PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hukum Perdata adalah hukum yang mengatur tentang hubungan hukum
antara orang yang satu dengan orang yang lain. Hal yang diatur dalam
Hukum Perdata hanya hal-hal yang berkaitan dengan hubungan orang
perorang, jika diluar dari itu bukan termasuk wewenang hukum perdata.
Hukum perdata dapat lahir dari UU dan Perjanjian. Hukum Perdata
mempunyai sumber referensi utama yang disebut dengan KUHPer (Kitab
Undang-undang Hukum Perdata) atau yang biasa dikenal dengan sebutan
BW (Burgerlijk Wetboek). Jadi jangan bingung kalau sewaktu-waktu ada
keterangan pasal yang ditulis Pasal 1028 BW, itu sama saja dengan Pasal
1028 KUHPer.
Pembagian Hukum Perdata dapat dikelompokkan berasal dari dua
kategori. Pertama, pembagian Hukum Perdata menurut Ilmu Pengetahuan,
yang menyebutkan bahwa Hukum Perdata terdiri atas hal-hal tentang
orang, tentang keluarga, tentang harta kekayaan, tentang waris. Kedua,
pembagian hukum menurut KUHPer disesuaikan dengan buku-buku yang
ada di KUHPer.
B. Rumusan Masalah
1. Personen recht?
2. Family recht ?
3. Vermogens recht ?
4. Erf recht ?
BAB II
PEMBAHASAN
Perdata ada dua macam subyek hukum yang meliputi: Manusia dan badan
hukum.
setiap manusia, baik warga negara ataupun orang asing dengan tak
Manusia sebagai subjek hukum, pembawa hak dan kewajiban terjadi sejak
masih di dalam kandungan ibunya, asal ia dilahirkan hidup. Hal ini telah
disebutkan dalam Pasal 2 KUH Perdata, bahwa: “Anak yang ada dalam
subyek hukum, pendukung hak dan kewajiban. Di dalam UUD 1945 Pasal
Berlakunya seseorang sebagai pembawa hak, mulai dari saat dia dilahirkan
dan berakhir pada saat dia meninggal. Bahkan, jika perlu untuk
dalam kandungan, asal saja kemudian dia dilahirkan hidup, hal ini penting
orang itu masih berada di dalam kandungan. Hak dan kewajiban perdata
ataupun orang asing. Demikian pula hak dan kewajiban perdata tidak
bergantung pula kepada kaya atau miskin, kedudukan tinggi atau rendah
masih hidup selama itu pula dia mempunyai kewenangan berhak. Pasal 3
lain adalah:
perkara.
1974 (Pasal 47 ayat (1) dan Pasal 50 ayat (2) yang menentukan
“That place where a man has his true, fixed and permanent home
seseorang secara benar, tetap, dan permanen. Setiap kali dia tidak
hukum.
yang tepat bagi seseorang, atau bisa disebut juga tempat tinggal
resmi.
7) Pencatatan Sipil, Catatan sipil, atau dalam bahasa lain disebut the
yang terdiri atas tiga bagian dan 13 pasal, dan dimulai dari Pasal 4
(belanda) atau law of familie (inggris). Istilah keluarga dalam arti sempit
adalah suami, anak, dan istri. Sedangkan dalam arti luas keluarga berarti
hubungan kekeluargaan”.
kekeluargaan”
Jika dikaji pendapat para ahli di atas terkait pengertian hukum keluarga, ada
dua hal pokok yang menjadi aspek penting dalam pendapat mereka, yaitu
sanak saudara yang senenek moyang. Keluarga sedarah ini ada yang ditarik
menurut garis bapak yang disebut matrinial dan ada yang ditarik menurut garis
sanak saudara yang terjadi karena adanya ikatan perkawinan, yang terdiri dari
sanak saudara suami dan sanak saudara istri. Sedangkan pertalian keluarga karena
adat disebut keluarga adat, artinya yang terjadi karena adanya ikatan adat,
sumber hukum tertulis dan sumber hukum tidak tertulis. Sumber hukum tertulis
Sedangkan sumber hukum tidak tertulis yaitu hukum kebiasaan yang hidup dan
Tahun 1974 tentang perkawinan, ada beberapa asas yang berlaku dalam
1) Asas Monogami
2) Asas Konsensual
melangsungkan perkawinan.
