Anda di halaman 1dari 15

A.

PRODUK
Seandainya konsumen merasa puas atas kualitas dari masing-masing unsur
keputusan produk individual Shampoo, yaitu Pantene Pro-V, maka cenderung akan
berpengaruh terhadap perilaku pasca pembelian konsumen, sehingga mereka akan
melakukan pembelian ulang (repeated buying) yang nantinya para konsumen tersebut
diharapkan mampu menjadi konsumen yang loyal.
Dilihat dari segi demografi yaitu di negara indonesia, produk shampo
pantene sangat cocok digunakan khusus bagi para wanita maupun pria dari usia
remaja hingga dewasa, karena dilihat dari segi iklim yang ada di indonesia yaitu iklim
tropis yang membuat kulit kepala menjadi rusak dan rambut menjadi mudah patah dan
kering bila terkena matahati, maka sampo pantene memberikan kenyamanan bagi
rambut wanita maupun pria.
Pantene merupakan produk shampo dengan formula khusus terdapat pro
vitamin B5 yang berfungsi menguatkan rambut. Vitamin memberikan lapisan
pelindung tambahan bagi kutikula yang mengalami kerusakan akibat faktor cuaca,
kimiawi, dan metabolisme tubuh. Kunci keistimewaan produk pantene terletak pada
kemampuan formula dalam meningkatkan batang rambut menjadi lebih kuat,
khususnya pada bagian yang rusak. Dalam 14 hari rambut bertransformasi menjadi
lebih sehat, mudah diatur, lembut lurus, tidak kusut, dan lebih bercahaya.
Biasanya sampo Pantene digunakan apabila seseorang ingin mencuci
rambut dan di beli diwarung atau toko-toko terdekat, seseorang membeli shampo
pantene karena mereka membutuhkan shampo tersebut untuk perawatan rambut
supaya sehat dan indah pada saat mandi atau pun creambath.
Bagi P&G, produsen Pantene, konsumen adalah raja. Karena itu, P&G
selalu mendengarkan apa kebutuhan dan keinginan konsumen. Apa
permasalahan rambut yang dihadapi konsumen, sehingga P&G bisa membantu
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan produknya, termasuk dengan Pantene.
Yang menarik dari Pantene itu adalah tidak hanya menjual shampo, tapi
bagaimana bisa membuat rambut dari konsumen itu berkilau dan kuat. Jadi dari mulai
tahun ini kami memperkuat lagi equity tentang Pantene to more shine and strong.
Karena tentunya produk yang baik dan diminati masyarakat itu emas (berharga), tapi
yang harus ditambahkan lagi itu adalah bagaimana meraih konsumennya.
Sekarang konsumen itu beli produk bukan karena hanya produknya bagus, tapi
karena ada keterkaitan dengan kehidupan pribadinya. Jadi mereka merasa ada
hubungan dengan produk tersebut.

B. PERUSAHAAN
PT. Procter & Gamble Indonesia
Procter & Gamble Co (P & G) merupakan perusahaan multinasional yang
berdiri pada 1837 yang berpusat di USA, bergerak dalam bidang industri personal car,
health care dan household cleaner.
P & G memiliki sekitar 54 merek yang dipasarkan ke seluruh dunia.
Sementara itu PT. Procter & Gamble Indonesia (PT. P & G Indonesia) berdiri pada
1989, perusahaan ini menangani distribusi sebagian produk P & G untuk pemasaran
di seluruh Indonesia yaitu alat cukur (merek Gillette), perawatan wajah (Olay), pasta
dan sikat gigi (Oral B), pelembut pakaian (Downy), battere dan senter (Duracell) dan
popok sekali pakai (Pampers
Di Indonesia P & G memasarkan shampoo merek Pantene, Rejoice dan Head
& Shoulders. Saat ini shampoo Pantene memiliki empat jenis varian yaitu Anti
Dandruff, Total Care, Hair Fall, Smooth & silky, baru-baru ini Pantene meluncurkan
varian baru Nature Care.
Sejak 2004 produk P&G yang dijual di pasar Indonesia bukan diproduksi di
dalam negeri. Produk yang dijual di regional ASEAN, merupakan shampoo yang
diproduksi P & G di Thailand, Vietnam, Filipina dan Malaysia karena biaya
produksinya yang lebih murah.
Pada 2011 PT P & G Home Products Indonesia melakukan investasi sebesar
US$ 100 juta untuk membangun pabrik pertamanya di Indonesia. Pembangunan
pabrik ini akan dilakukan dalam jangka waktu 3 tahun mendatang. Pabrik ini akan
menjadi pabrik pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi LEED (Leadership in
Energy & Environmental Design), yaitu sistem sertifikasi internasional yang
diberikan oleh Green Building Council Amerika Serikat kepada bangunan yang
memenuhi sejumlah kriteria ramah lingkungan.
Pabrik baru ini berlokasi di Karawang, Jawa Barat akan dilengkapi dengan
fasilitas modern. Produk tersebut nantinya akan menyuplai produk P&G di pasar
kawasan ASEAN.
Sementara itu, PT. P & G Indonesia merencanakan akan bekerjasama dengan
PTPN III untuk masuk ke sektor industri oleokimia di Klaster Industri Sei
Mangke, Sumatra Utara. Hal ini guna memenuhi kebutuhan pasokan bagi P &
G untuk mendapatkan pasokan fatty alcohol hingga 200.000 ton per tahun dalam 10
tahun ke depan. Sebab P & G memerlukan jaminan pasokan berupa fatty acid dan
vegetable oil dari Indonesia untuk mendukung rantai distribusi global P & G.

