Anda di halaman 1dari 36

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 271/PID/2020/PT PDG

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tinggi Padang yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
pada tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

do
gu Terdakwa:
1. Nama lengkap : EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO;
2. Tempat lahir : Wonosobo;

In
A
3. Umur/Tanggal lahir : 30 Tahun/19 Januari 1990;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah

lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Jl. Sisingamaraja II No 36 A Rt 001 Rw 002
am

ub
Kelurahan Simpang Haru Kecamatan Padang
Timur Kota Padang;
7. Agama : Islam;
ep
k

8. Pekerjaan : Security;
ah

Terdakwa ditangkap oleh:


R

si
- Penyidik tanggal 1 Januari 2020;

ne
Terdakwa ditahan dalam tahanan rutan oleh:
ng

1. Penyidik sejak tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 21 Januari


2020;

do
gu

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 22 Januari


2020 sampai dengan tanggal 1 Maret 2020;
In
A

3. Penyidik Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak


tanggal 2 Maret 2020 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020;
ah

4. Penyidik Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak


lik

tanggal 1 April 2020 sampai dengan tanggal 29 April 2020;


5. Penuntut Umum sejak tanggal 30 April 2020 sampai dengan tanggal 19
m

ub

Mei 2020;
ka

6. Penuntut Umum Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri


ep

sejak tanggal 20 Mei 2020 sampai dengan tanggal 7 Juni 2020;


7. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 8 Juni 2020 sampai dengan
ah

tanggal 7 Juli 2020;


es

8. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan


M

ng

Negeri sejak tanggal 8 Juli 2020 sampai dengan tanggal 5 September


2020;
on

Halaman 1 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan

si
Tinggi sejak tanggal 6 September 2020 sampai dengan tanggal 5 Oktober
2020;

ne
ng
10.Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan
Tinggi sejak tanggal 6 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 4 November

do
gu 2020;
11.Hakim/Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang, sejak tanggal 26 Oktober
2020 sampai dengan tanggal 24 November 2020;

In
A
12.Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang,
sejak tanggal 25 November 2020 sampai dengan tanggal 23 Januari
ah

lik
2021;

Terdakwa di dampingi Penasihat Hukumnya bernama: Sahnan Sahuri


am

ub
Siregar, S.H.,M.H, Julaiddin, S.H., M.H, Ahmad Rojali Nasution,S.Sy., M.H,
Zennis Helen, S.H., M.H, Yulisna Dewi, S.H.,M.H, Sonny Dali Rakhmat, S.H.,
ep
C.P.L, Medi Afrizal, S.H.I. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Juni
k

2020, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padang


ah

tanggal 15 Juni 2020 Nomor: 64/PF-Pid/VI/2020/PN Pdg.


R

si
Pengadilan Tinggi tersebut;

ne
ng

Telah membaca:
1. Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang tanggal 11

do
gu

November 2020 Nomor 271/PID/2020/PT PDG tentang penunjukan


Majelis Hakim untuk mengadili perkara ini ditingkat banding;
2. Berkas perkara beserta salinan putusan Pengadilan Negeri Padang
In
A

Nomor 372/Pid.B/2020/PN Pdg tanggal 20 Oktober 2020;


3. Surat-surat lain yang berkenaan dengan perkara ini;
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa telah diajukan kepersidangan oleh


Penuntut Umum berdasarkan Surat Dakwaan NO. REG. PERK : PDM-
m

ub

312/Eoh.2/Pdang/04/2020, tanggal 05 Juni 2020 sebagai berikut:


ka

KESATU:
ep

Bahwa terdakwa EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO


bersama-sama dengan saksi EFENDI PUTRA Bin SYAFRIL Pgl. PENDI
ah

(penuntutan terpisah) pada hari Rabu tanggal 01 Januari 2020 sekira pukul
es

04.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari
M

ng

tahun 2020 bertempat di dermaga beton umum pelabuhan Teluk Bayur Kota
on

Padang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk


Halaman 2 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
daerah hukum Pengadilan Negeri Padang yang berwenang memeriksa dan

si
mengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang
turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja merampas nyawa orang

ne
ng
lain yaitu terhadap korban ADEK FIRDAUS Pgl. ADEK BIDAI, perbuatan
tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

do
gu Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Januari 2020, terdakwa dan saksi
Efendi sebagai Security di area dermaga beton umum pelabuhan Teluk
Bayur Padang melakukan patroli dari pukul 19.00 Wib sampai dengan pukul

In
A
07.00 Wib dengan berboncengan menggunakan sepeda motor yang
dikendarai oleh saksi Efendi, setelah melaksanakan apel pada jam 19.30
ah

lik
Wib terdakwa dan saksi Efendi mulai melakukan patroli dari dermaga VII
sampai ke dermaga beton umum, kemudian sekira pukul 21.00 Wib mereka
am

ub
mengantarkan jurnal ke setiap pos jaga, setelah melaksanakan semua
tugasnya terdakwa dan saksi Efendi kembali ke kantor, kemudian sekira
pukul 03.00 Wib terdakwa dan saksi Efendi berboncengan dengan sepeda
ep
k

motor yang dikendarai oleh saksi Efendi kembali melakukan patroli dari
ah

dermaga VII sampai ke dermaga umum, sesampainya di di dermaga umum,


R

si
saksi Efendi turun dari sepeda motor dan duduk menunggu di pos jaga PT
CSK, sedangkan terdakwa berpatroli sendirian dengan berjalan kaki kearah

ne
ng

dermaga semen curah (dermaga VII) lalu duduk didalam pos jaga, sekira
satu jam kemudian terdakwa melihat korban Adek Firdaus berjalan dari arah

do
dermaga beton menuju kearah dermaga semen curah, karena melihat ada
gu

seseorang masuk ke area dermaga maka terdakwa keluar dari pos jaga dan
menghampiri korban, lalu terdakwa menegur korban dan menanyakan apa
In
A

keperluannya dan dijawab oleh korban bahwa dia hendak memancing,


mengetahui hal itu terdakwa memerintahkan agar korban keluar dari area
ah

lik

dermaga karena tidak diperbolehkan ada kegiatan memancing ditempat


tersebut, tetapi korban berbalik arah dan berjalan menuju arah keluar
m

ub

pelabuhan, terdakwa mengikuti korban dari belakang dan saat melewati


saksi Efendi yang sedang duduk di dalam pos jaga PT CSK, terdakwa
ka

memberitahukan kepada saksi Efendi bahwa ada orang bernama Adek


ep

Firdaus masuk tanpa izin ke area pelabuhan dan terdakwa menanyakan


ah

kepada saksi Efendi apakah ada melihat korban lewat di tempat itu tetapi
R

saksi Efendi mengatakan tidak melihatnya, kemudian terdakwa kembali


es

mencari keberadaan korban dan melihat korban menuju ke dalam area mess
M

ng

PT CSK maka terdakwa mengikuti korban menuju mess PT CSK,


on

sesampainya di mess PT CSK, terdakwa menemukan korban hendak masuk


Halaman 3 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ke lantai dua mess tersebut, maka terdakwa meminta bantuan kepada saksi

si
Efendi dengan cara memberitahukan melalui isyarat mengarahkan cahaya
senter kepada saksi Efendi, kemudian terdakwa menyuruh korban untuk

ne
ng
turun dan korbanpun turun sambil mengomel dan mengeluarkan kata-kata
kasar kepada terdakwa, setelah korban turun dan berada di dekat terdakwa,

do
gu terdakwa menarik lengan jaket yang dipakai korban tetapi korban melakukan
perlawanan terhadap terdakwa dengan meninju terdakwa, lalu terdakwa
membalas dengan memukulkan tongkat leter T yang dipegangnya kepada

In
A
korban, lalu korban menangkis tongkat tersebut sehingga terlepas dari
tangan terdakwa, kemudian terjadi perkelahian antara terdakwa dengan
ah

lik
korban yaitu terdakwa memukul dada dan lengan korban dengan tangannya,
pada saat perkelahian itu berlangsung, saksi Efendi yang sebelumnya sudah
am

ub
mendapatkan kode permintaan bantuan dari terdakwa, berjalan menuju
mess PT CSK, saat saksi Efendi berada di dekat lokasi terjadinya
perkelahian antara terdakwa dan korban tersebut, saksi Efendi melihat
ep
k

korban sedang memegang pisau di tangan kanannya, kemudian saksi


ah

Efendi berniat membantu terdakwa dengan menyuruh terdakwa mundur dan


R

si
langsung mendekati korban lalu saksi Efendi memegang tangan kanan
korban yang memegang pisau dan memplintirnya ke belakang punggung

ne
ng

korban sehingga pisau yang dipegang korban terjatuh ke tanah lalu saksi
Efendi mendorong tubuh korban sehingga tersandar ke dinding mess PT

do
CSK, setelah pisau itu terjatuh, saksi Efendi menundukkan badannya hendak
gu

mengambil pisau tersebut, saat saksi Efendi sudah memegang pisau


tersebut saksi Efendi melihat kearah korban dan ternyata korban membuka
In
A

jaketnya sambil mengeluarkan sebilah golok dari balik jaket yang dipakainya,
korban hendak mengayunkan golok tersebut kearah saksi Efendi maka saksi
ah

lik

Efendi berniat mendahului, sebelum korban menusukkan golok itu


kepadanya maka saksi Efendi terlebih dahulu menusukkan pisau yang
m

ub

dipegang ditangan kanannya ke paha sebelah kiri korban sebanyak satu kali
kemudian saksi Efendi menusukkan kembali pisau tersebut kearah dada
ka

korban satu kali dan kearah lain dari tubuh korban beberapa kali sehingga
ep

akhirnya korban jatuh ke tanah dalam keadaan tertelungkup.


ah

Akibat perbuatan terdakwa dan saksi Efendi tersebut, korban Adek


R

Firdaus Pgl. Adek Bidai meninggal dunia dan menurut Visum Et Repertum
es

Nomor : 01/VER/I/2020/Rs Bhayangkara tanggal 01 Januari 2020 yang


M

ng

dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Rosmawaty, M.Ked (For) Sp.FM pada
on

Rumah Sakit Bhayangkara Padang korban mengalami:


Halaman 4 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Pemeriksaan kepala:

si
a. Dijumpai rambut panjang depan 9 cm, panjang samping kanan 11 cm
dan kiri 11 cm.

ne
ng
b. Dijumpai kedua bola mata keruh, kelopak bagian bawah pucat.
c. Dijumpai wajah luka lecet pada pipi sebelah kanan 25 cm jarak dari

do
gu pertengahan 6,5 cm jarak dari sudut mulut 7,5 cm.
d. Dijumpai luka lecet didekat hidung panjang 1 cm lebar 1 cm jarak
lubang hidung 1 cm jarak dari luka pertama 2 cm.

In
A
e. Dijumpai gigi lengkap.
f. Dijumpai bibir berwarna pucat dengan bekas darah.
ah

lik
- Dijumpai luka lecet di leher panjang 2 cm lebar 1 cm jarak dari garis
tengah tubuh 3 cm jarak dari telinga 8 cm.
am

ub
- Dada:
a. Luka I : dada sebelah kiri atas dibawah bahu terdapat luka terbuka
panjang 10 cm lebar 2,5 cm kedalaman luka 16 cm jarak dari tengah
ep
k

bahu 3 cm jarak dari lipat ketiak 11 cm, luka di dada kiri bagian dalam
ah

dan luar bersudut lancip.


R

si
- Anggota gerak atas dan bawah:
a. Dijumpai ujung ujung tangan sebelah kanan dan kiri berwarna pucat.

ne
ng

b. Dijumpai luka terbuka pada lengan kiri bagian luar sudut atas tajam
bawah tumpul panjang 4 cm lebar 2 cm kedalaman luka 2,5 cm jarak

do
dari siku 10 cm jarak dari pertengahan tubuh 16 cm.
gu

c. Dijumpai luka terbuka pada paha kiri bagian dalam sudut bagian bawah
tajam bagian atas tumpul panjang 6 cm lebar 2 cm jarak dari lutut
In
A

bagian dalam 12,5 cm jarak dari pinggul kiri 28 cm.


d. Dijumpai ujung ujung jari kaki kanan dan kiri berwarna pucat.
ah

lik

Kesimpulan.
Dari pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan penyebab
m

ub

kematian korban adalah perdarahan hebat pada dada kiri akibat luka tusuk
pada sela tulang dada keempat menembus paru paru kiri serta menembus
ka

kantong jantung sampai otot jantung sebelah kiri dan terdapat darah di
ep

kantong jantung (gagal jantung) yang disebabkan trauma tajam.


ah

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut


R

Pasal 338 Jo pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.


es
M

ATAU KEDUA :
ng

on

Halaman 5 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terdakwa EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO bersama-

si
sama dengan saksi EFENDI PUTRA Bin SYAFRIL Pgl. PENDI (penuntutan
terpisah) pada hari Rabu tanggal 01 Januari 2020 sekira pukul 04.00 Wib

ne
ng
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2020
bertempat di dermaga beton umum pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang

do
gu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah
hukum Pengadilan Negeri Padang yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara ini, dengan terang terangan dan dengan tenaga bersama

In
A
menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang yang mengakibatkan
maut, yaitu terhadap korban ADEK FIRDAUS Pgl. ADEK BIDAI, perbuatan
ah

lik
tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
Bahwa terdakwa dan saksi Efendi bekerja sebagai security di
am

ub
pelabuhan Teluk Bayur Padang, tempat dimana masyarakat umum dapat
melihat lokasi tersebut.
Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Januari 2020, terdakwa dan saksi
ep
k

Efendi melakukan patroli dari pukul 19.00 Wib sampai dengan pukul 07.00
ah

Wib dengan berboncengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai


R

si
oleh saksi Efendi, setelah melaksanakan apel pada jam 19.30 Wib terdakwa
dan saksi Efendi mulai melakukan patroli dari dermaga VII sampai ke

ne
ng

dermaga beton umum, kemudian sekira pukul 21.00 Wib mereka


mengantarkan jurnal ke setiap pos jaga, setelah melaksanakan semua

do
tugasnya terdakwa dan saksi Efendi kembali ke kantor, kemudian sekira
gu

pukul 03.00 Wib terdakwa dan saksi Efendi berboncengan dengan sepeda
motor yang dikendarai oleh saksi Efendi kembali melakukan patroli dari
In
A

dermaga VII sampai ke dermaga umum, sesampainya di di dermaga umum,


saksi Efendi turun dari sepeda motor dan duduk menunggu di pos jaga PT
ah

lik

CSK, sedangkan terdakwa berpatroli sendirian dengan berjalan kaki kearah


dermaga semen curah (dermaga VII) lalu duduk didalam pos jaga, sekira
m

ub

satu jam kemudian terdakwa melihat korban Adek Firdaus berjalan dari arah
dermaga beton menuju kearah dermaga semen curah, karena melihat ada
ka

seseorang masuk ke area dermaga maka terdakwa keluar dari pos jaga dan
ep

menghampiri korban, lalu terdakwa menegur korban dan menanyakan apa


ah

keperluannya dan dijawab oleh korban bahwa dia hendak memancing,


R

mengetahui hal itu terdakwa memerintahkan agar korban keluar dari area
es

dermaga karena tidak diperbolehkan ada kegiatan memancing ditempat


M

ng

tersebut, tetapi korban berbalik arah dan berjalan menuju arah keluar
on

pelabuhan, terdakwa mengikuti korban dari belakang dan saat melewati


Halaman 6 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi Efendi yang sedang duduk di dalam pos jaga PT CSK, terdakwa

si
memberitahukan kepada saksi Efendi bahwa ada orang bernama Adek
Firdaus masuk tanpa izin ke area pelabuhan dan saksi menanyakan kepada

ne
ng
saksi Efendi apakah ada melihat korban lewat di tempat itu tetapi saksi
Efendi mengatakan tidak melihatnya, kemudian terdakwa kembali mencari

do
gu keberadaan korban dan melihat korban menuju ke dalam area mess PT CSK
maka terdakwa mengikuti korban menuju mess PT CSK yang lokasinya
dapat terlihat oleh masyarakat umum dari luar lokasi pelabuhan,

In
A
sesampainya di mess PT CSK saksi menemukan korban hendak masuk ke
lantai dua mess tersebut, maka terdakwa meminta bantuan kepada saksi
ah

lik
Efendi dengan cara memberitahukan melalui isyarat mengarahkan cahaya
senter kepada saksi Efendi, kemudian terdakwa menyuruh korban untuk
am

ub
turun dan korbanpun turun sambil mengomel dan mengeluarkan kata kata
kasar kepada terdakwa, setelah korban turun dan berada di dekat terdakwa,
terdakwa menarik lengan jaket yang dipakai korban tetapi korban melakukan
ep
k

perlawanan terhadap terdakwa dengan meninju terdakwa, lalu terdakwa


ah

membalas dengan memukulkan tongkat leter T yang dipegangnya kepada


R

si
korban, lalu korban menangkis tongkat tersebut sehingga terlepas dari
tangan terdakwa, kemudian terjadi perkelahian antara terdakwa dengan

ne
ng

korban yaitu terdakwa memukul dada dan lengan korban dengan tangannya
beberapa kali, pada saat perkelahian itu berlangsung, saksi Efendi yang

do
sebelumnya sudah mendapatkan kode permintaan bantuan dari terdakwa,
gu

berjalan menuju mess PT CSK, saat saksi Efendi berada di dekat lokasi
terjadinya perkelahian antara terdakwa dan korban tersebut, saksi Efendi
In
A

melihat korban sedang memegang pisau di tangan kanannya, kemudian


saksi Efendi menyuruh terdakwa mundur dan memberikan bantuan, saksi
ah

lik

Efendi langsung mendekati korban lalu memegang tangan kanan korban


yang memegang pisau dan memplintirnya ke belakang punggung korban
m

ub

sehingga pisau yang dipegang korban terjatuh ke tanah lalu saksi Efendi
mendorong tubuh korban sehingga tersandar ke dinding mess PT CSK,
ka

setelah pisau itu terjatuh, saksi Efendi menundukkan badannya hendak


ep

mengambil pisau tersebut, saat saksi Efendi sudah memegang pisau


ah

tersebut saksi Efendi melihat kearah korban dan ternyata korban membuka
R

jaketnya dan mengeluarkan sebilah golok dari balik jaket yang dipakainya,
es

karena melihat korban hendak mengayunkan golok tersebut kearah saksi


M

ng

Efendi maka saksi Efendi mendahuluinya dengan menusukkan pisau yang


on

sudah dipegang ditangan kanannya ke paha sebelah kiri korban sebanyak


Halaman 7 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu kali kemudian saksi Efendi menusukkan kembali pisau tersebut kearah

si
dada korban satu kali dan kearah lain dari tubuh korban beberapa kali
sehingga akhirnya korban jatuh ke tanah dalam keadaan tertelungkup.

ne
ng
Akibat perbuatan terdakwa dan saksi Efendi tersebut, korban Adek
Firdaus Pgl. Adek Bidai meninggal dunia dan menurut Visum Et Repertum

do
gu Nomor : 01/VER/I/2020/Rs Bhayangkara tanggal 01 Januari 2020 yang
dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Rosmawaty, M.Ked (For) Sp.FM pada
Rumah Sakit Bhayangkara Padang korban mengalami:

In
A
- Pemeriksaan kepala:
a. Dijumpai rambut panjang depan 9 cm, panjang samping kanan 11 cm
ah

lik
dan kiri 11 cm.
b. Dijumpai kedua bola mata keruh, kelopak bagian bawah pucat.
am

ub
c. Dijumpai wajah luka lecet pada pipi sebelah kanan 25 cm jarak dari
pertengahan 6,5 cm jarak dari sudut mulut 7,5 cm.
d. Dijumpai luka lecet didekat hidung panjang 1 cm lebar 1 cm jarak
ep
k

lubang hidung 1 cm jarak dari luka pertama 2 cm.


ah

e. Dijumpai gigi lengkap.


R

si
f. Dijumpai bibir berwarna pucat dengan bekas darah.
- Dijumpai luka lecet di leher panjang 2 cm lebar 1 cm jarak dari garis

ne
ng

tengah tubuh 3 cm jarak dari telinga 8 cm.


- Dada:

do
a. Luka I : dada sebelah kiri atas dibawah bahu terdapat luka terbuka
gu

panjang 10 cm lebar 2,5 cm kedalaman luka 16 cm jarak dari tengah


bahu 3 cm jarak dari lipat ketiak 11 cm, luka di dada kiri bagian dalam
In
A

dan luar bersudut lancip.


- Anggota gerak atas dan bawah:
ah

lik

a. Dijumpai ujung ujung tangan sebelah kanan dan kiri berwarna pucat.
b. Dijumpai luka terbuka pada lengan kiri bagian luar sudut atas tajam
m

ub

bawah tumpul panjang 4 cm lebar 2 cm kedalaman luka 2,5 cm jarak


dari siku 10 cm jarak dari pertengahan tubuh 16 cm.
ka

c. Dijumpai luka terbuka pada paha kiri bagian dalam sudut bagian bawah
ep

tajam bagian atas tumpul panjang 6 cm lebar 2 cm jarak dari lutut


ah

bagian dalam 12,5 cm jarak dari pinggul kiri 28 cm.


R

d. Dijumpai ujung-ujung jari kaki kanan dan kiri berwarna pucat.


es
M

ng

Kesimpulan.
on

Halaman 8 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dari pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan penyebab kematian

si
korban adalah perdarahan hebat pada dada kiri akibat luka tusuk pada sela
tulang dada keempat menembus paru paru kiri serta menembus kantong

ne
ng
jantung sampai otot jantung sebelah kiri dan terdapat darah di kantong
jantung (gagal jantung) yang disebabkan trauma tajam.

do
gu Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut
Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP.

ATAU KETIGA:

In
A
Bahwa terdakwa EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO pada hari
Rabu tanggal 01 Januari 2020 sekira pukul 04.00 Wib atau setidak-tidaknya
ah

lik
pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2020 bertempat di dermaga
beton umum pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang atau setidak-tidaknya
am

ub
pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri
Padang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan
penganiayaan terhadap korban ADEK FIRDAUS Pgl. ADEK BIDAI,
ep
k

perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai


ah

berikut:
R

si
Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Januari 2020, terdakwa dan saksi
Efendi yang merupakan security di pelabuhan Teluk Bayur melakukan patroli

ne
ng

dari pukul 19.00 Wib sampai dengan pukul 07.00 Wib dengan berboncengan
menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh saksi Efendi, setelah

do
gu

melaksanakan apel pada jam 19.30 Wib terdakwa dan saksi Efendi mulai
melakukan patroli dari dermaga VII sampai ke dermaga beton umum,
kemudian sekira pukul 21.00 Wib mereka mengantarkan jurnal ke setiap pos
In
A

jaga, setelah melaksanakan semua tugasnya terdakwa dan saksi Efendi


kembali ke kantor, kemudian sekira pukul 03.00 Wib terdakwa dan saksi
ah

lik

Efendi berboncengan dengan sepeda motor yang dikendarai oleh saksi


Efendi kembali melakukan patroli dari dermaga VII sampai ke dermaga
m

ub

umum, sesampainya di dermaga umum, saksi Efendi turun dari sepeda


motor dan duduk menunggu di pos jaga PT CSK, sedangkan terdakwa
ka

berpatroli sendirian dengan berjalan kaki kearah dermaga semen curah


ep

(dermaga VII) lalu duduk didalam pos jaga, sekira satu jam kemudian
ah

terdakwa melihat korban Adek Firdaus berjalan dari arah dermaga beton
R

menuju kearah dermaga semen curah, maka terdakwa keluar dari pos jaga
es
M

menghampiri korban, lalu terdakwa menegur korban dan menanyakan apa


ng

keperluannya dan dijawab oleh korban bahwa dia hendak memancing,


on

Halaman 9 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengetahui hal itu terdakwa memerintahkan agar korban keluar dari area

si
dermaga, tetapi korban berbalik arah dan berjalan menuju arah keluar
pelabuhan, terdakwa mengikuti korban dari belakang dan saat melewati

ne
ng
saksi Efendi yang sedang duduk di dalam pos jaga PT CSK, terdakwa
memberitahukan kepada saksi Effendi bahwa ada orang bernama Adek

do
gu Firdaus masuk area pelabuhan dan terdakwa menanyakan kepada saksi
Efendi apakah ada melihat korban lewat di tempat itu tetapi saksi Efendi
mengatakan tidak melihatnya, kemudian terdakwa kembali mencari

In
A
keberadaan korban dan melihat korban menuju ke dalam area mess PT CSK
maka terdakwa mengikuti korban menuju mess PT CSK, sesampainya di
ah

lik
mess PT CSK terdakwa menemukan korban masuk menuju ke lantai dua
mess tersebut, maka terdakwa meminta bantuan kepada saksi Efendi
am

ub
dengan cara memberitahukan melalui isyarat mengarahkan cahaya senter
kepada saksi Efendi, kemudian terdakwa menyuruh korban untuk turun dan
korbanpun turun sambil mengomel dan mengeluarkan kata kata kasar
ep
k

kepada terdakwa, setelah korban turun, terdakwa menarik lengan jaket yang
ah

dipakai korban maka korban melakukan perlawanan terhadap terdakwa dan


R

si
terjadi perkelahian antara terdakwa dengan korban, terdakwa memukul dada
dan lengan korban dengan tangannya beberapa kali, pada saat perkelahian

ne
ng

itu berlangsung, saksi Efendi setelah mendapatkan kode permintaan bantuan


dari terdakwa, berjalan menuju mess PT CSK, saat berada di dekat lokasi

do
terjadinya perkelahian antara terdakwa dan korban tersebut, saksi Efendi
gu

melihat korban sedang memegang pisau di tangan kanannya, maka saksi


Efendi menyuruh terdakwa mundur, setelah terdakwa mundur dan berdiri
In
A

dekat saksi Efendi maka saksi Efendi mendekati korban dan memegang
tangan kanan korban yang memegang pisau dan memplintirnya ke belakang
ah

lik

punggung korban sehingga pisau yang dipegang korban terjatuh ke tanah


lalu saksi Efendi menusukkan pisau yang dipegangnya kearah tubuh korban
m

ub

beberapa kali sehingga korban jatuh ke tanah dalam keadaan tertelungkup.


Akibat perbuatan terdakwa tersebut, korban Adek Firdaus Pgl. Adek
ka

Bidai menurut Visum Et Repertum Nomor : 01/VER/I/2020/Rs Bhayangkara


ep

tanggal 01Januari 2020 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Rosmawaty,
ah

M.Ked (For) Sp.FM pada Rumah Sakit Bhayangkara Padang korban


R

mengalami:
es

- Pemeriksaan kepala:
M

ng

a. Dijumpai rambut panjang depan 9 cm, panjang samping kanan 11 cm


on

dan kiri 11 cm.


Halaman 10 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Dijumpai kedua bola mata keruh, kelopak bagian bawah pucat.

si
c. Dijumpai wajah luka lecet pada pipi sebelah kanan 25 cm jarak dari
pertengahan 6,5 cm jarak dari sudut mulut 7,5 cm.

ne
ng
d. Dijumpai luka lecet didekat hidung panjang 1 cm lebar 1 cm jarak
lubang hidung 1 cm jarak dari luka pertama 2 cm.

do
gu e. Dijumpai gigi lengkap.
f. Dijumpai bibir berwarna pucat dengan bekas darah.
- Dijumpai luka lecet di leher panjang 2 cm lebar 1 cm jarak dari garis

In
A
tengah tubuh 3 cm jarak dari telinga 8 cm.
- Dada:
ah

lik
a. Luka I : dada sebelah kiri atas dibawah bahu terdapat luka terbuka
panjang 10 cm lebar 2,5 cm kedalaman luka 16 cm jarak dari tengah
am

ub
bahu 3 cm jarak dari lipat ketiak 11 cm, luka di dada kiri bagian dalam
dan luar bersudut lancip.
- Anggota gerak atas dan bawah:
ep
k

a. Dijumpai ujung ujung tangan sebelah kanan dan kiri berwarna pucat.
ah

b. Dijumpai luka terbuka pada lengan kiri bagian luar sudut atas tajam
R

si
bawah tumpul panjang 4 cm lebar 2 cm kedalaman luka 2,5 cm jarak
dari siku 10 cm jarak dari pertengahan tubuh 16 cm.

ne
ng

c. Dijumpai luka terbuka pada paha kiri bagian dalam sudut bagian bawah
tajam bagian atas tumpul panjang 6 cm lebar 2 cm jarak dari lutut

do
bagian dalam 12,5 cm jarak dari pinggul kiri 28 cm.
gu

d. Dijumpai ujung ujung jari kaki kanan dan kiri berwarna pucat.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
In
A

menurut Pasal 351 ayat (1) KUHP.


Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut,
ah

lik

Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan


dan telah diputus dengan Putusan Sela Nomor 372/Pid.B/2020/PN.Pdg
m

ub

tanggal 15 Juli 2020 yang amarnya sebagai berikut:


1. Menyatakan keberatan Penasihat Hukum Terdakwa EKO SULISTIYONO
ka

Bin SURAJI Pgl. EKO tidak dapat diterima;


ep

2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara


ah

PDM-312/Eoh.2/Pdang/04/2020 atas nama Terdakwa EKO SULISTIYONO


R

Bin SURAJI Pgl. EKO adalah memenuhi syarat Undang-undang


es

karenanya dapat diterima sebagai dasar pemeriksaan dipersidangan


M

ng

dalam perkara ini;


on

Halaman 11 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan pemeriksaan perkara atas Terdakwa EKO SULISTIYONO Bin

si
SURAJI Pgl. EKO dilanjutkan;
4. Menyatakan biaya perkara ini ditangguhkan sampai dengan putusan akhir;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Tuntutan Pidana dari Jaksa
Penuntut Umum tanggal 17 September 2020 Nomor REG. PERK - 312

do
gu /Epp.2/PDANG/04/2020, menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Padang yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

In
A
- Menyatakan terdakwa EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO secara
sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana
ah

“Penganiayaan” sebagaimana dalam dakwaan ketiga melanggar pasal

lik
351 ayat (1) KUHP.
- Menghukum terdakwa EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO
am

ub
dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan.
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
ep
terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
k

- Menyatakan terdakwa tetap berada dalam tahanan.


ah

- Menyatakan barang bukti berupa:


R

si
 1 (satu) bilah parang bergagang kayu dengan panjang 38 cm.

ne
1 (satu) bilah pisau warna perak dengan panjang 26 cm.
ng


 1 (satu) buah tongkat leter T panjang 56 cm.
Dirampas untuk dimusnahkan.

do
gu

 1 (satu) helai jaket parasut warna hitam merk Lands end.


 1 (satu) helai celana pendek bermotif loreng.
In
A

 1 (satu) helai baju kaos oblong warna biru tua merk Quik silver.
Dikembalikan kepada ahli waris korban (saksi Wira Frianti).
ah

- Membebani terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua


lik

ribu rupiah).
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Padang yang
m

ub

memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan putusan pada


ka

tanggal 20 Oktober 2020 Nomor 372/Pid.B/2020/PN Pdg, yang amarnya


ep

berbunyi sebagai berikut:


1. Menyatakan Terdakwa EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO
ah

Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana


R

es

“Penganiayaan” sebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga Penuntut


M

Umum yaitu melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP;


ng

on

Halaman 12 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menghukum Terdakwa EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO

si
tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan
6 (enam) bulan;

ne
ng
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

do
gu 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) bilah parang bergagang kayu dengan panjang 38 cm;

In
A
- 1 (satu) bilah pisau warna perak dengan panjang 26 cm;
- 1 (satu) buah tongkat leter T panjang 56 cm;
ah

lik
Dirampas untuk dimusnahkan;
- 1 (satu) helai jaket parasut warna hitam merk Lands end;
am

ub
- 1 (satu) helai celana pendek bermotif loreng;
- 1 (satu) helai baju kaos oblong warna biru tua merk Quik silver;
Dikembalikan kepada ahli waris korban (saksi Wira Frianti);
ep
k

6. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua


ah

ribu rupiah);
R

si
Menimbang, bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Padang
Nomor 372/Pid.B/2020/PN Pdg, tanggal 20 Oktober 2020 tersebut,

ne
ng

Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan Upaya Hukum Banding pada


tanggal 26 Oktober 2020 sebagaimana tersebut dalam Akta Permintaan

do
gu

Banding yang dibuat dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Padang


dibawah Nomor 110/Akta.Pid/2020/PN.Pdg, dan permintaan banding
tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum dengan relaas
In
A

Pemberitahuan Pernyataan Banding pada tanggal 26 Oktober 2020 oleh


Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Padang;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas permintaan Banding tersebut, Penasihat


Hukum Terdakwa telah mengajukan Memori Banding tanggal 12 November
m

ub

2020 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padang pada tanggal


12 November 2020, dan turunan dari memori banding tersebut telah
ka

ep

disampaikan kepada Penuntut Umum dengan relaas Penyerahan Memori


Banding pada tanggal 16 November 2020 oleh Jurusita Pengadilan Negeri
ah

Padang;
R

es

Menimbang, bahwa Penuntut Umum atas memori banding dari


M

ng

Penasihat Hukum tersebut tidak mengajukan kontra memori banding;


on

Halaman 13 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Padang

si
Nomor 372/Pid.B/2020/PN Pdg, tanggal 20 Oktober 2020 tersebut, Penuntut
Umum juga telah mengajukan Upaya Hukum Banding pada tanggal 26

ne
ng
Oktober 2020 sebagaimana tersebut dalam Akta Permintaan Banding yang
dibuat dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Padang dibawah Nomor

do
gu 111/Akta.Pid/2020/PN.Pdg, dan permintaan banding tersebut telah
diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa dengan relaas
Pemberitahuan Pernyataan Banding pada tanggal 26 Oktober 2020 oleh

In
A
Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Padang;

Menimbang, bahwa atas permintaan Banding tersebut, Penuntut Umum


ah

lik
tidak mengajukan Memori Banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Panitera Pengadilan Negeri


am

ub
Padang Nomor W3.U1/1792/HK.01/X/2020 tanggal 27 Oktober 2020 kepada
Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah diberitahukan dan
ep
diberikan kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara
k

sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Padang;


ah

R
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penasihat Hukum

si
Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut telah diajukan dalam tenggang

ne
ng

waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh
Undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formil
dapat diterima;

do
gu

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam memori


bandingnya mengemukakan keberatan/ alasan-alasan banding yang pada
In
A

pokoknya sebagai berikut:


1. Bahwa Terdakwa/Pembanding menolak seluruh pertimbangan hukum
ah

lik

yang digunakan oleh Judex Factie tingkat pertama dalam memutus


perkara a quo, kecuali sepanjang yang diakui sendiri oleh
m

ub

Terdakwa/Pembanding;
2. Bahwa pertimbangan judex factie tingkat pertama yang menyatakan
ka

perbuatan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan


ep

tindak pidana “Penganiayaan” sebagaimana unsur 351 ayat (1) KUHP,


ah

adalah didasarkan pada pertimbangan yang keliru dan tidak berdasar


R

hukum dengan alasan-alasan hukum sebagai berikut:


es
M

2.1. Pertimbangan Judex Factie tingkat pertama tentang unsure


ng

Menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn)


on

atau luka dan unsure Dilakukan dengan sengaja.


Halaman 14 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa Judex Factie tingkat pertama dalam memutus perkara a

si
quo pada halaman 37 s.d halaman 39 tentang unsure
“Menyebabkan perasaaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn)

ne
ng
atau luka dan unsure Dilakukan dengan sengaja”, didasarkan pada
pertimbangan hukum sebagai berikut:

do
gu Menimbang, bahwa pengertian luka yaitu apabila terdapat
perubahan dalam bentuk badan manusia yang berlainan dari bentuk
semula, sedangkan rasa sakit hanya cukup bahwa orang lain merasa

In
A
sakit tanpa ada perubahan bentuk badan;
Menimbang, bahwa dari fakta hukum Terdakwa bersama
ah

lik
dengan rekannya saksi EFENDI PUTRA (Terdakwa berkas terpisah)
sedang bertugas sebagai security di Pelabuhan Teluk Bayur yang
am

ub
mana Terdakwa bertugas mulai dari pukul 19.00 Wib pada hari
selasa tanggal 31 Desember 2019 sampai dengan pukul 07.00 Wib
hari Rabu tanggal 1 Januari 2020;
ep
k

Menimbang, bahwa pada waktu sedang bertugas tersebut pada


ah

hari rabu tanggal 1 Janurai 2020 sekitar pukul 03.00 Wib Terdakwa
R

si
dan saksi Efendi ada melakukan patroli di dermaga umum dengan
mengendarai sepeda motor lalu saksi Efendi turun dari sepeda motor

ne
ng

dan menunggu di pos jaga sedangkan terdakwa melanjutkan


berjalan melakukan patroli sendirian;

do
Menimbang, bahwa pada saat Terdakwa sedang melakukan
gu

patroli sendirian Terdakwa melihat ADEK FIRDAUS Pgl. ADEK BIDAI


(korban) di dalam pelabuhan dan karena area Pelabuhan adalah
In
A

wilayah tertutup maka terdakwa menyuruh korban untuk keluar dari


area pelabuhan;
ah

lik

Menimbang, bahwa awalnya korban mengikuti anjuran


Terdakwa dan berjalan ke arah ke pintu keluar tetapi diperjalanan
m

ub

korban berbelok kekanan menuju arah mess PT.CSK sehingga


Terdakwa menemui saksi Efendi di pos jaga dan menanyakan
ka

apakah saksi Efendi melihat korban lewat dan ternyata saksi Efendi
ep

mengatakan tidak ada melihat korban;


ah

Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa berjalan menuju mess


R

PT.CSK dan melihat korban masuk kedalam mess maka Terdakwa


es

menyuruh korban untuk keluar dari pelabuhan dan saat itu juga
M

ng

Terdakwa memberikan isyarat cahaya senter kearah pos jaga untuk


on

meminta bantuan kepada saksi Efendi;


Halaman 15 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sewaktu korban diminta Terdakwa keluar

si
dari mess ternyata korban tidak bersedia keluar dan mengeluarkan
kata-kata kotor kepada Terdakwa dan karena sikap korban tersebut

ne
ng
maka Terdakwa menarik jaket korban dan korban kemudian
melakukan perlawanan dengan memukul Terdakwa lalu Terdakwa

do
gu juga membalas memukul korban dengan tongkat kayu leter T
sebanyak 2 (dua) kali dan juga Terdakwa memukul korban dengan
tangannya sehingga terjadi perkelahian antara Terdakwa dengan

In
A
korban;
Menimbang, bahwa korban kemudian mengeluarkan pisau dan
ah

lik
mengayunkannya kearah terdakwa lalu saat terjadi perkelahian
antara Terdakwa dengan korban tersebut kemudian saksi Efendi
am

ub
datang dari arah pos jaga mendekati Terdakwa dan karena melihat
korban mengeluarkan pisau maka saksi Efendi menyuruh Terdakwa
mundur lalu saksi Efendi kemudian mendorong korban sehingga
ep
k

tersandar ke dinding mess dan memeilintir tangan korban yang


ah

sedang memegang pisau sehingga pisau tersebut terjatuh ke


R

si
tanah… dan seterusnya;
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan

ne
ng

sebagaimana yang disebutkan diatas maka menurut Majelis Hakim


kematian korban bukanlah disebabkan oleh perbuatan Terdakwa

do
akan tetapi Perbuatan Terdakwa sebagaimana yang diakuinya
gu

adalah telah memukul korban dengan tongkat kayu letter T kearah


korban dan ternyata hal tersebut berhubungan dengan bukti dari
In
A

Visum et Repertum terhadap korban yang hasilnya pada


Pemeriksaan kepala korban ditemukan sebagai berikut:
ah

lik

- Dijumpai wajah luka lecet pada pipi sebelah kanan 25 cm jarak


dari pertengahan 6,5 cm jarak dari sudut mulut 7,5 cm;
m

ub

- Dijumpai luka lecet didekat hidung panjang 1 cm lebar 1 cm jarak


lubang hidung 1 cm jarak dari luka pertama 2 cm;
ka

- Dijumpai luka lecet di leher panjang 2 cm lebar 1 cm jarak dari


ep

garis tengah tubuh 3 cm jarak dari telinga 8 cm.


ah

Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis hakim


R

unsure menyebabkan luka pada korban telah terpenuhi;


es

b. Bahwa rangkaian perbuatan Terdakwa sebagaimana pertimbangan


M

ng

hukum Judex Factie tingkat pertama sebagaimana dikutip diatas,


on

tidak dapat dikatakan telah memenuhi unsure delik dengan sengaja


Halaman 16 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn)

si
atau luka pada orang, dengan alasan hukum yaitu:
- Bahwa menurut R.Soesilo dalam bukunya Kitab Undang-Undang

ne
ng
Hukum Pidana (KUHP) serta komentarnya lengkap Pasal Demi
Pasal, halaman 245. Undang-undang tidak menegaskan apa arti

do
gu sesungguhnya daripada “penganiayaan” (mishandling) itu. Akan
tetapi menurut yurisprudensi arti “penganiayaan” ialah perbuatan
dengan sengaja menyebabkan rasa tidak enak (penderitaan),

In
A
rasa sakit (pijn) atau luka. Atau dalam pengertian “penganiayaan”
ialah “sengaja merusak kesehatan orang”. Artinya
ah

lik
“Penganiayaan” itu tidak dapat dipisahkan dari perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja;
am

ub
Sedangkan yang dimaksud “dengan sengaja” KUHP tidak
memberikan definisi dengan sengaja. Petunjuk untuk dapat
mengetahui arti kesengajaan, dapat diambil dari MvT (Memory
ep
k

van Toelicting), yang mengartikan kesengajaan (opzet)


ah

sebagaimana dikutip dalam Andi Hamzah : “sengaja” (opzet)


R

si
berarti de (bewuste) richting van den wil opeen bepaald misdrijf,”
(kehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan

ne
ng

kejahatan tertentu). Menurut penjelasan tersebut, “sengaja”


(opzet) sama dengan willens en wetens (dikehendaki dan

do
diketahui). Jadi dapatlah dikatakan, bahwa sengaja berarti
gu

menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan. Orang yang


melakukan perbuatan dengan sengaja menghendaki perbuatan
In
A

itu dan disamping itu mengetahui atau menyadari tentang apa


yang dilakukan itu;
ah

lik

- Bahwa dalam perkara a quo, berdasarkan fakta-fakta yang


terungkap dipersidangan dimana perbuatan Terdakwa diawali
m

ub

Terdakwa dengan rekannya Saksi Efendi Putra sejak mulai dari


pukul 19.00 wib hari selasa tanggal 31 Desember 2019 sampai
ka

dengan pukul 07.00 Wib hari rabu tanggal 01 Januari 2020,


ep

sedang menjalankan tugasnya selaku pengamanan di pelabuhan


ah

teluk bayur dengan melakukan patroli ditempat mereka


R

ditugaskan untuk itu, kemudian sekira pukul 03.00 Wib hari Rabu
es

tanggal 01 Januari 2020 Terdakwa berjalan melakukan patroli


M

ng

sendirian sedangkan saksi Efendi berjaga di Pos Jaga, lalu saat


on

Terdakwa berjalan patrol sendirian, kemudian Terdakwa Eko


Halaman 17 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sulistiyono menemukan seseorang (Adek Firdaus) yang secara

si
tanpa izin dan tanpa hak memasuki area tempat Terdakwa
bertugas, yang sesuai aturan (SOP) tidak boleh dimasuki oleh

ne
ng
orang tanpa izin karena merupakan objek vital negara dan
menjaga seluruh asset/harta benda yang berada dalam kawasan

do
gu Pelabuhan tersebut, selanjutnya karena orang tersebut (Adek
Firdaus) tidak memiliki izin, Terdakwa sesuai dengan aturan
(SOP) telah menyuruh korban (Adek Firdaus) keluar dari area

In
A
terlarang pelabuhan oleh Terdakwa Eko Sulistiyono, namun yang
bersangkutan tidak keluar dari area pelabuhan melainkan korban
ah

lik
(Adek Firdaus) masuk kedalam Mess, selanjut pada saat korban
(Adek Firdaus) berada didalam mess ditegur kembali oleh
am

ub
Terdakwa Eko Sulistiyono untuk keluar dari mess karena masih
masuk dan didalam area terlarang pelabuhan, namun yang
bersangkutan (korban Adek Firdaus) melakukan perlawanan
ep
k

dengan memukul dada Terdakwa, sehingga akibat tinju Adek


ah

Firdaus tersebut membuat Terdakwa merasa sakit, lalu Terdakwa


R

si
juga membalas memukul korban dengan tangannya ke arah
dada korban sehingga terjadi perkelahian antara Terdakwa

ne
ng

dengan korban (Adek Firdaus), kemudian Terdakwa memukul


korban (Adek Firdaus) dengan tongkat kayu leter T sebanyak 2

do
(dua) kali namun dapat ditepis dan ditangkis oleh korban (Adek
gu

Firdaus) sehingga tongkat kayu letter T tersebut terjatuh ke


tanah, kemudian korban (Adek Firdaus) mengeluarkan pisau dan
In
A

mengayunkannya kepada Terdakwa namun dapat dihindarkan


oleh Terdakwa dengan cara mundur kebelakang, saat Terdakwa
ah

lik

menghindar dengan cara mundur kebelakang pada saat itu


datang saksi Efendi, lalu tangan korban Adek Firdaus yang
m

ub

memegang pisau tersebut dapat ditangkap oleh saksi Efendi


kemudian saksi Efendi memelintir tangan korban yang
ka

memegang pisau tersebut kebelakang dan mendorong korban


ep

Adek Firdaus ke dinding pintu mess sehingga pisau Adek


ah

Firdaus tersebut jatuh ketanah, lalu saksi Efendi jongkok


R

mengambil dan mengamankan pisau Adek Firdaus (korban)


es

tersebut ditanah, kemudian saat saksi Efendi jongkok mengambil


M

ng

dan mengamankan pisau Adek Firdaus (korban) tersebut


on

ditanah, Adek Firdaus melakukan serangan kepada Saksi Efendi


Halaman 18 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putra menggunakan senjata lainnya berupa golok yang ditarik

si
dari dalam jaketnya dengan cara mengayunkan golok tersebut
ke arah leher saksi Efendi sambil berkata “den bunuah ang”

ne
ng
(saya bunuh kamu) dan Saksi Efendi Putra dengan sekejap dan
seketika (spontan) menghindar jongkok sembari menusukkan

do
gu pisau Adek Firdaus tersebut yang telah diambil dan dipegangnya
dari tanah ke arah pahanya korban Adek Firdaus, dengan akibat
Adek Firdaus jatuh tertelungkup ke tanah dan mengalami luka

In
A
tusuk dan kemudian diketahui meninggal dunia berdasarkan
Visum et Repertum;
ah

lik
Bahwa Perbuatan Terdakwa yang berkelahi saling pukul
dengan Adek Firdaus, karena Adek Firdaus melakukan serangan
am

ub
dan perlawanan setelah ditegur dan disuruh keluar dari dalam
mess PT CSK area pelabuhan, yang mana Adek Firdaus
(korban) lebih dahulu memukul dada Terdakwa sehingga akibat
ep
k

tinju Adek Firdaus tersebut Terdakwa merasa sakit, lalu


ah

Terdakwa juga membalas memukul korban dengan tangannya ke


R

si
arah dada korban sehingga terjadi perkelahian antara Terdakwa
dengan korban (Adek Firdaus), kemudian Terdakwa memukul

ne
ng

korban (Adek Firdaus) dengan tongkat kayu leter T sebanyak 2


(dua) kali namun dapat ditepis dan ditangkis oleh korban (Adek

do
Firdaus) sehingga tongkat kayu letter T tersebut terjatuh ke
gu

tanah, kemudian korban (Adek Firdaus) mengeluarkan pisau dan


mengayunkannya kepada Terdakwa namun dapat dihindarkan
In
A

oleh Terdakwa dengan cara mundur kebelakang, saat Terdakwa


menghindar dengan cara mundur kebelakang pada saat itu
ah

lik

datang saksi Efendi, lalu tangan korban Adek Firdaus yang


memegang pisau tersebut dapat ditangkap oleh saksi Efendi
m

ub

kemudian saksi Efendi memelintir tangan korban yang


memegang pisau tersebut kebelakang dan mendorong korban
ka

Adek Firdaus ke dinding pintu mess sehingga pisau Adek


ep

Firdaus tersebut jatuh ketanah, lalu saksi Efendi jongkok


ah

mengambil dan mengamankan pisau Adek Firdaus (korban)


R

tersebut ditanah. Telah membuktikan bahwa perbuatan Terdakwa


es

dengan sekejap dan seketika (spontan) melakukan pembelaan


M

ng

diri terhadap serangan dan perlawanan Adek Firdaus (korban)


on

tersebut kepadanya, dilakukan tidak dengan sengaja karena


Halaman 19 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa sebelumnya tidak ada niat sedikitpun untuk

si
menyerang dan Terdakwa justru telah melakukan SOP
pengamanan dengan cara menyuruh secara baik-baik supaya

ne
ng
Adek Firdaus keluar dan meninggalkan area pelabuhan
sebanyak 2 kali, perbuatan yang Terdakwa lakukan tersebut

do
gu dimulai karena perbuatan Adek Firdaus duluan yang awalnya
melakukan serangan secara melawan hak kepada Terdakwa
menggunakan tinju yang mengenai dada Terdakwa, sehingga

In
A
akibat tinju Adek Firdaus tersebut akhirnya membuat Terdakwa
merasa sakit, hingga akhirnya kemudian Terdakwa melakukan
ah

lik
pembelaan diri dengan cara sekejap dan seketika (spontan)
memukul-balik terhadap Adek Firdaus tersebut ke arah
am

ub
dadanya.”. Oleh karenanya berdasarkan fakta hukum ini “unsure
melakukan penganiayaan dan dilakukan dengan sengaja” tidak
terpenuhi dalam wujud nyata perbuatan Terdakwa;
ep
k

Bahwa jika seandainya Terdakwa memiliki niat dengan sengaja


ah

(Willen en witen) melakukan penganiayaan terhadap Adek


R

si
Firdaus (korban), maka saat Terdakwa bertemu dengan Adek
Firdaus (korban) pada saat pertama kali saat patroli sebelum

ne
ng

Adek Firdaus (korban) masuk kedalam Mess PT.CSK, tentunya


Tedakwa sudah melakukannya (menyerang korban) dalam artian

do
tidak menyuruh Adek Firdaus keluar area pelabuhan, namun
gu

sebaliknya Terdakwa menyuruh Adek Firdaus keluar area


pelabuhan namun Adek Firdaus tidak keluar area pelabuhan
In
A

melainkan berjalan berbelok kekanan menuju dan masuk


kedalam mess PT.CSK area pelabuhan.
ah

lik

- Bahwa adanya fakta persidangan yang disimpulkan oleh


Judex Factie tingkat pertama dalam pertimbangannya yaitu,
m

ub

“Menimbang, bahwa sewaktu korban diminta Terdakwa keluar


dari mess ternyata korban tidak bersedia keluar dan
ka

mengeluarkan kata-kata kotor kepada Terdakwa dan karena


ep

sikap korban tersebut maka Terdakwa menarik jaket korban


ah

dan korban kemudian melakukan perlawanan dengan


R

memukul Terdakwa lalu Terdakwa juga membalas memukul


es

korban dengan tongkat kayu leter T sebanyak 2 (dua) kali dan


M

ng

juga Terdakwa memukul korban dengan tangannya sehingga


on

terjadi perkelahian antara Terdakwa dengan korban yang


Halaman 20 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyebabkan rasa sakit pada korban berhubungan dengan

si
hasil Visum et Repertum”. Sehingga berdasar itu Judex Factie
tingkat pertama menyimpulkan perbuatan Terdakwa dianggap

ne
ng
terbukti telah memenuhi anasir delik Pasal 351 ayat (1) KUHP.
“dengan sengaja melakukan penganiyaan” adalah tidak sesuai

do
gu dengan fakta fakta yang terungkap dalam persidangan, uraian
faktanya tidak diuraikan secara seimbang, sehingga
keterangan dan argumentasi berjalan tidak seimbang, padahal

In
A
guna menemukan kebenaran materiil dalam suatu perkara
perlu diwujudkan asas audi et alteram partem dalam mengurai
ah

lik
fakta dan keterangan saksi dalam persidangan, namun Judex
Factie tingkat pertama tetap menyampaikan seolah olah
am

ub
sebagai fakta yang terungkap di dalam persidangan.
Sedangkan, fakta yang sebenarnya yang terungkap
dipersidangan adalah “perbuatan Terdakwa diawali oleh Adek
ep
k

Firdaus (korban) lebih dahulu memukul dada Terdakwa


ah

sehingga akibat tinju Adek Firdaus tersebut Terdakwa merasa


R

si
sakit, lalu Terdakwa juga membalas memukul korban dengan
tangannya ke arah dada korban sehingga terjadi perkelahian

ne
ng

antara Terdakwa dengan korban (Adek Firdaus), kemudian


Terdakwa memukul korban (Adek Firdaus) dengan tongkat

do
kayu leter T sebanyak 2 (dua) kali namun dapat ditepis dan
gu

ditangkis oleh korban (Adek Firdaus) sehingga tongkat kayu


letter T tersebut terjatuh ke tanah, kemudian korban (Adek
In
A

Firdaus) mengeluarkan pisau dan mengayunkannya kepada


Terdakwa namun dapat dihindarkan oleh Terdakwa dengan
ah

lik

cara mundur kebelakang, saat Terdakwa menghindar dengan


cara mundur kebelakang pada saat itu datang saksi Efendi,
m

ub

lalu tangan korban Adek Firdaus yang memegang pisau


tersebut dapat ditangkap oleh saksi Efendi kemudian saksi
ka

Efendi memelintir tangan korban yang memegang pisau


ep

tersebut kebelakang dan mendorong korban Adek Firdaus ke


ah

dinding pintu mess sehingga pisau Adek Firdaus tersebut


R

jatuh ketanah, lalu saksi Efendi jongkok mengambil dan


es

mengamankan pisau Adek Firdaus (korban) tersebut ditanah”.


M

ng

Bukan sebagaimana yang diterangkan oleh Judex Factie


on

tingkat pertama dalam pertimbangannya yang kami uraikan


Halaman 21 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diatas, yang mana faktanya dipersidangan “ketika ada

si
serangan melawan hak dari Adek Firdaus kepada Terdakwa
memukul dada Terdakwa sehingga akibat tinju Adek Firdaus

ne
ng
tersebut Terdakwa merasa sakit, lalu Terdakwa dengan
sekejap dan seketika (spontan) pada saat itu juga membalas

do
gu memukul korban dengan tangannya ke arah dada korban
sehingga terjadi perkelahian antara Terdakwa dengan korban
(Adek Firdaus), kemudian dengan sekejap dan seketika

In
A
(spontan) pada saat itu juga Terdakwa memukul korban (Adek
Firdaus) dengan tongkat kayu letter T sebanyak 2 (dua) kali
ah

lik
namun dapat ditepis dan ditangkis oleh korban (Adek Firdaus)
sehingga tongkat kayu letter T tersebut terjatuh ke tanah, fakta
am

ub
ini adalah fakta yang telah nyata keadaannya terungkap
dipersidangan, yang bersesuaian dengan keterangan saksi
mahkota Efendi Putra dibawah sumpah pada persidangan
ep
k

tanggal 07 September 2020 “Bahwa tidak lama setelah itu,


ah

saksi melihat cahaya senter dari arah mess yang diarahkan


R

si
oleh terdakwa Eko, dan saksi keluar pos berjalan menuju
mess dan tau-taunya di tengah perjalanan dengan jarak

ne
ng

sekitar 10 meter, terdakwa Eko sudah saling pukul dengan


korban”, “Bahwa pas saksi sudah sampai di lokasi, korban

do
ternyata sudah mengeluarkan pisau dan sudah
gu

mengayungkan kepada terdakwa Eko dan saksi datang lalu


saksi tangkap tangan korban, diplintir ke belakang dan saksi
In
A

menyuruh mundur ke belakang, dan pisau korban jatuh dan


saksi mendorong korban ke dinding mess” dan keterangan
ah

lik

Terdakwa pada persidangan tanggal 07 September 2020


“Bahwa terdakwa bertemu dengan korban saat patroli jaga,
m

ub

pertama sekali terdakwa menegur korban dan korban mau


menuruti teguran saksi untuk keluar tapi setelah dibuntuti
ka

ternyata korban tidak pergi ke pintu keluar tapi pergi dan


ep

masuk ke dalam mess karyawan PT CSK dan ketika bertemu


ah

lagi di mess ditegur lagi, disuruh turun “keluar lah uda kan tadi
R

sudah saya tegur, ngapain uda di sini”, dan keluar dan korban
es

melakukan perlawanan sambil mengeluarkan kata-kata kasar


M

ng

dan memukul dada terdakwa, lalu terdakwa membalas


on

memukul badan korban dengan tongkat T dan korban


Halaman 22 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menangkis lalu terdakwa memukul dengan tangan

si
kosong”,“Bahwa setelah berkelahi dengan tangan kosong,
korban lalu mengeluarkan pisau dan sudah

ne
ng
menyerang/menusukkan pisau ke arah terdakwa dan
terdakwa mengelak, ketika itu datanglah saksi Efendi, karena

do
gu ketika melihat korban di mess PT CSK, terdakwa sudah
memberi kode cahaya senter kepada saksi Efendi yang
berada di pos jaga”;

In
A
Bukan sebagaimana yang diterangkan dan disimpulkan oleh
Judex Factie tingkat pertama dalam pertrimbangannya
ah

lik
sebagaimana uraikan diatas, yang mana seolah-olah Judex
Factie tingkat pertama menyimpulkan sendiri adanya keadaan
am

ub
“Tanpa ada sebab Terdakwa memukulkan tongkat kayu letter
T sebanyak 2 (dua) kali kepada Adek Firdaus dan
menyebabkan rasa sakit kepada Adek Firdaus”, sehingga
ep
k

Judex Factie tingkat pertama menafsir dan menyimpulkan


ah

sendiri Tanpa ada sebab Terdakwa memukulkan tongkat kayu


R

si
letter T sebanyak 2 (dua) kali kepada ADEK FIRDAUS Pgl.
ADEK BIDAI (korban) sehingga Adek Firdaus mengalami rasa

ne
ng

sakit berhubungan dengan hasil Visum et Repertum”, yang


mana faktanya bahwa ada keadaan hubungan kausalitas

do
(sebab-akibat), yakni Terdakwa yang sedang dalam
gu

“menjalankan tugasnya selaku pengamanan di pelabuhan


teluk bayur dengan melakukan patroli ditempat mereka
In
A

ditugaskan untuk itu, kemudian sekira pukul 03.00 Wib hari


Rabu tanggal 01 Januari 2020 Terdakwa berjalan melakukan
ah

lik

patroli sendirian sedangkan saksi Efendi berjaga di Pos Jaga,


lalu saat Terdakwa berjalan patrol sendirian, kemudian
m

ub

Terdakwa Eko Sulistiyono menemukan seseorang (Adek


Firdaus) yang secara tanpa izin dan tanpa hak memasuki area
ka

tempat Terdakwa bertugas, yang sesuai aturan (SOP) tidak


ep

boleh dimasuki oleh orang tanpa izin karena merupakan objek


ah

vital negara dan menjaga seluruh asset/harta benda yang


R

berada dalam kawasan Pelabuhan tersebut, selanjutnya


es

karena orang tersebut (Adek Firdaus) tidak memiliki izin,


M

ng

Terdakwa sesuai dengan aturan (SOP) telah menyuruh korban


on

(Adek Firdaus) keluar dari area terlarang pelabuhan oleh


Halaman 23 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa Eko Sulistiyono, namun yang bersangkutan tidak

si
keluar dari area pelabuhan melainkan korban (Adek Firdaus)
masuk kedalam Mess, selanjut pada saat korban (Adek

ne
ng
Firdaus) berada didalam mess ditegur kembali oleh Terdakwa
Eko Sulistiyono untuk keluar dari mess karena masih masuk

do
gu dan didalam area terlarang pelabuhan, namun yang
bersangkutan (korban Adek Firdaus) melakukan perlawanan
dengan memukul dada Terdakwa, sehingga akibat tinju Adek

In
A
Firdaus tersebut membuat Terdakwa merasa sakit, lalu
Terdakwa sekejap seketika (spontan) pada saat itu juga
ah

lik
membalas memukul korban dengan tangannya ke arah dada
korban sehingga terjadi perkelahian antara Terdakwa dengan
am

ub
korban (Adek Firdaus), kemudian Terdakwa sekejap seketika
(spontan) memukul korban (Adek Firdaus) dengan tongkat
kayu letter T sebanyak 2 (dua) kali namun dapat ditepis dan
ep
k

ditangkis oleh korban (Adek Firdaus) sehingga tongkat kayu


ah

letter T tersebut terjatuh ke tanah, kemudian korban (Adek


R

si
Firdaus) mengeluarkan pisau dan mengayunkannya kepada
Terdakwa namun dapat dihindarkan oleh Terdakwa dengan

ne
ng

cara mundur kebelakang, saat Terdakwa menghindar dengan


cara mundur kebelakang pada saat itu datang saksi Efendi,

do
lalu tangan korban Adek Firdaus yang memegang pisau
gu

tersebut dapat ditangkap oleh saksi Efendi kemudian saksi


Efendi memelintir tangan korban yang memegang pisau
In
A

tersebut kebelakang dan mendorong korban Adek Firdaus ke


dinding pintu mess sehingga pisau Adek Firdaus tersebut
ah

lik

jatuh ketanah”. Yang mana perbuatan Adek Firdaus (korban)


dengan melakukan perlawanan dengan memukul dada
m

ub

Terdakwa, sehingga akibat tinju Adek Firdaus tersebut juga


membuat Terdakwa merasa sakit, sengaja tidak disajikan oleh
ka

Judex Factie dalam pertimbangannya, “lalu baru kemudian


ep

Terdakwa sekejap seketika (spontan) pada saat itu juga


ah

membalas memukul korban dengan tangannya kearah dada


R

korban sehingga terjadi perkelahian antara Terdakwa dengan


es

korban (Adek Firdaus), kemudian Terdakwa sekejap seketika


M

ng

(spontan) memukul korban (Adek Firdaus) dengan tongkat


on

kayu letter T sebanyak 2 (dua) kali namun dapat ditepis dan


Halaman 24 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditangkis oleh korban (Adek Firdaus) sehingga tongkat kayu

si
letter T tersebut terjatuh ke tanah.
c. Bahwa berdasarkan uraian pada poin b diatas, dan berdasarkan

ne
ng
keterangan saksi-saksi, baik saksi a charge maupun saksi a de
charge , surat serta keterangan terdakwa, di mana keterangan

do
gu keterangan dihubungkan dengan surat tersebut memiliki
kesesuaian yang menyatakan dan diperoleh alat bukti Petunjuk
bahwa tidak tergambar perbuatan Terdakwa sebagaimana

In
A
Dakwaan JPU, dalam Dakwaan Kesatu yang melakukan, yang
menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan
ah

lik
dengan sengaja merampas nyawa orang lain yaitu terhadap korban
ADEK FIRDAUS Pgl. ADEK BIDAI, perbuatan terdakwa
am

ub
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 Jo Pasal
55 ayat (1) ke-1 KUHP., Dakwaan Kedua dengan terang-terangan
dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap
ep
k

orang atau barang yang mengakibatkan maut, yaitu terhadap


ah

korban ADEK FIRDAUS Pgl. ADEK BIDAI, perbuatan terdakwa


R

si
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (2)
ke-3 KUHP., Dakwaan Ketiga melakukan penganiayaan, yaitu

ne
ng

terhadap korban ADEK FIRDAUS Pgl. ADEK BIDAI, perbuatan


terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

do
351 ayat (1) KUHP., serta sebagaimana Tuntutan Penuntut Umum
gu

yang mengatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan


menyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana
In
A

“penganiayaan”, yaitu terhadap korban ADEK FIRDAUS Pgl. ADEK


BIDAI, perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
ah

lik

pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP;


Karena Faktanya, perbuatan Terdakwa diawali Terdakwa dengan
m

ub

rekannya Saksi Efendi Putra sejak mulai dari pukul 19.00 wib hari
selasa tanggal 31 Desember 2020 sampai dengan pukul 07.00 Wib
ka

hari rabu tanggal 01 Januari 2020, sedang menjalankan tugasnya


ep

selaku pengamanan di pelabuhan teluk bayur dengan melakukan


ah

patroli ditempat mereka ditugaskan untuk itu, kemudian sekira


R

pukul 03.00 Wib hari Rabu tanggal 01 Januari 2020 Terdakwa


es

berjalan melakukan patroli sendirian sedangkan saksi Efendi


M

ng

berjaga di Pos Jaga, lalu saat Terdakwa berjalan patrol sendirian,


on

kemudian Terdakwa Eko Sulistiyono menemukan seseorang (Adek


Halaman 25 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Firdaus) yang secara tanpa izin dan tanpa hak memasuki area

si
tempat Terdakwa bertugas, yang sesuai aturan (SOP) tidak boleh
dimasuki oleh orang tanpa izin karena merupakan objek vital

ne
ng
negara dan menjaga seluruh asset/harta benda yang berada dalam
kawasan Pelabuhan tersebut, selanjutnya karena orang tersebut

do
gu (Adek Firdaus) tidak memiliki izin, Terdakwa sesuai dengan aturan
(SOP) telah menyuruh korban (Adek Firdaus) keluar dari area
teralarng pelabuhan oleh Terdakwa Eko Sulistiyono, namun yang

In
A
bersangkutan tidak keluar dari area pelabuhan melainkan korban
(Adek Firdaus) masuk kedalam Mess, selanjut pada saat korban
ah

lik
(Adek Firdaus) berada didalam mess ditegur kembali oleh
Terdakwa Eko Sulistiyono untuk keluar dari mess karena masih
am

ub
masuk dan didalam area terlarang pelabuhan, namun yang
bersangkutan (korban Adek Firdaus) melakukan perlawanan
dengan memukul dada Terdakwa, sehingga akibat tinju Adek
ep
k

Firdaus tersebut membuat Terdakwa merasa sakit, lalu Terdakwa


ah

juga membalas memukul korban dengan tangannya ke arah dada


R

si
korban sehingga terjadi perkelahian antara Terdakwa dengan
korban (Adek Firdaus), kemudian Terdakwa memukul korban (Adek

ne
ng

Firdaus) dengan tongkat kayu letter T sebanyak 2 (dua) kali namun


dapat ditepis dan ditangkis oleh korban (Adek Firdaus) sehingga

do
tongkat kayu letter T tersebut terjatuh ke tanah, kemudian korban
gu

(Adek Firdaus) mengeluarkan pisau dan mengayunkannya kepada


Terdakwa namun dapat dihindarkan oleh Terdakwa dengan cara
In
A

mundur kebelakang, saat Terdakwa menghindar dengan cara


mundur kebelakang pada saat itu datang saksi Efendi, lalu tangan
ah

lik

korban Adek Firdaus yang memegang pisau tersebut dapat


ditangkap oleh saksi Efendi kemudian saksi Efendi memelintir
m

ub

tangan korban yang memegang pisau tersebut kebelakang dan


mendorong korban Adek Firdaus ke dinding pintu mess sehingga
ka

pisau Adek Firdaus tersebut jatuh ketanah, lalu saksi Efendi


ep

jongkok mengambil dan mengamankan pisau Adek Firdaus


ah

(korban) tersebut ditanah, kemudian saat saksi Efendi jongkok


R

mengambil dan mengamankan pisau Adek Firdaus (korban)


es

tersebut ditanah, Adek Firdaus melakukan serangan kepada Saksi


M

ng

Efendi Putra menggunakan senjata lainnya berupa golok yang


on

ditarik dari dalam jaketnya dengan cara mengayunkan golok


Halaman 26 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut ke arah leher saksi Efendi sambil berkata “den bunuah

si
ang” (saya bunuh kamu) dan Saksi Efendi Putra dengan sekejap
dan seketika (spontan) menghindar jongkok sembari menusukkan

ne
ng
pisau Adek Firdaus tersebut yang telah diambil dan dipegangnya
dari tanah ke arah pahanya korban Adek Firdaus, dengan akibat

do
gu Adek Firdaus jatuh tertelungkup ke tanah dan mengalami luka
tusuk dan kemudian diketahui meninggal dunia berdasarkan Visum
et Repertum;

In
A
Sehingga didapati Petunjuk, bahwa Terdakwa tidak memiliki niat
dan tujuan yang dikehendakinya melakukan penganiayaan dalam
ah

lik
hal ini ADEK FIRDAUS Pgl. ADEK BIDAI, sebagaimana kesimpulan
dan pertimbangan Judex Factie tingkat pertama.;
am

ub
Melainkan Terdakwa hanya sedang dalam menjalankan tugasnya
melindungi harta benda (asset pelabuhan), lalu dalam menjalankan
tugasnya itu, Terdakwa mendapati keaadaan serangan atau
ep
k

ancaman serangan yang melawan hukum terhadap dirinya,


ah

sehingga Terdakwa melakukan perlawanan dan pembelaan diri


R

si
secara sekejap dan seketika (spontan) serangan berlangsung
terhadapnya. Oleh karena itu maka Terdakwa tidak mengetahui dan

ne
ng

menghendaki (willen en witten) sebagai niat terwujudnya perbuatan


yang dilakukan (mens rea), yang perbuatan tersebut (actus reus)

do
memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan. Sehingga
gu

beralasan hukum bagi Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan


mengadili perkara a quo untuk membebaskan Terdakwa dari segala
In
A

tuntutan.
3. Bahwa pertimbangan judex factie tingkat pertama yang menyatakan
ah

lik

perbuatan Terdakwa bukanlah sebagai “Pembelaan Terpaksa” yang diatur


menurut pasal 49 KUHP, adalah didasarkan pada pertimbangan yang
m

ub

keliru dan tidak berdasar hukum dengan alasan-alasan hukum sebagai


berikut:
ka

3.1. Bahwa Judex Factie tingkat pertama dalam memutus perkara a quo
ep

pada halaman 40 tentang unsure “Perbuatan Terdakwa bukanlah


ah

sebagai “Pembelaan Terpaksa” yang diatur menurut pasal 49 KUHP”,


R

didasarkan pada pertimbangan hukum sebagai berikut:


es

Menimbang, bahwa terhadap pembelaan Penasehat Hukum


M

ng

Terdakwa yang menyatakan perbuatan terdakwa adalah sebagai


on

Halaman 27 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembelaan terpaksa yang diatur menurut pasal 49 ayat (2) KUHP

si
maka Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dari pendapat ahli yang diajukan Penasihat

ne
ng
Hukum Terdakwa yaitu Dr.FITRIATI, S.H., M.H. untuk dapat dikatakan
seseorang melakukan Pembelaan terpaksa haruslah memenuhi

do
gu semua unsure dari pasal 49 ayat (1) KUHP yaitu:
- Adanya serangan atau ancaman yang bersifat Melawan Hukum
dan seketika;

In
A
- Serangan atau ancaman tersebut ditujukan terhadap diri sendiri,
kehormatan, harta benda sendiri atau orang lain;
ah

lik
- Pembelaan tersebut seimbang dengan serangan yang datang
seketika itu;
am

ub
- Harus ada cara lain untuk menghindari serangan tersebut;
Menimbang, bahwa dari fakta hukum sebagaimana yang telah
dipertimbangkan diatas didalam Terdakwa berkelahi dengan korban
ep
k

waktu itu korban belumlah menggunakan pisau terhadap Terdakwa


ah

melainkan setelah Terdakwa memukul korban dengan tongkat kayu


R

si
letter T barulah korban mengeluarkan pisau yang kemudian pisau
tersebut dapat dilepaskan dari pegangan korban setelah datang

ne
ng

bantuan dari saksi Efendi sehingga dengan demikian unsure pasal 49


ayat (2) KUHP tentang adanya Pembelaan terpaksa menurut Majelis

do
Hakim tidaklah terbukti.;
gu

3.2. Bahwa rangkaian perbuatan Terdakwa sebagaimana pertimbangan


In
hukum Judex Factie tingkat pertama sebagaimana dikutip diatas, tidak
A

dapat dikatakan bahwa “Perbuatan Terdakwa bukanlah sebagai


“Pembelaan Terpaksa” yang diatur dan tidak memenuhi unsure
ah

lik

menurut pasal 49 KUHP”, melainkan adalah sebaliknya Perbuatan


Terdakwa sebagai “Pembelaan Terpaksa” sebagaimana diatur dan
m

ub

telah memenuhi unsure pasal 49 KHUP, dengan alasan hukum yaitu:


- Bahwa Pasal 49 ayat (1) KUHP menyebutkan “Barang siapa
ka

ep

melakukan perbuatan yang terpaksa dilakukannya untuk


mempertahankan dirinya atau diri orang lain, mempertahankan
ah

kehormatan atau harta benda sendiri atau kepunyaan orang lain,


R

daripada serangan yang melawan hak dan mengancam dengan


es
M

segera pada saat itu juga, tidak boleh dihukum”, ayat (2)
ng

“Melampaui batas pertahanan yang sangat perlu, jika perbuatan itu


on

Halaman 28 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan sekonyong-konyong dilakukan karena perasaan

si
tergoncang dengan segera pada saat itu juga, tidak boleh
dihukum”.;

ne
ng
- Bahwa dari bunyi Pasal 49 ayat (1) tersebut maka penghapusan
pidana dapat dijadikan alasan apabila memenuhi syarat-syarat:

do
gu 1. Perbuatan itu dilakukan karena untuk membela badan/tubuh,
kehormantan atau harta benda sendiri ataupun orang lain.
2. Perbuatan itu dilakukan atas serangan yang melawan hukum

In
A
yang terjadi pada saat itu juga. Dengan kata lain perbuatan itu
dilakukan setelah adanya serangan yang mengancam bukan
ah

lik
perbuatan yang ditujukan untuk mempersiapkan sebelum
adanya atau terjadinya serangan dan bukan pula terhadap
am

ub
serangan yang telah berakhir.
3. Perbuatan sebagai perlawanan yang dilakukan itu harus benar-
benar terpaksa atau dalam keadaan darurat, tidak ada pilihan
ep
k

lain (perlawanan itu memang suatu keharusan) untuk


ah

menghindari dari serangan yang melawan hukum tersebut.


R

si
dengan kata lain, perbuatan pelaku dalam hal ini diperlukan
adalah untuk membela hak terhadap keadilan, namun harus pula

ne
ng

dilakukan secara proporsional/seimbang.


- Bahwa dalam perkara a quo, berdasarkan fakta-fakta yang

do
terungkap dipersidangan dimana Terdakwa yang sedang dalam
gu

menjalankan tugasnya selaku pengamanan di pelabuhan teluk


bayur dengan melakukan patroli ditempat mereka ditugaskan untuk
In
A

itu, kemudian sekira pukul 03.00 Wib hari Rabu tanggal 01 Januari
2020 Terdakwa berjalan melakukan patroli sendirian sedangkan
ah

lik

saksi Efendi berjaga di Pos Jaga, lalu saat Terdakwa berjalan patrol
sendirian, kemudian Terdakwa Eko Sulistiyono menemukan
m

ub

seseorang (Adek Firdaus) yang secara tanpa izin dan tanpa hak
memasuki area tempat Terdakwa bertugas, yang sesuai aturan
ka

(SOP) tidak boleh dimasuki oleh orang tanpa izin karena


ep

merupakan objek vital negara dan menjaga seluruh asset/harta


ah

benda yang berada dalam kawasan Pelabuhan tersebut,


R

selanjutnya karena orang tersebut (Adek Firdaus) tidak memiliki


es

izin, Terdakwa sesuai dengan aturan (SOP) telah menyuruh korban


M

ng

(Adek Firdaus) keluar dari area teralarng pelabuhan oleh Terdakwa


on

Eko Sulistiyono, namun yang bersangkutan tidak keluar dari area


Halaman 29 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelabuhan melainkan korban (Adek Firdaus) masuk kedalam Mess,

si
selanjut pada saat korban (Adek Firdaus) berada didalam mess
ditegur kembali oleh Terdakwa Eko Sulistiyono untuk keluar dari

ne
ng
mess karena masih masuk dan didalam area terlarang pelabuhan,
namun yang bersangkutan (korban Adek Firdaus) melakukan

do
gu perlawanan dengan memukul dada Terdakwa, sehingga akibat tinju
Adek Firdaus tersebut membuat Terdakwa merasa sakit, lalu
Terdakwa sekejap seketika (spontan) pada saat itu juga membalas

In
A
memukul korban dengan tangannya ke arah dada korban sehingga
terjadi perkelahian antara Terdakwa dengan korban (Adek Firdaus),
ah

lik
kemudian Terdakwa sekejap seketika (spontan) memukul korban
(Adek Firdaus) dengan tongkat kayu letter T sebanyak 2 (dua) kali
am

ub
namun dapat ditepis dan ditangkis oleh korban (Adek Firdaus)
sehingga tongkat kayu letter T tersebut terjatuh ke tanah, kemudian
korban (Adek Firdaus) mengeluarkan pisau dan mengayunkannya
ep
k

kepada Terdakwa namun dapat dihindarkan oleh Terdakwa dengan


ah

cara mundur kebelakang, saat Terdakwa menghindar dengan cara


R

si
mundur kebelakang pada saat itu datang saksi Efendi, lalu tangan
korban Adek Firdaus yang memegang pisau tersebut dapat

ne
ng

ditangkap oleh saksi Efendi kemudian saksi Efendi memelintir


tangan korban yang memegang pisau tersebut kebelakang dan

do
mendorong korban Adek Firdaus ke dinding pintu mess sehingga
gu

pisau Adek Firdaus tersebut jatuh ketanah.;


Serangan Adek Firdaus (korban) kepada Terdakwa dengan
In
A

memukul dada Terdakwa, sehingga akibat tinju Adek Firdaus


tersebut membuat Terdakwa merasa sakit adalah merupakan
ah

lik

serangan yang melawan hukum, merupakan serangan atau


ancaman serangan yang sedang/masih berlangsung, sehingga
m

ub

Terdakwa dengan sekejap seketika (spontan) pada saat itu juga


membalas memukul korban dengan tangannya ke arah dada
ka

korban sehingga terjadi perkelahian antara Terdakwa dengan


ep

korban (Adek Firdaus), saat perkelahian berlangsung untuk


ah

membalas pukulan korban berikutnya kemudian Terdakwa sekejap


R

seketika (spontan) memukul korban (Adek Firdaus) dengan tongkat


es

kayu letter T sebanyak 2 (dua) kali namun dapat ditepis dan


M

ng

ditangkis oleh korban (Adek Firdaus) sehingga tongkat kayu letter T


on

tersebut terjatuh ke tanah dan Perbuatan perlawanan yang


Halaman 30 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa lakukan itu dengan sekejap dan seketika itu juga

si
(spontan) untuk membela dan mempertahankan diri Terdakwa,
terdakwa tidak ada pilihan lain atau perlawanan itu harus Terdakwa

ne
ng
lakukan, bila tidak maka akan membahayakan badan/jiwa (diri)
Terdakwa sendiri, bisa-bisa Terdakwa yang mati (kehilangan

do
gu nyawanya) karena kemudian korban (Adek Firdaus) mengeluarkan
pisau dan mengayunkannya kepada Terdakwa namun dapat
dihindarkan oleh Terdakwa dengan cara mundur kebelakang, saat

In
A
Terdakwa menghindar dengan cara mundur kebelakang pada saat
itu datang saksi Efendi, lalu tangan korban Adek Firdaus yang
ah

lik
memegang pisau tersebut dapat ditangkap oleh saksi Efendi
kemudian saksi Efendi memelintir tangan korban yang memegang
am

ub
pisau tersebut kebelakang dan mendorong korban Adek Firdaus ke
dinding pintu mess sehingga pisau Adek Firdaus tersebut jatuh
ketanah. Dan juga membahayakan atau mengancaman terkait
ep
k

keselamatan harta benda/asset yang ada dipelabuhan yang wajib


ah

Terdakwa jaga dalam tugas sebagai security. Oleh karena itu tidak
R

si
ada jalan lain bagi Terdakwa untuk menghindari dari serangan
yang melawan hak dan menagancam dengan segera pada saat itu

ne
ng

oleh Adek Firdaus tersebut atau dengan kata lain, perbuatan yang
Terdakwa lakukan dalam hal ini diperlukan dengan segera pada

do
saat itu juga adalah untuk membela/mempertahankan dirinya atau
gu

orang lain atau mempertahankan harta benda kepunyaan orang


lain, yang ditugaskan wajib dijaga oleh Terdakwa dalam/sedang
In
A

menjalankan bertugas sebagai security.


Bahwa berdasarkan fakta hukum diatas telah Terbukti bahwa
ah

lik

Terdakwa melakukan Perbuatan tersebut dilakukan dalam rangka


membela diri yaitu membela badan/tubuh (diri) Terdakwa dari
m

ub

serangan Adek Firdaus yang melawan hak mengancam badan/jiwa


(diri) Terdakwa atau orang lain atau mempertahankan harta benda
ka

kepunyaan orang lain, yang ditugaskan wajib dijaga oleh Terdakwa


ep

dalam/sedang menjalankan bertugas sebagai security dan hal


ah

tersebut dilakukan Terdakwa karena memang tidak ada pilihan lain


R

atau dengan kata lain perlawanan itu dilakukan Terdakwa karena


es

memang suatu keharusan untuk menyelamatkan badan/tubuh (diri)


M

ng

dan jiwa terdakwa, dan Terdakwa melakukan perbutan tersebut


on

dilakukan secara proporsional/seimbang yaitu antara Terdakwa


Halaman 31 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Adek Firdaus sama-sama menggunakan tangan kosong,

si
dan kemudian Terdakwa dengan tongkat kayu letter T sedangkan
Adek Firdaus menggunakan senjata tajam pisau.;

ne
ng
Maka perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi syarat
sebagaimana yang termuat didalam Pasal 49 KUHP terpenuhi, atau

do
gu dengan kata lain perbuatan Terdakwa tersebut dalam rangka
merupakan pembelaan diri, sehingga berdasarkan hal tersebut
perbuatan Terdakwa dapat dianggap sebagai suatu alasan

In
A
Pembenar untuk mengahapuskan sifat melawan hukumnya
perbuatan Terdakwa.
ah

lik
Bahwa berdasarkan segala uraian-uraian dan alasan-alasan hukum
sebagaimana diuraikan tersebut di atas, beralasan hukum menyatakan
am

ub
Judex Fatie tingkat pertama telah keliru mempertimbangkan perkara a quo,
karena tidak didasarkan pada fakta-fakta yang membuktikan perbuatan
terdakwa memenuhi unsur pada Dakwan Ketiga melanggar Pasal 351 ayat
ep
k

(1) KUHP, juga tidak memenuhi unsur pada Dakwaan Kesatu melanggar
ah

Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP serta unsure pada Dakwaan
R

si
Kedua melanggar Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP., Oleh karena itu,
pertimbangan Judex Factie tingkat pertama yang menyatakan Terdakwa

ne
ng

telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan


“Penganiayaan yang mengakibatkan mati”; harus dikesampingkan dan

do
gu

dinyatakan batal demi hukum. Dan sebaliknya perbuatan Terdakwa telah


terbukti serta telah memenuhi syarat unsure Pasal 49 KUHP, melakukan
pembelaan terpaksa “Noodweer/Noodweer-exces”.
In
A

Bahwa demi hukum yang berkeadilan, Pembanding mohon agar Judex


ah

Factie tingkat banding berkenan memutus perkara a quo yang amarnya


lik

sebagai berikut:
m

ub

1. Mengabulkan permohonan banding dari Terdakwa/ Pembanding


seluruhnya;
ka

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Klas 1A Padang Nomor:


ep

372/Pid.B/2020/PN.Pdg, tanggal 20 Oktober 2020;


ah

es

MENGADILI SENDIRI:
M

ng

1. Menyatakan Terdakwa EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO


on

Tidak Terbukti Secara Sah Dan Meyakinkan melakukan Tindak Pidana


Halaman 32 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada Dakwaan Ketiga sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

si
Pasal 351 ayat (1) KUHP;

2. Membebaskan Terdakwa dari tuntutan Penuntut Umum dengan No.

ne
ng
Reg. Perkara : PDM-312/Pdang/04/2020 tanggal 17 September 2020.

3. Menyatakan surat tuntutan Penuntut Umum dengan No. Reg.

do
gu Perkara: PDM-312/Pdang/04/2020 tanggal 17 September 2020, batal
demi hukum.

In
A
4. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Penuntut Umum dengan
No. Reg. Perkara : PDM-312/Eoh.2/Pdang/04/2020 tanggal 05 Juni 2020.
ah

lik
5. Menyatakan surat Dakwaan Penuntut Umum dengan No. Reg.
Perkara : PDM-312/Eoh.2/Pdang/04/2020 tanggal 05 Juni 2020, batal
am

ub
demi hukum.

Atau
ep
1. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
k

telah melakukan perbuatan yang didakwakan;


ah

si
2. Membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum;

3. Mengembalikan nama baik, harkat dan martabat terdakwa kepada

ne
ng

keadaan semula;

4. Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepada

do
gu

negara;

Atau
In
A

1. Menyatakan Terdakwa EKO SULISTIYONO Bin SURAJI Pgl. EKO telah


terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah

lik

penganiayaan, akan tetapi perbuatan terdakwa tersebut tidak dapat


dihukum karena terdakwa melakukan perbuatan tersebut dalam rangka
m

pembelaan diri;
ub

2. Melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum;


ka

ep

3. Mengembalikan nama baik, harkat dan martabat terdakwa kepada


keadaan semula;
ah

4. Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepada


es

negara;
M

ng

Dan/atau apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain mohon


on

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


Halaman 33 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding

si
memeriksa dan mencermati dengan seksama berkas perkara beserta salinan
resmi putusan Pengadilan Negeri Padang Nomor 372/Pid.B/2020/PN Pdg

ne
ng
tanggal 20 Oktober 2020 yang dimintakan banding tersebut, memori banding
dari Penasihat Hukum Terdakwa serta surat-surat lain yang berhubungan

do
gu dengan perkara ini, semuanya telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim
Tingkat Pertama dalam putusannya dengan tepat dan benar, berdasarkan
fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan, dan Majelis Hakim Tingkat

In
A
Banding tidak menemukan kekeliruan dalam penerapan hukum atau
kekeliruan dalam mempertimbangkan unsur-unsur tindak pidana yang
ah

lik
didakwakan, Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui alasan dan
pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan
am

ub
bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
Tindak Pidana “Penganiayaan” sebagaimana dalam dakwaan alternatif
ketiga Penuntut Umum yaitu melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP, oleh
ep
k

karena itu pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama diambil alih
ah

dan dijadikan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding dalam


R

si
memutus perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa demikian juga dengan lamanya Terdakwa

ne
ng

dipidana sebagaimana dalam amar putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama,


Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat

do
gu

Pertama, dimana lamanya pidana tersebut telah tepat dijatuhkan kepada


Terdakwa setelah mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal hal
yang meringankan atas diri Terdakwa;
In
A

Menimbang, bahwa karena semua unsur dari Pasal 351 Ayat (1)
ah

KUHP sebagaimana didakwakan pada dakwaan alternatif ke-tiga Penuntut


lik

Umum telah terpenuhi dalam perkara ini dan oleh karenanya memori
banding Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan
m

ub

bahwa perbuatan Terdakwa tersebut adalah “Pembelaan Terpaksa”,


menurut Majelis Hakim Tingkat Banding tidak beralasan menurut hukum oleh
ka

ep

karenanya harus dikesampingkan;


ah

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah


R

dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka berdasarkan Pasal


es

22 ayat (4) KUHAP masa penangkapan dan penahanan tersebut harus


M

ng

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


on

Halaman 34 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan

si
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup dan tidak ada alasan untuk
mengalihkan ataupun untuk menangguhkan penahanan tersebut, maka

ne
ng
berdasarkan Pasal 193 ayat (2) sub b KUHAP, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan alasan pertimbangan tersebut di
atas, maka putusan Pengadilan Negeri Padang tanggal 20 Oktober 2020
Nomor 372/Pid.B/2020/PN Pdg dapat dipertahankan dan dikuatkan;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah
ah

dan dijatuhi pidana maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara

lik
dalam kedua tingkat peradilan;
am

Mengingat, Pasal 351 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana

ub
dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana,
serta peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
ep
k

MENGADILI:
ah

1. Menolak permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan


R

si
Penuntut Umum;

ne
ng

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Padang tanggal 20 Oktober 2020


Nomor 372/Pid.B/2020/PN Pdg yang dimintakan banding tersebut;

do
3. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
gu

4. Menetapkan bahwa lamanya Terdakwa berada dalam tahanan sementara


dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
In
A

5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada


ah

kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sejumlah Rp5.000,00


lik

(lima ribu rupiah);


m

ub

Demikian diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Tinggi Padang, pada hari Kamis tanggal 26 November 2020 oleh
ka

kami : H. RAMLI DARASAH, S.H., M.Hum., selaku Hakim Ketua Majelis,


ep

berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang Nomor


ah

271/PID/2020/PT PDG, tanggal 11 November 2020, ZAINAL ABIDIN


R

HASIBUAN, S.H. dan YULMAN, S.H.M.H. masing-masing sebagai Hakim


es

Anggota, putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam
M

ng

sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis Hakim
on

tersebut didampingi Hakim-hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh


Halaman 35 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AMRI, S.H sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum

si
dan Terdakwa.

ne
ng
Hakim Anggota: Hakim Ketua,

do
gu

In
1. ZAINAL ABIDIN HASIBUAN, S.H H. RAMLI DARASAH, S.H.,M.Hum.
A
ah

lik
2. YULMAN, S.H.,M.H
am

ub
ep Panitera Pengganti,
k
ah

AMRI, S.H.
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 36 dari 36 Putusan Nomor 271/PID/2020/PT PDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Anda mungkin juga menyukai