4) Asas Proporsional
Artinya hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan
perkawinan)
hanya terdapat seorang wali. Dalam keberlakuan asas ini ada dua
a. Jika perwalian itu dilakukan oleh ibu sebagai orang tua yang
hidup lebih lama maka kalau ia kawin lagi, suaminya menjadi wali
serta/wali peserta.
6) Asas prinsip calon suami istri harus telah matang jiwa raganya.
Artinya seorang suami dapat beristri lebih dari seorang dengan izin
dapat mengetahui apa saja ruang lingkup hukum keluarga. Adapun ruang
I. Perkawinan
II. Perceraian
V. Pengampuan
VI. Perwalian
Namun terlepas dari hal yang diatur dalam hukum keluarga, perkawinan,
perceraian, dan harta benda dalam keluarga menjadi fokus perhatian dalam kajian
hukum keluarga.
Hukum keluarga adalah suatu produk hukum yang timbul karena adanya
hukum yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi suami dan istri. Yang
dimaksud hak ialah sesuatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki
oleh suami atau istri yang timbul karena perkawinannya. Sedangkan
kewajiban ialah sesuatu yang harus dilakukan atau diadakan oleh suami
atau istri untuk memenuhi hak dan dari pihak yang lain. Hak dan
kewajiban antara suami istri, dan hak antara orang tua dan anaknya.
berikut:
hak dan kewajiban antara suami dan istri. Adapun hak dan
Pasal 32 ayat 1)
maupun tidak bergerak yang memiliki nilai ekonomi maupun nilai estetis,
terhadap harta kekayaan mereka. Hal ini karena dari yang semula
hukum lainnya. Sifat persatuan dalam Persatuan bulat ini, memiliki arti
persatuan perkawinan. Hal ini berbeda dengan milik bersama bebas (vrije
dan utuh meliputi segala laba (aktiva) dan beban-beban (pasiva) yang
Segala laba (aktiva) dalam persatuan bulat dan utuh harta kekayaan suami-
istri berupa harta kekayaan suami dan istri baik yang bergerak maupun
yang tidak bergerak, baik yang dibawa dalam perkawinan maupun yang
dimungkinkan adanya harta pribadi suami atau istri. Harta ini diperoleh
dengan cuma-cuma dengan ketentuan pewaris atau penghibah dalam
tentang orang, buku II mengatur tentang benda, buku III mengatur tentang
lain. Namun, perlu juga kita ketahui bahwa dengan keluarnya UU No. 5
kekayaan yaitu:
hilang dari tangan penerima gadai atau dicuri orang lain, maka
sipemberi gadai berhak untuk menuntut ganti rugi atas hilangnya
barang tersebut.
hipotik hanyalah :
perlengkapannya.
- Bunga sepersepuluh
bahwa unsur hukum waris itu tidak hanya benda tetapi juga harus
tersendiri.
1. Asas kewarisan
diwariskan.
Menurut Pasal 830 BW diseutkan adanya asaa kematian artinya hanya karena
dari bapak saja, tetapi juga dari ibu, demikian juga saudara
perempuan.
2. Prinsip kewarisan
c. Beragama islam
harta peninggalan dari almarhum ibu tiri Anda, namun demikian, Anda berhak
untuk mewarisi harta peninggalan ayah kandung Anda jika beliau meninggal
dunia.Sedangkan, jika ayah kandung dan ibu tiri sama-sama meninggal dunia,
maka ada 2 orang pewaris. Dalam terjadi hal tersebut, maka harus ditetapkan
siapa meninggal dunia terlebih dahulu. Karena perhitungan waris terjadi pada saat
warisan terbuka; yaitu pada saat pewaris tersebut meninggal dunia. Yang
meninggal kemudian merupakan ahli waris dari yang meninggal terlebih dahulu.