C. LAYANAN
Dari P&G itu kami tidak terlalu fokus di harga, tapi harga tetap kami jaga.
Untuk layanan yang terbaru kami ada double sachet, kalau untuk masyarakat
menengah ke bawah itu kebanyakan menggunakan sachet. Jadi bukan dalam harga
tapi lebih ke strategi kemasan. Kami punya berbagai macam kemasan untuk berbagai
macam konsumen. Jadi, kalau untuk konsumen menengah ke atas, kami punya
kemasan yang besar hampir setengah liter dan kami taruh produknya di supermarket
yang menengah atas.
Namun, jika ingin ukuran medium size, yang 180 ml kami taruh di mini
market. Kami lihat konsumen itu belanja di mana, kami setarakan beberapa
produknya. Yang terbaru dari kami ada double sachet yang edarnya di pasar. Jadi
Pantene ingin hadir untuk semua masyarakat dengan prinsip kami yang shine and
strong.
Kami juga mulai dengan Iklan, bagaimana bisa meraih anak muda. Mereka itu
tidak melalui TV tapi lebih kuat di dunia digital, jadi bagaimana berbicara dengan
generasi muda melalui dunia digital seperti internet dan media sosial.

D. PASAR SASARAN
Segmentasi yang dituju dari Iklan yang akan kami buat adalah wanita dari usia
remaja hingga dewasa. Tetapi selain itu segmen pasar kami dalam produk Pantene
tidak hanya untuk perempuan tapi juga laki-laki, tapi memang mayoritas
penggunanya adalah perempuan. Yang digunakan produsen Pantene adalah dengan
mengeluarkan bermacam-macam produk yang sangat bervariatif.
Yaitu dengan mengeluarkan produk bagi orang yang berketombe, perawatan
rambut lurus, perawatan sehari-hari dan Pantene juga memiliki wangi yang tahan
lama dibandingkan produk lain dan Pantene tidak membagi pasarnya berdasarkan
usia, hanya saja dapat dilihat dari kemasan produk bahwa shampoo Pantene tidak
dapat di gunakan untuk bayi maupun anak-anak.

 Lingkungan Pemasaran (analisa lingkungan eksternal)


 Demografi
Di negara indonesia, produk shampo Pantene sangat cocok digunakan
khusus bagi para wanita maupun pria dari usia remaja hingga dewasa,
karena dilihat dari segi iklim yang ada di indonesia yaitu iklim tropis
yang membuat kulit kepala menjadi rusak dan rambut menjadi mudah
patah dan kering bila terkena matahati, maka sampo pantene
memberikan kenyamanan bagi rambut wanita maupun pria. Pantene
merupakan produk shampo dengan formula khusus terdapat pro
vitamin B5 yang berfungsi menguatkan rambut.

