Anda di halaman 1dari 19

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura yang mengadili perkara pidana

ne
ng
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

do
gu 1.
2.
Nama lengkap
Tempat lahir
:
:
Terdakwa;
Cilacap (Jawa Tengah);
3. Umur/Tanggal lahir : 38 tahun/27 Desember 1979;

In
4. Jenis Kelamin : Laki-laki;
A
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Kabupaten Siak;
7. Agama : Islam;
ah

lik
8. Pekerjaan : Swasta;

Terdakwa ditangkap pada tanggal 13 Januari 2020;


am

ub
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 14 Januari 2020 sampai dengan tanggal 2 Februari
2020;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 3 Februari 2020 sampai
ep
k

dengan tanggal 13 Maret 2020;


3. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura sejak
ah

R
tanggal 14 Maret 2020 sampai dengan tanggal 12 April 2020;

si
4. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura sejak
tanggal 13 April 2020 sampai dengan tanggal 12 Mei 2020;

ne
ng

5. Penuntut Umum sejak tanggal 12 Mei 2020 sampai dengan tanggal 31 Mei
2020;
6. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura sejak tanggal 18 Mei

do
gu

2020 sampai dengan tanggal 16 Juni 2020;


7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura sejak tanggal 17
Juni 2020 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020;
In
A

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum sdr. Harinal Setiawan,


ah

S.H., M.H., dkk., Advokat pada Pos Pelayanan Bantuan Hukum di Pengadilan
lik

Negeri Siak Sri Indrapura berdasarkan Penetapan Majelis Hakim Nomor


XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak tanggal 27 Mei 2020;
m

ub

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura Nomor
ka

ep

XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak tanggal 18 Mei 2020 tentang penunjukan Majelis


Hakim;
ah

- Penetapan Majelis Hakim Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak tanggal 18 Mei


R

2020 tentang penetapan hari sidang;


es

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


M

ng

on

Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta

R
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

si
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
1. Menyatakan Terdakwa, bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak melakukan

do
gu persetubuhan dengannya atau orang lain dilakukan oleh orang tuanya”
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua yang diatur dan
diancam pidana Pasal 81 Ayat (3) Undang-Undang R.I Nomor 17 Tahun

In
A
2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
RI. No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang R.I
ah

lik
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 15
(lima belas) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan
am

ub
sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) subsider 3 (tiga) bulan kurungan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
ep
k

- 1 (satu) helai baju gamis warna merah muda;


- 1 (satu) helai baju gamis warna orange;
ah

- 1 (satu) helai short warna biru tua;


R
- 1 (satu) helai celana dalam warna merah muda;

si
- 1 (satu) helai celana dalam warna putih corak orange;
- 1 (satu) helai celana dalam warna abu-abu;

ne
ng

Dirampas untuk dimusnahkan;


4. Menetapkan agar Terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,-
(dua ribu rupiah);

do
gu

Setelah mendengar nota pembelaan (pledoi) Penasihat Hukum


Terdakwa yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar
memberikan putusan sebagai berikut:
In
A

1. Menerima pembelaan (pledoi) dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang


berhadapan dengan hukum secara keseluruhan;
2. Memberikan putusan yang seringan-ringannya kepada Terdakwa yang
ah

lik

berhadapan dengan hukum;


3. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap nota
m

ub

pembelaan (pledoi) yang pada pokoknya tetap pada tuntutan;


Setelah mendengar tanggapan Terdakwa dan Penasihat Hukum
ka

Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap


ep

pada nota pembelaan (pledoi);


ah

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


R

Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


es

Pertama:
Bahwa ia Terdakwa pada dan tanggal yang tidak diingat lagi pada bulan
M

ng

Desember tahun 2019 sekira pukul 12.00 WIB atau setidak-tidak pada tahun
on

Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2019, bertempat di Kabupaten Siak atau setidak-tidaknya pada suatu tempat

R
lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Siak yang

si
berwenang memeriksa dan mengadili “Melakukan kekerasan atau ancaman

ne
ng
kekerasan, memaksa, melakukan serangkaian kebohongan atau membujuk
anak melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, perbuatan
tersebut dilakukan oleh orang tua, wali, orang yang mempunyai hubungan

do
gu keluarga”. Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara-cara
sebagai berikut:

In
- Berawal pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi pada bulan Desember
A
tahun 2019 Terdakwa meminta anak korban sdri. ANH masuk ke dalam
kamar untuk mendiamkan adik Anak Korban yang saat itu sedang
ah

lik
menangis, pada saat Anak Korban berada di dalam kamar Terdakwa
membaringkan Anak Korban di atas kasur lalu Terdakwa menutup kedua
am

ub
mata Anak Korban menggunakan lakban, kedua tangan Anak Korban diikat
menggunakan jilbab, kedua kaki anak korban dipijak, selanjutnya Terdakwa
menaikkan baju gamis yang dikenakan oleh Anak Korban dan
ep
k

menanggalkan pakaian dalam yang dikenakan oleh Anak Korban hingga


ah

sebatas lutut kemudian Terdakwa menggesek-gesekkan alat kelaminnya ke


R

si
arah alat kelamin Anak Korban, setelah selesai Terdakwa kembali
mengenakan pakaian Anak Korban dan menyuruh Anak Korban pergi

ne
ng

bermain;
- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak diingat kembali masih pada bulan
Desember 2019 saat itu Anak Korban sedang mengayunkan adeknya yang

do
gu

sedang tidur lalu Terdakwa datang menghampiri Anak Korban dan


menyuruh Anak Korban masuk ke dalam kamar untuk membaca buku, saat
In
A

Anak Korban berada di dalam kamar Terdakwa menyuruh Anak Korban


berbaring di tempat tidur lalu dengan paksa Terdakwa membuka baju gamis
ah

yang Anak Korban kenakan lalu menutup mulut Anak Korban dengan
lik

lakban, lalu Terdakwa menganggalkan pakaian yang ia kenakan kemudian


Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin Anak Korban
m

ub

dan menggoyangkan pinggulnya, setelah selesai Terdakwa menyuruh Anak


Korban mengenakan pakaiannya dan pergi bermain. Perbuatan bejat
ka

ep

tersebut Terdakwa lakukan kembali kepada Anak Korban pada hari dan
tanggal yang tidak diingat kembali masih dalam bulan Desember tahun
ah

