Anda di halaman 1dari 10

Konsep-Konsep Dasar Hukum

Perdata
 Istilah perdata berasal dari kata pradoto
(bahasa Jawa), yang dipergunakan untuk
menterjemahkan istilah civil (bahasa Belanda)
yang berasal dari kata civiles (bahasa Latin).
 Pada pokoknya Hukum Perdata adalah
peraturan hukum yang mengatur hubungan
hukum yang bersifat pribadi antara Badan
Hukum dengan Badan Hukum, orang yang
satu dengan orang yang lain, atau orang
dengan Badan Hukum.
Hukum Perdata di Indonesia
 Di Indonesia terdapat beberapa macam Hukum
Perdata yang terbagi menurut perbedaan
sumber hukumnya, yaitu :
 Hukum Perdata Adat, lazim disebut Hukum
Adat;
 Hukum Perdata Islam;
 Hukum Perdata Barat.

 Catatan
 Yang akan dibahas dalam mata kuliah ini
adalah hukum perdata Barat.
PENGERTIAN
 Hukum Perdata adalah sebagai peraturan hukum yang mengatur
Badan hukum dengan badan hukum, serta antara orang yang satu
dengan orang yang lain, serta orang dengan badan hukum (Abdul
Kadir Muhammad)

 Menurut sistem Hukum Perdata Barat, maka terdapat dua macam


arti Hukum Perdata, yaitu :
 Hukum Perdata dalam arti luas, meliputi Hukum Perdata yang
diatur dalam KUHPdt dan Hukum Dagang yang diatur dalam
KUHD,
 Hukum Perdata dalam arti sempit, terbatas pada Hukum Perdata
yang diatur dalam KUHPdt saja.

 Menurut Subekti:
 Hukum Perdata Dalam arti luas adalah segala hukum pokok
yang mengatur kepentingan perorangan yang meliputi hukum
perdata, Hukum dagang, dan hukum adat
 Hukum Perdata dalam arti sempit adalah keseluruhan hukum
yang mengatur perorangan di luar hukum dagang
Kajian Hukum Perdata
 Peraturan (rechtregec, rule of law), yakni
Peraturan Hukum Perdata baik tertulis
atau tidak tertulis yang memiliki sanksi
hukum
 Hubungan hukum (Rechtbetrakking legal
relation): melahirkan hak dan kewajiban
 Orang(persoon,person) dalam arti
manusia (natural person) dan badan
hukum (rech person)
Materi Hukum Perdata
 Hukum Perdata materil: Keseluruhan peraturan
hukum yang mengatur hak dan kewajiban
seseorang dalam masyarakat. Terdapat dalam
kaidah, UU, dll. Misalnya: KUHPer, UUPA, UUPT
 Hukum Perdata formal: keseluruhan hukum
perdata yang mengatur tentang tata cara
melaksanakan hak dan kewajiban yang ada
dalam hukum perdata material, atau disebut
juiga hukum acara perdata
Ruang lingkup Hukum Perdata
 Ruang lingkup Hukum Perdata, yakni:
orang sejak lahir atau bahkan sebelum
lahir kalau kepentingannya menghendaki
sampai dia meninggal
Sistimatika Hukum Prerdata
 Sistimatika Hukum di Indonesia pada Umumnya

 Menurut Ilmu Pengetahuan Hukum

 Menurut Pembentukan Undang-undang (berdasarkan


KUHPer/ Bergelijk Wetboek/BW)
Sistimatika Hukum di Indonesia
Pada Umumnya
Menurut Ilmu Pengetahuan Hukum
1. Tentang orang/ pribadi yaitu hukum yang mengatur
kedudukan orang sebagai subyek hukum;
2. Tentang keluarga yaitu hukum yang mengatur
hubungan-hubungan hukum yang timbul dari
hubungan kekeluargaan;
3. Tentang harta kekayaan (Vermogensrecht), yaitu hukum
yang mengatur hubungan-hubungan hukum yang dapat
dinilai dengan uang. Hukum Harta Kekayaan ini dapat
dibagi menjadi dua, yaitu :
 Hukum Benda. (Zakenrecht).
 Hukum Perikatan (Verbintenissensrecht).
4. Tentang pewarisan (Erfrecht), yaitu hukum yang mengatur
harta benda seseorang yang telah meninggal dunia.
Menurut Pembentukan Undang-undang (berdasarkan
KUHPer/ Bergelijk Wetboek/BW)

– Buku I: Tentang orang, termasuk di dalamnya


hukum keluarga
– Buku II: Tentang Benda (Benda, Pewarisan)
– Buku III: Tentang Perikatan
– Buku IV: Tentang Pembuktian dan daluarsa

Anda mungkin juga menyukai