PENDAHULUAN
PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol
yang pertama di Indonesia dan di dunia. PT. Sinar Sosro resmi didaftarkan pada
tanggal 17 Juli 1974 oleh Bapak Soegiharto Sosrodjojo, yang berlokasi di Jalan
Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh
masyarakat di Jakarta. Lalu tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini
keramaian seperti pasar. Lalu mulai memasak dan menyeduh teh langsung di
tempat. Tetapi cara ini kurang berhasil. Kemudian teh tidak lagi diseduh langsung
ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang
berhasil, karena teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari
kantor ke pasar.
Akhirnya secara tidak disengaja, ditemukan ide untuk membawa teh yang
telah diseduh di kantor dan dikemas kedalam botol bekas kecap atau limun yang
sudah dibersihkan. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap
minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro.
Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga
Design yang digunakan mengalami tiga kali perubahan yakni, tahun 1969
versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga. Tehbotol Sosro
hanya menggunakan bahan baku asli dan alami. Daun tehnya dipetik dari
perkebunan sendiri. Kemudian diolah menjadi teh wangi yaitu teh hijau yang
dicampur bunga melati dan bunga gambir. Sehingga menghasilkan rasa yang unik,
Sampai saat ini PT. Sinar Sosro sudah mempunyai 14 pabrik yang tersebar
Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar. Serta pabrik yang khusus
Pandaan. (*data per 2014). Dalam pengembangan bisnisnya, PT. Sinar Sosro telah
Selain di dalam negeri, PT. Sinar Sosro juga merambah pasar internasional
Pasifik. Saat ini, produk-produk yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro adalah,
Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro, S-Tee, Tebs, Country Choice dan Air Mineral
Prim-A.
2
Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak tanggal 27
November 2004, PT. Sinar Sosro bernaung dibawah perusahaan induk atau
disebut dengan holding company yaitu PT. Anggada Putra Rekso Mulia atau Grup
Rekso. PT. Sinar Sosro mempunyai sebuah cita-cita yang tertuang dalam sebuah
visi yakni untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia, yang dapat memenuhi
kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah
untuk semua pihak terkait, “The Indonesian World Class Beverage Company”.
Dengan inovasi secara terus menerus, PT. Sinar Sosro diharapkan bisa menjadi
SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang
pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni
SOSRODJOJO.
bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual
adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya
Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi
SOSRODJOJO yakni:
2. Generasi Kedua :
3
b. Bapak Soegiharto Sosrodjojo
Sejak awal tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh cucu Bapak
Sosrodjojo atau dapat juga disebut dengan Generasi Ketiga. Tahun 1953,
Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal
di daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini
Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah
seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di
pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas
dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan
menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh
yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal
ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor,
dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik
4
minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to
drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR
SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di
perubahan yakni :
1.Botol Versi I
DRINK SOSRODJOJO.
2.Botol Versi II
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan
BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design
botolnya tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru
5
dan perubahan pada penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada
Jakarta.
perusahaan:
Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air Minum Prim-A.
Siap Saji. Produk-produknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Botol, Teh
Award 2008 untuk kategori Teh Celup. Perkembangan Bisnis PT Sinar Sosro dari
Gedung Graha Rekso Jl. Boulevard Artha Gading Kav A1, Sentra Bisnis Artha
6
1953 : PT. Gunung Slamat didirikan
VISI :
minuman teh siap saji memiliki suatu visi besar untuk kelangsungan hidup
perusahaan dimasa yang akan datang, yaitu menjadi “total beverage company”
saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak yang
terkait.
MISI :
operasinya. Secara ringkas, misi menguraikan produk, pasar dan bidang teknologi
7
yang digarap perusahaan yang mencerminkan prioritas dari pengambilan
keputusan strateginya.
dan unggul.
lapangan pelanggan.
tidak saja mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara
keseluruhan. Teh dalam kemasan botol yang sudah tidak asing lagi bagi
8
Dalam era globalisasi ini, pembangunan ekonomi Indonesia sangat
Negara baik bilateral maupun multilateral semakin marak dan terus berkembang
dari segala bidang. PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang mempromosikan
minuman ringan dengan ciri khas teh asli. PT. Sinar Sosro mengembangkan
produk minuman teh rasa asli yaitu Teh Botol Sosro. Karena produk teh ini
menarik minat beli konsumen, karena sebagai minuman teh tanpa bahan
pengawet.
Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam
3K dan RL yakni :
Mayoritas Indonesia memiliki dataran tinggi cocok ditanami teh & itu semua
sebagai peluang bisnis industri minuman yang dikembangkan oleh anak negeri
hingga saat ini maju dan pesat. PT.SINAR SOSRO merupakan perusahaan
pertama Indonesia dan di dunia yang berani mengolah dan menjual teh dalam
Minumnya Teh Botol Sosro”, telah merebut hati masyarakat. Produk – produk
Kelebihan :
9
Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan
terbaik, yang dipetik dari perkebunan milik sendiri. Untuk Produk Teh Botol
SOSRO misalnya, bahan baku yang digunakan adalah daun Teh Hijau terbaik
kualitas Peko yang dicampur dengan bunga melati ( atau lebih dikenal dengan
Jasmine Tea ), dan campuran gula pasir terbaik yang memilik standar warna, rasa
mesin paling modern dari Jerman yang dilakukan untuk menghasilkan produk
setiap departemen dapat memberikan perintah kepada semua staf dan anggota
Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang telah
ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT.
10
BAGAN 1
Keterangan:
1. General Manager
pelaksanaannya.
