Anda di halaman 1dari 35

PROPOSAL PENELITIAN

GAMBARAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DIPLOMA TIGA


KEPERAWATAN DALAM PEMBELAJARAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN :
MODEL MOTIVASI ARCS-V

Disusun oleh :
UNDARI NURKALIS, S.K.M.,M.K.M
SISWANTO S.Kp., Ns., M.Kes

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


POLITEKNIK INSAN HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN

1. Judul : Gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa Diploma Tiga Keperawatan dalam


Pembelajaran Komunikasi Keperawatan : Model Motivasi ARCS-V
2. Ketua :
a. Nama : Undari Nurkalis, S.K.M.,M.K.M
b. NIDN :-
c. Jabatan : Dosen
d. Sedang melakukan penelitian : tidak
e. Bidang Keahlian : Kesehatan Masyarakat
3. Anggota I :
a. Nama : Siswanto, S.Kp., Ns., M.Kes
b. NIDN : 0616117302
c. Jabatan : Dosen
d. Sedang melakukan penelitian : tidak
e. Bidang Keahlian : Keperawatan
4. Waktu Kegiatan : Maret – Juli
5. Bentuk/Sifat Kegiatan : Terjadwal
6. Biaya yang diperlukan atas sumber : Rp. 8.000.000,-

Surakarta, Maret 2022


Ketua LPPM Ketua Pelaksana

Tatik Trisnowati, S.Kep.,Ns.,M.Kes Undari Nurkalis, S.K.M.,M.K.M


Menyetujui,
Direktur Pembantu Direktur I

(Sunaryo Joko Waluyo, S.Kp., Ns.,M.Kes) (Siti Nur Solikah, S.Kep., Ns., M.Kes)
NIDN : 0625057305 NIDN : 0622088501

ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Penelitiaan : Gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa Diploma Tiga Keperawatan


dalam Pembelajaran Komunikasi Keperawatan : Model Motivasi
ARCS-V
2. Tim Peneliti
Alokasi
Bidang
No. Nama Jabatan Instansi Asal Waktu
Keahlian
(jam/minggu)
1. Undari Dosen Kesehatan D III Rekam 3 jam/
Nurkalis, Masyarakat Medis dan minggu
S.K.M.,M.K.M Informasi
Kesehatan
2. Siswanto, Dosen Keperawatan D III 3 jam/
S.Kp., Ns., Keperawatan minggu
M.Kes

3. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian): Objek
dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Program Studi DIII Keperawatan
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan Maret 2022
Berakhir : bulan Juni 2022
5. Usulan Biaya
Tahun ke-1 : Rp 8.000.000,-
6. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontribusinya) : ada /tidak*
7. Temuan yang ditargetkan lulusan S-2 dan S-3 : target penelitian ini adalah mengetahui
gambaran motivasi mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran komunikasi keperawatan
dengan metode daring selama pandemi Covid-19 sehingga dapat diperoleh gambaran
faktor-faktor yang meningkatkan motivasi mahasiswa.
8. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan
pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung pengembangan iptek):
penelitian ini akan mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan motivasi
mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran komunikasi keperawatan selama masa

iii
pandemi Covid-19. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi yang terperinci
mengenai faktor-faktor motivasi belajar mahasiswa.
9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran untuk setiap mahasiswa peserta (tuliskan nama
terbitan berkala ilmiah internasional bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak
terakreditasi dan tahun rencana publikasi)
a. Jurnal : Nasional
Tahun Luaran Jenis Luaran Status Target Capaian Keterangan (url dan
(accepted, published, nama jurnal, penerbit,
terdaftar atau granted, url paten, keterangan
atau status lainnya) sejenis lainnya)
2022 Artikel di Accepted Jurnal Kesehatan ....
Jurnal
Nasional

b. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun
rencana perolehan atau penyelesaiannya :
Tahun Luaran Jenis Luaran Status Target Capaian Keterangan (url dan
(accepted, published, nama jurnal, penerbit,
terdaftar atau granted, url paten, keterangan
atau status lainnya) sejenis lainnya)

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................................................ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM....................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................v
RINGKASAN..........................................................................................................................................vi
BAB I........................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Tujuan Penelitian..........................................................................................................................3
C. Manfaat Penelitian........................................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................................................5
A. Keaslian Penelitian.......................................................................................................................5
B. State of art....................................................................................................................................7
C. Motivasi........................................................................................................................................7
D. Pembelajaran Daring..................................................................................................................11
E. Komunikasi Keperawatan...........................................................................................................13
F. Road Map Penelitian..................................................................................................................13
BAB III...................................................................................................................................................14
A. Tahapan Penelitian.....................................................................................................................14
B. Lokasi Penelitian........................................................................................................................14
C. Fokus Penelitian.........................................................................................................................15
D. Pelaksanaan Penelitian...............................................................................................................15
E. Teknik Pengumpulan dan Analisa Data.....................................................................................15
BAB IV...................................................................................................................................................17
A. Biaya Penelitian..........................................................................................................................17
B. Jadwal Penelitian........................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................19

v
RINGKASAN

Pandemi coronavirus 2019 (Covid-19) dimulai sejak Desember 2019 di Kota Wuhan, China.
Penemuan kejadian pertama berasal dari pasar ikan tradisional Huanan dengan 41 orang yang
dilaporkan. Virus ini menyebabkan severe acute respiratory distress syndrome – Coronavirus 2
(SARS-COV-2). Angka kasus yang tinggi dan penularan yang cepat mendorong pemerintah
menerapkan kebijakan work form home (WFH) bagi pekerja dan pembelajaran daring (online) bagi
siswa atau mahasiswa dengan tujuan meminimalkan interaksi dan mobilitas perorangan serta
membatasi kerumunan orang sebagai upaya memutus rantai penularan. Pembelajaran daring
merupakan metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan jaringan internet seperti
menggunakan whatsapp, google classroom, google meet, atau aplikasi lainnya. Pemanfaatan teknologi
ini memungkinkan kegiatan belajar dan mengajar dapat dilakukan tanpa tatap muka secara langsung.
Mata kuliah komunikasi keperawatan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa semester empat Program Studi DIII Keperawatan, Politeknik Insan Husada Surakarta. Pada
mata kuliah ini mahasiswa mempelajari konsep komunikasi secara umum dan komunikasi terapeutik
dalam keperawatan serta penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan pada berbagai kasus dan
tingkat usia melalui pendekatan budaya, etika dan norma yang ada di Indonesia. Motivasi merupakan
bagian dari psikologi manusia yang cukup kompleks dan mempengaruhi terhadap perilaku tentang
bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktunya, berapa banyak energi yang akan mereka
keluarkan dalam tugas apapun, bagaimana perasaan mereka dan apa yang mereka pikirkan tentang
tugas tersebut, dan berapa lama mereka dapat bertahan dalam tugas tersebut. Mahasiswa dengan
motivasi belajar yang tinggi dapat memperkirakan prestasi belajar dari dirinya yang dinyatakan
melalui nilai hasil ujian tengah semester maupun akhir semester. Rendahnya motivasi belajar
mahasiswa menjadi salah satu penyebab tingkat pencapaian rendah sehingga mahasiswa lulus
terlambat dan mendapatkan nilai yang kurang baik.

