Anda di halaman 1dari 6

1.

Transformasi Online Dirjen Pajak


Seiring perkembangan teknologi, DPJ terus berupaya melakukan transformasi
digital, baik dalam usaha meningkatkan kualitas layanan maupun meningkatkan
efektivitas pengawasan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Salah satu layanan yang
mencerminkan transformasi ini dan banyak dimanfaatkan oleh Wajib Pajak adalah portal
DJP Online, sebuah layanan digital yang dapat diakses melalui internet secara realtime.
Fitur terbaru ini semakin meningkatkan daya tarik pengguna wajib pajak. Layanan online
ini semakin memudahkan Anda. Manfaat yang bisa Anda rasakan dari layanan DJP
Online adalah proses yang cepat, aman, gratis, dan paperless. Tidak dipungkiri jumlah
wajib pajak yang mengakses layanan online meningkat secara signifikan dari tahun ke
tahun.
Saat ini, jenis layanan yang disediakan dalam portal DJP Online adalah e-
registration, e-billing, e-filing, dan e-tracking. Jenis layanan ini akan dikembangkan terus
sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Prospeknya, DJP akan menerapkan sistem
Single Sign On bagi Wajib Pajak untuk memudahkan akses pengguna layanan situs DJP
ke seluruh aplikasi perpajakan. DJP Online tentu terus berupaya memperbaiki sistem
pelayanan terbaik bagi penggunanya.

2. Fitur DJP Online Pajak


 Dengan DJP Online ini, wajib pajak dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
 Mengaktivasi e-FIN (Electronic Filing Identification Number).
 Lapor pajak online atau e-filing.
 Mendapatkan ID Billing untuk bayar pajak online.
 Membuat e-Bukti Potong (e-Bupot) untuk perusahaan-perusahaan tertentu yang
ditunjuk DJP.
 Mengakses e-Form atau formulir elektronik untuk SPT Tahunan 1771 dan SPT
Tahunan 1770.

3. Siapa Saja Pengguna DJP Online dan Cara Daftar


Pada dasarnya, semua wajib pajak bisa mengakses DJP Online untuk
memudahkan administrasi perpajakan. Anda cukup melakukan registrasi melalui
website https://djponline.pajak.go.id. Salah satu indikator keberhasilan DJP adalah
angka kepatuhan pajak yang meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun.
Kepatuhan pajak sangat disoroti sebagai upaya mengoptimalkan penerimaan pajak.
Dengan DJP Online yang makin diminati masyarakat ini diharapakan makin
memudahkan wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakannya.

4. Apa Saja Fungsi dari DJP Online


Website DJP Online saat ini siap melayani hampir semua jenis pelaporan
pajak Anda. Berikut adalah beberapa layanan SPT yang sudah bisa digunakan.

a. Pelaporan Pajak Online

SPT Tahunan:

Lapor Online SPT Tahunan Orang Pribadi 1770

Lapor Online SPT Tahunan Orang Pribadi 1770S (Sederhana)

Lapor Online SPT Tahunan Orang Pribadi 1770SS (Sangat Sederhana)

Lapor Online SPT Tahunan Badan 1771

SPT Masa:

SPT Masa PPN

SPT Masa PPh Pasal 21

SPT Masa PPh Pasal 22

SPT Masa PPh Pasal 23

SPT Masa PPh Final Pasal 4 ayat 2

b. Membuat Kode Billing

Kode Billing adalah kode identifikasi yang diterbitkan melalui sistem billing atas suatu jenis
pembayaran atau setoran yang akan dilakukan Wajib Pajak (Pasal 1 PER 26 Tahun 2014).
Melalui aplikasi DJP Online, Anda tidak perlu repot datang ke KPP Pratama untuk meminta
kode billing. Cukup buat lewat sentuhan jari Anda dimana saja!