11
f. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
Bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang
berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan ke luar
12
b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing
departemen.
bagian.
sebagai berikut:
penggunaan uang.
administrasi.
6. Kepala Divisi/Supervisor
13
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang
c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas
dipimpinnya.
7. Kepala Gudang
berikut:
14
b. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu
produksi.
9. Kasir
10. Keamanan
maupun tidak.
11. Analis
setelah diproses.
15
b. Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas
pengukuran mutu.
1. Teh botol Sosro menggunakan bahan baku : air, gula industri dan
teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir
2. Fruit Tea menggunakan bahan baku yakni : air, gula industri, teh
3. Joy Tea Green menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh
hijau.
Bahan baku teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh PT.
GUNUNG SLAMAT, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelolah oleh PT.
AGRO PANGAN selaku sister company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro
berasal dari:
16
1. TEH BOTOL SOSRO
Salah satu produk unggulan PT. SINAR SOSRO adalah Tehbotol Sosro
kemasan botol beling atau sering disebut RGB (Returnable Glass Bottle).
Tehbotol Sosro kemasan botol beling merupakan produk teh siap minum yang
pertama di Indonesia dan di Dunia yang sudah diluncurkan sejak Tahun 1974.
dengan inovasinya sampai dengan saat ini telah memiliki banyak pilihan kemasan
produk yaitu :
b. Kemasan kotak (Tetra Pak ) dengan volume 1 Liter, 250 ml, 200ml.
Inovasi terbaru dari produk Tehbotol Sosro adalah Tehbotol Sosro Less Sugar
yang telah diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 2008.Produk ini tersedia dalam
kemasan PET volume 500ml dan kemasan kotak ( Tetra Pak ) volume 250ml. Dan
untuk Tehbotol Sosro regular kini hadir dalam kemasan baru yaitu kemasan PET
500ml.
17
GAMBAR 1
SOSRO pada Tahun 1997 mengeluarkan produk minuman teh berbasis buah-
buahan yaitu Fruit Tea Sosro dengan target segmen remaja. Produk ini cukup
sukses dipasar sehingga pada tahun 2004 memperoleh Indonesia Best Brand
GAMBAR 2
18
3. SOSRO JOY GREEN TEA
Sosro Joy Green Tea adalah produk terbaru dari PT. SINAR SOSRO yang
diluncurkan pada tanggal 26 Oktober 2007. Salah satu bahan dasar produk ini
adalah Teh Hijau atau Green Tea, dimana Teh Hijau juga mengandung
Antioksidan yang berguna untuk kesehatan. Saat ini Sosro Joy Green Tea hadir
b. Joy Green Tea kemasan PET 300 ml rasa Jasmine dan jasmine less
sugar.
c. Joy Green Tea kemasan PET 500 ml Rasa Jasmine, Honey Lemon
GAMBAR 3
19
4. TEH CELUP SOSRO
Teh Celup Sosro merupakan produk teh siap saji yang dihasilkan oleh PT.
GUNUNG SLAMAT (sister company dari PT. Sinar Sosro) dengan varian
a. Teh Celup Sosro isi 5, 10, 15, 30, 50 dan 100 sachet
b. Teh Celup Sosro kemasan Batik isi 25 sachet dengan pilihan Teh
Hitam (Black Tea), Teh Hijau (Green Tea), dan Teh Melati
(Jasmine Tea)
GAMBAR 4
20
5. HAPPY JUS
HAPPY JUS yang launching pada awal tahun 2005. Produk ini lebih banyak
Anggur.
b. Happy Jus kemasan PET 300 ml dengan varian rasa Apel berry dan
Anggur.
GAMBAR 5
HAPPY JUS
21
6. COUNTRY CHOICE
dalam kategori jus pada akhir tahun 2008.COUNTRY CHOICE merupakan real
juice kaya manfaat untuk kecukupan gizi dan nutrisi setiap hari dengan cara
c. Favorit Flavor
Apple : High Fiber, Apple pulp: High folat, Mango : High Vit
A,C,E
e. Gold Fruit
GAMBAR 6
COUNTRY CHOICE
22
7. TEBS
bulan November tahun 2004 dengan kemasan botol beling (Returnable Glass
Bottle) dalam volume 230 ml yang kemudian disusul dengan kemasan kaleng
(Can) dengan volume 318 ml. PT. SINAR SOSRO telah mendapatkan
penghargaan The Best Client dari JC&K Advertising sebagai hasil kerjasamanya
GAMBAR 7
TEBS
8. STEE
teh dengan harga lebih terjangkau dan volume yang lebih banyak, maka PT.
SINAR SOSRO meluncurkan produk teh dalam kemasan botol beling (Returnable
23
GAMBAR 8
STEE
Pada tahun 90-an, PT. SINAR SOSRO juga memproduksi air minum
dalam kemasan. Merknya pada saat pertama kali dikeluarkan adalah Air SOSRO.
Pada Tahun 1999, Air SOSRO berganti nama dengan Prim-A. Air minum Prim-A
hadir dalam kemasan cup 240ml, botol plastik 330ml, 600ml dan 1.5 liter, dan
Dan hingga sekarang sejak tahun 2011 PT Sinar Sosro tidak hanya menghasilkan
makanan.
24
GAMBAR 9
2. Segmentasi Pasar
berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara
Teh Botol Sosro memiliki berbagai macam kemasan mulai dari kemasan botol
kaca sampai kemasan botol plastik yang bervariasi ukurannya. Jadi kita bisa
memilih ukuran apa saja yang sesuai dengan kebutuhan, suasana dan tentunya
budget kita.