2019 di dalam rumah Terdakwa dengan cara Terdakwa meremas-remas


R

payudara Anak Korban lalu memasukkan jarinya ke dalam kemaluan Anak


es
M

Korban;
ng

on

Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Berdasarkan Visum et Repertum dari UPTD RSUD Tengku Rafi’an yang

R
ditandatangani oleh dr. Hendri Adi Saputra, Sp.OG Nomor XXX/RSUD-

si
TR/06 dokter pada Rumah Sakit Tengku Rafi’an Kabupaten Siak

ne
ng
menerangkan: telah diperiksa seorang perempuan bernama Anak Korban,
pada pemeriksaan tampak bibir kemaluan kiri dan kanan hiperemis
(kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan oleh trauma benda

do
gu tumpul, tampak cairan bening didalam dinding vagina kesan cairan
keputihan dan selaput dara pada arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh

In
A
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
sedangkan pada arah jam 5,6,7,1,12 masih utuh (intake);
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ah

lik
Pasal 82 Ayat (2) Undang–Undang R.I No. 17 Tahun 2016 Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo.
am

ub
Pasal 76 huruf E Undang-Undang R.I No. 35 Tahun 2014 Perubahan Atas
Undang-Undang R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
Atau;
ep
Kedua:
k

Bahwa ia Terdakwa pada dan tanggal yang tidak diingat lagi pada bulan
ah

Desember tahun 2019 sekira pukul 12.00 WIB atau setidak-tidak pada tahun
R

si
2019, bertempat di Kabupaten Siak atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
lain yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Siak yang

ne
ng

berwenang memeriksa dan mengadili “Melakukan kekerasan atau ancaman


kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau orang

do
lain dilakukan oleh orang tuanya”. Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa
gu

dengan cara-cara sebagai berikut:


- Berawal pada hari dan tanggal yang tidak di ingat lagi pada bulan
In
A

Desember tahun 2019 Terdakwa meminta anak korban sdri ANH masuk ke
dalam kamar untuk mendiamkan adik Anak Korban yang saat itu sedang
ah

menangis, pada saat Anak Korban berada di dalam kamar Terdakwa


lik

membaringkan Anak Korban di atas kasur lalu Terdakwa menutup kedua


mata Anak Korban menggunakan lakban, kedua tangan Anak Korban diikat
m

ub

menggunakan jilbab, kedua kaki Anak Korban dipijak, selanjutnya Terdakwa


menaikkan baju gamis yang dikenakan oleh Anak Korban dan
ka

ep

menanggalkan pakaian dalam yang dikenakan oleh Anak Korban hingga


sebatas lutut kemudian Terdakwa menggesek-gesekkan alat kelaminnya ke
ah

arah alat kelamin Anak Korban, setelah selesai Terdakwa kembali


R

mengenakan pakaian Anak Korban dan menyuruh Anak Korban pergi


es
M

bermain;
ng

on

Halaman 4 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak diingat kembali masih pada bulan

R
Desember 2019 saat itu Anak Korban sedang mengayunkan adeknya yang

si
sedang tidur lalu Terdakwa datang menghampiri Anak Korban dan

ne
ng
menyuruh Anak Korban masuk ke dalam kamar untuk membaca buku, saat
Anak Korban berada di dalam kamar Terdakwa menyuruh Anak Korban
berbaring di tempat tidur lalu dengan paksa Terdakwa membuka baju gamis

do
gu yang Anak Korban kenakan lalu menutup mulut Anak Korban dengan
lakban, lalu Terdakwa menganggalkan pakaian yang ia kenakan kemudian

In
A
Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin Anak Korban
dan menggoyangkan pinggulnya, setelah selesai Terdakwa menyuruh Anak
ah

Korban mengenakan pakaiannya dan pergi bermain. Perbuatan bejat

lik
tersebut Terdakwa lakukan kembali kepada Anak Korban pada hari dan
tanggal yang tidak diingat kembali masih dalam bulan Desember tahun
am

ub
2019 di dalam rumah Terdakwa dengan cara Terdakwa meremas-remas
payudara Anak Korban lalu memasukkan jarinya kedalam kemaluan Anak
ep
Korban;
k

- Berdasarkan Visum et Repertum dari UPTD RSUD Tengku Rafi’an yang


ah

ditandatangani oleh dr. Hendri Adi Saputra, Sp.OG Nomor XXX/RSUD-


R

si
TR/06 dokter pada Rumah Sakit Tengku Rafi’an Kabupaten Siak
menerangkan: telah diperiksa seorang perempuan bernama Anak Korban,

ne
ng

pada pemeriksaan tampak bibir kemaluan kiri dan kanan hiperemis


(kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan oleh trauma benda

do
tumpul, tampak cairan bening didalam dinding vagina kesan cairan
gu

keputihan dan selaput dara pada arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
In
A

sedangkan pada arah jam 5,6,7,1,12 masih utuh (intake);


Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ah

Pasal 81 Ayat (3) Undang-Undang R.I Nomor 17 Tahun 2016 tentang


lik

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI. No. 1 Tahun


2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang R.I Nomor 23 Tahun
m

ub

2002 tentang Perlindungan Anak;