 Ekonomi
Melihat keadaan sektor ekonomi Indonesia yang sedang mengalami
perkembangan dan era globalisasi terutama bagi para masyarakat yang
terdiri dari beberapa golongan, terdiri dari kelas menengah atas dan
menengah ke bawah. Shampoo pantene bisa dibeli di toko-toko atau
warung terdekat oleh masyarakat sekitar yang ingin mencoba produk
Pantene terutama bagi para wanita yang mempunyai rambut panjang
dan tebal dengan harga yang sangat terjangkau dari golongan manapun

 Teknologi
Dengan adanya teknologi dan informatika yang sangat canggi terutama
di bidang komunikasi yang mudah berkembang di seluruh dunia baik
dalam maupun luar negeri. Produk shampo Pantene dalam pembuatan
suatu produk dari segi desain hingga kepada kemasan menggunakan
mesin-mesin yang sangat mutakhir yang dirancang khusus untuk
menjadi produk yang berkualitas dan bermutu di kalangan konsumen
E. SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi produk shampo Pantene salah satunya yaitu penyaluran
meliputi :
Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai
perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian
menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini
terutama agen penjualan.
Produsen – Wholesaler – Retailer – Konsumen

F. Nama dan Brand Pantene


Pantene didistribusikan ke seluruh dunia, dengan peluncuran di Australia,
Selandia Baru, Eropa Tengah dan Timur, Timur Tengah, Afrika Utara, Amerika
Latin, Korea, Jepang sampai ke Indonesia. Rangkaian lengkap produk perawatan
rambut dan tata rambut serta fokus yang lebih kuat pada kesehatan rambut membuat
slogan Pantene Pro-V®, “Hair so healthy it shines” dikenal di seluruh dunia.
Untuk meningkatkan Brand Value Pantene di pasaran pun Pantene terus ber
inovasi untuk menepati janji tentang rambut sehat. Di pasar yang masih bertumbuh,
selalu muncul tantangan.

G. Harga
Setiap kemasan dan sachet mempunyai harga yang berbeda, berikut beberapa
daftar Produk Pantene dengan harga yang telah di tentukan :
1. Pantene Shampo Anti Ketombe 90ml Rp 8000,-
2. Pantene Pro–V Smooth and Silky 90ml Rp 8000,-
3. Pantene Pro-V Total Care 90ml Rp 8000,-
4. Pantene Pro-V Hitam Panjang 5ml Rp 1.800,-
5. Pantene Pro-V Rambut Rontok Rp 1.800,-
6. Pantene Pro-V Anti Ketombe 200ml Rp 16.000,-
7. Pantene Pro-V Hairfall Control 200ml Rp 16.000,-
8. Pantene Total Care 200ml Rp 16.000,-
9. Pantene Pro-V Hijau sachet Rp 450,-
H. KEMASAN
Dengan adanya teknologi dan informatika yang sangat canggih terutama di
bidang komunikasi yang mudah berkembang di seluruh dunia baik dalam maupun
luar negeri.
Produk shampo Pantene dalam pembuatan suatu produk dari segi desain
hingga kepada kemasan menggunakan mesin-mesin yang sangat mutakhir yang
dirancang khusus untuk menjadi produk yang berkualitas dan bermutu di kalangan
konsumen dengan desain yang simple tetapi elegant. Produk Shampo Pantene ada
yang berupa kemasan botol dan kemasan sachet yang lebih ekonomis dan mudah
dibawa kemana saja

I. PERSAINGAN PRODUK SHAMPOO PANTENE


Di dalam menghadapi persaingan antar perusahaan PT Protect & Gamble
(P&G) memiliki strategi – strategi dalam menghadapi persaingan – persaingan antar
perusahaan, strategi itu antara lain:
 KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik
menggunakan sistem pengisian kembali persediaan yang baik, wall-
mart menjadi pemimpin bisnis eceran di amerika serikat. Sistem mini
wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara
langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian
mereka pada kasir. terminal titik pejualan mencatat kode barang setiap
barang yang melewati kasir dan mengirimkantransaksi pembelian langsung
kepada komputer pusat wall-mart. Komputer mengumpulkan pesanan dari
semua toko wall-mart dan mengirimkannya ke pemasok.
Pemasok juga dapat mengakses data penjualan dan persediaan wal-mart
menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart
mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya
untuk memenuhi permintaan pelanggan.

 DIFERENSIASI PRODUK
Produk P&G terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru
juga menawarkan varian produk yang lebih beragam sesuai kebutuhan
masing-masing konsumen dan harga yang lebih terjangkau
dibandingkan produk pesaing, tetapi juga P&G tetap mempertahankan
kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol
kecil dan masih banyak lagi kemasannya.

 BERFOKUS PADAPELUANGPASAR
Produk P&G menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda
dengan yang lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara
mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke
masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya
dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat
perbandingan antara produk P&G dengan produk-produk pesaing lainnya.

 MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK


Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung
dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan
pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan
kepada pemasok. Selain itu P&G juga melakukan tanya jawab kepada
para konsumen dan membuat suara konsumen tempat parA konsumen
mengeluh

Kami juga mengadakan event dan kampanye seperti Pantene Shine Momen
melalui jejaring sosial ataupun P&G Pantene Beauty and Grooming yang pernah di
adakan di Mall Taman Anggrek. Kami juga selalu merencanakan pemasaran terpadu
(integrated marketing) supaya konsumen menyadari (aware) merek ini lewat
beraneka titik sentuh (touchpoint) yang relevan dengan konsumen kedekatan dengan
konsumen Indonesia, khususnya dari sisi personalitas wanita

J. PERENCANAAN PEMASARAN
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan,
arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada
beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran yaitu :
Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus
dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada
kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan
konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan,
dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen
pasar dan karakteristik konsumen yang dituju dari produk kami

Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)


Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah
memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
1) Pasar individual (individual market).
2) Pasar khusus (niche market).
3) Segmentasi pasar (market segmentation).

Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan


Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan
pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat
tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan
persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang
bersaing:
1) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
2) Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM)
yaitu efektif, efisien, dan tepat.
3) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan
hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
4) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam
produk, jasa, maupun proses.
5) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management
(TCM), yang diwujudkan dalam bentuk :
a) Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
b) Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan
pelanggan (customer response time).
6) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian
dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi
pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator
yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price,
place, promotian.

Tujuan Pemasaran
 Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan
aspirasi konsumen pada shampo Pantene
 Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
 Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
 Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
 Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
 Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat
danlingkungan hidup.

K. Konsep 7P Produk Shampoo Pantene


1. Product
Product atau produk adalah apapun yang berbentuk benda (fisik) dan
bukan benda yang dapat ditawarkan atau dijual ke konsumen atau pasar untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Bagi produk shampo Pantene,
orientasi pasar lebih mengarah ke konsep produk dimana menganggap bahwa
konsumen lebih memilih tawaran pasar berupa produk berkualitas baik dan
inovatif.
Pantene termasuk ke dalam klasifikasi produk atau barang habis pakai
dimana merupakan produk yang sering dibeli dan dikonsumsi kemudian habis.
Kemudian terkait dengan merek produk, perusahaan P&G memilih untuk
memutuskan memberi nama atau merek kepada masing-masing jenis
produknya dengan nama sebuah merek yang berbeda dengan produk lainnya.
Kedua perusahaan memilih strategi pengambilan keputusan pemberian nama
merek dengan menggunakan strategi nama merek individual. Pemberian
merek individual tersebut memiliki nilai strategis perusahaan karena selain
sebagai identitas dan pembeda, juga merupakan representasi dari kualitas
produk tersebut.

2. Place
Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat
produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.
Yang termasuk dalam klasifikasi Place ini meliputi antara lain distribution
channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan transportasi.
Saluran distribusi (distribution channel) yang merupakan rangkaian
perusahaan atau individu mana pun yang ikut serta dalam arus barang dan jasa
dari produsen kepada pemakai akhir atau konsumen.

3. Price
Price adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang dapat
dikendalikan oleh perusahaan. Harga merupakan penentuan penjualan produk
sekaligus akan mempengaruhi pendapatan perusahaan.
Menurut perusahaan, nilai harga tergantung pada materi yang
terkandung dalam produk tersebut, seperti kualitas bahan, konsentrasi bahan
aktif yang membuat perbedaan, kualitas kemasan. Kualitas lingkungan ritel di
mana itu dijual dan komponen layanan apa yang ditawarkan.

4. Promotion
Perusahaan Protect & Gamble (P&G) beriorientasi pengembangan
pasar di luar negeri dan customer baru (remaja dan wanita muda) pada produk
Pantene, juga menggunakan media elektronik mempromosikan dan menjual
secara langsung produk- produknya kepada konsumen juga tetap melakukan
promosi lewat Iklan TV dan majalah-majalah (digital dan print). Dalam
memasarkan dan melakukan promosinya
Untuk produk Pantene, perusahaan konsisten membangun kepopuleran
merek dengan strategi komunikasi melalui iklan. Pantene menampilkan diri
sebagai merek Shampo yang ber inovasi mewujudkan rambut sehat dan
membuat rambut mereka bersinar hingga para konsumen menjadi sosok yang
percaya diri juga perempuan yang menghargai rambut sehat. Dalam iklannya
mengungkapkan, mensosialisasikan kepribadian tersebut dalam satu bentuk
iklan, ataupun bentuk kegiatan promosi lainnya. Hal itulah yang akan terus
menerus menjadi penghubung antara produk/merek dengan konsumen.
Pantene konsisten dalam menjaga brand image ke konsumen
Hearst dibawah Cathleen Black meletakkan pondasi bagi promosinya
dengan apa yang dinamakan membangun kredibilitas bagi setiap majalahnya.
Dengan cara ini perusahaan tetap fokus kepada pembaca setianya sekaligus
memberikan tempat bagi kliennya mengiklankan produknya. Hearst tetap
terbuka untuk melakukan penerbitan majalah dan aktifitas promosi secara
online (digital), diharapkan bisa saling melengkapi dan bisa mengakomodasi
pembaca yang memilih hardcopy (edisi cetak) maupun format elektronik (e-
magazine).