Menurut Kotler dan Amstrong (1997), terdapat empat variabel utama yang
1. Segmentasi geografik
25
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit secara
dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini, atau beroperasi di semua
yang dijumpai.
2. Segmentasi demografik
pada variabel seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan
3. Segmentasi psikografik
26
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
3. Pangsa Pasar
Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang
terhadap total penjualan para pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu .
Jika suatu perusahaan dengan produk tertentu mempunyai pangsa pasar 35%,
maka dapat diartikan bahwa jika penjualan total produk-produk sejenis dalam
periode tertentu adalah sebesar 1000 unit, maka perusahaan tersebut melalui
produknya akan memperoleh penjualan sebesar 350 unit. Besarnya pangsa pasar
setiap saat akan berubah sesuai dengan perubahan selera konsumen, atau
Lamb, 2001).
kepribadian) dan
27
d. Faktor psikologis (pengetahuan, motivasi, keyakinan, dan sikap).
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar dan mendapatkan respon
macam definisi :
Menurut Philip Kotler produk adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
Menurut Keegan produk adalah koleksi sifat-sifat fisik,jasa dan simbolik yang
nilai terhadap produk tergantung pada seberapa baik atribut itu dikelola.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa produk adalah segala ssuatu yang
dapat ditawarkan di pasar, yang nantinya akan dibeli oleh konsumen dan dapat
organisasi adalah pada penentuan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran
pada pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efesien
daripada pesaing.
28
Adapun unsur-unsur pokok pemasaran adalah (Kotler, 2005) :
a. Fokus pasar
b. Orientasi konsumen
orientasi konsumen.
4. Pemasok
BAHAN BAKU
Bahan baku teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh
oleh PT. AGRO PANGAN selaku sister company. Bahan baku teh untuk
29
Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut
Dan sampai dengan tahun 2008, PT. Sinar Sosro telah memiliki 10
Palembang.
5. Distributor
Wilayah (KPW).
tingkat :
30
ke tempatnya, tapi juga mendistribusikan produk hingga tingkat
tempatnya.
6. Pesaing Utama
Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol
yang beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh
merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro,
Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita. Perusahaan lain terlambat masuk di
segmen teh dalam botol, karena menganggap ide air teh masuk dalam botol tidak
budaya minum teh pada bangsa Indonesia umumnya dilakukan pagi hari dalam
cangkir dan disajikan hangat sehingga kehadiran teh dalam kemasan botol justru
31
justru berpikir sebaliknya. Dengan menghadirkan minuman yang dapat
Sosro juga memberikan atribut untuk menambah nilai kepuasan teh botol ini
(penggunaan kulkas pada saat itu belum lazim). Keberhasilan Sosro tidak lepas
dari brand “teh botol” yang didapatkannya, citra baik dalam benak konsumen
manfaat. PT. Sinar Sosro pada saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk
minuman ringan yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun juga pesaing asing.
Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih
berbagai lembaga riset antara lain AC Nielsen, MARS dan SWA, sejak tahun
1999 hingga kini menunjukkan, tingkat penetrasi pasar untuk teh mencapai lebih
dari 95 persen. Itu artinya, minuman teh nyaris telah atau pernah dikonsumsi oleh
setiap anggota masyarakat. Bahkan riset dari MARS di lima kota besar di
menunjukkan, penetrasi pasar oleh minuman teh lebih tinggi dari minuman kopi
perkotaan. Meski belum ada data atau statistik yang pasti, namun persentase
terbesar dari penjualan teh masih dipegang oleh teh bubuk, lalu disusul oleh teh
dalam kemasan botol dan selanjutnya teh dalam kemasan lain seperti teh celup,
tehinstan,danlain-lain.
32
Membicarakan produk teh dalam kemasan botol, selama hampir satu
dekade hanya ada satu nama yang melekat, yaitu Sosro. Boleh percaya, boleh
tidak, jika untuk produsen teh seperti PT Duta Serpack Inti (DSI) kontribusi
terbesar bagi pemasukan perusahaan berasal dari produk teh bubuk dan sebagian
penjualan teh botol. Sulit mendapatkan statistik yang pasti, namun dengan fakta di
lapangan di mana hampir setiap toko, kantin, warung pinggir jalan, semuanya
menjual produk teh botol, diperkirakan lebih dari 90 persen pemasukan Sosro
adalah dari the botol. Distribusi Sosro mencakup hampir seluruh wilayah nasional
Bahkan teh dalam kemasan botol Sosro diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei
Ditilik dari siklus hidupnya, produk teh botol Sosro telah berada pada fase
mature. Menyadari ini, Sosro pun mengantisipasi dengan meluncurkan Fruit Tea,
minuman teh dalam kemasan botol dengan campuran rasa dan aroma nonjasmine.
