskan. Pada dasarnya,
Hubungan Karyawan berkaitan dengan mencegah dan menyelesaikan masalah
yang timbul dari atau mempengaruhi situasi kerja.

c. MANAJEMEN PERUBAHAN

Nestle telah menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal yang terus


berubah selama 140 tahun terakhir sejak awal 1866 tanpa kehilangan
pandangan fundamental dan nilai-nilai fundamentalnya. Ia mengelola
Perubahan dan mendorong pertumbuhan menguntungkan yang berkelanjutan
dengan mengikuti kebijakan membuat perubahan bertahap alih-alih membuat
perubahan drastis dan berisiko.

1. Implementasi ERP

Pada Juni 2000, Nestle SA menandatangani kontrak $ 200 juta dengan SAP
dengan tambahan $ 80 juta untuk pemeliharaan dan konsultasi untuk
menginstal sistem ERP untuk perusahaan globalnya untuk mempertahankan
sentralisasi multinasional yang dimiliki anak perusahaan di 80 negara dan telah
memiliki 200 operasi perusahaan. Sementara sistem ERP kemungkinan
memiliki manfaat jangka panjang, proyek menyentuh struktur dan budaya
perusahaan.Strukturnya didesentralisasi, dan berusaha memusatkannya. Ini
pada awalnya ditentang oleh karyawan tetapi dengan langkah-langkah
selanjutnya diambil oleh HR seperti pelatihan dll, ini telah berhasil
dilaksanakan.

Dokumen Keselamatan Operasional Nestle, Kesehatan dan Strategi


Manajemen Risiko menggambarkan bahwa:

- Nestle didedikasikan untuk lingkungan kerja yang aman & sehat.

- Penilaian & audit keselamatan rutin dilakukan oleh badan internal &
eksternal.

d. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Model yang digunakan oleh Nestle adalah salah satu Kinerja Tinggi,
Keterlibatan tinggi dan komitmen tinggi. Nestle unik dalam arti telah berhasil
menanamkan tujuan bisnis serta nilai-nilai intinya, secara konsisten dalam
kegiatan sehari-hari karyawannya mulai dari rekrutmen hingga penilaian kinerja
berkelanjutan. Seperti, budaya terbuka dan fleksibel dipastikan dengan cara
menyediakan program pelatihan kepada karyawan di semua tingkatan. Budaya
semacam ini juga didukung oleh struktur Nestle yang terdesentralisasi. Sistem
penilaian kinerja yang transparan dan kebebasan yang diberikan kepada mereka
untuk mempertanyakan senior mereka bermanfaat tidak hanya bagi karyawan
tetapi bahkan organisasi secara keseluruhan. Penekanan Nestle pada pencapaian
individu terbukti dari jenis struktur pembayaran yang telah dirancang HR untuk
karyawannya.Perlu mengembangkan program konsultasi / penyadaran untuk
membantu karyawan agar lebih memahami kebijakan. Lebih banyak insentif
harus ditawarkan kepada karyawan yang memberikan layanan kepada organisasi
selama lebih dari dua tahun terus menerus. Nestlé, atas perkembangan
historisnya yang panjang dari operasi desa kecil hingga Perusahaan makanan
terkemuka dunia, telah menunjukkan kemampuan yang patut ditiru untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal yang terus berubah, tanpa
kehilangan kepercayaan mendasar dan nilai-nilai inti, yang begitu penting untuk
kesuksesan jangka panjang. Selama bertahun-tahun yang akan datang,
kemampuan menggunakan SDM ini sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan
kegiatan perusahaan akan terus ditantang lebih banyak lagi ketika Nestlé tumbuh
dalam ukuran dan kompleksitas hingga ke dimensi yang menuntut evolusi terus
menerus dari organisasinya dan dari cara menjalankannya. Motivasinya
berdasarkan pada kemauan untuk belajar dan mempertanyakan apa yang
dilakukannya dan mengapa melakukannya, dikombinasikan dengan rasa
hormatnya yang lama terhadap nilai-nilai Nestlé, akan memastikan
keberhasilannya.

2.2 Sistem Informasi Berdasarkan Area Fungsional


Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang mengintegrasikan informasi
dari keseluruhan area fungsional perusahaan, kepada kelompok atau individu di area
fungsional tertentu yang ada di perusahaan.
Pada bagian ini akan menjelaskan input dan output dari masing-masing 4 area
fungsional yang ada di Nestle, dan bagaimana informasi area fungsional lain
mempengaruhi input dan output di area fungsional tertentu.

2.2.1 Marketing & Sales

Input untuk Marketing and Sales adalah:


● Permintaan barang
● Data pelanggan dan voice of customer
● Analisis pasar
Output untuk Marketing and Sales adalah:
● Jumlah demand
● Strategi pelayanan pelanggan (pelanggan potensial dan penanganan masalah)
● Strategi pemasaran

2.2.2 Supply Chain Management

Indound Sales Logistic :


a. Menerima barang dari supplier ke perusahaan
1. Menyiapkan dokumen pemesanan
2. Verifikasi dokumen pengiriman barang
3. Konfirmasi barang ke supplier
b. Mengdentifikasi barang yang datang ke perusahaan dari supplier
1. Pengecekan kesesuaian barang
2. Verifikasi barang masuk
3. Membuat berita acara masuk
c. Mengirim barang ke penyimpanan di gudang perusahaan
1. Pengecekan berita acara masuk
2. Penyimpanan barang

