2023
Isi KEJAKSAAN NEGERI DENPASAR
Tuntutan
“ UNTUK KEADILAN”
SURAT TUNTUTAN
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Denpasar dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa :
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : jl. Sedap malam gg. Rampai IX B no. 8, Kesiman Denpasar timur
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Berdasarkan Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Singkat Nomor B-
295/O.4.13/Dps.2/03/2023 tanggal 02 Maret 2023 terdakwa telah dihadapkan di depan
persidangan dengan dakwaan :
----------- Bahwa ia Terdakwa ARIE FATMASWARI pada hari Rabu 10 Juni 2023 atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2023 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2023
bertempat di Jalan Nangka Denpasar utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Denpasar telah melakukan penganiayaan
terhadap ARIF , perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas Ketika saksi korban ARIF hendak ingin
menyewa psk melalui sebuah aplikasi disebuah hotel nusa indah di jalan Nangka Denpasar
utara . pada pukul 18.00 Wita tidak lama setelah mencari pengguna terdekat, ARIF
menemukan terdakwa ARIE FATMASWARI di aplikasi tersebut yang tidak terlalu jauh dari
lokasi. setelah itu pada Pukul 18.15 Wita Korban memulai percakapan dengan Terdakwa
berupa sebuah negoisasi untuk menyepakati durasi,tempat serta harga yang akan dibayarkan.
Setelah itu Terdakwa meminta uang muka sebesar Rp.200.000 kepada Korban sebagai tanda
jadi . Korban pun menyepakati dan melakukan transaksi melalui M- Banking Bank Central
Asia. Pada pukul 18.45 Wita korban sampai di tempat yang di tunjuk oleh terdakwa dan
Korban diminta langsung menuju ke kamar nomor 37, sesampainya di depan kamar, Korban
sempat mengetuk pintu dan memanggil nama Terdakwa setelah mendengar ketukan pintu
dari Korban akhirnya Terdakwa membukakan pintu dan menyuruh korban langsung masuk
untuk mengobrol. pada saat korban dan terdakwa berbincang bincang ringan di Kasur
Korban merasa ditipu oleh terdakwa karena foto terdakwa tidak sesuai dengan wajah aslinya.
Pada pukul 19.15 Wita terjadilah cekcok antara korban dengan terdakwa , korban yang
merasa tertipu ingin uang yang dijadikan tanda jadi itu di kembalikan namun terdakwa
menolak dan mengakibatkan korban marah lalu mendorongnya ke Kasur serta menamparnya.
Terdakwa yang merasa terancam lalu mengambil farfum dekat Kasur lalu memukulkannya
tepat ke kepala korban . korban yang terkena pukulan tersebut langsunng jatuh pingsan ,pada
pukul 20.00 Wita terdakwa kemudian menghampiri korban lalu mengecek denyut nadi
korban. Setelah mengecek denyut nadi korban terdakwa melepas ikat pinggang yang pakai
korban untuk melilitkan ke leher korban sampai korban tidak bisa bernafas dan dinyatakan
meninggal di tempat kejadian. Terdakwa sempat duduk sejenak di Kasur untuk merokok.
Pada pukul 20.05 Wita terdakwa membereskan barang barangnya dan lalu keluar dari
penginapan. Pada pukul 21.00 Wita terdakwa melarikan diri dengan memesan grabcar yang
tujuannya ke Bandara Ngurah Rai. Pada tanggal 04 Maret 2023 pukul 12.00 Wita YOGA
selaku saksi mengetuk kamar untuk mengingatkan jam chek out dan membereskan kamar
tersebut , namun tidak ada jawaban apapun kemudian YOGA mengambil peralatan
kebersihan serta kunci cadangan untuk membuka pintu tersebut. Pada pukul 12.15 Wita
YOGA menemukan Korban yang sudah tidak bernyawa dengan ikat pinggang yang masih
mengikat di leher, kemudian YOGA selaku saksi berlari ke lobby untuk menemui rekan
kerjanya dan menceritakan yang dilihat dikamar tersebut. Saksi YOGA memberitahukan
Saksi RIO agar segera menghubungi polisi. pada pukul 12.40 WITA petugas keapolisian datang
setelah menerima laporan dari saksi RIO. Pihak Kepolisian segera Melakukan pengamanan
TKP. pada pukul 12.45 WITA polisi mulai melakukan penyelidikan terhadap jasad korban,
dan pada pukul 13,40 WITA jasad korban dibawa ke RS Sanglah untuk diotopsi.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut diatas saksi korban ARIF merasakan sakit
sebagaimana dinyatakan dalam surat Visum Et repertum No.440/666 tanggal 11 Juni 2023
yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Fatima.Sp.FM selaku dokter pada RSUP
SANGLAH menyatakan bahwa pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2023 telah memeriksa ARIF
dengan kesimpulan hasil pemeriksaan yaitu bahwa korban mendapatkan luka memar pada
bagian kepala sebelah kiri dan luka cekikkan di leher, patah tulang leher, bekas cakaran di
lengan sebelah kiri dan juga di ketahui berdasarkan hasil otopsi ditemukan DNA dari
terdakwa berupa air liur, DNA dari kuku terdakwa.
