UJIAN TENGAH SEMESTER

SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN

Disusun Oleh:
Bella Anggraini

15170203M

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2020
PEMBAHASAN

1. Solusi yang dilakukan DJP pajak pada sitausi covid-19 dalam rangka

meningkatkan jumlah WP dalam pelaporannya adalah DJP pajak menyediakan pelayanan

dengan melakukan pengisian SPT Tahunan pada panduan yangada di website

www.pajak.go.id, melalui media sosial @DItjenPajakRI, serta dapat berkonsultasi

dengan petugas melalui telepon, email, chat dan video conference tau melalui tutorial

youtube.

2. Alasan sistem SIP dan SIPMOD masih lemah dalam melakukan login untuk

setiap aplikasi, karena sistem server pada SIP dan SIPMOD masih local, belum bisa di

jangkau untuk masyarakat luas sehingga teknologi sistem informasi yang dipergunakan

oleh SIDJP sudah mulai asing. Sehingga harus diakui, mengingat banyak permintaan

masyarakat yang belum terpenuhi.

3. Kelemahan self assessment system yang memberikan kepercayaan kepada

masyarakat untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak terutang ternyata

dalam prakteknya sulit berjalan sesuai dengan yang diharapkan, bahkan disalahgunakan

( Tarjo dan Indrawati,2006). Maksud dari pernyataan tersebut karena banyaknya wajib

pajak yang dengan sengaja tidk patuh, kesadaran wajib pajak yang masih rendah atau

kombinasi keduanya, sehingga membuat wajib pajak enggan untuk melaksanakan

kewajiban membayar pajak. Selain itu, rendahnya kepatuhan dan kesadaran wajib pajak

ini dapat dilihat dari sangat kecilnya jumlah yang memiliki NPWP dan yang melaporkan

SPT Tahunan.
4. Menurut saya, modernisasi teknologi informasi perpajakan di Indonesia sudah

digunakan misalnya, Sistem aplikasi dengan menggunakan online :

 E-registration merupakan sistem aplikasi bagian dari sistem informasi perpajakan

di DJP Kementerian Keuangan dengan berbasis perangkat keras dan pernagkat

lunak yang dihubungkan oleh perangkat komunikasi data yang digunakan untuk

mengelola data.

 E-filling merupakan suatu cara penyampaian SPT secara elektronik yang

dilakukan secara online melalui internet pada website DJP.

 E-SPT merupakan aplikasi yang dibuat oleh DJP Kementerian Keuangan untuk

digunakan oleh wajib pajak untuk kemudahan dalam menyampaikan SPT.

 E-billing merupakan metode pembayaran pajak secara elektronik menggunakan

kode billing. Konsekuensinya, seluruh pembayaran pajak baik melalui ATM atau

bank persepsi wajib menggunakan mekanisme e-billing.

Adapun beberapa komponen penting dalam SIDJP:

a. Core System

Core System merupakan tempat tersimpannya semua data-data yang berkenaan

dengan Wajib Pajak, mulai dari permohonan NPWP hingga pemenuhan kewajiban yang

harus dilaksanakan oleh Wajib Pajak tersebut seperti pembayaran dan pelaporan.

b. Pembangkit Kasus

Berdasarkan data-data yang ada dalam core system sebuah kasus dapat

dimunculkan atau dibangkitkan. Ada tiga sumber pembangkit kasus dalam SIDJP, yaitu :
 System

Kasus yang dibangkitkan secara system adalah kasus surat teguran baik untuk Surat

Pemberitahuan (SPT) Masa maupun Tahunan. Kasus yang dibangkitkan oleh system

tidak diperlukan input atau perekaman data oleh pegawai atau user.

 Aplikasi Administrasi

Kasus yang dibangkitkan melalui Aplikasi Administrasi adalah kasus yang merlukan

input atau perekaman data terlebih dahulu. Seksi-seksi yang dapat membangkitkan

kasus melalui Aplikasi Administrasi antara lain Seksi Pelayanan, Seksi Penagihan,

dan Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Account Representative).

 Case Management (Manajemen Kasus)

Para Account Representative (AR), selain dapat membangkitkan kasus melalui

aplikasi administrasi, dapat juga membangkitkan kasus melalui Case Management

(Manajemen Kasus).

c. Workflow System

Setelah sebuah kasus dibangkitkan oleh pengguna (user) SIDJP, maka data kasus

tersebut akan masuk ke dalam Workflow System (sistem proses alur kerja) untuk

diproses lebih lanjut. Untuk selanjutnya, Workflow System ini dikenal dengan

Manajamen Kasus (Case Management). Di dalam Workflow System ini terdapat proses

input data tambahan, proses persetujuan atasan, hingga proses pencetakan dokumen.

d. Profile Wajib Pajak

Profile Wajib Pajak diharapkan bisa menjadi alat yang mendukung terciptanya

data wajib pajak yang akurat dengan mengerahkan partisipasi berbagai pihak dalam
 melakukan monitoring terhadap Data wajib Pajak. Karenanya, setiap proses kegiatan

yang dilakukan oleh masing-masing seksi di kantor pelayanan pajak secara langsung atau

tidak langsung akan mengupdate profile wajib pajak.

5. Aplikasi SIDJP merupakan suatu sistem informasi dalam administrasi perpajakan

di lingkungan kantor modern DJP dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat

lunak yang dihubungkan dengan suatu jaringan komputer sehingga menghubungkan

kantor pusat DJP dengan kantr wilayah, kantor pelayanan pajak Madya dan kantor

pelayanan pajak Pratama di seluruh Indonesia. Aplikasi SIDJP dalam pembuatannya

telah menambahkan semua kekurangan yang dimiliki aplikasi sebelumnya sehingga

diharapkan dapat memudahkan dan bermanfaat bagi pegawai pajak.

Tujuan utama dibentuknya aplikasi SIDJP adalah diharapkan dapat menghasilkan

profil wajib pajak yang bisa menjadi alat pendukung terciptanya data wajib pajak yang

akurat dengan mengerahkan partisipasi berbagai pihak dalam melakukan monitoring

terhadap data wajib pajak.

Cara agar pelaporan SPT Tahunan meningkat pada masa pandemi corona

a. Jika WP belum ingin membuat NPWP baru maka, permohonan NPWP baru dapat

dilayani melalui https://ereg.pajak.go.id

b. Permintaan aktivasi EFIN disampaikan melalui email pajak KPP melalui website

www.pajak.go.id/unit-kerja

c. Permintaan lupa EFIN dilakukan melalui, Kring Pajak telepon 1500200,

twitter@Kring_Pajak aau LiveChat di www.pajak.go.id

d. Apabila WP mengalami kesulitan dalam melakukan pengisian SPT Tahunan,

maka WP dapat melihat panduan yang ada di website www.pajak.go.id, melalui

media sosial @DItjenPajakRI, serta dapat berkonsultasi dengan petugas melalui

telepon, email, chat dan video conference tau melalui tutorial youtube.