Outbond Sales Logistic


a. Penyusunan pengiriman barang ke distributor
1. Membuat berkas pengiriman barang
2. Membuat jadwal pengiriman
3. Penjadwalan armada pengiriman
4. Pengiriman barang ke distribution point
5. Pengawasan pengiriman barang

b. Identifikasi status pengiriman barang


1. Konfirmasi jadwal pengiriman
2. Membuat berita acara status pengiriman barang
2.2.3 Accounting & Finance
Fungsi dan peran Sistem Informasi di bidang akuntansi dan keuangan perusahaan,
antara lain :
- Memfasiltasi pengumpulan data yang berhubungan dengan kegiatan di fungsi
bisnis perusahaan, secara efektif dan efisien dengan turut mencatat resource atau
sumber daya yang berpengaruh terhadap fungsi bisnis perusahaan maupun pihak
luar perusahaan yang terkait.
- Mengambil, mengolah dan mengelola data dan dokumen yang diperlukan dari
berbagai sub-bagian perusahaan yang berkaitan dengan fungsi bisnis menjadi lebih
mudah dikarenakan setiap detail data sudah terekam dengan Sistem Informasi
Akuntansi.
- Mengelola dan mengolah sekumpulan data menjadi laporan maupun informasi
mengenai keuangan yang dibutuhkan perusahaan, baik dalam hardcopy (manual)
maupun secara online yang bisa diakses oleh semua pihak yang membutuhkan.
- Menjadi sistem pengendali keuangan untuk meminimalisir segala bentuk
kecurangan dan penggelapan karena sistem ini dapat melacak keuangan sehingga
segala arus bisnis yang terjadi melalu sistem dapat dicari pertanggungjawaban yang
mendetail. Fungsi sistem ini dapat memelihara dan menjaga aset perusahaan dan
membantu mengurangi resiko pencurian atau penggelapan aset.

2.2.4 Human Resources

Karyawan adalah aset perusahaan yang paling penting, dan juga merupakan
faktor kunci keberhasilan atau kegagalan manajemen perusahaan. Manajemen
perekrutan yang sempurna membantu mewujudkan organisasi dan karyawan yang
saling menguntungkan. Dalam persaingan sengit antara perusahaan lingkungan,
persaingan antara perusahaan bukan hanya persaingan untuk sumber daya, tetapi
persaingan bakat. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia di perusahaan
juga sampai sekarang tidak diketahui, sementara pekerjaan rekrutmen hanyalah
langkah pertama dari manajemen sumber daya manusia, merupakan langkah yang
sangat penting. Hasil rekrutmen tidak hanya secara langsung mempengaruhi
pengembangan perusahaan, tetapi juga merupakan semacam tampilan gambar dari
perusahaan itu sendiri, pada saat yang sama untuk pengembangan karyawan sendiri
juga memainkan peran penting. Kualitas pekerjaan rekrutmen secara langsung
mempengaruhi pergantian staf perusahaan dan biaya bisnis, rekrutmen yang efektif
membantu perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif jangka panjang
dan membawa manfaat ekonomi yang cukup besar.

Hasil statistik sumber daya manusia harus meminimalkan penggunaan data


keuangan, lebih oleh data survei iklim organisasi untuk mengukur status sumber
daya manusia. Pada saat yang sama, pengembangan manajemen strategis dan
matang untuk teori manajemen sumber daya manusia strategis dan metode
penelitian juga memberikan banyak dukungan. Dalam tulisan ini, perusahaan untuk
melakukan tinjauan komprehensif tentang status perekrutan, menemukan pekerjaan
perekrutan perusahaan ada banyak masalah:

(1)Talent concept of Fuzzy


⑵ The recruitment of the preparation work is insufficient
⑶ The recruitment of the implementation process is not reasonable
⑷Ignore the value of job seekers
⑸ The interview is lack of rationality
⑹ Ignore the enterprise culture idea and market promotion
Nestle yang ada di Tiongkok, sudah menerapkan proses perekrutan berbasis
website. Semua pelamar dapat melanjutkan resume di situs web kapan saja, dan
dengan ini memberikan kenyamanan bagi pelamar. Bagi Nestle, penerapan website
untuk rekrutmen, biaya relatif rendah.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Nurul. (2018). Pengaruh Bauran Promosi (Promotional Mix) Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Cokelat Kit Kat (Studi Kasus Di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau).
Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Li, Tong. (2015). Nestle Employee Recruitment Research. International Journal of Business and
Social Science
Putri, A., Lailiyah, N., Pradekso, T., & Ulfa, N. (2015). Communication Activities On Creating
Shared Value (CSV) between Nestle Indonesia and Consumers. Interaksi Online,3(2).
Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/8303
SCM - Supply Chain Management pada Nestle | DINUS Blog. (2019) Diambil pada Mei 4,
2020, dari http://student.blog.dinus.ac.id/esa1922/2019/10/14/scm-supply-chain-
management-pada-nestle-indonesia/
https://www.sahabatnestle.co.id/
https://www.nestle.co.id/
https://www.nestle.co.id/id/jobs/career-area/supply-chain-procurement
https://www.ukessays.com/essays/business/strategic-hrm-at-nestle-business-essay.php. “Strategic
Hrm At Nestle Business Essay”

Anda mungkin juga menyukai