produk Fruit Tea, semakin baik. Pengamatan SH selama ini, jika dulunya belum
banyak warung yang menjual produk Fruit Tea, namun kini di mana ada teh botol
Sosro, di situ pula dijual Fruit Tea dan pesaing yang saat ini terus membayangi
Bentuk persaingan antara sosro dengan freshtea termasuk dalam persaingan merek
yang ditunjukan ke pada merek yang sama dan konsumen yang sama dan bila
33
Belakangan, untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih besar lagi,
di akhir tahun 2002 Coca-Cola menyediakan Freshtea dalam kemasan kotak yang
besar yang dapat dikembangkan. “Teh adalah minuman yang sangat populer dan
sudah menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia. Kami memiliki komitmen untuk
dengan cita rasa terbaik,” katanya. Apalagi sebutnya, konsumsi produk Coca-Cola
di Indonesia baru mencapai jumlah 19 porsi saji per kapita per tahun dan termasuk
yang paling rendah di Asia. Dia berharap, kehadiran Freshtea dapat meningkatkan
dalam kemasan santai tak lain ingin memberikan alternatif pilihan bagi konsumen
seperti disebutkan di atas, kami melihat bahwa konsumen perlu diberi alternatif
gaya hidup konsumen dalam menikmati teh ternyata telah berubah. Di sela-sela
kegiatan aktifnya seperti berwisata konsumen masih ingin menikmati teh. Oleh
karena itu Freshtea melihat ini sebagai peluang yang tidak cocok dimasuki
Freshtea kemasan isi ulang yang relatif ada kekurangannya dari segi
34
kepraktisan.Dari 10 pabrik yang memproduksi Freshtea, baru pabrik di Cibitung,
dalam kemasan santai cukup baik, yang terefleksi pada pertumbuhan penjualan
yang cukup tinggi kendati belum bisa menyamai penjualan Freshtea dalam
kemasan isi ulang. Namun ini katanya semata-mata hanya masalah timing.
“Soalnya, kemasan isi ulang lebih dulu hadir ketimbang kemasan santai. Ke
depan, bukan tidak mungkin keduanya akan sama besarnya, .Boleh dikata, kini
Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang mengusung teh botol dan
100 persen. Namun Coca-Cola juga tidak kalah kuat dalam saluran distribusi.
Database Coca-Cola diketahui memiliki ratusan ribu warung pinggir jalan yang
siap menjajakan produk Coca-Cola termasuk Freshtea. Teh botol Sosro, yang
menjadi pionir bisnis teh dalam botol, menguasai sebagian besar pasar yang ada.
Munculnya Lipton Ice Tea, Hi-C, hingga Frestea belum mampu menggoyahkan
posisi Sosro.
maupun konsumen atau bisa juga disebut Corporate Social Responsibility (CSR)
35
komunitas danlingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang
dimiliki. Salah satu perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosial PT.
Sinar Sosro. SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan
dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan
tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi
cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan
menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh
yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal
ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan
belum sebagus sekarang. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah
diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara
ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung
dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya. Pada
tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea)
dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang
36
merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan
di dunia.
8. Proses Bisnis
b. Botol - botol yang telah disortir kembali masuk mesin sortir untuk
bersih.
c. Botol - botol yang telah tersaring dicuci lalu dipanaskan hingga +- 100 C
d. Botol - botol yang tak layak kembali disaring agar tak masuk mesin refill
e. Botol yang telah disaring, masuk mesin Refill, lalu teh dimasukan ke botol
f. Botol yang telah diisi ditutup oleh tutup botol dan dilakukan Quality test
g. Botol yang sudah siap dimasukkan ke krat - krat yang telah disediakan
9. Identifikasi Strategi
menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya,
dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro
37
Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol
yang beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat
tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh
Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita. PT. Sinar Sosro pada
saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman ringan yang
tidak hanya dari pesaing lokal, namun juga pesaing asing. Persaingan
didapatkannya, persis seperti aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya Sosro
semakin kuat karena jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik
akhir pelosok. Persis seperti Aqua dengan air putihnya, pemain lain terlambat
masuk di segmen teh dalam botol, karena menganggap lalu ide air teh masuk
dalam botol. Yang masih kurang dari Teh Botol adalah upaya – upaya
mempertahankan image secara above the line. Upaya iklan di media massa, event,
maupun promosi yang akan terus membuat teh botol tertancap di kepala
konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol merasa sudah besar dan
yakin dengan penetrasi produk yang telah dilakukannya sehingga tidak perlu lagi
38
Strategi sosro dalam menghadapi competitor adalah dengan
memanfaatkan Potensi sumber daya alam Indonesia, luas lahan yang ada, kondisi
alam, serta letak Indonesia yang berada di kawasan tropis merupakan keunggulan
moneter sejak bulan Juli 1997 yang menimbulkan berbagai perubahan dalam
lingkungan perusahaan.
Pada masa kondisi ini Sosro terpaksa menaikkan harga produk Teh Botol
Sosro karena sebagian komponen Teh Botol Sosro masih menggunakan bahan
baku impor, selain itu pada kondisi ini Sosro menghadapi suatu masalah baru
yaitu menurunnya daya beli konsumen dan munculnya ancaman dari perusahaan
pesaing yaitu Teh Hi-Ci, Teh Kita, Teh Bintang, Teh Giju, dan Teh 2 Tang yang
(pelanggan), begitu pula dengan strategi dan taktik pemasaran Sosro dalam situasi
krisis juga ditekankan pada upaya mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Selain itu pihak Sosro juga selalu memantau otlet-otlet Sosro dari pengaruh
39
BAB II
Selain visi dan misi, PT. Sinar Sosro mempunyai tujuan jangka
kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM akan mempengaruhi semua lini
ekonomi di Indonesia.
cukup besar terhadap biaya produksi barang dan jasa. Biaya bahan baku
40
marjin perusahaan mengecil. Pada akhirnya perusahaan akan menaikan
harga produk akhir. Di lain pihak, daya beli masyarakat juga menurun
pelanggan.
yang tersedia, serta kapasitas produksi mesin. Faktor kritis untuk proses
41
dilakukan mempertimbangkan beberapa asepek yaitu pemesanan produk,
produksi perusahaan.