Kecuali ayah kandung dan ibu tiri Anda tersebut meninggal secara bersama-sama,
3. Unsur kewarisan
pewarisan :
Ahli waris yaitu orang yang masih hidup yang oleh hukum diberi
derajat keenam
b. Berdasarkan penggantian
penggantian :
842 KUHPer)
apa yang dikehendakinya akan berlaku sesudah dia meninggal dunia sesuai
Salah satu ciri dan sifat yang terpenting dan khas dalam surat wasiat yaitu
surat – surat wasiat selalu dapat ditarik kembali oleh si pembuatnya, hal
perbuatan hukum yang sifatnya sangat pribadi. Hal ini berarti bahwa
perbuatan ini tidak dapat disuruh ia lakukan oleh seseorang wakil. Arti
Testamen (Pasal 875 KUHPer), suatu akta yang memuat tentang apa yang
kembali.
Akta
Pernyataan kehendak
Dewasa
Akal sehat
Isi Testament
Erfstelling (Pasal 954 KUHPer) Testamentair erfgenaam
Ahli waris adalah sekumpulan orang atau seorang atau individu atau
yang ditinggal mati oleh seseorang (pewaris). Menurut Pasal 832 pasal ini
mewarisi adalah:
Keluarga sedarah dan istri (suami) yang hidup, dan jika semuanya ini tidak
ada, maka yang berhak mewarisi ialah negara. Mengenai keluarga sedarah
dan istri (suami) yang hidup paling lama, dapat diadakan 4 golongan yaitu:
Kalau semuanya itu tidak ada, maka negara menjadi waris. Pasal-pasal yang
berikut ini menetapkna jumlah jumlah bagian warisan bagi tiap-tiap golongan :
Jika golongan 1 tidak ada, maka yang berhak mewaris ialah bapak,
Kalau waris golongan 3 tidak ada maka bagian yang jatuh pada
tiap garis sebagai tersebut dalam 853 dan 858 ayat 2 , warisan jatuh
Anak luar perkawinan, yaitu anak yang telah dilahirkan sebelum kedua
suami istri itu menikah atau anak yang diperoleh salah seorang dari suami
atau istri dengan orang lain sebelum mereka menikah. Anak luar
oleh kedua orang tuanya itu sebelum pernikahan atau atau dengan
baik ibunya saja atau bapaknya saja atau kedua – duanya akan
dibuat oleh catatan sipil. Menurut pasal 693, hak waris anak yang
dalam yang lebih jauh atau jika mewaris dengan ahli waris
Jika anak diakui ini meninggal terlebih dahulu, maka anak dan
3) Anak yang tidak dapat diakui, terdiri atas; anak zina ( anak yang
lahir dari orang laki – laki dan perempuan, sedangkan salah satu
terdapat larangan kawin atau tidak boleh kawin karena masih ada
hubungan kekerabatan yang dekat. Untuk kedua anak ini tidak
seperlunya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
(belanda) atau law of familie (inggris). Istilah keluarga dalam arti sempit
adalah suami, anak, dan istri. Sedangkan dalam arti luas keluarga berarti
sanak saudara atau anggota kerabat dekat. segala benda baik berwujud
memiliki nilai ekonomi maupun nilai estetis, yang diakui serta dilindungi
oleh hukum serta dapat dialihkan kepemilikannya pada orang lain.
orang yang masih hidup ( ahli waris) yang berhak menerimanya. Atau
dengan kata lain, hukum waris yaitu peraturan yang mengatur perpindahan
harta kekayaan orang yang meninggal dunia kepada satu atau beberapa
orang lain.