Oleh:
Jurusan Politik dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang
HUKUM PERDATA
Pengertian Hukum Perdata
Hukum Perdata adalah hukum antara
orang/badan hukum yang satu dengan
orang/badan hukum yang lain di dalam
masyarakat dengan menitikberatkan kepada
kepentingan perseorangan (pribadi/badan
hukum).
KUH Perdata.
Pasal 1 KUHD menyatakan: KUH Perdata seberapa jauh
daripadanya dalam kitab ini tidak khusus diadakan
penyimpangan-penyimpangan berlaku juga terhadap hal-hal
yang dibicarakan dalam kitab ini.
Corpus Iuris
Civilis
(pengaruh
Romawi)
Codex yustisiani
Pandecta
Institutiones
Novelles
Code Civil des
Francis
Kodifikasi Hukum Perdata oleh Kemper
(1814)
Kodifikasi Hukum Perdata oleh Nicolai
(1829)
5
Sampai
1.
2.
3.
3.
Bumi Putera:
Ada juga peraturan lain yang dinyatakan berlaku, seperti:
Buku
14
Sistematika:
Sistematika menurut ilmu pengetahuan
hukum:
1.1. Hukum tentang orang (Personen Recht)
1.2. Hukum Keluarga (Familie Recht)
1.3. Hukum Harta Kekayaan (Vermogen Recht)
1.4. Hukum Waris (Erf Recht)
Sistematika menurut KUH Perdata:
2.1. Buku I : orang (Van Personen) Pasal 1 498
2.2. Buku II: Benda (Van Zaken) Ps. 499 1232
2.3. Buku III: Perikatan (Van Verbintenissen) Ps.
1233 1864
3.4. Buku IV: Pembuktian dan Daluwarsa (Van
Bewijs en Verjaring) Ps. 1865 1993
15
Penundukan diri
Ada 2, yaitu:
1. Sukarela :
.secara keseluruhan pada hukum perdata
Eropa
.sebagian hukum perdata Eropa
.dalam perbuatan hukum tertentu
2.
Diam-diam/Anggapan
16
Subjek Hukum
Adalah
Kecakapan Berbuat
Semua
18
* BADAN HUKUM
Adalah subjek hukum ciptaan manusia
berdasarkan hukum
Badan Hukum : dibentuk oleh
pemerintah, diakui oleh pemerintah,
diperbolehkan untuk suatu tujuan
tertentu yang ideal (ps. 1653 BW)
Kewenangan Berhak
Adalah kewenangan untuk menjadi pendukung hak
dan kewajiban. Umumnya manusia pribadi
mempunyai kewenangan berhak sejak ia dilahirkan
bahkan sejak ia lahir hidup apabila kepentingannya
menghendaki.
20
Kecakapan Berbuat
Kecakapan berbuat adalah kewenagan untuk
melakukan perbuatan-perbuatan hukum sendiri.
Selain cakap berbuat,ada jmuga orang-orang yang
oleh UU dinyatakan tidak cakap.
Mereka adalah: orang yang belum dewasa, orang
yang ditaruh di bawah pengampunan dan orangorang yang dilarang UU untuk melakukan perbuatan
hukum tertentu.
22
23
Badan Hukum
Badan Hukum adalah subjek hukum ciptaan
manusia pribadi berdasarkan hukum yang
diberi hak dan kewajiban seperti manusia
pribadi.
25
Domisili
Arti: domicilie/woonplaats= tempat tinggal
Adalah tempat dimana seseorang tinggal/berkedudukan
dan untuk melakukan hak dan kewajiban hukum.
Macam-macam domisili :
1. Tempat tinggal/domisili yuridis
Terjadi karena peristiwa hukum tertentu
2. Tempat tinggal Nyata/Sungguh-sungguh
Terjadi karena peristiwa hukum keberadaan yang
sesungguhnya
3. Tempat tinggal Pilihan
Terjadi karena melakukan perbuatan hukum tertentu
4. Tempat tinggal Ikutan
Terjadi karena status hukum seseorang
5. Domisili Penghabisan
Terkait dengan kematian seseorang
26
Pentingnya Domisili
Tempat
Domisili Penghabisan
Sering
PENDEWASAAN
Arti Pendewasaan :
Istilah Pendewasaan berbeda artinya dengan
istilah kedewasaan.
Pendewasaan menunjuk pada keadaan belum
dewasa yang oleh hukum dinyatakan sebagai
dewasa. Kedewasaan menunjuk kepada
keadaan sudah dewasa menurut hukum.
Pendewasaan adalah suatu cara untuk
meniadakan keadaan belum dewasa terhadap
orang-orang yang belum berumur 21 tahun.
Jenis Pendewasaan ada 2: Penuh (sempurna)
dan terbatas
29
30
PERKAWINAN
Arti Perkawinan
Wantjik Saleh: Perkawinan adalah ikatan lahir batin
antara seorang pria dan seorang wanita sebagai
suami interi.
Ali Afandi: Perkawinan adalah suatu persetujuan
kekeluargaan
R. Soetojo Pemerintah dan Asis Suatu: Perkawinan
adalah hubungan hukum antara seorang pria dengan
seorang wanita untuk hidup bersama dengan kekal
yang diakui oleh negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974: Perkawinan
adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan YME.
31
Asas Perkawinan
BW: Asas perkawinan adalah monogami
mutlak
Undang-Undang No. 1/1974: Asas
perkawinan adalah monogami (ps.3),
namun boleh juga Poligami (ps. 3,4,5)
32
SYARAT POLIGAMI
1. Alternatif
Isteri tidak dapat menjalankan kewajiban
sebagi isteri
Isteri mendapat cacat badan/penyakit
yang tidak dapat disembuhkan
Isteri tidak dapat melahirkan keturunan
2. Kumulatif
Persetujuan dari isteri/isteri-isteri
Ada kepastian suami mampu menjamin
keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anak
Ada jaminan suami akan berlaku adil
terhadap isteri-isteri dan anak-anak
33
Syarat perkawinan
Menurut UUP
ada persetujuan dari kedua calon mempelai
ada izin dari orang tua/wali bagi calon yang
belum berusia 21 tahun
usia calon pria 19 tahun dan usia calon
mempelai wanita 16 tahun
antara kedua calon tidak ada hubungan
darah yang dilarang untuk kawin
tidak berada dalam ikatan perkawinan
dengan pihak lain
tidak berada dalam masa tunggu
34
LARANGAN PERKAWINAN
pasal 8-10 UUP.
Pencegahan perkawinan
adalah suatu usaha untuk
menghindari adanya sebuah
perkawinan yang bertentangan
dengan ketentuan UU.
Perkawinan dapat dicegah karena
ada pihak yang tidak memenuhi
syarat untuk melangsungkan
perkawinan.
37
PEMBATALAN PERKAWINAN
keluarga
40
41
Perjanjian perkawinan
adalah
untung rugi
yang dinyatakan secara tegas dalam akta
janji kawin.
suami isteri masing-masing tetap
mempunyai harta kekayaan pada saat atau
selama perkawinan.
menjadi milik bersama semua yang diperoleh
selama perkawinan.
Persatuan penghasilan dan pendapatan
diatur dalam pasal 164 BW.
jika ada kerugian hanya suami yang
menanggungnya.
43
.Putusnya
perkawinan
1. Kematian.
2. Perceraian.
3. Atas keputusan pengadilan.
45
PERCERAIAN
Perceraian hanya dapat dilakukan di depan
sidang pengadilan.
Untuk melakukan perceraian harus ada cukup
alasan bahwa antara suami isteri tidak akan
dapat hidup rukun.
ALASAN CERAI:
salah satu pihak pezina, pemabuk, pemadat
atau penjudi yang sukar disembuhkan.
meninggalkan yang lain selama 2 tahun.
mendapat hukuman 5 tahun atau lebih.
melakukan kekejaman atau penganiayaan.
cacat badan atau penyakit.
ada perselisihan atau pertengkaran.
46
KEDUDUKAN ANAK
Ada 2, yaitu:
48
Kewajiban anak :
menghormati orang tua.
mentaati kehendak orang tua yang baik.
jika anak telah dewasa, wajib memelihara sesuai
kemampuannya orang tua dan keluarga dalam garis lurus
keatas.
PERWALIAN
Anak yang berada dibawah perwalian :
Anak berumur 18 tahun
Belum kawin
Tidak berada dibawah kekuasaan orang tua.
Anak sah yang orang tuanya telah cerai.
Anak luar kawin
Perwalian menyangkut : (1) pribadi anak ;
(2) harta benda.
Siapa wali?
Ditujuk oleh satu orang tua yang
menjalankan kekuasaan orang tua sebelum
ia meninggal dengan surat wasiat atau lisan
dihadapan 2 orang saksi.
50
51
52
Perkawinan campuran.
Pengertian.
Perkawinan campuran adalah
perkawinan antara dua orang yang di
Indonesia tunduk pada hukum yang
berlainan karena perbedaan
kewarganegaraan dan salah satu
pihak WNI.
Akibat.
Mereka yang campur berakibat :
dapat memperoleh atau kehilangan
kewarganegaraan.
menentukan hukum yang berlaku.
(diatur dalam pasal 57-62).
53
HUKUM BENDA
Pengertian
Benda merupakan obyek hak.
Benda adalah segala sesuatu yang dapat
dimiliki atau yang dapat menjadi obyek hak
milik (ps. 499 BW).
Benda (zaak) barang berwujud, bagian dari
harta kekayaan (bunga, piutang, hak pakai
hasil, obligasi, dll).
Zaak (3):
1. kepentingan (belang).
2. Perbuatan hukum (rechtshandeling).
3. Kenyataan hukum (rechtsfeit).
54
HAK KEBENDAAN
Pengertian: Hak kebendaan adalah hak
mutlak atas suatu benda dimana hak itu
memberikan kekuasaan langsung atas
sesuatu benda dan dapat dipertahankan
terhadap siapapun juga.
55
HAK KEBENDAAN
1. Bersifat memberi kenikmatan.
2. Bersifat memberi jaminan.
RETENTIE adalah hak menahan
suatu benda sampai suatu piutang
yang bertalian dengan benda
tersebut dilunasi.
56
TERIMA KASIH
57