u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura yang mengadili perkara pidana
ne
ng
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
do
gu 1.
2.
Nama lengkap
Tempat lahir
:
:
Terdakwa;
Cilacap (Jawa Tengah);
3. Umur/Tanggal lahir : 38 tahun/27 Desember 1979;
In
4. Jenis Kelamin : Laki-laki;
A
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Kabupaten Siak;
7. Agama : Islam;
ah
lik
8. Pekerjaan : Swasta;
ub
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 14 Januari 2020 sampai dengan tanggal 2 Februari
2020;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 3 Februari 2020 sampai
ep
k
R
tanggal 14 Maret 2020 sampai dengan tanggal 12 April 2020;
si
4. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura sejak
tanggal 13 April 2020 sampai dengan tanggal 12 Mei 2020;
ne
ng
5. Penuntut Umum sejak tanggal 12 Mei 2020 sampai dengan tanggal 31 Mei
2020;
6. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura sejak tanggal 18 Mei
do
gu
S.H., M.H., dkk., Advokat pada Pos Pelayanan Bantuan Hukum di Pengadilan
lik
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta
R
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
si
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
ne
ng
1. Menyatakan Terdakwa, bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak melakukan
do
gu persetubuhan dengannya atau orang lain dilakukan oleh orang tuanya”
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua yang diatur dan
diancam pidana Pasal 81 Ayat (3) Undang-Undang R.I Nomor 17 Tahun
In
A
2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
RI. No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang R.I
ah
lik
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 15
(lima belas) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan
am
ub
sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) subsider 3 (tiga) bulan kurungan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
ep
k
si
- 1 (satu) helai celana dalam warna putih corak orange;
- 1 (satu) helai celana dalam warna abu-abu;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pertama:
Bahwa ia Terdakwa pada dan tanggal yang tidak diingat lagi pada bulan
M
ng
Desember tahun 2019 sekira pukul 12.00 WIB atau setidak-tidak pada tahun
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2019, bertempat di Kabupaten Siak atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
R
lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Siak yang
si
berwenang memeriksa dan mengadili “Melakukan kekerasan atau ancaman
ne
ng
kekerasan, memaksa, melakukan serangkaian kebohongan atau membujuk
anak melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, perbuatan
tersebut dilakukan oleh orang tua, wali, orang yang mempunyai hubungan
do
gu keluarga”. Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara-cara
sebagai berikut:
In
- Berawal pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi pada bulan Desember
A
tahun 2019 Terdakwa meminta anak korban sdri. ANH masuk ke dalam
kamar untuk mendiamkan adik Anak Korban yang saat itu sedang
ah
lik
menangis, pada saat Anak Korban berada di dalam kamar Terdakwa
membaringkan Anak Korban di atas kasur lalu Terdakwa menutup kedua
am
ub
mata Anak Korban menggunakan lakban, kedua tangan Anak Korban diikat
menggunakan jilbab, kedua kaki anak korban dipijak, selanjutnya Terdakwa
menaikkan baju gamis yang dikenakan oleh Anak Korban dan
ep
k
si
arah alat kelamin Anak Korban, setelah selesai Terdakwa kembali
mengenakan pakaian Anak Korban dan menyuruh Anak Korban pergi
ne
ng
bermain;
- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak diingat kembali masih pada bulan
Desember 2019 saat itu Anak Korban sedang mengayunkan adeknya yang
do
gu
yang Anak Korban kenakan lalu menutup mulut Anak Korban dengan
lik
ub
ep
tersebut Terdakwa lakukan kembali kepada Anak Korban pada hari dan
tanggal yang tidak diingat kembali masih dalam bulan Desember tahun
ah
Korban;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Berdasarkan Visum et Repertum dari UPTD RSUD Tengku Rafi’an yang
R
ditandatangani oleh dr. Hendri Adi Saputra, Sp.OG Nomor XXX/RSUD-
si
TR/06 dokter pada Rumah Sakit Tengku Rafi’an Kabupaten Siak
ne
ng
menerangkan: telah diperiksa seorang perempuan bernama Anak Korban,
pada pemeriksaan tampak bibir kemaluan kiri dan kanan hiperemis
(kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan oleh trauma benda
do
gu tumpul, tampak cairan bening didalam dinding vagina kesan cairan
keputihan dan selaput dara pada arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh
In
A
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
sedangkan pada arah jam 5,6,7,1,12 masih utuh (intake);
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ah
lik
Pasal 82 Ayat (2) Undang–Undang R.I No. 17 Tahun 2016 Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo.
am
ub
Pasal 76 huruf E Undang-Undang R.I No. 35 Tahun 2014 Perubahan Atas
Undang-Undang R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
Atau;
ep
Kedua:
k
Bahwa ia Terdakwa pada dan tanggal yang tidak diingat lagi pada bulan
ah
Desember tahun 2019 sekira pukul 12.00 WIB atau setidak-tidak pada tahun
R
si
2019, bertempat di Kabupaten Siak atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
lain yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Siak yang
ne
ng
do
lain dilakukan oleh orang tuanya”. Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa
gu
Desember tahun 2019 Terdakwa meminta anak korban sdri ANH masuk ke
dalam kamar untuk mendiamkan adik Anak Korban yang saat itu sedang
ah
ub
ep
bermain;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak diingat kembali masih pada bulan
R
Desember 2019 saat itu Anak Korban sedang mengayunkan adeknya yang
si
sedang tidur lalu Terdakwa datang menghampiri Anak Korban dan
ne
ng
menyuruh Anak Korban masuk ke dalam kamar untuk membaca buku, saat
Anak Korban berada di dalam kamar Terdakwa menyuruh Anak Korban
berbaring di tempat tidur lalu dengan paksa Terdakwa membuka baju gamis
do
gu yang Anak Korban kenakan lalu menutup mulut Anak Korban dengan
lakban, lalu Terdakwa menganggalkan pakaian yang ia kenakan kemudian
In
A
Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin Anak Korban
dan menggoyangkan pinggulnya, setelah selesai Terdakwa menyuruh Anak
ah
lik
tersebut Terdakwa lakukan kembali kepada Anak Korban pada hari dan
tanggal yang tidak diingat kembali masih dalam bulan Desember tahun
am
ub
2019 di dalam rumah Terdakwa dengan cara Terdakwa meremas-remas
payudara Anak Korban lalu memasukkan jarinya kedalam kemaluan Anak
ep
Korban;
k
si
TR/06 dokter pada Rumah Sakit Tengku Rafi’an Kabupaten Siak
menerangkan: telah diperiksa seorang perempuan bernama Anak Korban,
ne
ng
do
tumpul, tampak cairan bening didalam dinding vagina kesan cairan
gu
keputihan dan selaput dara pada arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
In
A
ub
Ketiga:
ep
Bahwa ia Terdakwa pada dan tanggal yang tidak diingat lagi pada bulan
Desember tahun 2019 sekira pukul 12.00 WIB atau setidak-tidak pada tahun
ah
2019, bertempat di Jalan Pasar Kampung Karo RT. 023 RW. 008, Kelurahan
R
Dayun, Kabupaten Siak atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berwenang memeriksa dan mengadili “Melakukan kekerasan atau ancaman
R
kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya”. Perbuatan
si
tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
- Berawal pada hari dan tanggal yang tidak di ingat lagi pada bulan
ne
ng
Desember tahun 2019 Terdakwa meminta anak korban sdri. ANH masuk ke
dalam kamar untuk mendiamkan adik Anak Korban yang saat itu sedang
do
gu menangis, pada saat Anak Korban berada di dalam kamar Terdakwa
membaringkan Anak Korban di atas kasur lalu Terdakwa menutup kedua
In
mata Anak Korban menggunakan lakban, kedua tangan Anak Korban diikat
A
menggunakan jilbab, kedua kaki Anak Korban dipijak, selanjutnya Terdakwa
menaikkan baju gamis yang dikenakan oleh Anak Korban dan
ah
lik
menanggalkan pakaian dalam yang dikenakan oleh Anak Korban hingga
sebatas lutut kemudian Terdakwa menggesek-gesekkan alat kelaminnya ke
am
ub
arah alat kelamin Anak Korban, setelah selesai Terdakwa kembali
mengenakan pakaian Anak Korban dan menyuruh Anak Korban pergi
bermain;
ep
k
- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak diingat kembali masih pada bulan
ah
Desember 2019 saat itu Anak Korban sedang mengayunkan adeknya yang
R
sedang tidur lalu Terdakwa datang menghampiri Anak Korban dan
si
menyuruh Anak Korban masuk ke dalam kamar untuk membaca buku, saat
ne
ng
do
gu
tersebut Terdakwa lakukan kembali kepada Anak Korban pada hari dan
lik
tanggal yang tidak diingat kembali masih dalam bulan Desember tahun
2019 di dalam rumah Terdakwa dengan cara Terdakwa meremas-remas
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tumpul, tampak cairan bening didalam dinding vagina kesan cairan
R
keputihan dan selaput dara pada arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh
si
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
ne
ng
sedangkan pada arah jam 5,6,7,1,12 masih utuh (intake);
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang R.I No. 17 Tahun 2016 Perubahan Kedua
do
gu Atas Undang-Undang R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo.
Pasal 76 huruf D Undang-Undang R.I No. 35 Tahun 2014 Perubahan Atas
In
Undang-Undang R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
A
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan
atau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;
ah
lik
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Anak Korban tanpa disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
am
ub
- Bahwa Anak Korban pernah diperiksa di hadapan Penyidik dan
membenarkan keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;
- Bahwa Terdakwa adalah ayah kandung Anak Korban;
ep
- Bahwa pada bulan Desember 2019 sekira pukul 13.00 WIB Terdakwa
k
Jl. Pasar Kampung Karo RT 023 RW 008, Kel. Dayun, Kec. Dayun, Kab.
R
si
Siak;
- Bahwa Terdakwa membuka baju dan kaos dalam yang dikenakan oleh Anak
ne
ng
Korban;
- Bahwa Terdakwa mengikat kedua tangan Anak Korban ke arah belakang
dengan menggunakan kerudung pasmina milik Saksi I, lalu Terdakwa
do
gu
ub
- Bahwa setelah itu terdengar suara sepeda motor Saksi I mendekati rumah,
es
dan Terdakwa melepaskan ikatan kedua tangan Anak Korban dan lakban
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Anak Korban mengenakan kembali pakaian, lalu Terdakwa berkata
R
kepada Anak Korban supaya tidak mengadu kepada Saksi I, dan jika
si
mengadu maka Terdakwa akan membunuh Anak Korban;
- Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya sebanyak 3 (tiga) kali;
ne
ng
- Bahwa Anak Korban tidak melawan Terdakwa karena takut;
- Bahwa Terdakwa juga mengancam akan membuang adik-adik Anak Korban
ke Sungai Siak jika Anak Korban mengadukan perbuatan Terdakwa;
do
gu - Bahwa Anak Korban juga pernah dipukul oleh Terdakwa;
- Bahwa Anak Korban membenarkan barang bukti yang dihadirkan dalam
persidangan;
In
A
- Terhadap keterangan Anak Korban, Terdakwa memberikan pendapat
keterangan Anak Korban tidak benar dan Terdakwa keberatan;
2. Saksi I dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ah
lik
- Bahwa Saksi pernah diperiksa di hadapan Penyidik dan membenarkan
keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;
- Bahwa Saksi adalah istri Terdakwa, Saksi adalah ibu kandung Anak Korban,
am
ub
dan Terdakwa adalah ayah kandung Anak Korban;
- Bahwa Saksi sudah menikah selama 10 (sepuluh) tahun dengan Terdakwa;
- Bahwa ketika Saksi baru pulang setelah mencari brondolan, Saksi melihat
ep
k
cara Anak Korban berjalan tidak seperti biasanya, lalu Saksi bertanya
kepada Anak Korban dan awalnya Anak Korban mengatakan karena
ah
R
tersandung batu;
si
- Bahwa kemudian Anak Korban bercerita Terdakwa menarik tangan Anak
Korban untuk dibawa ke kamar, lalu Terdakwa mengikat kedua tangan Anak
ne
ng
do
Korban, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat
gu
ub
ke Sungai Siak;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi tidak benar-benar mengenal watak Terdakwa, karena ketika
R
menikah Saksi baru sebentar mengenal dengan Terdakwa;
si
- Bahwa Terdakwa bersikap keras kepada Anak Korban;
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dalam
ne
ng
persidangan;
- Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan
Saksi tidak benar dan Terdakwa keberatan;
do
gu 3.
-
Saksi II dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
Bahwa Saksi adalah ayah mertua Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa adalah ayah kandung Anak Korban;
In
- Bahwa Anak Korban mengadu kepada Saksi “Kek, saya habis digini-gini
A
sama Ayah”;
- Bahwa maksud dari digini-gini adalah perbuatan yang tidak senonoh, yaitu
ah
lik
alat kelamin Anak Korban dipegang oleh Terdakwa;
- Bahwa pada bulan Januari, Anak Korban mengadu kepada Saksi bahwa
Terdakwa mengancam akan membunuh Anak Korban dan membuang adik-
am
ub
adik Anak Korban ke Sungai Siak;
- Bahwa Saksi mengetahui dari Saksi I bahwa Terdakwa telah menyetubuhi
Anak Korban;
ep
k
persidangan;
R
si
- Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan
Saksi tidak benar dan Terdakwa keberatan;
ne
ng
do
gu
lik
Sungai Siak;
- Bahwa Terdakwa sudah lama tidak melakukan hubungan intim dengan istri
m
Terdakwa;
ub
- Bahwa Anak Korban adalah anak yang baik dan tidak pernah berbohong;
Menimbang, bahwa selain itu di persidangan telah pula diperlihatkan
ah
2012 atas nama Anak Korban yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Kartu Keluarga No. XXXXXXXXXXXXXXXX tanggal 14 Juli 2014 atas nama
R
kepala keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan
si
Pencatatan Sipil Kabupaten Siak;
3. Visum et Repertum Nomor XXX/RSUD-TR/06 tanggal 21 Januari 2020
ne
ng
yang ditandatangani oleh dr. Hendry Adi Saputra, Sp.OG, dokter spesialis
obgyn UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafi’an Siak, dengan
do
gu kesimpulan: telah diperiksa seorang perempuan bernama Anak Korban,
apda pemeriksaan tampak bibir kemaluan kiri dan kanan hiperemis
In
(kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan oleh trauma benda
A
tumpul, tampak cairan bening di dalam dinding vagina kesan cairan
keputihan dan selaput dara para arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh
ah
lik
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
sedangkan pada arah jam 5,6,7,11,12 masih utuh (intake);
am
ub
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge) meskipun telah diberikan kesempatan untuk itu;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
ep
berikut:
k
si
4. 1 (satu) helai celana dalam warna merah muda;
5. 1 (satu) helai celana dalam warna putih corak orange;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan Saksi I;
- Bahwa benar pada bulan Desember 2019 sekira pukul 13.00 WIB Terdakwa
ka
Kab. Siak;
- Bahwa benar Terdakwa menarik tangan Anak Korban untuk dibawa ke
ah
kamar, lalu Terdakwa membuka baju dan kaos dalam yang dikenakan oleh
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa menutup mulut Anak Korban dengan menggunakan lakban warna
R
hitam;
si
- Bahwa benar Terdakwa merebahkan Anak Korban dengan posisi
terlentang, lalu Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat
ne
ng
kelamin Anak Korban, sehingga Anak Korban merasa kesakitan;
- Bahwa benar Anak Korban merasakan adanya rambut dan adanya gesekan
do
gu yang menyentuh alat kelamin Anak Korban, dan Anak Korban merasakan
ada keluar cairan dan basah pada alat kelamin Anak Korban;
- Bahwa benar Terdakwa mengancam akan membunuh Anak Korban jika
In
A
mengadukan perbuatannya kepada Saksi I, dan Terdakwa mengancam
akan membuang adik-adik Anak Korban ke Sungai Siak;
- Bahwa benar berdasarkan Visum et Repertum Nomor XXX/RSUD-TR/06
ah
lik
tanggal 21 Januari 2020 yang ditandatangani oleh dr. Hendry Adi Saputra,
Sp.OG, dokter spesialis obgyn UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Tengku
am
ub
Rafi’an Siak, dengan kesimpulan: telah diperiksa seorang perempuan
bernama Anak Korban, pada pemeriksaan tampak bibir kemaluan kiri dan
kanan hiperemis (kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan oleh
ep
k
trauma benda tumpul, tampak cairan bening di dalam dinding vagina kesan
ah
cairan keputihan dan selaput dara para arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak
R
si
utuh (tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
sedangkan pada arah jam 5,6,7,11,12 masih utuh (intake);
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
menangani perlindungan anak, atau dilakukan oleh lebih dari satu orang
M
secara bersama-sama;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
R
mempertimbangkan sebagai berikut:
si
Ad.1. Unsur setiap orang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang dalam
ne
ng
Undang-Undang ini mempunyai pengertian yang sama dengan pengertian
barang siapa dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, menunjuk pada
do
gu pelaku suatu tindak pidana, yaitu seseorang atau sekumpulan orang yang
apabila terbukti melakukan suatu tindak pidana maka kepadanya harus
dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang dilakukannya;
In
A
Menimbang, bahwa unsur ini dimaksudkan untuk meneliti lebih lanjut
tentang siapakah yang duduk sebagai Terdakwa, apakah benar-benar
ah
pelakunya atau bukan, hal ini untuk menghindari adanya error in persona dalam
lik
menghukum seseorang;
Menimbang, bahwa pada persidangan pertama telah dihadapkan oleh
am
ub
Penuntut Umum seorang laki-laki sebagai Terdakwa bernama Terdakwa, yang
atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa telah menerangkan identitasnya
secara lengkap yang ternyata sesuai dengan identitas Terdakwa sebagaimana
ep
k
tersebut dalam surat dakwaan, oleh karena itu Majelis Hakim merasa yakin
ah
si
persidangan sebagaimana yang dimaksud dalam isi surat dakwaan tersebut,
terlepas dari apakah terbukti atau tidaknya perbuatan materiil yang didakwakan
ne
ng
do
gu
lik
ep
luas, yaitu tidak hanya berupa kekerasan fisik (lahiriah) melainkan juga
R
termasuk kekerasan dalam arti psikis (kejiwaan), yang mana paksaan kejiwaan
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bebas lagi sesuai kehendaknya yang akhirnya korban menuruti saja kemauan si
R
pemaksa tersebut;
si
Menimbang, bahwa yang dimaksud memaksa dalam unsur ini adalah
menggunakan tenaga dan atau alat ditujukan kepada korban sedemikian rupa,
ne
ng
sehingga korban tidak berdaya dan tidak ada jalan lain untuk melepaskan diri,
korban harus melakukan atau menuruti kehendak pelaku;
do
gu Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Anak dalam unsur ini,
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang
In
A
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Anak
adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak
ah
lik
yang masih berada dalam kandungan;
Menimbang, bahwa Undang-Undang Perlindungan Anak tidak
menjelaskan mengenai persetubuhan, maka Majelis Hakim akan merujuk pada
am
ub
penjelasan Pasal 284 KUHP (R. Soesilo, 1995:209), yang dimaksud dengan
persetubuhan adalah peraduan antara anggota kemaluan laki-laki dan
ep
perempuan yang biasa dijalankan untuk mendapatkan anak, jadi anggota
k
sehingga mengeluarkan air mani (sesuai dengan Arrest Hooge Raad 5 Februari
R
si
1912);
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di
ne
ng
persidangan bahwa pada bulan Desember 2019 sekira pukul 13.00 WIB
Terdakwa menyetubuhi Anak Korban di dalam kamar Anak Korban yang
do
beralamat di Jl. Pasar Kampung Karo RT 023 RW 008, Kel. Dayun, Kec. Dayun,
gu
Kab. Siak, di mana Terdakwa menarik tangan Anak Korban untuk dibawa ke
kamar, lalu Terdakwa membuka baju dan kaos dalam yang dikenakan oleh
In
A
Anak Korban, Terdakwa mengikat kedua tangan Anak Korban ke arah belakang
dengan menggunakan kerudung pasmina milik Saksi I, dan Terdakwa menutup
ah
lik
ub
adanya gesekan yang menyentuh alat kelamin Anak Korban, dan Anak Korban
ep
merasakan ada keluar cairan dan basah pada alat kelamin Anak Korban;
Menimbang, bahwa Terdakwa mengancam akan membunuh Anak
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hendry Adi Saputra, Sp.OG, dokter spesialis obgyn UPTD Rumah Sakit Umum
R
Daerah Tengku Rafi’an Siak, dengan kesimpulan: telah diperiksa seorang
si
perempuan bernama Anak Korban, apda pemeriksaan tampak bibir kemaluan
ne
ng
kiri dan kanan hiperemis (kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan
oleh trauma benda tumpul, tampak cairan bening di dalam dinding vagina kesan
cairan keputihan dan selaput dara para arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak
do
gu utuh (tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
sedangkan pada arah jam 5,6,7,11,12 masih utuh (intake);
In
Menimbang, bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1408-
A
LT-02032012-XXXX tanggal 16 Maret 2012 atas nama Anak Korban yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak,
ah
lik
dan berdasarkan Kartu Keluarga No. XXXXXXXXXXXXXXXX tanggal 14 Juli
2014 atas nama kepala keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan
am
ub