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU Nomor 12 Tahun 2012, Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana,
program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
Perguruan tinggi bertujuan (1) mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan
bangsa; (2) menghasilkan lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa; (3)
menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora; (4) mewujudkan pengabdian kepada masyarakat
berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa (Presiden RI, 2012).
Pandemi coronavirus 2019 (Covid-19) dimulai sejak Desember 2019 di Kota
Wuhan, China. Penemuan kejadian pertama berasal dari pasar ikan tradisional Huanan
dengan 41 orang yang dilaporkan. Virus ini menyebabkan severe acute respiratory
distress syndrome – Coronavirus 2 (SARS-COV-2)(Wu et al., 2020). Di Indonesia,
kejadian covid-19 pertama dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020 dan data pada tanggal
31 Maret 2020 menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan dengan jumlah kasus
terkonfirmasi 1.528 kasus dan 136 kasus kematian (Susilo et al., 2020). Berdasarkan data
situasi Covid-19 di Indonesia tanggal 25 Maret 2022 jumlah kasus aktif yaitu 146.004.
Meskipun data kasus aktif masih cukup tinggi namun sejalan dengan program vaksinasi
pemerintah yang meliputi vaksinasi tahap ke-1, ke-2, dan ke-3 sebagai upaya penurunan
angka kematian yang disebabkan oleh Covid-19 (Satgas Covid-19, 2022). Penularan
Covid-19 dapat terjadi dari manusia ke manusia melalui droplet dari bersin atau
batuk(Chowdhury & Oommen, 2020; Ge et al., 2020). Angka kasus yang tinggi dan
penularan yang cepat mendorong pemerintah menerapkan kebijakan work form home
(WFH) bagi pekerja dan pembelajaran daring (online) bagi siswa atau mahasiswa dengan
tujuan meminimalkan interaksi dan mobilitas perorangan serta membatasi kerumunan
orang sebagai upaya memutus rantai penularan.

1
Pembelajaran daring merupakan metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
dan jaringan internet seperti menggunakan whatsapp, google classroom, google meet,
atau aplikasi lainnya. Pemanfaatan teknologi ini memungkinkan kegiatan belajar dan
mengajar dapat dilakukan tanpa tatap muka secara langsung. Pada pembelajaran ini
media yang digunakan dapat berupa media cetak (modul) maupun non cetak seperti audio
atau video, komputer atau internet, siaran radio dan televisi (Kristina et al., 2020)
(Handarini & Wulandari, 2020). Saat ini praktek pelaksanaan pembelajaran daring masih
menimbulkan kendala antara lain mahasiswa menjadi kurang dapat menyampaikan
aspirasi dan pendapatnya sehingga cenderung tidak berperan aktif dalam pembelajaran
yang berdampak pada menurunnya semangat dan minat belajar.
Mata kuliah komunikasi keperawatan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa semester empat Program Studi DIII Keperawatan, Politeknik
Insan Husada Surakarta. Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari konsep
komunikasi secara umum dan komunikasi terapeutik dalam keperawatan serta penerapan
komunikasi dalam asuhan keperawatan pada berbagai kasus dan tingkat usia melalui
pendekatan budaya, etika dan norma yang ada di Indonesia. Komunikasi keperawatan
berperan dalam penyampaian informasi dari perawat kepada pasien. Komunikasi yang
lancar akan membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sehingga proses
kesembuhan pasien menjadi semakin cepat. Angka penularan kasus Covid-19 yang masih
tinggi berdampak pada kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode daring.
Keberhasilan pembelajaran daring pada mata kuliah komunikasi keperawatan dapat
dipengaruhi oleh motivasi mahasiswa.
Motivasi merupakan bagian dari psikologi manusia yang cukup kompleks dan
mempengaruhi terhadap perilaku tentang bagaimana seseorang memilih untuk
menggunakan waktunya, berapa banyak energi yang akan mereka keluarkan dalam tugas
apapun, bagaimana perasaan mereka dan apa yang mereka pikirkan tentang tugas
tersebut, dan berapa lama mereka dapat bertahan dalam tugas tersebut. Motivasi dapat
tercermin melalui pilihan siswa dalam melaksanakan tugas belajar, waktu, usaha, dan
ketekunan yang mereka gunakan untuk mengerjakan tugas, serta cara mereka
menghadapi kendala ketika proses pembelajaran(Bakar, 2014). Motivasi terbentuk
sebagai akibat dari adanya interaksi individu dengan situasi, baik situasi internal maupun
situasi eksternal.
Motivasi berkaitan dengan prestasi mahasiswa dan menjadi salah satu faktor
terbentuknya pendidikan yang berkualitas. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar

2
tinggi cenderung menguasai bahan mata pelajaran sehingga memperoleh nilai yang baik.
Motivasi dapat berupa motivasi dari dalam diri dan motivasi dari luar. Motivasi dari
dalam diri seperti tekad dari mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu.
Sedangkan motivasi dari luar seperti lingkungan yang mendukung perkembangan,
guru/dosen yang mengajar, teman, orang tua, dan lain-lain. Mahasiswa dengan motivasi
belajar yang tinggi dapat memperkirakan prestasi belajar dari dirinya yang dinyatakan
melalui nilai hasil ujian tengah semester maupun akhir semester. Rendahnya motivasi
belajar mahasiswa menjadi salah satu penyebab tingkat pencapaian rendah sehingga
mahasiswa lulus terlambat dan mendapatkan nilai yang kurang baik. Berdasarkan hal
tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui gambaran
motivasi belajar mahasiswa pada kegiatan pembelajaran komunikasi keperawatan di
Politeknik Insan Husada Surakarta dengan menggunakan model ARCS-V.

Tabel 1. Rencana Target Capaian

No. Jenis Luaran Indikator Capaian


1. Publikasi ilmiah jurnal nasional (ber-ISSN) Accepted/Publish
2. Pemakalah dalam temu Nasional -
ilmiah Lokal -
3. Bahan ajar (modul) Ada/tidak
4. Luaran lainnya (purwarupa/model) -
5. Tingkat kesiapan teknologi (TKT) Skala ….

