Anda di halaman 1dari 12

Bagi seorang Pengusaha Kena Pajak (PKP), sertifikat elektronik tentu bukan istilah yang asing.

Secara sederhana,
sertifikat elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat tanda tangan elektronik dan identitas
yang menunjukkan identitas atau status subjek hukum para pihak yang ada di dalam transaksi elektronik yang
dikeluarkan oleh DJP atau penyelenggara sertifikat elektronik.

Pengertian ini dapat Anda temukan dalam SE-69/PJ/2015 tentang Prosedur Pemberian dan Pencabutan Sertifikat
Elektronik. Dalam dunia perpajakan, sertifikat elektronik merupakan identitas wajib pajak yang dikeluarkan DJP.

Sertifikat elektronik hanya diberikan kepada PKP sebagai bukti dari otentifikasi pengguna layanan pajak secara
elektronik. Layanan pajak yang dimaksud berupa:

 Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak (NFSP) lewat laman atau website yang sudah ditentukan dan/atau
disediakan oleh DJP.
 Aplikasi atau sistem elektronik yang sudah ditentukan/disediakan oleh DJP untuk pembuatan e-Faktur.

Sementara, sertifikat elektronik dalam perpajakan memiliki dua sifat, yakni:

 Mampu menjamin keutuhan data dengan melihat ada dan tidaknya perubahan dalam dokumen yang telah
ditandatangani.
 Bersifat anti penyangkalan, dalam arti dapat langsung dibuktikan waktu penandatanganannya dan dapat
menyangkal pemalsuan suatu keutuhan data.

Fungsi Sertifikat Elektronik

Dalam dunia perpajakan, sertifikat elektronik berfungsi sebagai sarana membuat dan/atau meminta e-Faktur dan e-
Nofa . Jika Anda sudah terdaftar sebagai PKP, Anda sudah wajib memiliki dan menggunakan e-Faktur. Nah, untuk
memiliki e-Faktur Anda perlu memiliki Nomor Seri Faktur Pajak.

Kabar baiknya, untuk meminta NSFP kini tidak perlu dilakukan secara manual. Anda sudah bisa mendapatkannya
melalui aplikasi e-Nofa. Aplikasi ini berfungsi untuk meminta NSFP secara online. Jadi, permintaan NSFP bisa
dilakukan di mana saja dan kapan saja. Nah, agar Anda bisa mendapatkan NSFP, Anda wajib memiliki sertifikat
elektronik.

Lalu, bagaimana cara mendapatkan sertifikat elektronik? Mari simak ulasannya di bawah ini.

Cara Mendapatkan Sertifikat Elektronik

Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-28/PJ/2015 tentang Tata Cara Pemberian dan
Pencabutan Sertifikat Elektronik, untuk mendapatkan sertifikat elektronik, PKP harus mengajukan permohonan ke
KPP serta melengkapi dokumen yang sudah ditetapkan dan tidak bisa diwakilkan atau dikuasakan oleh pihak lain.

Permohonan tersebut harus diajukan langsung oleh pengurus yakni direktur atau orang yang namanya terdapat di
dalam akta PKP. Berikut ini syarat atau dokumen yang harus disiapkan oleh PKP untuk mendapatkan sertifikat
elektronik.

1. Mengajukan surat permohonan sertifikat elektronik yang sudah ditandatangani dan dicap perusahaan.
Pengurus PKP wajib menyampaikan permohonan secara langsung ke KPP tempat PKP dikukuhkan. Proses
ini tidak boleh dikuasakan ke pihak lain.
2. Siapkan email dan passprase (password yang digunakan untuk sertifikat elektronik) yang nantinya
digunakan dalam pendaftaran sertifikat elektronik.
3. Lampirkan surat pernyataan persetujuan penggunaan sertifikat elektronik.
4. KTP/paspor/KITAS/KITAP, Kartu Keluarga (KK) pengurus yang asli dan fotokopi.
5. Pas foto terbaru pengurus yang disimpan di dalam CD (softcopy).

Jika seluruh persyaratan di atas sudah lengkap, pengurus PKP bisa langsung meminta sertifikat elektronik ke KPP
tempat PKP terdaftar.

Sertifikat elektronik ini memiliki masa kedaluarsa selama 2 tahun. Jika masa berlaku sudah habis, pengurus PKP
harus kembali ke KPP terdaftar untuk membuat ulang dengan prosedur dan proses yang sama seperti saat
mengajukan permohonan sertifikat elektronik pertama kali.

Kesimpulan

 Sertifikat elektronik adalah identitas wajib pajak yang dikeluarkan DJP. Sertifikat elektronik hanya
diberikan kepada PKP.
 Fungsi sertifikat elektronik adalah syarat membuat dan/atau meminta e-Nofa dan e-Faktur.
 Dokumen yang perlu disiapkan untuk meminta sertifikat pajak antara lain: Surat Permohonan Sertifikat
Elektronik, lampiran surat pernyataan persetujuan penggunaan sertifikat elektronik,
KTP/paspor/KITAS/KITAP, Kartu Keluarga (KK) pengurus yang asli dan fotokopi, dan pas foto terbaru
pengurus yang disimpan di dalam CD (softcopy).
 Masa kadaluarsa sertifikat elektronik adalah 2 tahun.

Cara Penggunaan Aplikasi E-Faktur


Jika sudah memenuhi syarat yang ada, pastikan komputer telah terhubung dengan jaringan internet, baik direct
connection ataupun proxy. Berikut langkah-langkah menggunakan aplikasi e-faktur untuk membuat faktur pajak
secara online:

1. Download aplikasi e-faktur di link berikut https://efaktur.pajak.go.id/aplikasi.

Webpage untuk Mendownload aplikasi e-Faktur


2. Ekstrak aplikasi menggunakan WinRAR, 7-zip atau aplikasi sejenisnya

3. Sebelum menjalankan aplikas. Pastikan komputer telah memenuhi standarisasi yang ada pada persyaratan di
atas, terutama kapasitas RAM/memory.

4. Buka website Elektronik Nomor Faktur (ENOFA) https://efaktur.pajak.go.id/login untuk melakukan konfigurasi
file Sertifikat Digital dan

5. Lakukan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP) sesuai dengan jumlah faktur pajak yang dibuat dalam tiga
bulan terakhir.

6. Input data NSFP pada menu untuk buat Pajak Keluaran: “Referensi”>”Referensi Nomor Faktur”>”Rekam
Range Faktur Pajak”

via online-pajak.com

7. Masuk menu “Faktur”>”Pajak Keluaran”, sedangkan untuk membuat Pajak Masukan, masuk menu
“Faktur”> ”Pajak Masukan”.
via online-pajak

8. Untuk input data pajak keluaran/pajak masukan satu per satu dan membuat faktur pajak elektronik, masuk menu
“Administrasi Faktur” > “Rekam Faktur”

via online-pajak

9. Untuk input data pajak keluaran/pajak masukan banyak sekaligus dan membuat banyak faktur pajak elektronik
sekaligus, masuk menu “Impor”>”Open File”>”Proses Impor”
10. Faktur berhasil dibuat, klik “Preview”.

11. Jika ada yang perlu diperbaiki, klik “Ubah”.

12. Cek kolom status approval. Jika terdapat status “Reject” artinya upload faktur pajak elektronik gagal. Cek
kolom keterangan untuk mengetahui sebabnya dan perbaiki lagi kemudian.

Baca Juga: Cara Mendapatkan dan Memperpanjang Sertifikat Elektronik Pajak

Cara Membuat Faktur Pajak secara Manual


Error dan risiko data hilang bisa saja terjadi pada aplikasi e-faktur atau mungkin untuk sekarang memang komputer
yang sedang digunakan belum bisa memenuhi standar aplikasi.

Jika ini terjadi pilihan membuat aplikasi manual tentu harus dilakukan sebagai back-up data atau alternatif lain.
Berikut langkah-langkah membuat faktur manual:

1. Membuat kolom-kolom yang berisi data PKP, data pembeli, data barang atau jasa, serta kolom tanda tangan
sebagai validasi. Bisa menggunakan excel atau mencari template faktur pajak yang sesai dengan kebutuhan
perusahaan Anda. Data PKP dan pembeli yang harus diisi adalah nama, alamat, serta Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP).
2. Isi data barang atau jasa yang diserahkan. Data Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang
harus diisi ke dalam faktur pajak berupa nama dan jenis barang, harga, potongan harga (jika ada), metode
pembayaran yang bisa berupa tunai atau termin, serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diterapkan.
3. Cantumkan dalam faktur pajak adalah nomor urut. Nomor urut ini dihitung dari mulai nomor 1 setiap awal
Masa Pajak yang dimulai dari bulan Januari setiap tahunnya. Bagi perusahaan yang baru saja dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak, nomor faktur pajak dihitung dari mulai nomor 1 untuk transaksi pertama
setelah pengukuhan.
4. Isi jenis pembayaran yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika pembayaran dilakukan secara kredit, maka
cantumkan uang muka dan sisa pembayaran yang harus dilakukan.
5. Sertakan tanda tangan yang menjadi bukti validasi. Faktur pajak harus ditandatangani oleh pejabat
perusahaan yang telah ditunjuk pada saat pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
6. Bisa disesuaikan berdasarkan acuan di Peraturan Direktorat Jenderal Pajak nomor Per-24/PJ/2012 tentang
Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan dalam Rangka Pembuatan, Tata
Cara Pembetulan atau penggantian, dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak.

Apa Itu e-Nofa?


e-Nofa adalah website untuk mengajukan permohonan Nomor Seri Faktur Pajak online yang dibuat DJP untuk
mempermudah PKP meminta NSFP yang sebelumnya dilakukan secara manual.

Sedangkan Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP) adalah salah satu syarat pembuatan faktur pajak. Seperti disebut di
atas, nomor seri ini dapat diminta secara online melalui e-Nofa.

Dasar Hukum Nomor Seri Faktur Pajak

NSFP merupakan nomor seri yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk Pengusaha Kena Pajak
(PKP). Nomor tersebut diterbitkan melalui mekanisme khusus penomoran faktur pajak.

Kode dan nomor seri faktur berjumlah 16 digit yang berupa angka, huruf, atau kombinasi keduanya. Sesuai
ketentuan DJP, 16 digit ini terdiri dari:
 Kode transaksi pada 2 digit pertama.
 Kode status 1 digit.
 Nomor seri faktur 13 digit.

Sebagai dasar hukum penerbitan NSFP, DJP menerbitkan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-
24/PJ/2012. Peraturan tersebut memuat berbagai hal tentang penomoran faktur mulai dari bentuk dan ukuran, cara
pengisian, prosedur pemberitahuan, cara pembetulan hingga pembatalan.

Sementara Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor SE-52/PJ/2012 dijadikan acuan untuk permohonan kode
aktivasi dan password. Selain itu, surat edaran ini juga memuat tata cara permintaan, pengembalian, dan
pengawasan NSFP.

Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak Menurut PENG-4/PJ.02/2014

Pengumuman ini dikeluarkan Ditjen Pajak untuk menjawab pertanyaan seputar tata cara permintaan Nomor Seri
Faktur Pajak.

Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER – 24/PJ/2012 tentang Bentuk, Ukuran, Tata Cara
Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan dalam rangka Pembuatan, berikut ini tata cara pembetulan dan
penggantian, dan tata cara pembatalan faktur pajak dan perubahannya:

 PKP harus membuat faktur pajak dengan Kode dan NSFP, yaitu terdiri dari 16 digit yang terdiri dari dua
digit Kode Transaksi, satu digit kode status, dan 13 digit nomor faktur pajak yang ditentukan DJP.
 NSFP dapat diperoleh PKP sesuai tata cara yang telah ditentukan. Contoh: untuk tahun 2016, nomor faktur
pajak akan dimulai dari 000.16.00000001 dan seterusnya.
 Nomor faktur pajak yang digunakan untuk penerbitan faktur pajak dalam tahun yang sama dengan dua digit
tahun penerbitan yang tertera dalam NSFP.

Jumlah Nomor Seri Faktur Pajak yang Bisa Diminta Wajib Pajak

Jumlah nomor faktur pajak yang bisa diminta wajib pajak tergantung dari jumlah invoice atau faktur komersial
yang diterbitkan dalam 3 bulan terakhir.

Persyaratan Penggunaan Aplikasi Nomor Seri Faktur Pajak Online

Persyaratan menggunakan aplikasi permintaan nomor seri faktur pajak online adalah sebagai berikut:

1. Pengguna adalah wajib pajak yang telah dikukuhkan sebagai PKP dan memiliki akun PKP. PKP adalah
pengusaha yang memiliki perusahaan dengan omzet di atas Rp 4,8 miliar per tahun. Pengusaha yang
memiliki perusahaan di bawah omzet tersebut dapat memilih menjadi PKP atau non-PKP.
2. Memiliki kode aktivasi dan password yang diberikan DJP.
3. Memiliki sertifikat elektronik/digital yang sebelumnya telah diajukan ke KPP tempat wajib pajak terdaftar
dan disetujui oleh DJP. Masa berlaku sertifikat elektronik adalah 2 tahun sejak diberikan. PKP boleh
meminta sertifikat elektronik baru sebelum kedaluwarsa.