Selain itu, juga terdapat model jadwal harian yang akan membantu
Sosro adalah kapasitas mesin, kapasitas tenaga kerja, jam kerja yang
perusahaan tersebut.
42
B. Key success factor
oleh anak negeri hingga saat ini maju dan pesat. PT.SINAR SOSRO
persaingan, oleh karena itu untuk dapat unggul dalam kancah persaingan
swot diatas, PT. Sinar Sosro terletak pada posisi Kuadran I. Posisi PT.
umum Pengembangan Produk(Product
43
Development) yaitu Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki
1. Bahan Baku
44
produksi telah melewati tahapan proses yang menjadikannya aman
dan sesuai standar air produksi.
2. Pemasaran
produk ini karena harga Teh Botol Sosro sangat terjangkau. Baik
3. Tren Penjualan
45
umum mengalami peningkatan, minat konsumen untuk
merek Teh Botol Sosro berhasil masuk menjadi tiga besar top
brand award kategori teh dalam kemasan siap minum. Selain itu,
luas dan terus menerus. Bahkan Teh Botol Sosro tidak hanya
luar negeri. Untuk perolehan bahan baku, Teh Botol Sosro sudah
diminati konsumen:
Sumber: www.Topbrand-award.com
46
Dari data diatas dapat dibuktikan bahwa Teh Botol
Sumber: www.Topbrand-award.com
Berdasarkan data yang dimuat diatas sejak awal tahun 2018 Teh
5,2%, perusahaan yang telah merajai pasar selama tiga dekade ini
47
selera konsumen dalam mengkonsumsi teh dalam kemasan pun
agak sepat karena itu merupakan cita rasa teh asli yang khas terasa,
trend minum an teh saat ini yaitu manis dan apabila selesai
minuman teh itu sendiri. Selain itu tagline yang digunakan pesaing
Sumber: www.Topbrand-award.com
Dari data diatas dapat dilihat bahwa diatas Pada tahun 2019 Teh
5,6%. Adapun pesaing dari produk minuman teh botol sosro yang
menduduki top brand pertama pada tahun 2018 dan 2019 masih
dikuasai oleh Teh pucuk harum yaitu produk teh dari PT. Mayora.
Kemudian pada posisi top brand ketiga atau dibawah produk teh
48
botol sosro adalah teh gelas dari PT. Orang Tua, diikuti Frestea
3. Harga
atau bahkan lebih, karena bisa menjual Rp 96.000/ krat (Rp 4000/
pabrik atau KP, dengan pricing yang sama, yaitu Rp 48.000/ krat.
4. Brand Image
puluhan tahun. Hasil dari brand image yang kuat ini telah
margin yang lebih besar, yang terlihat dari profit antara agen dan
menjadi merek generic. Hal menarik untuk brand image The Botol
49
kemudian memberikan asosiasi pada Sosro sendiri, yang menjadi
BAB III
PERUSAHAAN
bersumber dari luar perusahaan dan biasanya tidak berhubungan dengan situasi
50
administratif, dan banyak lagi tindakan yang dimaksudkan untuk
undang paten, subsidi pemerintah, dan hibah dana riset produk. Jadi, faktor
terkena.
2. Faktor Ekonomi
bisnis dll.
3. Faktor Sosial
51
demografl, agama, pendidikan, dan etnik. Jika sikap sosial berubah,
faktor-faktor lingkungan.
terakhir ini adalah masuknya sejumlah besar kaum wanita ke dalam pasar
dan jasa seperti makanan yang praktis, oven microwave, serta pusat
penitipan anak.
perubahan ini tampak pada negosiasi kontrak yang dibuat akhir-akhir ini.
fasilitas-fasilitas lain seperti cuti, jam kerja fleksibel, uang cuti, serta
52
Perubahan sosial ketiga yang penting adalah pergeseran distribusi
ini.
Produk unggulan PT. Sinar Sosro adalah Tehbotol Sosro kemasan botol
beling atau sering disebut RGB ( Returnable Glass Bottle) merupakan produk Teh
siap minum yang pertama di Indonesia dan di Dunia yang sudah diluncurkan sejak
Sosro dengan inovasinya sampai dengan tahun 2019 ini telah memiliki banyak
2. Kemasan kotak (Tetra Pak), volume 200 ml, 250 ml, 330 ml dan 1 Liter
berbagai lembaga riset antara lain AC Nielsen, MARS dan SWA, sejak tahun
1999 hingga kini menunjukkan, tingkat penetrasi pasar untuk teh mencapai lebih
53
dari 95 persen. Itu artinya, minuman teh nyaris telah atau pernah dikonsumsi oleh
setiap anggota masyarakat. Bahkan riset dari MARS di lima kota besar di
menunjukkan, penetrasi pasar oleh minuman teh lebih tinggi dari minuman kopi
perkotaan. Meski belum ada data atau statistik yang pasti, namun persentase
terbesar dari penjualan teh masih dipegang oleh teh bubuk, lalu disusul oleh teh
dalam kemasan botol dan selanjutnya teh dalam kemasan lain seperti teh celup,
tehinstan,danlain-lain.
dekade hanya ada satu nama yang melekat, yaitu Sosro. Boleh percaya, boleh
tidak, jika untuk produsen teh seperti PT Duta Serpack Inti (DSI) kontribusi
terbesar bagi pemasukan perusahaan berasal dari produk teh bubuk dan sebagian
kecil dari teh celup. Namun pada Sosro justru kontribusi terbesar datang dari
penjualan teh botol. Sulit mendapatkan statistik yang pasti, namun dengan fakta di
lapangan di mana hampir setiap toko, kantin, warung pinggir jalan, semuanya
menjual produk teh botol, diperkirakan lebih dari 90 persen pemasukan Sosro
adalah dari the botol. Distribusi Sosro mencakup hampir seluruh wilayah nasional
Bahkan teh dalam kemasan botol Sosro diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei
Ditilik dari siklus hidupnya, produk teh botol Sosro telah berada pada fase
mature. Menyadari ini, Sosro pun mengantisipasi dengan meluncurkan Fruit Tea,
minuman teh dalam kemasan botol dengan campuran rasa dan aroma nonjasmine.