B. Tujuan Penelitian
1. Umum
Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar mahasiswa pada kegiatan
pembelajaran komunikasi keperawatan di Politeknik Insan Husada Surakarta.
2. Khusus
2.1 Mendeskripsikan motivasi belajar mahasiswa pada kegiatan pembelajaran
komunikasi keperawatan
2.2 Mendeskripsikan faktor pendukung motivasi belajar mahasiswa pada kegiatan
pembelajaran komunikasi keperawatan
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis

3
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan pengetahuan dan
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa keperawatan.
2. Manfaat Praktis
a. Masyarakat
Menambah pengetahuan tentang motivasi belajar.
b. Instansi Pendidikan Perawat
Menambah khasanah sumber atau referensi dalam evaluasi perkuliahan
komunikasi keperawatan

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Keaslian Penelitian
Penulis Tahun Judul Metode Hasil
Evina Sari 2012 Gambaran Motivasi Desain deskriptif Mahasiswa S1
Purba Belajar Mahasiswa dengan pendekatan Reguler angkatan
S1 Reguler dan cross sectional 2011 motivasi
Eksekutif Angkatan belajar tinggi
2011 Fakultas (52%) dan
Ilmu-ilmu mahasiswa S1
Kesehatan Program Eksekutif angkatan
Keperawatan 2011 motivasi
Universitas Esa belajar rendah
Unggul (52%)
Dessy Aryani, 2014 Pengaruh Desain eksperimen Pertama, terdapat
Made Implementasi The Posttest-Only perbedaan minat
Yudana, Model Control Group belajar antara siswa
Nyoman Pembelajaran Design. Data minat yang mengikuti
Natajaya ARCS Terhadap belajar pembelajaran
Minat dan Hasil dikumpulkan ARCS dan siswa
Belajar Bahasa dengan yang mengikuti
Inggris Pada Siswa menggunakan pembelajaran
Kelas V di SD N 1 kuesioner dan data konvensional
Sumerta Tahun hasil belajar (F=9,799 dan
Ajaran 2013 / 2014 dikumpulkan Sig.=0,002;
dengan tes pilihan p<0,05); kedua,
ganda. terdapat perbedaan
hasil belajar bahasa
inggris antara siswa
yang mengikuti
pembelajaran
ARCS dan siswa
yang mengikuti
pembelajaran
konvensional
(F=37,748 dan
Sig.= 0,000;
p<0,05); ketiga,
secara simultan
terdapat perbedaan
minat belajar dan
hasil belajar bahasa
inggris antara siswa
yang mengikuti
pembelajaran
ARCS dan siswa
yang mengikuti
pembelajaran
konvensional
(F=26,470 dan
Sig.=0,000;p<0,05)
John M. 2016 Motivation, Desain eksperiment There are huge
Keller Learning, and challenges in

5
Technology: managing the
Applying the learning and
ARCS-V motivational
Motivation Model components of
learning
environments,
especially with
regard to
integrating
technology and
innovative delivery
systems. However,
integrating the
ARCS-V model
with the ISD
process can lead to
instructionally rich
and motivating
learning events that
are appropriate for
a given setting
Undari 2022 Gambaran Motivasi Desain deskriptif
Nurkalis, Belajar Mahasiswa dengan pendekatan
Siswanto Diploma Tiga cross sectional
Keperawatan dalam study. Penelitian ini
Pembelajaran menggunakan
Komunikasi analisis deskriptif
Keperawatan : univariat.
Model Motivasi Pengukuran data
ARCS-V menggunakan cut
of point mean /
median dengan
ketentuan jika data
berdistribusi
normal maka cut of
point menggunakan
mean sedangkan
jika distribusi tidak
normal maka cut of
point menggunakan
median. Kategori
hasil ukur tinggi
jika ≥ mean/median
dan rendah jika <
mean/median.

6
B. State of art

Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran ARCS


Terhadap Minat dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Pada
Siswa Kelas V di SD N 1 Sumerta Tahun Ajaran 2013 /
2014 (Aryani, D., Yudana, M., and Natajaya, N.,2014)

Gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa S1


Reguler dan Eksekutif Angkatan 2011 Motivation, Learning, and Technology:
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Program Applying the ARCS-V Motivation Model
Keperawatan Universitas Esa Unggul (Purba, (Keller, 2016)
2012)

Gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa Diploma


Tiga Keperawatan dalam Pembelajaran
Komunikasi Keperawatan : Model Motivasi
ARCS-V

C. Motivasi
1. Pengertian
Motivasi adalah apa yang menyebabkan seseorang memiliki rasa ingin tahu,
bertindak, memahami, percaya atau memperoleh keterampilan tertentu. Motivasi
mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhannya misalnya seseorang belajar
membaca serta berhitung agar nantinya tidak tertipu ketika belanja (Filgona et al.,
2020). Pendapat lain menyatakan bahwa motivasi merupakan cara untuk
menciptakan tingkat antusiasme yang tinggi untuk dapat mencapai tujuan organisasi
dan situasi ini diakomodasi dengan cara memuaskan beberapa kebutuhan individu
(Islam et al., 2014). Pada dasarnya motivasi dapat dikelompokkan manjadi dua yaitu
motivasi yang berasal dari diri sendiri (motivasi intrinsik) dan motivasi yang berasal
dari luar (motivasi ekstrinsik). Terdapat beberapa teori yang dapat
diimplementasikan dalam lingkup pendidikan antara lain teori motivasi intrinsik dan
ekstrinsik, self determination theory (SDT), model ARCS, teori sosial kognitif, dan
teori harapan (expectancy theory)(Gopalan et al., 2017).
2. Teori motivasi
a. Teori intrinsik dan ekstrinsik
Motivasi intrinsik dapat didefinisikan sebagai melakukan aktivitas untuk
memperoleh kepuasan yang bersifat permanen daripada konsekuensi yang dapat
dipisahkan. Ketika motivasi intrinsik seseorang telah berubah menjadi sebuah

