Anda di halaman 1dari 143

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Bantul yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : FREDDY SANTOSO;
2. Tempat lahir : Yogyakarta;

In
A
3. Umur / Tanggal lahir : 35 Tahun / 29 Januari 1984;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah

lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Jl. Gajah Mada No. 5 RT.16 / RW.3 Purwokinanti
am

ub
Pakualaman Kota Yogyakarta;
7. Agama : Katolik;
8. Pekerjaan : Pengurus Aktif CV.Prima Alam Sejahtera;
ep
k

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:


ah

1. Penyidik sejak tanggal 29 November 2018 sampai dengan tanggal


R
18 Desember 2018;

si
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 19 Desember 2018 sampai

ne
ng

dengan tanggal 27 Januari 2019;


Terdakwa ditahan dalam tahanan Kota oleh:
1. Penuntut Umum sejak tanggal 12 Februari 2019 sampai dengan tanggal

do
gu

3 Maret 2019;
2. Majelis Hakim Negeri sejak tanggal 21 Februari 2019 sampai dengan tanggal
In
A

22 Maret 2019;
3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Bantul sejak tanggal 23 Maret 2019
ah

sampai dengan tanggal 21 Mei 2019;


lik

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum ARIYANTO, S.H., C.N., M.H.,


IMAM RIZKI PRATAMA, S.H., KHOIRUL ARI WAFA, S.H., dan SYAPUTRA,
m

ub

S.H., M.H, semuanya Advokat berkantor pada Kantor Hukum ARIYANTO &
REKAN yang beralamat di Jalan Kaliurang KM 5,8 Gg. Pandega Marta A3
ka

ep

Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta berdasarkan Surat Kuasa Khusus


tanggal 26 Februari 2019 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
ah

Negeri Bantul dalam Register Nomor 26/SK.Pid/2019/PN Btl tanggal 27 Februari


R

2019;
es
M

ng

on

Halaman 1 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri tersebut;

si
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bantul Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl

ne
ng
(Perpajakan) tanggal 21 Februari 2019 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl (Perpajakan)
tanggal 21 Februari 2019 tentang penetapan hari sidang;

do
gu - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta

In
A
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
ah

lik
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa FREDDY SANTOSO terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perpajakan secara bersama-
am

ub
sama sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FREDDY SANTOSO oleh karena
ep
itu, dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dikurangi
k

selama Terdakwa berada dalam tahanan, sementara dengan perintah agar


ah

Terdakwa ditahan;
R

si
3. Menetapkan Terdakwa untuk membayar denda sebesar 2 x Pajak Terutang
yaitu 2 x Rp2.467.610.626,00 = Rp4.935.221.252,00 (empat milyar sembilan

ne
ng

ratus tiga puluh lima juta enam ratus sebelas ribu enam ratus dua puluh
enam rupiah), jika Terdakwa tidak membayar denda paling lama dalam waktu

do
gu

1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum


tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan kemudian dilelang
untuk membayar denda, dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda
In
A

yang mencukupi untuk membayar denda, maka Terdakwa dijatuhkan


hukuman kurungan pengganti denda paling lama 6 (enam) bulan;
ah

lik

4. Menetapkan barang bukti berupa:


a. Nomor A.1 s/d. A.6 sebagaimana dalam daftar barang bukti;
m

ub

b. Nomor B.1. s/d. B.15 sebagaimana dalam daftar barang bukti;


c. Nomor C.1 s/d. C.3 sebagaimana dalam daftar barang bukti;
ka

d. Nomor D.1 s/d. D.4 sebagaimana dalam daftar barang bukti;


ep

e. Nomor E.1 s/d. E.12 sebagaimana dalam daftar barang bukti;


ah

f. Nomor F.1 s/d. F.11 sebagaimana dalam daftar barang bukti;


R

g. Nomor G.1 s/d. G.2 sebagaimana dalam daftar barang bukti;


es

h. Nomor H.1 sebagaimana dalam daftar barang bukti.


M

ng

i. Nomor I.1 s/d. I.2 sebagaimana dalam daftar barang bukti;


on

Halaman 2 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
j. Nomor J.1 sebagaimana dalam berkas perkara;

si
Kesemua barang bukti di atas dipergunakan untuk perkara lain atas nama
Terdakwa SONNY HENDRAWAN;

ne
ng
5. Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00
(lima ribu rupiah);
Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang

do
gu disampaikan secara tertulis pada persidangan tanggal 30 Juli 2019 yang pada
pokoknya sebagai berikut:

In
A
1. Menyatakan Terdakwa FREDDY SANTOSO tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Perpajakan;
ah

lik
2. Membebaskan Terdakwa FREDDY SANTOSO dari Dakwaan Jaksa Penuntut
Umum (vrijspraak) sesuai dengan ketentuan Pasal 191 ayat (1) KUHAP atau
setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari semua Tuntutan hukum
am

ub
(onstlaag van alle rechtvervolging) sesuai dengan ketentuan Pasal 191 ayat
(2) KUHAP;
ep
3. Memulihkan segala hak Terdakwa FREDDY SANTOSO dalam kemampuan,
k

kedudukan serta harkat dan martabatnya;


ah

4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;


R

si
Setelah mendengar Jawaban Penuntut Umum terhadap Pembelaan
Penasihat Hukum Terdakwa yang disampaikan secara tertulis pada

ne
ng

persidangan tanggal 6 Agustus 2019 yang pada pokoknya menyatakan menolak


Nota Pembelaan (Pleidoi) yang disampaikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa

do
gu

FREDDY SANTOSO dan tetap menuntut Terdakwa FREDDY SANTOSO


sebagaimana Surat Tuntutan Penuntut Umum;
Setelah mendengar Tanggapan Penasihat Hukum Terdakwa terhadap
In
A

Jawaban Penuntut Umum yang disampaikan secara tertulis pada persidangan


tanggal 20 Agustus 2019 yang pada pokoknya menyatakan menolak
ah

lik

Tanggapan (Replik) dari Penuntut Umum dan menyatakan tetap pada


Pembelaan;
m

ub

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
ka

Bahwa Terdakwa FREDDY SANTOSO dan Saksi SONNY


ep

HENDRAWAN (penuntutannya dalam berkas terpisah) keduanya adalah


ah

pengurus aktif CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA, serta pihak lain yang menyuruh
R

melakukan, yang turut serta melakukan, yang menganjurkan atau yang


es

membantu melakukan tindak pidana di bidang perpajakan yakni saksi


M

ng

RONOWATI TJANDRA (penuntutannya dalam berkas terpisah), pada kurun


on

Halaman 3 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
waktu bulan Januari tahun 2016 sampai dengan bulan April tahun 2017 atau

si
setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain sekitar tahun 2016 sampai dengan
tahun 2017, bertempat di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul Jl. Urip

ne
ng
Sumoharjo No.7 Bejen Gose, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul atau
setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Bantul, melakukan tindak pidana di bidang perpajakan yaitu:

do
gu  dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok
Wajib Pajak atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai

In
A
Pengusaha Kena Pajak;
 dengan sengaja menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau
ah

lik
keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap;
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, perbuatan
tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa Terdakwa FREDDY SANTOSO dan Saksi SONNY HENDRAWAN
adalah sekutu aktif CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA (NPWP. 72.010.619.4-
ep
543.000) yang bergerak di bidang usaha industri kayu lapis khusus jenis
k

tripleks dan multipleks dengan alamat Jalan Beji Kulon RT.001 Sendangsari
ah

Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa. Yogyakarta, yang didirikan


R

si
pada tanggal 20 Desember 2014 berdasarkan Akta nomor 48 tanggal
20 Desember 2014 yang kemudian dilakukan perubahan dengan Akta

ne
ng

Perubahan nomor: 12 tanggal 8 Maret 2017 yang dibuat oleh notaris


MUSTOFA, S.H, M.Kn, dengan sekutu aktif Terdakwa FREDDY SANTOSO

do
gu

dan Saksi SONNY HENDRAWAN;


- Bahwa CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA mulai beroperasi secara komersial
In
sejak Januari 2016 dan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya,
A

pengurus CV.ALAM PRIMA SEJAHTERA bekerjasama dengan Saksi


RONOWATI TJANDRA untuk melakukan penghitungan, pembayaran dan
ah

lik

pelaporan SPT CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA beserta lampirannya


termasuk Laporan Keuangannya dengan komisi/fee sebesar Rp3.750.000,00
m

ub

(tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan, dimana sebelumnya
Terdakwa FREDDY SANTOSO, Saksi SONNY HENDRAWAN, dan Saksi
ka

DANNY HIDAYAT sudah mengenal dan beberapa kali menemui Saksi


ep

RONOWATI TJANDRA;
ah

- Bahwa pada awal tahun 2016 Saksi SONNY HENDRAWAN menemui Saksi
R

RONOWATI TJANDRA untuk membicarakan pengurusan pajak CV.PRIMA


es

ALAM SEJAHTERA dan dalam pertemuan tersebut disampaikan oleh Saksi


M

ng

SONNY HENDRAWAN bahwa CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA telah


on

Halaman 4 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beroperasi dengan nilai omzet perbulannya sekitar Rp2.500.000.000,00 (dua

si
miliar lima ratus juta rupiah) lalu Saksi RONOWATI TJANDRA menghitung
nilai pajaknya dengan membuat coretan penghitungan pajaknya selama satu

ne
ng
tahun kemudian disetujui oleh Saksi SONNY HENDRAWAN, dan pertemuan
Saksi SONNY HENDRAWAN dengan Saksi RONOWATI TJANDRA yang
membahas penghitungan pajak tersebut atas sepengetahuan para pengurus

do
gu CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA dan dilaporkan Saksi SONNY HENDRAWAN
dalam pertemuan rutin dengan para sekutu CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA;

In
A
- Bahwa Saksi RONOWATI TJANDRA dalam menghitung besarnya pajak yang
akan dibayar oleh CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA selalu berkomunikasi
ah

lik
dengan saksi SONNY HENDRAWAN melalui aplikasi Whatsapp atau telepon
dengan angka yang dibayarkan sebesar antara Rp3.000.000,00 (tiga juta
rupiah) sampai dengan Rp3.700.000,00 (tiga juta tujuh ratus ribu rupiah) tiap
am

ub
bulannya dan nilai omzet CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA dalam 1 (satu)
tahun nantinya akan dilaporkan tidak lebih dari Rp4.800.000.000,00 (empat
ep
miliar delapan ratus juta rupiah) sesuai Pasal 4 ayat (2) PP Nomor: 46 Tahun
k

2013 (PPh Final) karena dengan nilai omzet tidak lebih dari
ah

Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah) tersebut maka


R

si
CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA termasuk dalam kriteria Wajib Pajak Badan
dengan penghasilan bruto tertentu sesuai PP 46 tahun 2013 yang atas PPh-

ne
ng

nya dikenakan tarif 1% (satu persen) dari omzet atau peredaran usaha
CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA sehingga penghitungan PPh Final disepakati

do
gu

omsetnya (peredaran bruto) tidak melebihi Rp. 400.000.000,00 (empat ratus


juta rupiah) setiap bulannya;
- Bahwa untuk mekanisme pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak dari
In
A

CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA, Saksi RONOWATI TJANDRA menyuruh


pegawainya yaitu Saksi IRMA DESINTA untuk membuatkan ID Billing
ah

lik

CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA guna pembayaran masa PPh Final Pasal 4


ayat (2) PP Nomor 46 Tahun 2013 yang angka pajaknya sama sebagaimana
m

ub

nilai pajak yang sudah disiapkan oleh Saksi RONOWATI TJANDRA


berdasarkan kesepakatan sebelumnya, selanjutnya Saksi RONOWATI
ka

TJANDRA menyampaikan kepada Saksi SONNY HENDRAWAN setiap bulan


ep

melalui aplikasi Whatsapp atau telepon mengenai nilai pajak terutang yang
ah

harus dibayarkan tiap bulannya tersebut. Atas pemberitahuan Saksi


R

RONOWATI TJANDRA tersebut Saksi SONNY HENDRAWAN kemudian


es

melakukan transfer uang sebesar yang disebutkan oleh Saksi RONOWATI


M

ng

TJANDRA ke rekening BCA atas nama Saksi RONOWATI TJANDRA,


on

Halaman 5 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian Saksi RONOWATI TJANDRA melakukan pembayaran masa pajak

si
PPh final di bank, setelah Saksi RONOWATI TJANDRA melakukan
pembayaran sesuai ID Billing tersebut di bank kemudian Saksi RONOWATI

ne
ng
TJANDRA mengarsipkan bukti pembayaran pajaknya;
- Bahwa Saksi RONOWATI TJANDRA meminta Saksi SONNY HENDRAWAN
untuk membuat nota penjualan fiktif sebagai bukti pendukung atas omzet

do
gu bulanan yang dibayarkan PPh Final sesuai PP Nomor 46 Tahun 2013,
pos/account penjualan dalam Laporan Keuangan dan SPT Tahunan PPh

In
A
Badan CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA tahun 2016;
- Bahwa SPT Tahunan wajib pajak CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA Tahun
ah

lik
2016 berikut laporan keuangannya dibuat oleh Saksi RONOWATI TJANDRA
berdasarkan dokumen pengeluaran dan nota-nota yang didapat dari Saksi
SONNY HENDRAWAN dan laporan keuangan tersebut disesuaikan dengan
am

ub
nilai penjualan yang telah dibayarkan masa PPh Final PP 46 tahun 2013,
setelah SPT Tahunan dan laporan keuangan CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA
ep
tersebut selesai dibuat kemudian ditandatangani oleh Saksi SONNY
k

HENDRAWAN lalu diserahkan langsung kepada KPP Pratama Bantul oleh


ah

Saksi RONOWATI TJANDRA melalui pegawainya;


R

si
- Bahwa nilai pembayaran pajak dan peredaran usaha CV.PRIMA ALAM
SEJAHTERA ditentukan berdasarkan SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2), Masa

ne
ng

Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 yang telah disetor, sesuai data
master file KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bantul adalah sebagai

do
gu

berikut:

PP 46 PPh 1%
In
No. Masa Peredaran Usaha SETORAN
A

(Final) Rp

1. Januari 325.150.000 3.251.500 Sudah disetor


ah

lik

2. Februari 333.750.000 3.337.500 Sudah disetor


3. Maret 342.500.000 3.425.000 Sudah disetor
m

ub

4. April 346.000.000 3.460.000 Sudah disetor


5. Mei 352.000.000 3.520.000 Sudah disetor
ka

6. Juni 355.000.000 3.550.000 Sudah disetor


ep

7. Juli 395.000.000 3.950.000 Sudah disetor


ah

8. Agustus 410.000.000 4.100.000 Sudah disetor


R

9. September 425.000.000 4.250.000 Sudah disetor


es
M

10. Oktober 427.200.000 4.272.000 Sudah disetor


ng

on

Halaman 6 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. November 468.500.000 4.685.000 Sudah disetor

si
12. Desember 472.400.000 4.724.000 Sudah disetor
Jumlah 4.652.500.000 46.525.000 Sudah disetor

ne
ng
- Bahwa pelaporan SPT tersebut di atas isinya tidak benar atau tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya, karena tidak melaporkan seluruh

do
penghasilan atau penjualan, juga tidak melaporkan seluruh pembelian dan
gu faktanya peredaran usaha CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA selama Januari
2016 sampai dengan Desember 2016, berdasarkan pemeriksaan dokumen

In
A
dan print-out data komputer termasuk data penjualan yang tersimpan di
media digital milik Saksi SONNY HENDRAWAN dan telah direkapitulasi serta
ah

lik
di verifikasi nilai omzet/peredaran usaha CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA
selama Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 yang sebenarnya
adalah sebesar Rp72.500.539.400,00 (tujuh puluh dua miliar lima ratus juta
am

ub
lima ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus rupiah) dengan perincian
sebagai berikut:
ep
No. Masa/Bulan Penjualan
k

1 Januari Rp 6.091.556.120
ah

R
2 Februari Rp 5.305.468.100

si
3 Maret Rp 5.608.222.180

ne
ng

4 April Rp 5.351.262.000
5 Mei Rp 5.979.589.000
6 Juni Rp 6.017.923.500

do
gu

7 Juli Rp 4.182.937.000
8 Agustus Rp 6.638.443.000
In
A

9 September Rp 6.577.286.000
10 Oktober Rp 6.709.264.500
ah

11 Nopember Rp 7.211.604.000
lik

12 Desember Rp 6.826.984.000
Jumlah Rp 72.500.539.400
m

ub

- Bahwa seharusnya tarif pajak PPh Badan Tahun Pajak 2016 yang dibayarkan
oleh CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA yang telah beromzet lebih dari
ka

ep

Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah) dalam satu


tahun pajak adalah berdasarkan kepada ketentuan tarif umum Undang-
ah

Undang Pajak Penghasilan yaitu berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2008


R

es

tentang Pajak Penghasilan (UU PPh) pasal 17 ayat (2) huruf a dengan
M

memperhitungkan fasiltas perpajakan sesuai dengan Pasal 31E ayat (1)


ng

on

Halaman 7 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang PPh karena CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA baru mulai

si
melakukan usaha atau mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal
1 Januari 2016 tetapi oleh Saksi RONOWATI TJANDRA kewajiban pajak PPh

ne
ng
badan dihitung berdasarkan pada ketentuan Pasal 4 ayat (2) PP Nomor 46
Tahun 2013 menggunakan tarif pajak sebesar 1% (satu persen), sehingga
penghitungan nilai tarif pajak PPh Badan CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA

do
gu sebagaimana yang dihitung oleh Saksi RONOWATI TJANDRA bertentangan
dengan ketentuan:

In
A
 Pasal 2 ayat (4) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 107/PMK.011/2013 tentang tata cara
ah

lik
penghitungan, penyetoran, dan pelaporan pajak penghasilan atas
penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang
memiliki peredaran bruto tertentu, pasal 2 ayat (5) huruf b dan pasal 7
am

ub
ayat (1);
 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor: SE-32/PJ/2014 tentang Penegasan
ep
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak
k

Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh


ah

Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu, pada huruf E.2c.
R

si
Sehingga berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas CV.PRIMA
ALAM SEJAHTERA tidak termasuk Wajib Pajak Badan yang dikenakan Pajak

ne
ng

Penghasilan (PPh) dengan tarif 1% (satu persen) melainkan dikenai Pajak


Penghasilan berdasarkan tarif umum Undang-Undang Pajak Penghasilan

do
gu

yaitu berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (UU


PPh) pasal 17 ayat (2) huruf a dengan memperhitungkan fasiltas perpajakan
In
sesuai dengan Pasal 31E ayat (1) Undang-Undang PPh;
A

- Bahwa SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2016 CV.PRIMA ALAM


SEJAHTERA dilaporkan ke KPP Pratama Bantul tersebut isinya tidak benar
ah

lik

atau tidak lengkap, karena tidak melaporkan peredaran usaha atau penjualan
secara keseluruhan yaitu sebesar Rp72.500.539.400,00 (tujuh puluh dua
m

ub

miliar lima ratus juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus rupiah)
dan hanya melaporkan sebagian saja yaitu sebesar Rp4.652.500.000,00
ka

(empat miliar enam ratus lima puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) sehingga
ep

diperoleh omset penjualan yang sengaja tidak dilaporkan dalam SPT


ah

Tahunan PPh Badan Tahun 2016 sebesar Rp67.848.039.400,00 (enam puluh


R

tujuh miliar delapan ratus empat puluh delapan juta tiga puluh sembilan ribu
es

empat ratus rupiah);


M

ng

on

Halaman 8 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa omzet atau peredaran usaha CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA pada

si
masa pajak Januari 2016 telah mencapai Rp6.091.556.120,00 (enam miliar
sembilan puluh satu juta lima ratus lima puluh enam ribu seratus dua puluh

ne
ng
rupiah) sehingga CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA dalam melakukan transaksi
penjualan atau penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) kepada konsumen/
customer atau pihak lain telah melampaui Rp4.800.000.000,00 (empat miliar

do
gu delapan ratus juta rupiah), seharusnya dengan omzet tersebut CV.PRIMA
ALAM SEJAHTERA berkewajiban untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha

In
A
Kena Pajak (PKP) sejak bulan Februari 2016 sebagaimana ketentuan pasal 4
ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:
ah

lik
197/PMK.03/2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 68/PMK.03/2010 Tentang Batasan Pengusaha Kecil Pajak
Pertambahan Nilai, namun Terdakwa FREDDY SANTOSO dan Saksi
am

ub
SONNY HENDRAWAN selaku sekutu aktif CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA
tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
ep
Pajak yang wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%
k

(sepuluh persen) untuk setiap penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau
ah

Jasa Kena Pajak (JKP) terhitung sejak bulan Februari 2016. Hal tersebut
R

si
dilakukan oleh Terdakwa FREDDY SANTOSO dan Saksi SONNY
HENDRAWAN setelah Saksi RONOWATI TJANDRA mengatakan bahwa

ne
ng

CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA melaporkan untuk dikukuhkan sebagai PKP


“nanti saja di tahun 2017 karena baru mulai beroperasi tahun 2016.”

do
gu

Atas pernyataan Saksi RONOWATI TJANDRA tersebut, Terdakwa FREDDY


SANTOSO dan Saksi SONNY HENDRAWAN menyetujuinya, sehingga
CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA baru dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
In
A

Pajak (PKP) tanggal 5 April 2017 dengan Surat Pengukuhan Pengusaha


Kena Pajak (SPPKP) Nomor: S-73 PKP/WPJ.23/KP.0503/2017;
ah

lik

- Bahwa berdasarkan data dari Kanwil DJP Daerah Istimewa Yogyakarta,


diperoleh informasi bahwa CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA, NPWP:
m

ub

72.010.619.4-543.000 diduga selama tahun 2016 melakukan penjualan/


penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) / Jasa Kena Pajak (JKP) yang
ka

omsetnya sudah melampaui Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus


ep

juta rupiah) dengan demikian seharusnya berkewajiban untuk dikukuhkan


ah

sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) namun Wajib Pajak tidak melaporkan
R

usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dan/atau menyampaikan Surat


es

Pemberitahuan (SPT) dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak
M

ng

lengkap untuk tahun pajak 2016 sehingga dilakukan Pemeriksaan Bukti


on

Halaman 9 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permulaan terhadap CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA oleh Tim Pemeriksa

si
Bukti Permulaan;
- Bahwa selama proses pemeriksaan bukti permulaan tersebut, CV.PRIMA

ne
ng
ALAM SEJAHTERA melakukan pembayaran dalam rangka pengungkapan
ketidakbenaran perbuatannya sesuai Pasal 8 ayat (3) Undang Undang nomor
6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Perpajakan sebagaimana telah

do
gu diubah dengan Undang-Undang nomor 16 tahun 2009 dengan jumlah
keseluruhan sebesar Rp2.381.925.410,00 (dua miliar tiga ratus delapan ratus

In
A
satu juta sembilan ratus dua puluh lima ribu empat ratus sepuluh rupiah) yang
terdiri dari:
ah

lik
Pembayaran oleh WP
Jenis
No CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
Pajak
am

Pokok Pajak (Rp) Sanksi (Rp)

ub
1 PPh Bdn 82.209.358 123.314.038
2 PPN 870.560.806 1.305.841.208
ep
k

Jumlah 952.770.164 1.429.155.246


ah

- Bahwa terhadap pengungkapan ketidakbenaran yang telah dilakukan oleh


R

si
CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA dengan melakukan penyetoran pokok pajak
maupun sanksinya tersebut belum memenuhi syarat materialnya karena

ne
ng

jumlah uang yang disetorkan belum sesuai dengan jumlah kerugian pada
Pendapatan Negara yang terjadi, maka atas pengungkapan ketidakbenaran
perbuatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA

do
gu

khususnya perhitungan pajak yang kurang dibayar tidak dapat diterima atau
tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, namun atas pembayaran
In
A

yang dilakukan tersebut dapat diperhitungkan sebagai pengurang jumlah


pajak yang kurang dibayar;
ah

lik

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa FREDDY SANTOSO dan Saksi SONNY


HENDRAWAN bersama-sama Saksi RONOWATI TJANDRA dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara berdasarkan penghitungan
m

ub

Ahli Perpajakan adalah sebagai berikut:


ka

a) PPh Badan:
ep

Menurut
No Uraian Koreksi (Rp)
SPT WP (Rp) Ahli (Rp)
ah

Penghasilan
R

es

1 Neto
M

Komersial
ng

on

Halaman 10 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Negeri

si
a. Peredaran
Usaha 4.652.500.000 72.500.539.400 67.848.039.400

ne
ng
b. Harga
Pokok
Penjualan 3.777.258.333 65.775.636.628 (61.998.378.295)

do
gu c. Biaya
Usaha

In
A
Lainnya
444.286.234 3.249.194.878 (2.804.908.644)
ah

lik
d.
Penghasilan
neto dari
am

ub
Usaha 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461
e.
ep
Penghasilan
k

dari luar
ah

usaha - - -
R

si
f. Biaya dari

ne
luar usaha - - -
ng

g.
Penghasilan

do
gu

neto dari luar


usaha - - -
In
h. Jumlah
A

Penghasilan
Neto
ah

lik

Komersial DN
(d+g) 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461
m

ub

Penghasilan
neto
ka

2
ep

komersial
Luar Negeri - - -
ah

Jumlah
R

3 Penghasilan
es
M

Komersial 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461


ng

on

Halaman 11 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 Penghasilan

si
yg dikenakan
PPh Final

ne
ng
dan yang
tidak
termasuk

do
gu obyek Pajak - - -
Penyesuaian
5

In
A
Fiskal Positif - - -
Penyesuaian
6
ah

lik
Fiskal Negatif - - -
7 Fasilitas
Penanaman
am

ub
Modal berupa
pengurangan
ep
Penghasilan
k

netto tahun
ah

ke.. - - -
R

si
Penghasilan
8
Neto Fiskal 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461

ne
ng

Kompensasi
9
Kerugian - - -

do
gu

Penghasilan
10
Kena Pajak 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461
In
11 PPh Terutang 46.525.000 840.162.708 793.637.708
A

12 Kredit Pajak 46.525.000 46.525.000 -


Setoran PPh
ah

lik

Pasal 8 ayat
13 (3) yang
m

ub

dapat
dikurangkan - 82.209.358 (82.209.358)
ka

ep

PPh Badan
yang masih
ah

14 harus
R

dibayar
es
M

(Pokok
ng

on

Halaman 12 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pajak

si
Kerugian
pada

ne
ng
Pendapatan
Negara) - 711.428.350 711.428.350

do
Sehingga kerugian pada pendapatan negara untuk jenis Pajak Penghasilan
gu Badan (PPh Badan) masa pajak Januari sampai dengan Desember 2016
sebesar Rp711.428.350,00 (tujuh ratus sebelas juta empat ratus dua puluh

In
A
delapan ribu tiga ratus lima puluh rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah
tersebut.
ah

lik
b) PPN (Pajak Pertambahan Nilai):
PPN yang
seharusnya
am

ub
No Uraian Penyerahan BKP dipungut
PPN belum wajib
ep
k

1 Januari Rp 6,091,556,120 dipungut


2 Februari Rp 5,305,468,100 530,546,810
ah

R
3 Maret Rp 5,608,222,180 560,822,218

si
4 April Rp 5,351,262,000 535,126,200

ne
5 Mei Rp 5,979,589,000 597,958,900
ng

6 Juni Rp 6,017,923,500 601,792,350


7 Juli Rp 4,182,937,000 418,293,700

do
gu

8 Agustus Rp 6,638,443,000 663,844,300


9 September Rp 6,577,286,000 657,728,600
In
10 Oktober Rp 6,709,264,500 670,926,450
A

11 November Rp 7,211,604,000 721,160,400


12 Desember Rp 6,826,984,000 682,698,400
ah

lik

Jumlah Rp 72,500,539,400 6,640,898,328


Terkait dengan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan Wajib Pajak
m

ub

(CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA) dalam melaksanakan kewajiban


perpajakannya untuk tahun 2016 sebesar Rp2.176.402.014,00 (dua miliar
ka

ep

seratus tujuh puluh enam juta empat ratus dua ribu empat belas rupiah) yang
terdiri dari pokok pajak (PPN) sebesar Rp870.560.806,00 (delapan ratus
ah

tujuh puluh juta lima ratus enam puluh ribu delapan ratus enam rupiah), (kode
R

setoran: 500) dan sanksi denda senilai 150% (seratus lima puluh persen) dari
es
M

pokok pajak dengan jumlah sebesar Rp1.305.841.208,00 (satu miliar tiga


ng

ratus lima juta delapan ratus empat puluh satu ribu dua ratus delapan rupiah),
on

Halaman 13 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(kode setoran: 510). Berdasarkan hasil penelitian materiil yaitu

si
membandingkan perhitungan jumlah pajak yang kurang dibayar Wajib
dengan bukti-bukti, catatan, dan dokumen transaksi keuangan riel milik

ne
ng
CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA, NPWP: 72.010.619.4-543.000, maka atas
pengungkapan ketidakbenaran perbuatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak
khususnya perhitungan pajak yang kurang dibayar tidak dapat diterima atau

do
gu tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, namun atas pembayaran
yang dilakukan oleh Wajib Pajak dapat diperhitungkan sebagai pengurang

In
A
jumlah pajak yang kurang dibayar. Rincian perhitungan kerugian pada
pendapatan Negara menurut Ahli Perpajakan adalah sebagai berikut:
ah

lik
Menurut
No Uraian SPT WP Koreksi (Rp.)
Ahli (Rp.)
(Rp.)
am

ub
Penyerahan
1
barang dan jasa:
ep
Ekspor - - -
k

Penyerahan yang
ah

PPN-nya harus
R

si
dipungut sendiri - 66.408.983.280 66.408.983.280
Penyerahan yang

ne
ng

PPN-nya
dipungut

do
gu

pemungut PPN - - -
Penyerahan yang
In
PPN-nya tidak
A

dipungut - - -
Penyerahan yang
ah

lik

dibebaskan dari
pengenaan PPN - - -
m

ub

Jumlah
Penyerahan - 66.408.983.280 66.408.983.280
ka

Penyerahan yang
ep

Tidak Terutang
ah

PPN - - -
R

Penyerahan yang
es

terutang PPN - 66.408.983.280 66.408.983.280


M

ng

on

Halaman 14 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pajak Keluaran

si
2 yang harus - 6.640.898.328 6.640.898.328
dipungut sendiri

ne
ng
Kredit Pajak
Pajak Masukan
dan Setoran PPN

do
gu pada bulan
berjalan - - -

In
A
Kompensasi dari
Masa
ah

lik
Sebelumnya - - -
Jumlah Kredit
3
Pajak - - -
am

ub
Setoran PPh
4 (Pasal 8 ayat (3)
ep
UU KUP):
k

a. Kode 500 - 870.560.806 (870.560.806)


ah

b. Kode 510 - 1.305.841.208 (1.305.841.208)


R

si
c. Yang dapat
diperhitungkan

ne
ng

sebagai
pengurang - 870.560.806 (870.560.806)

do
gu

Kerugian pada
Pendapatan
5
In
Negara PPN (2-
A

4c.) - 5.770.337.522 5.770.337.522


Sehingga kerugian pada pendapatan negara untuk jenis Pajak Pertambahan
ah

lik

Nilai (PPN) masa pajak Januari sampai dengan Desember 2016 sebesar
Rp5.770.337.522,00 (lima miliar tujuh ratus tujuh puluh juta tiga ratus tiga
m

ub

puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh dua rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar
jumlah tersebut.
ka

- Bahwa dengan demikian jumlah keseluruhan kerugian pada pendapatan


ep

negara yang ditimbulkan sebagai akibat dari perbuatan tindak pidana di


ah

bidang perpajakan yang dilakukan oleh Terdakwa FREDDY SANTOSO


R

bersama-sama dengan Saksi SONNY HENDRAWAN dan Saksi RONOWATI


es

TJANDRA sekurang-kurangnya sebesar Rp6.481.765.872,00 (enam miliar


M

ng

empat ratus delapan puluh satu juta tujuh ratus enam puluh lima ribu delapan
on

Halaman 15 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus tujuh puluh dua rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut

si
untuk jenis pajak PPh badan dan PPN tahun 2016 dengan rincian sebagai
berikut:

ne
ng
URAIAN Nilai (Rp)
PPh Badan yang masih harus dibayar (Pokok
Pajak Kerugian pada Pendapatan Negara) 711.428.350

do
gu tahun 2016
PPN yang kurang dibayar (Pokok Pajak

In
A
Kerugian pada Pendapatan Negara) masa 5.770.337.522
pajak Januari 2016 s.d. Desember 2016
ah

lik
Total Kerugian pada Pendapatan Negara
6.481.765.872
tahun 2016
Perbuatan Terdakwa FREDDY SANTOSO sebagaimana diatur dalam Pasal 39
am

ub
ayat (1) huruf a, huruf d Jo. Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun
1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
ep
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009.
k

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan


ah

Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan telah mengerti dan memahami, serta


R

si
tidak akan mengajukan keberatan;

ne
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
ng

telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:


1. Saksi BUDI RIYANTO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

do
gu

sebagai berikut:
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai
In
hubungan keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami
A

isteri, dan tidak terikat hubungan kerja dengan Terdakwa;


- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik PPNS Perpajakan sekira
ah

lik

2 (dua) sampai 3 (tiga) kali untuk perkara yang berbeda;


- Bahwa Saksi merupakan Account Representative (AR) Seksi Waskon II
m

ub

KPP Pratama Bantul dari tahun 2016 sampai dengan sekarang, yang
tugas dan wewenangnya adalah melakukan pengawasan kepatuhan
ka

Wajib Pajak, melakukan penatausahaan penerimaan pajak, melakukan


ep

konsultasi dan bimbingan kepada Wajib Pajak yang tidak melaksanakan


ah

kewajiban perpajakannya, membuat nota penghitungan Surat Tagihan


R

Pajak (STP) atas sanksi administrasi dan mengusulkan pemeriksaan atas


es

Wajib Pajak yang tidak patuh;


M

ng

- Bahwa sebagai Account Representative (AR) yang Saksi lakukan yaitu


on

Halaman 16 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan pengawasan dan monitoring atas pelaksanaan kewajiban

si
perpajakan Wajib Pajak, mengirim surat himbauan kepada Wajib Pajak
untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya, serta melakukan

ne
ng
kunjungan lapangan dan sosialisasi ketentuan perpajakan yang berlaku;
- Bahwa Saksi melakukan pengawasan internal dan monitoring melalui
Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) yang ada di Dirjen

do
gu Pajak;
- Bahwa berdasarkan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP)

In
A
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA terdaftar sebagai Wajib Pajak sejak
tanggal 23 Januari 2015;
ah

lik
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA termasuk Wajib Pajak dalam
pengawasan Saksi;
- Bahwa berdasarkan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP)
am

ub
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA masuk dalam klasifikasi lapangan usaha
industri kayu lapis dengan kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU):
ep
16211;
k

- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA beralamat di Beji Kulon RT. 001,
ah

Sendangsari, Pajangan, Bantul;


R

si
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sebagai Wajib Pajak tersebut
telah melakukan pemenuhan kewajiban perpajakan baik pelaporan Surat

ne
ng

Pemberitahuan (SPT) dan penyetoran pajaknya;


- Bahwa berdasarkan SPT Tahunan, pengurus CV. PRIMA ALAM

do
gu

SEJAHTERA adalah SONNY HENDRAWAN, FREDDY SANTOSO, dan


IVAN BARTIMEUS HINLANDOU sebagai Pesero Aktif, dan ERWAN
ERYA WIBAWA, dan TAN CHARLES VICTOR ADI WIBOWO sebagai
In
A

Pesero Pasif;
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA dinyatakan sebagai Pengusaha
ah

lik

Kena Pajak (PKP) sejak tanggal 5 April 2017;


- Bahwa kewajiban sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), yaitu:
m

ub

1) Membayar/menyetor dan memungut Pajak Penghasilan (PPh Pasal


25/29, PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, dan PPh Pasal
ka

4 ayat 2), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terutang/kurang


ep

dibayar;
ah

2) Mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) Masa dan Tahunan dengan


R

benar, lengkap, dan jelas, serta menandatanganinya;


es

3) Menyampaikan/melaporkan SPT Masa dan Tahunan ke kantor


M

ng

Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar sebagai WP


on

Halaman 17 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau dikukuhkan PKP atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur

si
Jenderal Pajak berdasarkan Pasal 4 UU KUP;
4) Membuat Faktur Pajak berdasarkan Pasal 13 UU PPN;

ne
ng
- Bahwa suatu CV dinyatakan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)
apabila pendapatan bruto sudah melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat
milyar delapan ratus juta rupiah) per tahunnya;

do
gu - Bahwa jumlah pegawai juga dilaporkan, berdasarkan Sistem Informasi
Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) jumlahnya 38 (tiga puluh delapan)

In
A
orang;
- Bahwa untuk SPT Tahunan, laporan keuangan juga dilampirkan, dan
ah

lik
dibuat untuk satu tahun sekali;
- Bahwa SPT Tahunan paling lambat dilaporkan akhir April tahun
berikutnya;
am

ub
- Bahwa laporan perpajakan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA menganut
prinsip self assessment yakni dilakukan oleh CV. PRIMA ALAM
ep
SEJAHTERA sendiri, dan selama tidak ada data lain yang berbeda,
k

laporan tersebut dianggap benar;


ah

- Bahwa Saksi pernah bertemu dengan pengurus CV. PRIMA ALAM


R

si
SEJAHTERA untuk konsultasi masalah tata cara pembayaran, waktu itu
bertemu dengan saudara SONNY HENDRAWAN;

ne
ng

- Bahwa Saksi pernah membuat surat himbauan yang isinya bahwa


CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP),

do
gu

namun belum melaporkan SPT Pajak Pertambahan Nilai (PPN);


- Bahwa yang bertanggung jawab terhadap Wajib Pajak CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA adalah pengurusnya sesuai dengan akta notaris;
In
A

- Bahwa alasan dilakukan penyidikan terhadap CV. PRIMA ALAM


SEJAHTERA adalah berawal dari CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
ah

lik

pernah mengikuti tax amnesty dengan menyetorkan uang tebusan


sebesar Rp6.205.000,00 (enam juta dua ratus lima ribu rupiah) pada
m

ub

tanggal 30 Maret 2017;


- Bahwa kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi oleh CV. PRIMA
ka

ALAM SEJAHTERA adalah Pajak Penghasilan (PPh) sesuai dengan


ep

pasal-pasalnya, yaitu PPh Pasal 25/29, PPh Pasal 21, PPh Pasal 22,
ah

PPh Pasal 23, dan PPh Pasal 4 ayat (2), dan Pajak Pertambahan Nilai
R

(PPN);
es
M

ng

on

Halaman 18 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dasar penghitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah tabel

si
kewajiban subyek dan obyek bisa dikenakan pasal, yang bisa ditarik
mundur 5 (lima) tahun ke belakang;

ne
ng
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA dinyatakan sebagai Pengusaha
Kena Pajak (PKP) sejak 5 April 2017 atas dasar sukarela mendaftar
sendiri;

do
gu - Bahwa pendaftaran Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang belum
memenuhi syarat tetap dilayani;

In
A
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah pada saat itu CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA sudah memenuhi syarat atau belum sebagai Pengusaha
ah

lik
Kena Pajak (PKP);
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah ada data atau pemeriksaan terkait
dengan pelanggaran yang dilakukan oleh CV. PRIMA ALAM
am

ub
SEJAHTERA;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, tidak ada kewajiban dari CV. PRIMA ALAM
ep
SEJAHTERA yang tidak dipenuhi;
k

- Bahwa sesuai dengan prinsip self assessment dilakukan oleh CV. PRIMA
ah

ALAM SEJAHTERA sendiri, dan selama tidak ada data lain yang berbeda
R

si
laporan tersebut benar;
- Bahwa terkait dengan adanya bukti permulaan, Saksi diberitahu dari

ne
ng

Kanwil DJP Propinsi D.I.Yogyakarta, waktu itu Saksi dipanggil untuk


diminta keterangan terkait CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, yang intinya

do
gu

menanyakan kepada Saksi, apakah sudah melaksanakan tugas Saksi


terkait dengan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa dari bukti permulaan tersebut Saksi tidak mengetahui besaran
In
A

angkanya;
- Bahwa untuk omset Rp4.600.000.000,00 (empat milyar enam ratus juta
ah

lik

rupiah) per tahun, tarif pajaknya 1% (satu persen) dari omset;


- Bahwa di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, yang bertanggung jawab
m

ub

mengurusi pembayaran adalah Pengurus;


- Bahwa yang dimaksud dengan tax amnesty adalah program pemerintah
ka

terkait dengan belum dilaporkannya di SPT untuk kas/setara kas


ep

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan tanah/tanah kas;


ah

- Bahwa saudara SONNY HENDRAWAN pernah konsultasi dengan Saksi


R

terkait dengan pengungkapan ketidakbenaran data terkait dalam Pasal


es

8 Ayat (3) UU KUP;


M

ng

on

Halaman 19 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kekurangan yang harus dibayarkan CV. PRIMA ALAM

si
SEJAHTERA adalah PPh dan sanksi administrasi, PPN dan sanksi
administrasinya, yaitu sebesar Rp2.381.925.410,00 (dua milyar tiga ratus

ne
ng
delapan puluh satu juta sembilan ratus dua puluh lima ribu empat ratus
sepuluh rupiah) yang terdiri dari:
 Pokok PPN sebesar Rp870.560.806,00 (delapan ratus tujuh puluh juta

do
gu lima ratus enam puluh ribu delapan ratus enam rupiah);
 Pokok PPh sebesar Rp82.209.358,00 (delapan puluh dua juta dua