54
Sejak diluncurkan 2-3 tahun silam, tampaknya respons masyarakat terhadap
produk Fruit Tea, semakin baik. Pengamatan SH selama ini, jika dulunya belum
banyak warung yang menjual produk Fruit Tea, namun kini di mana ada teh botol
Sosro, di situ pula dijual Fruit Tea dan pesaing yang saat ini terus membayangi
Bentuk persaingan antara sosro dengan freshtea termasuk dalam persaingan merek
yang ditunjukan ke pada merek yang sama dan konsumen yang sama dan bila
di akhir tahun 2002 Coca-Cola menyediakan Freshtea dalam kemasan kotak yang
besar yang dapat dikembangkan. “Teh adalah minuman yang sangat populer dan
sudah menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia. Kami memiliki komitmen untuk
dengan cita rasa terbaik,” katanya. Apalagi sebutnya, konsumsi produk Coca-Cola
di Indonesia baru mencapai jumlah 19 porsi saji per kapita per tahun dan termasuk
yang paling rendah di Asia. Dia berharap, kehadiran Freshtea dapat meningkatkan
dalam kemasan santai tak lain ingin memberikan alternatif pilihan bagi konsumen
55
terutama konsumen yang memiliki karakteristik aktif dan kerap melakukan
seperti disebutkan di atas, kami melihat bahwa konsumen perlu diberi alternatif
gaya hidup konsumen dalam menikmati teh ternyata telah berubah. Di sela-sela
kegiatan aktifnya seperti berwisata konsumen masih ingin menikmati teh. Oleh
karena itu Freshtea melihat ini sebagai peluang yang tidak cocok dimasuki
Freshtea kemasan isi ulang yang relatif ada kekurangannya dari segi
dalam kemasan santai cukup baik, yang terefleksi pada pertumbuhan penjualan
yang cukup tinggi kendati belum bisa menyamai penjualan Freshtea dalam
kemasan isi ulang. Namun ini katanya semata-mata hanya masalah timing.
“Soalnya, kemasan isi ulang lebih dulu hadir ketimbang kemasan santai. Ke
depan, bukan tidak mungkin keduanya akan sama besarnya, .Boleh dikata, kini
Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang mengusung teh botol dan
100 persen. Namun Coca-Cola juga tidak kalah kuat dalam saluran distribusi.
Database Coca-Cola diketahui memiliki ratusan ribu warung pinggir jalan yang
siap menjajakan produk Coca-Cola termasuk Freshtea. Teh botol Sosro, yang
56
menjadi pionir bisnis teh dalam botol, menguasai sebagian besar pasar yang ada.
Munculnya Lipton Ice Tea, Hi-C, hingga Frestea belum mampu menggoyahkan
posisi Sosro.
D. Pangsa Pasar
Mulai dari Rp 3000,- saja sudah bisa mengonsumsi produk ini karena harga Teh
pedesaan.
E. Segmen Pasar
paling hebat dari lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalank an oleh
Perubahan dalam strategi oleh satu perusahaan bisa jadi ditanggapi dengan
57
penambahan fitur, penyediaan layanan, perpanjangan garansi, dan
lebih setara dengan hal ukuran dan kapabilitas, ketika permintaan akan
produk industri itu menurun, dan ketika potongan harga menjadi lazim
kuat, kurangnya akses ke bahan mentah dan lain sebagainya. Terlepas dari
58
Di banyak industri, perusahaan berkompetisi ketat dengan
ketika harga relatif produk pengganti tersebut turun dan manakala biaya
produk itu, dan juga dari rencana perusahaan tersebut untuk meningkatkan
pemasok, atau ketika hanya terdapat sedikit bahan mentah pengganti yang
bagus, atau ketika biaya peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi.
saling membantu dengan harga yang masuk akal, kualitas yang baik,
2011:151).
59
Ketika konsumen berkonsentrasi atau berbelanja atau membeli
BAB IV
STRATEGI
1. Peluang (Opportunities)
2. Ancaman (Threats)
60
a. Medan tempuh terutama di wilayah bagian Timur sulit
TABEL I
EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL
Faktor Bobot Ranting Nilai
Peluang
Keinginan dari konsumen untuk mencoba
0,10 3 0,30
varian baru
Terdapat beberapa perusahaan yang mau
bekerja sama dari tingkat bawah samapi 0,15 3 0,45
tingkat atas
Segmen pasar yang baru dan pasar
0,15 3 0,45
internasional
Pengembangan produk baru 0,10 3 0,30
Memiliki cita rasa yang khas 0,10 3 0,30
Total Peluang 0,60 1,80
Ancaman
Medan tempuh terutama di wilayah bagian
Timur sulit sehingga terkadang menggangu 0,10 3 0,30
sistem distribusi
Banyak perusahaan sejenis yang meniru
0,05 2 0,10
produk Sosro
Kompetitor mengeluarkan produk baru
0,05 3 0,15
yang lebih inovatif
Persaingan harga dengan competitor 0,15 3 0,45
Munculnya produk pengganti 0,05 2 0,10
Total Ancaman 0,40 1,10
Total EFE 1,00 2,90
61
Keterangan :
lemah)
1. Kekuatan (Strengths)
a. Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh
2. Kelemahan (Weaknesses)
62
b. Sedikitnya varian produk sebab hanya berkutat pada produk
minuman.
konsumen bosan.