Akibat dari perbuatannya terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam pasal
351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Keterangan Saksi-Saksi
1. Yoga Tempat/tanggal lahir : Denpasar / 24 Maret 1999, Jenis kelamin : Laki-laki, agama :
Hindu , pekerjaan : penjaga, Kewarganegaraan Indonesia, alamat KTP : Ds,kesiman,
Denpasar selatan, alamat tempat tinggal : Jalan rejang nomer 8, kesiman, memberikan
keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
o Bahwa Saksi mengerti dihadapkan ke persidanan sehubungan dengan adanya
perkara pembunuhan yang dilakukan Terdakwa.
o Bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada hari Jumat 3 Maret 2023, sekitar pukul
18.00 WITA bertempat dihotel Nusa Indah Jl. Nangka Utara No 226 Denpasar
Utara.
o Bahwa saksi tidak tahu sebab Terdakwa melakukan pembunuhan kepada Korban
karena terdakwa sudah tidak ada di hotel.
o Bahwa kejadian pembunuhan tersebut awalnya saksi mengetuk kamar terdakwa
untuk mengingatkan jam check out dan membereskan kamar, Saksi mengetuk
sebanyak 3 kali namun tidak ada jawaban dari dalam kamar, kemudian saksi pergi
ke lobby untuk mengambil beberapa peralatan kebersihan, saksi Kembali mengetuk
kamar terdakwa namun tidak ada jawaban dari dalam.
o Bahwa saksi membuka kamar dengan kunci cadangan. pada pukul 12.15 WITA,
Saksi menemukan korban dengan kondisi tidak bernyawa ,dan leher yang masih
terikat ikat pinggang.
o Bahwa pada pukul 12.18 WITA yoga selaku saksi berlari ke loby menemui
temannya dan menceritakan apa yang dilihatnya di kamar tersebut. Saksi YOGA
memberitahukan saksi RIO untuk menghubungi polisi.
2. Keterangan Terdakwa
Arie Tempat/tanggal lahir : Bogor/ 6 Januari 2004, Jenis kelamin : perempuan, agama :
Islam , pekerjaan : wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, alamat : jl. Sedap malam gg.
Rampai IX B no. 8, Kesiman Denpasar Timur, memberikan keterangan dibawah sumpah
yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
• Surat
Surat Visum Et repertum No.440/666 tanggal 11 Juni 2023 yang dibuat dan ditandatangani oleh
dr. Fatima ,Sp.FM selaku dokter pada RS PURI RAHARJA Denpasar menyatakan bahwa pada
hari Kamis 11 Juni 2023 telah memeriksa telah memeriksa IMIN dengan kesimpulan hasil
pemeriksaan yaitu terdapat luka memar pada perut sebelah kanan,luka memar pada pergelangan
tangan kiri dan luka sayatan senjata tajam sepanjang 11 cm dengan kedalaman 2 mm pada lengan
kanan.
• Barang Bukti :
• Keterangan Terdakwa
I GEDE CHANDRA DIVA, memberikan keterangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
• Petunjuk
Menurut Pasal 351 ayat (3) KUHP adalah “Penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan
dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun.
• Pembuktian
Berdasarkan fakta – fakta yang diungkap dalam persidangan maka sampailah kami kepada
pembuktian unsur – unsur tindak pidana yang didakwakan. Sebagaimana kami sebutkan diawal
tuntutan, terdakwa didakwa melakukan tindak pidana dalam dakwaan tunggal melanggar Pasal 351
Ayat (3) KUHP dengan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Barang Siapa;
2. Melakukan penganiayaan
3. Mengakibatkan kematian.
Unsur barang siapa adalah setiap orang (sebagai subyek hukum) yang telah didakwa melakukan
tindak pidana dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara ini yang didakwa
telah melakukan tindak pidana adalah terdakwa ARIE FATMASWARI . Berdasarkan keterangan
saksi YOGA DAN RIO dan keterangan terdakwa diperoleh fakta bahwa benar terdakwa adalah
pelaku dalam perkara ini dan bukan orang lain. Demikian juga diawal persidangan Majelis Hakim
telah menanyakan identitas terdakwa dan dijawab benar oleh terdakwa sesuai dengan identitas
yang tertera dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum sehingga tidak terjadi Error In Persona dan
selama persidangan berlangsung terdakwa dapat menjawab dengan lancar semua pertanyaan yang
diajukan kepadanya, hal ini membuktikan bahwa terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan
rohani sehingga dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Dengan demikian unsur ini
telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi,
keterangan terdakwa, alat bukti surat dan petunjuk diperoleh fakta sebagai berikut :
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi,
keterangan terdakwa, alat bukti surat dan petunjuk diperoleh fakta sebagai berikut :
Bahwa korban setelah dianiaya oleh Terdakwa merasakan sakit sebagaimana dinyatakan dalam
surat Visum Et repertum No.440/666 tanggal 11 Juni 2023 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.
Fatima,Sp.FM dokter di RS PURI RAHARJA Denpasar menyatakan bahwa pada hari Kamis
tanggal 11 Juni 2023 terdapat luka memar pada bagian kepala sebelah kiri dan luka cekikkan di
leher, patah tulang leher, bekas cakaran di lengan sebelah kiri dan juga di ketahui berdasarkan hasil
otopsi ditemukan DNA dari terdakwa berupa air liur, DNA dari kuku terdakwa.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
Dengan terpenuhinya unsur-unsur pasal sebagaimana diuraikan seperti tersebut di atas maka kami
Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini berpendapat bahwa terdakwa Arie Fatmaswari telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan yang
mengakibatkan kematian sebagaimana dalam dakwaan melanggar Pasal 351 Ayat (3)
KUHP. Mengingat bahwa di dalam persidangan tidak terdapat adanya alasan pembenar maupun
pemaaf pada diri terdakwa dalam melakukan perbuatan tersebut maka terdakwa dapat
bertanggungjawab atas perbuatannya tersebut.
Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu :
Berdasarkan uraian dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan undang-undang yang bersangkutan dengan perkara ini
M E N U N T U T :
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri DENPASAR yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
4. Membebani terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- ( dua ribu rupiah).
Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini SELASA
Tanggal 08 Maret 2016.
Penuntut