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, Anak Korban lahir pada tanggal 2
Februari 2010, dan merupakan anak kesatu dari Terdakwa dan Saksi I;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut, Anak
ep
k
Korban lahir pada tanggal 2 Februari 2010 sehingga pada saat peristiwa terjadi,
usia Anak Korban masih 10 (sepuluh) tahun, dan Anak Korban termasuk ke
ah
R
dalam kategori Anak yang dimaksud dalam Undang-Undang Perlindungan
si
Anak;
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang menarik tangan Anak
ne
ng
do
gu
berdaya sehingga dengan terpaksa mengikuti kemauan dari Terdakwa, dan hal
tersebut menunjukan sikap batin Terdakwa yang menghendaki perbuatannya
ah
lik
ub
Korban merasakan adanya cairan yang keluar dan membasahi alat kelamin
Anak Korban, yang dalam hal ini telah terjadi peraduan antara anggota
ka
tanggal 21 Januari 2020 yang menyatakan selaput dara para arah jam
R
1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh (tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut elemen unsur
R
melakukan kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya
si
telah terpenuhi, sehingga keseluruhan unsur melakukan kekerasan atau
ne
ng
ancaman kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau
dengan orang lain telah terpenuhi pembuktiannya dalam perbuatan Terdakwa;
Ad.3. Unsur dilakukan oleh orang tua, wali, orang-orang yang mempunyai
do
gu hubungan keluarga, pengasuh anak, pendidik, tenaga kependidikan,
aparat yang menangani perlindungan anak, atau dilakukan oleh lebih
In
dari satu orang secara bersama-sama;
A
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, maka apabila salah satu
elemen unsur telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa, maka secara
ah
lik
keseluruhan unsur ini telah terpenuhi pembuktiannya dalam perbuatan
Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
am
ub
bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1408-LT-02032012-XXXX
tanggal 16 Maret 2012 atas nama Anak Korban yang dikeluarkan oleh Dinas
ep
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, dan berdasarkan Kartu
k
si
Kabupaten Siak, Anak Korban lahir pada tanggal 2 Februari 2010, dan
merupakan anak kesatu dari ayah Terdakwa dan ibu Saksi I;
ne
ng
do
Terdakwa termasuk ke dalam elemen unsur dilakukan oleh orang tua;
gu
ub
berikut:
ep
“keterangan anak adalah keterangan yang diberikan oleh seorang anak tentang
M
ng
hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepentingan pemeriksaan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam
R
undang-undang ini”, kemudian berdasarkan penjelasan Pasal 171 KUHAP
si
“mengingat bahwa anak yang belum berumur lima belas tahun, demikian juga
ne
ng
orang yang sakit ingatan, sakit jiwa, sakit gila meskipun hanya kadang-kadang
saja, yang dalam ilmu penyakit jiwa disebut psychopaat, mereka ini tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara sempurna dalam hukum pidana maka mereka
do
gu tidak dapat diambil sumpah atau janji dalam memberikan keterangan, karena itu
keterangan mereka hanya dipakai sebagai petunjuk saja”;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 184 ayat (1) KUHAP, petunjuk
A
termasuk ke dalam alat bukti yang sah, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal
188 ayat (1) KUHAP bahwa petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan,
ah
lik
yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun
dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak
am
ub
pidana dan siapa pelakunya;
Menimbang, bahwa Pasal 185 ayat (6) KUHAP mengatur bahwa dalam
menilai kebenaran keterangan seorang saksi, hakim harus dengan sungguh-
ep
k
R
yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberi keterangan yang
si
tertentu, cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada
ne
ng
do
gu
Terdakwa dan atau keterangan Terdakwa bukanlah satu-satunya alat bukti yang
menjadi dasar bagi Majelis Hakim dalam menentukan apakah benar Terdakwa
ah
lik
telah melakukan suatu tindak pidana atau tidak, oleh karena Majelis Hakim
menilai dari keterangan Saksi-saksi yang diberikan dibawah sumpah ternyata
m
ub
telah saling bersesuaian dan juga telah bersesuaian dengan alat bukti lainnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi I pada awalnya
ka
Saksi I mencurigai cara berjalan Anak Korban yang tidak seperti biasanya,
ep
kemudian Saksi I mendengar cerita dari Anak Korban bahwa Anak Korban
disetubuhi oleh Terdakwa, pada saat itu Anak Korban berada di rumahnya
ah
keterangan Anak Korban yang menyatakan Anak Korban telah disetubuhi oleh
M
ng
Terdakwa pada bulan Desember 2019 sekira pukul 13.00 WIB, kemudian kakek
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anak Korban, yaitu Saksi II menerangkan bahwa Anak Korban pernah mengadu
R
diperlakukan tidak senonoh oleh Terdakwa, dan dalam keterangannya
si
Terdakwa menyatakan bahwa Anak Korban adalah anak yang baik dan tidak
ne
ng
pernah berbohong, sehingga telah terdapat persesuaian antara keterangan
Saksi I, Saksi II, dan keterangan Anak Korban, yang mana telah diperkuat juga
oleh hasil Visum et Repertum Nomor 445/RSUD-TR/06 tanggal 21 Januari 2020
do
gu yang menyatakan selaput dara pada arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul, dengan
In
A
demikian Majelis Hakim berkeyakinan bahwa telah terjadi persetubuhan
terhadap Anak Korban, dan Terdakwalah yang bersalah melakukannya;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 ayat (3)
ah
lik
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
am
ub
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang telah terpenuhi, maka Terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
ep
k
R
Hukum Terdakwa yang sifatnya memohon keringanan hukuman, maka akan
si
Majelis Hakim pertimbangkan dalam hal yang meringankan pada diri Terdakwa;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim tidak
ne
ng
do
gu
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggungjawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
In
A
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
m
ub
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
ka
warna merah muda, 1 (satu) helai baju gamis warna orange, 1 (satu) helai short
R
warna biru tua, 1 (satu) helai celana dalam warna merah muda, 1 (satu) helai
es
M
celana dalam warna putih corak orange, dan 1 (satu) helai celana dalam warna
ng
abu-abu, yang telah disita dari Saksi I dan dalam persidangan telah dibenarkan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai pakaian milik Anak Korban, maka perlu ditetapkan agar dikembalikan
R
kepada Anak Korban melalui Saksi I;
si
Menimbang, bahwa perbuatan pidana dalam Pasal 81 ayat (3) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan
ne
ng
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
do
gu Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang diancam kumulatif dengan pidana
penjara dan denda, maka terhadap Terdakwa selain dijatuhi pidana penjara
In
juga akan dijatuhi pidana denda yang besarnya akan ditentukan dalam amar
A
putusan ini, dengan memperhatikan berat ringannya perbuatan yang dilakukan
Terdakwa dan kemampuan ekonomi Terdakwa;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
am
ub
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai moral, kesusilaan, dan
ep
agama;
k
si
- Terdakwa belum pernah dihukum;
ne
ng
do
gu
lik
bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan
m
ub
ep
tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
R
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
si
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
ne
ng
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) helai baju gamis warna merah muda;
- 1 (satu) helai baju gamis warna orange;
do
gu - 1 (satu) helai short warna biru tua;
- 1 (satu) helai celana dalam warna merah muda;
- 1 (satu) helai celana dalam warna putih corak orange;
- 1 (satu) helai celana dalam warna abu-abu;
In
A
Dikembalikan kepada Anak Korban melalui Saksi I;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
ah
lik
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
ub
Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura, pada hari Senin, tanggal 20 Juli 2020,
oleh Bangun Sagita Rambey, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Selo Tantular,
S.H., dan Mega Mahardika, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
ep
k
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 21 Juli
ah
2020 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut,
R
dibantu oleh Adinan Syafrizal S., S.H., M.H., Panitera Pengganti pada
si
Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura, serta dihadiri oleh Maria Pricilia Silviana,
ne
ng
do
gu
lik
Panitera Pengganti,
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19