Pajak banyak memiliki fungsi bagi Negara Indonesia, yaitu membiayai kas negara,
mengurangi beban masyarakat, membiayai kepentingan umum, dan sebagainya. Setelah
mengenal DJP, maka tidak salahnya Anda mendukung pemerintah dalam menyukseskan
setiap program pemerintah. Salah satu aksi nyata yang bisa Anda lakukan yaitu dengan cara
tertib membayar dan melaporkan pajak.

e-Billing pajak merupakan sistem pembayaran pajak secara elektronik dengan membuat


kode billing pajak pada aplikasi SSE pajak online yang merupakan bagian
dari sistem Penerimaan Negara. ... Selain itu, untuk melakukan identifikasi faktur pajak,
maka biller DJP akan menerbitkan kode billing pajak melalui sistem billing.

Ketentuan & Persyaratan yang Harus Dipenuhi dalam Membuat Akun e-Billing Pajak
Namun perlu digaris bawahi bahwa ada sejumlah ketentuan yang harus Anda siapkan dan
lengkapi terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan fitur e-Billing pajak. Apa saja? Berikut
uraiannya yang bisa Anda simak:

1. Registrasi Akun e-Billing Pajak Surat Setoran Elektronik (SSE)

Pertama-tama, Anda diharuskan untuk membuat akun e-Billing SSE terlebih dahulu. Syarat
untuk membuat akun tersebut hanyalah NPWP. Jadi pastikan Anda sudah memiliki kartu
NPWP sebelum membuat akun e-Billing SSE. Untuk membuatnya, Anda bisa mengaksesnya
di tautan ini.

2. Membuat Kode ID e-Billing Pajak

Setelah berhasil membuat akun e-Billing SSE, langkah selanjutnya adalah membuat kode
ID billing pajak. Langkah ini tidak begitu sulit, Anda hanya perlu mengikuti instruksi yang
tertera pada laman pembuatan kode ID billing pajak.

3. Cetak Kode ID e-Billing Pajak

Selanjutnya Anda hanya tinggal mencetak kode ID billing pajak yang tadi di buat. Kemudian
ikuti instruksi lebih lanjut, dan Anda sudah siap untuk membayar tagihan pajak sesuai dengan
nominal yang menjadi tanggung jawab Anda. Mudah bukan?
Cara pembayaran pajak dengan metode e-Billing pajak juga memiliki banyak sekali istilah-
istilah yang mungkin membuat Anda sedikit bingung. Namun tidak perlu khawatir,
karena Klikpajak.id akan menjelaskannya secara detail untuk Anda. Berikut penjelasan
lengkap seputar istilah-istilah yang terdapat dalam e-Billing pajak yang bisa di simak:

1. Biller

Biller adalah unit Eselon I di bawah pengawasan Kementerian Keuangan Republik Indonesia


yang diberi tugas, kewenangan, dan bertanggung jawab penuh untuk mengelola
sistem billing dan menerbitkan kode billing dalam sistem pembyaran e-Billing pajak.

2. Billing System

Billing System atau sistem billing adalah metode pembayaran eketronik. Dalam hal ini,


metode pembayaran elektronik yang terdapat dalam fitur e-Billing adalah dengan
menggunakan cara kode billing.

3. Kode Billing

Kode billing merupakan sebuah kode identifikasi yang diterbitkan melalui sistem billing atas


suatu jenis pembayaran atau setoran yang akan dilakukan oleh wajib pajak. Kode billing
inilah yang akan menjadi acuan oleh para biller untuk menerbitkan faktur pajak Anda.

4. Bank atau Kantor Pos Persepsi

Bank persepsi maupun kantor pos persepsi adalah penyedia layanan penerimaan setoran
penerimaan negara. Bank atau kantor pos persepsi akan berperan sebagai collecting
agent dalam sistem penerimaan negara dengan menggunakan surat setoran elektronik (SSE).

5. BPN (Bukti Penerimaan Negara)

BPN adalah sebuah dokumen yang di terbitkan langsung oleh bank atau kantor pos persepsi.
BPN juga merupakan tanda bukti yang sah untuk menyatakan bahwa Anda sudah
menunaikan wajib pajak Anda kepada negara. BPN ini kemudian bisa menjadi bukti kuat
secara hukum bila mana suatu hari Anda mendapatkan masalah seputar pembayaran pajak.

6. NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara)

NTPN adalah nomor tanda bukti pembayaran atau penyetoran ke kas negara yang tertera
pada dokumen Bukti Penerimaan Negara dan diterbitkan langsung oleh
sistem settlement yang dikelola oleh lembaga Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

7. Nomor Transaksi Pos atau Bank Persepsi

Nomor Transaksi Bank (NTB) adalah nomor bukti transaksi penyetoran penerimaan negara
yang diterbitkan oleh bank persepsi. Sedangkan Nomor Transaksi Pos (NTP) adalah nomor
bukti transaksi penyetoran penerimaan negara yang diterbitkan oleh pos persepsi.

Baca Juga: Pajak Reksadana, Begini Ketentuan Cara Lapor Pajaknya!


Kilas Balik Sejarah Cara Pembayaran Pajak
Cara pembayaran pajak dengan menggunakan fitur e-Billing pajak memang dinilai sangat
memudahkan para wajib pajak untuk menunaikan kewajibannya kepada negara. Meski
demikian, cara ini masih terbilang baru. Sebelumnya, cara membayar pajak terbilang cukup
sulit dan berkelit, sehingga tak heran banyak sekali perusahaan atau pelaku bisnis yang kerap
mengabaikan tanggung jawabnya untuk membayar pajak kepada negara. Oleh karena itu, yuk
simak sejarah cara pembayaran pajak berikut ini:

1. Pembayaran Pajak Secara Langsung di Kantor Kas Negara

Tahap awal, Kementerian Keuangan mengimbau agar para pelaku bisnis dan perusahaan
untuk menunaikan wajib pajaknya dengan membayarkan secara langsung nominal pajak
mereka melalui kantor kas negara. Kendala utama dari cara ini adalah lokasi kantor kas
negara yang sulit dijangkau oleh pelaku bisnis di daerah terpencil. Sebab, pada saat itu,
kebanyakan kantor kas negara berlokasi di kota-kota besar saja.

2. Pembayaran Pajak Melalui Bank

Melihat permasalahan pada poin nomor satu di atas, maka Kementerian Keuangan
menghadirkan fitur pembayaran pajak melalui bank. Pada masa ini, para wajib pajak cukup
meningkat meski tidak begitu signifikan. Sebab, hanya bank-bank tertentu saja yang bisa
digunakan untuk membayar pajak, rata-rata hanya bank milik negara.

3. Pembayaran Pajak Online

Teknologi semakin berkembang dan munculah sistem pembayaran pajak secara online yang


diawasi langsung oleh Kementerian Keuangan. Saat itu, sistem online masih terbilang baru
dan belum begitu banyak dipahami oleh banyak elemen masyarakat, khususnya para pelaku
bisnis kecil dan menengah. Sehingga cara ini tidak begitu banyak dimanfaatkan oleh para
wajib pajak.

4. Pembayaran Pajak dengan Metode e-Billing Pajak

Sampailah pada saat ini, yakni metode pembayaran pajak terbaru dan bisa dibilang paling
efisien, yakni pembayaran pajak melalui metode e-Billing.

Bicara seputar pajak, tentu hal ini menjadi kesulitan tersendiri, terlebih Anda juga harus
fokus dalam mengembangkan perusahaan maupun bisnis yang sedang ditekuni. Melihat
permasalahan ini, Klikpajak.id hadir sebagai solusi bagi Anda yang kesulitan dalam
menunaikan wajib pajak kepada negara.

Klikpajak merupakan aplikasi pengelolaan pajak yang telah resmi menjadi salah satu
ASP (Application Service Provider) dari Direktorat Jenderal Pajak Indonesia. Klikpajak bisa
digunakan oleh siapapun dalam mengelola pajak pribadi maupun bisnis yang bisa diakses
secara online. Dengan ASP ini, pengguna Klikpajak bisa melakukan perhitungan pajak, bayar
pajak, lapor pajak, membuat e-faktur, hingga menyimpan laporan atau arsip pajak.

Bersama Klikpajak, permasalahan seputar pajak akan teratasi dengan baik dan akurat. Untuk
informasi lebih lanjut seputar fitur yang tersedia dalam Klikpajak, Anda bisa melihatnya
melalui tautan ini. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah seharusnya kita
menunaikan wajib pajak kepada negara. Dengan membayar pajak, maka Anda sudah turut
andil dalam memajukan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai