2
DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I
PERUMAHAN COKRO SUJONO RESIDENCE
Beberapa faktor tersebut adalah: (1) kondisi daerah atau wilayah; (2) kondisi
penduduk suatu daerah atau wilayah; dan (3) kondisi sosial dan tingkat ekonomi. Faktor
yang menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial dan tingkat ekonomi seseorang dalam
masyarakat adalah tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jabatan, tingkat pendapatan,
keadaan rumah tangga, maupun tempat tinggal. (Faizin, 2016).
Secara statistik luas daerah Kabupaten Lumajang mencapai 1.790,90 km2 atau 3,74
% dari Luas Provinsi Jawa Timur. Daerah ini termasuk dalam kategori wilayah subur karena
diapit oleh beberapa gunung yang masih aktif. Tidak heran jika di Lumajang banyak
ditemukan tempat wisata alam yang indah dan mempesona semisal view Tumpak Sewu, Air
Terjun Pelangi, Puncak B-29 (Negeri Atas Awan), Pantai Watgalih, dan lain-lain.
6
Studi eksisting adalah keadaan/kondisi kawasan sebenarnya/aslinya yang dikaji
dengan maksud dan tujuan untuk melihat potensi, kelebihan dan kekerungan lokasi
Perumahan Cokro Sujono Residence.
Lokasi property ini terletak ditengah-tengah kepadatan penduduk Kota Lumajang,
terdapat bangunan eksisting berupa jalan paving, pagar pengaman mengelilingi lokasi dan
kondisi tanah yang padat dan stabil.
. Kondisi Lokasi Kavling yang siap untuk di bangun Perumahan sehingga memiliki nilai
jika dilihat dari segi :
Potensi :
a. Memiliki poin lebih dimana terletak di tengah-tengah Kota Lumajang dan dekat
dengan Pusat Pemerintahan, Perbelanjaan, Pariwisata dan lain-lain.
b. Cocok untuk investasi jangka panjang
Kelebihan :
a. Terdapat akses jalan perumahan dengan lebar 6 meter
b. Bangunan mewah dan nyaman
7
1.3 Analisa SWOT
Tabel 1. Analisa SWOT
Strenght (S) Weakness (W)
1. Reputasi Perusahaan yang 1. Marketing kurang berpengalaman
baik dan Berpengalaman
2. Hanya menyasar ke kalangan
INTERNAL
8
Gambar 2. Puncak B29 Kabupaten Lumajang
2) Pantai Bambang
4) Goa Tetes
5) Gunung Semeru
9) Pantai Dampar
9
15) Wisata Kebun Teh Kertowono Gucialit
b. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, Lumajang merupakan salahsatu kabupaten yang memiliki
potensi perekonomian yang cukup pesat. Berikut diantaranya beberapa sektor
perekonomian yang berpotensi berkembang di Kabupaten Lumajang
1) Sektor Pertanian
2) Sektor Perkebunan
3) Sektor Kehutanan
4) Sektor Peternakan
11
maupun semi intensif dan pengelolaannya dilakukan baik oleh perorangan maupun
oleh badan usaha.
Berdasarkan tinjauan potensi Kota Lumajang dari segi Pariwisata dan Ekonomi.
Dapat disimpulkan bahwa Lumajang layak untuk dijadikan Investasi jangka Pendek,
Menengah, dan Panjang khusnya dalam bidang Property.
12
BAB II
ASPEK SOSIAL DAN ENVIRONMENT
2.1 Lokasi Property
Terletak di Jl. Cokro Sujono Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang Kabupaten
Lumajang, Sesuai SHM No. 1601/Lumajang seluas 1.000 m2, an. Dra. Hj Suliana, MM.
beralamat di Jl. Soekarno Hatta DR 09, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)
Property terletak di daerah pemukiman yang telah padat, daerah bebas banjir dan
hanya sekitar 300 m sebelah Timur dari alun-alun Kota Lumajang
13
Gambar 4. Peta Lokasi Google Earth
14
kendaraan bermotor selama lebih kurang 3 jam. Luas wilayah 1.790,90 km², terdiri dari 21
Kecamatan, 195 Desa dan 7 kelurahan.
Diapit oleh tiga gunung berapi yaitu :
1) Gunung Semeru (3.676 m)
2) Gunung Bromo (2.329 m)
3) Gunung Lemongan (1.651 m)
Secara geografis Lumajang berada pada posisi 112o -53' - 113o -23' Bujur Timur
dan 7o -54' -8o -23' Lintang Selatan. Lumajang beriklim tropis, yang berdasarkan klasifikasi
Schmid dan Ferguson, termaksud iklim tipe C dan sebagian kecamatan lainnya beriklim D.
Jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1.500-2.500 ml. Temperatur sebagian besar
wilayah 24oC – 23oC. Di kawasan lereng Gunung Semeru dan kawasan lain yang berada
diatas 1.000 meter di atas permukaan laut (dpl), temperature terenda mencapai 5oC.
2.3 Kependudukan
Jumlah Penduduk Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan tiap tahunnya, hal ini
dapat dilihat pada grafik berikut yang menunjukkan meningkatnya jumlah penduduk sejak
tahun 2011 – 2015.