7
tindakan untuk lebih melibatkan kesenangan atau tantangan daripada dorongan
eksternal, tekanan atau penghargaan. Perilaku yang spontan meskipun jelas
memberikan manfaat adaptive, tampaknya tidak dilakukan untuk alasan
instrumental yang seperti itu, tetapi lebih untuk pengalaman yang bersifat positif
yang berkaitan dengan melatih dan memperluas kapasitas seseorang(Ryan &
Deci, 2000a). Motivasi intrinsik tidak hanya berasal dari motivasi atau aktivitas
yang didasari kemauan tetapi telah melekat dan penting. Dasar adanya motivasi
alami merupakan elemen penting dalam kognitif, sosial dan pengembangan fisik.
Motivasi intrinsik memberikan manfaat yang jelas dalam pendidikan formal.
Pada penelitian yang dilakukan pada siswa di sekolah menengah atas dan
perguruan tinggi di Canada dan Swedia, motivasi intrinsik secara konsisten
berhubungan dengan pencapaian besar melalui pengendalian dan kinerja yang
lebih tinggi(Ryan & Deci, 2020; Taylor et al., 2014).
Motivasi ekstrinsik adalah konstruk yang berkaitan setiap kali suatu
kegiatan dilakukan untuk mencapai beberapa hasil yang dapat dipisahkan.
Motivasi ekstrinsik sangat kontras dengan motivasi intrinsik karena lebih
mangacu pada suatu aktivitas dengan tujuan menikmati aktivitas yang dilakukan
daripada nilai instrumentalnya. Misalnya, seorang siswa mengerjkan pekerjaan
rumah hanya karena takut akan mendapatkan sanksi dari orang tua karena tidak
mengerjakannya, akan termotivasi secara ekstrinsik melakukan pekerjaan
tersebut untuk mendapatkan hasil terhindar dari sanksi. Banyak kegiatan
pendidikan yang dirancang kurang menarik secara intrinsik sehingga perlu
merencanakan bagaiman memotivasi siswa untuk menghargai dan mengatur
sendiri kegiatan tersebut, dan tanpa tekanan eksternal, untuk melaksanakannya
sendiri(Ryan & Deci, 2000a).
b. Self Determination Theory
Self Determination Theory (SDT) merupakan pendekatan motivasi dan
kepribadian manusia dengan menggunakan metode empiris tradisional sambil
menggunakan metateori organisme yang menyoroti pentingnya perubahan batin
manusia dalam pengembangan kepribadian dan perngaturan diri dalam
berperilaku. Secara induktif, melalui proses empiris teridentifikasi tiga
kebutuhan yaitu kebutuhan kompetensi, keterkaitan, dan otonomi yang
tampaknya penting untuk memfasilitasi berfungsinya kecenderungan alami

8
untuk pertumbuhan dan integrasi, serta untuk perkembangan sosial konstruktif
dan kesejahteraan pribadi(Ryan & Deci, 2000b).
c. Model ARCS
Model ARCS merupakan metode untuk meningkatkan daya tarik motivasi
bahan ajar yang terdiri dari tiga ciri khas. Ciri pertama berisi empat kategori
konseptual yang memasukkan banyak konsep dan variabel spesifik yang menjadi
ciri motivasi manusia. Kedua, mencakup serangkaian strategi yang digunakan
untuk meningkatkan daya tarik motivational dari instruksi. Terakhir, dengan
menggabungkan proses desain sistematis, yang disebut desain motivasi yang
dapat digunakan secara efektif dengan model desain instruksional
tradisional(Keller, 1987). Pada dunia pendidikan, motivasi paling umum
dipelajari berkaitan dengan kontrol kelas, penguatan pembelajaran, atau hasil
afektif instruksi.
d. Teori Sosial Kognitif
Menurut Bandura, teori kognitif sosial telah mengalami evolusi menjadi
psikologi human agency dimana manusia berperan sebagai agen yang dapat
merubah atau mempengaruhi kejadian/peristiwa melalui aksi-aksinya. Sistem
soaial menjadi akar keberfungsian manusia. Pada transaksi genetik, sistem-
sistem sosial dibuat manusia yang nantinya akan berpengaruh terhadap
perkembangan dan keberfungsiannya(Bandura, 2012). Human agency
mempunyai makna bahwa manusia memiliki kapasitas untuk mengarahkan diri
sendiri melalui kontrol terhadap proses berpikir, motivasi dan tindakan diri
sendiri (Bandura, 1989).

Model Triadic Reciprocal Determinism


e. Teori Harapan
Teori harapan adalah teori motivasi proses kognitif yang didasarkan pada
gagasan bahwa orang percaya terdapat hubungan antara upaya yang telah
mereka lakukan di tempat kerja, kinerja yang mereka capai dari upaya tersebut,

9
dan imbalan yang mereka peroleh dari usaha dan kinerja mereka. Orang
kemudian akan termotivasi ketika mereka percaya bahwa upaya yang kuat akan
menghasilkan imbalan yang diinginkan. Teori harapan pertama kali
dikembangkan oleh Victor Vroom (1964) melalui aplikasi langsung ke
pengaturan kerja, yang kemudian diperluas dan disempurnakan oleh Porter dan
Lawler (1968)(Lunenburg, 2011).
3. Motivasi Belajar
Motivasi adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks pendidikan dan
penelitian. Motivasi sangat penting karena mendorong siswa terhadap berbagai
subjek akademik yang berhubungan dengan karir dan pilihan hidup(Anderman &
Gray, 2015). Hubungan kritis antara perilaku komunikatif guru dan pembelajaran
siswa mungkin merupakan dampak perilaku dari motivasi siswa. Ada kemungkinan
bahwa motivasi dan pembelajaran memiliki hubungan sebab akibat, meraka yang
lebih termotivasi belajar lebih banyak dan mereka yang belajar lebih banyak menjadi
lebih termotivasi(Richmond, 1990). Motivasi merupakan dasar dari setiap pekerjaan
karena tanpa motivasi kita tidak dapat mencapai apapun(Rehman & Haider, 2013).
Terdapat empat elemen dalam motivasi yaitu(Anderman & Gray, 2015) :
a. Alasan mengapa kita ingin belajar
b. Kuatnya keinginan kita untuk belajar
c. Orang seperti apa kita
d. Tugas dan perkiraan tentang apa yang dituntut dari kami
Dimensi motivasi siswa(Filgona et al., 2020)
a. Kompetensi
b. Kontrol/otonomi
c. Ketertarikan/nilai
d. Keterkaitan
4. Faktor-faktor motivasi belajar
a. Faktor Intrinsik
a.1. Minat
Minat termasuk dalam motivasi intrinsik. Siswa melakukan tugas
terhadap mata pelajaran yang diminatinya akan menimbulkan efek positif
seperti perasaan bahagia dan kesukaan.
a.2. Ekspektasi dan Minat

10
Motivasi melaksanakan tugas bergantung pada dua variabel yaitu
ekspektasi dan nilai. Siswa harus membantu ekspektasi atau harapan tinggi
untuk sukses (ekspektasi karir).
a.3. Tujuan
Tujuan belajar secara psikologis terdapat beberapa jenis. Pertama,
tujuan prestasi. Motivasi prestasi bersifat general dan selalu ditampilan
siswa pada berbagai bidang. Motivasi prestasi memiliki bentuk berbada bagi
setiap individu sesuai dengan tujuan yang ingin diraihnya. Kedua, tujuan
penghindaran kerja. Beberapa siswa menghindari hasil kerja yang buruk di
kelas. Pada kesempatan lain mereka memiliki peluang untuk menghindari
pekerjaan kelas atau tidak berusaha maksimal dalam mengerjakan tugas.
b. Faktor Ekstrinsik
b.1. Hadiah dan Hukuman
Hadiah dan hukuman dalam proses pembelajaran merupakan salah satu
faktor motivasi ekstrinsik. Adanya hadiah atau reward kepada seseorang
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemauan dalam
melakukan suatu hal. Sama halnya dengan hadiah, adanya hukuman dalam
proses pembelajaran dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap
motivasi belajar seseorang(Dauyah & Yulinar, 2018).
b.2. Kualitas Dosen dan Pengajaran (Lecturer Quality)
Kualitas atau mutu dari dosen dalam mengajar berperan penting dalam
meningkatkan motivasi mahasiswa. Kualitas dosen dalam hal ini termasuk
cara dosen mengajar dan juga strategi yang digunakan(Dauyah & Yulinar,
2018).
b.3. Fasilitas Pendukung Belajar (Learning Support Facilities)
Fasilitas pendukung belajar seperti kelas dan suasana kampus yang
nyaman serta rekan belajar juga dapat memberikan motivasi dalam belajar.
Peralatan pendukung belajar seperti LCD dan alat peraga menjadi motivator
utama dalam belajar(Dauyah & Yulinar, 2018).
D. Pembelajaran Daring
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berpengaruh terhadap
perubahan pada berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang pendidikan. Pemanfaatan
teknologi dalam kegiatan belajar mengajar merupakan pergantian dari cara konvensional
ke modern. Teknologi memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran(Handarini &
11
Wulandari, 2020). Pembelajaran daring dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
internet dengan sistem belajar jarak jauh, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak
dilakukan secara tatap muka(Kristina et al., 2020)(Darkwa & Antwi, 2021). Internet
dikombinasikan sebagai alat untuk melengkapi aktivitas pembelajaran. Dalam
pembelajaran daring, internet telah menggantikan teknologi sebelumnya seperti layanan
pos, radio atau televisi untuk dapat menyampaikan instruksi dari jarak jauh(Bakia, 2010;
Handarini & Wulandari, 2020). Penggunaan teknologi ini menyediakan jalan bagi bidang
pendidikan agar mudah diakses pada semua tingkatan di seluruh dunia(Darkwa & Antwi,
2021).
Pada masa pandemi, pembelajaran daring dilakukan pada semua tingkatan
pendidikan mulai pendidikan tingkat dasar hingga pendidikan tingkat ringgi. Metode
pembelajaran daring memungkinkan guru/dosen untuk berkomunikasi atau berinteraksi
dengan siswa/mahasiswa dalam pembelajaran online, menilai partisipasi mereka dalam
kegiatan di kelas serta tugas dan ujian mereka(Darkwa & Antwi, 2021). Metode ini tidak
selamanya berjalan lancar dan masih menimbulkan kendala antara lain :
1. Tuntutan tugas
Implementasi pembelajaran daring memungkinkan dosen untuk
mengunggah/upload materi mata kuliah melalui platform atau media online yang
digunakan. Platform e-learning yang digunakan antara lain zoom, google classroom.
Pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 merupakan pengajaran jarak jauh
darurat karena kontras dengan pembelajaran online yang efektif. Pembelajaran online
yang efektif dibuat berdasarkan karya penelitian, prototipe, teori, etika, dan penilaian
untuk fokus pada kualitas desain kursus online, pengajaran dan pembelajaran
(Darkwa & Antwi, 2021).
Banyaknya materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa dengan
intensitas waktu yang terbatas menimbulkan dampak banyaknya tugas yang harus
diterima mahasiswa untuk dapat memenuhi tuntutan kompetensi pada masing-
masing mata kuliah. Dalam hal ini kemampuan manajemen waktu mahasiswa sangat
diperlukan(Siahaan, 2020).
2. Akses informasi
Pada pelaksanaan pembelajaran daring mahasiswa umumnya mengikuti
kegiatan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi internet. Beberapa mahasiswa
yang tinggal di pedesaan sering mengalami kendala sinyal. Akses internet yang
belum sepenuhnya mencapai seluruh wilayah pedesaan mengakibatkan informasi

12
yang disampaikan saat pembelajaran daring berlangsung tidak sepenuhnya dapat
diterima mahasiswa.
Tantangan dalam pembelajaran daring antara lain (Darkwa & Antwi, 2021):
1. Isi Materi Pembelajaran
2. Pendekatan Pedagogik
3. Interaksi
4. Penilaian, umpan balik, dan evaluasi
E. Komunikasi Keperawatan
Komunikasi merupakan bagian yang pentng dalam kehidupan dan menyatu dengan
kehidupan kita. Pada aktivitas keperawatan komunikasi merupakan hal yang mendasar
dan menjadi alat kerja utama bagi setiap perawat untuk memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan karena perawat secara terus-menerus selama 24 jam bersama pasien. Dalam
setiap aktivitasnya, perawat menggunakan komunikasi. Pengetahuan tentang komunikasi
dan komunikasi terapeutik sangat penting terkait dengan tugas-tugas seorang perawat
dalam melakukan asuhan keperawatan dan dalam melakukan hubungan profesional
dengan tim kesehatan lainnya. Ketrampilan dasar yang harus dikuasai oleh calon perawat
ahli madya adalah komunikasi. Penguasaan tentang komunikasi terapeutik dalam praktik
keperawatan akan memungkinkan seorang perawat melaksanakan praktik keperawatan
yang berkualitas(Anjaswarni, 2016).
F. Road Map Penelitian

2022/2023
Hubungan Implementasi Pembelajaran
Model ARCS-V dengan Nilai Akhir
Mahasiswa Diploma Tiga Keperawatan

2021/2022
Gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa
Diploma Tiga Keperawatan dalam
Pembelajaran Komunikasi Keperawatan :
Model Motivasi ARCS-V

13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tahapan Penelitian

B. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini di Politeknik Insan Husada Surakarta yang berlokasi
Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kabupaten Surakarta. Berikut adalah denah
lokasi penelitian yang akan dilakukan sebagai daerah penelitian.