5. Process
Proses (process) adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana
pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang.
Perusahaan sering menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk
tujuan menarik konsumen.
Hal yang menarik dalam keluarga P&G adalah kenyataan bahwa sang
CEO pertama sudah mengajarkan bagaimana cara mencapai kesuksesan dan
keberhasilan yaitu dengan cara fokus terhadap mimpi, bekerja keras, menjaga
ketekunan dan konsistensi, terus berprestasi dan berkompetisi dengan tidak
memandang darimana mereka berasal. Menyesuaikan jenis produk yang
diluncurkan dengan kondisi budaya dan topografi masyarakat sangat
berpengaruh terhadap minat dan ketertarikan pasar.
PT Protect & Gamble memposisikan diri sebagai perusahaan dunia
dengan tujuan agar masyarakat dunia merespon positif dan tahu bahwa
produk-produk yang mereka luncurkan merupakan produk kecantikan dan
kesehatan yang sudah disesuaikan dengan pasar masing-masing.
P&G dalam memproduksi produk shampo Pantene menjalin kerjasama
untuk melakukan sinergi dalam periklanan. Bagaimana cara menampilkan
iklan Pantene di televisi dan media cetak agar mampu menarik konsumen dan
menjadi top of mind di benak mereka, yang berasal dari beragam dimensi dan
kebiasaan.
Dalam hal ini, kekuatan Pantene yang diproduksi P&G di Indonesia
adalah ikatan dengan konsumen (consumer engagement). Direktur Pemasaran
P & G Indonesia, mengkaji kekuatan Pantene sebagai merek.

6. Physical Environment
Physical evidence adalah lingkungan fisik tempat jasa diberikan dan
tempat dimana pelanggan dan perusahan melakukan interaksi serta komponen
lain yang membantu meningkatkan pelayanan yang diberikan.
Bagi Pantene, contoh penerapan ‘physical evidence’ ini adalah pada
pemilihan lokasi gerai Pantene. Sebagai produk premium, Pantene memilih
untuk membuka gerai ditempat yang cukup eksklusif. Tidak hanya itu, gerai
ekslusif tersebut disertai dengan wiraniaga yang siap membantu melayani
konsumen, yang bertindak tidak hanya sebagai wiraniaga, namun juga sebagai
konsultan produk yang akan membantu memilih produk dengan formulasi
yang tepat bagi konsumen. Disamping itu, sebagai produk premium, Pantene
juga memastikan bahwa kemasan (packaging) dari produk-produknya
memiliki kualitas yang berbeda dengan produk lain dan merupakan produk
premium yang berbeda dibandingkan dengan pesaing.
Bagi Pantene, contoh penerapan ‘physical evidence’ ini adalah pada
pemilihan desain kemasan shampo dalam bentuk botol ataupun sachet. Tutup
botol berwarna keemasan yang merupakan ciri dari packaging botol shampo
Pantene dan packaging botol yang berwarna putih susu. Dengan desain yang
simple namun terkesan minimalis dan elegant juga khasiat dan manfaat
menggunakan shampo tersebut yang ditampilkan di depan kemasan sehingga
dapat menarik pembeli shampo Pantene.

7. People
Yang dimaksud “people” adalah semua pelaku yang memainkan peran
penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi
pembeli. Elemen dari “people” adalah pegawai perusahaan, dan konsumen.
Karyawan adalah elemen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan
dalam rangka mengeksekusi strategi perusahaan.
Bagi Pantene, strategi ini diterapkan dalam hal menjadikan wiraniaga
sebagai konsultan bagi konsumen dalam hal membantu memilih produk
dengan formulasi yang tepat. Selain itu kebijakan untuk “Attrack” dan
“Retain” para “Talent” dengan memberikan kesempatan berkarir bagi semua
karyawan, sedangkan anggota keluarga yang bekerja diperusahaan ini hanya
sedikit sekali. Bagi perusahaan menyadari bahwa persaingan dalam industri
shampo adalah berkaitan dengan membangun merek (brand builder). Untuk itu
perusahaan harus melakukan inovasi – inovasi dan selau memperbaiki proses.

