NPM: 1906200433
TUGAS INDIVIDU
ASAS-ASAS HUKUM PERDATA
Hak dan kewajiban di bidang hukum keluarga pada dasarnya merupakan hak dan
kewajiban yang tidak dapat dinilai dengan uang, dan pada prinsipnya merupakan
hubungan hukum yang sifatnya kekal (abadi). Dalam KUHPerdata, hukum keluarga
tersebut diatur dalam Buku I, yang berjudul tentang orang.
Hukum yang mengatur hubungan antara orang dengan harta kekayaan mereka atau
mengatur mengenai hubungan hukum yang merupakan hak dan kewajiban yang dapat
dinilai dengan uang. Jika kita mengatakan tentang kekayaan seseorang, yang dimaksudkan
adalah segala hak dan kewajiban orang itu, yang dapat dinilai dengan uang. Hak dan
kewajiban yang sifatnya demikian, lazimnya dapat dipindahtangankan kepada orang lain.
Volamar membagi sumber hukum perdata menjadi empat macam. Yaitu KUHperdata
,traktat, yurisprudensi, dan kebiasaan. Dari keempat sumber tersebut dibagi lagi menjadi dua
macam, yaitu sumber hukum perdata tertulis dan tidak tertulis.Yang dimaksud dengan
sumber hukum perdata tertulis yaitu tempat ditemukannya kaidah-kaidah hukum perdata
yang berasal dari sumber tertulis.Umumnya kaidah hukum perdata tertulis terdapat di dalam
peraturan perundang-undangan, traktat, dan yurisprudensi.Sumber hukum perdata tidak
tertulis adalah tempat ditemukannya kaidah hukum perdata yang berasal dari sumber tidak
tertulis.Seperti terdapat dalam hukum kebiasaan
- Buku I, yang berjudul Perihal Orang (Van Personen), yang memuat Hukum
Perorangan dan Hukum Kekeluargaan;
- Biku II, yang berjudul Perihal Benda (Van Zaken), yang memuat Hukum Benda
dan Hukum Waris;
- Buku III, yang berjudul perihal perikatan (Van Verbintennissen), yang memuat
Hukum Harta Kekayaan yang berkenan dengan hak-hak dan kewajiban yang
berlaku bagi-orang-orang atau pihak tertentu;
- Buku IV, yang berjudul perihal pembuktian dan kadauiawarsa (Van Bewijs en
Berjaring), yang memuat perihal alat-alat pembuktian dan akibat-akibat lewat
waktu terhadap hubungan-hubungan hukum.
Menurut Ilmu Pengetahuan Hukum, Hukum Perdata (yang termuat dalam KUHPer)
terdapat 4 bagian, yaitu:
c. Perwalian (voogdij),
d. Pengampunan (curalele).
- Hukum Waris (Erfrecht), yang mengatur tentang tata cara beralihnya harta
kekayaan dari seseorang yang telah meninggal dunia kepada orang yang masih
hidup atau ahli warisnya