HUKUM PERDATA
OLEH :
2204742010026
22 KA
FAKULTAS HUKUM
2022/2023
1. RESUME MATERI HUKUM PERKAWINAN
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dasar Hukum dari Perkawinan ini adalah
perkawinan di definiskan sebagai “ suatu hidup bersama dari seorang laki-laki dan
perkawinan.”
pemikiran Scholten, tidak ada perkawinan di Indonesia yang dianggap sah apabila
Undang Dasar 1945 yang berbunyi “Setiap orang berhak membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.” Berdasarkan apa yang telah
Undang-Undang Dasar 1945 dapat diketahui bahwa tujuan dan cita-cita negara
mempunyai hak untuk melanjutkan keturunan, dan setiap orang mempunyai hak
untuk membentuk sebuah keluarga dan hal tersebut merupakan hak asasi manusia
1 Tahun 1974 tentang perkawinan tepatnya pada pasal 1 yang berbunyi “Perkawinan
adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri
dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal
1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Usia perkawinan yang diizinkan untuk Pria bila
Hukum perdata di Indonesia saat ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu
sebagai berikut :
memiliki hak serta, kecakapan dalam bertindak sendiri, serta hal lainnya yang
Hukum Keluarga
Hukum keluarga ini memiliki hak dan kewajiban yang dasarnya tidak
Hukum Kekayaan
Dari hukum keluarga yang mengatur tentang hubungan, maka dalam hukum
kekayaan ini mengatur antara orang dengan harta kekayaaan yang dimiliki.
Hukum Waris
Hukum waris ini erat kaitannya dengan hukum keluarga, karena untuk
hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain untuk
perjanjian.
Hukum perdata materil adalah hukum perdata yang berisi tentang hak-hak dan
kewajiban di bidang hukum perdata, seperti hak milik, hak waris, hak tagid, dll.
Hukum perdata formil (hukum acara) adalah ketentuan hukum yang mengatur
pengadilan yang mana, alat-alat bukti apa yang dapat digunakan, dll.
negara yang memiliki berbagai etnis dan ras. Jadi Hukum Perdata di Indonesia
bersifat Pluralistis disebabkan karena adanya tradisi adat yang menyebabkan adanya
Hukum adat yang mana disetiap daerah di Indonesia memiliki Hukum Adat yang
hukum bagi seorang anak, antara lain yaitu : Anak Sah, Anak Luar Kawin dan Anak
Angkat.
- Anak Sah : Anak sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau akibat
perkawinan yang sah. Hal ini diatur dalam UUP khususnya Pasal 42.
- Anak Luar Kawin : Anak luar kawin diatur dalam Pasal 43 UUP,
- Anak Angkat : Anak angkat adalah anak yang haknya dialihkan dari
lingkungan kekuasaan keluarga orang tua, wali yang sah, atau orang
lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan, dan
PENGAMPUAN.
orang dewasa, yang selalu berada dalam keadaan dungu, sakit otak
kepentingan dan atas nama anak yang tidak mempunyai kedua orang
tua, orang tua yang masih hidup, tidak cakap melakukan perbuatan
hukum.
anaknya.
MENURUT HUKUM.
agama.
dilangsungkan
hukumnya haram