TABEL II
EVALUASI FAKTOR INTERNAL
Faktor Bobot Ranting Nilai
Kekuatan
Bahan baku Teh Sosro dipilih hanya dari pucuk
daun teh terpilih dan terbaik, yang dipetik dari 0,20 3 0,60
perkebunan milik sendiri
Harga yang cukup terjangkau 0,15 3 0,45
Pengelolaan dengan mesin paling modern yang
dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik 0,15 3 0,45
dengan standar kualitas terjaga
Quality control yang sangat diperhatikan dan
dijaga baik dengan memperkerjakan staf ahli 0,10 3 0,30
dibidangnya
Merek yang sudah dikenal 0,15 3 0,45
Total Kekuatan 0,75 2,25
Kelemahan
Merasa menjadi brand yang lama sosro kurang
gencar melakukan promosi baik iklan media 0,10 2 0,20
visual maupun cetak
Sedikitnya varian produk sebab hanya berkutat
0,05 2 0,10
pada produk minuman
Kemasan produk yang kurang variatif sehingga
0,05 2 0,10
membuat konsumen bosan
Terkadang tidak semua daun teh bisa terpakai 0,05 2 0,10
Total Kelemahan 0,25 0,50
Total EFI 1,00 2,75
63
Keterangan :
sangat lemah).
terdiri atas dua dimensi, yaitu : total skor dari EFI matriks pada sumbu X dan
total skor dari EFE matriks pada sumbu Y. Total factor Internal-Eksternal
dapat dilihat pada Gambar II.3. Perlu diingatkan kembali bahwa masing-
masing SBU perusahaan harus membentuk EFI matriks dan EFE matriksnya.
Pada sumbu X dari EFI matriks, skornya ada tiga, yaitu:skor 1,0-1,99
adalah rata-rata, dan skor 3,0-4,0 adalah kuat. Dengan cara yang sama, pada
2004).
TABEL III
TOTAL FAKTOR INTERNAL - EKSTERNAL (DAVID, 2004)
64
TOTAL RATA-RATA TERTIMBANG EFE
TOTAL RATA-RATA TERTIMBANG EFI
Tumbuh Kuat Rata - rata Lemah
danberkembang 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99
Tinggi I II III
3,0-4,0
Menengah IV V VI
2,0-2,99
Rendah VII VIII IX
1,0-1,99
Jaga dan Tuai dan
pertahankan investasikan
IE matriks memiliki tiga implikasi strategi yang berbeda, yaitu: sel I, II,
horizontal integration sangat tepat digunakan pada daerah ini.Sel III, V, VII
produk adalah dua strategi yang sangat umum dikembangkan, sedangkan sel
TABEL IV
ANALISIS MATRIKS EKSTERNAL-INTERNAL
TOTAL RATA – RATA TERTIMBANG
TIPE STRATEGI FRED RDAVID
65
TOTAL RATA-RATA TERTIMBANG EFE
Rendah VII VIII IX
1,0-1,99
Jaga dan Tuai dan
pertahankan investasikan
Total skor:
66
b. Mudrajad Kuncoro (2006:15) memandang strategi
dihadapi.
kompetitif.
67
dalam kategori baik. Setelah itu total dari EFI dan EFI
kedalam kolom I.
efektif.
68
maksud dari posisi I ini adalah PT. Sinar Sosro ini sedang
1. Penetrasi Pasar
2. Pengembangan Pasar
Brosur)
2. Pengembangan Produk
69
A. Matriks Profil Kompetitif (CPM)
mereka, maka ditetapkan PT. Coca-Cola dan PT. Orang Tua (OT)
TABEL V
MATRIKS PROFIL KOMPETITIF
Keterangan :
70
1. Bobot adalah besarnya pengaruh aspek tersebut terhadap usahanya.
sangat lemah).
skor PT. Sinar Sosor adalah 3,4 sedangkan total skor untuk PT.
Coca-Cola adalah 2,55 dan PT. Orang Tua adalah 2,95. Hal
Matriks Grand Strategy agar dapat mendapatkan hasil strategi yang tepat
untuk PT.Sinar Sosro . Matriks ini didasarkan pada dua dimensi evaluasi
71
GA
MBAR 10
GRAND STRATEGY MATRIX
GAMBAR 11
MATRIKS GRAND STRATEGY
yang ditempati PT. Sinar Sosro merupakan kuadran I. Ini berarti pilihan
72
C. Matriks SWOT Untuk Mengembangkan Alternatif Strategi
TABEL VI
ANALISA MATRIKS SWOT
Kekuatan (S)
Faktor Internal Kelemahan (W)
1. Bahan baku Teh Sosro dipilih
hanya dari pucuk daun teh 1. Merasa menjadi brand yang lama
terpilih dan terbaik, yang sosro kurang gencar melalukan
dipetik dari perkebunan milik promosi baik iklan media visual
snediri maupun cetak
2. Sedikitnya varian produk sebab hanya
2. Harga yang cukup terjangkau berkutat pada produk minuman
3. Pengeloalaan dengan mesin 3. Kemasan produk yang kurang variatif
modern yang dilakukan untuk sehingga membuat konsumen bosan
Faktor Eksternal menghasilkan produk terbaik 4. Terkadang tidak semua daun teh bisa
dengan standar kualitas terjaga dipakai
4. Quality control yang sangat
diperhatikan dan dijaga baik
dengan memperkerjakan staf
ahli dibidangnya
5. Merek yang sudah dikenal
Peluang (O) Strategi (S – O) Strategi (W – O)
Grand Strategy:
1. Pengembangan Pasar
2. Pengembangan Produk
73
Ancaman (T) Strategi (S – T) Strategi (W – T)
1. Medan tempuh terutama di 1. Bahan baku alami dari teh
wilayah bagian Timur suliy 1. Menjaga kualitas bahan baku dan
terbaik yang dipilih dari proses pembuatan yang terhindar dari
sehingga terkadang perkebunan milik sendiri dan
mengganggu sistem distribusi bahan kimia. untuk memenangkan
proses pengolahan yang persaingan harga di pasaran
2. Banyak perusahaan sejenis konvensional serta tanpa
yang meniru produk Sosro denganpesaing lain yang
menggunakan bahan kimia memproduksi produk yang sama.
