Anda di halaman 1dari 30

HUKUM PERDATA

Oleh :
Tiyas Vika Widyastuti.SH.MH
PEMBIDANGAN HUKUM PERDATA

Hukum Perdata
Hukum Perdata Formil/hukum
Materiil proses/hukum
 aturan/norma acara
yang mengatur  ketentuan yang
kepentingan mengatur tata cara
perorangan yang mempertahankan
pelaksanaannya Hukum Perdata
terserah kepada Materiil dalam
yang proses acara di
berkepentingan pengadilan
2
Istilah
HUKUM

Hukum Privat
Hukum Publik
Hukum perdata diperkenalkan pertama kali oleh
Prof. Djojodiguno sebagai terjemahan dari
burgerlijkrecht pada masa pendudukan jepang.
Dan Hukum perdata merupakan sinomin dari
civilelrecht dan privatrecht.
PENGERTIAN
• H.F.A Vollmar
“Aturan atau norma yang memberikan
pembatasan dan oleh karenanya memberikan
perlindungan pada kepentingan perseorangan
dalam perbandingan yang tepat antara
kepentingan yang satu dengan kepentingan
yang lain dari orang-orang dalam suatu
masyarakat tertentu terutama yang mengenai
hubungan keluarga dan hubungan lalu lintas”.
PENGERTIAN

• Sudikno Mertokusumo
“Hukum antar perorangan yang mengatur
hak dan kewajiban orang perseorangan
yang satu terhadap orang lain di dalam
hubungan kekeluargaan dan didalam
pergaulan masyarakat. Pelaksanaannya
diserahkan kepada para pihak”.
Kesimpulan
Jadi hukum perdata adalah keseluruhan
kaidah-kaidah hukum (baik tertulis
maupun tidak tertulis) yang mengatur
hubungan antara subjek hukum satu
dengan subjek hukum yang lain dalam
hubungan kekeluargaan dan didalam
pergaulan kemasyarakatan.
SUMBER HUKUM PERDATA TERTULIS

BW
(KUHPerdata)

Wvk
(KUHD)
7
Unsur – unsur Hukum Perdata

• Adanya kaidah hukum (tertulis dan tidak tertulis)


• Mengatur hubungan hukum antara subjek
hukum yang satu dengan subjek hukum yang
lain
• Bidang hukum yang diatur dalam hukum perdata
meliputi hukum orang, hukum keluarga, hukum
benda, hukum waris, hukum perikatan serta
hukum pembuktian dan kedaluwarsa.
LUAS LAPANGAN HUKUM PERDATA
• HUKUM PERDATA DALAM ARTI LUAS

“Hukum sebagaimana yang tertera dalam KUHPerdata


(BW), KUHD, beserta sejumlah yang disebut UU
tambahan (ex.UU Koperasi, UU Perniagaan, UU
Kepailitan dan Hukum Acara)”.

• HUKUM PERDATA DALAM ARTI SEMPIT

“Bahan hukum yang terdapat di dalam KUHPerdata saja”.


Menurut Fungsinya Hukum Perdata
dibedakan menjadi 2 macam:
• Hukum Perdata Formal

“Hukum Perdata Formal mengatur bagaimana tata cara


seseorang menuntut haknya apabila dirugikan oleh
orang lain.”

“Hukum perdata formal mempertahankan hukum perdata


materiil, karena hukum perdata formal berfungsi
menerapkan hukum perdata materiil apabila ada yang
melanggar. Sering juga disebut sebagai hukum acara
perdata.”
HUKUM PERDATA MATERIIL

• Aturan-aturan hukum yang mengatur hak-


hak dan kewajiban-kewajiban perdata itu
sendiri (mengatur kepentingan perdata
setiap subjek hukum).
• Hukum perdata yang berlaku di Indonesia
sangat beraneka ragam (pluralisme) yang
disebabkan karena (1) Politik pemerintah
Hindia Belanda; (2) Belum adanya ketentuan
hukum perdata yang berlaku secara nasional
Pemerintah Hindia Belanda membagi beberapa
golongan penduduk di daerah jajahannya :

• Golongan Eropa dan dipersamakan dengan itu


(semua orang Belanda, Eropa, Jepang, yang berasal
dari negara yang tunduk kepada hukum keluarga seperti
hukum belanda)
• Golongan Timur Asing.
(Timur Asing Tionghoa – secara keseluruhan berlaku
hukum perdata Eropa dan bukan Tionghoa – berlaku
hukum adatnya masing-masing.)
• Bumiputra yaitu orang Indonesia asli (berlaku hukum
adat yang telah direseptio dari hukum Islam).
Asas-asas Hukum Perdata
• Individualistis (privaat) terhadap hak eigendom (hak
milik) [Pasal 570 KUHPerdata]
• Asas Kebebasan Berkontrak [Pasal 1338
KUHPerdata]
Bahwa setipa orang dapat mengadakan perjanjian
apapun juga, baik yang telah diatur dalam UU maupun
yang belum diatur dalam UU tetapi tidak bertentangan
dengan UU, ketertiban umum dan kesusilaan.
• Asas materimonial dan ketidak cakapan berbuat
seorang isteri [Pasal 105,108,110,300 (1)
KUHPerdata)
• Asas Monogami (Pasal 27 KUHPerdata)
Sumber Hukum Perdata
• Sumber hukum perdata tertulis
Kaidah hukum perdata yang berasal dari
sumber tertulis.
Terdapat dalam peraturan perundang-
undangan, traktat dan yurisprudensi.

• Sumber hukum perdata tidak tertulis


tempat ditemukannya kaidah hukum perdata
yang berasal dari sumber tidak tertulis seperti
terdapat dalam hukum kebiasaan
Sumber Hukum Perdata Tertulis
• Algemene Bepalingen van Wetgeving (AB) – ketentuan
umum yang terdiri dari 36 Pasal.
• KUH Perdata (BW)
• KUH Dagang
• UU No. 5 Tahun 1960 tentang UUPA
• UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
• UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas
Tanah (UU ini mencabut ketentuan Hipotek dalam Buku
II KUHPerdata)
• UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia
• Inpres No.1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam
TRAKTAT
• Suatu perjanjian yang dibuat antara dua negara atau
lebih dalam bidang keperdataan
• Erat kaitannya dengan perjanjian Internasional
• Ex. Perjanjian bagi hasil yang dibuat antara pemerintah
Indonesia dengan PT. Freeport Indonesia Company
tentang perjanjian bagi hasil tembaga dan emas
YURISPRUDENSI
• Putusan pengadilan yang merupakan produk
yufikatif, yang berisi kaidah atau peraturan
hukum yang mengikat pihak-pihak yang
berperkara terutama dalam perkara perdata.
• Ex. Putusan H.R 1919 tentang pengertian
perbuatan melawan hukum, dengan adanya ini
maka pengertian perbuatan melawan hukum
tidak menganut dalam arti luas tetapi dalam arti
sempit.
Peraturan ini menjadi pedoman para hakim di
Indonesia dalam memutuskan sengketa
perbuatan melawan hukum.
Berlakunya hukum dalam suatu negara ditentukan oleh :

1. Politik Hukum
2. Sejarah Hukum
POLITIK HUKUM
• Pernyataan kehendak Penguasa Negara mengenai
hukum yg berlaku diwilayahnya, dan mengenai arah
kemana hukum hendak dikembangkan
• Politik hukum biasanya dicantumkan dlm UUD dan
peraturan-peraturan yang lainnya
SEJARAH HUKUM PERDATA
• CORPUS JURIS CIVILIS / CODEX JUSTIANUS
ROMAWI ABAD 15

CODE CIVIL DES FRANCAIS/CIVIL CODE


NAPOLEON
(PERANCIS 1805)

B.W (BURGELIJK WETBOOK)


DASAR HUKUM BERLAKUNYA SUATU
HUKUM DI INDONESIA
• Azas Konkordansi
• Pasal II aturan peralihan Undang-Undang
Dasar 1945.
Oleh Sudikno Mertokusumo ditambahkan:
1. Para ahli tidak mempersoalkan secara
mendalam mengapa hukum belanda masih
berlaku di indonesia.
2. Sepanjang hukum tersebut tidak bertentangan
dengan pancasila, UUD’45 serta masih
dibutuhkan.
Asas Konkordansi atau
Concordantie-beginsel
• Dasar hukum: Pasal 131:2 (a) IS
• “… de in Nederland geldende wetten gevold….”
• “… berlaku (dianut) undang-undang yang berlaku di Negeri
Belanda ….”
• Asas Konkordansi untuk memberlakukan
Hukum di Belanda bagi Golongan Rakyat
Eropa (Europeanen).
• Perkecualian untuk Asas Konkordansi:
1. hukum khusus yang menyesuaikan keperluan hukum
golongan Eropa dengan keadaan khusus di Indonesia; dan
2. hukum yang berlaku bagi beberapa golongan rakyat secara
bersama-sama (gemmenschappelijk recht).
HUKUM PERDATA MATERIIL
DI INDONESIA

Ps. 163 &


131 I.S.

Hukum Perdata Adat


Sifat
Pluralisme
Hukum Perdata Barat Hukum Perdata

23
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA

SISTEMATIKA
HK. PERDATA

Ilmu Pengetahuan Hukum : KUHPerdata :

Hukum Perorangan Buku I Tentang Orang

Hukum Keluarga Buku II Tentang Benda

Hukum Kekayaan Buku III Tentang Perikatan

24
Hukum Waris Buku IV Tentang Pembuktian
dan Daluwarsa
Hukum Perdata dan Sistimatikanya
Menurut ilmu pengetahuan hukum, Hukum Perdata Materiil dibagi dalam 4 bagian yaitu :

1. Hukum Perorangan atau Hukum Pribadi [Personen Recht] ialah : memuat


peraturan-peraturan hukum yang mengatur tentang seorang manusia sebagai
pendukung hak dan kewajiban [subyek hukum], tentang umur, kecakapan, untuk
melakukan perbuatan hukum, tempat tinggal [domisili] dan sebagainya.

2. Hukum Keluarga [Familierecht] ialah : memuat peraturan-peraturan hukum yang


mengatur hubungan hukum yang timbul karena hubungan
keluarga/kekeluargaan seperti perkawinan, perceraian, hubungan orang tua dan
anak, perwalian, pengampuan [curatele] dan sebagainya.

3. Hukum Harta Kekayaan [Vermogensrecht] ialah : memuat peraturan-peraturan


hukum yang mengatur hubungan hukum seseorang dalam lapangan harta
kekayaan seperti, perjanjian, hak milik, gadai dan sebagainya.

4. Hukum Waris [Erfrecht] ialah memuat peraturan-peraturan hukum yang


mengatur tentang benda atau harta kekayaan seseorang yang telah meninggal
dunia. Dengan kata lain hukum waris adalah hukum yang mengatur peralihan
benda dari orang yang meninggal dunia kepada orang yang masih hidup.
Sistematika Hukum Perdata
• Menurut UU, Hukum Perdata dibedakan menjadi
4 yaitu:
1. Buku I tentang Orang
2. Buku II tentang Hukum Benda
3. Buku III tentang Perikatan
4. Buku IV tentang Pembuktian dan Daluwarsa
Hukum Perdata menurut kekuatan berlakunya atau
kekuatan mengikatnya dapat dibedakan dalam :

Hukum yang bersifat pelengkap adalah :


peraturan-peraturan hukum yang boleh dikesampingkan
atau disimpangi oleh orang-orang yang berkepentingan,
peraturan-peraturan hukum mana yang hanya berlaku
sepanjang orang-orang yang berkepentingan tidak
mengatur sendiri kepentingannya.

Hukum yang bersifat memaksa adalah :


peraturan - peraturan hukum yang tidak boleh
dikesampingkan atau disimpangi oleh orang-orang yang
berkepentingan, terhadap peraturan-peraturan hukum
mana orang-orang yang berkepentingan harus tunduk dan
mentaatinya. Hukum Perdata yang bersifat memaksa
merupakan hukum perdata yang mengandung ketentuan-
ketentuan tentang ketertiban umum dan kesusilaan.
TUGAS

• Jawablah pertanyaan berikut diatas kertas folio bergaris


bertuliskan tangan Saudara.
• Scan, simpan dalam file pdf, kirim ke email
tugaspengajaran.tiyas@gmail.com
• Subject : Tugas Hk. Perdata 1, Nama, NPM
• Dikumpulkan paling lambat hari Senin, 22 Maret 2021,
maksimal jam 16.00 WIB
• Dipersilahkan untuk berdiskusi namun dilarang
mencontek.
Terimakasih
• Apakah yang dimaksud dengan hukum
perdata?
• Kemukakan pengertian hukum perdata,
menurut Vollmar dan Sudikno Mertokusumo !
• Apa yang ada ketahui tentang pluralisme
hukum ? Jelaskan jawaban Anda !
• Kemukakan penyebab timbulnya pluralisme
hukum perdata di Indonesia. Jelaskan
jawaban Anda!
• Bagaimanakah politik hukum khususnya
dalam lapangan hukum perdata di Indonesia
pada masa penjajahan Belanda ?
• Sebut dan jelaskan sumber hukum perdata
tertulis ?
• Sebutkan sumber-sumber hukum perdata tidak
tertulis ?
• Kemukakan hakikat asas konkordasi. Jelaskan!
• Kemukakan sistem Hukum perdata menurut
ilmu hukum dan KUH perdata !
• Apa sebab badan hukum tidak diatur secara
khusus di dalam KUH perdata. Jelaskan
jawaban Anda !

Anda mungkin juga menyukai