In
A
ratus sembilan ribu tiga ratus lima puluh delapan rupiah);
 Sanksi PPN sebesar Rp1.305.841.208,00 (satu milyar tiga ratus lima
ah

lik
juta delapan ratus empat puluh satu ribu dua ratus delapan rupiah);
 Sanksi PPh sebesar Rp123.314.038,00 (seratus dua puluh tiga juta
tiga ratus empat belas ribu tiga puluh delapan rupiah);
am

ub
- Bahwa munculnya angka Rp2.381.925.410,00 (dua milyar tiga ratus
delapan puluh satu juta sembilan ratus dua puluh lima ribu empat ratus
ep
sepuluh rupiah) tersebut karena Wajib Pajak yang menentukan;
k

- Bahwa cara pembayarannya dilakukan dengan melalui billing system;


ah

- Bahwa Saksi tidak tahu syarat CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA agar
R

si
terdaftar sebagai Wajib Pajak;
- Bahwa jenis usaha tidak menentukan besar kecilnya pajak, dasarnya 1%

ne
ng

(satu persen) dari omset tahun sebelumnya untuk usaha dengan


pendapatan bruto kurang dari Rp4.600.000.000,00 (empat milyar enam

do
gu

ratus juta rupiah) rupiah pertahun;


- Bahwa untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, pajak 1% (satu persen)
tersebut sudah dibayarkan;
In
A

- Bahwa untuk pendapatan bruto lebih dari Rp4.800.000.000,00 (empat


milyar delapan ratus juta rupiah) pertahun, dikenakan PPh sebesar 25%
ah

lik

(dua puluh lima persen), selain itu wajib dikenakan PPN sebesar 10%
(sepuluh persen);
m

ub

- Bahwa pelaporan SPT PPh dilakukan dengan cara manual atau dengan
online, dimana CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA melaporkan dengan cara
ka

manual;
ep

- Bahwa siapa saja bisa melaporkan secara online termasuk konsultannya;


ah

- Bahwa untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, teknis pembayarannya


R

dengan Saksi;
es

- Bahwa lampiran SPT berupa laporan keuangan yang berisi neraca, rugi
M

ng

laba, dan penyusutan;


on

Halaman 20 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepengetahuan Saksi, CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA dikenakan

si
PPN mulai bulan April 2017, sebelumnya Saksi tidak tahu karena Saksi
baru di KPP Pratama Bantul sekira akhir tahun 2016;

ne
ng
- Bahwa PPN dilaporkan dan dibayarkan tiap bulan;
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti berupa SPT PPh Badan CV.
PRIMA ALAM SEJAHTERA Tahun Pajak 2016 tersebut;

do
gu - Bahwa Saksi mengetahui bahwa Wajib Pajak telah menyetor uang terkait
dengan pengungkapan ketidakbenaran pajak tanggal 7 Desember 2017;

In
A
- Bahwa pengungkapan ketidakbenaran tersebut dilakukan sesudah Bukti
Permulaan;
ah

lik
- Bahwa dasar pengungkapan ketidakbenaran tersebut adalah sukarela;
- Bahwa dalam Bukti Permulaan, surat teguran diterbitkan oleh Kanwil DJP
Propinsi D.I.Yogyakarta selaku atasan Saksi;
am

ub
- Bahwa Saksi tidak tahu dasar surat teguran tersebut, karena yang
mengetahuinya pihak Kanwil DJP Propinsi D.I.Yogyakarta;
ep
- Bahwa yang melaporkan SPT adalah yang menandatangani saja, yang
k

Saksi tahu pengurusnya, yaitu saudara SONNY HENDRAWAN;


ah

- Bahwa Saksi tidak tahu alasannya Wajib Pajak mengungkap


R

si
ketidakbenaran data pajak, karena waktu itu langsung datang ke Saksi
untuk dibimbing;

ne
ng

- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA masih berdiri, kewajiban


pajaknya masih ada di KPP, kalau untuk di lapangan, Saksi tidak tahu;

do
gu

- Bahwa pengungkapan yang harus dibayarkan oleh Wajib Pajak sampai


hari ini sejumlah Rp4.841.925.410,00 (empat milyar delapan ratus empat
puluh satu juta sembilan ratus dua puluh lima ribu empat ratus sepuluh
In
A

rupiah);
- Bahwa pengungkapan tersebut sudah dibayarkan, dan sudah masuk kas
ah

lik

negara;
- Bahwa dalam perkara ini Saksi tidak tahu apa peran Terdakwa;
m

ub

- Bahwa sebagai Account Representative (AR), Saksi bisa melakukan


pemeriksaan;
ka

- Bahwa Saksi belum pernah menerbitkan SPPKP, biasanya ke alamat


ep

sesuai dengan daftar NPWP di SIDJP kepada badannya;


ah

- Bahwa dalam SPT tertulis juga konsultan hukumnya, namun sejauh


R

mana tanggung jawabnya, Saksi tidak tahu;


es
M

ng

on

Halaman 21 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa mengenai kebenaran data dalam SPT kebenaran perkalian dan

si
lain-lain Account Representative (AR) bertanggung jawab, selainnya
bukan tanggung jawab Account Representative (AR);

ne
ng
- Bahwa yang tanda tangan di SPT adalah pengurus atau kuasanya;
- Bahwa kalau pengurusannya diwakilkan, harus ada surat kuasa;
- Bahwa sebelum melebihi 4,8 milyar rupiah per tahun tidak wajib

do
gu mendaftarkan PKP;
- Bahwa Wajib Pajak harus sudah mendaftarkan sebaga Pengusaha Kena

In
A
Pajak (PKP) pada saat Wajib Pajak nyata-nyata omsetnya telah melebihi
Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta rupiah) per tahun;
ah

lik
- Bahwa pendaftaran sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) bisa melalui
self assessment atau dengan ditetapkan;
- Bahwa untuk tahun 2018 ada pembayaran sebanyak 4 (empat) kali, yaitu
am

ub
tanggal 5 Februari 2018 tercatat sejumlah Rp960.000.000,00 (sembilan
ratus enam puluh juta rupiah), tanggal 25 Januari 2018 tercatat sejumlah
ep
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), tanggal 25 Januari 2018, dan
k

tanggal 6 Maret 2018;


ah

- Bahwa pembayaran tersebut Untuk PPh saja;


R

si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
keberatan.

ne
ng

2. Saksi TAN CHARLES VICTOR ADI WIBOWO, dibawah janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan


keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami isteri, dan
tidak terikat hubungan kerja dengan Terdakwa;
In
A

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama sebagai


pengurus CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
ah

lik

- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik PPNS Perpajakan beberapa


kali;
m

ub

- Bahwa Saksi membenarkan keterangan Saksi dalam Berita Acara


Pemeriksaan (BAP) Penyidik PPNS Perpajakan tersebut;
ka

- Bahwa kapasitas Saksi sehingga diminta keterangan terkait perkara ini


ep

adalah sebagai pesero pasif CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;


ah

- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA didirikan sekitar tahun 2015;


R

- Bahwa pendirian CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA ada akta notarisnya;


es

- Bahwa pengurus CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sebagai pesero aktif


M

ng

adalah SONNY HENDRAWAN dan Terdakwa, sedangkan sebagai


on

Halaman 22 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pesero pasif yaitu ERWAN ERYA WIBAWA, IVAN BARTIMEUS

si
HINLANDOU, dan Saksi sendiri;
- Bahwa persentase modal yang disetor masing-masing pengurus yaitu:

ne
ng
saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU sejumlah 35% (tiga puluh lima
persen), saudara SONNY HENDRAWAN dan Terdakwa masing-masing
sejumlah 20% (dua puluh persen), dan saudara ERWAN ERYA WIBAWA

do
gu dan Saksi sendiri masing-masing sejumlah 12,5% (dua belas koma lima
persen);

In
A
- Bahwa modal yang disetor beda-beda, tetapi nominalnya Saksi lupa;
- Bahwa perbedaan pesero aktif dengan pesero pasif adalah dimana
ah

lik
pesero aktif adalah pengurus yang menjalankan perusahaan;
- Bahwa sebagai pesero aktif saudara SONNY HENDRAWAN tugasnya
mengurusi bagian administrasi dan keuangan, customer, dan masalah
am

ub
perpajakan, sedangkan Terdakwa mengurusi pengadaan bahan baku,
supplier;
ep
- Bahwa sebagai pesero pasif peran Saksi di bagian umum di pabrik untuk
k

perawatan/maintenance mesin, mobil, forklif, gedung dan membantu


ah

masalah pergudangan/stock;
R

si
- Bahwa saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU awalnya sebagai
pesero aktif, tapi kemudian beralih sebagai pesero pasif yang mengurusi

ne
ng

bagian produksi;
- Bahwa dasar Saksi menjadi pesero pasif adalah kemauan sendiri dan

do
gu

kesepakatan, karena waktu itu saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU


masuk penjara terkait dengan perkara di CV. SEJATI sekira tahun 2016,
dan kemudian berdiri CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
In
A

- Bahwa saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU tidak aktif sekira bulan


Maret 2016;
ah

lik

- Bahwa saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU menjadi pesero pasif


sejak awal tahun 2017;
m

ub

- Bahwa perubahan kepengurusan ada perubahan akta notarisnya;


- Bahwa CV. SEJATI beralih menjadi CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
ka

sejak tahun 2015, dan beroperasi sekira tahun 2016;


ep

- Bahwa ada kaitan antara CV. SEJATI beralih dengan CV. PRIMA ALAM
ah

SEJAHTERA;
R

- Bahwa semua aset dari CV. SEJATI diambil alih oleh CV. PRIMA ALAM
es

SEJAHTERA;
M

ng

on

Halaman 23 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah hutang-hutang dari CV. SEJATI

si
apakah juga diambil alih;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui perihal pengurusan kewajiban

ne
ng
perpajakan;
- Bahwa dalam rapat pengurus Saksi SONNY HENDRAWAN
menyampaikan bahwa yang mengurus kewajiban perpajakan adalah

do
gu Saksi RONOWATY TJANDRA;
- Bahwa Saksi mengenal Saksi RONOWATY TJANDRA karena pernah

In
A
bertemu diajak Saksi SONNY HENDRAWAN dan Terdakwa lebih dari
satu kali;
ah

lik
- Bahwa dalam pertemuan tersebut apa yang dibicarakan Saksi tidak
mengetahui;
- Bahwa Saksi melakukan pengurusan PPh Pribadi dengan Saksi
am

ub
RONOWATY TJANDRA;
- Bahwa tugas Saksi RONOWATY TJANDRA dalam CV. PRIMA ALAM
ep
SEJAHTERA sepengetahuan Saksi cuma untuk mengurus masalah pajak
k

saja;
ah

- Bahwa Saksi tidak mengetahui berapa gaji Saksi RONOWATY TJANDRA


R

si
sebagai konsultan pajak CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa yang mengurusi kewajiban perpajakan di bagian keuangan, yang

ne
ng

Saksi ketahui cuma Saksi SONNY HENDRAWAN saja;


- Bahwa kepada Saksi tidak disampaikan besaran pajak yang harus

do
gu

disetor;
- Bahwa Saksi pernah mendengar perihal laporan keuangan, terkait surat
pernyataan bahwa semua data laporan keuangan dari saudara SONNY
In
A

HENDRAWAN;
- Bahwa terkait pernyataan tersebut, Saksi SONNY HENDRAWAN tidak
ah

lik

mau, namun Saksi tidak melihat sendiri melainkan mendengar cerita dari
Saksi SONNY HENDRAWAN;
m

ub

- Bahwa jumlah pekerja CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sepengetahuan


Saksi adalah sekitar 100-an orang;
ka

- Bahwa Saksi menerima gaji sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta


ep

rupiah), sesuai dengan beban kerja masing-masing;


ah

- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sudah tidak aktif lagi sejak sekira
R

bulan Mei 2017;


es

- Bahwa di rapat bulanan, Saksi belum pernah melihat Saksi RONOWATY


M

ng

TJANDRA, ataupun diundang di waktu rapat pengurus untuk tahun 2016;


on

Halaman 24 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak

si
keberatan.
3. Saksi RR. RATNANINGTYAS OKTAVRIETA, dibawah sumpah pada

ne
ng
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan
keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami isteri, dan

do
gu tidak terikat hubungan kerja dengan Terdakwa;
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sebagai pengurus CV. PRIMA

In
A
ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa Saksi bekerja di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sejak awal tahun
ah

lik
2015, waktu itu masih bernama CV. SEJATI;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan bubarnya CV. SEJATI, karena
tahu-tahu sudah berubah menjadi CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
am

ub
karena Saksi sebagai Admin cuma melanjutkan saja;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah ada batasannya pembukuan
ep
CV. SEJATI menjadi CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
k

- Bahwa Saksi bertugas sebagai admin pejualan dan pembelian;


ah

- Bahwa tugas Saksi di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA adalah sebagai


R

si
berikut:
1) Menginput data penjualan berdasarkan dokumen surat jalan dalam

ne
ng

bentuk excel meliputi nomor surat jalan, tanggal surat jalan, nama
pembeli, dan jumlah barang sesuai jenis barangnya, sedangkan untuk

do
gu

nilai penjualannya sudah otomatis terakumulasi di kolom jumlah


piutang;
2) Menginput daftar hutang berdasarkan dokumen berupa invoice dan
In
A

surat jalan dari supplier dalam bentuk excel meliputi tanggal barang
diterima, item barang, nomor invoice, tanggal invoice, jumlah tagihan,
ah

lik

jatuh tempo pembayaran, jumlah pelunasan hutang sesuai info dari


owner (Saksi SONNY HENDRAWAN dan Terdakwa). Saksi menginput
m

ub

jumlah pelunasan hutang tanpa melihat bukti pembayarannya. Nama


file tersebut adalah “Daftar Hutang”;
ka

3) Menginput data customer yang melakukan pembayaran melalui Bilyet


ep

Giro (BG) dalam bentuk excel berdasarkan dokumen Bilyet Giro (BG)
ah

dari staf marketing. Untuk info pencairan Bilyet Giro (BG) Saksi
R

mendapatkan dari Saksi SONNY HENDRAWAN. Nama filenya “Daftar


es

BG Update”;
M

ng

on

Halaman 25 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4) Membuat catatan kas kecil secara manual untuk pengeluaran

si
operasional kantor di kantor Kricak, Yogyakarta;
- Bahwa Saksi cuma menginput per rekap jalan, tapi Saksi tidak pernah

ne
ng
merekap nilai penjualan;
- Bahwa pimpinan atau pengurus CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA ada 5
(lima) orang yaitu Saksi SONNY HENDRAWAN, Terdakwa FREDDY

do
gu SANTOSO, ERWAN ERYA WIBAWA, IVAN BARTIMEUS HINLANDOU,
dan TAN CHARLES VICTOR ADI WIBOWO;

In
A
- Bahwa Saksi SONNY HENDRAWAN mengurusi bagian keuangan dan
pembayaran, Terdakwa FREDDY SANTOSO mengurusi pemesanan
ah

lik
bahan baku, saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU mengurusi
produksi, saudara ERWAN ERYA WIBAWA mengurusi humas dan sosial,
kemudian saudara TAN CHARLES VICTOR ADI WIBOWO mengurusi
am

ub
perawatan/maintenance mesin;
- Bahwa perihal masalah pajak, Saksi tidak tahu, Saksi SONNY
ep
HENDRAWAN juga tidak memberitahukan kepada Saksi;
k

- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang membuat laporan bulanan


ah

CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;


R

si
- Bahwa Saksi tidak mengetahui perihal rekapan omzet CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA, namun pernah diperlihatkan waktu Saksi diminta

ne
ng

keterangan oleh Penyidik;


- Bahwa pembayaran untuk transaksi di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA

do
gu

ada dengan cara cash atau melalui rekening, untuk pembayaran cash
melalui marketing ke Saksi, dan kemudian Saksi serahkan ke Saksi
SONNY HENDRAWAN;
In
A

- Bahwa Saksi tidak tahu berapa jumlahnya pegawai atau staf CV. PRIMA
ALAM SEJAHTERA;
ah

lik

- Bahwa bagian keuangan di kantor Saksi cuma bertiga dengan Saksi


SONNY HENDRAWAN dan saudara FANI;
m

ub

- Bahwa saudara FANI cuma membantu Saksi, semisal untuk order


barang;
ka

- Bahwa Saksi tidak tahu jumlah riil keuangan CV. PRIMA ALAM
ep

SEJAHTERA;
ah

- Bahwa Saksi melaporkan data-data kepada saudara SONNY


R

HENDRAWAN dengan cara data-data dari Saksi kemudian Saksi email


es

kepada saudara SONNY HENDRAWAN tiap hari;


M

ng

- Bahwa Saksi input excel tiap transaksi dalam satu file lanjut ke bawah;
on

Halaman 26 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti print screen rekap penjualan

si
barang VB-Pro stock opname yang ditunjukkan kepada Saksi;
- Bahwa Saksi merekap penjualan tersebut setiap hari;

ne
ng
- Bahwa pertanggungjawaban Saksi hanya kepada Saksi SONNY
HENDRAWAN saja;
- Bahwa Saksi mengirim laporan kepada Saksi SONNY HENDRAWAN via

do
gu email saja;
- Bahwa penjualan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA kepada CV. GARUDA,

In
A
luar kota, umum, subdistributor, dan lainnya;
- Bahwa Saksi tidak tahu berapa omset CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
ah

lik
pada tahun 2016;
- Bahwa Saksi menginput piutang CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
berdasarkan surat jalan dan invoice;
am

ub
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
keberatan.
ep
4. Saksi BUDI HARTONO, dibawah janji pada pokoknya menerangkan
k

sebagai berikut:
ah

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan


R

si
keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami isteri, dan
tidak terikat hubungan kerja dengan Terdakwa;

ne
ng

- Bahwa Saksi mengenal Terdakwa sebagai rekanan, Terdakwa


menawarkan triplex kepada Saksi, dan Saksi membelinya dari Terdakwa;

do
gu

- Bahwa CV dari Terdakwa adalah CV. GARUDA;


- Bahwa Saksi hanya melakukan pembelian dari CV. GARUDA melalui
Terdakwa;
In
A

- Bahwa Saksi membeli triplex dari Terdakwa dari bulan Januari 2016
sampai dengan Desember 2016, dengan total transaksi sekira
ah

lik

Rp3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah), dimana order dilakukan via telpon,


dan pembayaran secara cash;
m

ub

- Bahwa Saksi membenarkan setiap transaksi ada invoice-nya


sebagaimana terlampir dalam barang bukti;
ka

- Bahwa setiap pembelian tidak ada faktur pajaknya;


ep

- Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan tidak diterbitkannya faktur pajak;


ah

- Bahwa toko milik Saksi bernama Toko Besi BUDI;


R

- Bahwa Toko Besi BUDI bergerak di bidang toko besi dan bangunan;
es

- Bahwa Saksi tidak mengetahui ada perkara apa dengan Terdakwa atau
M

ng

CV-nya;
on

Halaman 27 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak mengetahui perihal masalah perpajakan dari

si
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa Saksi mengenal Terdakwa dari isteri Saksi, waktu itu pertama

ne
ng
kalinya Terdakwa datang ketika Saksi lagi sakit, Terdakwa menjenguk
Saksi, waktunya sudah lama dan tidak dapat diingat oleh Saksi;
- Bahwa pada saat itu Toko Besi BUDI sudah melakukan transaksi dengan

do
gu Terdakwa;
- Bahwa pada waktu Terdakwa menjenguk Saksi, tidak ada obrolan

In
A
mengenai transaksi;
- Bahwa yang menyerahkan invoice melalui sopir pengiriman, disertai
ah

lik
pembayaran oleh isteri Saksi;
- Bahwa Saksi membeli Triplex dari Terdakwa karena harganya murah;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
am

ub
keberatan.
5. Saksi IRMA DESINTA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ep
sebagai berikut:
k

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan


ah

keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami isteri;


R

si
- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik PPNS Perpajakan, untuk
perkara SONNY HENDRAWAN, Terdakwa, dan Saksi RONOWATI

ne
ng

TJANDRA;
- Bahwa Saksi bekerja di tempat Saksi RONOWATI TJANDRA sejak tahun

do
gu

2013;
- Bahwa tugas Saksi adalah membuat laporan keuangan, membuatkan
kode ID e-billing, membuat dan menyusun SPT Masa dan Tahunan, dan
In
A

sebagai asisten dosen Saksi RONOWATI TJANDRA;


- Bahwa sepengetahuan Saksi pekerjaan Saksi RONOWATI TJANDRA
ah

lik

adalah seorang dosen;


- Bahwa sepengetahuan Saksi, Saksi RONOWATI TJANDRA hanya
m

ub

seorang dosen saja bukan konsultan pajak;


- Bahwa latar belakang pendidikan Saksi adalah SMA;
ka

- Bahwa Saksi membuat laporan Surat Pemberitahuan (SPT) atas perintah


ep

Terdakwa;
ah

- Bahwa CV milik Saksi SONNY HENDRAWAN adalah CV. PRIMA ALAM


R

SEJAHTERA, selain itu ada juga CV. GARUDA;


es

- Bahwa Saksi juga mengetahui CV. SEJATI;


M

ng

on

Halaman 28 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA minta bantuan untuk mengurus

si
perpajakannya sejak awal tahun 2015;
- Bahwa selain CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, ada yang lainnya sekira

ne
ng
50-an CV yang minta bantuan untuk mengurus perpajakan kepada Saksi
RONOWATI TJANDRA;
- Bahwa yang Saksi kerjakan untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA

do
gu awalnya Saksi membuat ID e-billing-nya;
- Bahwa untuk tahun 2015, SPT CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA masih

In
A
nihil, karena CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA belum beroperasi;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
ah

lik
beroperasi bulan Januari 2016;
- Bahwa untuk PPh Masa untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sudah
disetorkan rutin tiap bulan melalui Saksi RONOWATI TJANDRA;
am

ub
- Bahwa cara Saksi mengurusi laporan PPh tersebut adalah Saksi
diberikan PPh yang harus dibayar, kemudian Saksi kerjakan, dan Saksi
ep
serahkan kepada Saksi RONOWATI TJANDRA;
k

- Bahwa cara membuat ID e-billing untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA


ah

adalah Saksi login ke laman DJP, selanjutnya Saksi masukkan nomor


R

si
NPWP CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa dasar angka pajak dihitung dari penjualannya;

ne
ng

- Bahwa Saksi mengetahui nilai penjualan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA


karena Saksi dikasih nota kecil di bulan berikutnya, dan Saksi terima

do
gu

langsung dari Saksi SONNY HENDRAWAN, selain itu juga nota biaya,
dan print out gaji;
- Bahwa selain itu Saksi juga merekap nota penjualan;
In
A

- Bahwa selama tahun pajak 2016, omset CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
kurang lebih Rp4.600.000.000,00 (empat milyar enam ratus juta rupiah)
ah

lik

dengan kewajiban pajaknya 1% (satu persen);


- Bahwa Saksi bekerja di rumah Saksi RONOWATI TJANDRA, karena
m

ub

Saksi RONOWATI TJANDRA tidak memiliki kantor;


- Bahwa Saksi memperoleh pengetahuan tentang pajak karena Saksi
ka

sering ikut Saksi RONOWATI TJANDRA ke kampus, dari situlah Saksi


ep

belajar tentang Pajak;


ah

- Bahwa Saksi tidak tahu dimana lokasi CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
R

beroperasi;
es

- Bahwa Saksi mendapatkan gaji sejumlah Rp2.500.000,00 (dua juta lima


M

ng

ratus ribu rupiah) dari awal ada perubahan-perubahan;


on

Halaman 29 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setiap bulannya, Saksi mengurusi urusan pajak CV. PRIMA ALAM

si
SEJAHTERA beserta yang lainnya;
- Bahwa ada penggeledahan di rumah Saksi RONOWATI TJANDRA;

ne
ng
- Bahwa saksi mendapatkan angka PPh dari Saksi RONOWATI
TJANDRA, Saksi bertanya kepada Saksi RONOWATI TJANDRA
kemudian Saksi ditelpon oleh Saksi SONNY HENDRAWAN;

do
gu - Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang menentukan nilai PPN, Saksi hanya
mendapatkan angkanya dari Saksi RONOWATI TJANDRA;

In
A
- Bahwa nota penjualan diberikan kepada Saksi rutin tiap bulan, tetapi ada
juga yang dirapel, nota tersebut diserahkan setelah pembayaran;
ah

lik
- Bahwa selain nota penjualan kepada Saksi diserahkan juga print out gaji;
- Bahwa selain itu, biaya beban CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA juga
diserahkan tiap bulan;
am

ub
- Bahwa biaya beban juga Saksi rekap untuk laporan keuangan;
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA tahun 2016 belum PKP, setahu
ep
Saksi baru tahun 2017;
k

- Bahwa Terdakwa juga menguruskan PKP untuk CV. PRIMA ALAM


ah

SEJAHTERA;
R

si
- Bahwa persisnya Saksi tidak tahu kapan Saksi RONOWATI TJANDRA
mengenal Saksi SONNY HENDRAWAN dan Terdakwa;

ne
ng

- Bahwa Saksi SONNY HENDRAWAN dan Terdakwa pernah ketempat


Saksi RONOWATI TJANDRA, tapi Saksi tidak mendengarkan apa yang

do
gu

dibicarakan;
- Bahwa bulan Februari 2016 Saksi disuruh membuat laporan SPT
tahunan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
In
A

- Bahwa sepengetahuan Saksi, Saksi RONOWATI TJANDRA tidak


mempunyai latar belakang brevet perpajakan;
ah

lik

- Bahwa yang menentukan PPh CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA dari Saksi
SONNY HENDRAWAN melalui Saksi RONOWATI TJANDRA;
m

ub

- Bahwa PPh Masa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA disampaikan tiap


bulan;
ka

- Bahwa Saksi mendapatkan bukti pendukung untuk pelaporan SPT dari


ep

Saksi SONNY HENDRAWAN;


ah

- Bahwa honor yang Saksi dapatkan dari setiap pelaporan SPT


R

Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);


es
M

ng

on

Halaman 30 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa laporan keuangan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA Saksi yang

si
membuat, datanya dari Saksi SONNY HENDRAWAN melalui Saksi
RONOWATI TJANDRA;

ne
ng
- Bahwa laporan keuangan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA dibuat oleh
Saksi sesuai dengan data-data yang ada;
- Bahwa ketentuan 1% (satu persen) diatur dalam PP Nomor 46 Tahun

do
gu 2013;
- Bahwa yang memastikan bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA PPh-

In
A
nya 1% (satu persen) dari Saksi SONNY HENDRAWAN melalui Saksi
RONOWATI TJANDRA;
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak mengetahui perihal pertemuan Saksi RONOWATI
TJANDRA dengan Saksi SONNY HENDRAWAN;
- Bahwa setelah SPT tahun 2016 sudah jadi, kemudian di cek Saksi
am

ub
RONOWATI TJANDRA dan dikasih tanda betul oleh Saksi RONOWATI
TJANDRA, dan tidak pernah ada koreksi dari Saksi RONOWATI
ep
TJANDRA, langsung diberikan paraf;
k

- Bahwa untuk penandatanganan SPT, Saksi SONNY HENDRAWAN


ah

datang ke tempat Saksi RONOWATI TJANDRA;


R

si
- Bahwa untuk perusahaan lainnya Saksi tidak tahu karena yang datang
beda-beda, ada yang datang cuma minta bantuan untuk diajari caranya

ne
ng

saja;
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti laporan SPT tahun 2016

do
gu

CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA yang telah Saksi buat, dan diberi tanda
oleh Saksi RONOWATI TJANDRA;
- Bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh Saksi telah sesuai dengan
In
A

nota yang didapatkan dari Saksi SONNY HENDRAWAN;


- Bahwa Saksi tidak mengetahui perihal cash flow CV. PRIMA ALAM
ah

lik

SEJAHTERA;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui berkaitan dengan barang bukti flash disk;
m

ub

- Bahwa Saksi membuat laporan SPT atas perintah Saksi RONOWATI


TJANDRA, dan langsung disetujui;
ka

- Bahwa Saksi RONOWATI TJANDRA mengecek laporan SPT sekitar


ep

5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) menit, dimana Saksi melihat sendiri,


ah

Terdakwa memakai kalkulator;


R

- Bahwa Saksi mendapatkan PPh 1% (satu persen) dari Saksi RONOWATI


es

TJANDRA, secara lisan biasanya Saksi RONOWATI TJANDRA


M

ng

mengatakan “minta tolong dibuatkan PPh final 1%”;


on

Halaman 31 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepengetahuan Saksi tidak ada kejanggalan di laporan;

si
- Bahwa Saksi RONOWATI TJANDRA digaji Rp3.000.000,00 (tiga juta
rupiah) per bulan, sedangkan Saksi sendiri digaji Rp750.000,00 (tujuh

ne
ng
ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan;
- Bahwa angka yang Saksi masukkan dalam laporan SPT tersebut telah
benar;

do
gu - Bahwa aturan PPh Saksi pernah baca, dan atas perintah;
- Bahwa dalam membuat laporan SPT Saksi mengerjakannya di rumah

In
A
Saksi RONOWATI TJANDRA, tidak ada yang Saksi bawa pulang;
- Bahwa jumlah karyawan Saksi RONOWATI TJANDRA hanya ada 2 (dua)
ah

lik
orang, Saksi dan saudara TIO;
- Bahwa mendapatkan gaji sejumlah Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus
ribu rupiah) dari bekerja di tempat Saksi RONOWATI TJANDRA, sudah
am

ub
termasuk juga yang Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dari
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, tidak ada dari perusahaan lain;
ep
- Bahwa Saksi membuat laporan keuangan berdasarkan data-data yang
k

ada;
ah

- Bahwa Saksi tidak pernah menerima salinan rekening koran;


R

si
- Bahwa Saksi mendapatkan daftar piutang akhir tahun untuk laporan
keuangan langsung dari Saksi SONNY HENDRAWAN;

ne
ng

- Bahwa setiap bulannya Saksi SONNY HENDRAWAN menyerahkan


rincian daftar gaji sejumlah 38 orang karyawan;

do
gu

- Bahwa Setahu Saksi omsetnya sejumlah 4,6 milyar rupiah, dan sesuai
PP 46 besaran PPh-nya 1%;
- Bahwa dasar pembuatan SPT tahun 2016 yaitu omset tahun
In
A

sebelumnya, untuk tahun 2015 SPT nihil karena CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA baru beroperasi untuk tahun 2016;
ah

lik

- Bahwa Saksi tidak tahu pabrik CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;


- Bahwa Saksi tidak menerima nota bahan baku;
m

ub

- Bahwa Saksi mendapatkan print out pembelian untuk CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA;
ka

- Bahwa tidak ada bukti pembelian untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
ep

- Bahwa Saksi mendapatkan print out dari Saksi SONNY HENDRAWAN,


ah

tapi tidak ada softcopy-nya;


R

- Bahwa Saksi tidak tahu perihal cash flow A dan B CV. PRIMA ALAM
es

SEJAHTERA, yang Saksi ketahui bahwa cash flow tersebut ada setelah
M

ng

Saksi cuti melahirkan sekitar akhir April 2017 sampai dengan Juni 2017,
on

Halaman 32 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana setelah Saksi masuk kerja lagi sekira Juli 2017 sudah ada di

si
komputer;
- Bahwa komputer tersebut sepengetahuan Saksi sudah ada di Penyidik

ne
ng
PPNS Perpajakan;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apa isi cash flow tersebut karena Saksi
cuma membuka sekilas saja;

do
gu - Bahwa ketika Saksi SONNY HENDRAWAN menyerahkan data-data
kepada Saksi, Terdakwa tidak ada;

In
A
- Bahwa semua data dari CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sudah semua,
dan tidak ada yang tercecer;
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah Saksi RONOWATI TJANDRA
mengetahui bahwa jumlah omset riil dari CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
sejumlah 72 milyar rupiah;
am

ub
- Bahwa Saksi mengetahui omset riil dari CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
sejumlah 72 milyar rupiah pada saat di Penyidik;
ep
- Bahwa BAP Saksi mengatakan tidak tahu angka PPh dari siapa, berbeda
k

karena pada waktu BAP Saksi dalam tekanan karena takut, tapi tidak
ah

dipaksa;
R

si
- Bahwa angka di PPh segitu Saksi tidak tahu siapa yang menentukan,
yang Saksi ketahui bahwa Saksi SONNY HENDRAWAN menelepon

ne
ng

Saksi RONOWATI TJANDRA dengan suara cukup keras. Waktu itu Saksi
ada di sebelah Saksi RONOWATI TJANDRA sehingga mendengar;

do
gu

- Bahwa alasan keterangan Saksi berbeda dengan BAP karena di BAP


Saksi dikira membela Saksi RONOWATI TJANDRA dan atas hal
tersebut, Saksi siap dikonfrontir dengan Penyidik;
In
A

- Bahwa Saksi diperiksa Penyidik sekitar 3 kali;


- Bahwa Pada waktu di BAP untuk Saksi RONOWATI TJANDRA Saksi
ah

lik

datang, BAP-nya sudah jadi, Saksi tinggal tanda tangan;


- Bahwa Saksi telah sampaikan keberatan Saksi, tapi dikira Saksi
m

ub

membela Saksi RONOWATI TJANDRA;


- Bahwa Saksi telah membaca BAP tersebut, ada yang tidak berkenan,
ka

kemudian Saksi sampaikan Penyidik, tetapi tidak direvisi dan Saksi harus
ep

tandatangani, dan kemudian Saksi tandatangan karena tidak mau


ah

berlama-lama;
R

- Bahwa Saksi diperiksa 3 (tiga) kali di Penyidik Pertama kali Saksi baru
es

ditanya-tanya, dan belum ada surat panggilan;


M

ng

on

Halaman 33 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi RONOWATI TJANDRA dulu yang diperiksa baru kemudian

si
untuk Saksi SONNY HENDRAWAN;
- Bahwa pemeriksaan Saksi SONNY HENDRAWAN formatnya dengan

ne
ng
tanya jawab;
- Bahwa Saksi telah diperiksa dari jam 09.00 WIB , dikasih waktu istirahat;
- Bahwa Saksi merasa tertekan pada waktu di BAP karena grogi;

do
gu Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
keberatan;

In
A
6. Saksi FADJAR ADI PRABAWA, dibawah janji pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai
hubungan keluarga sedarah atau semenda dan tidak terikat hubungan
kerja dengan Terdakwa;
am

ub
- Bahwa Saksi sebagai Kepala Bidang PPIP Kanwil DJP Daerah Istimewa
Yogyakarta dari tahun 2016 sampai dengan sekarang;
ep
- Bahwa Saksi pernah membuat laporan kejadian terhadap CV. Prima
k

Alam Sejahtera;
ah

- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti laporan kejadian yang diajukan;


R

si
- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik;
- Bahwa Saksi membenarkan keterangan Saksi dalam BAP Penyidik yang

ne
ng

diajukan;
- Bahwa tugas pokok Saksi secara garis besar yaitu melakukan

do
gu

administrasi bidang-bidang atau seksi-seksi pemeriksaan wilayah Kanwil


DJP Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan administrasi tindakan-
tindakan penagihan, intelijen, dan penyidikan;
In
A

- Bahwa dasarnya laporan kejadian terhadap CV. PRIMA ALAM


SEJAHTERA adalah bukti permulaan cukup bukti untuk dinaikkan ke
ah

lik

tingkat penyidikan;
- Bahwa yang memutuskan ke tingkat penyidikan Kepala Bidang yaitu
m

ub

Saksi sendiri, Kepala Bidang Keberatan dan Banding, kemudian nanti


ada tim penelaah;
ka

- Bahwa yang menjadi masalah dari CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA dari
ep

pemeriksaan bukti permulaan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA


ah

diindikasikan tidak mendaftarkan PKP dan laporan SPT isinya tidak


R

benar, data tersebut kami dapatkan dari hasil pengembangan


es

CV. GARUDA. Kemudian dari pembelian sejumlah 25 milyar rupiah, oleh


M

ng

CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA cuma melaporkan sejumlah 4,6 milyar


on

Halaman 34 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupiah. Dan kemudian ternyata omset dari CV. PRIMA ALAM

si
SEJAHTERA adalah sebesar 72 milyar rupiah. CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA sudah diberi kesempatan untuk menyelesaikan

ne
ng
permasalahannya diluar pengadilan untuk melakukan pembayarakan
pokok dan saksi pajak, yang pertama dari bulan Mei sampai dengan
Desember 2017 sesuai dengan Pasal 8 ayat (3) UU KUP, kemudian yang

do
gu kedua sebelum SPDP masih bisa melakukan pengungkapan;
- Bahwa tim pemeriksa bukti permulaan bukan berada dibawah Saksi,

In
A
namun berada di bawah Kakanwil DJP;
- Bahwa dokumen yang diperoleh untuk mengetahui omset ada banyak,
ah

lik
diantaranya induk berkas wajib pajak, laporan SPT, laporan pemeriksaan,
SSP PPN, dan dokumen yang diperoleh dari lokasi wajib pajak;
- Bahwa Saksi tidak tahu berapa jumlah riil omset CV. Prima Alam
am

ub
Sejahtera untuk tahun 2017, namun kalau dari bukti permulaan sejumlah
72 milyar rupiah;
ep
- Bahwa mekanisme penghitungan omset riil ada beberapa metode
k

penghitungan dengan cara mengikuti arus uang masuk, kemudian uang


ah

masuk dipilah-pilah, ditambah dengan piutang awal dikurangi dengan


R

si
piutang akhir, kemudian dapat juga dengan mengikuti arus barang;
- Bahwa hal tersebut telah diverifikasi ke wajib pajak;

ne
ng

- Bahwa dari laporan bukti permulaan ada 6 pengurus dari CV. PRIMA
ALAM SEJAHTERA, yaitu SONNY HENDRAWAN, FREDDY SANTOSO,

do
gu

IVAN BARTIMEUS HINLANDOU, dan untuk persero pasif yaitu ERWAN


ERYA WIBAWA, TAN CHARLES VICTOR ADI WIBOWO, dan DANNY
HIDAYAT;
In
A

- Bahwa perkiraan kerugian negara Untuk PPh badan sejumlah


Rp678.480.394,00 (enam ratus tujuh puluh delapan juta empat ratus
ah

lik

delapan puluh tiga ratus sembilan puluh empat rupiah) dan PPN sejumlah
Rp6.640.898.328,00 (enam milyar enam ratus empat puluh juta delapan
m

ub

ratus sembilan puluh delapan tiga ratus dua puluh delapan rupiah);
- Bahwa aturan yang digunakan untuk menghitung PPh di laporan kejadian
ka

adalah PP 46 tahun 2013, yaitu 1% dari omset dihitung berdasarkan


ep

omset tahun lalu, untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA omset tahun
ah

2016 dikalikan 1%. Kemudian Ahli berpendapat bahwa aturan PP 46


R

tahun 2013 harus dilihat berdasarkan saat beroperasi, bahwa CV. PRIMA
es

ALAM SEJAHTERA beroperasi 1 Januari 2016, sehingga tidak bisa


M

ng

on

Halaman 35 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
digunakan PP 46 tahun 2013, tapi menggunakan aturan umum PPh

si
Pasal 17;
- Bahwa terkait dengan pengungkapan ketidakbenaran wajib pajak

ne
ng
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sudah disampaikan sejak di bukti
permulaan tanggal 17 Mei 2017 sampai dengan 21 Desember 2017.
Kemudian wajib pajak sudah menyetor sejumlah Rp2.381.925.410,00

do
gu (dua milyar tiga ratus delapan puluh satu sembilan ratus dua puluh lima
empat ratus sepuluh rupiah) terkait dengan pengungkapan

In
A
ketidakbenaran perbuatannya sesuai Pasal 8 ayat (3) UU KUP;
- Bahwa setelah bukti permulaan, Periode 21 Desember 2017 sampai
ah

lik
dengan 20 Agustus 2018, wajib pajak tidak menggunakan
kesempatannya;
- Bahwa Wajib Pajak CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA terdaftar sebagai
am

ub
PKP, di laporan bukti permulaan sekitar April 2017;
- Bahwa Saksi tidak tahu dengan cara bagaimana CV. PRIMA ALAM
ep
SEJAHTERA melakukan transaksinya;
k

- Bahwa setelah SPDP JPU tanggal 21 Agustus 2018, wajib pajak melalui
ah

saudara SONNY HENDRAWAN masih melakukan pembayaran sekira


R

si
2,4 milyar rupiah;
- Bahwa penghitungannya dengan adanya pembayaran tahun 2018

ne
ng

tersebut Sesuai dengan SE 23 bahwa pembayaran-pembayaran setelah


bukti permulaan ditutup, ditawarkan ke wajib pajak, apakah akan

do
gu

dikurangkan dalam kerugian negara atau untuk diperhitungan setelah


putusan persidangan berkekuatan hukum tetap dan waktu itu wajib pajak
minta untuk diperhitungkan setelah putusan pengadilan;
In
A

- Bahwa kekurangan yang harus dibayarkan oleh wajib pajak setelah


dikurangkan dengan pengungkapan ketidakbenaran wajib pajak masih
ah

lik

sejumlah 6 milyar rupiah sekian;


- Bahwa terkait dengan pengembalian pembayaran setelah adanya
m

ub

putusan pengadilan nanti akan diperhitungkan;


- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA bisa dikenakan PP 46 tahun
ka

2013 dan menggunakan aturan PPh Pasal 17 karena invoice terbit


ep

Januari 2016, saat itulah CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA BEROPERASI,


ah

dan harus dikenakan aturan PPh Pasal 17;


R

- Bahwa pengungkapan ketidakbenaran wajib pajak tersebut ada


es

hubungannya dengan tax amnesty;


M

ng

on

Halaman 36 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa perhitungan pokok dan sanksi pajak setelah adanya putusan

si
pengadilan tetap sama, tapi mengikuti putusan pengadilan;
- Bahwa pembayaran oleh wajib pajak sekira 2,4 milyar rupiah tersebut

ne
ng
apakah masih bisa diminta wajib pajak;
- Bahwa laporan SPT CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA dibuat oleh saudara
SONNY HENDRAWAN;

do
gu - Bahwa benar sebagaimana keterangan BAP nomor 23, Saksi
menyampaikan bahwa Terdakwa yang membuat laporan SPT

In
A
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa benar sebagaimana keterangan BAP nomor 24 Saksi juga
ah

lik
menyampaikan bahwa SPT disampaikan ke KPP tanggal 6 April 2017
dan disampaikan oleh Terdakwa, dimana Saksi melihat langsung dalam
kardus, tetapi isinya tidak melihat;
am

ub
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA bergerak di bidang Industry
plywood;
ep
- Bahwa wajib pajak yang dikenakan PPN bila omsetnya telah melebihi 4,8
k

milyar rupiah per tahun, dan berlaku untuk semua jenis usaha;
ah

- Bahwa kekurangan pajak yang belum dibayar oleh CV. PRIMA ALAM
R

si
SEJAHTERA sampai dengan hari ini sejumlah Rp6.366.608.558,00
(enam milyar tiga ratus enam puluh enam juta enam ratus delapan ribu

ne
ng

lima ratus lima puluh delapan);


- Bahwa bila wajib pajak tidak langsung membayar yang dilakukan DJP

do
gu

adalah DJP akan mencari aset dari wajib pajak, melakukan sita,
kemudian ada ketetapan sehingga prosedur penagihan tetap berjalan,
bila tidak ada aset pajak yang dapat disita Penagihan tetap jalankan;
In
A

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak


keberatan;
ah

lik

7. Saksi BAGIYOTO JOYO SUPRANOTO, keterangannya dalam Berita Acara


Pemeriksaan Saksi di Penyidikan dibawah sumpah, selanjutnya dibacakan
m

ub

di persidangan pada pokoknya sebagai berikut:


- Bahwa Saksi mengerti dipanggil untuk diminta keterangannya sesuai
ka

dengan surat panggilan nomor S.PANG-154.DIK/WPJ.23/2018 tanggal


ep

28 Desember 2018, mengenai permintaan keterangan dalam rangka


ah

penyidikan atas nama Tersangka FREDDY SANTOSO melalui CV


R

PRIMA ALAM SEJAHTERA, NPWP: 72.010.619.4-543.000, masa pajak


es

Januari sampai dengan Desember 2016;


M

ng

on

Halaman 37 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Tahun 1980 sampai dengan sekarang, Saksi mendirikan usaha

si
industri pengolahan kayu dengan merk dagang UD KARTIKA SARI
JOYO;

ne
ng
- Bahwa Saksi sudah terdaftar di KPP Pratama Purbalingga dengan
NPWP: 06.400.265.2529.000 atas nama BAGIYOTO JOYO
SUPRANOTO sejak tahun 30 Juli 1988;

do
gu - Bahwa Saksi Sudah dikukuhkan sebagai PKP sejak 3 Januari 2012;
- Bahwa alamat kegiatan usaha UD KARTIKA SARI JOYO berada di Desa

In
A
Prigi, RT/RW 001/001, Sigaluh, Banjarnegara. Alamat tersebut
merupakan alamat kantor, gudang, dan tempat tinggal;
ah

lik
- Bahwa UD KARTIKA SARI JOYO bergerak di bidang industri kayu
veneer (bahan baku triplek) dan kayu vercore. Yang dominan adalah
industri kayu vercore yang dijual secara ekspor dan industri kayu veneer
am

ub
relatif sedikit dan dijual lokal;
- Bahwa Tugas dan wewenang Saksi sebagai pemilik adalah:
ep
a. Bertanggung jawab penuh atas pengelolaan kegiatan usaha UD
k

KARTIKA SARI JOYO dari proses produksi, sampai dengan penjualan;


ah

b. Merekrut dan mengangkat karyawan;


R

si
c. Membuat kebijakan masalah keuangan;
d. Melakukan korespodensi dan menandatangani surat surat yang terkait

ne
ng

dengan pihak ketiga termasuk dalam hal pelaporan Suratsurat (SPT)


kepada Kantor Pajak.

do
gu

- Bahwa proses penjualan secara umum yang dilakukan UD KARTIKA


SARI JOYO kepada pelanggan atau customer adalah:
Untuk Penjualan Lokal:
In
A

1) Customer atau pelanggan menghubungi sales melalui telepon sampai


terjadi kesepakatan pembelian barang.
ah

lik

2) Customer mengambil sendiri barang yang dibeli ke gudang UD


KARTIKA SARI JOYO dengan truk.
m

ub

3) Pembayaran dilakukan secara tempo, biasanya baru lunas antara


2 (dua) sampai 3 (tiga) bulan.
ka

4) Pembayaran dilakukan dengan cara tunai (dititipkan sopir) atau


ep

dengan transfer ke Bank BCA.


ah

5) Konsumen baru biasanya datang sendiri ke lokasi usaha untuk melihat


R

barang dagangan, dan melakukan pembayaran dengan cara tunai.


es

- Bahwa UD KARTIKA SARI JOYO pernah bertransaksi dengan CV


M

ng

PRIMA ALAM SEJAHTERA;


on

Halaman 38 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa seingat Saksi transaksi antara UD KARTIKA SARI JOYO dengan

si
CV PRIMA ALAM SEJAHTERA dilakukan sejak tahun 2016, transaksi
dilakukan dalam rangka penjualan kayu veneer kepada CV PRIMA ALAM

ne
ng
SEJAHTERA;
- Bahwa proses transaksi penjualan di UD KARTIKA SARI JOYO kepada
CV PRIMA ALAM SEJAHTERA, yaitu:

do
gu a. CV PRIMA ALAM SEJAHTERA melakukan order kayu veneer via
telepon diwakili FREDDY SANTOSO dan kadang SONNY. Telepon

In
A
ditujukan kadang ke Saksi langsung kadang kepada anak Saksi,
MELKY mengenai jenis, spesifikasi, jumlah, dan harga.
ah

lik
b. Kemudian setelah barang tersedia, diberitahukan kepada pihak CV
PRIMA ALAM SEJAHTERA bahwa barang siap diambil dan biasanya
diambil sendiri oleh CV PRIMA ALAM SEJAHTERA.
am

ub
c. Pada saat barang diambil di gudang UD KARTIKA SARI JOYO
dibuatkan surat jalan;
ep
d. Pada pertama kali order saat CV PRIMA ALAM SEJAHTERA menjadi
k

customer baru, pembayaran langsung lunas. Tetapi untuk order-order


ah

selanjutnya selalu langsung pembayaran dilakukan secara tempo


R

si
biasanya baru lunas antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) bulan.
e. Pembayaran dilakukan dengan cara tunai (dititipkan sopir) atau

ne
ng

dengan transfer ke Bank BCA 3570137025 atas nama pribadi Saksi.


- Bahwa tidak ada dokumen lain selain surat jalan yang dibuat sehubungan

do
gu

dengan transaksi penjualan barang ke CV PRIMA ALAM SEJAHTERA.


Apabila dilakukan pembayaran atau pelunasan tinggal diberi catatan di
surat jalan tersebut.
In
A

- Bahwa informasi yang tercantum dalam surat jalan adalah nama barang,
jumlah barang dalam satuan pieces (pcs) dan volume barang dalam
ah

lik

satuan meter kubik (m3).


- Bahwa tagihan atas penjualan barang ada yang dibayar tunai dan ada
m

ub

yang transfer ke rekening Saksi Bank BCA.


- Bahwa pada tahun 2016 UD KARTIKA SARI JOYO pernah melakukan
ka

transaksi kepada CV PRIMA ALAM SEJAHTERA.


ep

- Bahwa penjualan yang telah dilakukan adalah sesuai dengan surat jalan
ah

kepada CV PRIMA ALAM SEJAHTERA yang nilainya sesuai harga yang


R

sudah disepakati pada saat pemesanan yang terdiri dari harga barang
es

per kubik (m3). Harga barang per kubik yang disepakati pada saat itu
M

ng

naik turun tapi seingat Saksi harga per kubiknya sekitar Rp 1.800.000.
on

Halaman 39 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jika berdasar surat jalan maka penjualan kepada CV PRIMA ALAM

si
SEJAHTERA pada tahun 2016 adalah :
No Surat Tgl Volume Harga per m3 Total Harga

ne
ng
Jalan (m3) (Rp) (Rp)
1 PAS/VN 14102016 39,3831 1.800.000,00 70.889.580,00
/14.10.1

do
gu 6/23
2 PAS/VN 15102016 39,3831 1.800.000,00 70.889.580,00

In
A
/15.10.1
6/25
ah

lik
3 PAS/VN 29102016 33,7569 1.800.000,00 60.762.420,00
/29.10.1
6/42
am

ub
4 PAS/VN 22122016 32,5960 1.800.000,00 58.672.800,00
/22.12.1
ep
6/27
k

5 PAS/VN 29122016 33,1913 1.800.000,00 59.744.340,00


ah

/29.12.1
R

si
6/41

ne
Jumlah 320.958.720,00
ng

- Bahwa setiap transaksi penjualan barang dipungut PPN, namun


penjualan tahun 2016 kepada CV PRIMA ALAM SEJAHTERA meminta

do
gu

agar atas transaksi pembeliannya tidak dipungut PPNnya, sehingga tidak


dibuatkan Faktur Pajaknya;
In
- Bahwa setiap transaksi pejualan barang kepada CV PRIMA ALAM
A

SEJAHTERA dalam tahun 2016 tidak dipungut PPNnya sebesar 10%


karena pihak CV PRIMA ALAM SEJAHTERA minta pembeliannya tanpa
ah

lik

PPN;
- Bahwa tidak semua transaksi penjualan barang kepada customer dalam
m

ub

tahun 2016 dipungut PPN dan diberikan faktur pajak dipungut PPN,
tergantung permintaan customer.
ka

- Bahwa customer yang meminta agar pembeliannya tidak dipungut PPN


ep

hanyalah CV PRIMA ALAM SEJAHTERA.


ah

- Bahwa dalam melakukan transaksi penjualan barang selama tahun 2016,


R

CV PRIMA ALAM SEJAHTERA tidak pernah menggunakan nama lain


es
M

selain CV PRIMA ALAM SEJAHTERA.


ng

on

Halaman 40 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Atas penjualan barang kepada pelanggan atau customer termasuk CV

si
PRIMA ALAM SEJAHTERA dalam tahun 2016 yang meminta agar
pembeliannya tidak dikenakan PPN telah dilaporkan dalam SPT Tahunan

ne
ng
PPh UD KARTIKA SARI JOYO Tahun 2016, tetapi untuk PPN tidak
dilaporkan di SPT Masa PPN karena tidak memungut.
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak

do
gu keberatan;
8. Saksi DINAR APRILIA, keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan

In
A
Saksi di Penyidikan dibawah sumpah, selanjutnya dibacakan di persidangan
pada pokoknya sebagai berikut:
ah

lik
- Bahwa Saksi mengerti dipanggil untuk diminta keterangannya sesuai
Surat Panggilan Nomor: S.PANG-161.DIK/WPJ.23/2018 tanggal
28 Desember 2018 Saksi dipanggil untuk diminta keterangan sebagai
am

ub
saksi dalam perkara tindak pidana di bidang perpajakan yang dilakukan
oleh Terdakwa melalui CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
ep
NPWP:72.010.619.4-543.000 untuk masa Januari sampai dengan
k

Desember 2016;
ah

- Bahwa pekerjaan Saksi adalah Staf Accounting di PT GELORA CITRA


R

si
KIMIA ABADI Cab. Temanggung dari 2013 sampai dengan sekarang;
- Bahwa NPWP PT GELORA CITRA KIMIA ABADI Cab. Temanggung

ne
ng

adalah 01.222.445.7-533.001 yang terdaftar sejak 7 September 2012;


- Bahwa kewajiban PKP terpusat di Kantor Pusat PT GELORA CITRA

do
gu

KIMIA ABADI di Jakarta dan dikukuhkan sebagai PKP sejak 1 Januari


2005 di KPP PMA Satu;
- Bahwa alamat kegiatan usaha PT GELORA CITRA KIMIA ABADI CAB.
In
A

TEMANGGUNG berada di Jalan Raya Kranggan-Pringsurat KM 2


Nguwet, Kranggan, Temanggung;
ah

lik

- Bahwa PT GELORA CITRA KIMIA ABADI CAB. TEMANGGUNG


bergerak di bidang industri lem, hardener, dan resin yang dikemas
m

ub

dengan ukuran bervariasi sesuai kapasitasnya;


- Bahwa barang dagangan PT GELORA CITRA KIMIA ABADI Cab.
ka

Temanggung dijual kepada perusahaan, pabrik, dan industri kecil;


ep

- Bahwa tugas dan wewenang Saksi sebagai staf accounting dari


ah

PT GELORA CITRA KIMIA ABADI Cab. Temanggung adalah menangani


R

masalah pengeluaran/pembayaran kepada supplier. Untuk masalah


es

penjualannya Saksi hanya menerima Surat Pengantar untuk diterbitkan


M

ng

Faktur Invoice dan Faktur Pajak oleh Kantor Pusat di Jakarta;


on

Halaman 41 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa prosedur transaksi penjualan di PT GELORA CITRA KIMIA

si
ABADI Cab. Temanggung:
a. Pembeli melakukan pemesanan melalui telepon, email, dan kadang

ne
ng
ada juga yang langsung datang ke pabrik;
b. Customer service mencatat pemesanan barang dan di laporkan ke
atasan untuk mendapat persetujuan barang dapat dikirim;

do
gu c. Setelah barang dikirim di laporkan ke Kantor Pusat melalui Bagian
Accounting untuk di terbitkan Invoice dan Faktur Pajak;

In
A
d. Barang dikirim sesuai permintaan pembeli, karena pabrik selalu ada
persediaan;
ah

lik
e. Barang diterima disertai dokumen berupa surat pengantar, sedangkan
invoice dan faktur pajak dikirim sekitar 2 mingguan setelah barang
diterima;
am

ub
- Bahwa prosedur pembayaran atas penjualan / pelunasan piutang di
PT GELORA CITRA KIMIA ABADI Cab. Temanggung adalah tagihan
ep
atas penjualan barang dibayar melalui transfer ke rekening Bank Mandiri
k

cabang Griya Inti Sentosa A/C 070.00-9861396-6 atas nama


ah

PT GELORA CITRA KIMIA ABADI atau BCA Cabang Menara Ancol A/C
R

si
635-005-2338 atas nama PT GELORA CITRA KIMIA ABADI;
- Bahwa dalam tahun 2016 PT GELORA CITRA KIMIA ABADI Cab.

ne
ng

Temanggung berdasarkan data PT GELORA CITRA KIMIA ABADI Cab.


Temanggung tidak pernah melakukan transaksi penjualan secara

do
gu

langsung kepada CV PRIMA ALAM SEJAHTERA. PT GELORA CITRA


KIMIA ABADI Cab. Temanggung pernah menjual kepada ERWAN ERYA
WIBAWA, yang secara dokumen semuanya di atasnamakan ERWAN
In
A

ERYA WIBAWA;
- Bahwa Saksi tidak mengenal ERWAN ERYA WIBAWA dan tidak tahu
ah

lik

bahwa ERWAN ERYA WIBAWA adalah pemilik CV PRIMA ALAM


SEJAHTERA;
m

ub

- Bahwa barang dagangan yang dijual oleh PT GELORA CITRA KIMIA


ABADI Cab. Temanggung kepada ERWAN ERYA WIBAWA tahun 2016
ka

berupa lem, herdener, dan resin;


ep

- Bahwa dokumen yang menyertai proses transaksi penjualan kepada


ah

ERWAN ERYA WIBAWA yang dibuat berupa Surat Pengantar yang


R

fungsinya seperti Surat Jalan, Invoice, dan Faktur Pajak;


es

- Bahwa ketentuan pembayaran (term of payment) atas transaksi


M

ng

penjualan PT GELORA CITRA KIMIA ABADI Cab. Temanggung kepada


on

Halaman 42 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ERWAN ERYA WIBAWA adalah tagihan atas penjualan kepada ERWAN

si
ERYA WIBAWA dilakukan secara tempo 30 hari sejak barang diterima,
yang ditransfer E-Banking melalui rekening BCA atas nama SONNY

ne
ng
HENDRAWAN ke rekening BCA atas nama PT GELORA CITRA KIMIA
ABADI a/c 635-005-2338;
- Bahwa dokumen yang menyertai proses pembayaran atas penjualan /

do
gu pelunasan piutang oleh ERWAN ERYA WIBAWA adalah hanya dilakukan
pengecekan oleh kantor pusat bahwa sudah ada transfer pelunasan atas

In
A
invoice yang dilakukan;
- Bahwa rincian penjualan PT GELORA CITRA KIMIA ABADI Cab.
ah

lik
Temanggung kepada ERWAN ERYA WIBAWA tahun 2016 sebesar
Rp6.489.266.990,00 (enam milyar empat ratus delapan puluh sembilan
juta dua ratus enam puluh enam ribu sembilan ratus sembilan puluh
am

ub
rupiah). Penjualan tersebut belum termasuk PPN 10%
- Bahwa setiap transaksi penjualan barang kepada ERWAN ERYA
ep
WIBAWA setiap penjualannya selalu diterbitkan faktur pajak;
k

- Bahwa tidak terdapat transaksi penjualan barang kepada ERWAN ERYA


ah

WIBAWA yang tidak diterbitkan Faktur Pajak;


R

si
- Bahwa setiap transaksi pejualan barang kepada ERWAN ERYA
WIBAWA dalam tahun 2016 selalu dipungut PPN-nya, sehingga jumlah

ne
ng

penjualan termasuk PPN tahun 2016 adalah sebesar


Rp7.138.193.689,00 (tujuh milyar seratus tiga puluh delapan juta seratus

do
gu

sembilan puluh tiga ribu enam ratus delapan puluh sembilan rupiah);
- Bahwa transaksi penjualan barang kepada ERWAN ERYA WIBAWA
dalam tahun 2016 tidak pernah menggunakan nama lain dalam
In
A

melakukan transaksi penjualan, selalu menggunakan nama pembelinya


langsung;
ah

lik

- Bahwa seluruh penjualan PT GELORA CITRA KIMIA ABADI Cab.


Temanggung sudah dilaporkan secara terpusat di KPP PMA Satu;
m

ub

- Bahwa dokumen-dokumen sudah disita penyidik pada saat Saksi


memberikan keterangan sebagai saksi untuk SONNY HENDRAWAN;
ka

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak


ep

keberatan;
ah

9. Saksi SRI ENDANG WAHYUNI, keterangannya dalam Berita Acara


R

Pemeriksaan Saksi di Penyidikan dibawah sumpah, selanjutnya dibacakan


es

di persidangan pada pokoknya sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 43 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengerti, Saksi diminta keterangan dalam rangka

si
penyidikan atas tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, Alamat
Jl.Golo UH V/919 RT.006/RW.002, Pandeyan, Umbulharjo – Yogyakarta

ne
ng
dan alamat lainnya melalui CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, NPWP :
72.010.619.4-543.000, masa pajak Januari 2016 sampai dengan
Desember 2017;

do
gu - Bahwa kedudukan Saksi adalah pemilik dari UD YUNI INDAH;
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA merupakan supplier toko Saksi

In
A
yang menyuplai barang berupa triplek;
- Bahwa pekerjaan Saksi adalah pemilik UD YUNI INDAH sejak 2004
ah

lik
sampai dengan sekarang;
- Bahwa tugas dan wewenang Saksi sebagai pemilik dari UD YUNI INDAH
mengelola usaha UD YUNI INDAH dan bertanggung jawab atas semua
am

ub
kegiatan operasional UD YUNI INDAH, termasuk kewajiban
perpajakannya.
ep
- Bahwa Saksi sudah terdaftar dengan NPWP. 08.686.799.1621.000, sejak
k

tanggal 25 Maret 2004;


ah

- Bahwa Saksi dikukuhkan PKP sejak tanggal 15 April 2004;


R

si
- Bahwa alamat kegiatan usaha UD YUNI INDAH berada di Jalan Raya
Nglames No. 39 RT.1/01, Desa Nglames, Madiun;

ne
ng

- Bahwa UD YUNI INDAH tidak mempunyai cabang;


- Bahwa UD YUNI INDAH bergerak di bidang perdagangan tripleks dan

do
gu

industry paving blok;


- Bahwa barang dagangan UD YUNI INDAH dijual kepada konsumen akhir
saja. Tidak dijual ke distributor/agen;
In
A

- Bahwa supplier tripleks dari CV PRIMA ALAM SEJAHTERA dan Pabrik


Tripleks SUB Jombang, sedangkan untuk usaha paving bloknya dibuat
ah

lik

sendiri;
- Bahwa prosedur transaksi pembelian di UD YUNI INDAH :
m

ub

a. Pembelian barang dilakukan oleh Saksi dengan memesan barang


yang dibutuhkan langsung melalui Sales;
ka

b. Barang dikirim seminggu atau lebih setelah tanggal pemesanan


ep

tergantung adanya stock barang dari Supplier;


ah

c. Barang diterima disertai dokumen berupa surat jalan dan invoice yang
R

di dalamnya terdapat nilai tagihan yang harus dibayar, invoice diterima


es

melalui fax;
M

ng

on

Halaman 44 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tagihan atas pembelian barang dibayar melalui transfer ke

si
rekening;
- Bahwa dalam tahun 2016 UD YUNI INDAH pernah melakukan transaksi

ne
ng
pembelian dari CV PRIMA ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa barang dagangan yang dibeli oleh UD YUNI INDAH berupa
tripleks dengan ukuran bervariasi yang sebagian besar 8mm;

do
gu - Bahwa Saksi selalu berhubungan dengan sales dari CV PRIMA ALAM
SEJAHTERA yaitu Bapak BUDI;

In
A
- Bahwa proses transaksi pembelian UD YUNI INDAH dari CV PRIMA
ALAM SEJAHTERA:
ah

lik
a. Pembelian barang dilakukan oleh Saksi dengan memesan barang
yang dibutuhkan langsung melalui Sales dari CV PRIMA ALAM
SEJAHTERA, yaitu dengan menelpon Bapak BUDI (081391317613);
am

ub
b. Barang dikirim seminggu atau lebih setelah tanggal pemesanan
tergantung adanya stock barang dari CV PRIMA ALAM SEJAHTERA;
ep
c. Barang diterima disertai dokumen berupa surat jalan dan invoice yang
k

di dalamnya terdapat nilai tagihan yang harus dibayar, invoice diterima


ah

melalui fax;
R

si
- Bahwa yang tercantum di dalam surat jalan adalah Nomor surat jalan,
Banyak barang, Nama Barang, Nama dan alamat Pembeli (UD YUNI

ne
ng

INDAH), Tandatangan Penjual dan stempel, Tanda Terima Penerima


Barang;

do
gu

- Bahwa untuk invoice tercantum Nomor invoice, Ukuran, Jumlah Barang,


Harga Barang, Jumlah Tagihan, Nama dan alamat Pembeli (UD YUNI
INDAH), nomor rekening pembayaran, dan tanda tangan penjual;
In
A

- Bahwa tidak ada dokumen lain selain surat jalan sehubungan melakukan
transaksi dengan CV PRIMA ALAM SEJAHTERA di tahun 2016, Saksi
ah

lik

hanya mendapat dokumen berupa surat jalan (kadang ada kadang tidak
ada) dan invoice (fax) sebagai arsip Saksi;
m

ub

- Bahwa tagihan atas pembelian barang dibayar lunas dengan


menyetorkan secara cash/transfer ke ke rekening BCA atas nama
ka

SONNY HENDRAWAN: 1260678589;


ep

- Bahwa Saksi membenarkan ketika ditunjukkan rincian penjualan


ah

CV PRIMA ALAM SEJAHTER kepada UD YUNI INDAH tahun 2016;


R

- Bahwa pembelian UD YUNI INDAH tahun 2016 dari CV PRIMA LAM


es

SEJAHTERA adalah sebesar Rp1.980.986.000,00 (satu milyar sembilan


M

ng

ratus delapan puluh juta sembilan ratus delapan puluh enam ribu rupiah);
on

Halaman 45 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setiap transaksi pembelian barang dari CV PRIMA ALAM

si
SEJAHTERA tidak pernah diberikan faktur pajak, Saksi selalu
meminta faktur pajak, tetapi tidak pernah dibuatkan;

ne
ng
- Bahwa Saksi tidak tahu jika setiap transaksi pembelian barang dari
CV PRIMA ALAM SEJAHTERA dalam tahun 2016 telah dipungut
PPNnya sebesar 10% (sepuluh persen);

do
gu - Bahwa transaksi pembelian barang dari CV PRIMA ALAM SEJAHTERA
dalam tahun 2016 tidak pernah menggunakan nama lain dalam

In
A
melakukan transaksi pembelian, selalu menggunakan nama YUNI
INDAH;
ah

lik
- Bahwa dalam kurun waktu selama tahun 2017 Saksi tidak melakukan
transaksi dengan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa Saksi melakukan transaksi dengan CV. PRIMA ALAM
am

ub
SEJAHTERA terakhir bulan Desember 2016, namun untuk tanggal dan
jumlah nilainya Saksi tidak ingat;
ep
- Bahwa selama tahun 2017 Saksi tidak melakukan transaksi dengan
k

CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA karena tidak disupply barang lagi;


ah

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak


R

si
keberatan;
10. Saksi NANCY TRIANI, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai

ne
ng

berikut:
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai

do
gu

hubungan keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami


isteri, dan tidak terikat hubungan kerja dengan Terdakwa;
- Bahwa Saksi menjabat sebagai Direktur PT. SARI INTI BOGA UTAMA
In
A

sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang;


- Bahwa tugas dan wewenang Saksi sebagai direktur yaitu diantaranya
ah

lik

membagi tugas karyawan, kemudian terkait kebijakan penentuan harga,


hubungan dengan supplier dan keuangan. Selain itu hal-hal yang penting
m

ub

terkait perusahaan juga Saksi yang memutuskan seperti keputusan


mengenai karyawan, masalah-masalah internal kantor dan hal-hal rutin
ka

lainnya seperti penjualan dan stok sudah ditangani oleh masing-masing


ep

bagian, Saksi hanya mengawasi dan memutuskan kalau ada hal-hal yang
ah

perlu ditangani;
R

- Bahwa Saksi sendiri tidak pernah secara langsung bertransaksi dengan


es

CV. Prima Alam Sejahtera, karena yang menerima order adalah


M

ng

on

Halaman 46 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karyawan Saksi. Selama tahun 2016 memang ada transaksi, tapi

si
sepengetahuan Saksi ordernya sesuai dengan KTP;
- Bahwa karyawan Saksi pernah menyebut CV. Prima Alam Sejahtera;

ne
ng
- Bahwa setiap transaksi di PT. Sari Inti Boga Utama selalu dipungut PPN;
- Bahwa proses pembayaran untuk setiap transaksi di PT. Sari Inti Boga
Utama dilakukan dengan mentransfer uang kemudian telepon konfirmasi

do
gu pembayaran;
- Bahwa total pembelian tahun 2016 dari CV. Prima Alam Sejahtera sekira

In
A
400 juta rupiah untuk pembelian tepung anggrek;
- Bahwa PT. Sari Inti Boga Utama sudah PKP sejak berdiri sekira tahun
ah

lik
2006;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
keberatan;
am

ub
11. Saksi FAIQUL UMAM, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai
k

hubungan keluarga sedarah atau semenda dan tidak terikat hubungan


ah

kerja dengan Terdakwa;


R

si
- Bahwa Saksi Penyidik PPNS Kanwil DJP Daerah Istimewa Yogyakarta;
- Bahwa Saksi sebagai penyidik bertugas melakukan pemeriksaan bukti

ne
ng

permulaan dan penyidikan;


- Bahwa sistem pemeriksaan dilakukan dengan tanya jawab, kemudian

do
gu

dituangkan dalam berita acara;


- Bahwa dalam tanya jawab, Penyidik yang bertanya, dan Terdakwa yang
menjawab;
In
A

- Bahwa tidak ada tekanan dalam pemeriksaan terhadap Terdakwa;


- Bahwa berita acara hasil pemeriksaan disampaikan kepada Terdakwa;
ah

lik

- Bahwa Saksi Budi Hartono diperiksa dengan didampingi oleh isterinya


karena sakit;
m

ub

- Bahwa sewaktu pemeriksaan yang menjawab Saksi Budi Hartono sendiri,


isterinya cuma membantu menjawab;
ka

- Bahwa Isteri Saksi BUDI HARTONO juga tahu terkait permasalahan CV.
ep

Prima Alam Sejahtera;


ah

- Bahwa Isteri Saksi BUDI HARTONO tidak dijadikan Saksi karena yang
R

kita panggil terkait wajib pajak;


es

- Bahwa pelaporan pajak menganut prinsip self assessment, yaitu


M

ng

kejujuran dari wajib pajak;


on

Halaman 47 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada waktu pemeriksaan wajib pajak sudah kita sampaikan ke

si
Saksi Sonny Hendrawan apakah sudah diberitahukan kepada pengurus
yang lain, waktu itu Saksi Sonny Hendrawan menyampaikan bahwa

ne
ng
untuk mengumpulkan para pengurus saja sulit. Kemudian kita fasilitasi
untuk menghadirkan para pengurus, dan pada waktu itu hadir;
- Ya itu bagian dari pengungkapan ketidakbenaran, waktu itu tanggal 6

do
gu Desember 2017 kita beritahukan, kemudian tanggal 7 Desember 2017
melakukan pembayaran sejumlah 2,3 milyar rupiah sekian, dan kemudian

In
A
22 Desember bukti permulaan ditutup;
- Untuk setoran sejumlah 2,4 milyar rupiah sekian tidak ada formalnya
ah

lik
terkait apa. Ke wajib pajak kita sampaikan bahwa terkait dengan setoran
tersebut akan dikurangkan untuk mengurangi pokok pajak atau setelah
putusan inkrah;
am

ub
- Bahwa Saksi melakukan penyidikan berdasarkan data;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
ep
keberatan;
k

12. Saksi SONNY HENDRAWAN, dibawah janji pada pokoknya menerangkan


ah

sebagai berikut:
R

si
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan
keluarga sedarah atau semenda;

ne
ng

- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan di BAP oleh Penyidik PPNS Kanwil
DJP Perpajakan;

do
gu

- Bahwa Saksi membenarkan keterangan Saksi dalam BAP Penyidik


tersebut;
- Bahwa Saksi sebagai pengurus aktif CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
In
A

sejak tahun 2015;


- Bahwa pengurus aktif CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA ada 3 (tiga) orang,
ah

lik

yaitu Saksi, Terdakwa, dan saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU.


Kemudian tahun 2016 awal saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU
m

ub

menjadi pengurus pasif karena di penjara;


- Bahwa saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU dipenjara tanggal 20
ka

Maret 2016;
ep

- Bahwa faktanya saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU tetap masih


ah

aktif, karena dengan saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU kita tetap


R

ada meeting walaupun di penjara;


es

- Bahwa pendirian CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA ada akta notarisnya;


M

ng

on

Halaman 48 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA ada NPWP, akta notarisnya

si
sekira tahun 2014;
- Bahwa besaran penyetoran modal awal untuk pengurus aktif, Saksi 20%

ne
ng
(dua puluh persen), Terdakwa 20% (dua puluh persen), dan saudara Ivan
Bartimeus Hinlandou 35% (tiga puluh lima persen);
- Bahwa semua pengurus ikut terjun mengelola CV. PRIMA ALAM

do
gu SEJAHTERA;
- Bahwa Saksi bertugas mengurusi bagian keuangan, administrasi, dan

In
A
hrd, sedangkan Terdakwa tugasnya mengatur kebutuhan bahan;
- Bahwa pembelian bahan baku kadang dilakukan oleh Saksi, kadang oleh
ah

lik
Terdakwa;
- Bahwa terkait Penjualan kebanyakan Saksi yang mengurusi;
- Bahwa Saksi yang mengurusi perpajakan CV. PRIMA ALAM
am

ub
SEJAHTERA;
- Bahwa Saksi awalnya kenal Saksi RONOWATI TJANDRA dikenalkan
ep
oleh seorang teman;
k

- Bahwa setahu Saksi RONOWATI TJANDRA seorang konsultan pajak;


ah

- Bahwa Saksi ketemu Saksi RONOWATI TJANDRA sekira tahun 2014


R

si
akhir dengan Terdakwa FREDDY SANTOSO;
- Bahwa Saksi ketemu Saksi RONOWATI TJANDRA di kampus AA YKPN,

ne
ng

waktu itu Saksi mengutarakan terkait dengan kondisi usaha kami dengan
Saksi RONOWATI TJANDRA, waktu itu awalnya masih CV. SEJATI dan

do
gu

CV. GARUDA;
- Bahwa Tahun 2014 CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sudah dibentuk, tapi
belum beroperasi;
In
A

- Bahwa CV. SEJATI tutup akhir tahun 2015 kena perkara lingkungan
hidup tentang polusi, kemudian Saksi sampaikan ke Saksi RONOWATI
ah

lik

TJANDRA, CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA jalan;


- Bahwa pengurus CV. Sejati dengan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
m

ub

orangnya sama dan alat-alat dari CV. SEJATI diambil alih untuk CV.
PRIMA ALAM SEJAHTERA;
ka

- Bahwa Saksi pertama kali ketemu dengan Saksi RONOWATI TJANDRA


ep

untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sekira akhir 2015, yang


ah

dibicarakan waktu itu agar CV. SEJATI tetap jalan, dan CV. PRIMA
R

ALAM SEJAHTERA untuk diurus perpajakannya;


es

- Bahwa untuk draft angka PPh bulanan dibuat oleh Saksi RONOWATI
M

ng

TJANDRA, Saksi ikut saja;


on

Halaman 49 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa waktu itu Saksi tidak tahu omsetnya, pada waktu ketemu Saksi

si
RONOWATI TJANDRA draft angka PPh sudah ada;
- Bahwa Saksi berkomunikasi dengan Saksi RONOWATI TJANDRA via

ne
ng
whatsapp untuk menentukan PPh perbulannya;
- Bahwa omset CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sudah Saksi sampaikan
ke Saksi RONOWATI TJANDRA, yaitu omsetnya sekitar 2 s/d 3 milyar

do
gu rupiah perbulan;
- Bahwa berapa PPh badan tidak disampaikan oleh Saksi RONOWATI

In
A
TJANDRA, langsung angka;
- Bahwa angka tersebut disampaikan via whatsapp, kemudian setelah
ah

lik
mendapat angka dari Saksi RONOWATI TJANDRA, Saksi transfer ke
rekening BCA atas nama Saksi RONOWATI TJANDRA berikut fee-nya;
- Bahwa besaran fee untuk Saksi RONOWATI TJANDRA sebesar
am

ub
Rp3.750.000,00 (tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);
- Bahwa Saksi menyerahkan ke Saksi RONOWATI TJANDRA data atau
ep
dokumen berupa nama-nama pegawai, data pembelian bahan, nota
k

operasional;
ah

- Bahwa nota penjualan tidak pernah diminta oleh Saksi RONOWATI


R

si
TJANDRA;
- Bahwa sebelum tahun 2016 Saksi diminta membuatkan nota untuk

ne
ng

mendukung pajak;
- Bahwa nota penjualan tidak sesuai dengan riilnya;

do
gu

- Bahwa Saksi diajari oleh Saksi RONOWATI TJANDRA menghitung


omset dengan PPh, nilai omset dari nilai PPh dikalikan seratus;
- Bahwa Saksi menyerahkan nota-nota tersebut kadang melalui suami
In
A

Saksi RONOWATI TJANDRA, atau kadang melalui staf Saksi


RONOWATI TJANDRA yang bernama Irma Desinta;
ah

lik

- Bahwa nota penjualan Saksi serahkan ke Saksi RONOWATI TJANDRA


tidak mesti tiap bulan;
m

ub

- Bahwa Saksi lupa kapan menyerahkan nota pembelian berupa soft copy,
sekira tahun 2016;
ka

- Bahwa terkait nota biaya operasional, Saksi serahkan kadang tidak


ep

bersamaan dengan nota penjualan dengan nota penjualan;


ah

- Bahwa biaya operasional yang Saksi serahkan kepada Saksi


R

RONOWATI TJANDRA apa adanya;


es

- Bahwa omset tidak sama dengan nota penjualan, besar omset


M

ng

sebenarnya;
on

Halaman 50 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa omset sebenarnya 3 milyar sampai dengan 4 milyar rupiah;

si
- Bahwa yang membuat SPT adalah Saksi RONOWATI TJANDRA;
- Bahwa laporan keuangan yang membuat Saksi RONOWATI TJANDRA;

ne
ng
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA PKP bulan April 2017;
- Bahwa baru PKP di bulan April tahun 2017 karena waktu itu saudara
IVAN BARTIMEUS HINLANDOU menelepon Saksi sekitar pertengahan

do
gu tahun 2016 agar pajak CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA diurusi. Setelah
itu Saksi menghubungi Saksi RONOWATI TJANDRA, Saksi RONOWATI

In
A
TJANDRA menjawab nanti saja untuk tahun 2017;
- Bahwa saat itu yang bertemu dengan Saksi RONOWATI TJANDRA
ah

lik
adalah Saksi bersama dengan Terdakwa FREDDY SANTOSO;
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA PKP atas dasar permohonan
sendiri;
am

ub
- Bahwa Saksi tidak mengecek biaya operasional dituangkan dalam SPT
atau tidak;
ep
- Bahwa Pada waktu bukti permulaan Saksi pernah datang ke rumah Saksi
k

RONOWATI TJANDRA, Saksi menanyakan apa maksudnya, dan waktu


ah

itu Saksi RONOWATI TJANDRA menyampaikan “ya dah, nanti


R

si
pembetulan saja”;
- Bahwa sekira tahun 2017 Saksi pernah dipanggil Saksi RONOWATI

ne
ng

TJANDRA ke rumahnya, ada 2 (dua) buah surat pernyataan dan Saksi


disuruh tanda tangan. Pada waktu itu Saksi bilang Saya pikir-pikir dulu,

do
gu

kemudian Saksi bawa pulang, dan tidak Saksi tanda tangani karena
terkait perbedaan data dengan yang sebenarnya;
- Bahwa pertama kalinya Saksi membuka usaha mendirikan CV. SEJATI;
In
A

- Bahwa Untuk CV. SEJATI Saksi yang mengurus NPWP-nya didampingi


staf Saksi RONOWATI TJANDRA;
ah

lik

- Bahwa KPP Pratama tidak menyampaikan syarat-syarat dan kewajiban


badan usaha;
m

ub

- Bahwa Saksi RONOWATI TJANDRA tidak menjelaskan badan usaha


kena PPh apa saja;
ka

- Bahwa Saksi mengetahui PPh 1% dengan membaca pamflet PPh 1%;


ep

- Bahwa NPWP CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA diurus bersamaan pada


ah

waktu mengurus NPWP CV. SEJATI;


R

- Bahwa omset CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA mengikuti omset CV.


es

SEJATI per bulan Januari;


M

ng

on

Halaman 51 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengatakan bahwa omsetnya 3 sampai dengan 4 milyar

si
rupiah berdasarkan estimasi saja;
- Bahwa omset tersebut diketahui oleh Saksi RONOWATI TJANDRA sejak

ne
ng
awal;
- Bahwa Saksi RONOWATI TJANDRA pernah menjelaskan tentang PPh
25 % untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA karena omset bruto sekira

do
gu 36 milyar rupiah, tapi untuk pengurusannya Saksi serahkan ke Saksi
RONOWATI TJANDRA;

In
A
- Bahwa tidak disampaikan oleh Saksi RONOWATI TJANDRA kenapa
PPh-nya tetap 1 %;
ah

lik
- Bahwa terkait data penjualan tidak ada pembukuan, tapi Saksi catat
dalam file excel termasuk pembelian;
- Bahwa data sebenarnya yang Saksi catat dalam file excel tidak Saksi
am

ub
serahkan ke Saksi RONOWATI TJANDRA karena tidak diminta, hanya
awalnya saja;
ep
- Bahwa pada waktu akhir tahun PPh masa tidak diminta juga;
k

- Bahwa Saksi baru mengetahui bahwa dalam laporan SPT ada laporan
ah

keuangan;
R

si
- Bahwa Saksi pernah didatangi oleh petugas pajak, dan kemudian Saksi
sampaikan ke Saksi RONOWATI TJANDRA datanya mau diperbaiki;

ne
ng

- Bahwa omset CV. Prima Alam Sejahtera sejumlah 72 milyar rupiah


berasal dari data-data excel milik Saksi, bukan dari pajak yang

do
gu

membuatnya;
- Bahwa terkait dengan Pasal 8 ayat (3) UU KUP disampaikan, dihitung
kemudian Saksi menyetor sejumlah 2,3 milyar rupiah;
In
A

- Bahwa nilai 2,3 milyar rupiah tidak Saksi hitung langsung setor saja;
- Bahwa tidak disampaikan oleh Penyidik berapa angka yang harus
ah

lik

dibayarkan;
- Bahwa yang menyuruh untuk membayar Penyidik;
m

ub

- Bahwa konsultasi dengan KPP Pratama hanya sebatas teknis


pembayarannya saja;
ka

- Bahwa Saksi mengetahui persis perbedaan pengurus aktif dengan


ep

pengurus pasif, karena riilnya berlima pengurus seluruhnya turun kerja;


ah

- Bahwa terkait kebijakan di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, untuk urusan


R

yang besar-besar diputuskan oleh berlima pengurus, misalnya untuk


es

urusan produksi;
M

ng

on

Halaman 52 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk urusan perpajakan Saksi yang mengurus langsung ke Saksi

si
RONOWATI TJANDRA, dan Saksi sampaikan ke pengurus;
- Bahwa segala tindakan Saksi untuk urusan pajak, Saksi sampaikan ke

ne
ng
pengurus;
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA menyerahkan urusan pajaknya
ke Saksi RONOWATI TJANDRA karena kredibilitas, dan Saksi tidak tahu

do
gu masalah pajak;
- Bahwa penunjukan ke Saksi RONOWATI TJANDRA secara lisan saja;

In
A
- Bahwa penunjukan Saksi RONOWATI TJANDRA tersebut sekira tahun
2014 akhir, diketahui Terdakwa FREDDY SANTOSO dan pengurus
ah

lik
lainnya;
- Bahwa Saksi belum pernah dipanggil oleh pajak terkait dengan SPT;
- Bahwa terkait dengan SPT tidak pernah disampaikan oleh Saksi
am

ub
RONOWATI TJANDRA;
- Bahwa Saksi mengetahui terkait dengan SPT tersebut bermasalah pada
ep
waktu bukti permulaan;
k

- Bahwa Saksi tidak tahu berapa kewajiban pajak yang harus dibayarkan,
ah

karena oleh Penyidik hanya dijelaskan untuk menghitung sendiri;


R

si
- Bahwa pada waktu pemeriksaan bukti permulaan, Saksi RONOWATI
TJANDRA tidak ada;

ne
ng

- Bahwa Saksi RONOWATI TJANDRA tidak pernah meminta data dari


excel di komputer Saksi;

do
gu

- Bahwa Saksi tidak pernah bertanya ke Saksi RONOWATI TJANDRA


apakah tidak diperlukan data tersebut karena Saksi tidak tahu;
- Bahwa untuk urusan perpajakan CV. Sejati juga dikelola oleh Saksi
In
A

RONOWATI TJANDRA;
- Bahwa untuk CV. SEJATI pajaknya lebih rendah dari CV. PRIMA ALAM
ah

lik

SEJAHTERA;
- Bahwa sampai dengan proses penyidikan Saksi tidak tahu berapa
m

ub

kewajiban pajak CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA karena tidak pernah


diberitahu;
ka

- Bahwa Saksi menyetor 2,3 milyar rupiah karena ada gambaran dari
ep

Penyidik cara menghitung kewajiban pajak, sekitar 7 milyar rupiah;


ah

- Bahwa setoran sejumlah 2,3 milyar rupiah uangnya 1,1 milyar rupiah
R

berasal dari CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, dan 1,2 milyar rupiah uang
es

pribadi Saksi;
M

ng

on

Halaman 53 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi melibatkan uang pribadi karena tanah aset pabrik belum

si
laku, jadi Saksi gunakan uang pribadi Saksi dulu;
- Bahwa Saksi tidak mesti tiap bulan Saksi memberikan data ke Saksi

ne
ng
RONOWATI TJANDRA;
- Bahwa data yang Saksi sampaikan ke Saksi RONOWATI TJANDRA
berupa nota pembelian dan operasional;

do
gu - Bahwa Saksi transfer tiap bulan, mengenai pelaporannya Saksi tidak
tahu;

In
A
- Bahwa perincian penghitungan setoran 2,3 milyar rupiah tersebut Saksi
kira-kira saja hitung-hitungannya segitu, karena uangnya adanya segitu
ah

lik
saja;
- Bahwa Saksi menyetor sejumlah uang tersebut atas inisiatif Saksi sendiri;
- Bahwa nota beban yang Saksi serahkan ke Saksi RONOWATI TJANDRA
am

ub
nilainya riil;
- Bahwa Saksi yang tanda tangan di laporan SPT;
ep
- Bahwa Saksi tidak melihat laporan keuangan dengan dokumen yang
k

Saksi serahkan ke Saksi RONOWATI TJANDRA, cuma dipanggil SPT


ah

sudah jadi;
R

si
- Bahwa keterangan Saksi di BAP Penyidik halaman 10 nomor 50 terkait
dengan nota penjualan tersebut Saksi baru mengetahuinya setelah bukti

ne
ng

permulaan;
- Bahwa lebih besar data yang dari Saksi dibanding data untuk laporan;

do
gu

- Bahwa setelah SPT jadi Saksi dipanggil ke rumah Saksi RONOWATI


TJANDRA untuk tanda tangan;
- Bahwa produk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA dijual ke dalam kota dan
In
A

ke luar kota, untuk di dalam kota melalui CV. GARUDA;


- Bahwa terkait dengan perbedaan Nota Garuda tempo dengan Garuda
ah

lik

Cash adalah untuk membedakan pengirimannya saja;


Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;
m

ub

13. Saksi Dra. RONOWATI TJANDRA, M.M., M.si., dibawah janji pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ka

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan


ep

keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami isteri dengan
ah

Terdakwa;
R

- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik PPNS dan Saksi


es

membenarkan isi keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


M

ng

Penyidik PPNS tersebut;


on

Halaman 54 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kaitan Saksi dengan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, Saksi

si
diminta Saksi SONNY HENDRAWAN untuk membuatkan id e-billing PPh
final dan SPT tahun 2016;

ne
ng
- Bahwa Saksi tidak mempunyai sertifikat pajak, tapi Saksi sebagai dosen
akuntansi di AA YKPN;
- Bahwa Desember 2014 Saksi Sonny Hendrawan dan Terdakwa mencari

do
gu Saksi di kampus AA YKPN diantarkan saudara DANNY HIDAYAT. Saksi
SONNY HENDRAWAN bertanya kepada Saksi bahwa yang

In
A
bersangkutan mempunyai 2 (dua) CV yaitu CV. SEJATI dan CV.
GARUDA, apa saja kewajiban perpajakan CV. Kemudian Saksi jelaskan
ah

lik
bahwa CV ada 2 (dua) kewajiban perpajakannya, yaitu yang pertama
kewajiban pajak PPh 21 untuk gaji karyawan tiap bulan, dan yang kedua
PPh wajib pajak badan yang dibagi 2 (dua) macam, yaitu untuk UMKM
am

ub
menggunakan aturan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 untuk
omset pertahunnya kurang dari 4,8 milyar rupiah, PPh finalnya 1%. Dan
ep
untuk non UMKM omset peredaran pertahun lebih dari 4,8 milyar rupiah
k

menggunakan aturan umum Pasal 31 E dan Pasal 17 PPh fasilitas dan


ah

non fasilitas. Untuk non UMKM wajib PKP dan memungut PPN, waktu itu
R

si
Saksi SONNY HENDRAWAN menyatakan paham setelah Saksi jelaskan.
Pada waktu perkenalan tersebut belum ada atau membahas CV. PRIMA

ne
ng

ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa kemudian awal 2015, Saksi SONNY HENDRAWAN datang

do
gu

meminta bantuan membuat id e-billing PPh final dan SPT untuk CV.
SEJATI, kemudian akhir 2015 CV. SEJATI tutup. Selanjutnya awal tahun
2016 Saksi SONNY HENDRAWAN meminta bantuan untuk mengurus id
In
A

e-billing PPh final dan SPT CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;


- Bahwa pertama kali yang datang menemui Saksi, yakni Saksi SONNY
ah

lik

HENDRAWAN dengan Terdakwa FREDDY SANTOSO, selanjutnya


Saksi SONNY HENDRAWAN sendiri;
m

ub

- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA setahu Saksi bergerak dalam


bidang usaha plywood, kayu lapis;
ka

- Bahwa pengurus CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, sekutu aktifnya yaitu


ep

Saksi SONNY HENDRAWAN, Terdakwa FREDDY SANTOSO, dan


ah

saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU, dan untuk sekutu pasifnya


R

yaitu saudara ERWAN ERYA WIBAWA dan saudara TAN CHARLES


es

VICTOR ADI WIBOWO;


M

ng

on

Halaman 55 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada waktu bertemu di tahun 2014 sudah Saksi jelaskan

si
mengenai kewajiban perpajakan, dan diimplementasikan tahun 2015
untuk CV. SEJATI, penerapannya sama untuk CV. PRIMA ALAM

ne
ng
SEJAHTERA;
- Bahwa dasar perhitungan PPh Badan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
dengan aturan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 sebesar PPh

do
gu final 1% dari omsetnya;
- Bahwa mekanisme pembayarannya tiap bulannya asisten Saksi, yaitu

In
A
Saksi IRMA DESINTA tanya besar PPh bulan tersebut, kemudian Saksi
telpon Saksi SONNY HENDRAWAN, dan Saksi IRMA DESINTA
ah

lik
mencatat, selanjutnya buat e-billing, Saksi reminder kembali ke Saksi
SONNY HENDRAWAN. Dan kemudian Saksi SONNY HENDRAWAN
transfer pembayaran, selanjutnya dibayarkan, dan bukti setor diarsipkan;
am

ub
- Bahwa Saksi menanyakan Saksi SONNY HENDRAWAN, berapa PPh
final bulan Januari 2016 yang harus dibayarkan;
ep
- Bahwa Saksi tidak menanyakan omset, karena Saksi SONNY
k

HENDRAWAN sudah tahu perhitungannya;


ah

- Bahwa PPh yang menentukan Saksi SONNY HENDRAWAN, kemudian


R

si
dikirim nota penjualan yang berwarna pink tersebut, yang diserahkan
setelah pembayaran melalui asisten Saksi yaitu Saksi IRMA DESINTA;

ne
ng

- Bahwa Saksi mendapatkan gaji dari CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA


sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan untuk Saksi IRMA

do
gu

DESINTA sebesar Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);


- Bahwa selain nota penjualan, nota-nota apa saja yang diserahkan, yaitu
nota-nota pengeluaran;
In
A

- Bahwa yang menyusun SPT asisten Saksi, yakni Saksi IRMA DESINTA,
tapi Saksi juga cek, kalau sudah sesuai Saksi kasih tanda betul;
ah

lik

- Bahwa Saksi IRMA DESINTA latar pendidikannya SMA;


- Bahwa laporan laba rugi dari penjualan, dihitung harga pokok penjualan
m

ub

(dari bahan baku, tenaga kerja, overheat) dari Saksi SONNY


HENDRAWAN dikurangi laba kotor, dikurangi biaya-biaya, menghasilkan
ka

laba sebelum pajak, kemudian dikurangi pajak menghasilkan laba setelah


ep

pajak jadi neraca;


ah

- Bahwa dasar menghitung pajak dari penjualan;


R

- Bahwa dalam pengecekan data dari Saksi SONNY HENDRAWAN, ada


es

pembagian tugas dengan Saksi IRMA DESINTA, Saksi cek kertas kerja,
M

ng

laporan keuangan, sampai SPT;


on

Halaman 56 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa data-data pengeluaran dari Saksi SONNY HENDRAWAN ada

si
sebagian yang tidak dimasukkan oleh Saksi IRMA DESINTA, atas
instruksi perintah Saksi SONNY HENDRAWAN;

ne
ng
- Bahwa sebelum adanya bukti permulaan Saksi tidak mengetahui bahwa
dari pengeluaran tidak dimasukkan semua oleh Saksi IRMA DESINTA,
dan Saksi IRMA DESINTA juga tidak lapor kepada Saksi, karena laporan

do
gu langsung ke Saksi SONNY HENDRAWAN;
- Bahwa alasan PKP CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA baru 5 April 2017

In
A
karena Saksi SONNY HENDRAWAN datang ke Saksi sekira bulan Maret
2017, menyampaikan mau PKP, kemudian Saksi bilang ya saja, karena
ah

lik
tahun 2016 omset yang diberikan ke Saksi sekira 4,6 milyar rupiah, masih
dibawah ketentuan 4,8 milyar rupiah belum ada kewajiban untuk PKP;
- Bahwa bulan Juni omset yang disampaikan ke Saksi sejumlah
am

ub
Rp355.000.000,00 (tiga ratus lima puluh lima juta rupiah);
- Bahwa untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA tidak diterapkan tarif umum
ep
Pasal 31 E dan Pasal 17 karena jika omset wajib pajak tahun lalu tidak
k

melebihi 4,8 milyar rupiah boleh menggunakan PPh final. CV. PRIMA
ah

ALAM SEJAHTERA tahun 2015 melaporkan SPT nya nihil, sehingga


R

si
kurang dari 4,8 milyar rupiah. Dari KPP Pratama Bantul juga sudah dicek
dan diterima laporan SPT nya;

ne
ng

- Bahwa tahun 2015 CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA belum beroperasi;


- Bahwa perusahaan yang baru beroperasi dikenakan tarif umum, Saksi

do
gu

mengetahui tetapi di lapangan itu tergantung aturan dan dasar Saksi


adalah karena tahun 2015 CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sudah
melaporkan SPT;
In
A

- Bahwa SPT tahun 2015 yang membuat adalah Saksi IRMA DESINTA;
- Bahwa waktu awal Saksi bertemu dengan Saksi SONNY HENDRAWAN,
ah

lik

belum konsultasi masalah perpajakan baru menanyakan kewajiban


perpajakan CV;
m

ub

- Bahwa penunjukan Saksi belum ada perjanjiannya;


- Bahwa penunjukan Saksi resminya dilakukan pada bulan Februari 2015,
ka

dimana Saksi SONNY HENDRAWAN menyatakan minta dibuatkan id e-


ep

billing PPh final untuk CV. SEJATI dan CV. GARUDA. Tahun 2015
ah

tersebut CV. SEJATI membuat SPT;


R

- Bahwa PPh final untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, sama dengan
es

CV. SEJATI;
M

ng

- Bahwa CV. SEJATI dan CV. GARUDA Saksi juga mendapatkan gaji;
on

Halaman 57 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa bidang usaha CV. GARUDA menjual triplex, sementara bidang

si
usaha CV. SEJATI pabrik triplex;
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA muncul sekira bulan Januari

ne
ng
2016, NPWP terdaftar 2015. Ditahun 2015 tersebut CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA melaporkan SPT nihil omsetnya 0, karena belum
berproduksi, dan di tahun 2016 CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA mulai

do
gu beroperasi produksi kayu lapis;
- Bahwa secara umum perusahaan ber-NPWP sekaligus produksi, namun

In
A
untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA tidak seperti itu;
- Bahwa yang menentukan PPh adalah Saksi SONNY HENDRAWAN yang
ah

lik
minta dibuatkan id e-billing PPh final, menurut Saksi yang diberlakukan
PP 46 tahun 2013, karena SPT tahun 2015 nihil;
- Bahwa dasar SPT nihil karena owner menyatakan bahwa belum ada
am

ub
omset untuk tahun 2015;
- Bahwa Saksi tahu untuk perusahaan baru menggunakan tarif umum,
ep
tetapi dalam prakteknya menggunakan tarif PPh final. Di lapangan untuk
k

perusahaan di tahun pertama kita menyampaikan SPT menggunakan


ah

tarif umum, tidak diterima oleh DJP. Dari DJP menyampaikan agar dibuat
R

si
dengan menggunakan PPh final, sering kejadian seperti itu;
- Bahwa untuk CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA Saksi langsung

ne
ng

menggunakan PPh final, dan oleh DJP tidak ditolak;


- Bahwa Saksi juga pernah punya pengalaman ditolak SPT nya dan

do
gu

penjelasan dari DJP agar diberlakukan PPh final;


- Bahwa sebelumnya, Saksi sudah berkonsultasi dengan DJP, dan
diberikan penjelasan seperti itu untuk menggunakan PPh final;
In
A

- Bahwa Saksi awalnya tidak mengetahui bahwa CV. PRIMA ALAM


SEJAHTERA diperiksa oleh DJP;
ah

lik

- Bahwa Saksi tidak tahu dari bukti permulaan omset CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA sejumlah 72,5 milyar rupiah;
m

ub

- Bahwa terkait dengan pernyataan Saksi SONNY HENDRAWAN untuk


PKP, Saksi belum tahu bahwa Saksi SONNY HENDRAWAN di bukti
ka

permulaan;
ep

- Bahwa yang mencantumkan angka untuk SPT masa adalah dari Saksi
ah

SONNY HENDRAWAN;
R

- Bahwa komponen untuk laporan SPT tahunan berasal dari dari SPT
es

masa perbulan yang di rekap;


M

ng

- Bahwa untuk SPT tahunan, yang merekap adalah Saksi IRMA DESINTA;
on

Halaman 58 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa semua laporan disampaikan ke Saksi SONNY HENDRAWAN;

si
- Bahwa besaran kompensasi dibicarakan di awal yaitu untuk Saksi
sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan untuk Saksi IRMA

ne
ng
DESINTA sejumlah Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);
- Bahwa besar pembayaran kompensasi dilakukan tiap bulan;
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA pernah melakukan tax amnesty;

do
gu - Bahwa Saksi yang membuatkan tax amnesty, dasar perhitungannya dari
aturan tax amnesty, disitu ada tarif-tarifnya, tetapi Saksi lupa siapa yang

In
A
membayarkannya;
- Bahwa terkait pembelian, Saksi diberi data oleh Saksi SONNY
ah

lik
HENDRAWAN, semua dimasukkan sesuai data dari SONNY
HENDRAWAN;
- Bahwa Saksi tanya kenapa ada pengeluaran tidak dimasukkan setelah
am

ub
ada perkara ini;
- Bahwa setelah bukti permulaan dan pengungkapan ketidakbenaran,
ep
Saksi tidak pernah didatangi oleh Saksi SONNY HENDRAWAN;
k

- Bahwa terdapat surat pernyataan dari Saksi untuk ditandatangani Saksi


ah

SONNY HENDRAWAN ketika Saksi mendapat surat akan diperiksa;


R

si
- Bahwa tujuan surat pernyataan tersebut supaya supaya Saksi
mempunyai bukti tertulis, bahwa semua data dari Saksi SONNY

ne
ng

HENDRAWAN;
- Bahwa Saksi tahu Pasal 43 UU KUP;

do
gu

- Bahwa biaya pembiayaan atau pengeluaran yang tidak dimasukkan,


menurut Saksi sudah benar karena Saksi SONNY HENDRAWAN sudah
tanda tangan;
In
A

- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti SPT tahunan CV. PRIMA


ALAM SEJAHTERA tahun 2016 yang dihadirkan oleh Penuntut Umum;
ah

lik

- Bahwa Saksi tidak pernah diajak rapat pengurus CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA;
m

ub

- Bahwa Saksi tidak pernah diberi kuasa untuk mengurus kewajiban


perpajakan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
ka

- Bahwa Saksi tidak pernah diberi kuasa untuk tanda tangan;


ep

- Bahwa Saksi tidak pernah berkunjung ke CV. PRIMA ALAM


ah

SEJAHTERA, dan berhubungan dengan bagian akuntansi atau


R

keuangan;
es

- Bahwa Saksi SONNY HENDRAWAN memberikan Cashflow A dan B


M

ng

kepada Saksi setelah pelaporan SPT tanggal 6 April 2017;


on

Halaman 59 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sebelumnya Saksi tidak pernah diberikan Cashflow A dan B

si
sebelumnya;
- Bahwa Saksi pernah meminta rekening koran, namun Saksi SONNY

ne
ng
HENDRAWAN menjawab bahwa transaksi di CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA dilakukan secara tunai tanpa rekening bank, dan rekening
koran tidak pernah diberikan ke Saksi;

do
gu - Bahwa bukti biaya operasional dari Saksi SONNY HENDRAWAN yang
direkap oleh Saksi IRMA DESINTA adalah Biaya gaji, telpon, listrik, PAM,

In
A
BBM;
- Bahwa di laporan jumlah karyawan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, dari
ah

lik
Saksi SONNY HENDRAWAN jumlahnya 38 orang;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kebenaran keterangan Saksi SONNY
HENDRAWAN yang menyampaikan bahwa jumlah karyawan CV. PRIMA
am

ub
ALAM SEJAHTERA jumlahnya 500 orang;
- Bahwa di dalam laporan, rekap karyawan tiap bulan cuma 38 orang, dan
ep
sejak tahun 2016 tersebut cuma 38 orang;
k

- Bahwa gaji bagi persero sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)


ah

perbulan tidak dilaporkan saksi Sonny Hendrawan;


R

si
- Bahwa Saksi hanya teliti kebenaran pengisian SPT tahunan CV. PRIMA
ALAM SEJAHTERA;

ne
ng

- Bahwa dasar Saksi IRMA DESINTA untuk pengisian SPT tahunan adalah
laporan keuangan;

do
gu

- Bahwa data mentah untuk laporan keuangan semua dari Saksi SONNY
HENDRAWAN;
- Bahwa gaji professional yang Saksi terima dari CV. PRIMA ALAM
In
A

SEJAHTERA tersebut sudah wajar dan sesuai;


- Bahwa kebenaran material yang Saksi cek di laporan keuangan;
ah

lik

- Bahwa Saksi tidak cek berupa sampling pembelian, semua data langsung
berupa daftar dari Saksi SONNY HENDRAWAN;
m

ub

- Bahwa Saksi tidak terima dan tidak tahu ada omset sejumlah 72,5 milyar
rupiah;
ka

- Bahwa dalam pembuatan laporan keuangan, Saksi tidak pernah terlibat


ep

dalam pembuatan nota-nota penjualan;


ah

- Bahwa hanya terdapat kesepakatan lisan dengan CV. PRIMA ALAM


R

SEJAHTERA, antara Saksi dengan Saksi SONNY HENDRAWAN;


es

- Bahwa kesepakatan pertama kali belum menyertakan Saksi IRMA


M

ng

DESINTA;
on

Halaman 60 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi IRMA DESINTA bisa menghitung pajak, karena sudah lama

si
ikut Saksi sejak tahun 2013;
- Bahwa pembagian tugas Saksi IRMA DESINTA untuk CV. PRIMA ALAM

ne
ng
SEJAHTERA sampai membuat kertas kerja, dan laporan keuangan;
- Bahwa laporan keuangan ditunjukkan ke Saksi;
- Bahwa dasar Saksi membenarkan pekerjaan Saksi IRMA DESINTA

do
gu adalah dari cek hasil pekerjaannya;
- Bahwa dari Saksi IRMA DESINTA, Saksi tidak tahu perihal pengurangan-

In
A
pengurangan biaya, langsung Saksi IRMA DESINTA dengan Saksi
SONNY HENDRAWAN;
ah

lik
- Bahwa Saksi SONNY HENDRAWAN tidak konsultasi dengan Saksi, dan
Saksi IRMA DESINTA mau mengerjakan karena digaji Saksi SONNY
HENDRAWAN, selain itu Saksi IRMA DESINTA juga tidak cerita;
am

ub
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai
ep
berikut:
k

1. Ahli ANDIK TRI SULISTYONO, dibawah sumpah pada pokoknya


ah

menerangkan sebagai berikut:


R

si
- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai
hubungan keluarga sedarah atau semenda dan tidak terikat hubungan

ne
ng

kerja dengan Terdakwa;


- Bahwa Ahli diminta pendapatnya sebagai AHLI PERATURAN

do
gu

PERPAJAKAN sehubungan adanya penyidikan melalui CV. PRIMA


ALAM SEJAHTERA, NPWP: 72.010.619.4-543.000 untuk masa pajak
Januari sampai dengan Desember 2016;
In
A

- Bahwa Ahli tidak mengenal Pengurus CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA


dan tidak mempunyai hubungan kerja atau kepemilikan modal;
ah

lik

- Bahwa latar belakang pendidikan Ahli adalah tamat D-IV STAN Tahun
2002, tamat S2 Fakultas Ekonomi Magister Akuntansi Universitas
m

ub

Indonesia, sedangkan pendidikan informal, Short Course by OECD


“Taxation of FinancialInstrument” Tahun 2010, Short Course by JICA
ka

“Counterpart Training on Tax Collection” Tahun 2012, Diklatpim IV


ep

Khusus DJP oleh PPSDM Tahun 2014, Joint DGT-OECD “Workshop on


ah

The Application of Tax Treaties: Special Issues” Tahun 2016, Pelatihan


R

Hukum Beracara di Pengadilan Tahun 2018, Manajemen Penyidik


es

Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Tahun 2018, Diklat Ahli Peraturan


M

ng

Perpajakan Tahun 2018;


on

Halaman 61 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Tahun 2017 sampai dengan sekarang Ahli sebagai Kepala Seksi

si
Peraturan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Subdit KUP dan
PPSP, Direktorat Peraturan Perpajakan I;

ne
ng
- Bahwa Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, yaitu:
a. Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-

do
gu Undang Nomor 16 tahun 2000 dan terakhir diubah dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009 (UU KUP).

In
A
b. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun
ah

lik
2000 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2008 (UU PPh).
c. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan
am

ub
Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun
ep
2000 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun
k

2009 (UU PPN).


ah

d. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan


R

si
Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 1994 (UU PBB).

ne
ng

e. Undang-Undang Nomor 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak


atas Tanah dan Bangunan sebagaimana telah diubah terakhir dengan

do
gu

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2000 (UU BPHTB).


f. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1985 tentang Bea Meterai (UU Bea
Materai).
In
A

g. Undang-Undang Nomor 19 tahun 1997 tentang Penagihan Pajak


dengan Surat Paksa sebagaimana sebagaimana telah diubah dengan
ah

lik

Undang-Undang Nomor 19 tahun 2000 (UU Penagihan Pajak dengan


Surat Paksa)
m

ub

- Bahwa dalam hal kasus yang terjadi dalam tahun pajak 2016 maka
Undang-Undang Perpajakan yang dapat diterapkan adalah:
ka

a. Untuk KUP yang berlaku adalah Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983


ep

tentang KUP sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


ah

Nomor 16 tahun 2000 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang


R

Nomor 16 Tahun 2009 (UU KUP).


es

b. Untuk Pajak Penghasilan (PPh) yang berlaku adalah Undang-Undang


M

ng

Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah


on

Halaman 62 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 dan terakhir

si
diubah dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (UU PPh).
c. Untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berlaku adalah Undang-

ne
ng
Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun

do
gu 2000 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun
2009 (UU PPN).

In
A
- Bahwa menurut Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang KUP
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16
ah

lik
tahun 2009 (UU KUP) pasal 1 angka 2 UU KUP, Wajib pajak adalah
orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan,
am

ub
termasuk pemungutan pajak atau pemotongan pajak tertentu.
- Bahwa ketentuan pidana perpajakan adalah terdapat pada Pasal 38,
ep
Pasal 39 ayat (1), Pasal 39 ayat (3), Pasal 39A, Pasal 43 ayat (1).
k

- Bahwa sesuai Pasal 2 UU PPh, Subjek Pajak adalah:


ah

1. Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang


R

si
berada di Indonesia Iebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan,
atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia

ne
ng

dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia;


2. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan

do
gu

yang berhak;
3. Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia kecuali
unit tertentu dari badan pemerintah;
In
A

4. Bentuk usaha tetap;


- Bahwa sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia sejak
ah

lik

reformasi perpajakan tahun 1983 sampai saat ini adalah sistem Self
Assessment yakni anggota masyarakat Wajib Pajak diberi kepercayaan
m

ub

untuk dapat melaksanakan kegotongroyongan nasional melalui sistem


menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak
ka

yang terhutang. Keberhasilan sistem ini disandarkan kepada kepatuhan


ep

Wajib Pajak. Untuk menguji tingkat kepatuhan Wajib Pajak maka


ah

Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Undang-Undang Perpajakan


R

diberi kewenangan untuk melakukan pemeriksaan.


es

- Bahwa berdasarkan penjelasan pasal 3 ayat (1) Undang-undang Nomor


M

ng

6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan


on

Halaman 63 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16

si
tahun 2009, yang dimaksud dengan mengisi SPT adalah mengisi
formulir SPT dalam bentuk kertas dan/atau dalam bentuk elektronik,

ne
ng
dengan benar, lengkap dan jelas sesuai dengan petunjuk pengisian yang
diberikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.

do
gu - Bahwa yang dimaksud dengan benar, lengkap, dan jelas dalam mengisi
Surat Pemberitahuan adalah:

In
A
a. Benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam
penerapan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan,
ah

lik
dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;
b. Lengkap adalah memuat semua unsurunsur yang berkaitan dengan
objek pajak dan unsurunsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat
am

ub
Pemberitahuan; dan
c. Jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan
ep
unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan
k

- Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, yang


ah

dikenai Pajak Penghasilan (PPh) ini adalah Penghasilan dari usaha yang
R

si
diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan peredaran bruto (omzet)
yang tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun Pajak. Peredaran bruto

ne
ng

(omzet) merupakan jumlah peredaran bruto (omzet) semua


gerai/counter/outlet atau sejenisnya baik pusat maupun cabangnya.

do
gu

Pajak yang terutang dan harus dibayar adalah 1% dari jumlah peredaran
bruto (omzet), dan yang dikenai PPH adalah orang pribadi serta Badan
yang tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 (satu) Tahun Pajak.
In
A

- Bahwa yang tidak dikenai Pajak Penghasilan sesuai PP Nomor 46 Tahun


2013, adalah:
ah

lik

a. Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha perdagangan dan/atau


jasa yang menggunakan sarana yang dapat dibongkar pasang dan
m

ub

menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan


umum;
ka

b. Badan yang belum beroperasi secara komersial atau yang dalam


ep

jangka waktu 1 (satu) tahun setelah beroperasi secara komersial


ah

memperoleh peredaran bruto (omzet) melebihi Rp4,8 miliar.


R

- Bahwa Penghasilan yang dibayar berdasarkan Peraturan Pemerintah


es

Nomor 46 tahun 2013 dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh pada


M

ng

kelompok penghasilan yang dikenai pajak final dan/atau bersifat final.


on

Halaman 64 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa syarat Pengusaha (Wajib Pajak Badan atau Orang Pribadi)

si
menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah sesuai Pasal 3A Undang-
undang Nomor 42 Tahun 2009 dijelaskan bahwa Pengusaha yang

ne
ng
melakukan penyerahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1):
huruf a : penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang
dilakukan oleh Pengusaha;

do
gu huruf c : penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam daerah Pabean yang
dilakukan oleh pengusaha;

In
A
huruf f : eksport Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena
Pajak;
ah

lik
huruf g : eksport Barang Kena Pajak Tak Berwujud oleh Pengusaha Kena
Pajak;
huruf h : ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak;
am

ub
kecuali pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan oleh Menteri
Keuangan, Wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
ep
Pengusaha Kena Pajak dan wajib memungut, menyetor sdan melaporkan
k

Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang
ah

terutang.
R

si
- Bahwa kewajiban Wajib Pajak dalam kaitannya dengan Pajak
Pertambahan Nilai adalah:

ne
ng

a. Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena


Pajak serta memungut, menyetor dan melaporkan Pajak Pertambahan

do
gu

Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang


berdasarkan pasal 3A UU PPN.
b. mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam
In
A

bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab,


satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta
ah

lik

menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib


Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh
m

ub

Direktur Jenderal Pajak berdasarkan pasal 4 UU KUP.


c. Membuat Faktur Pajak berdasarkan pasal 13 UU PPN.
ka

- Bahwa sesuai dengan pasal 3A ayat (1) UU No. 8 tahun 1983 tentang
ep

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas
ah

Barang Mewah (UU PPN) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU


R

No. 42 tahun 2009 bahwa Pengusaha yang melakukan penyerahan


es

barang kena pajak, penyerahan jasa kena pajak, ekspor Barang kena
M

ng

pajak, ekspor barang kena pajak tidak berwujud, ekspor jasa kena pajak,
on

Halaman 65 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kecuali pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan oleh Menteri

si
Keuangan, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak dan wajib memungut, menyetor, dan melaporkan

ne
ng
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang
terutang.
- Bahwa sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-

do
gu 197/PMK.03/2013 batasan Pengusaha Kecil diubah menjadi
Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta rupiah) Pengusaha

In
A
wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak, apabila sampai dengan suatu bulan dalam tahun buku jumlah
ah

lik
peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi
Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta rupiah). Kewajiban
melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
am

ub
dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah bulan saat jumlah
peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi
ep
Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta rupiah).
k

- Bahwa fungsi / kegunaan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)


ah

adalah sesuai penjelasan Pasal 2 ayat (2) UU KUP fungsi Pengukuhan


R

si
PKP adalah sebagai identitas PKP yang bersangkutan, pengawasan
dalam melaksanakan hak dan kewajiban PKP di bidang PPN dan

ne
ng

PPnBM.
- Bahwa Wajib Pajak yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena

do
gu

Pajak (PKP) untuk penyerahan/penjualan ke konsumen akhir atau


Pengusaha Kecil, Pihak penjual tetap wajib memungut PPN. Dan sebagai
bukti atas pemungutan PPN tersebut tetap dibuatkan Faktur Pajak.
In
A

- Bahwa Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh
Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan penyerahan Barang Kena
ah

lik

Pajak atau penyerahan Jasa kena pajak, atau bukti pungutan pajak
kerena impor Barang Kena Pajak yang digunakan oleh Direktorat
m

ub

Jenderal Bea dan Cukai.


- Bahwa dalam Pasal 1 angka 28 UU KUP yang dimaksud Penanggung
ka

Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas
ep

pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi


ah

kewajiban wajib pajak sesuai dengan ketentuan peraturan


R

perundangundangan perpajakan. Sesuai Pasal 4 ayat (2) UU KUP


es

dijelaskan bahwa dalam hal Wajib Pajak adalah Badan, Surat


M

ng

Pemberitahuan harus ditandatangani oleh Pengurus atau Direksi.


on

Halaman 66 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Pasal 32 ayat (1) huruf a dan ayat (2) UU KUP mengatur bahwa

si
dalam menjalankan hak dan memenuhi kewajiban menurut ketentuan
perundang undangan perpajakan untuk Wajib Pajak badan diwakili oleh

ne
ng
Pengurus.
- Bahwa Wakil yang dimaksud dalam UU KUP adalah yang bertanggung
jawab secara pribadi dan/atau secara renteng atas pembayaran pajak

do
gu yang terutang, kecuali apabila dapat membuktikan dan meyakinkan
Direktur Jenderal Pajak, bahwa mereka dalam kedudukannya benar-

In
A
benar tidak mungkin untuk dibebani tanggung jawab atas pajak yang
terutang tersebut.
ah

lik
- Bahwa yang berkewajiban menandatangani SPT serta menjalankan hak
dan memenuhi kewajiban menurut ketentuan perundang-undangan
perpajakan dalam hal Wajib Pajak tersebut adalah badan, sesuai Pasal 4
am

ub
ayat (2) UU KUP adalah pengurus atau direksi. Kemudian dalam Pasal
32 ayat (1) UU KUP mengatur bahwa dalam menjalankan hak dan
ep
kewajiban sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
k

Wajib Pajak diwakili dalam hal badan oleh pengurus.


ah

- Bahwa yang dimaksud dengan pengurus dalam hal Wajib Pajak adalah
R

si
Badan diatur dalam Pasal 32 ayat (4) UU KUP mengatur bahwa termasuk
dalam pengertian pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

ne
ng

a adalah orang yang nyatanyata mempunyai wewenang ikut menentukan


kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam menjalankan

do
gu

perusahaan. Dalam Penjelasan Pasal 32 ayat (4) dijelaskan bahwa orang


yang nyata-nyata mempunyai wewenang dalam menentukan
kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam rangka
In
A

menjalankan kegiatan perusahaan, misalnya berwenang


menandatangani kontrak dengan pihak ketiga, menandatangani cek, dan
ah

lik

sebagainya walaupun orang tersebut tidak tercantum namanya dalam


susunan pengurus yang tertera dalam akte pendirian maupun akte
m

ub

perubahan, termasuk dalam pengertian pengurus. Ketentuan dalam ayat


ini berlaku pula bagi kornisaris dan pernegang saham mayoritas atau
ka

pengendali.
ep

- Bahwa pendapat Ahli mengenai pidana pajak yang diatur dalam Pasal 43
ah

ayat (1), bahwa yang dipidana karena melakukan perbuatan tindak


R

pidana di bidang perpajakan termasuk tetapi tidak terbatas pada Wajib


es

Pajak, wakil Wajib Pajak, kuasa Wajib Pajak, pegawai Wajib Pajak,
M

ng

Akuntan Publik, Konsultan Pajak, atau pihak lain, tetapi juga terhadap
on

Halaman 67 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mereka yang menyuruh melakukan, yang turut serta melakukan, yang

si
menganjurkan, atau yang membantu melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 dan Pasal 39A.

ne
ng
- Bahwa Ahli berpendapat mengenai pengurus atau direksi yang
menandatangani SPT berhalangan kemudian wajib pajak menunjuk
kuasa untuk menandatanganinya, yang bertanggung jawab atas isi SPT

do
gu tersebut sesuai Pasal 32 ayat (3) KUP dijelaskan bahwa orang pribadi
atau badan dapat menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa khusus

In
A
untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan. Ayat ini memberi
ah

lik
kelonggaran dan kesempatan kepada Wajib Pajak untuk minta bantuan
pihak lain untuk dan atas namanya membantu melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakan Wajib Pajak. Kuasa disini hanya membantu Wajib
am

ub
Pajak untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya sedangkan
tanggung jawab atas isi SPT tersebut tetap pada diri yang menguasakan.
ep
- Bahwa modus operandi yang sering terjadi untuk Wajib Pajak Badan
k

yang menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) baik SPT Tahunan PPh


ah

Wajib Pajak Badan maupun SPT Masa PPN/PPh, dan atau keterangan
R

si
yang isinya tidak benar atau tidak lengkap biasanya untuk tujuan
memperkecil atau menghilangkan kewajiban pembayaran pajak, hal ini

ne
ng

dilakukan dengan cara:


a. Memperkecil atau tidak melaporkan seluruh penghasilan atau

do
gu

penjualan.
b. Memperkecil atau tidak melaporkan seluruh pembelian.
c. Membuat pembukuan ganda dengan maksud menyamarkan transaksi
In
A

sebenarnya.
d. Tidak melaporkan seluruh atau melaporkan sebagian dari tempat
ah

lik

penampungan hasil usaha seperti rekening koran bank atau tabungan.


e. Memperbesar biaya atau menambahkan biaya fiktif, dimana
m

ub

sebenarnya biaya tersebut tidak ada.


f. Mengatur transaksi keuangan seminimal mungkin tidak melalui
ka

transaksi perbankan atau kecenderungan secara tunai agar tidak


ep

mudah terlacak.
ah

g. Tidak menyetorkan atau menyetorkan sebagian pajak yang telah


R

dipotong atau dipungut dari pihak lain yang merupakan hak atau
es

pendapatan negara.
M

ng

on

Halaman 68 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h. Melaporkan sebagian peredaran usahanya namun tidak melebihi nilai

si
Rp 4.800.000.000,00 per tahun agar dapat dikategorikan sebagai
Pengusaha Kecil, sehingga terhindar dari kewajiban memungut PPN

ne
ng
atas penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak
(JKP) serta menggunakan tarif pajak penghasilan (PPh) yang lebih
rendah yaitu sebesar 1% (satu persen).

do
gu - Bahwa Tarif PPN yang berlaku di Indonesia pada dasarnya sesuai Pasal
7 ayat (1) UU PPN, tarif PPN yang berlaku di Indonesia adalah sebesar

In
A
10%. Sedangkan untuk ekspor berlaku tarif 0% dan untuk barangbarang
tertentu berlaku tarif efektif sesuai yang diatur oleh pemerintah (Pasal 7
ah

lik
ayat (2) dan (3) UU PPN).
- Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diberikan Penyidik kepada Ahli
dikaitkan dengan Pasal 32 ayat (1) huruf a UU KUP, Saksi SONNY
am

ub
HENDRAWAN dan Terdakwa FREDDY SANTOSO adalah yang
melaksanakan dan bertanggungjawab atas kewajiban perpajakan CV.
ep
PRIMA ALAM SEJAHTERA.
k

- Bahwa Ahli menjelaskan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2016 dibuat
ah

oleh RONOWATI TJANDRA atas perintah manajemen CV PRIMA ALAM


R

si
SEJAHTERA. Sedangkan yang menandatangani SPT Tahunan PPh
Badan tahun 2016 adalah Saksi SONNY HENDRAWAN sendiri selaku

ne
ng

pengurus aktif di CV PRIMA ALAM SEJAHTERA.


- Bahwa nilai penjualan yang dilaporkan dalam SPT tersebut dan daftar

do
gu

penjualan bulanan tersebut belum benar, yang benar adalah yang pernah
Saksi SONNY HENDRAWAN sampaikan dalam pemberian keterangan
sebelumnya, penjualan yang benar adalah sebesar Rp72.500.539.400,00
In
A

(tujuh puluh dua milyar lima ratus juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu
empat ratus rupiah).
ah

lik

- Bahwa terhadap penjualan atau penyerahan barang dan/atau jasa pada


masa Januari sampai dengan Desember tahun 2016 yang dilakukan oleh
m

ub

CV PRIMA ALAM SEJAHTERA yang telah melebihi nilai sebesar


Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta rupiah) dan atas
ka

penjualan atau penyerahan barang dan/atau jasa tersebut tidak


ep

dilaporkan ke KPP Pratama Bantul untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha


ah

Kena Pajak merupakan perbuatan tindak pidana di bidang perpajakan


R

yaitu “tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha


es

Kena Pajak“ sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat (1) huruf a


M

ng

Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas


on

Halaman 69 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata

si
Cara Perpajakan.
- Bahwa penjualan atau penyerahan barang dan/atau jasa pada masa

ne
ng
Januari sampai dengan Desember tahun 2016 yang dilakukan oleh CV
PRIMA ALAM SEJAHTERA namun dilaporkan sebagian atau tidak
semua penjualan/penyerahan barang dan/atau jasa dilaporkan dalam

do
gu Surat Pemberitahuan ke KPP Pratama Bantul merupakan perbuatan
tindak pidana di bidang perpajakan yaitu “menyampaikan Surat

In
A
Pemberitahuan dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak
lengkap“ sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat (1) huruf d Undang-
ah

lik
undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas
Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan.
am

ub
- Bahwa Ahli berpendapat terhadap Terdakwa FREDDY SANTOSO secara
sadar dengan sengaja turut serta sebagai pengurus aktif pada CV PRIMA
ep
ALAM SEJAHTERA melakukan perbuatan yang merupakan perbuatan
k

tindak pidana di bidang perpajakan yaitu “pihak lain yang menyuruh


ah

melakukan, yang turut serta melakukan, yang menganjurkan, atau yang


R

si
membantu melakukan tindak pidana di bidang perpajakan“, sebagaimana
diatur dalam Pasal 43 ayat (1) Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009

ne
ng

tentang Perubahan Keempat atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983


tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

do
gu

- Bahwa terhadap saksi RONOWATI TJANDRA Ahli berpendapat Saksi


RONOWATI TJANDRA secara sadar membantu mengurusi perpajakan
CV PRIMA ALAM SEJAHTERA secara tidak benar merupakan perbuatan
In
A

tindak pidana di bidang perpajakan yaitu “pihak lain yang menyuruh


melakukan, yang turut serta melakukan, yang menganjurkan, atau yang
ah

lik

membantu melakukan tindak pidana di bidang perpajakan“ sebagaimana


diatur dalam Pasal 43 ayat (1) Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009
m

ub

tentang Perubahan Keempat atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983


tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
ka

- Bahwa perhitungan nilai kerugian pada pendapatan negara yang


ep

ditimbulkan sebagai akibat tindak pidana di bidang perpajakan CV.


ah

PRIMA ALAM SEJAHTERA berupa: “setiap orang dengan sengaja


R

menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan yang isinya


es

tidak benar atau tidak lengkap sehingga dapat menimbulkan kerugian


M

ng

pada pendapatan negara untuk jenis pajak penghasilan (PPh) Badan


on

Halaman 70 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tahun pajak 2016” adalah berdasar koreksi positif Peredaran Usaha

si
sebesar Rp67.848.039.400,00 (enam puluh tujuh milyar delapan ratus
empat puluh delapan juta tiga puluh sembilan ribu empat ratus rupiah)

ne
ng
merupakan penjualan yang sengaja tidak dilaporkan dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) dengan tujuan agar termasuk dalam kategori Wajib
Pajak dengan jumlah peredaran bruto tertentu sesuai Peraturan

do
gu Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, sehingga mendapatkan fasilitas
pengenaan Tarif PPh 1% (satu persen) final dari jumlah peredaran bruto

In
A
usaha setahun, sehingga setelah diperhitungkan dengan komponen
harga pokok penjualan, biaya usaha lainnya, penghasilan/ biaya dari luar
ah

lik
usaha, kredit pajak, serta setoran PPh sesuai Pasal 8 ayat (3) KUP yang
dapat dikurangkan, maka diketahui bahwa nilai kerugian pada
pendapatan negara untuk jenis PPh Badan tahun 2016 adalah sekurang-
am

ub
kurangnya sebesar Rp711.428.350,00 (tujuh ratus sebelas juta empat
ratus dua puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh rupiah).
ep
- Bahwa perhitungan nilai kerugian pada pendapatan negara yang
k

ditimbulkan sebagai akibat tindak pidana di bidang perpajakan berupa:


ah

“setiap orang dengan sengaja tidak melaporkan usahanya untuk


R

si
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara untuk jenis pajak

ne
ng

pertambahan nilai (PPN) untuk masa pajak Januari 2016 sampai dengan
Desember 2016” adalah CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, NPWP:

do
gu

72.010.619.4-543.000 sudah memenuhi persyaratan subyektif (yaitu:


wajib pajak dalam negeri yang melakukan penyerahan Barang Kena
Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam daerah pabean)
In
A

dan obyektif (yaitu: nilai penyerahan atas BKP dan/atau JKP telah
melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta rupiah),
ah

lik

sehingga wajib melaporkan usahanya untuk untuk dikukuhkan sebagai


Pengusaha Kena Pajak (PKP) sejak Januari 2016, sehingga muncul
m

ub

kewajiban yang melekat terhadap CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA,


NPWP: 72.010.619.4-543.000 yaitu melaporkan usahanya untuk
ka

dikukuhkan sebagai PKP terhitung sejak bulan Februari 2016. Maka


ep

sesuai ketentuan, terhadap penjualan atau penyerahan BKP/JKP sejak


ah

bulan Februari 2016 sampai dengan Desember 2016 atau masa-masa


R

setelah Desember 2016, wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai


es

(PPN) dari konsumen sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai


M

ng

penyerahan BKP/JKP, sehingga dapat dihitung nilai kerugian pada


on

Halaman 71 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pendapatan negara untuk jenis Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri

si
(PPN DN). Pada tahapan pemeriksaan bukti permulaan terdapat
pembayaran yang dilakukan oleh CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA,

ne
ng
NPWP: 72.010.619.4-543.000 sehubungan dengan pengungkapan
ketidakbenaran perbuatan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakannya untuk tahun 2016 sebesar Rp2.176.402.014,00 (dua

do
gu milyar seratus tujuh puluh enam juta empat ratus dua ribu empat belas
rupiah) yang terdiri dari pokok pajak (PPN) sebesar Rp870.560.806,00

In
A
(delapan ratus tujuh puluh juta lima ratus enam puluh ribu delapan ratus
enam rupiah) (kode setoran: 500) dan sanksi denda senilai 150%
ah

lik
(seratus lima puluh persen) dari pokok pajak dengan jumlah sebesar
Rp1.305.841.208,00 (satu milyar tiga ratus lima juta delapan ratus empat
puluh satu ribu dua ratus delapan rupiah) (kode setoran: 510).
am

ub
Berdasarkan hasil penelitian materiil yaitu membandingkan perhitungan
jumlah pajak yang kurang dibayar Wajib dengan bukti-bukti, catatan, dan
ep
dokumen transaksi keuangan riil milik CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA,
k

NPWP: 72.010.619.4-543.000 yang ditunjukkan oleh Penyidik, maka atas


ah

pengungkapan ketidakbenaran perbuatan yang dilakukan oleh Wajib


R

si
Pajak khususnya perhitungan pajak yang kurang dibayar tidak dapat
diterima atau tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, namun

ne
ng

atas pembayaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak dapat diperhitungkan


sebagai pengurang jumlah pajak yang kurang dibayar.

do
gu

- Bahwa berdasarkan perhitungan berdasar penyerahan barang dan jasa,


pajak keluaran, setoran PPh, dapat diketahui jumlah kerugian pada
pendapatan negara untuk jenis pajak PPN sebagai akibat dari tindak
In
A

pidana di bidang perpajakan yang dilakukan oleh SONNY HENDRAWAN


bersama-sama dengan pihak lain yang turut serta atau turut membantu
ah

lik

melakukan tindak pidana di bidang perpajakan melalui CV. PRIMA ALAM


SEJAHTERA, NPWP: 72.010.619.4-543.000 untuk masa pajak Januari
m

ub

sampai dengan Desember 2016 sekurang-kurangnya sebesar


Rp5.770.337.522,00 (lima milyar tujuh ratus tujuh puluh juta tiga ratus
ka

tiga puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh dua rupiah).
ep

- Bahwa Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan yang kurang


ah

dibayar seperti yang Ahli hitung merupakan kerugian pada pendapatan


R

Negara, jumlah keseluruhan kerugian pada pendapatan negara yang


es

ditimbulkan sebagai akibat dari perbuatan tindak pidana di bidang


M

ng

perpajakan yang dilakukan oleh Saksi SONNY HENDRAWAN bersama-


on

Halaman 72 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sama dengan Terdakwa FREDDY SANTOSO dan Saksi RONOWATI

si
TJANDRA yang turut serta, turut menganjurkan, atau turut membantu
melaksanakan tindak pidana di bidang perpajakan sekurang-kurangnya

ne
ng
sebesar Rp6.481.765.872,00 (enam milyar empat ratus delapan puluh
satu juta tujuh ratus enam puluh lima ribu delapan ratus tujuh puluh dua
rupiah).

do
gu Terhadap keterangan Ahli, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan

In
A
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik PPNS;
ah

lik
- Bahwa Terdakwa membenarkan keterangan dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) Penyidik PPNS tersebut;
- Bahwa kedudukan Terdakwa di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA adalah
am

ub
sebagai pengurus aktif sejak tahun 2015;
- Bahwa pengurus aktif di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA ada 3 (tiga)
ep
orang, yaitu Terdakwa, Saksi SONNY HENDRAWAN, dan saudara IVAN
k

BARTIMEUS HINLANDOU. Kemudian tahun 2016 awal saudara IVAN


ah

BARTIMEUS HINLANDOU menjadi pengurus pasif karena di penjara;


R

si
- Bahwa Saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU, faktanya tetap masih
aktif, karena dengan saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU kita tetap

ne
ng

ada meeting walaupun di penjara;


- Bahwa saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU di penjara pada tanggal

do
gu

20 Maret 2016;
- Bahwa pendirian CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA ada akta notarisnya;
- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA ada NPWP, akta notarisnya sekira
In
A

tahun 2014;
- Bahwa penyetoran modal awal untuk pengurus aktif adalah Terdakwa 20 %
ah

lik

(dua puluh persen), Saksi SONNY HENDRAWAN 20 % (dua puluh persen),


dan saudara IVAN BARTIMEUS HINLANDOU 35 % (tiga puluh lima
m

ub

persen);
- Bahwa terkait pembagian tugas di pabrik adalah semua pengurus ikut terjun
ka

mengelola;
ep

- Bahwa tugas Terdakwa di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA adalah mengatur


ah

kebutuhan bahan;
R

- Bahwa yang mengurusi pembelian bahan baku kadang Terdakwa, kadang


es

Saksi SONNY HENDRAWAN;


M

ng

on

Halaman 73 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk penjualan diurus kebanyakan oleh Saksi SONNY

si
HENDRAWAN;
- Bahwa yang mengurusi urusan perpajakan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA

ne
ng
adalah Saksi SONNY HENDRAWAN;
- Bahwa Terdakwa pernah bertemu dengan Saksi RONOWATI TJANDRA
sekitar tahun 2014 akhir bersama dengan Saksi SONNY HENDRAWAN;

do
gu - Bahwa Terdakwa bertemu dengan Saksi RONOWATI TJANDRA di kampus
AA YKPN, waktu itu Saksi SONNY HENDRAWAN mengutarakan terkait

In
A
dengan kondisi usaha, waktu itu awalnya masih CV. SEJATI dan CV.
GARUDA;
ah

lik
- Bahwa setahu Terdakwa, Saksi RONOWATI TJANDRA adalah seorang
konsultan pajak;
- Bahwa selain mengurusi kebutuhan bahan, Terdakwa juga mengurusi
am

ub
bagian pengiriman;
- Bahwa cara ordernya di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA lewat marketing
ep
dari distributor, namun ada yang dari CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA juga;
k

- Bahwa CV. GARUDA adalah distributor CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA


ah

untuk dalam kota, untuk luar kota bisa langsung costumer;


R

si
- Bahwa pembelian yang Terdakwa lakukan adalah merencanakan
kebutuhan bahan;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa juga yang melakukan pembelian dengan PT. SARI INTI
BOGA UTAMA sejumlah 300 sak;

do
gu

- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui apakah dikenakan PPN untuk


pembelian dari PT. SARI INTI BOGA UTAMA tersebut, karena Terdakwa
tidak komunikasi langsung, melainkan bagian admin yang berhubungan
In
A

langsung;
- Bahwa terkait data bahan masuk masuk ada pembukuannya, dan
ah

lik

disampaikan ke Saksi SONNY HENDRAWAN;


- Bahwa di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA tidak ada bendahara khusus,
m

ub

semua urusan keuangan langsung dengan Saksi SONNY HENDRAWAN,


untuk staf hanya membantu mencatat saja;
ka

- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui terkait dengan bukti permulaan pajak


ep

karena yang awalnya Terdakwa ketahui adalah terkait dengan adanya


ah

kesalahan administrasi perpajakan;


R

- Bahwa kemudian dijelaskan oleh Penyidik, bahwa SPT badan salah


es

omsetnya tidak sesuai;


M

ng

on

Halaman 74 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa penunjukan Saksi RONOWATI TJANDRA oleh Saksi SONNY

si
HENDRAWAN, telah disampaikan ke teman-teman pengurus;
- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui data-data apa saja yang diserahkan

ne
ng
oleh Saksi SONNY HENDRAWAN ke Saksi RONOWATI TJANDRA terkait
pengurusan kewajiban perpajakan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa terkait dengan pembayaran yang dilakukan oleh Saksi SONNY

do
gu HENDRAWAN, selalu diinfokan ke teman-teman pengurus;
- Bahwa pembayaran tersebut adalah terkait pengungkapan ketidakbenaran

In
A
sesuai dengan Pasal 8 ayat (3) UU KUP;
- Bahwa pernah dibicarakan untuk pembayaran sejumlah
ah

lik
Rp2.300.000.000,00 (dua milyar tiga ratus juta rupiah) tersebut, dimana
Saksi SONNY HENDRAWAN telah melakukan pembayaran, kemudian
diawal tahun masih dipanggil lagi;
am

ub
- Bahwa pembayaran tersebut menggunakan uang CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA dan Saksi SONNY HENDRAWAN;
ep
- Bahwa uang pribadi Saksi SONNY HENDRAWAN setahu Terdakwa adalah
k

sekitar 1 milyar rupiah;


ah

- Bahwa mengenai PPN dan mengenai faktur-faktur seperti itu tidak pernah
R

si
dibicarakan;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang

ne
ng

meringankan (a de charge) sebagai berikut:


1. Saksi ERWAN ERYA WIBAWA, dibawah janji pada pokoknya menerangkan

do
gu

sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga,
tetapi masih ada hubungan pekerjaan yang sama-sama sebagai
In
A

pengurus pada CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;


- Bahwa keterangan Saksi di depan Penyidik Pajak untuk Terdakwa
ah

lik

FREDDY SANTOSO dibenarkan oleh Saksi;


- Bahwa Saksi bertugas di CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA mengurusi
m

ub

bidang sosial dan masalah perijinan operasional perusahaan;


- Bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA bergerak di bidang produksi
ka

tripleks;
ep

- Bahwa Saksi diberi tugas oleh Pak IVAN untuk mengurus CV. SEJATI
ah

dan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA yaitu:


R

1. Menjaga silaturahmi dengan warga sekitar dan mengurus apabila ada


es

warga sekitar pabrik memprotes efek dari kegiatan usaha pabrik. Pada
M

ng

saat Saksi menjadi pesero pasif di CV. SEJATI banyak warga


on

Halaman 75 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memprotes kebisingan pabrik, kebersihan selokan tidak di jaga dan

si
tidak pernah dibersihkan, etika karyawan pada saat jam istirahat
mengganggu warga sekitar dengan cara membuka baju dan berjalan-

ne
ng
jalan sekitar pabrik.
2. Kemudian tugas Saksi yang lain adalah memantau dan mengurus ijin
usaha CV. SEJATI dan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA. Pada saat

do
gu Saksi di CV. SEJATI seluruh ijin-ijin perusahaan tidak ada karena pada
saat itu anggota pengurus lama (saksi tidak tahu siapa orangnya).

In
A
menyerahkan seluruh urusan perijinan kepada Biro Jasa yang
bernama Pak INDRA tetapi ijinnya tidak keluar. Saksi tidak bisa ikut
ah

lik
mengurusi perijinan karena sudah diserahkan kepada Biro Jasa tadi.
Pada saat CV. SEJATI tutup pada akhir tahun 2015 kemudian
mendirikan perusahaan baru dengan nama CV. PRIMA ALAM
am

ub
SEJAHTERA (CV. PAS). Di CV. PAS ini saksi mengurus seluruh
perijinan secara lengkap dan memantau perijinannya. Karena yang
ep
jalan adalah Pak BUDI SURYONO orang kecamatan Pajangan dimana
k

pabrik berlokasi.
ah

- Bahwa Saksi tidak tahu jenis pajak yang menjadi kewajiban CV. PRIMA
R

si
ALAM SEJAHTERA tahun 2016. Yang mengurusi masalah perpajakan
adalah SONNY HENDRAWAN berkoordinasi dengan FREDDY

ne
ng

SANTOSO yang dibantu oleh konsultan pajak, Bu RONOWATI


TJANDRA. Awalnya Saksi tidak mengetahui apa itu Pajak Penghasilan.

do
gu

Pajak Pertambahan Nilai, Pemotong Pajak, baru setelah CV. PRIMA


ALAM SEJAHTERA dilakukan pemeriksaan Bukti Permulaan oleh Kanwil
DJP DIY Saksi mengetahui;
In
A

- Bahwa Saksi tidak tahu yang membuat Laporan Keuangan CV. PRIMA
ALAM SEJAHTERA tahun 2016. Tetapi kalo dilihat dari tanda tangan
ah

lik

yang tercantum di laporan keuangan adalah Saudara SONNY


HENDRAWAN. Untuk lebih jelasnya dapat ditanyakan langsung ke yang
m

ub

bersangkutan;
- Bahwa Saksi tidak tahu apakah atas Laporan Keuangan CV. PRIMA
ka

ALAM SEJAHTERA tahun 2016 telah sesuai dengan data yang


ep

sebenarnya;
ah

- Menurut Saksi yang harus bertanggungjawab adalah Pak SONNY


R

HENDRAWAN dan FREDDY SANTOSO dari CV. PRIMA ALAM


es

SEJAHTERA apabila akibat perbuatan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA


M

ng

merugikan pada pendapatan negara karena penerimaan pajak berkurang


on

Halaman 76 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akibat tidak dibayarkan PPN CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA. Mereka

si
yang selalu berhubungan dengan konsultan pajaknya yang bernama Ibu
TJANDRA dan mereka yang paham masalah keuntungan perusahaan

ne
ng
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
keberatan;

do
gu 2. Saksi ANI ALFIANTI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:

In
A
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga
sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami istri dan ada
ah

lik
hubungan pekerjaan karena sewaktu bekerja di CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA sebagai Administrasi gudang adalah sebagai anak buah
Terdakwa;
am

ub
- Bahwa tugas dan wewenang Saksi di Bagian Admin Gudang CV.Prima
Alam Sejahtera adalah:
ep
1. Mengawasi Loading Barang.
k

2. Menghitung Stok Barang. Tugas Saksi sehari-hari adalah membuat


ah

surat jalan. Surat jalan dibuat rangkap 3 (tiga), 2 lembar dibawa sopir,
R

si
satu lembar Saksi foto terus Saksi kirim ke mba TETA. Tugas dan
kewenangan Saksi itu diperintahkan oleh Pak FREDDY SANTOSO

ne
ng

sebagai Kepala Gudang CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;


- Bahwa Saksi akan menyampaikan bahwa Pak FREDDY SANTOSO

do
gu

adalah atasan saksi di bagian gudang CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA.


Pada saat itu Pak FREDDY SANTOSO adalah sebagai Kepala Gudang
dan saksi adalah bawahan Pak FREDDY SANTOSO. Jabatan saksi
In
A

adalah admin gudang. Tugas saksi membuatkan surat jalan untuk


pengiriman barang kepada seluruh pelanggan. Surat Jalan tersebut
ah

lik

kemudian saksi rekap dengan menggunakan program excell per minggu.


kemudian rekapan tersebut saksi cetak atau print 2 (dua) kali. Satu set
m

ub

saksi simpan di meja atasan saksi. Dan satu set lagi saksi serahkan ke
Pak SONNY HENDRAWAN. Pak FREDDY mereviuw atau memeriksa
ka

rekapan penjualan saksi tersebut. Rekapan surat jalan tersebut akan


ep

digunakan untuk menghitung bonus bulanan yang akan saksi terima.


ah

Selain Pak FREDDY SANTOSO yang memeriksa rekapan. rekapan


R

tersebut diperiksa juga oleh Mba TETA. Selain itu saksi membuat
es

Laporan Stok Barang Gudang untuk saksi laporkan kepada atasan saksi
M

ng

Pak FREDDY SANTOSO. Laporan Stok Barang saksi buat setiap hari.
on

Halaman 77 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah selesai Laporan Stok Barang tersebut saksi foto dengan

si
menggunakan Hand Phone saksi dan saksi laporkan ke Pak FREDDY
SANTOSO dengan menggunakan aplikasi Whatsup (WA) Pak FREDDY

ne
ng
SANTOSO
- Bahwa pencatatan/pembukuan yang dilakukan saksi sebagai admin
gudang adalah sebagai admin gudang tugas saksi adalah mengurusi

do
gu loading barang dan menghitung stok barang. Pada saat menghitung stok
barang saksi membuat laporan stok harian. formatnya adalah jenis

In
A
barang dan kuantitasnya. Setelah selesai membuat laporan stok. maka
laporan stok barang tersebut saksi foto untuk saksi laporkan ke Pak
ah

lik
FREDDY SANTOSO dengan menggunakan aplikasi Whatsup (WA) ke
nomor WA Pak FREDDY SANTOSO. Setelah Pak FREDDY menerima
WA saksi. Pak FREDDY SANTOSO mengiyakan pekerjaan saksi. Selain
am

ub
itu pencatatan yang saksi buat adalah merekap seluruh surat jalan yang
terbit selama seminggu. jadi saksi rekap surat jalan setiap minggu.
ep
Rekapan surat jalan tersebut saksi cetak rangkap 2 (dua). satu set saksi
k

simpan di meja atasan saksi dan satu set lagi saksi serahkan ke Pak
ah

SONNY HENDRAWAN.Rekapan surat jalan tersebut nantinya akan


R

si
digunakan untuk menghitung bonus yang akan saksi terima setiap bulan;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak

ne
ng

keberatan;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Ahli sebagai berikut:

do
gu

1. Ahli Dr. ERY ARIFUDIN, S.H., M.H. dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Ahli pernah menjadi ahli di depan sidang pengadilan beberapa
In
A

kali;
- Bahwa keahlian Ahli dalam hukum Perdata spesifikasi ke hukum
ah

lik

perusahaan hal ini sesuai dalam fungsi ahli sebagai dosen yang
mengajar hukum perusahaan;
m

ub

- Bahwa Ahli mengajar sejak awal sebagai dosen tahun 1990 mengajar
hukum dagang yang di dalamnya harus menjelaskan tentang macam-
ka

macam hukum perusahaan yaitu mulai dari UD (Usaha Dagang),


ep

Persekutuan Perdata (Maatschap), Persekutuan Firma, Persekutuan CV


ah

(Commanditaire Vennootschap), PT (Perseroan Terbatas);


R

- Bahwa pengertian CV dalam KUHD (Kitab Undang-undang Hukum


es

Dagang) awal mulanya sebetulnya pengaturannya dijadikan satu dengan


M

ng

Firma, dalam praktek ada sekutu yang tidak bekerja bersama-sama


on

Halaman 78 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan sekutu di dalam persekutuan Firma kemudian berhubung

si
akhirnya menjadi CV, disitu kita mengenal ada sekutu di dalam
persekutuan itu sekutu aktifnya disebut sekutu komanditer sedangkan

ne
ng
sekutu pasif (sekutu komplementer), sekutu yang akan mengurus seluruh
proses menjalankan perusahaan itu ada pada sekutu aktif sedangkan
sekutu pasif hanya menyerahkan modal saja jadi sebetulnya ini dua

do
gu posisi, satu sisi dalam keadaan bentuk Firma tetapi disisi lain dia sudah
mulai masuk dengan proses bentuk Perseroan Terbatas karena

In
A
sebetulnya sekutu pasif layaknya pemegang sahan dalam PT (Perseroan
Terbatas).
ah

lik
- Bahwa pertanggungjawaban sekutu aktif dalam Commanditaire
Vennootschap itu di dalam KUHD sudah dikatakan bahwa
tanggungjawabnya sampai harta pribadi sedangkan sekutu pasif
am

ub
bertanggungjawab sebesar modal yang disetorkan, sekilas itu
nampaknya tidak adil kenapa, karena yang menjalankan usaha setiap
ep
hari adalah sekutu aktif tetapi justru mempertaruhkan seluruh harta
k

pribadinya, sedangkan sekutu yang tidak bekerja tidak mengelola


ah

perusahaan dia pasif bahkan tidak datang ke perusahaan dia boleh aman
R

si
harta pribadinya karena tanggungjawab terbatas tetapi kalau melihat itu
kenapa demikian ternyata pemikiran dari pembuat undang-undang

ne
ng

adalah yang menyebabkan untung ruginya perusahaan adalah pada


pengurus perusahaan, pengelola perusahaan alias sekutu aktif

do
gu

sedangkan sekutu pasif orang yang mempercayakan hartanya untuk


dikelola oleh sekutu aktif sehingga wajar kalau dia hanya
bertanggungjawab sebesar yang disetorkan saja sedangkan harta
In
A

kekayaan sirumahnya secara pribadi terlindungi secara hukum.


- Bahwa tidak ada peraturan pembagian tugas dalam Commanditaire
ah

lik

Vennootschap hanya kesepakatan, pertama ingin saya sampaikan


karena dia tidak terlalu banyak pasal yang detail diungkapkan tetapi
m

ub

dalam praktek berkembang karena KUHD hanya mengatakan seluruh


sekutu dianggap saling memberikan kuasa untuk melakukan kegiatan
ka

demi kepentingan persekutuan, jadi semua boleh bertindak untuk


ep

kepentingan persekutuan, kemudian dilanjutkan dengan kalimat “ Kecuali


ah

orang yang tidak di perkenankan untuk melakukan tindakan untuk


R

persekutuan” berarti bisa di mungkinkan bahwa sebuah CV itu ada


es

sekutu aktif dimungkinkan untuk bertindak tetapi seluruhnya dasarnya


M

ng

adalah semua sekutu dianggap saling memberikan kuasa berarti boleh


on

Halaman 79 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertindak untuk kepentingan persekutuan dasarnya/basiknya sama

si
dengan firma, Cuma penambahannya pada CV ini ada sekutu pasif kalau
begitu tindakan di dalam sekutu aktif itu bagaikan para sekutu firma, oleh

ne
ng
sebab itu di dalam prsktek akhirnya berkembang ketika ada pembatasan
untuk melakukan perbuatan tersebut maka muncullah dalam praktek
sejak puluhan tahun yang lalu selain memberikan kuasa sesama para

do
gu sekutu maka ada pola yang kedua yang biasa digunakan oleh CV di
dalam akta pendirian sudah disebutkan juga atau kalaupun tidak

In
A
disebutkan menurut kesepakatan para sekutu atau menurut kebiasaan
intinya mengatakan bahwa ada pembagian tugas antara para sekutu aktif
ah

lik
sehingga si A misalnya melaksanakan tugas produksi, si B melakukan
tugas pemasaran, si C melakukan tugas memimpin seluruh sekutu atau
ada yang melakukan tugas-tugas tertentu yang ditentukan oleh para
am

ub
sekutu itu, berarti ada pembagian tugas asal ada pembagian tugas begini
maka pola yang disebutkan di dalam anggaran di dalam KUHD itu tidak
ep
mungkin seluruh perbuatan itu dianggap saling memberikan kuasa,
k

karena sudah dibagi tugas masing-masing, hanya saja menurut saya di


ah

dalam praktek dan juga dalam kasus-kasus hukum CV setiap orang yang
R

si
ditugaskan untuk melakukan perbuatan tertendu maka perbuatan itu
apabila dilakukan dengan baik seluruh sekutu yang ada yang telah

ne
ng

mempercayakan kepadanya ikut bertanggungjawab. Keuntungannya


adalah perbuatannya tersebut tidak mungkin menjadikannya perbuatan

do
gu

pribadi kalau keuntungan terjadi bersama maka seluruh keuntungannya


menjadi keuntungan di dalam persekutuan perdata. Kalau ada kerugian
secara normal karena memang posisi bisnis itu demikian, maka kerugian
In
A

itu menjadi tanggungjawab bersama, seluruh hukum kita dalam


perusahaan apapun dalam hubungan keperdataan apapun apabila ada
ah

lik

kepercayaan satu dengan yang lainnya tetapi apabila satu melakukan


perbuatan melanggar hukum maka tidak dapat pihak lainnya diminta
m

ub

pertanggungjawaban, kenapa ? karena perbuatan itu adalah perbuatan


dirinya sendiri mungkin di dalam hubungan perdata lain saya contohkan
ka

buruh itu adalah tanggungjawab majikan selama buruh melakukan


ep

kegiatan untuk kepentingan majikan dan sesuai dengan perintah majikan


ah

seluruhnya tanggungjawab majikan, tetapi kalau buruh melanggar UU


R

diluar dari yang diperintahkan tentu tidak semua perbuatan buruh menjadi
es

tanggungjawab majikan ini contoh di dalam hukum perdata lainnya, oleh


M

ng

sebab itu yang sudah mendapatkan tugas melakukan suatu perbuatan


on

Halaman 80 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertentu selama dia tidak melanggar hukum menjadi tanggungjawab

si
bersama/renteng tetapi kalau itu sudah menjadi pelanggaran hukum
maka pelanggaran hukum dibebankan kepada orang yang melakukan

ne
ng
pelanggaran hukum, sedangkan ada yang ketiga, pola yang biasa
dilakukan adalah seluruh tindakan persekutuan harus disepakati bersama
dan seluruh perbuatannya juga dailakukan bersama-sama ini agak sulit

do
gu dilakukan walaupun ada di dalam praktek, jadi di dalam KUHD hanya
mengamanatkan dia tidak usah memberikan kuasa tetapi memberi

In
A
peluang untuk melakukan pembagian tugas dan yang terakhir adalah
cengan cara keputusan dan dilaksanakan bersama-sama ini ada tiga
ah

lik
macam cara penyusunan di dalam praktek CV (Commanditaire
Vennootschap).
- Bahwa mengenai adanya pembagian tugas dan tanggungjawab dalam
am

ub
CV, yang sudah saya terangkan tadi sebelum ini ada pola pembagian
tugas, pembagian tugas itu pertama bisa dilihat dalam akta pendiriannya,
ep
kalau tidak ada maka secara perdata menyatakan menurut kebiasaan
k

yang berlaku, kalau tidak berdasarkan kesepakatan para sekutu yang


ah

ada kalau misalnya ada berdasarkan kesepakatan berarti sudah


R

si
dianggap sebagai pembagian tugas, kalau didukung lagi bahwa
perbuatan itu terus menerus dilakukan menurut kesepakatan antara para

ne
ng

sekutu, berarti perbuatan itu telah terjadi perbuatan yang hanya diberikan
kewenangan pada salah satu yang diberi tugas.

do
gu

- Bahwa apabila salah satu sekutu aktif melanggar hukum, sebagaimana


saya sampaikan tadi konsepnya sekutu aktif itu dasarnya adalah
persekutuan firma, sekutu aktif itu ketika melakukan perbuatan
In
A

standar/normal tidak ada pelanggaran hukum maka seluruh perbuatan


bagi orang yang ditugaskan itu menjadi tanggungjawab bersama baik itu
ah

lik

untung maupun rugi sekarang kalau misalnya perbuatan yang


diamanatkan kepada orang itu ternyata melakukan pelanggaran hukum,
m

ub

kalau pelanggaran hukum itu adalah kesepakatan seluruhnya ini adalah


tanggungjawab bersama yang ikut memberikan kesepakatan, kalau itu di
ka

dalam wadah badan atau organisasi badan usaha itu berarti yang disebut
ep

dengan kejahatan korporasi tetapi kalau hanya satu orang yang


ah

ditugaskan yang tahu mengenai itu sedangkan yang lain tidak


R

mengetahui tentang perbuatan pelanggarannya maka tanggungjawab itu


es

hanya kepada yang melakukan pelanggaran hukum.


M

ng

on

Halaman 81 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa mengenai salah satu sekutu melakukan pelanggaran hukum apa

si
sekutu lainnya bisa ditarik untuk bertanggungjawab, jadi ini sebetulnya
adalah pembatasan yang telah saya sampaikan tadi seluruhnya

ne
ng
prinsipnya adalah tanggungjawab renteng, Cuma ketika ada perbuatan
melanggar hukum terjadi pada orang yang diberi kewenangan maka yang
memberi kewenangan tidak bisa diikut sertakan di dalam tanggungjawab

do
gu tersebut, kecuali yang memberi kewenangan ikut mengetahui dan
berperan di dalam perbuatan melanggar hukum tersebut bersama-sama

In
A
orang yang diberi tugas di dalam tugas di dalam pelanggaran hukum
tersebut, kalau misalnay yang lain tidak melakukan pelanggaran hukum
ah

lik
perbuatan itu sudah menjadi tugas salah satunya maka perbuatan yang
dilakukan dengan pelanggaran hukum nmenjadi beban bagi yang
bersangkutan saja tidak terbebani kepada seluruh anggota sekutu aktif.
am

ub
- Bahwa mengenai sekutu pasif yang memiliki tugas yang mendapat
untung/rugi dapat dijelaskan sekutu aktif bertanggungjawab penuh atas
ep
tindakannya di dalam persero, banyak orang ekonomi menyatakan CV itu
k

adalah badan hukum karena dalam praktek CV itu selalu melakukan


ah

perbuatan dengan pihak ketiga itu sekemampuan modal yang terkumpul


R

si
sehingga tidak pernah masuk kepada tanggungjawab pribadi yang harta
dirumah tetapi ketika tanggungjawab itu sudah meluas apalagi harta

ne
ng

tertanggung dalam CV itu tidak mampu untuk membayarnya mulai masuk


ke harta pribadi. Harta pribadi ini siapa yang akan dikejar yaitu harta

do
gu

pribadi para sekutu aktif, sepanjang itu belum di lakukan pembagian


tugas seluruh sekutu aktif terkena tapi kalau sekutu aktifnya itu telah
mendapatkan tugas khusus maka seluruh sekutu aktif terkena, kenapa ?,
In
A

karena perbuatan khususnya tidak ada pelanggaran apapun secara


hukum tetapi ketika mulai pelanggaran hukum maka terkena pada orang
ah

lik

itu saja tanggungjawabnya, sedangkan sekutu pasif memang tidak boleh


ikut bekerja di dalam perusahaan kalau perlu dirumah saja, setiap
m

ub

keuantungan dikirimkan ke rekeningnya maka mungkin secara


masyarakat mencurigai tidak bekerja kok dapat harta, banyak orang
ka

sampai mengatakan mencurigai malah banyak yang menuduh


ep

memelihara tuyul, tetapi itulah sekutu pasif dia setorkan modal mungkin
ah

punya 10 (sepuluh) CV semakin kaya saja padahal tidak pernah bekerja,


R

memang itu yang dikehendaki oleh pembuat UU tetapi kalau dua hal
es

yang dia lakukan sebagai pantangan yang semula dari pihak ketiga diluar
M

ng

CV tidak bisa menuntut sekutu pasif karena dilindungi secara hukum,


on

Halaman 82 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kenapa karena tanggungjawab sekutu pasif hanya sebesar modal yang

si
disetorkan, ambillah semua uang yang sudah disetorkan tapi jangan
tambah ke harta pribadi yang ada dirumahnya itu perlindungan

ne
ng
hukumnya, tetapi dua hal yang dilanggar itu bisa menjadi tanggungjawab
pribadi.
- Kalau sekutu pasif yang harusnya dirumah malah datang ke kantor ikut

do
gu bekerja maka sebetulnya sekalipun akta pendiriannya menyatakan dia
sekutu pasif tetapi banyak saksi yang melihat dia ikut bekerja maka itu

In
A
berarti ikut menentukan untung ruginya perusahaan maka dia bagaikan
sekutu aktif bertanggungjawab sampai harta pribadinya.
ah

lik
- Kalau sekutu pasifnya itu kemudian dia berhutang pada CV misalnya
butuh uang mendadak dia datang ke bendahara CV posisi
hitungannya/posisi kasnya adalah debet pada posisi kas bahwa CV
am

ub
punya piutang pada sekutu pasif oleh sebab itu kalau ada
pertanggungjawaban seluruh harta CV sudah dihabiskan untuk
ep
mempertanggungjawabkan masih kurang juga, boleh menuntut sekutu
k

pasif tetapi sebatas yang diutangi saja kepada CV kalau begitu terobosan
ah

kepada pihak ketiga boleh menuntut sekutu pasif hanya dua, kalau dia
R

si
aktif bekerja seluruh hartanya juga menjadi dipertanggungjawabkan tetapi
kalau hanya pinjam uang hanya sebesar uang yang dipinjam sajalah

ne
ng

yang boleh digugat oleh pihak ketiga terhadap sekutu pasif, selain itu
maka hukum melindungi sekutu pasif karena tidak bekerja di dalam

do
gu

perusahaan.
- Bahwa ahli menjelaskan tugas pengurus antara lain harus dilihat dari akta
pendirian kalau tidak ada dilihat dari kesepakatan pendapat ahli ini diatur
In
A

di UU KUHD pasal 17 mengatakan seluruhnya dianggap saling


memberikan kuasa kecuali dari orang yang dikecualikan untuk bertindak
ah

lik

berarti ada bisa jadi seluruh ini bertindak tetapi kalau ada yang
dikecualikan dia tidak boleh bertindak hukum misalnya itu ada perubahan
m

ub

di dalam praktek misalnya akta pendirian sudah melakukan pembagian


tugas berarti pembagian tugas yang digunakan, pasal yang tadi tidak
ka

digunakan lagi, kenapa ?, karena pasal itu bersifat pelengkap jadi kalau
ep

ada beberapa pihak mengatur lain maka pasal itu boleh diabaikan tetapi
ah

kalau misalnya dalam akta tidak ada para pihak sekutu aktif sepakat
R

tugas kamu produksi, tugas kamu pemasaran, tugas kamu dan


es

seterusnya misal contohnya, berarti sudah ada pembagian tugas diantara


M

ng

on

Halaman 83 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mereka, apalagi didukung setiap tahun berulang-ulang sesuai

si
kesepakatan itu berarti tegas-tegas sudah ada pembagian tugas.
- Bahwa mengenai pembagian tugas didasarkan kebiasaan/ kesepakatan

ne
ng
ahli berpendapat tentang pola yang dilakukan diantara mereka setiap
pekerjaan selesai laporkan sesama sekutu aktif atau polanya periodisasi
apakah tiga bulan sekali ataukah enam bulan atau satu tahun atau sesuai

do
gu dengan pelaporan dari untung ruginya perusahaan karena itu harus
disampaikan juga kepada sekutu pasif yang tidak bekerja berarti disitu

In
A
akan ada sistim pertanggungjawaban diantara mereka. Oleh karena itu
kalau misalnya belum dilakukan pemberitahuan atas perbuatannya maka
ah

lik
ini berarti yang sekutu lain belum tahu persis apa yang dilakukan oleh
orang yang ditugaskan tetapi kalau perihal pelaporannya kepada sesama
sekutu yang ada sudah sampai saatnya maka yang lain berarti tahu, di
am

ub
dalam pengetahuannya itu apakah mereka akan melakukan larangan
atau tidak kalau ada pelanggaran hukum ataukah membiarkannya
ep
sebagai suatu kesepakatan tetapi kalau perbuatan melanggar hukum
k

belum diketahui oleh yang lain maka perbuatan itu hanya kepada diri
ah

sendiri, kalau semuanya sudah tahu bahwa ada peran perbuatan


R

si
melanggar hukum berarti semuanya dikasih kesempatan
bertanggungjawab.

ne
ng

- Bahwa mengenai pengaturan tugas pengurus CV diatur di KUHD, ahli


menjelaskan itu adalah kebiasaan dari praktek yang pasal 17 telah

do
gu

disampaikan di atas kecuali yang dikecualikan untuk bertindak maka


mulailah mereka khusus ini kamu dikecualikan, kalau begitu dia saja yang
bertindak kalau begitu saja apa kata yang lain oleh karena khusus yang
In
A

ini yang lain dikecualikan-dikecualikan, sebetulnya itu proses dalam


pembagian tugas masing-masing kalau begitu kamu bertindak melakukan
ah

lik

dengan pihak ketiga juga ikut campur dalam urusan produksi itu artinya
kenapa karena dikecualikan dengan yang lain, itu muncul dalam praktek
m

ub

dari penafsiran dari pasal 17 KUHD. Sekutu pasif sekalipun tidak bekerja
karena ada modal yang disetorkan kepadanya karena mempercayakan
ka

kepada teman-teman yang aktif maka konsekwensinya kalau CV rugi


ep

siap hilang duitnya kalau untung baik sekutu aktif ingat untungnya CV itu
ah

ada peran modal dari sekutu pasif berarti keuntungan harus diberikan,
R

kerugian harus di tanggung juga oleh sekutu pasif oleh sebab itu ketika
es

kerugian itu terjadi sepanjang kerugian tidak sampai menghabiskan


M

ng

modal yang dia setorkan maka wajib bagi orang yang dipercayakan untuk
on

Halaman 84 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengelola uangnya melaporkan kepada sekutu pasif yang tadi

si
ditanyakan apakah perlu diketahui oleh yang lain, sistem pelaporan
disepakati internal mau per bulan, per tiga bulan per enam bulan pada

ne
ng
saat itulah seluruh sekutu pasif tahu uang saya digunakan untuk apa
dikelola oleh sekutu-sekutu aktif;
Terhadap keterangan Ahli, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;

do
gu 2. Ahli Dr. MUHAMMAD ARIF SETIAWAN, S.H., M.H. dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:

In
A
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Freddy Santoso dan tidak ada
hubungan keluarga;
ah

lik
- Bahwa pendapat ahli mengenai tindak pidana administrasi yakni : bahwa
di dalam hukum pidana itu ada pembagian hukum pidana yang disebut
sebagai hukum pidana yang ada di dalam kodifikasi yang bersifat
am

ub
generalis yang kalau di dalam konteks hukum pidana kita bisa kita lihat di
UU Nomor 1 tahun 1946 atau KUHP telah masuk di dalam kelompok itu,
ep
hukum pidana yang dikodifikasi diluar itu (diluar kodifikasi) ada 2 macam
k

hukum pidana yang pertama hukum pidana khusus, yang kedua adalah
ah

hukum pidana administrasi, kalau hukum pidana khusus adalah hukum


R

si
pidana diluar KUHP yang diberi sifat-sifat kekhususan apakah antara lain
cara merumuskan sifat-sifat kekhusuan, apakah cara merumuskan norma

ne
ng

perbuatannya atau merumuskan akibat hukumnya, pelakunya dan


mungkin juga hukum acaranya bisa dimasukkan disini seperti UU Tipikor,

do
gu

terorisme dsb.
- Bahwa yang disebut sebagai administrasi penal law atau hukum pidana
administrasi pada dasarnya sebetulnya adalah hukum administrasi, dia
In
A

bukan hukum pidana tetapi kemudian dalam pengaturan administrasi itu


di dalamnya diselipkan adanya bentuk-bentuk perbuatan dalam
ah

lik

pelanggaran administrasi yang kemudian diberi sifat pidana, diberi


ancaman sanksi pidana di dalam hukum administrasi itu, itulahyang
m

ub

disebut dengan administrasi penal law.


- Bahwa ciri atau kekhususan hukum administrasi pada dasarnya adalah
ka

hukum administrasi karena itu pengaturannya sebagian besar biasanya


ep

hukum administrasi kekhususan pidananya disitu adalah bahwa kalau di


ah

dalam pandangan hukum pidana melihat itu sebenarnya adalah


R

meletakkan hukum administrasi yang di dalamnya ada pidananya atau


es

hukum pidana administrasi itu bersifat subsidiaritas. Kalau kita baca


M

ng

beberapa buku karya guru besar hukum pidana terkemukan seperti


on

Halaman 85 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukunya Prof Sudarto dan kemudian juga dilanjutkan oleh murid-murid

si
beliau maka yang dimaksudkan dengan sifat subsidairitas di dalam
hukum pidana termasuk di dalamnya adalah hukum pidana administrasi

ne
ng
itu adalah hendaknya menurut ajaran bahwa hukum pidana hanya
dipergunakan manakala norma-norma diluar hukum pidana sudah tidak
dapat efektif lagi untuk menangani persoalan-persoalan social

do
gu kemasayarakatan karena itulah maka hukum pidana baru diberdayakan,
karena itulah maka subsideritas itu muncul dalam fungsi hukum pidana

In
A
yang bersifat ultimum remedium.
- Bahwa menurut ahli mengenai apakah TP Perpajakan juga bagian dari
ah

lik
TP Administratif, ahli berpendapat : Kalau kita lihat ahli bukan ahli
perpajakan tetapi hukum administrasi yang mengatur tentang perpajakan,
tetapi karena di dalam UU Perpajakan di dalamnya kemudian dimuat
am

ub
adanya ancaman sanksi pidana maka itulah yang disebut sebagai salah
satu contoh hukum pidana administrasi, banyak sekali hukum pidana
ep
administrasi kalau pertanyakan dan TP Perpajakan adalah salah satunya.
k

- Bahwa pendapat ahli mengenai di dalam perbuatan tindak pidana


ah

perpajakan upaya administratif akan tetapi negara melakukan penegakan


R

si
hukum pidana. Seperti yang telah dijelaskan oleh Ahli bahwa salah satu
esensi delik pidana administrative atau adminsitartif penal law adalah

ne
ng

lebih mengedepankan penyelesaian menurut hukum administrasi, selama


penyeleesaian hukum administrasi masih bisa ditempuh dan dijalankan

do
gu

maka hukum pidana itu tidak perlu dijalankan, (prinsip ultimum


remedium). Selama masih ada sarana yang lain untuk menyelesaikan
masalahnya maka sarana lain diluar pidana itu yang harus didahulukan
In
A

hukum pidana itu hanya ada dibelakang, berebeda dengan konsep


hukum pidana sebagai primus remedium maka masalah utamanya harus
ah

lik

didekati dengan hukum pidanya, tetapi kalau administrasi penal law itu
penalnya itu hanya diperlukan jika administrasinya sudah tidak bisa
m

ub

dipakai untuk menyelesaikan.


- Bahwa apakah pertanyaan tadi jawaban ahli seperti yang ditanyakan
ka

nanti bisa dikonfirmasi, kalau yang dimaksudkan lebih dari satu orang
ep

kemungkinan yang dipertanyakan itu berkaitan dengan persoalan-


ah

persoalan penyertaan dimana perbuatan pidana dilakukan oleh lebih dari


R

satu orang yang bersekutu dan bersama-sama melakukan perbuatan


es

yang mungkin kalau di dalam konsep hukum pidana kita itu disebut
M

ng

sebagai perbuatan pidana penyertaan kalau itu yang ditanyakan maka


on

Halaman 86 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari beberapa bentuk penyertaan yang diatur di dalam hukum pidana kita

si
meskipun di dalamnya tidak semuanya tepat karena di dalam hukum
pidana itu ada satu masalahnya yang sering diperdebatkan yaitu di dalam

ne
ng
delik penyertaan dalam pasal 55 KUHP itu dipidana sebagai pembuat
mereka yang melakukan, yang turut serta dan menyuruh lakukan, untuk
yang melakukan seringkali kalau hanya melakukan apa masuk di dalam

do
gu kategori penyertaan, itu yang sering jadi perdebatan karena yang
dimaksud ini adalah pesertanya lebih dari satu, sebenarnya kemudian

In
A
kalau yang lebih dari satu itu adalah bisa bentuk bersama-sama tadi
adalah bisa turut serta dan bentuk menyuruh lakukan, kalau itu pasal 55
ah

lik
(1) ke-1 beda dengan pasal 55 (1) ke-2 tentang penganjuran atau istilah
Prof.Andi Hamzah tidak suka memakai istilah dari Prof.Moelyatno
penganjuran tetapi memakai istilah pemancingan karena yang terjadi
am

ub
adalah orang yang dipancing untuk melakukan perbuatan, kalau yang
melakukan namanya pemancing yang terpancing itu adalah orang yang
ep
melakukan perbuatannya cara-cara merumuskan itu saya kira standar
k

adalah dalam perumusan surat dakwaan harus jelas dirumuskan bentuk


ah

perbuatan meteriilnya seperti apa yang menunjukkan peranan dari


R

si
masing-masing Terdakwa di dalam bentuk penyertaan karena
konsekuensinya bisa berbeda-beda antara turut serta dengan menyuruh

ne
ng

lakukan itu berbeda, karena itulah kita lihat dalam surat dakwaan itu ada
dalam ajarannya ada dua hal penting kalau mengikuti bukunya Prof.

do
gu

Moelyatno penting dari surat dakwaan ada dua, pertama tentang


statemen yang berisi tentang perbuatan materiil, apakah yang
senyatanya dilakukan oleh Terdakwa yang kedua mengenai statemen
In
A

pelanggaran hukumnya yang harus sesuai antara statemen perbuatan


materiil dengan statemen tentang pelanggaran hukumnya, karena itulah
ah

lik

maka uraian pembuatan surat dakwaan apapun apalagi mengenai


penyertaan standarnya adalah dalam uraian tentang perbuatan
m

ub

materiilnya harus disebutkan perbuatan-perbuatan materiil yang


dilakukan oleh masing-masing pelaku, sehingga dia dikategorikan dalam
ka

kategori bentuk penyertaan seperti apa karena kalau tidak berarti bisa
ep

jadi cara menguraikannya adalah tidak jelas nanti surat dakwaan bisa
ah

obscuur/kabur.
R

- Bahwa kalau fakta sudah menyangkut tentang penilaian kalau ditemukan


es

ada fakta-fakta yang mengandung kecurigaan atau sesuatu itu


M

ng

menimbulkan atau diduga bisa menimbulkan satu ketidakjelasan, itu bisa


on

Halaman 87 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disampaikan dan masuk dalam penilaian MajelisHakim sehingga bagian-

si
bagian fakta yang dianggap tidak jelas menurut salah satu pihak itu bisa
disampaikan kepada majelis, kalau itu menyangkut penilaian apakah

ne
ng
uraian di dalam surat dakwaan yang menyangkut tentang kualifikasi
perbuatan tertentu yang dilakukan oleh Terdakwa itu jelas apa tidak kalau
seperti ini menurut salah satu pihak sebagai yang tidak jelas maka

do
gu tugasnya majelis saya kira yang memberikan penilaian apakah fakta yang
disampaikan itu memang betul sebagai suatu fakta bahwa cara

In
A
menguraikan dalam uraian perbuatan materiil itu sudah jelas atau belum
karena aturan KUHAP-nya jelas kalau melanggar terhadap ketentuan
ah

lik
tentang surat dakwaan batal demi hukum, suatu surat dakwaan yang
dirumuskan secara tidak jelas itu bisa mengakibatkan batal, bagaimana
yang dianggap tidak jelas itu sudah menyangkut mengenai soal penilaian
am

ub
terhadap fakta karena itu fakta itu dihadirkan di depan pengadilan untuk
ditunjukkan dan bisa diberi peniaian kalo ahli hanya di tataran itu bisa
ep
menjelaskan.
k

- Bahwa untuk melakukan aktifitas di dalam kegiatan suatu badan maka


ah

apakah itu perusahaan berbentuk badan apa saja yaitu mungkin lebih
R

si
tepat ditanyakan kepada ahli hukum keperdataan, tetapi pada dasrnya
kalau dikaitkan dengan hukum pidana pada dasarnya yaitu

ne
ng

bertanggungjawab terhadap perbuatan yang dilakukan itu misalnya


perbuatan suatu pengurusan tertentu dilakukan oleh pengurus tertentu

do
gu

kalaulah suatu penugasan dari badan maka badan itu sudah


menyerahkan kepada salah satu pengurus atau beberapa pengurus
untuk melakukan, maka yang bertanggungjawab adalah pengurus itu,
In
A

ketika pengurus itu melakukan perbuatan melawan hukum dia


bertanggungjawab secara pribadi dari apa yang dilakukan kecuali kalau
ah

lik

yang dilakukan itu sesuai dengan keputusan badan itu sendiri, misalnya
melakukan tindakan itu berdasarkan keputusan-keputusan menurut
m

ub

ketentuan dalam perbuatan keputusan dalam badan yang berlaku sesuai


dengan anggaran dasarnya bahwa dia melakukan berdasarkan
ka

keputusan dari badan maka bisa jadi pengurus yang lain yang tidak ikut
ep

melakukannya bisa ikut bertanggungjawab, tapi sepanjang tidak ada itu


ah

maka pengurus yang melakukan pengurusan itu sajalah yang


R

bertanggungjawab seandainya di dalam persoalan pengurusan itu dia


es

melakukan perbuatan melawan hukum tertentu.


M

ng

on

Halaman 88 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa mengenai kesengajaan kalau kesengajaan itu salah satu bentuk

si
dari kesalahan, selain kesengajaan karena ada bentuk-bentuk kesalahan
yang lain yang disebut sebagai delik culva, bedanya sebenarnya ada

ne
ng
pada sikap batin dari si pembuat itu, karena itulah maka kalau kita bicara
tentang kesengajaan itu berarti ada hubungan antara sikap batin yang
dilakukan oleh si pembuat dengan akibat yang dituju si pembuat

do
gu menghendaki akibat yang terjadi maka disitulah ada kesengajaan karena
itulah maka kalau kita bicara dengan kejahatan-kejahatan yang

In
A
dirumuskan dengan bentuk kesengajaan maka tidak cukup hanya
membuktikan apa yang disebut sebagai tindakan pidananya atau actus
ah

lik
reusnya tapi juga membuktikan apa sifat, niat dari si pelaku itu yang
disebut mens reanya karena itulah maka kejahatan yang dirumuskan
dengan kesengajaan mesti harus membuktikan dua hal karena pada
am

ub
umumnya Indonesia menganut, pakar-pakar pidana Indonesia menganut
aliran yang memisahkan antara perbuatan pidana dengan
ep
pertanggungjawaban karena perbuatan itu ada di alam lahir
k

pertanggungjawaban ada di alam batin karena itulah maka penganut teori


ah

yang memisahkan itu pembuktian mengenai kejahatan-kejahatan yang


R

si
dirumuskan dalam bentuk kesengajaan mesti harus membuktikan dua
hal, pertama adalah tindak pidananya yang kedua adalah dari sikap

ne
ng

batainnya si pelaku itu sendiri, apakah sikap batinnya memang


menghendaki hukum itu sebagai suatu yang dikehendaki oleh pelaku.

do
gu

- Bahwa orang menandatangai berdasarkan ketidak pengetahuannya


apakah itu ada kesengajaan atau tidak, kalau untuk tahu itu saya kira
tergantung kita mengikuti teori yang mana di dalam hukum pidana, kalau
In
A

mengikuti teori pengetahuan dari orang yang melakukan perbuatan itulah


yang harus dinilai, apakah dengan pengetahuan tertentu itu pelaku
ah

lik

sebenarnya patut mengetahui tentang apa yang dia lakukan atau tidak,
kalau sudah masuk maka itu sudah masuk kepada aspek penilaian, jadi
m

ub

dalam pembuktian saya kira nanti akan menjadi penilaian dari majelis
apakah orang dengan kapasitas tertentu itu mempunyai pengetahuan
ka

atau tidak terhadap apa yang dia lakukan, karena kalau kesengajaan itu
ep

pada dasarnya adalah ada hubungan antara sikap batin dengan


ah

perbuatan dengan akibat yang ditimbulkan,sehingga dengan demikian


R

ada hubungan antara sikap batin dengan akibat yang dilarang itu sesuatu
es

yang memang dikehendaki atau tidak, teori pengetahuan bisa


M

ng

menjelaskan tentang itu, kalau sudah itu maka sebenarnya yang dinilai
on

Halaman 89 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebenarnya adalah pengetahuan Terdakwa dan itu sudah memasuki

si
dalam aspek penilaian oleh hakim. Apa saja yang dianggap sebagai
pengetahuannya apakah itu pantas menjadi pengetahuannya atau tidak.

ne
ng
- Bahwa mengenai penal law apakah dimungkinkan adanya subsidiaritas,
ahli menjelaskan kalau maksudnya subsidiaritas tadi sebenarnya kalau
yang saya jelaskan adalah kalo masih ada upaya-upaya administratif

do
gu mesti administrasi itu harus diselesaikan terlebih dahulu karena hukum
pidana pada dasarnya itu adalah hanya ikutan disitu hanya satu norma

In
A
yang ditempelkan di dalam hukum administrasi yang tujuannya adalah
agar hukum administrasi bisa dilaksanakan dengan baik, karena itulah
ah

lik
maka hukum pidananya itu berjalannya dibelakang sesudah selesai
hukum administrasi kalau hukum administrasi itu masih belum selesai
hendaknya diselesaikan dalam hukum administrasi baru pidananya itu
am

ub
kalau yang saya jelaskan sebagai maksud subsidiaritas di dalam
penggunaan norma hukum pidananya tapi kalau mungkin yang
ep
ditanyakan hukum subsidiaritas yang lain kalau ada ilustrasinya.
k

- Bahwa mengenai pertanyaan apakah dalam hukum pidana dapat


ah

dibenarkan beban dalam bentuk denda sebagai hukuman


R

si
administrasinya, kemudian di dalam hukum pidananya dikenakan denda
lagi, ahli berpendapat bahwa Ahli memahami namanya denda itu

ne
ng

pengenaan hukuman sejumlah dari harta benda tertentu yang bisa dinilai
dengan uang untuk negara, itulah denda berbeda dengan ganti kerugian,

do
gu

sama-sama dengan unsur harta benda, tapi kalau denda spesifik untuk
negara ada dua hal yang pertama denda dari instrumen hukum
administrasi adalah denda yang dikenakan berdasarkan ketentuan-
In
A

ketentuan hukum administrasi maka prosedurnya adalah prosedur-


prosedur administrasi yang ada keputusan administrasi tentang
ah

lik

pengenaan denda tertentu tapi ini berbeda dengan denda yang di dalam
hukum pidana sebagai salah satu bentuk ancaman sanksi pidana dimana
m

ub

denda justru malah masuk kedalam sistem ancaman sanksi yang bersifat
pokok jadi denda, bagaimana kalau di dalam hukum administrasi dan
ka

hukum pidananya sama-sama ada denda prinsipnya disitu adalah


ep

proporsional, kalau dalam hukum asasnya adalah proporsional dan


ah

keadilan, apakah denda yang sudah dilaksanakan itu bisa menjadi


R

pertimbangan apabila perkara itu kemudian menjadi perkara pidana ada


es

dua kemungkinan apakah denda itu sudah diselesaikan atau denda


M

ng

belum diselesaikan atau sudah diselesaikan tapi belum selesai, dari


on

Halaman 90 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemungkinan-kemungkinan itu Ahli kira ketika perkara denda yang belum

si
selesai itu kemudian dianggap sebagai satu proses administrasi yang
kemudian tidak bisa diselesaikan kemudian berubah menjadi perkara

ne
ng
pidananya berjalan kalau itu ada persoalan konsekuensi yang
menyangkut tentang denda prinsip keadilannya orang tidak bisa dihukum
untuk dengan dua kali hukuman karena itulah kemudian harus menjadi

do
gu pertimbangan yang seksama tentang pengenaan denda-denda baik yang
bersifat administrasi tadi dengan denda-denda yang mungkin akan

In
A
dikenakan ketika perkara pidananya itu seperti yang ditanyakan atau
tidak, saya tidak mengerti.
ah

lik
- Bahwa mengenai pertanyaan menyangkut bidang penafsiran dan
pendapat karena yang ditanyakan pendapat ahli maka ahli sendiri
berpendapat, kalaupun di dalam UU KUP (ketentuan umum perpajakan)
am

ub
itu menentukan bahwa pasal-pasal pidana yang diatur di dalam
perpajakan itu juga berlaku untuk pihak-pihak lain, disitu tak disebutkan
ep
anggota, ada pengurus, ada kuasa ada yang turut serta ada yang
k

menyuruh lakukan, membantu dan seterusnya itu juga bisa dikenakan


ah

maka itu prinsipnya adalah prinsip memperluas pihak-pihak yang dapat


R

si
dikenakan dengan UU perpajakan. Bahwa pihak-pihak yang disebut tasi
yang dibacakan itu tadi bisa juga termasuk yang pihak yang bisa

ne
ng

dikenakan sebagai pihak yang dipertanggungjawabkan jika unsur-unsur


delik yang dituju itu terpenuhi, persoalannya adalah ketika membuat surat

do
gu

dakwaan terhadap kasus seperta itu apakah masih harus merujuk


kepada, karena itu tadi berkait dengan persoalan bentuk-bentuk
penyertaan dan pembantuan, ahli berpendapat bahwa itu termasuk yang
In
A

harus tidak bisa di kalau ingin menarik pada pihak pelaku yang lebih luas
dalam antrian tadi, menyangkut tentang delik penyertaan dengan pelaku
ah

lik

yang lain dipertanggungjawabkan karana untuk memperluas pelaku


deliknya maka pasal 55 (1) ke-1 KUHP ataupun pasal 55 (1) ke-2 KUHP
m

ub

dan atau dalam bentuk yang lain atau pasal 56 pembantuan yang tadi
disebutkan ada pembantuan yang pasalnya itu berbeda dan
ka

konsekuensinya juga berbeda maka tentu saja di dalam uraian dakwaan


ep

tidak bisa melupakan pasal itu untuk di junctokan ketika akan mendakwa
ah

pelaku yang diperluas kedalam pelaku yang disebutkan tadi sehingga


R

kalau itu dimasukkan maka dakwaan bisa menjadi lebih jelas tidak secara
es

general disebutkan pasal 43 tadi dengan jumlah yang sangat banyak


M

ng

tetapi kualifikasinya tidak dijelaskan karena itulah bentuk perbuatan


on

Halaman 91 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
materiilnya harus menunjuk kepada kualifikasi yang dimaksud karena

si
misalnya itu tadi turut serta dengan menyuruh lakukan itu bedanya jauh
sekali karena kalau yang disuruh lakukan itu sebenarnya tidak bisa

ne
ng
dimintakan pertanggungjawaban menurut ilmu hukum pidana, karena dia
hanya alat dari orang yang melakukan perbuatan secara tidak langsung
sebenarnya yang melakukan perbuatan langsungnya sendiri malah tidak

do
gu bisa dipidana karena itulah maka bentuk-bentuknya tidak bisa dilakukan
secara general begitu tetapi harus diambil mana yang sebenarnya akan

In
A
dikenakan kepada Terdakwa itu sehingga bentuk perumusan-perumusan
perbuatan materiilnya sebaiknya kalau menurut ahli adalah harus jelas
ah

lik
kualifikasi perbuatannya.
- Bahwa di dalam hukum pidana dikenal istilah lex specialis sistematis, ahli
berpendapat itu masuk pendapat dan doktrin, Ahli belum pernah dengar
am

ub
ada itu dimasukkan dalam UU karena itu apa yang disebut dengan lex
specialis sistematis itu juga tergantung ahlinya itu memberikan arti seperti
ep
apa, kalau yang disebutkan tadi lex specialis sistematis diartikan sebagai
k

intinya menyimpangi hukum pidana materiil dan formil yang telah ada ya
ah

kalau yang dimaksud itu tidak perlu diberi kata sistematis, lex specialis
R

si
saja karena kalau sebenarnya dalam hukum pidana khusus seperti yang
saya sebutkan tadi adalah hukum pidana diluar KUHP yang diberi sifat-

ne
ng

sifat kekhususan , sifat kekhususan tadi sudah saya jelaskan bisa dalam
bentuk subyek pelakunya khusus, bisa juga disebut hukum acaranya,

do
gu

bisa juga cara merumuskan norma perbuatan, bisa juga di ancaman


sanksinya kalau itu yang dimaksud khusus itu spesialis yaitu mungkin
sama dengan yang saya jelaskan hukum pidana sebagai yang bersifat
In
A

khusus, tapi kalau saya memahami lex specialis mungkin berbeda


dengan yang dimaksud dengan ahli yang lain, karena kalau menurut saya
ah

lik

lex specialis sistematis itu adalah kalau kita mengenal lex specialis
derogat legi generali satu ketentuan khusus akan mengeyampingkan
m

ub

yang bersifat umum, maka jika ada ketentuan khusus maka ketentuan
khususlah yang dipakai sepanjang ditentukan khsus maka khususnya
ka

yang dipakai jika tidak kembali kepada yang umumnya, akan jadi
ep

masalah ketika sama-sama khusus, yang diikuti yang mana, disitulah ada
ah

doktrin tentang lex specialis sistematis karena itulah maka harus dilihat
R

titik tekannya masalah yang sedang dihadapi itu lebih dekat yang khusus
es

yang seperti apa, sehingga yang khusus-khusus kan banyak, perpajakan


M

ng

khusus ya khusus, narkotika khusus ya khusus, tindak pidana narkotika


on

Halaman 92 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
khusus ya khusus, tergantung dari ketika yang dihadapi itu yang mana

si
yang khusus, lex specialis sistematis itu mengajarkan kalau sama-sama
khusus ketemu maka yang akan diberlakukan hendaknya yang titik

ne
ng
tekannya paling mendekati dari masalah khusus yang sedang dihadapi,
saya pernah mendiskusikan dan juga mengeksaminasio yang berkaitan
dari problem ini adalah ketika persoalan UU lingkungan berkaitan dengan

do
gu problem TPK. Sebenarnya mana yang dipakai itu kita bisa mempelajari
kasus bio remediasi chevron dimana kasus lingkungan oleh Kejaksaan

In
A
dituntut menjadi kasus korupsi sehingga ada perdebatan ini korupsi atau
bukan, ada kerugian, apakah setiap kerugian harus dipahami sebagai
ah

lik
korupsi itu perdebatannya menyangkut termasuk asas lex specialis
sistematis kalau titik tekannya pada lingkungan maka perbuatannya itu
hendaknya dipakai saja hukum lingkungan karena hukum lingkungan
am

ub
juga mengatur, tidak ada kekosongan hukum jangan memaksa memakai
UU korupsi seperti itu contohnya, jadi berbeda cara memakai lex
ep
specialis sistematis saja;
k

Terhadap keterangan Ahli, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;


ah

3. Ahli Dr. MUSTAKIM, S.H., M.H. dibawah sumpah pada pokoknya


R

si
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa ahli bekerja sebagai dosen di Fakultas Hukum UII Yogyakarta,

ne
ng

uliah S1 di UI, S2 diUGM dan S3 di UNAIR, mengajar berkaitan dengan


masalah hukum pajak dari tahun 1982 sampai dengan sekarang.

do
gu

- Bahwa lingkup penelitian ahli untuk S1 mengenai IPEDA (Iuran


Pembangunan Daerah), S2.mengenai pajak daerah dan untuk S3 terkait
masalah perpajakan daerah yang ada hubungan dengan desentralisasi.
In
A

- Bahwa pernah diminta menjadi ahli di MK (Mahkamah Konstitusi) diminta


membantu kawan dari Kantor Pengacara, terkait dengan uji materiil
ah

lik

perusahaan yang memberikan sumbangan mengenai kasus di Sidoarjo.


- Bahwa subyek pajak adalah menurut ketentuan pada ketentuan umum
m

ub

perpajakan subyek pajak itu hanya dua yaitu orang pribadi dan badan,
sedang yang terkait dengan UU Pajak Penghasilan subyek pajaknya ada
ka

empat yaitu subyek orang pribadi kemudian badan kemudian warisan


ep

yang belum dibagi mewakili pewarisnya dan yang keempat adalah


ah

ketentuan umum perpajakan.


R

- Bahwa yang dimaksud KUP terkait dengan perusahaan asing yang


es

memiliki kantor perwakilan di Indonesia.


M

ng

on

Halaman 93 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait wajib pajak badan kewajibannya terkait dengan masalah

si
kewajiban tentang surat pemberitahuan pajak masa atau juga tahunan
yang didasarkan pada sirkulasi usaha yang dilakukan.

ne
ng
- Bahwa yang dimaksud PKP (Pengusaha Kena Pajak) adalah pengusaha
yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan ketentuan dalam pungutan
pajak pertambahan nilai, tentunya kalau melebihi omset yang telah

do
gu ditetapkan oleh kementerian keuangan maka pengusaha ini juga bisa
melakukan permohonan untuk ditetapkan sebagai status PKP.

In
A
- Bahwa kewajiban wajib pajak badan yang tidak mendaftarkan diri sebagai
PKP terkait dengan hal tersebut subyek pajak badan itu ada juga
ah

lik
omsetnya dibawah 4,8 miliar maka itu termasuk subyek pajak biasa
belum berstatus sebagai subyek pajak PKP kemudian yang sudah
memiliki omset di atas 4,8 miliar maka yang bersangkutan tentu saja
am

ub
harus mendaftar sebagai PKP.
- Bahwa yang membedakan antara PKP dalam wajib pajak badan
ep
terbebani pajak PPN, terkait dengan hal tersebut tentu saja bila
k

pengusaha sudah berstatus sebagai PKP maka pengusaha ini dapat


ah

mengkreditkan antara pajak masukan dengan pajak keluaran dalam arti


R

si
kalau pengusaha atau PKP ini membeli barang kena pajak dia akan
dipungut PPN kemudian kalau barang-barang tersebut dijual kepada

ne
ng

pihak lain maka perusahaan atau PKP boleh memungut PPN 10% dan
nanti bisa dikreditkan antara pajak masukan dengan pajak keluaran.

do
gu

- Bahwa mengenai badan usaha yang dikategorikan UKM dalam hal ini
dapatkah dia memungut PPN, kalao pengusaha yang masih berstatus
sebagai UKM belum berstatus PKP tidak boleh memungut PPN hal ini
In
A

didasarkan pada pasal 39a UU No.28 Tahun 2007 tentang KUP, setiap
orang yang dengan sengaja dalam huruf b menerbitkan faktur pajak
ah

lik

tetapi belum dikuuhkan sebagai PKP dipidana dengan pidana penjara


paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 6 (enam) tahun serta denda
m

ub

paling sedikit 2 kali jumlah pajak dalam faktur pajak dalam bukti pungutan
pajak dalam bukti pemotongan pajak dan atau bukti setoran pajak yang
ka

paling banyak 6 kali jumlah pajak dalam faktur pajak bukti pungutan pajak
ep

dan atau bukti setoran pajak.


ah

- Bahwa mengenai apakah PKP badan usaha wajib mendaftarkan atau


R

secara otomatis dia ditetapkan sebagai PKP, dalam ketentuan berkaitan


es

dengan UU No.28 tahun 2007 tentang KUP, ayat 1 setiap orang yang
M

ng

dengan sengaja 1a tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP atau


on

Halaman 94 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak

si
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana
dengan penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6 tahun dan

ne
ng
denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak yang terhutang yang tidak atau
kurang dibayar dan paling banyak 4 kali jumlah pajak yang terhutang
yang kurang dibayar.

do
gu - Bahwa mengenai apakah badan usaha yang tadi melanggar pasal 3 ayat
(1) kalau ditetapkan atau tidak mendaftar dapat disebut sebagai subyek

In
A
PKP karena dengan korelasi dengan UKM tadi, apakah dia sebagai wajib
pajak UKM tiba-tiba tanpa mendaftarkan diri sebagai PKP dapat
ah

lik
dikenakan ketentuan sebagaimana PKP, dari pertanyaan tadi ahli
berpendapat disini bisa dihubungkan dengan UU No.42 tahun 2009
tentang UU pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan
am

ub
atas barang mewah pasal 3a ayat (1) pengusaha yang melakukan
penyerahan sebagaimana dmaksud dalam pasal 4 ayat (1) pengusaha
ep
yang melakukan penyerahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat
k

(1) a, c, d dan h kecuali pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan


ah

oleh menteri keuangan wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan


R

si
sebagai PKP dan wajib memungut, menyetor dan melaporkan PPN dan
pajak penjualan atas barang mewah yang terutang, kemudian terkait

ne
ng

dengan ayat (1) tadi ada hubungannya dengan ayat (1)a pasal yang
sama pengusaha kecil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat

do
gu

memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP, bukan harus tapi dapat memilih.
- Bahwa mengenai penjelasan ayat (1) tadi sebelum memilih apa dia tidak
serta merta dapat dikenakan PKP, dalam hal ini ahli berpendapat tidak
In
A

bisa karena pelaksanaan kewajiban yang bisa kena pasal 39 a UU No.28


tahun 2007 tadi kena pidana kalau nanti memungut PPN tanpa statusnya
ah

lik

sebagai PKP.
- Bahwa ada badan usaha yang dalam hal ini melakukan usahanya tahun
m

ub

2015 disana belum PKP tahun 2016 belum PKP dalam perkembangan
dituduh tidak melaporkan sebagai PKP tahun 2016 padahal tahun 2016
ka

masih UKM dan belum mendaftarkan PKP dapatkah ahli kenakan berlaku
ep

surat PKP tadi, dalam hal ini ahli berpendapat karena di tahun 2015
ah

statusnya masih sebagai UKM maka statusnya beukan sebagai PKP


R

sehingga badan hukum ini melakukan hal-hal yang merupakan kewajiban


es

atau tugas dari PKP maka dia akan dikenai pidana.


M

ng

on

Halaman 95 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ahli pajak menguasai semuanya baik itu dari hukum pajaknya

si
atau perhitungannya atau mengenai perpajakan pada umumnya PPN,
PPH dan sebagainya.

ne
ng
- Bahwa sebagai ahli dalam perkara pidana pajak baru kali ini saja.
- Bahwa terkait dengan masalah CV adalah sebagai wajib pajak badan
memang telah diatur dalam ketentuan umum perpajakan meskipun tidak

do
gu disebut secara riil tapi ada selain PT, kemudian badan, kemudian BUMN
atau BUMD dan yang lainnya, yang kedua siapa yang bertanggungjawab

In
A
terhadap badan yang melanggar ketentuan dalam UU perpajakan ya
tentu saja kalau PT ya direkturnya dan juga komisarisnya dan
ah

lik
sebagainya.
- Bahwa siapa-siapa yang bertanggungjawab yaitu ada pemilik ada
pekerjanya, direktur eksekutif kemudian ada yang bisa jadi bagian
am

ub
keuangan yang me menage keuangan, yang bertanggungjawab adalah
pemiliknya.
ep
- Bahwa mengenai CV terdiri dari lima orang pengurus, tiga orang
k

pengurus aktif dan dua orang pengurus pasif ada modal masing-masing
ah

apa bisa yang dikenakan ke lima orang pengurus atau sebatas pengurus
R

si
aktif, hal tersebut yang me menage adalah pengurus aktif maka tentu
saja yang ikut, yang harus bertanggungjawab adalah pengurus aktif,

ne
ng

seperti kalau kita tanam saham di sebuah PT kita sebagai pemilik saham
ya kita pasif yang bertanggung jawab yang mengelola PT tersebut.

do
gu

- Bahwa pasal 39 ayat (1) a,d UU KUP tentang PKP apa ketentuan pasal
ini merupakan pelanggaran atau kejahatan dalam UU KUP, menurut ahli
adalah pelanggaran bukan kejahatan karena ada ketentuan lain yang
In
A

sifatnya bukan harus tetapi dalam UU No.42 tahun 2009 tentang PPN
barang dan jasa dan pada penjualan barangmewah pasal 3a ayat (1)
ah

lik

pengusaha yang melakukan penyerahan sebagaimana dimaksud dalam


pasal 4 tadi pengusaha yangmelakukan penyerahan sebagaimana
m

ub

dimaksud pasal tadi huruf c, g, h kecuali pengusaha kecil yang


betasannya ditetapkan oleh Kemenkeu wajib melaporkan usahanya untuk
ka

ditetapkan sebagai PKP dan wajib memungut, menyetor dan melaporkan


ep

PPN dan pajak penjualan barang mewah yang terhutang kami


ah

hubungkan dengan ayat (1) a pengusaha kecil sebagaimana dimaksud


R

dalam ayat (1) tadi dapat memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP jadi
es

bukan sebuah kewajiban.


M

ng

on

Halaman 96 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa alasan ahli menghubungkan antara UU KUP dan UU PPH karena

si
UU KUP sifatnya adalah umum sedang UU PPN dan jasa dan pajak atas
barang mewah itu sifatnya adalah khusus, terkait dengan hal tersebut

ne
ng
tentu saja yang kita peroleh dalam kuliah bahwa ketentuan hukum yang
sifatnya umum akan dikalahkan dengan yang sifatnya khusus.
- Bahwa sifat alternatif dari pengukuhan PKP tersebut kalau ada UKM

do
gu dalam perjalanannya itu kemudian omsetnya lebih dari 4,8 M maka harus
melalui 1 tahun pajak dulu 1 januaru s/d 31 desember perubahan status

In
A
ini bisa dilakukan pada 1 januari tahun berikutnya.
- Bahwa mengenai bagaimana mengetahui dalam kasus omset lebih 4,8 M
ah

lik
tidak tergolong UKM namun dalam laporan pajak yang dibuat oleh badan
itu menyatakan omset dijaga tidak melebihi 4,8 M dalam perjalanan UKM
tadi dalam 1 tahun pajak kemudian diketahui oleh pemiliknya bahwa
am

ub
omsetnya sudah melebihi maka kewajiban omsetnya di tahun yang akan
datang harus mendapatkan sebagai PKP kemudian dalam hal tidak
ep
mendaftar sebagai PKP pada tahun berikutnya tadi akan terkena sanksi
k

karena tidak mendaftarkan diri sebagai PKP di tahun berikutnya.


ah

- Bahwa mengenai omset 4,8 M lebih dalam laporannya seolah-olah tidak


R

si
mencapai 4,8 M omsetnya untuk menghindari pengenaan pajak-pajak
tersebut kalau itu ditemukan oleh pemeriksa dari kantor pajak maka disini

ne
ng

badan yang berstatus UKM dengan tarif PPH 0% apabila dengan tarif
1 % menurut penghitungan PPH yang dimuat dalam SPT masih belum

do
gu

benar kantor dirjen pajak oleh UU No.28 tahun 2007 tentang KUP pasal
18 masih berwenang menerbitkan surat ketetapan pajak kurang bayar
kalau masih berstatus sebagai UKM (kenapa ahli menyatakan UKM
In
A

terus) kalau itu terkait dengan perusahaan yang diawali dengan UKM tapi
kalau sekarang ada perusahaan yang berdiri dalam perjalanan waktu ya
ah

lik

sama aja kemudian modalnya masih 4 M dalam 1 tahun sudah berubah


maka harus mendaftarkan sebagai PKP.
m

ub

- Bahwa mengenai apakah suatu badan harus diawali dari UKM


sebenarnya terkait dengan masalah omset yang dimiliki kalau lebih dari
ka

4,8M akan dikukuhkan sebagai PKP oleh instansi perpajakan.


ep

- Bahwa mengenai start awal tidak UKM tidak masuk dalam ketentuan
ah

yang ahli sebutkan terakhir tadi, ahli berpendapat kalau dari instansi
R

perpajakan itu melakukan penelitian kemudian ternyata dalam perjalanan


es

sudah melebihi omset 4,8 M maka kantor pajak bisa dipaksa sebagai
M

ng

PKP.
on

Halaman 97 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa bagaimana dipaksa padahal dia membutuhkan kesadaran badan

si
untuk melaporkan usahanya, karena bisa jadi pemilik usaha itu juga tidak
tahu tentang ketentuan dalam bidang perpajakan oleh karena itu kalau

ne
ng
memang ditemukan apa yang ahli sampaikan peran dari aparan
perpajakan mengarahkan agar karena omset sudah lebih 4,8M maka dia
harus mendaftarkan diri sebagai PKP.

do
gu - Bahwa dari aparat perpajakan mempunyai kewenangan untuk
menganalisis surat pemberitahuan pajak penghasilan yang disampaikan

In
A
ke kantor pajak oleh karena itu memerlukan penelitian lapangan atau
penelitian di kantor dan sebagainya.
ah

lik
- Bahwa mengenai apa ketentuan yang mewajibkan aparat pajak untuk
melakukan penelitian sedangkan pelaporan pajak menganut sisten self
assesment, ahli perpendapat hal tersebut ahli lupa pasalnya bahwa
am

ub
memang dirjen pajak boleh melakukan penelitian lapangan.
- Bahwa dalam perkara pajak meragukan yang dibuat oleh wajib pajak
ep
dilakukan penelitian ternyata laporan tidak benar kemudian di bukti
k

permulaan diketahui data yang disampaikan tidak benar, kalau seperti itu
ah

aparat pajak harus memanggil subyek pajak kemudian kalau ditemukan


R

si
kekurangan maka kantor pajak masih ada kesempatan untuk
menerbitkan surat ketetapan pajak kurang bayar kemudian disampaikan

ne
ng

ke wajib pajak itupun ada batas waktunya dalam merespon surat


ketetapan pajak kurang bayar, kemudian kalau tidak direspon maka dari

do
gu

aparan pajak bisa melakukan tindakan hukum yang lain seperti penyitaan
harta benda wajib pajak untuk dilelang.
- Bahwa mengenai kapan dan dimana diatur barang-barang bisa disita dan
In
A

dilelang ahli berpendapat bisa diketemukan dalam UU KUP pasalnya


tidak hafal.
ah

lik

- Bahwa mengenai tentang bukti permulaan bisa jadi penemuan


pemeriksaan permulaan suatu saat bisa juga berubah, maksudnya bisa
m

ub

juga penemuannya itu benar bisa juga tidak benar.