3. Konpetitor mengeluarkan harus tetap dipertahankan.
produk baru yang lebih 2. Menciptakan keunikan dalam inovasi
2. Meningkatkan pelayanan produk yang merupakan ciri khas PT.
inovatif distribusi yang lebih unggul dari
4. Persaingan harga dengan Sinar Sosro agar tidak mudah ditiru
pesaing oleh pesaing.
competitor 3. Dengan adanya brand image
5. Munculnya produk pengganti yang kuat ,PT. Sinar Sosro
dapat memperkenalkan produk
inovasi seperti Fruit Tea dan
Tebs.
D. Penjabaran Strategi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari PT. Sinar Sosro. Kemudian,
1. Kekuatan-Peluang (SO)
perusahaan
74
2. Kekuatan-Ancaman (S-T)
a. Bahan baku alami dari teh terbaik yang dipilih dari perkebunan
c. Dengan adanya brand image yang kuat ,PT. Sinar Sosro dapat
3. Kelemahan-Peluang (WO)
4. Kelemahan-Ancaman (WT)
pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan
75
ancaman di suatu saat akan hilang. Strategi yang didapat dari gabungan
khas PT. Sinar Sosro agar tidak mudah ditiru oleh pesaing.
ada saat ini pada pasar baru (new market). Strategi pengembangan
pasar akan menjadi efektif jika PT. Sinar Sosro membuat saluran
76
Pengembangan produk adalah nama yang diberikan kepada suatu
produk yang ada saat ini. PT. Sinar Sosro harus melakukan inovasi
varian dan mempunyai ciri khas pada aroma setiap jenis produk yang
tidak mudah ditiru oleh pesaing. Inovasi lain yang dilakukan yaitu,
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu
produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap
minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh
masyarakat luas.
Teh Botol Sosro dijual dengan harga yang ekonomis dibandingkan dengan
kompetitor / pesaing lainnya, dan harga seragam di setiap daerah. Sosro telah
dianggap sebagai produk minuman yang sangat general, untuk setiap suasana dan
makanannya, minumannya tetap teh botol Sosro”. Sosro menerapkan metode on-
sehingga dengan margin yang kecil dikalikan dengan banyaknya volume penjualan
Dalam strategi ini, PT. Sinar Sosro memperkenalkan produk yang ada
saat ini pada pasar baru (new market). Strategi pengembangan pasar pada PT. Sinar
Sosro dijalankan dengan memperluas area geografi yang baru, menambah segmen
78
baru, mengembangkan produk baru dan menarik pelanggan pesaing. Strategi
pengembangan pasar akan menjadi efektif jika PT. Sinar Sosro membuat saluran
distribusi baru yang lebih handal. Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah besarnya
kerjasama antara mancanegara menjadikan PT. Sinar Sosro sebagai produk teh botol
produk-produk PT. Sinar Sosro diminati oleh pasar mancanegara membuat strategi
produk yang ada saat ini. PT. Sinar Sosro harus melakukan inovasi secara terus-
menerus terhadap produk teh dalam kemasan yang dihasilkan, yang memiliki
keunikan tersendiri dan menjadi ciri khas produk PT. Sinar Sosro .Sehingga para
kompetitor tidak bisa mengambil celah dan meniru produk PT. Sinar Sosro. Strategi
mempunyai ciri khas pada aroma setiap jenis produk yang tidak mudah ditiru oleh
pesaing. Inovasi lain yang dilakukan yaitu, mengembangkan produk dengan teh yang
79
B. Saran
1. Untuk mendukung strategi intensif PT. Sinar Sosro dituntut untuk terus-
produk yang memiliki jenis dan karakteristik yang sama dengan PT.Sinar
Sosro.
3. PT. Sinar Sosro sebagai salah satu perusahaan yang berada di Gianyar
80
DAFTAR PUSTAKA
http:/woocara.blogspot.com/2016/01/pengertian-organisasi-struktur-tujuan-teori-ciri-
ciri-manfaat.html
http://www.sosro.com/
http://widi-klan-agribisnis3.blogspot.co.id/2014/02/manajemen-strategi-dan-
kebijakan.html
http://m.inilah.com/read/detail/1920231/sosro-memang-ahlinya-bisnis
https://aangmura.wordpress.com/2017/07/09/tugas-manajemen-strategi/
https://www.researchgate.net/publication/303879571_UPAYA_PENINGKATAN_P
RODUKSI_TEH_CAMELIA_SINENSIS_L_OKUNTZE_MELALUI_PENERAPA
N_KULTUR_TEKNIS
81
LAMPIRAN
82
83
84