Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Cara Membuat NPWP Pribadi

untuk Karyawan?
Sebagai orang yang bekerja dan berpenghasilan, setiap karyawan perusahaan secara otomatis
menjadi wajib pajak yang dibebani pajak penghasilan (PPh 21) yang besarannya dihitung dari
penghasilan per tahun. Karenanya, mereka seharusnya memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) Pribadi sebagai identitas diri wajib pajak dalam urusan administrasi perpajakan.

Bagi karyawan yang belum memiliki NPWP Pribadi, lebih baik segera membuatnya di kantor
pajak setempat atau secara online. Dengan memiliki NPWP, gaji karyawan dibebani potongan PPh
21 lebih rendah 20 persen dibanding mereka yang tak memilikinya.
Syarat membuat NPWP Pribadi bagi karyawan cukup sederhana dan tidak membutuhkan
banyak dokumen yang rumit:
1. Salinan Identitas Pribadi
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Warga Negara Indonesia (WNI).
Untuk Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Indonesia bisa
menggunakan fotokopi paspor, Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu
Izin Tinggal Tetap (KITAP).
2. Salinan Surat Keterangan Kerja
Fotokopi surat keterangan dari perusahaan yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan merupakan karyawan di perusahaan tersebut.
3. Formulir Pendaftaran NPWP
Jika mendaftar secara online, wajib pajak tinggal mengisi di formulir yang sudah disediakan. Atau
jika mendaftar langsung ke kantor pajak bisa memperolehnya di bagian pembuatan NPWP.
Selain datang langsung ke kantor pajak, karyawan bisa membuat NPWP secara online, yang juga
tidak dipungut biaya. Cara membuat NPWP online adalah dengan menggunakan fasilitas
layanan e-registration kantor pajak yang bisa dilakukan di mana pun asalkan terhubung dengan
sambungan internet:
1. Masuk ke website resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) RI di www.pajak.go.id, lalu cari dan klik
tautan e-registration di bagian DJP Online. Atau bisa juga langsung menuju ke
alamat https://ereg.pajak.go.id.
2. Login atau buat akun lebih dulu dengan email aktif untuk mendaftar.
3. Isi setiap bagian formulir pendaftaran, terutama yang wajib diisi.
4. Jika kesulitan mengisi formulir online, wajib pajak bisa menghubungi Kring Pajak di nomor 1500-
200 untuk memperoleh panduan.
5. Tunggu formulir pendaftaran diproses DJP Online (biasanya membutuhkan
kurang lebih 14 hari kerja).

Jika menginginkan proses lebih cepat, wajib pajak bisa meluangkan waktu
untuk mendatangi kantor pajak setempat untuk membuat NPWP secara
langsung dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Datang sendiri (tanpa diwakilkan) ke kantor pajak setempat dan menuju ke


bagian pembuatan NPWP.
2. Bawa persyaratan pembuatan NPWP Pribadi.
3. Isi formulir dengan data yang benar, terutama bagian identitas diri wajib
pajak, alamat, sumber penghasilan, kisaran penghasilan, dan jumlah
tanggungan.
4. Jangan sungkan bertanya pada petugas pajak jika mengalami kesulitan dalam
mengisi.
5. Setelah lengkap, serahkan formulir beserta dokumen persyaratan.
6. Berkas NPWP akan diproses hari itu juga, namun biasanya Surat Keterangan
Terdaftar (SKT) dan Kartu NPWP akan dikirim ke alamat terdaftar lewat pos.

Setelah menerima SKT dan NPWP, sejak saat itu wajib pajak yang
bersangkutan memiliki hak dan kewajiban sesuai Undang-Undang Perpajakan,
di antaranya adalah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan
dan membayar PPh 21.
Dalam pembayaran PPh 21, perusahaan akan menghitung berdasarkan penghasilan karyawan
dalam setahun dan memotongnya dari gaji setiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai