Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK:

-LUGAN KAUSAR ( 2211010010 )


-ALFI IZZA H ( 2211010089 )
-SHUKMA ARYA UTAMA ( 2211020076 )
-ADITYA NUGIE P ( 2211010048 )
-ARIVO AKBAR PRASTYO ( 2211010058 )
Serba-serbi
hukum perdata
 Pengertian hukum perdata secara umum hukum perdata adalah serangkaian peraturan
hukum yang mengatur hubungan subjek hukum ( orang dan badan hukum) yang satu
dengan subjek hukum yang lain dengan menitik beratkan pada kepentingan pribadi dari
subjek hukum tersebut

 Terdapat dua kaidah di dalam hukum perdata, yaitu:


 Kaidah tertulis, adalah kaidah hukum perdata yang terdapat di dalam peraturan
perundang-undangan, traktat, dan yurisprudensi
 Kaidah tidak tertulis, adalah kaidah hukum perdata yang timbul, tumbuh, dan
berkembang dalam praktik kehidupan masyarakat (kebiasaan).
Hukum perdata di bedakan menjadi dua
yaitu :
 HUKUM PERDATA MATERIL
Aturan aturan hukum yang mengatur hak-hak dan kewajiban kewajiban
perdata,yaitu mengatur kepentingan-kepentingan perdata setiap subyek hukum
 HUKUM PERDATA FORMAL
Hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan hukum perdata
materil,hukum perdata formal biasa juga di sebut juga hukum acara perdata
 Pengertian menurut para ahli :
 Prof. Subekti, S.H.: Hukum perdata dalam arti yang luas meliputi semua hukum
"privat materiel", yaitu segala hukum pokok yang mengatur kepentingan-
kepentingan perseorangan.
 Prof. Soediman Kartohadiprodjo, S.H.: Hukum perdata (materil) adalah kesemuanya
kaidah hukum yang menentukan dan mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban
perdata.
 Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H.: Hukum perdata adalah hukum antar-
perorangan yang mengatur hak dan kewajiban perorangan yang satu terhadap yang
lain di dalam hubungan keluarga dan di dalam pergaulan masyarakat.
 Prof. Dr. R. Wirjono Prodjodikoro, S.H.: Hukum perdata adalah suatu rangkaian
hukum antara orang-orang atau badan hukum yang satu sama lain tentang hak dan
kewajiban.
Pembagain hukuim perdata
 Hukum perorangan (personenrecht) adalah hukum yang memuat peraturan-peraturan tentang
manusia sebagai subjek dalam hukum, peraturan-peraturan mengenai perihal kecakapan
seseorang di dalam hukum.
 Hukum keluarga (familierecht) adalah hukum yang mengatur hubungan-hubungan yang timbul
karena hubungan kekeluargaan, seperti perkawinan, hubungan antara orangtua dan anak,
perwalian dan pengampunan.
 Hukum harta kekayaan (vermogensrecht) adalah hukum yang mengatur tentang hubungan-
hubungan hukum yang dapat dinilai dengan uang. Hukum harta kekayaan meliputi dua jenis
hak, yaitu:
 a. Hak mutlak: berlaku terhadap setiap orang, baik hak-hak atas benda maupun hak-hak atas
barang tidak berwujud, seperti hak milik, hak usaha, hak cipta dan hak paten.
 b. Hak relatif: hak-hak yang timbul karena suatu peristiwa hukum di mana pihak yang satu
terikat dengan pihak lain, seperti perjanjian jual-beli dan perjanjian kerja.
 Hukum waris (erfrecht) adalah hukum yang mengatur tentang tata cara beralihnya harta
kekayaan dari seorang yang telah meninggal kepada orang yang masih hidup atau para ahli
warisnya.
Asas –asas yang di gunakan dalam
hukum perdata
 Asas yang melindungi hak-hak asasi manusia: tercantum dalam Pasal 1-3 BW
 Asas bahwa setiap orang harus mempunyai nama dan tempat kediaman hukum (domicile):
tercantum dalam Pasal 5a dan seterusnya BW
 Asas perlindungan kepada orang-orang yang tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum
(rechtsonbekwaam): tercantum dalam Pasal 1330 BW Asas yang membagi hak manusia ke
dalam hak kebendaan dan hak perorang
 Asas hak milik itu adalah fungsi sosial: bahwa orang tidak dibenarkan untuk membiarkan atau
menggunakan hak miliknya secara merugikan orang atau masyarakat (lihat Pasal 1365 BW)
 Asas pacta sunt servanda: setiap perjanjian itu mengikat para pihak dan harus ditaati dengan
iktikad baik (lihat Pasal 1338 BW)
 Asas kebebasan dalam membuat perjanjian dan persetujuan: sering juga dikenal dengan asas
kebebasan berkontrak, setiap orang bebas dalam membuat perjanjian bagaimanapun bentuk
dan isinya
Sumber-sumber hukum perdata

 Burgelik Wetboek (BW) atau Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Ketetapan produk hukum
dari Hindia Belanda yang berlaku di Indonesia berdasarkan asas concordantie.
 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang atau Wetboek van Koopandhel (WvK).
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria. Keberadaan UU ini mencabut
berlakunya Buku II KUHP yang berkaitan dengan hak atas tanah, kecuali hipotek. Undang-undang
Agraria secara umum mengatur mengenai hukum pertanahan yang berlandaskan hukum adat.
 UU Nomor 16 Tahun 2019 No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
 UU Nomor 4 Tahun 1996 tentang hak tanggungan terhadap tanah dan benda berhubungan
dengan tanah.
 UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
 UU Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Jaminan Simpanan.
 Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, yang mengatur hukum perkawinan,
hukum kewarisan dan hukum perwakafan. Ketentuan ini berlaku hanya bagi orang-orang yang
beragama Islnya
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai