NIM : 04020150516
KELAS : C1
MATKUL : HUKUM PERDATA
Jawaban
b) Sistematika Hukum Perdata menurut ilmu pengetahuan, ada 4 (empat) bagian, yaitu :
Sistematika Hukum Perdata didalam KUH Perdata dapat dilihat berdasar KUH Perdata
(BW) Indonesia yang terdiri atad 4 buku, yaitu:
b) Setiap manusia adalah subyek hukum yang memiliki hak dan kewajiban. Namun tidak
semua orang cakap dalam melakukan perbuatan hukum. Menurut ketentuan Pasal 1330
Burgerlijk Wetboek (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata), orang-orang yang tidak
cakap untuk membuat suatu perjanjian adalah:
- orang-orang yang belum dewasa
- mereka yang ditaruh di bawah pengampuan
- para istri, dalam hal-hal yang ditetapkan oleh undang-undang, dan pada umumnya
semua orang kepada siapa undang-undang telah melarang membuat perjanjian-
perjanjian tertentu.
3. a) Tempat tinggal menentukan apakah seseorang terikat untuk memenuhi hak dan
kewajiban dalam setiap peristiwa hukum. Tempat tinggal juga menentukan status hukum
seseorang, apakah ia belum dewasa, apakah ia dalam keadaan tidak wenang berbuat atau
apakah ia dalam ikatan perkawinan. Tempat tinggal menentukan apabila seseorang
berurusan/berperkara dengan suatu Pengadilan. Kewenangan Pengadilan Negeri atau
Pengadilan Agama dalam menyelesaikan perkara perdata ditentukan oleh tempat tinggal
tergugat apakah termasuk dalam wilayah hukumnya.
b) Macam-macam domisili,
- Tempat tinggal yuridis, tempat tinggal yuridis terjadi karena peristiwa hukum :
kelahiran, perpindahan.
- Tempat tinggal pilihan, terjadi karena peristiwa hokum karena dipilih oleh pihak-
pihak yang membuat perjanjian itu.
- Tempat tinggal ikut orang lain, tempat tinggal ikutan ditentukan oleh suatu
peristiwa hukum yang timbul karena undang-undang menghendaki demikian.
Tempat tinggal isteri atau anak, mengikuti tempat tinggal suami atau orang
tuanya.
4. a) Fungsi Catatan Sipil ialah untuk memperoleh kepastian hukum tentang status perdata
seseorang yang mengalami peristiwa hukum. Kepastian hukum sangat penting dalam
setiap perbuatan hukum, apakah ada hak dan kewajiban hukum yang sah antara pihak-
pihak yang berhubungan hukum tersebut.
b) Akta Catatan Sipil adalah suatu surat atau catatan resmi yang dibuat oleh pejabat
Negara yakni pejabat Catatan Sipil mengenai peristiwa-peristiwa yang menyangkut
kedudukan hukum seseorang seperti kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian
pengakuan dan pengesahaan anak atau juga penggantian nama.
5. a) Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa. Tujuannya adalah membentuk
keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk itu suami isteri perlu saling membantu dan
melengkapi, aear masing-masing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu dan
mencapai kesejahteraan spirituil dan materiil.
b) Hanya apabila dikehendaki oleh yang bersangkutan, karena hukum dan agama dari
yang bersangkutan mengizinkannya, seorang suami dapat beristeri lebih dari seorang.
Namun demikian perkawinan seorang suami dengan lebih dari seorang isteri, meskipun
hal itu dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan, hanya dapat dilakukan apabila
dipenuhi berbagai persyaratan tertentu dan diputuskan oleh Pengadilan.
6. a) Menurut Pasal 499 KUHPerdata, pengertian benda (zaak) adalah segala sesuatu yang
dapat menjadi obyek hak milik. Yang dapat menjadi obyek hak milik dapat berupa
barang dan dapat pula berupa hak, seperti hak cipta, hak paten, dan lain – lain. Namun
pengertian benda yang dimaksud oleh KUHPerdata adalah benda berwujud seperti
kendaraan bermotor, tanah, dan lain – lain. Sedangkan benda tak berwujud seperti hak
cipta, paten, tdak diatur oleh KUHPerdata, melainkan diatur dalam undang – undang
tersendiri, yaitu Undang – Undang Perlindungan HKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
(Djaja S. Meliala, 2015 : 4).
b) Hak kebendaan adalah hak yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda
dan dapat dipertahankan terhadap siapapun. Sedangkan hak perseorangan secara
sederhana adalah suatu hak yang melekat pada seseorang.