14
C. Fokus Penelitian
Fokus pada penelitian ini adalah faktor motivasi yang mendukung mahasiswa pada
kegiatan pembelajaran komunikasi keperawatan.
D. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan juni-juli 2022.
E. Teknik Pengumpulan dan Analisa Data
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang dirancang untuk
menggambarkan distribusi satu atau lebih variabel tanpa memperhatikan sebab atau
hipitesis lainnya(Aggarwal & Ranganathan, 2019). Metode yang digunakan adalah
metode survey yaitu penelitian dilakukan tanpa memberikan intervensi terhadap
subjek penelitian. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional
study yaitu variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek
penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo
Soekidjo, 2010)(Wang & Cheng, 2020).
2. Populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Diploma Tiga Keperawatan
semester 4.
b. Sampel

15
Total sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 4 yang
berjumlah 80 mahasiswa.
c. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
pengambilan sampel secara non random (non probability sampling), yaitu
teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengambilan sampel secara
purposive didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat peneliti,
berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya(Notoatmodjo Soekidjo, 2010).
Dalam hal ini populasi yang akan diambil adalah mahasiswa semester 4 dan
mengambil mata kuliah komunikasi keperawatan.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini antara lain :
1. Berstatus sebagai mahasiswa semester 4 aktif di Prodi Diploma Tiga
Keperawatan.
2. Mengambil mata kuliah komunikasi keperawatan.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain :
1. Mengundurkan diri atau mengajukan cuti saat pelaksanaan penelitian
berlangsung.
3. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui link G-Form yang
diberikan kepada responden. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
univariat. Pengukuran data menggunakan cut of point mean / median dengan
ketentuan jika data berdistribusi normal maka cut of point menggunakan
mean sedangkan jika distribusi tidak normal maka cut of point menggunakan
median. Kategori hasil ukur tinggi jika ≥ mean/median dan rendah jika <
mean/median.

16
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
A. Biaya Penelitian
Seluruh biaya penelitian ini berasal dari sumber dana Politeknik Insan Husada
Surakarta Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 8.000.000 (Delapan juta rupiah). Berikut ini
adalah justifikasi anggaran penelitian.
1. Honorarium
Waktu Honor per
Honor Honor/ Jam (Rp) (jam/ Minggu tahun (Rp)
minggu)
Pelaksana 1 100,000 2 16 3,200,000
Asisten Penelitian 100,000 2 8 1,600,000
Subtotal 4,800,000
2. Pembelian Bahan Habis Pakai
Harga Harga
Satuan Peralatan
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas
(Rp) Penunjang
Rp)
Pembuatan proposal,
perlengkapan pengumpulan
ATK data, kertas, tinta printer, 4 paket 200,000 800,000
foto kopi, cetak poster dan
penjilidan laporan
Konsumsi Petugas
Konsumsi Pengumpulan dan 4 kali 200,000 800,000
Pengolahan Data
Kontribusi Submit Jurnal OJS 1 kali 600,000 600,000
Jurnal
Souvenir Penelitian Responden 80 buah 10,000 800,000

Subtotal 3,000,000
3. Biaya
Review Proposal an 200,000 200,000
Laporan Hasil

8,000,000
Total Anggaran yang diperlukan seluruhnya (Rp)

17
B. Jadwal Penelitian
Kegiatan Maret 2022 April 2022 Mei 2022 Juni 2022 Juli 2022
Pengajuan Proposal
Presentasi
Revisi Proposal
Pelaksanaan Penelitian
Presentasi Hasil
Pelaporan

18
DAFTAR PUSTAKA

Aggarwal, R., & Ranganathan, P. (2019). Study designs: Part 2 - Descriptive studies.
Perspectives in Clinical Research, 10(1), 34–36.
https://doi.org/10.4103/picr.PICR_154_18
Anderman, E. M., & Gray, D. L. (2015). Motivation, Learning, and Instruction. In
International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition
(Second Edi, Vol. 15). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.26041-8
Anjaswarni, T. (2016). Komunikasi dalam Keperawatan. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Bakar, R. (2014). the Effect of Learning Motivation on Student’S Productive Competencies in
Vocational High School, West Sumatra. International Journal of Asian Social Science,
4(6), 2226–5139. http://www.aessweb.com/journals/5007
Bakia, M. (2010). Internet-based education. In P. Peterson, B. McGaw, & E. Baker (Eds.),
International Encyclopedia of Education (pp. 102–108). Elsevier Ltd.
https://doi.org/10.1016/B978-0-08-044894-7.00755-7
Bandura, A. (1989). Human Agency in Social Cognitive Theory. American Psychologist,
44(9), 1175–1184. https://doi.org/10.1109/SCORED.2002.1033040
Bandura, A. (2012). Social Cognitif Theory. In Handbook of theories of social psychology.
Sage Publications Ltd.
Chowdhury, S. D., & Oommen, A. M. (2020). Epidemiology of COVID-19. Journal of
Digestive Endoscopy, 11(1), 3–7. https://doi.org/10.1007/978-3-030-88766-7_2
Darkwa, B. F., & Antwi, S. (2021). From Classroom to Online: Comparing the Effectiveness
and Student Academic Performance of Classroom Learning and Online Learning.
OALib, 08(07), 1–22. https://doi.org/10.4236/oalib.1107597
Dauyah, E., & Yulinar, Y. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Bahasa Inggris Mahasiswanon-Pendidikan Bahasa Inggris. Jurnal Serambi Ilmu, 30(2),
196. https://doi.org/10.32672/si.v30i2.761
Filgona, J., Sakiyo, J., Gwany, D. M., & Okoronka, A. U. (2020). Motivation in Learning.
Asian Journal of Education and Social Studies, 10(4), 16–37.
https://doi.org/10.9734/ajess/2020/v10i430273
Ge, H., Wang, X., Yuan, X., Xiao, G., Wang, C., Deng, T., Yuan, Q., & Xiao, X. (2020). The
epidemiology and clinical information about COVID-19. European Journal of Clinical
Microbiology & Infectious Diseases, 39(6), 1011–1019.