Atau;
ka

Ketiga:
ep

Bahwa ia Terdakwa pada dan tanggal yang tidak diingat lagi pada bulan
Desember tahun 2019 sekira pukul 12.00 WIB atau setidak-tidak pada tahun
ah

2019, bertempat di Jalan Pasar Kampung Karo RT. 023 RW. 008, Kelurahan
R

Dayun, Kabupaten Siak atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
es
M

masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Siak yang


ng

on

Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berwenang memeriksa dan mengadili “Melakukan kekerasan atau ancaman

R
kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya”. Perbuatan

si
tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
- Berawal pada hari dan tanggal yang tidak di ingat lagi pada bulan

ne
ng
Desember tahun 2019 Terdakwa meminta anak korban sdri. ANH masuk ke
dalam kamar untuk mendiamkan adik Anak Korban yang saat itu sedang

do
gu menangis, pada saat Anak Korban berada di dalam kamar Terdakwa
membaringkan Anak Korban di atas kasur lalu Terdakwa menutup kedua

In
mata Anak Korban menggunakan lakban, kedua tangan Anak Korban diikat
A
menggunakan jilbab, kedua kaki Anak Korban dipijak, selanjutnya Terdakwa
menaikkan baju gamis yang dikenakan oleh Anak Korban dan
ah

lik
menanggalkan pakaian dalam yang dikenakan oleh Anak Korban hingga
sebatas lutut kemudian Terdakwa menggesek-gesekkan alat kelaminnya ke
am

ub
arah alat kelamin Anak Korban, setelah selesai Terdakwa kembali
mengenakan pakaian Anak Korban dan menyuruh Anak Korban pergi
bermain;
ep
k

- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak diingat kembali masih pada bulan
ah

Desember 2019 saat itu Anak Korban sedang mengayunkan adeknya yang
R
sedang tidur lalu Terdakwa datang menghampiri Anak Korban dan

si
menyuruh Anak Korban masuk ke dalam kamar untuk membaca buku, saat

ne
ng

Anak Korban berada di dalam kamar Terdakwa menyuruh Anak Korban


berbaring di tempat tidur lalu dengan paksa Terdakwa membuka baju gamis
yang Anak Korban kenakan lalu menutup mulut Anak Korban dengan

do
gu

lakban, lalu Terdakwa menganggalkan pakaian yang ia kenakan kemudian


Terdakwa memasukkan alat kelaminnya kedalam alat kelamin Anak Korban
In
A

dan menggoyangkan pinggulnya, setelah selesai Terdakwa menyuruh Anak


Korban mengenakan pakaiannya dan pergi bermain. Perbuatan bejat
ah

tersebut Terdakwa lakukan kembali kepada Anak Korban pada hari dan
lik

tanggal yang tidak diingat kembali masih dalam bulan Desember tahun
2019 di dalam rumah Terdakwa dengan cara Terdakwa meremas-remas
m

ub

payudara Anak Korban lalu memasukkan jarinya kedalam kemaluan Anak


Korban;
ka

- Berdasarkan Visum et Repertum dari UPTD RSUD Tengku Rafi’an yang


ep

ditandatangani oleh dr. Hendri Adi Saputra, Sp.OG Nomor XXX/RSUD-


ah

TR/06 dokter pada Rumah Sakit Tengku Rafi’an Kabupaten Siak


R

menerangkan: telah diperiksa seorang perempuan bernama Anak Korban,


es

pada pemeriksaan tampak bibir kemaluan kiri dan kanan hiperemis


M

ng

(kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan oleh trauma benda


on

Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tumpul, tampak cairan bening didalam dinding vagina kesan cairan

R
keputihan dan selaput dara pada arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh

si
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul

ne
ng
sedangkan pada arah jam 5,6,7,1,12 masih utuh (intake);
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang R.I No. 17 Tahun 2016 Perubahan Kedua

do
gu Atas Undang-Undang R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo.
Pasal 76 huruf D Undang-Undang R.I No. 35 Tahun 2014 Perubahan Atas

In
Undang-Undang R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
A
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan
atau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;
ah

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum

lik
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Anak Korban tanpa disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa Anak Korban pernah diperiksa di hadapan Penyidik dan
membenarkan keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;
- Bahwa Terdakwa adalah ayah kandung Anak Korban;
ep
- Bahwa pada bulan Desember 2019 sekira pukul 13.00 WIB Terdakwa
k

menyetubuhi Anak Korban di dalam kamar Anak Korban yang beralamat di


ah

Jl. Pasar Kampung Karo RT 023 RW 008, Kel. Dayun, Kec. Dayun, Kab.
R

si
Siak;
- Bahwa Terdakwa membuka baju dan kaos dalam yang dikenakan oleh Anak

ne
ng

Korban;
- Bahwa Terdakwa mengikat kedua tangan Anak Korban ke arah belakang
dengan menggunakan kerudung pasmina milik Saksi I, lalu Terdakwa

do
gu

merebahkan Anak Korban dengan posisi terlentang;


- Bahwa Terdakwa menimpa kedua kaki Anak Korban dengan menggunakan
kaki Terdakwa;
In
A

- Bahwa Terdakwa menutup mulut Anak Korban dengan menggunakan lakban


warna hitam;
ah

- Bahwa Terdakwa membuka kedua kaki Anak Korban hingga mengangkang,


lik

dan menindih badan Anak Korban;


- Bahwa Anak Korban merasakan ada sesuatu yang masuk ke dalam alat
m

ub

kelamin Anak Korban;


- Bahwa Anak Korban merasakan adanya rambut dan adanya gesekan yang
ka

menyentuh alat kelamin Anak Korban;


ep

- Bahwa Anak Korban merasa kesakitan dan menangis;


- Bahwa Anak Korban merasakan ada keluar cairan dan basah pada alat
ah

kelamin Anak Korban;


R

- Bahwa setelah itu terdengar suara sepeda motor Saksi I mendekati rumah,
es

dan Terdakwa melepaskan ikatan kedua tangan Anak Korban dan lakban
M

ng

yang merekat di mulut Anak Korban;


on

Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Anak Korban mengenakan kembali pakaian, lalu Terdakwa berkata

R
kepada Anak Korban supaya tidak mengadu kepada Saksi I, dan jika

si
mengadu maka Terdakwa akan membunuh Anak Korban;
- Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya sebanyak 3 (tiga) kali;

ne
ng
- Bahwa Anak Korban tidak melawan Terdakwa karena takut;
- Bahwa Terdakwa juga mengancam akan membuang adik-adik Anak Korban
ke Sungai Siak jika Anak Korban mengadukan perbuatan Terdakwa;

do
gu - Bahwa Anak Korban juga pernah dipukul oleh Terdakwa;
- Bahwa Anak Korban membenarkan barang bukti yang dihadirkan dalam
persidangan;

In
A
- Terhadap keterangan Anak Korban, Terdakwa memberikan pendapat
keterangan Anak Korban tidak benar dan Terdakwa keberatan;
2. Saksi I dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ah

lik
- Bahwa Saksi pernah diperiksa di hadapan Penyidik dan membenarkan
keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;
- Bahwa Saksi adalah istri Terdakwa, Saksi adalah ibu kandung Anak Korban,
am

ub
dan Terdakwa adalah ayah kandung Anak Korban;
- Bahwa Saksi sudah menikah selama 10 (sepuluh) tahun dengan Terdakwa;
- Bahwa ketika Saksi baru pulang setelah mencari brondolan, Saksi melihat
ep
k

cara Anak Korban berjalan tidak seperti biasanya, lalu Saksi bertanya
kepada Anak Korban dan awalnya Anak Korban mengatakan karena
ah

R
tersandung batu;

si
- Bahwa kemudian Anak Korban bercerita Terdakwa menarik tangan Anak
Korban untuk dibawa ke kamar, lalu Terdakwa mengikat kedua tangan Anak

ne
ng

Korban dan menutup mulut Anak Korban dengan menggunakan lakban;


- Bahwa Terdakwa membuka seluruh pakaian yang dikenakan oleh Anak

do
Korban, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat
gu

kelamin Anak Korban;


- Bahwa perbuatan tersebut Terdakwa lakukan sebanyak 3 (tiga) kali, pada
In
A

bulan November Terdakwa melakukan perbuatannya 2 (dua) kali dengan


menggunakan tangan, dan pada bulan Desember Terdakwa melakukan
ah

perbuatannya 1 (satu) kali dengan menggunakan alat kelaminnya;


lik

- Bahwa saat Terdakwa melakukan perbuatannya, Saksi sedang tidak berada


di rumah, Terdakwa berada di rumah bersama Anak Korban, dan anak-anak
m

ub

Saksi yang lain;


- Bahwa setiap kali libur sekolah, Anak Korban selalu minta menginap di
ka

rumah Kakek-Neneknya, dan setiap akan diajak pulang ke rumah, Anak


ep

Korban selalu takut terhadap Terdakwa;


- Bahwa Terdakwa mengancam Anak Korban akan membunuh Anak Korban
ah

jika Anak Korban tidak menuruti keinginannya;


R

- Bahwa Terdakwa juga mengancam akan membuang adik-adik Anak Korban


es

ke Sungai Siak;
M

ng

- Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya ketika Saksi mencari brondolan;


- Bahwa Saksi dengan Terdakwa sering cekcok tetapi Saksi selalu mengalah;
on

Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak benar-benar mengenal watak Terdakwa, karena ketika

R
menikah Saksi baru sebentar mengenal dengan Terdakwa;

si
- Bahwa Terdakwa bersikap keras kepada Anak Korban;
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dalam

ne
ng
persidangan;
- Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan
Saksi tidak benar dan Terdakwa keberatan;

do
gu 3.
-
Saksi II dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
Bahwa Saksi adalah ayah mertua Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa adalah ayah kandung Anak Korban;

In
- Bahwa Anak Korban mengadu kepada Saksi “Kek, saya habis digini-gini
A
sama Ayah”;
- Bahwa maksud dari digini-gini adalah perbuatan yang tidak senonoh, yaitu
ah

lik
alat kelamin Anak Korban dipegang oleh Terdakwa;
- Bahwa pada bulan Januari, Anak Korban mengadu kepada Saksi bahwa
Terdakwa mengancam akan membunuh Anak Korban dan membuang adik-
am

ub
adik Anak Korban ke Sungai Siak;
- Bahwa Saksi mengetahui dari Saksi I bahwa Terdakwa telah menyetubuhi
Anak Korban;
ep
k

- Bahwa Terdakwa memiliki tempramen yang buruk dan ringan tangan;


- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dalam
ah

persidangan;
R

si
- Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan
Saksi tidak benar dan Terdakwa keberatan;

ne
ng

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa pernah diperiksa di hadapan Penyidik akan tetapi Terdakwa

do
gu

membantah keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;


- Bahwa Terdakwa tidak pernah melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap
Anak Korban;
In
A

- Bahwa Terdakwa tidak pernah menyetubuhi Anak Korban;


- Bahwa Terdakwa tidak pernah mengancam akan membunuh Anak Korban,
dan tidak pernah mengancam akan membuang adik-adik Anak Korban ke
ah

lik

Sungai Siak;
- Bahwa Terdakwa sudah lama tidak melakukan hubungan intim dengan istri
m

Terdakwa;
ub

- Bahwa untuk menyalurkan hasrat seksualnya, Terdakwa memuaskan diri


sendiri di kamar mandi;
ka

- Bahwa Terdakwa ringan tangan;


ep

- Bahwa Anak Korban adalah anak yang baik dan tidak pernah berbohong;
Menimbang, bahwa selain itu di persidangan telah pula diperlihatkan
ah

bukti surat berupa:


1. Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1408-LT-02032012-XXXX tanggal 16 Maret
es
M

2012 atas nama Anak Korban yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan
ng

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak;


on

Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Kartu Keluarga No. XXXXXXXXXXXXXXXX tanggal 14 Juli 2014 atas nama

R
kepala keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan

si
Pencatatan Sipil Kabupaten Siak;
3. Visum et Repertum Nomor XXX/RSUD-TR/06 tanggal 21 Januari 2020

ne
ng
yang ditandatangani oleh dr. Hendry Adi Saputra, Sp.OG, dokter spesialis
obgyn UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafi’an Siak, dengan

do
gu kesimpulan: telah diperiksa seorang perempuan bernama Anak Korban,
apda pemeriksaan tampak bibir kemaluan kiri dan kanan hiperemis

In
(kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan oleh trauma benda
A
tumpul, tampak cairan bening di dalam dinding vagina kesan cairan
keputihan dan selaput dara para arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh
ah

lik
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
sedangkan pada arah jam 5,6,7,11,12 masih utuh (intake);
am

ub
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge) meskipun telah diberikan kesempatan untuk itu;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
ep
berikut:
k

1. 1 (satu) helai baju gamis warna merah muda;


ah

2. 1 (satu) helai baju gamis warna orange;


R
3. 1 (satu) helai short warna biru tua;

si
4. 1 (satu) helai celana dalam warna merah muda;
5. 1 (satu) helai celana dalam warna putih corak orange;

ne
ng

6. 1 (satu) helai celana dalam warna abu-abu;


Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa benar berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1408-LT-


02032012-XXXX tanggal 16 Maret 2012 atas nama Anak Korban yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
In
A

Siak, dan berdasarkan Kartu Keluarga No. XXXXXXXXXXXXXXXX tanggal


14 Juli 2014 atas nama kepala keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas
ah

lik

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, Anak Korban lahir


pada tanggal 2 Februari 2010, dan merupakan anak kesatu dari Terdakwa
m

ub

dan Saksi I;
- Bahwa benar pada bulan Desember 2019 sekira pukul 13.00 WIB Terdakwa
ka

menyetubuhi Anak Korban di dalam kamar Anak Korban yang beralamat di


ep

Kab. Siak;
- Bahwa benar Terdakwa menarik tangan Anak Korban untuk dibawa ke
ah

kamar, lalu Terdakwa membuka baju dan kaos dalam yang dikenakan oleh
R

es

Anak Korban, Terdakwa mengikat kedua tangan Anak Korban ke arah


M

belakang dengan menggunakan kerudung pasmina milik Saksi I, dan


ng

on

Halaman 10 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa menutup mulut Anak Korban dengan menggunakan lakban warna

R
hitam;

si
- Bahwa benar Terdakwa merebahkan Anak Korban dengan posisi
terlentang, lalu Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat

ne
ng
kelamin Anak Korban, sehingga Anak Korban merasa kesakitan;
- Bahwa benar Anak Korban merasakan adanya rambut dan adanya gesekan

do
gu yang menyentuh alat kelamin Anak Korban, dan Anak Korban merasakan
ada keluar cairan dan basah pada alat kelamin Anak Korban;
- Bahwa benar Terdakwa mengancam akan membunuh Anak Korban jika

In
A
mengadukan perbuatannya kepada Saksi I, dan Terdakwa mengancam
akan membuang adik-adik Anak Korban ke Sungai Siak;
- Bahwa benar berdasarkan Visum et Repertum Nomor XXX/RSUD-TR/06
ah

lik
tanggal 21 Januari 2020 yang ditandatangani oleh dr. Hendry Adi Saputra,
Sp.OG, dokter spesialis obgyn UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Tengku
am

ub
Rafi’an Siak, dengan kesimpulan: telah diperiksa seorang perempuan
bernama Anak Korban, pada pemeriksaan tampak bibir kemaluan kiri dan
kanan hiperemis (kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan oleh
ep
k

trauma benda tumpul, tampak cairan bening di dalam dinding vagina kesan
ah

cairan keputihan dan selaput dara para arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak
R

si
utuh (tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
sedangkan pada arah jam 5,6,7,11,12 masih utuh (intake);

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut, Terdakwa
dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

do
gu

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
In
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut memilih langsung dakwaan alternatif
A

kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 81 ayat (3) Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
ah

lik

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua


Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
m

ub

Menjadi Undang-Undang, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:


1. Setiap orang;
ka

2. Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa Anak melakukan


ep

persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;


3. Dilakukan oleh orang tua, wali, orang-orang yang mempunyai hubungan
ah

keluarga, pengasuh anak, pendidik, tenaga kependidikan, aparat yang


R

es

menangani perlindungan anak, atau dilakukan oleh lebih dari satu orang
M

secara bersama-sama;
ng

on

Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

R
mempertimbangkan sebagai berikut:

si
Ad.1. Unsur setiap orang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang dalam

ne
ng
Undang-Undang ini mempunyai pengertian yang sama dengan pengertian
barang siapa dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, menunjuk pada

do
gu pelaku suatu tindak pidana, yaitu seseorang atau sekumpulan orang yang
apabila terbukti melakukan suatu tindak pidana maka kepadanya harus
dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang dilakukannya;

In
A
Menimbang, bahwa unsur ini dimaksudkan untuk meneliti lebih lanjut
tentang siapakah yang duduk sebagai Terdakwa, apakah benar-benar
ah

pelakunya atau bukan, hal ini untuk menghindari adanya error in persona dalam

lik
menghukum seseorang;
Menimbang, bahwa pada persidangan pertama telah dihadapkan oleh
am

ub
Penuntut Umum seorang laki-laki sebagai Terdakwa bernama Terdakwa, yang
atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa telah menerangkan identitasnya
secara lengkap yang ternyata sesuai dengan identitas Terdakwa sebagaimana
ep
k

tersebut dalam surat dakwaan, oleh karena itu Majelis Hakim merasa yakin
ah

tidak terdapat kekeliruan tentang orang yang diajukan sebagai Terdakwa di


R

si
persidangan sebagaimana yang dimaksud dalam isi surat dakwaan tersebut,
terlepas dari apakah terbukti atau tidaknya perbuatan materiil yang didakwakan

ne
ng

Penuntut Umum tersebut kepada Terdakwa;


Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur
setiap orang telah terpenuhi;

do
gu

Ad.2. Unsur melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa Anak


melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kekerasan menurut Pasal 1
In
A

angka 16 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang


perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
ah

lik

adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan


atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk
m

ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan


ub

kemerdekaan secara melawan hukum;


Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung
ka

ep

Republik Indonesia Nomor 552/K/Pid/1994, tanggal 28 September 1994, unsur


delik berupa “kekerasan atau ancaman kekerasan” harus ditafsirkan secara
ah

luas, yaitu tidak hanya berupa kekerasan fisik (lahiriah) melainkan juga
R

termasuk kekerasan dalam arti psikis (kejiwaan), yang mana paksaan kejiwaan
es
M

(psychishe dwang) tersebut sedemikan rupa sehingga korban menjadi tidak


ng

on

Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bebas lagi sesuai kehendaknya yang akhirnya korban menuruti saja kemauan si

R
pemaksa tersebut;

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud memaksa dalam unsur ini adalah
menggunakan tenaga dan atau alat ditujukan kepada korban sedemikian rupa,

ne
ng
sehingga korban tidak berdaya dan tidak ada jalan lain untuk melepaskan diri,
korban harus melakukan atau menuruti kehendak pelaku;

do
gu Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Anak dalam unsur ini,
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang

In
A
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Anak
adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak
ah

lik
yang masih berada dalam kandungan;
Menimbang, bahwa Undang-Undang Perlindungan Anak tidak
menjelaskan mengenai persetubuhan, maka Majelis Hakim akan merujuk pada
am

ub
penjelasan Pasal 284 KUHP (R. Soesilo, 1995:209), yang dimaksud dengan
persetubuhan adalah peraduan antara anggota kemaluan laki-laki dan
ep
perempuan yang biasa dijalankan untuk mendapatkan anak, jadi anggota
k

kemaluan laki-laki harus masuk ke dalam anggota kemaluan perempuan,


ah

sehingga mengeluarkan air mani (sesuai dengan Arrest Hooge Raad 5 Februari
R

si
1912);
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di

ne
ng

persidangan bahwa pada bulan Desember 2019 sekira pukul 13.00 WIB
Terdakwa menyetubuhi Anak Korban di dalam kamar Anak Korban yang

do
beralamat di Jl. Pasar Kampung Karo RT 023 RW 008, Kel. Dayun, Kec. Dayun,
gu

Kab. Siak, di mana Terdakwa menarik tangan Anak Korban untuk dibawa ke
kamar, lalu Terdakwa membuka baju dan kaos dalam yang dikenakan oleh
In
A

Anak Korban, Terdakwa mengikat kedua tangan Anak Korban ke arah belakang
dengan menggunakan kerudung pasmina milik Saksi I, dan Terdakwa menutup
ah

lik

mulut Anak Korban dengan menggunakan lakban warna hitam;


Menimbang, bahwa Terdakwa merebahkan Anak Korban dengan posisi
terlentang, lalu Terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin
m

ub

Anak Korban, sehingga Anak Korban merasa kesakitan;


Menimbang, bahwa Anak Korban merasakan adanya rambut dan
ka

adanya gesekan yang menyentuh alat kelamin Anak Korban, dan Anak Korban
ep

merasakan ada keluar cairan dan basah pada alat kelamin Anak Korban;
Menimbang, bahwa Terdakwa mengancam akan membunuh Anak
ah

Korban jika mengadukan perbuatannya kepada Saksi I, dan Terdakwa


es

mengancam akan membuang adik-adik Anak Korban ke Sungai Siak;


M

Menimbang, bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor


ng

XXX/RSUD-TR/06 tanggal 21 Januari 2020 yang ditandatangani oleh dr.


on

Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hendry Adi Saputra, Sp.OG, dokter spesialis obgyn UPTD Rumah Sakit Umum

R
Daerah Tengku Rafi’an Siak, dengan kesimpulan: telah diperiksa seorang

si
perempuan bernama Anak Korban, apda pemeriksaan tampak bibir kemaluan

ne
ng
kiri dan kanan hiperemis (kemerahan) bengkak tidak dijumpai yang diakibatkan
oleh trauma benda tumpul, tampak cairan bening di dalam dinding vagina kesan
cairan keputihan dan selaput dara para arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak

do
gu utuh (tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul
sedangkan pada arah jam 5,6,7,11,12 masih utuh (intake);

In
Menimbang, bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1408-
A
LT-02032012-XXXX tanggal 16 Maret 2012 atas nama Anak Korban yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak,
ah

lik
dan berdasarkan Kartu Keluarga No. XXXXXXXXXXXXXXXX tanggal 14 Juli
2014 atas nama kepala keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan
am

ub
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, Anak Korban lahir pada tanggal 2
Februari 2010, dan merupakan anak kesatu dari Terdakwa dan Saksi I;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut, Anak
ep
k

Korban lahir pada tanggal 2 Februari 2010 sehingga pada saat peristiwa terjadi,
usia Anak Korban masih 10 (sepuluh) tahun, dan Anak Korban termasuk ke
ah

