Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adellina Ahmad Zain Nainggolan

Nim : 3203311041

Mata Kuliah : Hukum Perdata

Dosen Pengampu : Sri Hadiningrum.SH, S.H., M.Hum

TUGAS RUTIN I

1. Pengertian Hukum Perdata


Hukum Perdata ialah hukum yang mengatur kepentingan antara warganegara
perseorangan yang satu dengan warga negara perseorangan yang lain. Hukum perdata itu
ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis.
2. Konsep Hukum Perdata
Hukum Perdata yang tidak tertulis itu ialah Hukum Adat. Menurut ilmu Pengetahuan,
hukum Perdata itu dapat dibagi atas empat bagian yaitu :
 Hukum Perorangan/hukum Badan pribadi (Personen recht)
 Hukum Keluarga (Familierecht)
 Hukum Harta Kekayaan (Vermogensrecht)
 Hukum Waris (Erfrecht)

Pembagian Hukum Perdata yang demikian itu tidak sesuai dengan pembagian Kitab Undang-
undang Hukum Perdata, atau dengan perkataan lain perkataan pembagian dari KUHPerdata
itu menyimpang dari pembagian Hukum Perdata menurut ilmu pengetahuan.Kenyataan
situasi dan kondisi hukum kita dewasa inipun justru menuntut bukan sekedar perlunya
pengembangan ( development) dari peraturan perundang-undangan yang ada yang dinilai
masih memadai untuk terus dipergunakan, tetapi juga di sana sini terdapat peraturan hukum
yang memerlukan revisi, yakni peninjauan kembali.

3. Lingkup Materi Hukum Perdata


Hukum perdata di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh kekuatan politik
liberal di Belanda yang mencoba mengupayakan perubahan-perubahan mendasar di
dalam tata hukum kolonial.maka kodifikasi hukum perdata Belanda menjadi contoh bagi
kodifikasi hukum perdata Eropah di Indonesia. Hukum perdata Eropah di Indonesia
berasal dari : hukum Romawi, hukum Perancis yang kuno bahkan hukum Belanda yang
kuno. Pada tanggal 30 April 1947, Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Kitab
Undang-undang Hukum Dagang diundangkan dalam Stb. 1847 No. 23. unifikasi hukum
perdata untuk seluruh golongan penduduk tetap dipandang belum mungkin utnuk
dilaksanakan. Dualisme hukum di bidang hukum perdata antara Golongan Eropah yang

1
tunduk pada Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Dagang serta untuk golongan
pribumi yang tunduk pada hukum adat tetap berjalan dan berlaku.
4. Sumber Sumber Hukum Perdata
Sumber dari hukum perdata terdiri dari empat buku
 Buku I : perihal orang (van personen).
 Buku II : perihal benda (van zaken) . dalam KUHP pasal 499 , yang dinamakan
kebendaan ialah , tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak , yang dapat dikuasai oleh hak milik.
 Buku III : perihal perikatan (van verbintennissen) , yang memuat hukum harta kekayaan
yang berkenaan denganhak-hak kewajiban yang berlaku bagi orang-orang atau pihak
tertentu .hubungan hukum antara orang yang satu dengan yang lainnya dalam lapangan
hukum harta kekayaan , dimana yang satu mendapat prestasi dan yang lain memenuhi
kewajiban atas prestasi sumber perikatan ada 2 : undang-undang, dan perjanjian.
 Buku IV : perihal pembuktian dan kadaluarsa atau lewat waktu (van bewijsen
verjaring ) ,yang memuat perihgal alat-alat pembuktian dan akibat-akibat lewat waktu
terhadap hubungan-hubungan hukum.

Anda mungkin juga menyukai