15
Gambar 6. Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Lumajang 2011-2015
Sumber : Hasil Susenas 2013-2015
Fasilitas publik lainnya adalah RS Islam Lumajang, Gelora Wira Bhakti, Kantor
POS, dan Masjid.
16
Tabel 2. Fasilitas Umum
1 Masjid 300 m
2 Alun-alun 300 m
5 RS Bhayangkara 550 m
6 Apotek 350 m
11 PDAM Ada
12 Telepon Ada
17
BAB III
ASPEK-ASPEK PERIJINAN (LEGALITAS)
SHM : Succes
BAB IV
EXECUTIVE SUMMARY
4.1 Executive Summary
18
BAB V
IMPLEMENTASI DESAIN
5.1 Site Plan Perumahan
Dari hasil pengumpulan data direncanakan membangun 11 unit rumah yaitu: 4 rumah
tipe 90, 7 rumah tipe 70 total luas lahan 1.000 m2. Berikut ini gambar rencana master plan :
19
5.2 Gambar Rencana Perumahan
Kavling B1 dan B2
20
Gambar 10. Tampak Depan Guest House Kavling B1 & B2
21
BAB VI
RENCANA BENTUK KERJASAMA
Rumah Kos Harian dengan Kamar Efektif 14 Kamar, 1 Ruang Service, dan 1 Ruang
Resepsionis. Dalam pengelolaan Rumah Kos Harian bekerjasama dengan RedDoorz (PT
Commeasure Solution Indonesia) yang merupakan jaringan penginapan budget online
terbesar di Indonesia. RedDoorz Berfokus pada perkembangan penginapan dan distribusi
penjualan secara online, RedDoorz juga bertanggung jawab untuk membantu penjualan
kamar secara online dan offline – termasuk penjualan skala besar seperti corporate sales
program.
Pihak RedDoorz telah survey di lokasi properti kami pada tanggal 22 September
2019. Dalam hubungan kerja sama, RedDoorz menjamin transparansi serta kontrak yang jelas
dengan semua pemilik penginapan. bagi yang hanya memiliki beberapa ketersediaan kamar
maupun seluruh kamar. Selain memiliki beragam metode pembayaran yang dapat
disesuaikan, RedDoorz juga menyediakan program loyalty, promosi marketing serta layanan
Customer Service 24-jam yang siap menjawab pertanyaan customer ataupun partner
RedDoorz setiap saat. Berikut merupakan beberapa model kerjasama dengan Pihak
RedDoorz :
1) Bagi Hasil
3) Dan lain-lain
22
6.1 Rencana Pemasukan dan Biaya Operasional Per Bulan
Tabel 4. Pemasukan dan Biaya Operasional per bulan
RINCIAN
NO KETERANGAN HARGA PEMASUKAN PENGELUARAN
VOL. SAT.
Sat.
PEMASUKAN
I
Penjualan Kamar
A 14 unit 2.000.000 28.000.000
Guest House per bulan
PENGELUARAN
II
A Biaya Operasional
1 Biaya Listrik 1 bulan 700.000 700.000
2 Gaji Karyawan 3 Org 1.500.000 4.500.000
3 Iuran, dll 1 bulan 300.000 300.000
4 Wifi 1 Org 400.000 400.000
5 Lain-lain 1 bulan 500.000 500.000
23
6.2 Rencana Penjualan Guest House
Tabel 5. Rencana Biaya Pembangunan Rumah Kos (Guest House)
RINCIAN
NO KETERANGAN HARGA PEMASUKAN PENGELUARAN
VOL. SAT.
Sat.
PEMASUKAN
I
Penjualan Kamar
A 1 unit 1.800.000.000
Guest House
PENGELUARAN
II
RENCANA BIAYA
A
PENGELUARAN
1 HARGA TANAH 149 m2 4.700.000 700.300.000
PEMBANGUNAN
2 298 m2 2.496.191 743.865.000
GUEST HOUSE
3 PEMATANGAN LAHAN 1 ls 10.000.000
LEGALITAS (SHM,
3 1 ls 25.000.000
IMB)
24
BAB VII
INFORMASI PERUSAHAAN
PT REKABUMI INTILAND
7.1 Legalitas
Berdasarkan Akta pendirian, maksud dan tujuan pendirian PT. REKABUMI
INTILAND PROPERTINDO adalah untuk melaksanakan jenis usaha di bidang
Pembangunan (real estate/developer), Konstruksi, Pembangunan, Perdagangan,
Perindustrian, Pengangkutan Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan, dan Jasa.
Nama Perusahaan : PT. REKABUMI INTILAND PROPERTINDO
NPWP : 72.106.800.5-652.000
SIUP : No.517/0162/35.73.407/2015
25
4) Pengurugan Pengembangan Gudang dan Lahan Parkir PT. Molinda Sejahtera
Utama di Lawang, Kabupaten Malang
7) Pengurugan dan Pemadatan lahan untuk Gudang di jalan raya Gadang Malang
BAB VIII
26
KESIMPULAN
27