R
dalam kategori Anak yang dimaksud dalam Undang-Undang Perlindungan

si
Anak;
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang menarik tangan Anak

ne
ng

Korban, lalu Terdakwa mengikat tangan Anak Korban dengan menggunakan


kerudung pashmina, dan Terdakwa menutup mulut Anak Korban dengan

do
gu

menggunakan lakban, merupakan suatu bentuk kekerasan yang menimbulkan


kesengsaraan secara fisik dan psikis bagi Anak Korban, di mana usia Anak
Korban masih sangat belia, yaitu 10 (sepuluh) tahun, Anak Korban dibuat tidak
In
A

berdaya sehingga dengan terpaksa mengikuti kemauan dari Terdakwa, dan hal
tersebut menunjukan sikap batin Terdakwa yang menghendaki perbuatannya
ah

lik

tersebut dan mengerti akan segala akibat perbuatannya, kemudian Terdakwa


memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin Anak Korban sampai Anak
m

ub

Korban merasakan adanya cairan yang keluar dan membasahi alat kelamin
Anak Korban, yang dalam hal ini telah terjadi peraduan antara anggota
ka

kemaluan laki-laki dan perempuan yang merupakan persetubuhan, dan hal


ep

tersebut sesuai dengan hasil Visum et Repertum Nomor 445/RSUD-TR/06


ah

tanggal 21 Januari 2020 yang menyatakan selaput dara para arah jam
R

1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh (tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan
es

oleh trauma tumpul;


M

ng

on

Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut elemen unsur

R
melakukan kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya

si
telah terpenuhi, sehingga keseluruhan unsur melakukan kekerasan atau

ne
ng
ancaman kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau
dengan orang lain telah terpenuhi pembuktiannya dalam perbuatan Terdakwa;
Ad.3. Unsur dilakukan oleh orang tua, wali, orang-orang yang mempunyai

do
gu hubungan keluarga, pengasuh anak, pendidik, tenaga kependidikan,
aparat yang menangani perlindungan anak, atau dilakukan oleh lebih

In
dari satu orang secara bersama-sama;
A
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, maka apabila salah satu
elemen unsur telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa, maka secara
ah

lik
keseluruhan unsur ini telah terpenuhi pembuktiannya dalam perbuatan
Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
am

ub
bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1408-LT-02032012-XXXX
tanggal 16 Maret 2012 atas nama Anak Korban yang dikeluarkan oleh Dinas
ep
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, dan berdasarkan Kartu
k

Keluarga No. XXXXXXXXXXXXXXXX tanggal 14 Juli 2014 atas nama kepala


ah

keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


R

si
Kabupaten Siak, Anak Korban lahir pada tanggal 2 Februari 2010, dan
merupakan anak kesatu dari ayah Terdakwa dan ibu Saksi I;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diketahui bahwa


Terdakwa adalah ayah kandung dari Anak Korban, sehingga perbuatan

do
Terdakwa termasuk ke dalam elemen unsur dilakukan oleh orang tua;
gu

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dilakukan oleh orang tua,


wali, orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga, pengasuh anak,
In
A

pendidik, tenaga kependidikan, aparat yang menangani perlindungan anak,


atau dilakukan oleh lebih dari satu orang secara bersama-sama telah terpenuhi
ah

pembuktiannya dalam perbuatan Terdakwa;


lik

Menimbang, bahwa dalam persidangan Terdakwa telah membantah


seluruh keterangan Anak Korban, dan Saksi-saksi, di mana Terdakwa
m

ub

menyatakan tidak pernah melakukan persetubuhan terhadap Anak Korban,


maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan bantahan Terdakwa sebagai
ka

berikut:
ep

Menimbang, bahwa Anak Korban masih berusia 10 (sepuluh) tahun,


sehingga keterangan Anak Korban diberikan tanpa sumpah dan tergolong
ah

sebagai keterangan anak, yang berdasarkan Pasal 1 angka 29 KUHAP


es

“keterangan anak adalah keterangan yang diberikan oleh seorang anak tentang
M

ng

hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna
on

Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepentingan pemeriksaan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam

R
undang-undang ini”, kemudian berdasarkan penjelasan Pasal 171 KUHAP

si
“mengingat bahwa anak yang belum berumur lima belas tahun, demikian juga

ne
ng
orang yang sakit ingatan, sakit jiwa, sakit gila meskipun hanya kadang-kadang
saja, yang dalam ilmu penyakit jiwa disebut psychopaat, mereka ini tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara sempurna dalam hukum pidana maka mereka

do
gu tidak dapat diambil sumpah atau janji dalam memberikan keterangan, karena itu
keterangan mereka hanya dipakai sebagai petunjuk saja”;

In
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 184 ayat (1) KUHAP, petunjuk
A
termasuk ke dalam alat bukti yang sah, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal
188 ayat (1) KUHAP bahwa petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan,
ah

lik
yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun
dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak
am

ub
pidana dan siapa pelakunya;
Menimbang, bahwa Pasal 185 ayat (6) KUHAP mengatur bahwa dalam
menilai kebenaran keterangan seorang saksi, hakim harus dengan sungguh-
ep
k

sungguh memperhatikan persesuaian antara keterangan saksi satu dengan


yang lain, persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain, alasan
ah

R
yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberi keterangan yang

si
tertentu, cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada

ne
ng

umumnya dapat mempengaruhi dapat tidaknya keterangan itu dipercaya;


Menimbang, bahwa Terdakwa telah memberikan keterangan dalam
persidangan tanpa disumpah, dan Terdakwa memiliki hak ingkar, artinya

do
gu

Terdakwa berhak untuk membantah dalil-dalil yang diajukan dalam dakwaan


dan Terdakwa berhak memberikan keterangan yang menguntungkan baginya,
atau dikenal dengan asas non self incrimination, akan tetapi bantahan dari
In
A

Terdakwa dan atau keterangan Terdakwa bukanlah satu-satunya alat bukti yang
menjadi dasar bagi Majelis Hakim dalam menentukan apakah benar Terdakwa
ah

lik

telah melakukan suatu tindak pidana atau tidak, oleh karena Majelis Hakim
menilai dari keterangan Saksi-saksi yang diberikan dibawah sumpah ternyata
m

ub

telah saling bersesuaian dan juga telah bersesuaian dengan alat bukti lainnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi I pada awalnya
ka

Saksi I mencurigai cara berjalan Anak Korban yang tidak seperti biasanya,
ep

kemudian Saksi I mendengar cerita dari Anak Korban bahwa Anak Korban
disetubuhi oleh Terdakwa, pada saat itu Anak Korban berada di rumahnya
ah

hanya dengan Terdakwa, dan adik-adik Anak Korban, dikaitkan dengan


es

keterangan Anak Korban yang menyatakan Anak Korban telah disetubuhi oleh
M

ng

Terdakwa pada bulan Desember 2019 sekira pukul 13.00 WIB, kemudian kakek
on

Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anak Korban, yaitu Saksi II menerangkan bahwa Anak Korban pernah mengadu

R
diperlakukan tidak senonoh oleh Terdakwa, dan dalam keterangannya

si
Terdakwa menyatakan bahwa Anak Korban adalah anak yang baik dan tidak

ne
ng
pernah berbohong, sehingga telah terdapat persesuaian antara keterangan
Saksi I, Saksi II, dan keterangan Anak Korban, yang mana telah diperkuat juga
oleh hasil Visum et Repertum Nomor 445/RSUD-TR/06 tanggal 21 Januari 2020

do
gu yang menyatakan selaput dara pada arah jam 1,2,3,4,8,9,10 sudah tidak utuh
(tidak intake) terdapat robekan yang diakibatkan oleh trauma tumpul, dengan

In
A
demikian Majelis Hakim berkeyakinan bahwa telah terjadi persetubuhan
terhadap Anak Korban, dan Terdakwalah yang bersalah melakukannya;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 ayat (3)
ah

lik
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
am

ub
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang telah terpenuhi, maka Terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
ep
k

tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua;


Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan (pledoi) dari Penasihat
ah

R
Hukum Terdakwa yang sifatnya memohon keringanan hukuman, maka akan

si
Majelis Hakim pertimbangkan dalam hal yang meringankan pada diri Terdakwa;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim tidak

ne
ng

menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,


baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus

do
gu

mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggungjawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
In
A

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah


dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
ah

dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang


lik

dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
m

ub

terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
ka

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di


ep

persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) helai baju gamis
ah

warna merah muda, 1 (satu) helai baju gamis warna orange, 1 (satu) helai short
R

warna biru tua, 1 (satu) helai celana dalam warna merah muda, 1 (satu) helai
es
M

celana dalam warna putih corak orange, dan 1 (satu) helai celana dalam warna
ng

abu-abu, yang telah disita dari Saksi I dan dalam persidangan telah dibenarkan
on

Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai pakaian milik Anak Korban, maka perlu ditetapkan agar dikembalikan

R
kepada Anak Korban melalui Saksi I;

si
Menimbang, bahwa perbuatan pidana dalam Pasal 81 ayat (3) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan

ne
ng
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

do
gu Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang diancam kumulatif dengan pidana
penjara dan denda, maka terhadap Terdakwa selain dijatuhi pidana penjara

In
juga akan dijatuhi pidana denda yang besarnya akan ditentukan dalam amar
A
putusan ini, dengan memperhatikan berat ringannya perbuatan yang dilakukan
Terdakwa dan kemampuan ekonomi Terdakwa;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
am

ub
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai moral, kesusilaan, dan
ep
agama;
k

- Perbuatan Terdakwa meninggalkan trauma bagi Anak Korban;


ah

- Terdakwa berbelit-belit selama proses persidangan;


R
Keadaan yang meringankan:

si
- Terdakwa belum pernah dihukum;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka


haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal Pasal 81 ayat (3) Undang-Undang Republik

do
gu

Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah


Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
In
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
A

Menjadi Undang-Undang dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang


Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang
ah

lik

bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan
m

ub

bersalah melakukan tindak pidana melakukan kekerasan memaksa Anak


melakukan persetubuhan dengannya yang dilakukan oleh orang tua
ka

ep

sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;


2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
ah

penjara selama 18 (delapan belas) tahun dan denda sejumlah


R

Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda


es

tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
M

ng

on

Halaman 18 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani

R
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

si
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

ne
ng
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) helai baju gamis warna merah muda;
- 1 (satu) helai baju gamis warna orange;

do
gu - 1 (satu) helai short warna biru tua;
- 1 (satu) helai celana dalam warna merah muda;
- 1 (satu) helai celana dalam warna putih corak orange;
- 1 (satu) helai celana dalam warna abu-abu;

In
A
Dikembalikan kepada Anak Korban melalui Saksi I;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
ah

lik
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


am

ub
Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura, pada hari Senin, tanggal 20 Juli 2020,
oleh Bangun Sagita Rambey, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Selo Tantular,
S.H., dan Mega Mahardika, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
ep
k

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 21 Juli
ah

2020 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut,
R
dibantu oleh Adinan Syafrizal S., S.H., M.H., Panitera Pengganti pada

si
Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura, serta dihadiri oleh Maria Pricilia Silviana,

ne
ng

S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukum.

do
gu

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Selo Tantular, S.H. Bangun Sagita Rambey, S.H., M.H.


In
A

Mega Mahardika, S.H.


ah

lik

Panitera Pengganti,

Adinan Syafrizal S., S.H., M.H.


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 19 dari 19 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Sak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Anda mungkin juga menyukai