L. Meningkatkanm brand value Pantene di pasar?


Pantene terus berinovasi untuk menepati janji tentang rambut sehat.
 Target Pasar
Target pasar produk shampoo Pantene yaitu kepada supermarket, grosir, salon
hingga kepada pengecer kemudian sampailah kepada para konsumen. Hal itu
dilakukan karena segmen tersebut tidak memiliki pesaing dan merupakan
segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya

STP PROCTER & GAMBLE.co

SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING (STP) PERUSAHAAN P&G


A. SEGMENTING
 Demografis
Di negara indonesia, produk shampo Pantene sangat cocok digunakan khusus
bagi para wanita maupun pria dari usia remaja hingga dewasa, karena dilihat
dari segi iklim yang ada di indonesia yaitu iklim tropis yang membuat kulit
kepala menjadi rusak dan rambut menjadi mudah patah dan kering bila terkena
matahati, maka sampo pantene memberikan kenyamanan bagi rambut wanita
maupun pria. Pantene merupakan produk shampo dengan formula khusus
terdapat pro vitamin B5 yang berfungsi menguatkan rambut.
 Ekonomi
Ada beberapa golongan, terdiri dari kelas menengah atas dan menengah ke
bawah. Shampoo pantene bisa dibeli di toko-toko atau warung terdekat oleh
masyarakat sekitar yang ingin mencoba produk Pantene terutama bagi para
wanita yang mempunyai rambut panjang dan tebal dengan harga yang sangat
terjangkau dari golongan manapun
 Teknologi
Dengan adanya teknologi dan informatika yang sangat canggih terutama di
bidang komunikasi yang mudah berkembang di seluruh dunia baik dalam
maupun luar negeri. Produk shampo Pantene dalam pembuatan suatu produk
dari segi desain hingga kepada kemasan menggunakan mesin-mesin yang
sangat mutakhir yang dirancang khusus untuk menjadi produk yang
berkualitas dan bermutu di kalangan konsumen. Produk Shampo Pantene ada
yang berupa kemasan botol dan kemasan sachet yang lebih ekonomis dan
mudah dibawa kemana saja.
 Tingkat Kesetiaan
Kami juga meyakinkan bahwa pelanggan Pantene adalah sosok yang percaya
diri, perempuan yang menghargai rambut sehat.

B. Targeting
 Segmentasi yang dituju dari Iklan yang akan di buat oleh perusahaan P&G
adalah wanita dari usia remaja hingga dewasa.
 Yang digunakan produsen Pantene adalah dengan mengeluarkan bermacam-
macam produk yang sangat bervariatif. Yaitu dengan mengeluarkan produk
bagi orang yang berketombe, perawatan rambut lurus, perawatan sehari-hari
dan Pantene juga memiliki wangi yang tahan lama dibandingkan produk lain.
 Pantene tidak membagi pasarnya berdasarkan usia, hanya saja dapat dilihat
dari kemasan produk bahwa shampoo Pantene tidak dapat di gunakan untuk
bayi maupun anak-anak.

C. Positioning
 P&G dalam memproduksi produk shampo Pantene menjalin kerjasama untuk
melakukan sinergi dalam periklanan. Bagaimana cara menampilkan iklan
Pantene di televisi dan media cetak agar mampu menarik konsumen dan
menjadi top of mind di benak mereka, yang berasal dari beragam dimensi dan
kebiasaan. Dalam hal ini, kekuatan P&G di Indonesia adalah ikatan dengan
konsumen (consumer engagement).
 Untuk Iklan pun kami meng-endorse artis dan penyanyi papan atas seperti
Anggun juga sebagai Brand Ambassador yang mewakili merek tersebut. Kami
juga menggandeng Rossa dan Raline Shah menjadi pendukung merek kami.
Ketiganya berbeda, namun sama-sama percaya diri dan bersinar.
 Kasus Rejoice 2in1. P&G lantas mengantisipasinya dengan meremajakan
Rejoice dan mengubah positioning -nya menjadi sampo 3in1 dan Rejoice
Rich, yang mendapat sambutan pasar lumayan bagus.

Anda mungkin juga menyukai