19
Gopalan, V., Bakar, J. A. A., Zulkifli, A. N., Alwi, A., & Mat, R. C. (2017). A review of the
motivation theories in learning. AIP Conference Proceedings, 1891(December).
https://doi.org/10.1063/1.5005376
Handarini, O. I., & Wulandari, S. S. (2020). Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From
Home (SFH). Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 8(3), 465–503.
Islam, S., Haque, F., & Haque, A. (2014). Motivational Theories – A Critical Analysis
Motivational Theories – A Critical Analysis. ASA University Review, 8(1), 62–68.
https://www.researchgate.net/publication/306255973
Keller, J. M. (1987). Development and use of the ARCS model of instructional design.
Journal of Instructional Development, 10(3), 2–10. https://doi.org/10.1007/BF02905780
Kristina, M., Sari, R. N., & Nagara, E. S. (2020). Model Pelaksanaan Pembelajaran Daring
Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Provinsi Lampung. Idaarah: Jurnal Manajemen
Pendidikan, 4(2), 200–209. https://doi.org/10.24252/idaarah.v4i2.16945
Lunenburg, F. C. (2011). Expectancy Theory of Motivation : Motivating by Altering
Expectations. International Journal of Business Administration, 15(1), 1–6.
Notoatmodjo Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Klinis. Rineka Cipta.
Presiden RI. (2012). UU RI Nomor 12 Tahun 2012.
Rehman, A., & Haider, K. (2013). The Impact of Motivation on Learning of Secondary
School Students in karachi: An Analytical Study. Educational Research International,
2(2), 139–147.
Richmond, V. P. (1990). Communication in the classroom: Power and motivation.
Communication Education, 39(3), 181–195.
https://doi.org/10.1080/03634529009378801
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000a). Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic Definitions
and New Directions. Contemporary Educational Psychology, 25(1), 54–67.
https://doi.org/10.1006/ceps.1999.1020
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000b). Self- Determination theory and the Facilitation of
Intrinsic Motivation, Social Development, and Well-Being. American Psychologist
Association, 55(1), 68–78. http://www.nytimes.com/2008/05/25/us/25aging.html?
_r=0%0Ahttp://portal.acm.org/citation.cfm?doid=1541948.1541999%0Ahttp://
www.tandfonline.com/loi/ceer20%0Ahttp://dx.doi.org/
10.1080/13504620802148881%0Ahttp://www.tandfonline.com/%0Ahttp://
www.tandfonline.c
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2020). Intrinsic and extrinsic motivation from a self-

20
determination theory perspective: Definitions, theory, practices, and future directions.
Contemporary Educational Psychology, 61(xxxx), 101860.
https://doi.org/10.1016/j.cedpsych.2020.101860
Satgas Covid-19. (2022). Update Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia.
https://covid19.go.id/storage/app/media/Penanganan COVID-19/2022/Maret/20220325
Update Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia.pdf
Siahaan, M. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan. Jurnal Kajian
Ilmiah, 1(1), 73–80. https://doi.org/10.31599/jki.v1i1.265
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan, H.,
Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L. K., Widhani, A., Wijaya,
E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, C. O. M., & Yunihastuti, E.
(2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam
Indonesia, 7(1), 45. https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
Taylor, G., Jungert, T., Mageau, G. A., Schattke, K., Dedic, H., Rosenfield, S., & Koestner,
R. (2014). A self-determination theory approach to predicting school achievement over
time: The unique role of intrinsic motivation. Contemporary Educational Psychology,
39(4), 342–358. https://doi.org/10.1016/j.cedpsych.2014.08.002
Wang, X., & Cheng, Z. (2020). Cross-Sectional Studies: Strengths, Weaknesses, and
Recommendations. Chest, 158(1), S65–S71. https://doi.org/10.1016/j.chest.2020.03.012
Wu, Y. C., Chen, C. S., & Chan, Y. J. (2020). The outbreak of COVID-19: An overview.
Journal of the Chinese Medical Association, 83(3), 217–220.
https://doi.org/10.1097/JCMA.0000000000000270

21
Lampiran 1
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIDN Institusi Bidang Alokasi Uraian Tugas
Asal Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1. Undari Politeknik Kesehatan 3 jam 1. Melakukan studi
Nurkalis, Insan Masyarakat pendahuluan pada
S.K.M.,M.K.M Husada setting penelitian
Surakarta 2. Mengoordinasikan
tahapan penelitian
kepada anggota
3. Memantau
perkembangan
penelitian
4. Bertanggung
jawab pada ketua
LPPM
5. Secara teknis
terlibat dalam
proses penelitian
di lapangan
6. Menyusun laporan
penelitian
2. Siswanto, Politeknik Keperawatan 3 jam 1. Melakukan
S.Kp., Ns., Insan pengumpulan data
M.Kes Husada 2. Mencatat semua
Surakarta proses penelitian
Lampiran 2
A. Identitas Ketua Pengusul
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Undari Nurkalis, S.K.M., M.K.M
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 1990 2411 111 137
5 NIDN -
6 Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 24 November 1990
7 E-mail unkalis@polinsada.ac.id
8 Nomor Telepon/HP 081226488311
9 Lulusan yang Telah Dihasilkan -
10 Mata Kuliah yang diampu 1. Antropologi Kesehatan
2. Teknologi Informasi

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro
Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat Konsentrasi
Sistem Informasi Manajemen
Kesehatan
Tahun Masuk 2009 - 2013 2015 - 2018
-
Lulus
Judul Skripsi, Deteksi Kadar Glukosa Darah Pengembangan Sistem Informasi
Tesis/ pada Penderita Tuberkulosis Manajemen (SIM) Gasurkes KIA
Disertasi Paru BTA Positif di Semarang untuk Peningkatan Kinerja
(Studi di Balai Kesehatan Paru Pencarian Ibu Hamil di Wilayah
Masyarakat Semarang) Kota Semarang
Nama Praba Ginandjar, SKM., Dr. Kusworo Adi, S.Si., MT
Pembimbing/ M.Biomed
Promotor M. Arie Wuryanto, SKM., Farid Agushybana, SKM., DEA, Ph.D
M.Kes

C. Riwayat Pekerjaan
Tahun Instansi Jabatan
Juni 2021-Sekarang Politeknik Insan Husada Surakarta Dosen
D. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1 2018 Pengembangan Sistem Informasi Mandiri 3.000.000
Manajemen (Sim) Gasurkes Kia Untuk
Peningkatan Kinerja Pencarian Ibu
Hamil di Wilayah Kota Semarang

E. Pengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1 2021 Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Institusi 6.000.000
Generasi Muda Karang Taruna Muda
Manunggal
2 2022 Sharing Pesan Gizi dan Pemantauan Institusi 6.000.000
Pertumbuhan Tubuh Anak Usia Dini di
TK Pertiwi Singodutan II

F. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Tahun
1 Penilaian Usability Sistem Jurnal Manajemen Volume 7 (2019)
Gasurkes “Go Bumil” untuk Kesehatan Indonesia
Pencarian Ibu Hamil di Wilayah
Kota Semarang

G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Temu Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan tempat
Seminar
1 The 2nd International Social Risk Factors of 30-31 Juli Semarang
Conference of Public Health Pregnancy in 20 Years 2018
for Tropical and Coastal Age in Indonesia
Development “Public Health
Empowerment for Tropical
and Coastal Regions to
Achieve SDG’s”

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir


No Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Aplikasi Go Bumil 2020 Program Komputer EC00202000970
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan
ketidaksesuaian saya sanggup menerima sanksi.
Surakarta, Maret 2022
Ketua Pengusul

Undari Nurkalis, S.K.M.,M.K.M


Lampiran 3

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN


Kepada
Yth. Calon Responden Penelitian

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : 1. Undari Nurkalis, S.K.M.,M.K.M
2. Siswanto, S.Kp., Ns., M.Kes

Adalah dosen tetap di Politeknik Insan Husada Surakarta, yang akan melaksanakan penelitian
yang berjudul “Gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa Politeknik Insan Husada dalam
Pembelajaran Komunikasi Keperawatan di Masa Pandemi”
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara untuk menjadi responden
dalam penelitian ini. Kerahasiaan semua informasi akan dijaga dan hanya akan digunakan
untuk kepentingan penelitian. Saya berharap Saudara menjawab dengan jawaban yang jujur
tanpa menutupi hal yang sebenarnya.
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas kesediaan dan bantuan serta kerjasamanya
saya ucapkan terimakasih.

Surakarta, Maret 2022


Hormat saya

Tim Peneliti
Lampiran 4
INFORMED CONSENT
(PERNYATAAN PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN)

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
No HP/ email :
Telah mendapat keterangan secara terinci dan jelas mengenai :
1. Penelitian yang berjudul “Gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa Diploma Tiga
Keperawatan dalam Pembelajaran Komunikasi Keperawatan : Model Motivasi
ARCS-V”
2. Perlakuan yang akan diterapkan pada subyek
3. Manfaat ikut sebagai subyek penelitian
4. Bahaya yang akan timbul
5. Prosedur Penelitian

dan mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai segala sesuatu yang


berhubungan dengan penelitian tersebut. Oleh karena itu saya
bersedia/ tidak bersedia *) coret salah satu
secara sukarela untuk menjadi subyek penelitian dengan penuh kesadaran serta tanpa
keterpaksaan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak
manapun.
Surakarta,
Peneliti Responden,

Undari Nurkalis …………………………………

NB: lembar ini akan dipisahkan dengan lembar jawaban kuesioner sehingga kerahasiaan data
responden terjamin
Lampiran 5
INSTRUMEN PENELITIAN
Skala :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
R = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju

Pernyataan Skala Likert

Attention STS TS R S SS
Mata kuliah ini sangat penting bagi saya
Saya belajar dan mengerjakan tugas secara mandiri saat pembelajaran daring
masa pandemi covid 19
Jadwal belajar di rumah saya buat sendiri dan saya laksanakan tepat waktu
Saya berusaha mencari sumber bacaan yang dianjurkan dosen
Saya bosan jika belajar mata kuliah ini
Saya hanya diam jika materi yang diajarkan dosen belum jelas
Saya belajar bersama dengan teman-teman untuk mengerjakan tugas atau
PR yang sulit
Ketika pembelajaran berlangsung, saya lebih banyak diam saja
Jika dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya, saya
malas memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertanya
Relevance STS TS R S SS
Materi pada mata kuliah ini berhubungan dengan karir saya sebagai calon
perawat
Materi pada mata kuliah ini sesuai dengan harapan dan tujuan saya
Untuk mencapai tujuan saya, tidak penting bagi saya untuk berhasil dalam
mata kuliah ini
Tugas yang diberikan dosen tidak sesuai dengan materi yang disampaikan
Saya bertanya kepada teman yang lebih mengerti tentang materi pelajaran
yang belum saya mengerti
Saya mencari dan membaca buku yang disarankan oleh dosen
Jika dosen mengembalikan tugas atau PR dengan beberapa catatan, saya
memperhatikan catatan tersebut untuk perbaikan pada tugas atau PR
selanjutnya
Jika dosen memberi saran kepada saya, maka saran tersebut saya ingat dan
saya melaksanakan saran tersebut
Jika dosen membantu saya bagaimana cara-cara menarik kesimpulan tentang
materi yang sedang dibahas, maka cara-cara tersebut saya gunakan dalam
pembahasan materi lain
Confidence STS TS R S SS
Hal-hal yang saya pelajari dalam mata kuliah ini akan bermanfaat bagi saya
Saya merasa tertantang dengan mata kuliah ini
Materi dalam mata kuliah ini sangat sulit bagi saya
Saya berani bertanya tentang materi kuliah yang belum saya mengerti
Saya yakin akan berhasil dalam mata kuliah ini
Saya akan memeriksa ulang tugas sebelum waktu pengumpulan
Saya akan mengajukan diri sebagai ketua dalam kegiatan diskusi kelompok
Jika dosen memberi pertanyaan, saya berusaha menjawabnya sebelum
teman lain menjawabnya
Satisfaction STS TS R S SS
Saya puas dengan materi yang disampaikan oleh dosen
Dosen menggunakan teknik mengajar yang mudah dipahami
Saya malas memahami kompetensi yang akan dicapai dalam suatu mata
kuliah dan tidak berkeinginan untuk mencapainya
Jika dosen memberi tahu cara mengerjakan tugas atau PR, saya malas
mencatat cara-caranya dan malas mencoba menerapkannya ketika belajar di
rumah
Jika dosen mengumumkan hasil ulangan di depan kelas, saya tidak
bersemangat lagi dalam belajar
Jika nilai hasil ulangan saya rendah, saya tidak berkeinginan untuk
mencapai nilai yang tinggi pada ulangan berikutnya
Jika dosen memberi pujian terhadap pertanyaan, jawaban, tugas/PR dan
hasil ulangan saya, semangat belajar saya meningkat
Volition STS TS R S SS
Waktu senggang di luar jam sekolah saya manfaatkan untuk belajar
Tantangan pada mata kuliah ini mendorong saya untuk belajar lebih giat
Saya memiliki target yang harus dicapai dari mata kuliah ini
Saya akan mencari bahan bacaan yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan dosen esok hari
Saya mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah (PR) tepat waktu
Jika dosen menulis catatan-catatan penting di papan tulis, saya malas
menyalinnya dalam buku saya
Jika nilai hasil ulangan saya tinggi, saya berusaha mempertahankan dengan
belajar lebih keras lagi

Anda mungkin juga menyukai