SPT Tahunan:
SPT Masa:
Kode Billing adalah kode identifikasi yang diterbitkan melalui sistem billing atas suatu jenis
pembayaran atau setoran yang akan dilakukan Wajib Pajak (Pasal 1 PER 26 Tahun 2014).
Melalui aplikasi DJP Online, Anda tidak perlu repot datang ke KPP Pratama untuk meminta
kode billing. Cukup buat lewat sentuhan jari Anda dimana saja!
Pajak banyak memiliki fungsi bagi Negara Indonesia, yaitu membiayai kas negara,
mengurangi beban masyarakat, membiayai kepentingan umum, dan sebagainya. Setelah
mengenal DJP, maka tidak salahnya Anda mendukung pemerintah dalam menyukseskan
setiap program pemerintah. Salah satu aksi nyata yang bisa Anda lakukan yaitu dengan cara
tertib membayar dan melaporkan pajak.
Ketentuan & Persyaratan yang Harus Dipenuhi dalam Membuat Akun e-Billing Pajak
Namun perlu digaris bawahi bahwa ada sejumlah ketentuan yang harus Anda siapkan dan
lengkapi terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan fitur e-Billing pajak. Apa saja? Berikut
uraiannya yang bisa Anda simak:
Pertama-tama, Anda diharuskan untuk membuat akun e-Billing SSE terlebih dahulu. Syarat
untuk membuat akun tersebut hanyalah NPWP. Jadi pastikan Anda sudah memiliki kartu
NPWP sebelum membuat akun e-Billing SSE. Untuk membuatnya, Anda bisa mengaksesnya
di tautan ini.
Setelah berhasil membuat akun e-Billing SSE, langkah selanjutnya adalah membuat kode
ID billing pajak. Langkah ini tidak begitu sulit, Anda hanya perlu mengikuti instruksi yang
tertera pada laman pembuatan kode ID billing pajak.
Selanjutnya Anda hanya tinggal mencetak kode ID billing pajak yang tadi di buat. Kemudian
ikuti instruksi lebih lanjut, dan Anda sudah siap untuk membayar tagihan pajak sesuai dengan
nominal yang menjadi tanggung jawab Anda. Mudah bukan?
Cara pembayaran pajak dengan metode e-Billing pajak juga memiliki banyak sekali istilah-
istilah yang mungkin membuat Anda sedikit bingung. Namun tidak perlu khawatir,
karena Klikpajak.id akan menjelaskannya secara detail untuk Anda. Berikut penjelasan
lengkap seputar istilah-istilah yang terdapat dalam e-Billing pajak yang bisa di simak:
1. Biller
2. Billing System
3. Kode Billing
Bank persepsi maupun kantor pos persepsi adalah penyedia layanan penerimaan setoran
penerimaan negara. Bank atau kantor pos persepsi akan berperan sebagai collecting
agent dalam sistem penerimaan negara dengan menggunakan surat setoran elektronik (SSE).
BPN adalah sebuah dokumen yang di terbitkan langsung oleh bank atau kantor pos persepsi.
BPN juga merupakan tanda bukti yang sah untuk menyatakan bahwa Anda sudah
menunaikan wajib pajak Anda kepada negara. BPN ini kemudian bisa menjadi bukti kuat
secara hukum bila mana suatu hari Anda mendapatkan masalah seputar pembayaran pajak.
NTPN adalah nomor tanda bukti pembayaran atau penyetoran ke kas negara yang tertera
pada dokumen Bukti Penerimaan Negara dan diterbitkan langsung oleh
sistem settlement yang dikelola oleh lembaga Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Nomor Transaksi Bank (NTB) adalah nomor bukti transaksi penyetoran penerimaan negara
yang diterbitkan oleh bank persepsi. Sedangkan Nomor Transaksi Pos (NTP) adalah nomor
bukti transaksi penyetoran penerimaan negara yang diterbitkan oleh pos persepsi.
Tahap awal, Kementerian Keuangan mengimbau agar para pelaku bisnis dan perusahaan
untuk menunaikan wajib pajaknya dengan membayarkan secara langsung nominal pajak
mereka melalui kantor kas negara. Kendala utama dari cara ini adalah lokasi kantor kas
negara yang sulit dijangkau oleh pelaku bisnis di daerah terpencil. Sebab, pada saat itu,
kebanyakan kantor kas negara berlokasi di kota-kota besar saja.
Melihat permasalahan pada poin nomor satu di atas, maka Kementerian Keuangan
menghadirkan fitur pembayaran pajak melalui bank. Pada masa ini, para wajib pajak cukup
meningkat meski tidak begitu signifikan. Sebab, hanya bank-bank tertentu saja yang bisa
digunakan untuk membayar pajak, rata-rata hanya bank milik negara.
Sampailah pada saat ini, yakni metode pembayaran pajak terbaru dan bisa dibilang paling
efisien, yakni pembayaran pajak melalui metode e-Billing.
Bicara seputar pajak, tentu hal ini menjadi kesulitan tersendiri, terlebih Anda juga harus
fokus dalam mengembangkan perusahaan maupun bisnis yang sedang ditekuni. Melihat
permasalahan ini, Klikpajak.id hadir sebagai solusi bagi Anda yang kesulitan dalam
menunaikan wajib pajak kepada negara.
Klikpajak merupakan aplikasi pengelolaan pajak yang telah resmi menjadi salah satu
ASP (Application Service Provider) dari Direktorat Jenderal Pajak Indonesia. Klikpajak bisa
digunakan oleh siapapun dalam mengelola pajak pribadi maupun bisnis yang bisa diakses
secara online. Dengan ASP ini, pengguna Klikpajak bisa melakukan perhitungan pajak, bayar
pajak, lapor pajak, membuat e-faktur, hingga menyimpan laporan atau arsip pajak.
Bersama Klikpajak, permasalahan seputar pajak akan teratasi dengan baik dan akurat. Untuk
informasi lebih lanjut seputar fitur yang tersedia dalam Klikpajak, Anda bisa melihatnya
melalui tautan ini. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah seharusnya kita
menunaikan wajib pajak kepada negara. Dengan membayar pajak, maka Anda sudah turut
andil dalam memajukan negara Indonesia.