Cara Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak Online pada e-Nofa Online

Kini untuk semakin memudahkan wajib pajak, selain di KPP tempat PKP dikukuhkan juga dapat dilakukan
permintaan Nomor Seri Faktur Pajak online melalui e-Nofa Online.
e-Nofa pajak adalah aplikasi yang disediakan DJP untuk melakukan permintaan nomor faktur pajak secara online.
Caranya adalah dengan mengakses situs e-Nofa pajak dari DJP di http://efaktur.pajak.go.id. Anda juga wajib
memiliki sertifikat elektronik.

Berikut ini langkah-langkah melakukan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak online, yang dimulai dari
mengimpor/download sertifikat elektronik e-Faktur, kemudian mengakses situs e-Nofa Online.

I. Cara Download Sertifikat Elektronik e-Faktur

Untuk dapat melakukan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak Online di situs e-Nofa, wajib pajak harus mengunduh
sertifikat elektronik terlebih dahulu melalui browser (perambah internet) masing-masing. Berikut ini langkah-
langkah untuk unduh sertifikat elektronik e-faktur.

I.A. Browser Chrome

Berikut ini, langkah-langkah download sertifikat elektronik pada browser Chrome.

1. Masuk ke menu “Pengaturan/Settings“, pada kanan atas layar.


2. Pada daftar “Pengaturan”, klik “Pengaturan Lanjutan/Advanced Settings“ di bawah
3. Lalu, klik “Kelola Sertifikat/Manage Certificates“
4. Selanjutnya, klik “Impor” dan ikuti langkah-langkahnya.

I.B. Browser Firefox

Berikut ini, langkah-langkah download sertifikat elektronik pada browser Firefox.

1. Klik tombol “Pilihan/Options“, pada menu kanan atas layar.


2. Pilih menu “Lanjutan/Advanced” dan klik tab “Sertifikat/Certificates“.

3. Selanjutnya, pada tab “Sertifikat Anda/Your Certificates“, klik “Import“.

II. Meminta Nomor Seri Faktur Pajak pada e-Nofa Online

Setelah selesai mengimpor sertifikat elektronik Anda, masuk situs e-Nofa pajak untuk meminta Nomor Seri Faktur
Pajak online.

1. Masuk situs e-NOFA pajak : https://efaktur.pajak.go.id/pkp/home


2. Klik “Permintaan NSFP”
3. Pilih sertifikat elektronik Anda yang baru saja Anda impor dari browser Internet Anda

Pilih sertifikat elektronik yang baru saja Anda unduh/impor


4. Lakukan permintaan rentang Nomor Seri Faktur Pajak Anda
Kesimpulan

Ini hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan permintaan nomor seri faktur pajak online :

 Persyaratan penggunaan aplikasi NSFP online :


o Pengguna sudah dikukuhkan sebagai PKP dan memiliki akun PKP.
o Memiliki kode aktivasi dan password.
o Memiliki sertifikat elektronik dari KPP.
 Cara Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak Online pada e-NOFA Pajak adalah :
o Download sertifikat elektronik pada browser Anda.
o Akses situs e-NOFA online : https://efaktur.pajak.go.id/pkp/home.
o Klik tombol “Permintaan NSFP” untuk meminta rentang Nomor Seri Faktur Pajak Anda.
Selamat Datang di Aplikasi e-Nofa Online
Masukkan Username (NPWP 15 Digit) dan Password Anda

Lupa Password
Copyright Direktorat Jenderal Pajak 2015
Pengumuman

1. Aplikasi e-Faktur terbaru dapat diunduh disini


2. Pengguna Aplikasi e-Faktur yang telah melakukan registrasi, namun karena sesuatu hal harus melakukan
registrasi ulang, dapat melakukan reset registrasi Secara Mandiri. Prosedur melakukan registrasi ulang

aplikasi e-faktur dapat Anda baca di Manual di sini


3. Gunakan Username Anda berupa NPWP 15 Digit dan Password adalah Password yang Anda gunakan
untuk meminta Nomor Seri Faktur Pajak di KPP.
4. Berdasarkan KEP-136/PJ/2014 tanggal 20 Juni 2014 tentang Penetapan PKP yang Diwajibkan Membuat
Faktur Pajak Elektronik, maka PKP yang dapat meminta Nomor Seri Faktur Pajak Online hanya PKP yang
telah memiliki Sertifikat Elektronik
5. Manual Instalasi Sertifikat Elektronik untuk melakukan Permohonan Nomor Seri Faktur Pajak dapat
diunduh di sini

Anda mungkin juga menyukai