- Bahwa apa itu bukti permulaan yaitu bukti-bukti yang ditemukan di awal
ka

oleh aparat pajak.


ep

- Bahwa self assesment disini memberikan kesempatan kepada wajib


ah

pajak untuk menghitung dan menetapkan jumlah besar kecilnya pajak


R

sesuai dengan data yang dimiliki, kewajiban wajib pajak harus jujur dari
es

aparat pajak juga punya tugas meneliti setiap SPT yang masuk, SPT
M

ng

dilampiri laporan keuangan untuk badan jika CV dia laporan tidak disusun
on

Halaman 98 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan benar bahwa SPT ada dua SPT masa dan tahunan kemudian

si
dengan masalah kewajiban pembuatan SPT harus jujur, sirkulasi usaha
dari badan harus apa adanya.

ne
ng
- Bahwa mengenai kalau ada pelanggaran siapa yang bertanggungjawab
pengisian SPT didasarkan perubahan yang ada maka yang membuat
konsultan adalah yang membuat pembukuan, tetapi kalau

do
gu pembukuannya ternyata dimanipulasi oleh konsultannya berarti yang
bertanggungjawab adalah konsultannya.

In
A
- Bahwa mengenai pertanyaan mengenai pasal 43 UU KUP tentang
penyertaan adalah sama dengan pasal 55 di KUHP ahli tidak bisa
ah

lik
menjelaskan.
- Ada ilustrasi suatu badan pada bulan pertama omset 4,8 M bulan
berikutnya 6 M apa dibulan berikutnya bisa memungut PPN walau belum
am

ub
dikukuhkan sebagai PKP, ahli berpendapat badan statusnya UKM yang
belum di statuskan sebagai PKP tidak boleh memungut PPN, karena
ep
kalau memungut ada ancaman pidana.
k

- Bahwa ada ketentuan pasal 8 (3) tentang pengungkapan ketidakbenaran


ah

yang pembayarannya tidak tuntas artinya tidak lunas dapat diberlakukan


R

si
wajib pajak tersebut, ahli berpendapat wajib pajak membayar pajak itu
ada dasarnya dan ada sasarannya apakah itu pajak penghasilan atau

ne
ng

pajak pertambahan nilai kemudian kalau jumlahnya belum terpenuhi


maka bisa dikatakan sebagai angsuran pajak yang akan dilunasi

do
gu

beberapa hari lagi, ditetapkan sebagai angsuran pembayaran pajak.


- Bahwa mengenai denda 2/5 dan 3/5 bahwa kalau ada persetujuan
kekurangan pajak bisa diangsur maka kelakuannya tidak akan dikenai
In
A

denda tetapi kalau memang waktunya sudah melampaui batas waktu


maka kekurangannya itupun akan bisa dikenai denda.
ah

lik

Terhadap keterangan Ahli, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;


Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
m

ub

berikut:

1. Dokumen dari YURNALIS RY, S.H., M.M., M.H., Kepala Seksi Pelayanan pada
ka

ep

KPP Pratama Bantul:

No Nama Barang Bukti Jml Ket. Nomor BB


ah

1 Profile Wajib Pajak CV PRIMA ALAM 1 Set A.1


es

SEJAHTERA (Printout)
M

ng

on

Halaman 99 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Induk berkas Wajib Pajak 1 Map A.2

si
3 SPT Tahunan Badan Tahun 2016 1 Set A.3
(Printout)

ne
ng
4 SPT Masa PPh Pasal 21/26 Januari s.d 12 Set A.4
Desember 2016 (Printout)

do
gu 5 SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) Masa 1 Set A.5
Januari 2016

In
A
6 Daftar Setoran Pajak Tahun Pajak 2016 1 Set A.6
(Printout)
ah

lik
am

ub
2. Dokumen dari NANCY TRIANI, Direktur PT SARI INTI BOGA UTAMA:

No Nama Barang Bukti ep Jml Ket. Nomor BB

1 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.1


k

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


ah

16.05100883
R

si
2 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.2

ne
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ng

16.05101086

3 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.3

do
gu

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


16.40695969
In
A

4 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.4


PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ah

lik

16.40695996

5 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.5


m

ub

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


16.01170358
ka

ep

6 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.6


PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ah

16.01170461
R

es

7 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.7


M

ng

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


on

Halaman 100 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16.01170559

si
8 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.8
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-

ne
ng
16.01170611

9 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.9

do
gu PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.01170722

In
A
10 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.10
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ah

lik
16.01170755

11 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.11


am

ub
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.01170809

12 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.12


ep
k

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


ah

16.07942130
R

si
13 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.13
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-

ne
ng

16.07942251

14 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.14

do
gu

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


16.07942295
In
A

15 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.15


PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ah

lik

16.07942428

3. Dokumen dari DANNY HIDAYAT JUDOPRAJITNO, Sekutu Pasif CV. PRIMA


m

ub

ALAM SEJAHTERA:

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB


ka

ep

1 Foto kopi Surat Pernyataan dari Erwan Erya 1 Lembar C.1


Wibawa
ah

2 Foto kopi bukti pembayaran pajak CV 1 Set C.2


es

PRIMA ALAM SEJAHTERA sebesar Rp


M

ng

960.000.000,00
on

Halaman 101 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Printed Out Foto Catatan kesepakatan 1 lembar C.3

si
pembagian pembayaran pajak guna
menyampampaikan pengunkapan

ne
ng
ketidakbenaran pengisian SPT CV. PRIMA
ALAM SEJAHTERA

do
gu 4. Dokumen dari SRI ENDANG WAHYUNI, Pemilik UD. YUNI INDAH / TOKO YUNI
INDAH:

In
A
No Nama Barang Bukti Jml Ket. Nomor BB

1 Bukti setor ke rekening BCA 1265299999 29 Lembar D.1


ah

lik
an. SONNY HENDRAWAN

2 Bukti transfer ke rekening BCA 2 Lembar D.2


am

ub
1265299999 an. SONNY HENDRAWAN

3 Surat Jalan CV. PRIMA ALAM 3 Lembar D.3


SEJAHTERA
ep
k

4 Invoice a.n. CV. PRIMA ALAM 28 Lembar D.4


ah

SEJAHTERA
R

si
5. Dokumen dari Dra. RONOWATI TJANDRA, Dosen Akuntansi dan Perpajakan AA

ne
ng

YKPN dan Asessor BAN PT:

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB

do
gu

1. Nota Beban tahun 2016 12 Set E.1

2. Nota Penjualan tahun 2016 12 Set E.2


In
A

3. Rekapitulasi Pembelian 2016 1 Buku E.3

4. Laporan Keuangan 2016 1 Buku E.4


ah

lik

5. Rekapitulasi Nota Beban 2016 1 Buku E.5

6. Rekapitulasi Nota Penjualan 2016 1 Buku E.6


m

ub

7. SPT PPh Badan tahun 2016 PT. PAS 1 Set E.7


ka

8. Eksternal Harddisk Putih SEAGATE 1 TB 1 Unit E.8


ep

9. CPU Dazumba 1 Unit E.9


ah

10. CPU Cooler Master 1 Unit E.10


R

es

11 Eksternal Harddisk Hitam SEAGATE 500 1 Unit E.11


M

ng

GB
on

Halaman 102 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12 Modul CCTV HIKVISION 1 Unit E.12

si
6. Dokumen dari SONNY HENDRAWAN, Pengurus aktif CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA:

ne
ng
No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB

do
1 Akte pendirian dan perubahan 2 Buku F.1
gu 2 Daftar Piutang/Penjualan CV. PRIMA 86 Lembar F.2
ALAM SEJAHTERA Tahun 2016

In
A
3 Daftar Pembelian Bahan Kayu Log CV. 68 Lembar F.3
PRIMA ALAM SEJAHTERA Tahun 2016
ah

lik
4 Daftar Pembelian Bahan Kayu Veneer dan 8 Lembar F.4
Lem CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
am

ub
Tahun 2016

5 Laporan jual barang Januari s.d. Desember 12 Lembar F.5


ep
k

2016
ah

6 Print screen rekap penjualan barang VB- 19 Lembar F.6


R

si
Pro stock opname

7 Surat jalan penjualan Januari s.d. Mei, dan 10 Bendel F.7

ne
ng

Agustus s.d. Desember 2016 ke Garuda

8 Surat Jalan 8 Kardus F.8

do
gu

9 Invoice pembelian 1 Dus F.9

10 Buku catatan rekening bank 1 Buku F.10


In
A

11 Bukti Setoran BCA ke rekening 126 067 4 Bendel F.11


8589 dan 126529 9999 a.n. SONNY
ah

lik

HENDRAWAN

7. Dokumen dari IRMA DESINTA, Karyawan dari Dra. RONOWATI TJANDRA:


m

ub

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB


ka

1 Dokumen / buktipengeluaran CV. PRIMA 1 Tas Plastik G.1


ep

ALAM SEJAHTERA
ah

2 Printout Chat Whatsappnomor Irma 1 Bundel G.2


R

(081329611969) dengan RONOWATI


es
M

TJANDRA (08122721315)
ng

on

Halaman 103 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Dokumen dari DINAR APRILIA, Staf Accounting PT. GELORA CITRA KIMIA

si
ABADI Cab. Temanggung:

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB

ne
ng
1 Dokumen penjualan PT. GELORA CITRA 84 Set H.1
KIMIA ABADI kepada BPK. ERWAN ERYA

do
gu WIBAWA
( Invoice, Faktur Pajak, Surat Pengantar )

In
A
9. Dokumen dari SONNY HENDRAWAN, Pengurus aktif CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA:
ah

lik
No Nama Barang Bukti Ket Jumlah Nomor BB

1 Cash Flow Kas Besar ”A’’ Print out 58 Lembar I.1


am

ub
2 Cash Flow Kas Besar ”B’’ Print out 132 Lembar I.2

10. Dokumen dari SONNY HENDRAWAN, Pengurus aktif CV. PRIMA ALAM
ep
SEJAHTERA:
k
ah

No Nama Barang Bukti Ket. Jumlah Nomor BB


R

si
1 FLASHDISK Datatraveler 100 G3 Warna 1 Buah J.1
32 GB merek Kingston Hitam

ne
ng

Menimbang, barang bukti yang diajukan tersebut telah disita secara sah
menurut hukum serta telah diperlihatkan kepada Terdakwa serta Saksi-saksi

do
dan yang bersangkutan telah membenarkannya, oleh karena itu dapat
gu

digunakan untuk memperkuat pembuktian;


Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
In
A

diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:


- Bahwa benar CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA berdiri tahun 2014 sesuai
ah

lik

dengan Akta Pendirian Nomor 48 tanggal 20 Desember 2014, dengan


susunan pengurusnya adalah sebagai berikut:
1) Pesero Aktif : SONNY HENDRAWAN;
m

ub

FREDDY SANTOSO;
ka

IVAN BARTIMEUS HINLANDOU;


ep

2) Pesero Pasif : ERWAN ERYA WIBAWA;


TAN CHARLES VIKTOR ADI WIBOWO;
ah

DANNY HIDAYAT JUDOPRAJITNO;


es

- Bahwa benar sesuai kesepakatan seluruh pengurus (pesero) CV. PRIMA


M

ALAM SEJAHTERA, masing-masing pengurus (baik pesero aktif maupun


ng

on

Halaman 104 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pesero pasif) aktif menjalankan operasional kegiatan usaha CV. PRIMA

si
ALAM SEJAHTERA dengan tugas masing-masing pengurus, yaitu:
- SONNY HENDRAWAN bertugas di bagian keuangan;

ne
ng
- FREDDY SANTOSO bertugas di bagian Production Planning Inventory
Control (PPIC), pembelian bahan baku, juga bertanggungjawab di bidang
stock barang (gudang) yaitu mencatat barang produksi yang keluar

do
gu masuk gudang, termasuk juga menerima order dari pembeli;
- ERWAN ERYA WIBAWA bertugas mengurusi bagian Humas atau Public

In
A
Relation;
- IVAN BARTIMEUS HINLANDOU bertugas mengurusi bagian produksi
ah

lik
tripleks/multipleks mulai proses bahan baku menjadi barang jadi;
- DANNY HIDAYAT JUDOPRAJITNO bertugas mengurusi bagian
pengolahan data untuk pergudangan;
am

ub
- TAN CHARLES VICTOR ADI WIBOWO bertugas mengurusi bagian
perawatan / maintenance mesin.
ep
- Bahwa benar berdasarkan data pada Sistem Informasi Direktorat Jenderal
k

Pajak (SIDJP), CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA terdaftar sebagai Wajib


ah

Pajak pada KPP Pratama Bantul sejak tanggal 23 Januari 2015 dengan
R

si
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): 72.010.619.4543.000, bidang
usahanya adalah industri kayu lapis dengan kode Klasifikasi Lapangan

ne
ng

Usaha (KLU: 16211);


- Bahwbenar pada awal tahun 2016, Saksi SONNY HENDRAWAN bersama-

do
gu

sama dengan Terdakwa menemui Saksi RONOWATI TJANDRA untuk


mengkonsultasikan pengurusan pajak CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA;
- Bahwa benar Saksi RONOWATI TJANDRA membantu mengurus pajak
In
A

CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA dalam pembuatan ID e-billing,


penghitungan pajak dan pengisian serta pelaporan Surat Pemberitahuan
ah

lik

(SPT);
- Bahwa benar dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) CV. PRIMA
m

ub

ALAM SEJAHTERA, Saksi RONOWATI TJANDRA dibantu oleh Saksi IRMA


DESINTA;
ka

- Bahwa benar SPT Tahunan PPh Badan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
ep

tahun 2016 dibuat oleh Saksi IRMA DESINTA, dasar pengisian SPT
ah

Tahunan tersebut adalah Laporan Keuangan berisi Laporan Laba Rugi dan
R

Neraca yang data keuangannya diperoleh dari Saksi SONNY


es

HENDRAWAN;
M

ng

on

Halaman 105 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar omzet / peredaran usaha yang dilaporkan di SPT Tahunan

si
PPh Badan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA untuk tahun 2016 adalah
sebesar Rp4.652.500.000,00 (empat milyar enam ratus lima puluh dua juta

ne
ng
lima ratus ribu rupiah);
- Bahwa benar selama tahun pajak 2016 CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
sesuai dengan prinsip self assessment telah memenuhi kewajiban

do
gu pembayaran pajak yang tercatat di Sistem Informasi Direktorat Jenderal
Pajak (SIDJP) KPP Pratama Bantul sebagai berikut:

In
A
Peredaran PP 46 PPh 1%
ah

lik
No. Masa Usaha - (Final) - Setoran
Rp Rp
am

ub
1. Januari 325.150.000 3.251.500 Sudah disetor
2. Februari 333.750.000 3.337.500 Sudah disetor
ep
3. Maret 342.500.000 3.425.000 Sudah disetor
k

4. April 346.000.000 3.460.000 Sudah disetor


ah

5. Mei 352.000.000 3.520.000 Sudah disetor


R

si
6. Juni 355.000.000 3.550.000 Sudah disetor

ne
7. Juli 395.000.000 3.950.000 Sudah disetor
ng

8. Agustus 410.000.000 4.100.000 Sudah disetor


9. September 425.000.000 4.250.000 Sudah disetor

do
gu

10. Oktober 427.200.000 4.272.000 Sudah disetor


11. November 468.500.000 4.685.000 Sudah disetor
In
A

12. Desember 472.400.000 4.724.000 Sudah disetor


Jumlah 4.652.500.000 46.525.000 Sudah disetor
ah

- Bahwa benar peredaran usaha CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA selama


lik

Januari sampai dengan Desember 2016 berdasarkan pemeriksaan


dokumen dan print-out data komputer termasuk data penjualan yang
m

ub

tersimpan di media digital milik Saksi SONNY HENDRAWAN antara lain


print out cash flow A dan cash flow B) dan telah direkapitulasi serta
ka

ep

diverifikasi, nilai omzet/ peredaran usaha CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA


selama Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 adalah sebesar
ah

Rp72.500.539.400,00 (tujuh puluh dua miliar lima ratus juta lima ratus tiga
R

puluh sembilan ribu empat ratus rupiah), dengan perincian sebagai berikut:
es
M

ng

on

Halaman 106 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Masa/Bulan Penjualan (Rp)

si
1 Januari 6.091.556.120
2 Februari 5.305.468.100

ne
ng
3 Maret 5.608.222.180
4 April 5.351.262.000

do
5 Mei 5.979.589.000
gu 6 Juni 6.017.923.500
7 Juli 4.182.937.000

In
A
8 Agustus 6.638.443.000
9 September 6.577.286.000
ah

lik
10 Oktober 6.709.264.500
11 Nopember 7.211.604.000
am

ub
12 Desember 6.826.984.000
Jumlah 72.500.539.400
Sedangkan penjualan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA tahun 2016 kepada
ep
k

konsumen adalah sebagai berikut:


ah

Pembeli Jumlah Penjualan (Rp)


R

si
Garuda Tempo 11,038,119,000
Garuda Cash 9,026,610,800

ne
ng

Garuda Stock 3,836,734,000


Om Bun 221,531,000
Garuda 2 5,982,590,000

do
gu

Umum 2,497,472,000
Subdistributor 13,254,487,000
In
A

Distributor Luar Kota 26,642,995,600


Total 72,500,539,400
ah

lik

- Bahwa benar terhadap CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sudah pernah


dilakukan pemeriksaan Bukti Permulaan oleh Tim Pemeriksa Bukti
Permulaan berdasarkan Laporan Pemeriksaan Bukti Permulaan Nomor
m

ub

LBP-10/WPJ.23/2017 tanggal 21 Desember 2017 untuk Masa Pajak dari


Januari sampai dengan Desember 2016;
ka

ep

- Bahwa benar selama pemeriksaan Bukti Permulaan, CV. PRIMA ALAM


SEJAHTERA melakukan pembayaran dalam rangka pengungkapan
ah

ketidakbenaran sesuai Pasal 8 ayat (3) UU KUP sejumlah


R

es

Rp2.381.925.410,00 (dua milyar tiga ratus delapan puluh satu juta sembilan
M

ratus dua puluh lima ribu empat ratus sepuluh rupiah);


ng

on

Halaman 107 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar menurut Ahli Perpajakan, kerugian pada pendapatan negara

si
yang diakibatkan oleh perbuatan Wajib Pajak CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA pada tahun pajak 2016 adalah:

ne
ng
a) PPh Badan:
Menurut
No Uraian Koreksi (Rp)
SPT WP (Rp) Ahli (Rp)

do
gu Penghasilan
Neto
1

In
A
Komersial
Dalam Negeri
ah

lik
a.Peredaran
Usaha 4.652.500.000 72.500.539.400 67.848.039.400
b.Harga Pokok
am

ub
Penjualan 3.777.258.333 65.775.636.628 (61.998.378.295)
c.Biaya Usaha
ep
Lainnya 444.286.234 3.249.194.878 (2.804.908.644)
k

d.Penghasilan
ah

R
Neto dari

si
Usaha 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461

ne
e.Penghasilan
ng

dari Luar
Usaha - - -

do
gu

f. Biaya dari
Luar Usaha - - -
In
A

g.Penghasilan
Neto dari
Luar Usaha - - -
ah

lik

h.Jumlah
Penghasilan
m

ub

Neto
Komersial
ka

ep

DN (d+g) 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461


Penghasilan
ah

Neto
R

2
Komersial Luar
es
M

Negeri - - -
ng

on

Halaman 108 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah

si
3 Penghasilan
Komersial 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461

ne
ng
4 Penghasilan
yg dikenakan
PPh Final dan

do
gu yang tidak
termasuk

In
A
obyek Pajak - - -
Penyesuaian
5
ah

lik
Fiskal Positif - - -
Penyesuaian
6
Fiskal Negatif - - -
am

ub
7 Fasilitas
Penanaman
ep
Modal berupa
k

Pengurangan
ah

Penghasilan
R

si
Neto Tahun
ke.. - - -

ne
ng

Penghasilan
8
Neto Fiskal 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461

do
gu

Kompensasi
9
Kerugian - - -
In
Penghasilan
A

10
Kena Pajak 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461
11 PPh Terutang 46.525.000 840.162.708 793.637.708
ah

lik

12 Kredit Pajak 46.525.000 46.525.000 -


Setoran PPh
m

ub

Pasal 8 ayat
13
(3) yang dapat
ka

ep

dikurangkan - 82.209.358 (82.209.358)


PPh Badan
ah

yang masih
R

14
harus dibayar
es
M

(Pokok Pajak
ng

on

Halaman 109 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerugian

si
pada
Pendapatan

ne
ng
Negara) - 711.428.350 711.428.350
Sehingga kerugian pada pendapatan negara untuk jenis Pajak Penghasilan

do
Badan (PPh Badan) Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2016
gu sebesar Rp711.428.350,00 (tujuh ratus sebelas juta empat ratus dua puluh
delapan ribu tiga ratus lima puluh rupiah);

In
A
b) PPN (Pajak Pertambahan Nilai):
PPN yang seharusnya
ah

lik
No Uraian Penyerahan BKP dipungut
PPN belum wajib
1 Januari Rp 6,091,556,120 dipungut
am

ub
2 Februari Rp 5,305,468,100 530,546,810
3 Maret Rp 5,608,222,180 560,822,218
ep
k

4 April Rp 5,351,262,000 535,126,200


5 Mei Rp 5,979,589,000 597,958,900
ah

R
6 Juni Rp 6,017,923,500 601,792,350

si
7 Juli Rp 4,182,937,000 418,293,700

ne
8 Agustus Rp 6,638,443,000 663,844,300
ng

9 September Rp 6,577,286,000 657,728,600


10 Oktober Rp 6,709,264,500 670,926,450

do
gu

11 November Rp 7,211,604,000 721,160,400


12 Desember Rp 6,826,984,000 682,698,400
In
Jumlah Rp 72,500,539,400 6,640,898,328
A

- Bahwa benar pengungkapan ketidakbenaran perbuatan Wajib Pajak (CV.


PRIMA ALAM SEJAHTERA) dalam melaksanakan kewajiban
ah

lik

perpajakannya untuk tahun 2016 sebesar Rp2.176.402.014,00 (dua miliar


seratus tujuh puluh enam juta empat ratus dua ribu empat belas rupiah)
m

ub

yang terdiri dari pokok pajak (PPN) sebesar Rp870.560.806,00 (delapan


ratus tujuh puluh juta lima ratus enam puluh ribu delapan ratus enam rupiah)
ka

ep

- (kode setoran: 500) dan sanksi denda senilai 150% (seratus lima puluh
persen) dari pokok pajak dengan jumlah sebesar Rp1.305.841.208,00 (satu
ah

miliar tiga ratus lima juta delapan ratus empat puluh satu ribu dua ratus
R

delapan rupiah) - (kode setoran: 510). Berdasarkan hasil penelitian materiil


es
M

yaitu membandingkan perhitungan jumlah pajak yang kurang dibayar Wajib


ng

Pajak dengan bukti-bukti, catatan, dan dokumen transaksi keuangan riil


on

Halaman 110 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
milik CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, NPWP: 72.010.619.4-543.000, maka

si
atas pengungkapan ketidakbenaran perbuatan yang dilakukan oleh Wajib
Pajak khususnya perhitungan pajak yang kurang dibayar tidak dapat

ne
ng
diterima atau tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, namun atas
pembayaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak dapat diperhitungkan sebagai
pengurang jumlah pajak yang kurang dibayar. Rincian perhitungan kerugian

do
gu pada pendapatan Negara menurut Ahli Perpajakan untuk PPN adalah
sebagai berikut:

In
A
Menurut
SPT
No Uraian Koreksi (Rp.)
ah

lik
WP Ahli (Rp.)
(Rp.)
Penyerahan
am

ub
1
barang dan jasa:
Ekspor - - -
ep
Penyerahan yang
k

PPN-nya harus
ah

dipungut sendiri - 66.408.983.280 66.408.983.280


R

si
Penyerahan yang
PPN-nya

ne
ng

dipungut
pemungut PPN - - -

do
gu

Penyerahan yang
PPN-nya tidak
In
dipungut - - -
A

Penyerahan yang
dibebaskan dari
ah

lik

pengenaan PPN - - -
Jumlah
m

ub

Penyerahan - 66.408.983.280 66.408.983.280


Penyerahan yang
ka

Tidak Terutang
ep

PPN - - -
ah

Penyerahan yang
R

terutang PPN - 66.408.983.280 66.408.983.280


es
M

2 Pajak Keluaran - 6.640.898.328 6.640.898.328


ng

on

Halaman 111 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang harus

si
dipungut sendiri
Kredit Pajak

ne
ng
Pajak Masukan
dan Setoran PPN
pada bulan

do
gu berjalan - - -
Kompensasi dari

In
A
Masa
Sebelumnya - - -
ah

lik
Jumlah Kredit
3
Pajak - - -
Setoran PPh
am

ub
4 (Pasal 8 ayat (3)
UU KUP):
ep
a. Kode 500 - 870.560.806 (870.560.806)
k

b. Kode 510 - 1.305.841.208 (1.305.841.208)


ah

c. Yang dapat
R

si
diperhitungkan
sebagai

ne
ng

pengurang - 870.560.806 (870.560.806)


Kerugian pada

do
gu

Pendapatan
5
Negara PPN (2-
In
4c.) - 5.770.337.522 5.770.337.522
A

Sehingga kerugian pada pendapatan negara untuk jenis Pajak


Pertambahan Nilai (PPN) Masa Pajak Januari sampai dengan Desember
ah

lik

2016 adalah sebesar Rp5.770.337.522,00 (lima milyar tujuh ratus tujuh


puluh juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh dua rupiah)
m

ub

atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut;


Dengan demikian, total kerugian pada pendapatan negara (PPH + PPN)
ka

menurut Ahli adalah (Rp711.428.350,00 + Rp5.770.337.522) sebesar


ep

Rp6.481.765.872,00 (enam miliar empat ratus delapan puluh satu juta tujuh
ah

ratus enam puluh lima ribu delapan ratus tujuh puluh dua rupiah);
R

- Bahwa benar Saksi SONNY HENDRAWAN dan Terdakwa pada


es

pertengahan tahun 2016 menemui Saksi RONOWATI TJANDRA dan


M

ng

menanyakan apakah sebaiknya CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA


on

Halaman 112 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaporkan untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)

si
karena CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA omzetnya sudah melebihi
Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta rupiah), kemudian

ne
ng
oleh Saksi RONOWATI TJANDRA disarankan agar pengajuan Pengusaha
Kena Pajak (PKP) dilakukan nanti di tahun 2017 saja karena CV. PRIMA
ALAM SEJAHTERA baru mulai beroperasi di tahun 2016, Saksi SONNY

do
gu HENDRAWAN dan Terdakwa menuruti saja;
- Bahwa benar CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA baru dikukuhkan sebagai

In
A
Pengusaha Kena Pajak (PKP) tanggal 5 April 2017 atas pengajuan
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sendiri;
ah

lik
- Bahwa benar pada tahun 2017 terjadi perubahan susunan pengurus CV.
PRIMA ALAM SEJAHTERA berdasarkan Akta Perubahan Nomor 12 tanggal
8 Maret 2017 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris MUSTOFA, S.H.,
am

ub
M.Kn., yaitu IVAN BARTIMEUS HINLANDOU menjadi pesero pasif, SONNY
HENDRAWAN dan FREDDY SANTOSO sebagai pesero aktif;
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
k

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,


ah

Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan


R

si
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum

ne
ng

dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat (1) huruf a,
huruf d Juncto Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983

do
gu

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah


beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2009, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
In
A

1. Setiap orang;
2. Dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib
ah

lik

Pajak atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai


Pengusaha Kena Pajak;
m

ub

3. Dengan sengaja Menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan


yang isinya tidak benar atau tidak lengkap;
ka

4. Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara;


ep

5. Wakil, kuasa, pegawai dari Wajib Pajak, atau pihak lain yang menyuruh
ah

melakukan, yang turut serta melakukan, yang menganjurkan, atau yang


R

membantu melakukan tindak pidana di bidang perpajakan;


es

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


M

ng

mempertimbangkan sebagai berikut:


on

Halaman 113 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad.1. Unsur Setiap orang;

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah siapa
saja subjek hukum penyandang hak dan kewajiban. Subjek hukum ini dapat

ne
ng
berupa individu (naturelijk persoon) atau badan hukum (rechts persoon);
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat mengenai istilah setiap
orang sebagai unsur ketentuan pidana, maka yang harus dipertimbangkan

do
gu cukup apakah orang yang dihadapkan di persidangan ini telah nyata dan sesuai
dengan yang disebut dalam dakwaan dari Penuntut Umum;

In
A
Menimbang, bahwa dalam hal ini Penuntut Umum telah menghadirkan di
persidangan yaitu Terdakwa FREDDY SANTOSO adalah subjek hukum berupa
ah

lik
individu sebagai penyandang hak dan kewajiban. Bahwa Terdakwa dapat
menjawab semua pertanyaan yang diajukan Majelis Hakim mengenai identitas
sebagaimana termaktub di dalam surat dakwaan Penuntut Umum dan telah
am

ub
dibenarkan oleh Terdakwa serta berdasarkan keterangan saksi-saksi tidak
terdapat sangkalan bahwa Terdakwa adalah subyek atau pelaku dari tindak
ep
pidana ini;
k

Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Majelis Hakim tidak


ah

melihat adanya kemungkinan mengenai kekeliruan orang (error in persona)


R

si
sebagai subyek atau pelaku tindak pidana yang sedang diperiksa dalam perkara
ini, maka berdasarkan uraian di atas Majelis Hakim berkeyakinan terhadap

ne
ng

unsur “setiap orang” telah terpenuhi;


Menimbang, bahwa pertimbangan ini sekaligus menjawab Nota

do
gu

Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang menyatakan unsur kesatu ini


tidak terbukti, maka Nota Pembelaan tersebut tidak beralasan hukum sehingga
haruslah ditolak;
In
A

Ad.2. Unsur dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan


Nomor Pokok Wajib Pajak atau tidak melaporkan usahanya untuk
ah

lik

dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak;


Menimbang, bahwa unsur kedua ini adalah bersifat alternatif sehingga
m

ub

salah satu saja terbukti maka unsur kedua inipun dianggap telah terbukti dan
terpenuhi;
ka

Menimbang, bahwa menurut teori dan doktrin dalam hukum pidana


ep

terdapat 3 (tiga) bentuk kesengajaan, yakni:


ah

1. Sengaja sebagai maksud (opzet als oogmerk)


R

Sengaja sebagai maksud apabila pembuat menghendaki akibat dari


es

perbuatannya. Ia tidak pernah melakukan perbuatannya apabila pembuat


M

ng

mengetahui bahwa akibat perbuatannya tidak akan terjadi. Dalam praktek,


on

Halaman 114 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bentuk sengaja inilah yang paling mudah untuk dibuktikan, dengan melihat

si
kenyataan-kenyataan yang terjadi;
2. Sengaja dengan kesadaran tentang kepastian (opzet met bewustheid van

ne
ng
zekerheid of noodkelijkheid)
Sengaja dengan kepastian terjadi itu pembuat yakin bahwa akibat yang
dimaksudkannya tidak akan tercapai tanpa terjadinya akibat yang tidak

do
gu dimaksud. Menurut teori kehendak, apabila pembuat juga menghendaki
akibat atau hal-hal yang turut serta mempengaruhi terjadinya akibat yang

In
A
terlebih dahulu telah dapat digambarkan sebagai suatu akibat yang tidak
dapat dielakkan terjadinya maka orang itu melakukan sengaja dengan
ah

lik
kepastian terjadi;
3. Sengaja dengan kesadaran kemungkinan (opzet met
waarschijnlijkheidsbewustzijn)
am

ub
Sengaja dengan kesadaran kemungkinan (opzet met
waarschijnlijkheidsbewustzijn) atau sengaja dengan sadar kemungkinan
ep
terjadi (opzet met mogelijkheidsbewustzijn) atau sengaja bersyarat
k

(voorwaardelijk opzet) menurut Hazewinkel-Suringa terjadi jika pembuat


ah

tetap melakukan yang dikehendakinya walaupun ada kemungkinan akibat


R

si
lain yang sama sekali tidak diinginkannya terjadi. Jika walaupun akibat
(yang sama sekali tidak diinginkan) itu diinginkan daripada menghentikan

ne
ng

perbuatannya, maka terjadi pula kesengajaan;


dan apabila salah satu dari tiga wujud kesengajaan tersebut telah terbukti, maka

do
gu

sudah terbukti adanya “kesengajaan”;


Menimbang, bahwa unsur sengaja di dalam penjelasan Memory Van
Toelichting (MVT) adalah “Menghendaki dan mengetahui”. Yang dimaksud
In
A

dengan “Menghendaki dan mengetahui” adalah seseorang yang melakukan


sesuatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslah menghendaki (Willens) apa
ah

lik

yang ia buat dan harus mengetahui (wettens) apa yang ia buat, beserta
akibatnya. Ini berarti pelaku mengetahui dan sadar sehingga dapat
m

ub

dipertanggungjawabkan atas perbuatannya karena ia memang benar-benar


berkehendak untuk melakukan perbuatannya tersebut dan mengetahui tentang
ka

maksud dari perbuatannya sendiri;


ep

Menimbang, bahwa dengan bersandar pada teori di atas, akan


ah

dipertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dengan sengaja tidak


R

melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak;


es
M

ng

on

Halaman 115 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pengusaha Kena Pajak

R
adalah: “Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau

si
penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-

ne
ng
undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, tidak termasuk
Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan menjadi

do
gu Pengusaha Kena Pajak”;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) UU KUP:

In
A
“Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan
Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, wajib
ah

lik
melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha, dan
tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena
am

ub
Pajak”;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri
ep
Keuangan Nomor 197/PMK.03/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
k

Keuangan Nomor 68/PMK.03/2010 Tentang Batasan Pengusaha Kecil Pajak


ah

Pertambahan Nilai dalam Pasal 4 ayat (1) disebutkan bahwa: “Pengusaha wajib
R

si
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak,
apabila sampai dengan suatu bulan dalam tahun buku jumlah peredaran

ne
ng

bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat


miliar delapan ratus juta rupiah).” Kemudian dalam ayat 2: “Kewajiban

do
gu

melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama akhir bulan
berikutnya setelah bulan saat jumlah peredaran bruto dan/atau
In
A

penerimaan brutonya melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan


ratus juta rupiah)”;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di


persidangan, CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA didirikan dengan akta notaris
m

ub

pada tahun 2014, kemudian terdaftar sebagai Wajib Pajak pada KPP Pratama
Bantul sejak tanggal 23 Januari 2015 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak
ka

(NPWP): 72.010.619.4543.000, bidang usahanya adalah industri kayu lapis


ep

dengan kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU: 16211) sesuai data pada
ah

Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP);


R

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi SONNY


es

HENDRAWAN dan Saksi RONOWATI TJANDRA serta keterangan Terdakwa,


M

ng

pada pertengahan tahun 2016 Saksi SONNY HENDRAWAN dan Terdakwa


on

Halaman 116 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menemui Saksi RONOWATI TJANDRA untuk menanyakan apakah CV. PRIMA

si
ALAM SEJAHTERA sebaiknya melaporkan agar dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak dikarenakan saat itu omzet usaha CV. PRIMA ALAM

ne
ng
SEJAHTERA sudah melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus
juta rupiah), kemudian Saksi RONOWATI TJANDRA menyarankan agar
pengajuan Pengusaha Kena Pajak dilakukan tahun 2017 saja dengan alasan

do
gu CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA baru beroperasi pada tahun 2016, kemudian
Saksi SONNY HENDRAWAN dan Terdakwa menurutinya;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan, CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA baru dikukuhkan sebagai
ah

lik
Pengusaha Kena Pajak pada tanggal 5 April 2017 atas pengajuan sendiri;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim
berpendapat baik Terdakwa maupun Saksi SONNY HENDRAWAN sejak
am

ub
pertengahan tahun 2016 telah mengetahui dan menyadari omzet
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA saat itu sebenarnya sudah melebihi
ep
Rp4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta rupiah) sehingga telah
k

memenuhi syarat sebagai Pengusaha Kena Pajak sebagaimana ditentukan


ah

dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 197/PMK.03/2013, seharusnya


R

si
Terdakwa dan Saksi SONNY HENDRAWAN segera melaksanakan kewajiban
CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA untuk melapor ke kantor pajak agar dikukuhkan

ne
ng

sebagai Pengusaha Kena Pajak, akan tetapi CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
justru baru dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak pada tanggal 5 April

do
gu

2017 atas pengajuan sendiri;


Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Nota
Pembelaannya menyatakan Terdakwa tidak mengetahui dan tidak terlibat aktif
In
A

dalam melakukan pengurusan administrasi perpajakan karena telah diwakilkan


oleh Saksi SONNY HENDRAWAN, terlebih lagi pengurusan administrasi pajak
ah

lik

telah dipercayakan sepenuhnya kepada Saksi RONOWATI TJANDRA selaku


konsultan pajak, Majelis Hakim berpendapat bahwa pembagian tugas oleh
m

ub

Pengurus CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sebagaimana dimaksud oleh


Penasihat Hukum Terdakwa tidak melepaskan tanggung jawab Terdakwa
ka

selaku Pengurus Aktif yang pada dasarnya bertanggung jawab penuh atas
ep

jalannya perusahaan. Kemudian sependapat dengan Ahli ANDIK TRI


ah

SULISTYONO mengenai penunjukan Saksi RONOWATI TJANDRA sebagai


R

konsultan pajak CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, Majelis Hakim menilai


es

penunjukan ini hanya untuk membantu Wajib Pajak CV. PRIMA ALAM
M

ng

SEJAHTERA untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya


on

Halaman 117 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedangkan tanggung jawab atas administrasi perpajakan tersebut tetap pada

si
diri yang menguasakan, yaitu Pengurus CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA yang
dalam hal ini adalah tanggung jawab Pengurus Aktif. Dengan demikian

ne
ng
bantahan Terdakwa dan/atau Penasihat Hukum Terdakwa pada nota
pembelaan bagian ini sudah terjawab dan tidak beralasan hukum sehingga
harus ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, maka perbuatan
Terdakwa telah memenuhi unsur kedua ini menurut hukum yaitu dengan

In
A
sengaja tidak melaporkan usahanya yakni CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA agar
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Dengan demikian unsur “dengan
ah

lik
sengaja tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak,” telah terpenuhi;
Ad.3. Unsur dengan sengaja menyampaikan Surat Pemberitahuan
am

ub
dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap;
Menimbang, bahwa yang dimaksud sebagai Surat Pemberitahuan
ep
adalah: “surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
k

penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek


ah

pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan


R

si
perundang-undangan perpajakan”;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan benar, lengkap, dan jelas

ne
ng

dalam mengisi Surat Pemberitahuan adalah:


- benar adalah: “benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan

do
gu

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dalam penulisan,


dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya”;
- lengkap adalah: “memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek
In
A

pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat


Pemberitahuan”; dan
ah

lik

- jelas adalah: “melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan
unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan”;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di


persidangan, CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA terdaftar sebagai Wajib Pajak
ka

pada KPP Pratama Bantul sejak tanggal 23 Januari 2015 dengan Nomor Pokok
ep

Wajib Pajak (NPWP): 72.010.619.4543.000, bidang usahanya adalah industri


ah

kayu lapis dengan kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU: 16211);


R

Menimbang, bahwa CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA mulai beroperasi


es

secara komersial sejak Januari 2016 dan untuk memenuhi kewajiban


M

ng

perpajakannya, pengurus CV. ALAM PRIMA SEJAHTERA bekerjasama dengan


on

Halaman 118 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi RONOWATI TJANDRA untuk melakukan penghitungan, pembayaran dan

si
pelaporan SPT CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA beserta lampirannya termasuk
laporan keuangannya;

ne
ng
Menimbang, bahwa nilai pembayaran pajak dan peredaran usaha
CV.PRIMA ALAM SEJAHTERA ditentukan berdasarkan SPT Masa PPh Pasal 4
ayat (2), Masa Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 yang telah disetor

do
gu sebagaimana prinsip self assessment telah memenuhi kewajiban pembayaran
pajak yang tercatat di Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) KPP

In
A
Pratama Bantul, sesuai data master file KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama
Bantul, adalah sebesar Rp4.652.500.000,00 (empat milyar enam ratus lima
ah

lik
puluh dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan perincian sebagai berikut:

Peredaran PP 46 PPh 1%
am

ub
No. Masa Usaha - (Final) - Setoran
Rp Rp
ep
k

1. Januari 325.150.000 3.251.500 Sudah disetor


ah

2. Februari 333.750.000 3.337.500 Sudah disetor


R

si
3. Maret 342.500.000 3.425.000 Sudah disetor

ne
4. April 346.000.000 3.460.000 Sudah disetor
ng

5. Mei 352.000.000 3.520.000 Sudah disetor


6. Juni 355.000.000 3.550.000 Sudah disetor

do
gu

7. Juli 395.000.000 3.950.000 Sudah disetor


8. Agustus 410.000.000 4.100.000 Sudah disetor
In
A

9. September 425.000.000 4.250.000 Sudah disetor


10. Oktober 427.200.000 4.272.000 Sudah disetor
ah

11. November 468.500.000 4.685.000 Sudah disetor


lik

12. Desember 472.400.000 4.724.000 Sudah disetor


Jumlah 4.652.500.000 46.525.000 Sudah disetor
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dikuatkan dengan


barang bukti di persidangan, nilai omzet/ peredaran usaha CV.PRIMA ALAM
ka

ep

SEJAHTERA selama Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 ternyata


telah mencapai angka sebesar Rp72.500.539.400,00 (tujuh puluh dua miliar
ah

lima ratus juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus rupiah), nilai ini
R

diperoleh berdasarkan pemeriksaan dokumen dan print-out data komputer


es
M

termasuk data penjualan yang tersimpan di media digital milik Saksi SONNY
ng

on

Halaman 119 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HENDRAWAN antara lain print out cash flow A dan cash flow B dan telah

si
direkapitulasi serta diverifikasi, dengan perincian sebagai berikut:
No. Masa/Bulan Penjualan (Rp)

ne
ng
1 Januari 6.091.556.120
2 Februari 5.305.468.100

do
3 Maret 5.608.222.180
gu 4 April 5.351.262.000
5 Mei 5.979.589.000

In
A
6 Juni 6.017.923.500
7 Juli 4.182.937.000
ah

lik
8 Agustus 6.638.443.000
9 September 6.577.286.000
am

ub
10 Oktober 6.709.264.500
11 Nopember 7.211.604.000
12 Desember 6.826.984.000
ep
k

Jumlah 72.500.539.400
ah

Sedangkan penjualan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA tahun 2016 kepada


R
konsumen adalah sebagai berikut:

si
Pembeli Jumlah Penjualan (Rp)

ne
ng

Garuda Tempo 11,038,119,000


Garuda Cash 9,026,610,800
Garuda Stock 3,836,734,000

do
gu

Om Bun 221,531,000
Garuda 2 5,982,590,000
In
A

Umum 2,497,472,000
Subdistributor 13,254,487,000
ah

lik

Distributor Luar Kota 26,642,995,600


Total 72,500,539,400
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, maka
m

ub

terdapat perbedaan terhadap pelaporan omzet / peredaran usaha yang


dilaporkan di SPT Tahunan PPh Badan CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA untuk
ka

ep

tahun 2016 adalah hanya sebesar Rp4.652.500.000,00 (empat milyar enam


ratus lima puluh dua juta lima ratus ribu rupiah);
ah

Menimbang, bahwa SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2016 CV.PRIMA


R

es

ALAM SEJAHTERA dilaporkan ke KPP Pratama Bantul tersebut isinya tidak


M

benar, karena tidak melaporkan peredaran usaha atau penjualan secara


ng

on

Halaman 120 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keseluruhan yaitu sebesar Rp72.500.539.400,00 (tujuh puluh dua miliar lima

si
ratus juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus rupiah) dan hanya
melaporkan sebagian saja yaitu sebesar Rp4.652.500.000,00 (empat miliar

ne
ng
enam ratus lima puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) sehingga diperoleh omset
penjualan yang sengaja tidak dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan
Tahun 2016 sebesar Rp67.848.039.400,00 (enam puluh tujuh miliar delapan

do
gu ratus empat puluh delapan juta tiga puluh sembilan ribu empat ratus rupiah).
Berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkeyakinan

In
A
terhadap unsur “dengan sengaja menyampaikan Surat Pemberitahuan
dan/atau keterangan yang isinya tidak benar” telah terpenuhi;
ah

lik
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Nota
Pembelaannya kembali menyatakan Terdakwa tidak terlibat secara aktif dalam
pengurusan administrasi pajak CV PRIMA ALAM SEJAHTERA disebabkan
am

ub
telah direpresentasikan kepada Saksi SONNY HENDRAWAN selaku Pengurus
Aktif CV PRIMA ALAM SEJAHTERA yang kemudian mempercayakan dan
ep
menyerahkan sepenuhnya proses perhitungan dan pelaporan pajak kepada
k

Saksi RONOWATI TJANDRA, Majelis Hakim mengingatkan kembali apa yang


ah

telah Majelis Hakim uraikan di dalam uraian unsur sebelumnya. Dengan


R

si
demikian bantahan Terdakwa dan/atau Penasihat Hukum Terdakwa pada nota
pembelaan bagian ini sudah terjawab dan tidak beralasan hukum sehingga

ne
ng

harus ditolak;
Ad.4. Unsur sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan

do
gu

negara;
Menimbang, bahwa kata “dapat” sebelum frasa “menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara” menunjukkan bahwa tindak pidana pajak merupakan
In
A

delik formil yaitu dengan adanya tindak pidana pajak cukup dengan dipenuhinya
unsur-unsur perbuatan yang sudah dirumuskan dalam rumusan delik, bukan
ah

lik

dengan timbulnya suatu akibat;


Menimbang, bahwa hal ini memiliki pengertian yakni untuk dapat
m

ub

dikatakan adanya tindak pidana pajak, timbulnya akibat berupa kerugian pada
pendapatan negara tidaklah benar-benar harus terjadi, namun cukup dengan
ka

adanya potensi menimbulkan kerugian pada pendapatan negara;


ep

Menimbang, kata “menimbulkan kerugian” sama artinya dengan


ah

menyebabkan rugi atau menyebabkan berkurang, sehingga dengan demikian


R

yang dimaksudkan dengan unsur menimbulkan kerugian pada pendapatan


es

negara adalah sama artinya dengan menyebabkan ruginya pendapatan negara


M

ng

atau menyebabkan berkurangnya pendapatan negara”;


on

Halaman 121 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa umum sudah mengetahui salah satu sektor utama

si
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah penerimaan pajak.
Dengan tidak melaksanakan kewajiban perpajakan sebagaimana dilakukan

ne
ng
Terdakwa dalam uraian unsur sebelumnya dan dengan telah terpenuhinya
unsur-unsur tersebut tentu saja berdampak pada berkurangnya atau kerugian
pada pendapatan Negara;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan berapa besar
kerugian pada pendapatan negara yang timbul akibat perbuatan Terdakwa;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan perhitungan Ahli ANDIK TRI
SULISTYONO kerugian pada pendapatan negara yang diakibatkan oleh
ah

lik
perbuatan Wajib Pajak CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA pada tahun pajak 2016
adalah:
a) PPh Badan:
am

ub
Menurut
No Uraian Koreksi (Rp)
SPT WP (Rp) Ahli (Rp)
ep
Penghasilan
k

Neto
ah

1
Komersial
R

si
Dalam Negeri
a.Peredaran

ne
ng

Usaha 4.652.500. 000 72.500.539.400 67.848.039. 400


b.Harga Pokok

do
gu

Penjualan 3.777.258.333 65.775.636.628 (61.998.378.295)


c.Biaya Usaha
In
Lainnya 444.286.234 3.249.194.878 (2.804.908.644)
A

d.Penghasilan
Neto dari
ah

lik

Usaha 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461


e.Penghasilan
m

ub

dari Luar
Usaha - - -
ka

ep

f. Biaya dari
Luar Usaha - - -
ah

g.Penghasilan
R

Neto dari
es
M

Luar Usaha - - -
ng

on

Halaman 122 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h.Jumlah

si
Penghasilan
Neto

ne
ng
Komersial
DN (d+g) 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461
Penghasilan

do
gu 2
Neto
Komersial Luar

In
A
Negeri - - -
Jumlah
ah

lik
3 Penghasilan
Komersial 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461
4 Penghasilan
am

ub
yg dikenakan
PPh Final dan
ep
yang tidak
k

termasuk
ah

obyek Pajak - - -
R

si
Penyesuaian
5
Fiskal Positif - - -

ne
ng

Penyesuaian
6
Fiskal Negatif - - -

do
gu

7 Fasilitas
Penanaman
In
Modal berupa
A

Pengurangan
Penghasilan
ah

lik

Neto Tahun
ke.. - - -
m

ub

Penghasilan
8
Neto Fiskal 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461
ka

Kompensasi
ep

9
Kerugian - - -
ah

Penghasilan
R

10
Kena Pajak 430.955.433 3.475.707.894 3.044.752.461
es
M

11 PPh Terutang 46.525.000 840.162.708 793.637.708


ng

on

Halaman 123 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12 Kredit Pajak 46.525.000 46.525.000 -

si
Setoran PPh
Pasal 8 ayat
13

ne
ng
(3) yang dapat
dikurangkan - 82.209.358 (82.209.358)
PPh Badan

do
gu yang masih
harus dibayar

In
A
(Pokok Pajak
14
Kerugian
ah

lik
pada
Pendapatan
Negara) - 711.428.350 711.428.350
am

ub
Sehingga kerugian pada pendapatan negara untuk jenis Pajak Penghasilan
Badan (PPh Badan) Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2016
ep
sebesar Rp711.428.350,00 (tujuh ratus sebelas juta empat ratus dua puluh
k

delapan ribu tiga ratus lima puluh rupiah);


ah

R
b) PPN (Pajak Pertambahan Nilai):

si
PPN yang seharusnya

ne
No Uraian Penyerahan BKP dipungut
ng

PPN belum wajib


1 Januari Rp 6,091,556,120 dipungut

do
gu

2 Februari Rp 5,305,468,100 530,546,810


3 Maret Rp 5,608,222,180 560,822,218
In
4 April Rp 5,351,262,000 535,126,200
A

5 Mei Rp 5,979,589,000 597,958,900


6 Juni Rp 6,017,923,500 601,792,350
ah

lik

7 Juli Rp 4,182,937,000 418,293,700


8 Agustus Rp 6,638,443,000 663,844,300
m

ub

9 September Rp 6,577,286,000 657,728,600


10 Oktober Rp 6,709,264,500 670,926,450
ka

ep

11 November Rp 7,211,604,000 721,160,400


12 Desember Rp 6,826,984,000 682,698,400
ah

Jumlah Rp 72,500,539,400 6,640,898,328


R

Bahwa pengungkapan ketidakbenaran perbuatan Wajib Pajak (CV. PRIMA


es
M

ALAM SEJAHTERA) dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya untuk


ng

tahun 2016 sebesar Rp2.176.402.014,00 (dua miliar seratus tujuh puluh


on

Halaman 124 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
enam juta empat ratus dua ribu empat belas rupiah) yang terdiri dari pokok

si
pajak (PPN) sebesar Rp870.560.806,00 (delapan ratus tujuh puluh juta lima
ratus enam puluh ribu delapan ratus enam rupiah) - (kode setoran: 500) dan

ne
ng
sanksi denda senilai 150% (seratus lima puluh persen) dari pokok pajak
dengan jumlah sebesar Rp1.305.841.208,00 (satu miliar tiga ratus lima juta
delapan ratus empat puluh satu ribu dua ratus delapan rupiah) - (kode

do
gu setoran: 510). Berdasarkan hasil penelitian materiil yaitu membandingkan
perhitungan jumlah pajak yang kurang dibayar Wajib Pajak dengan bukti-

In
A
bukti, catatan, dan dokumen transaksi keuangan riil milik CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA, NPWP: 72.010.619.4-543.000, maka atas pengungkapan
ah

lik
ketidakbenaran perbuatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak khususnya
perhitungan pajak yang kurang dibayar tidak dapat diterima atau tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, namun atas pembayaran yang
am

ub
dilakukan oleh Wajib Pajak dapat diperhitungkan sebagai pengurang jumlah
pajak yang kurang dibayar. Rincian perhitungan kerugian pada pendapatan
ep
Negara menurut Ahli Perpajakan untuk PPN adalah sebagai berikut:
k

Menurut
ah

SPT
R

si
No Uraian Koreksi (Rp.)
WP Ahli (Rp.)
(Rp.)

ne
ng

Penyerahan
1
barang dan jasa:

do
gu

Ekspor - - -
In
Penyerahan yang
A

PPN-nya harus
dipungut sendiri - 66.408.983.280 66.408.983.280
ah

lik

Penyerahan yang
PPN-nya dipungut
- - -
m

ub

pemungut PPN
Penyerahan yang
ka

PPN-nya tidak
ep

- - -
dipungut
ah

Penyerahan yang
R

dibebaskan dari
es

pengenaan PPN - - -
M

ng

on

Halaman 125 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah Penyerahan -

si
66.408.983.280 66.408.983.280
Penyerahan yang

ne
ng
Tidak Terutang PPN - - -
Penyerahan yang
terutang PPN - 66.408.983.280 66.408.983.280

do
gu Pajak Keluaran
2 yang harus
- 6.640.898.328 6.640.898.328

In
A
dipungut sendiri
Kredit Pajak
ah

lik
Pajak Masukan dan
Setoran PPN pada
bulan berjalan - - -
am

ub
Kompensasi dari
Masa Sebelumnya - - -
ep
3 Jumlah Kredit Pajak - - -
k

Setoran PPh (Pasal


ah

4
8 ayat (3) UU KUP):
R

si
a. Kode 500 - 870.560.806 (870.560.806)
b. Kode 510 - 1.305.841.208 (1.305.841.208)

ne
ng

c. Yang dapat
diperhitungkan

do
gu

sebagai
pengurang - 870.560.806 (870.560.806)
In
Kerugian pada
A

5 Pendapatan
Negara PPN (2-4c.) - 5.770.337.522 5.770.337.522
ah

lik

Sehingga kerugian pada pendapatan negara untuk jenis Pajak


Pertambahan Nilai (PPN) Masa Pajak Januari sampai dengan Desember
m

ub

2016 adalah sebesar Rp5.770.337.522,00 (lima milyar tujuh ratus tujuh


puluh juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh dua rupiah)
ka

atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut;


ep

Dengan demikian, total kerugian pada pendapatan negara (PPH + PPN)


ah

menurut Ahli adalah sebesar Rp6.481.765.872,00 (enam miliar empat ratus


R

delapan puluh satu juta tujuh ratus enam puluh lima ribu delapan ratus tujuh
es
M

puluh dua rupiah);


ng

on

Halaman 126 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan bukti permulaan, CV Prima

si
Alam Sejahtera melalui saksi Sonny Hendrawan (pengurus) melakukan
pembayaran dalam rangka pengungkapan ketidakbenaran sesuai pasal 8 ayat

ne
ng
(3) UU KUP sebesar : Rp2.381.925.410,00 ( dua milyar tiga ratus delapan puluh
satu juta Sembilan ratus dua puluh lima ribu empat ratus sepuluh rupiah), terdiri
dari :

do
gu -
Pembayaran oleh WP

In
A
No Jenis Pajak CV PRIMA ALAM SEJAHTERA
Pokok Pajak (Rp) Sanksi (Rp)
ah

lik
1 PPh Bdn 82.209.358 123.314.038
2 PPN 870.560.806 1.305.841.208
am

ub
Jumlah 952.770.164 1.429.155.246
- Bahwa setelah pemeriksaan bukti permulaan selesai tetapi SPDP (Surat
pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) belum disampaikan kepada
ep
k

Penuntut Umum, lalu CV. Prima Alam Sejahtera melakukan pembayaran


Pasal 8 ayat (3) UU KUP sebesar total Rp2.460.000.000,- (dua milyar
ah

R
empat ratus enam puluh juta rupiah) dengan kode 500;

si
- Bahwa pada proses penuntutan, yakni tahap penyerahan perkara tahap II

ne
ng

(Penyerahan tersangka dan barang bukti oleh Penyidik kepada Penuntut


Umum) Terdakwa Freddy Santoso selaku pesero aktif CV. Prima Alam
Sejahtera telah menyerahkan uang titip untuk memenuhi kewajiban

do
gu

perpajakannya sebesar Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta


rupiah) dan saat ini uang tersebut telah dititipkan di rekening Kejari
In
A

Bantul di bank BRI;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakim
ah

berpendapat kerugian pada pendapatan Negara yang dapat dihitung pada


lik

proses penuntutan perkara ini adalah sebagai berikut :


Pajak Terutang
m

ub

PPh Badan Rp. 793.637.708,-


(sebelum ada
ka

ep

pembayaran pasal
8 ayat (3)
ah

PPN Rp. 6.640.898.328,-


es
M

(sebelum ada
ng

on

Halaman 127 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran pasal

si
8 ayat (3),
JUMLAH Rp. 7.434.536.036,-

ne
ng
Pajak terutang sebagai Kerugian Pada pendapatan Negara pada tingkat
penuntutan setelah dikurangkan dengan pembayaran yang sudah disetorkan

do
gu Wajib Pajak sebagai berikut :
Pajak Terutang Rp. 7.434.536.036,-

In
A
(PPh dan PPN).
Penyetoran oleh Wajib Pajak Rp. 2.381.925.410,-
ah

lik
(bukper).
Penyetoran oleh Wajib pajak. Rp. 2.460.000.000,-
(Bukper selesai SPDP belum
am

ub
disampaikan)
Penyetoran oleh Wajib Pajak Rp. 125.000.000,-
ep
pada waktu penuntutan)
k

Total Pajak Terutang Rp. 2.467.611.626,00


ah

dikurangi jumlah yang sudah


R

si
disetor.

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas Majelis Hakim
ng

berkesimpulan kerugian pada pendapatan Negara atau pajak terutang yang


masih harus diselesaikan oleh wajib pajak Badan CV. Prima Alam Sejahtera

do
gu

adalah sebesar Rp2.467.611.626,00 ( dua milyar empat ratus enam puluh tujuh
juta enam ratus sebelas ribu enam ratus dua puluh enam rupiah);
In
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut oleh
A

karena perbuatan Terdakwa telah menimbulkan kerugian pada negara, maka


Majelis Hakim berkeyakinan terhadap unsur “sehingga dapat menimbulkan
ah

lik

kerugian pada pendapatan Negara,” ini telah terpenuhi;


Menimbang, bahwa uraian pertimbangan di atas sekaligus menjawab
m

ub

Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang menyatakan unsur ini tidak
terbukti, maka terhadap bantahan Terdakwa dan/atau Penasihat Hukum tidak
ka

beralasan hukum sehingga harus ditolak;


ep

Ad.5. Wakil, kuasa, pegawai dari Wajib Pajak, atau pihak lain yang
ah

menyuruh melakukan, yang turut serta melakukan, yang


R

menganjurkan, atau yang membantu melakukan tindak pidana di


es

bidang perpajakan;
M

ng

on

Halaman 128 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa unsur kelima ini adalah bersifat alternatif sehingga

si
salah satu saja terbukti maka unsur kedua inipun dianggap telah terbukti dan
terpenuhi;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 32 UU KUP: Ayat (1) huruf a
yang berbunyi: “dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, Wajib Pajak diwakili

do
gu dalam hal Badan oleh Pengurus”; Ayat (4) berbunyi: “termasuk dalam
pengertian pengurus sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) huruf a adalah

In
A
orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan kebijaksanaan
atau mengambil keputusan dalam menjalankan perusahaan”:
ah

lik
Menimbang, selanjutnya dalam penjelasan Pasal, yang dimaksud
“wakil” badan atau pengurus adalah “orang yang nyata-nyata berwenang
menandatangani kontrak dengan pihak ketiga, menandatangani cek dan
am

ub
sebagainya walaupun orang tersebut tidak tercantum namanya dalam susunan
pengurus yang tertera dalam akta pendirian maupun akta perubahan, termasuk
ep
pengertian pengurus atau pengendali perusahaan”;
k

Menimbang, bahwa yang dimaksud yang turut serta melakukan,


ah

sebagaimana ketentuan Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, R.


R

si
Soesilo menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “orang yang turut
melakukan (medepleger)” adalah “turut melakukan” dalam arti kata “bersama-

ne
ng

sama melakukan”. Sedikit-dikitnya harus ada dua orang, ialah orang yang
melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger) peristiwa

do
gu

pidana itu. Di sini bahwa kedua orang itu semuanya melakukan perbuatan
pelaksanaan, jadi melakukan anasir atau elemen dari peristiwa pidana itu. Tidak
boleh misalnya hanya melakukan perbuatan persiapan saja atau perbuatan
In
A

yang sifatnya hanya menolong;


Menimbang, bahwa menurut Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, S.H., dalam
ah

lik

bukunya berjudul Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia (hal.123), mengutip


pendapatHazewingkel-Suringa, Hoge Raad Belanda yang mengemukakan dua
m

ub

syarat bagi adanya turut melakukan tindak pidana, yaitu: Kesatu, kerja sama
yang disadari antara para turut pelaku, yang merupakan suatu kehendak
ka

bersama diantara mereka; Kedua, mereka harus bersama-sama melaksanakan


ep

kehendak itu;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di


R

persidangan, CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA terdaftar sebagai Wajib Pajak


es

pada KPP Pratama Bantul sejak tanggal 23 Januari 2015 dengan Nomor Pokok
M

ng

on

Halaman 129 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wajib Pajak (NPWP): 72.010.619.4543.000, bidang usahanya adalah industri

si
kayu lapis dengan kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU: 16211);
Menimbang, sesuai kesepakatan seluruh pengurus (pesero) CV. PRIMA

ne
ng
ALAM SEJAHTERA, masing-masing pengurus (baik pesero aktif maupun
pesero pasif) aktif menjalankan operasional kegiatan usaha CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA dengan tugas masing-masing pengurus, yaitu:

do
gu - SONNY HENDRAWAN bertugas di bagian keuangan;
- FREDDY SANTOSO (Terdakwa) bertugas di bagian Production Planning

In
A
Inventory Control (PPIC), pembelian bahan baku, juga bertanggungjawab di
bidang stock barang (gudang) yaitu mencatat barang produksi yang keluar
ah

lik
masuk gudang, termasuk juga menerima order dari pembeli;
- ERWAN ERYA WIBAWA bertugas mengurusi bagian Humas atau Public
Relation;
am

ub
- IVAN BARTIMEUS HINLANDOU bertugas mengurusi bagian produksi
tripleks/multipleks mulai proses bahan baku menjadi barang jadi;
ep
- DANNY HIDAYAT JUDOPRAJITNO bertugas mengurusi bagian
k

pengolahan data untuk pergudangan;


ah

- TAN CHARLES VICTOR ADI WIBOWO bertugas mengurusi bagian


R

si
perawatan / maintenance mesin;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di

ne
ng

persidangan, atas adanya pembagian tugas dari para pesero, kemudian Saksi
SONNY HENDRAWAN melakukan pengurusan kewajiban perpajakan

do
gu

CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA, akan tetapi dalam pelaksanaannya ternyata


tidak dilakukan dengan baik, sebagaimana telah dipertimbangkan dalam uraian
unsur sebelumnya yakni tidak melaporkan usahanya sebagai Pengusaha Kena
In
A

Pajak dan menyampaikan Surat Pemberitahuan yang isinya tidak benar;


Menimbang, bahwa dalam persidangan Terdakwa menyatakan tidak
ah

lik

mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan CV. PRIMA


ALAM SEJAHTERA, karena yang bertugas untuk mengurusi perpajakan adalah
m

ub

Saksi SONNY HENDRAWAN, Terdakwa hanya mengurusi pembelian bahan;


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, selanjutnya Majelis
ka

Hakim akan mempertimbangkan apakah Terdakwa termasuk dalam pengertian


ep

“wakil” yang dimaksud dalam unsur ini;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Pendirian dan Akta Perubahan


R

CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA tercatat sebagai pesero aktif adalah Terdakwa
es

FREDDY SANTOSO bersama-sama dengan Saksi SONNY HENDRAWAN,


M

ng

Majelis Hakim berpendapat bahwa pada suatu usaha dengan bentuk


on

Halaman 130 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap), Pesero Aktif

si
sepenuhnya dilimpahkan kuasa untuk melakukan pengurusan usaha, berikut
dengan segala tanggungjawabnya; Pesero Pasif dapat dikatakan hanya sebagai

ne
ng
penyerta modal;
Menimbang, oleh karena itu sekalipun kemudian dalam berjalannya
usaha disepakati oleh seluruh pesero adanya pembagian tugas, tidaklah dapat

do
gu diartikan sebagai pelepasan atau pengalihan tanggungjawab kepada penerima
tugas, ini lebih kepada hanya merupakan suatu bentuk pola kerja perusahaan

In
A
agar dimungkinkan setiap pesero turut andil dalam usaha yang dijalankan.
Maka, ketika CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA sebagai Wajib Pajak dinyatakan
ah

lik
tidak melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik maka yang
bertanggungjawab adalah pengurus CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA yakni
Pesero Aktif-nya. Berdasarkan uraian pertimbangan tersebut maka terhadap
am

ub
Terdakwa yang turut serta sebagai pesero aktif pengurus CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA maka telah memenuhi unsur tersebut. Dengan demikian unsur
ep
“Wakil dari Wajib Pajak yang turut serta melakukan tindak pidana di
k

bidang perpajakan” telah terpenuhi;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 39 ayat (1)
R

si
huruf a, huruf d Juncto Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah

ne
ng

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009


telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah

do
gu

dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam


dakwaan tunggal;
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan yang diajukan oleh
In
A

Penasihat Hukum Terdakwa telah dipertimbangkan sekaligus dalam


pertimbangan unsur, untuk selain dan selebihnya yang meminta agar Terdakwa
ah

lik

dibebaskan dari segala dakwaan dan tuntutan hukum (vrijspraak) haruslah


ditolak;
m

ub

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak


menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
ka

baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
ep

mempertanggungjawabkan perbuatannya;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,


R

maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;


es

Menimbang, bahwa adapun ancaman hukuman dalam Pasal 39 ayat (1)


M

ng

huruf a, huruf d Undang-undang KUP terdiri dari pidana penjara dan denda yang
on

Halaman 131 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersifat kumulatif, dengan kata lain pidana penjara dan denda diterapkan secara

si
bersamaan;
Menimbang, bahwa untuk dendanya sendiri juga ditetapkan secara

ne
ng
limitatif paling sedikit 2 (dua) kali dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar, dengan perkaliannya didasarkan pada
jumlah pajak terutang, maka apabila denda dibayar bukan berarti merupakan

do
gu pembayaran pajak terutang akan tetapi merupakan denda penghukuman
sedangkan pembayaran pajak terutang itu sendiri berada diluar dari

In
A
penghukuman ini yang merupakan kewenangan dari Direktorat Jenderal Pajak
sebagaimana sudah dipertimbangkan pada unsur di atas;
ah

lik
Menimbang, bahwa CV. Prima Alam Sejahtera selaku wajib pajak
diwakili oleh sekutu aktifnya yaitu saksi Sonny Hendrawan dan Terdakwa
Freddy Santoso dihubungkan dengan tuntutan Penuntut Umum mengenai
am

ub
pembayaran denda sebesar 2 x Pajak Terutang yaitu 2 x Rp 2.467.611.626,00 =
Rp4.935.221.252,00 (empat milyar sembilan ratus tiga puluh lima juta enam
ep
ratus sebelas ribu enam ratus dua puluh enam rupiah), menurut Majelis Hakim
k

sudah sepatutnya denda tersebut ditanggung secara tanggung renteng antara


ah

Terdakwa Freddy Santoso dengan saksi Sonny Hendrawan, namun karena


R

si
saksi Sonny Hendrawan dilakukan dalam penuntutan berkas perkara yang
terpisah maka Majelis Hakim berpendapat besaran denda sejumlah

ne
ng

Rp4.935.221.252,00 ( empat milyar sembilan ratus tiga puluh lima juta enam
ratus sebelas ribu enam ratus dua puluh enam rupiah) tersebut tidaklah tepat

do
gu

apabila harus ditanggung oleh Terdakwa Freddy Santoso secara sendirian


sehingga sudah sepatutnya hanya separuhnya yang harus ditanggung oleh
Terdakwa Freddy Santoso yaitu sejumlah Rp2.467.611.626,00 (dua milyar
In
A

empat ratus enam puluh tujuh juta enam ratus sebelas ribu enam ratus dua
puluh enam rupiah);
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah


dikenakan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus
m

ub

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


Menimbang, bahwa barang bukti berupa:
ka

 Dokumen dari YURNALIS RY, S.H., M.M., M.H., Kepala Seksi Pelayanan pada
ep

KPP Pratama Bantul:


ah

No Nama Barang Bukti Jml Ket. Nomor BB


R

es

1 Profile Wajib Pajak CV PRIMA ALAM 1 Set A.1


M

SEJAHTERA (Printout)
ng

on

Halaman 132 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Induk berkas Wajib Pajak 1 Map A.2

si
3 SPT Tahunan Badan Tahun 2016 1 Set A.3
(Printout)

ne
ng
4 SPT Masa PPh Pasal 21/26 Januari s.d 12 Set A.4
Desember 2016 (Printout)

do
gu 5 SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) Masa 1 Set A.5
Januari 2016

In
A
6 Daftar Setoran Pajak Tahun Pajak 2016 1 Set A.6
(Printout)
ah

lik
 Dokumen dari NANCY TRIANI, Direktur PT SARI INTI BOGA UTAMA:

No Nama Barang Bukti Jml Ket. Nomor BB


am

ub
1 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.1
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ep
k

16.05100883
ah

2 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.2


R

si
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.05101086

ne
ng

3 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.3


PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-

do
gu

16.40695969

4 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.4


In
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
A

16.40695996
ah

lik

5 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.5


PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.01170358
m

ub

6 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.6


ka

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


ep

16.01170461
ah

7 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.7


R

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


es

16.01170559
M

ng

on

Halaman 133 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.8

si
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.01170611

ne
ng
9 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.9
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-

do
gu 10
16.01170722

Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.10

In
A
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.01170755
ah

lik
11 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.11
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.01170809
am

ub
12 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.12
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ep
k

16.07942130
ah

13 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.13


R

si
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.07942251

ne
ng

14 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.14


PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-

do
gu

16.07942295

15 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.15


In
A

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


16.07942428
ah

lik

 Dokumen dari DANNY HIDAYAT JUDOPRAJITNO, Sekutu Pasif CV. PRIMA


ALAM SEJAHTERA:
m

ub

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB

1 Foto kopi Surat Pernyataan dari Erwan 1 Lembar C.1


ka

Erya Wibawa
ep

2 Foto kopi bukti pembayaran pajak CV 1 Set C.2


ah

PRIMA ALAM SEJAHTERA sebesar Rp


R

es

960.000.000,00
M

ng

3 Printed Out Foto Catatan kesepakatan 1 lembar C.3


on

Halaman 134 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembagian pembayaran pajak guna

si
menyampampaikan pengunkapan
ketidakbenaran pengisian SPT CV. PRIMA

ne
ng
ALAM SEJAHTERA

 Dokumen dari SRI ENDANG WAHYUNI, Pemilik UD. YUNI INDAH / TOKO YUNI

do
gu INDAH:

No Nama Barang Bukti Jml Ket. Nomor BB

In
A
1 Bukti setor ke rekening BCA 1265299999 29 Lembar D.1
an. SONNY HENDRAWAN
ah

lik
2 Bukti transfer ke rekening BCA 2 Lembar D.2
1265299999 an. SONNY HENDRAWAN
am

ub
3 Surat Jalan CV. PRIMA ALAM 3 Lembar D.3
SEJAHTERA

4 Invoice a.n. CV. PRIMA ALAM 28 Lembar D.4


ep
k

SEJAHTERA
ah

 Dokumen dari Dra. RONOWATI TJANDRA, Dosen Akuntansi dan Perpajakan AA


R

si
YKPN dan Asessor BAN PT:

ne
ng

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB

1. Nota Beban tahun 2016 12 Set E.1

do
gu

2. Nota Penjualan tahun 2016 12 Set E.2

3. Rekapitulasi Pembelian 2016 1 Buku E.3


In
A

4. Laporan Keuangan 2016 1 Buku E.4

5. Rekapitulasi Nota Beban 2016 1 Buku E.5


ah

lik

6. Rekapitulasi Nota Penjualan 2016 1 Buku E.6

7. SPT PPh Badan tahun 2016 PT. PAS 1 Set E.7


m

ub

8. Eksternal Harddisk Putih SEAGATE 1 TB 1 Unit E.8


ka

9. CPU Dazumba 1 Unit E.9


ep

10. CPU Cooler Master 1 Unit E.10


ah

11 Eksternal Harddisk Hitam SEAGATE 500 1 Unit E.11


R

es

GB
M

ng

12 Modul CCTV HIKVISION 1 Unit E.12


on

Halaman 135 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Dokumen dari SONNY HENDRAWAN, Pengurus aktif CV. PRIMA ALAM

si
SEJAHTERA:

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB

ne
ng
1 Akte pendirian dan perubahan 2 Buku F.1

2 Daftar Piutang/Penjualan CV. PRIMA 86 Lembar F.2

do
gu ALAM SEJAHTERA Tahun 2016

3 Daftar Pembelian Bahan Kayu Log CV. 68 Lembar F.3

In
A
PRIMA ALAM SEJAHTERA Tahun 2016

4 Daftar Pembelian Bahan Kayu Veneer dan 8 Lembar F.4


ah

lik
Lem CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
Tahun 2016
am

ub
5 Laporan jual barang Januari s.d. 12 Lembar F.5
Desember 2016
ep
6 Print screen rekap penjualan barang VB- 19 Lembar F.6
k

Pro stock opname


ah

R
7 Surat jalan penjualan Januari s.d. Mei, dan 10 Bendel F.7

si
Agustus s.d. Desember 2016 ke Garuda

ne
ng

8 Surat Jalan 8 Kardus F.8

9 Invoice pembelian 1 Dus F.9

do
gu

10 Buku catatan rekening bank 1 Buku F.10

11 Bukti Setoran BCA ke rekening 126 067 4 Bendel F.11


In
A

8589 dan 126529 9999 a.n. SONNY


HENDRAWAN
ah

lik

 Dokumen dari IRMA DESINTA, Karyawan dari Dra. RONOWATI TJANDRA:

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB


m

ub

1 Dokumen / buktipengeluaran CV. PRIMA 1 TasPlastik G.1


ALAM SEJAHTERA
ka

ep

2 Printout Chat Whatsappnomor Irma 1 Bundel G.2


(081329611969) dengan RONOWATI
ah

TJANDRA (08122721315)
es

 Dokumen dari DINAR APRILIA, Staf Accounting PT. GELORA CITRA KIMIA
M

ng

ABADI Cab. Temanggung:


on

Halaman 136 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB

si
1 Dokumen penjualan PT. GELORA CITRA 84 Set H.1
KIMIA ABADI kepada BPK. ERWAN ERYA

ne
ng
WIBAWA
( Invoice, Faktur Pajak, Surat Pengantar)

do
gu  Dokumen dari SONNY HENDRAWAN, Pengurus aktif CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA:

In
A
No Nama Barang Bukti Ket Jumlah Nomor BB

1 Cash Flow Kas Besar ”A’’ Print out 58 Lembar I.1


ah

lik
2 Cash Flow Kas Besar ”B’’ Print out 132 Lembar I.2

 Dokumen dari SONNY HENDRAWAN, Pengurus aktif CV. PRIMA ALAM


am

ub
SEJAHTERA:

No Nama Barang Bukti Ket. Jumlah Nomor BB


ep
k

1 FLASHDISK Datatraveler 100 Warna 1 Buah J.1


ah

G3 32 GB merek Kingston Hitam


R

si
yang masih diperlukan sebagai barang bukti dalam perkara atas nama SONNY
HENDRAWAN, maka dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan

ne
ng

barang bukti dalam perkara atas nama SONNY HENDRAWAN ;


Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,

do
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
gu

yang meringankan Terdakwa;


Keadaan yang memberatkan:
In
A

- Perbuatan Terdakwa telah merugikan pendapatan negara yang utamanya


berasal dari sektor penerimaan pajak;
ah

lik

Keadaan yang meringankan:


- Terdakwa belum pernah dihukum, sehingga masih dapat diharapkan
memperbaiki kelakuannya di kemudian hari;
m

ub

- Terdakwa berlaku sopan di persidangan dan mengaku secara terus terang,


ka

sehingga memperlancar proses persidangan;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka


haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
ah

Memperhatikan, Pasal 39 ayat (1) huruf a, huruf d Juncto Pasal 43 ayat


es

(1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
M

Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan


ng

on

Halaman 137 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 dan Undang-undang Nomor 8 Tahun

si
1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain
yang bersangkutan;

ne
ng
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa FREDDY SANTOSO tersebut diatas, terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “turut serta tidak

do
gu melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
dengan menyampaikan Surat Pemberitahuan yang isinya tidak benar”

In
A
sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FREDDY SANTOSO oleh karena itu
ah

lik
dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah
Rp2.467.611.626,00 (dua milyar empat ratus enam puluh tujuh juta enam
ratus sebelas ribu enam ratus dua puluh enam rupiah) dengan ketentuan
am

ub
apabila denda tersebut dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap tidak dibayar maka
ep
harta benda Terdakwa disita oleh Jaksa dan dilelang untuk membayar
k

denda, dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi
ah

untuk membayar denda maka Terdakwa harus menjalani pidana kurungan


R

si
pengganti denda selama 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan

ne
ng

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


4. Menetapkan barang bukti berupa:

do
gu

 Dokumen dari YURNALIS RY, S.H., M.M., M.H., Kepala Seksi Pelayanan pada
KPP Pratama Bantul:
In
A

No Nama Barang Bukti Jml Ket. Nomor BB

1 Profile Wajib Pajak CV PRIMA ALAM 1 Set A.1


ah

lik

SEJAHTERA (Printout)

2 Induk berkas Wajib Pajak 1 Map A.2


m

ub

3 SPT Tahunan Badan Tahun 2016 1 Set A.3


(Printout)
ka

ep

4 SPT Masa PPh Pasal 21/26 Januari s.d 12 Set A.4


Desember 2016 (Printout)
ah

5 SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) Masa 1 Set A.5


es

Januari 2016
M

ng

on

Halaman 138 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6 Daftar Setoran Pajak Tahun Pajak 2016 1 Set A.6

si
(Printout)

 Dokumen dari NANCY TRIANI, Direktur PT SARI INTI BOGA UTAMA:

ne
ng
No Nama Barang Bukti Jml Ket. Nomor BB

do
1 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.1
gu PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.05100883

In
A
2 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.2
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ah

lik
16.05101086

3 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.3


am

ub
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.40695969
ep
4 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.4
k

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


ah

16.40695996
R

si
5 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.5

ne
ng

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


16.01170358

do
6 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.6
gu

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


16.01170461
In
A

7 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.7


PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ah

lik

16.01170559

8 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.8


m

ub

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


16.01170611
ka

ep

9 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.9


PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ah

16.01170722
R

es

10 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.10


M

ng

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


on

Halaman 139 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16.01170755

si
11 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.11
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-

ne
ng
16.01170809

12 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.12

do
gu PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.07942130

In
A
13 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.13
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
ah

lik
16.07942251

14 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.14


am

ub
PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-
16.07942295

15 Faktur Pajak dari Pengusaha Kena Pajak 1 Lembar B.15


ep
k

PT Sari Boga Utama Nomor : 010.001-


ah

16.07942428
R

si
 Dokumen dari DANNY HIDAYAT JUDOPRAJITNO, Sekutu Pasif CV. PRIMA
ALAM SEJAHTERA:

ne
ng

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB

do
1 Foto kopi Surat Pernyataan dari Erwan 1 Lembar C.1
gu

Erya Wibawa

2 Foto kopi bukti pembayaran pajak CV 1 Set C.2


In
A

PRIMA ALAM SEJAHTERA sebesar Rp


960.000.000,00
ah

lik

3 Printed Out Foto Catatan kesepakatan 1 lembar C.3


pembagian pembayaran pajak guna
m

ub

menyampampaikan pengunkapan
ketidakbenaran pengisian SPT CV. PRIMA
ka

ALAM SEJAHTERA
ep

 Dokumen dari SRI ENDANG WAHYUNI, Pemilik UD. YUNI INDAH / TOKO
ah

YUNI INDAH:
R

es

No Nama Barang Bukti Jml Ket. Nomor BB


M

ng

on

Halaman 140 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 Bukti setor ke rekening BCA 1265299999 29 Lembar D.1

si
an. SONNY HENDRAWAN

2 Bukti transfer ke rekening BCA 2 Lembar D.2

ne
ng
1265299999 an. SONNY HENDRAWAN

3 Surat Jalan CV. PRIMA ALAM 3 Lembar D.3

do
gu SEJAHTERA

4 Invoice a.n. CV. PRIMA ALAM 28 Lembar D.4

In
A
SEJAHTERA

 Dokumen dari Dra. RONOWATI TJANDRA, Dosen Akuntansi dan Perpajakan


ah

lik
AA YKPN dan Asessor BAN PT:

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB


am

ub
1. Nota Beban tahun 2016 12 Set E.1

2. Nota Penjualan tahun 2016 12 Set E.2


ep
k

3. Rekapitulasi Pembelian 2016 1 Buku E.3


ah

4. Laporan Keuangan 2016 1 Buku E.4


R

si
5. Rekapitulasi Nota Beban 2016 1 Buku E.5

ne
ng

6. Rekapitulasi Nota Penjualan 2016 1 Buku E.6

7. SPT PPh Badan tahun 2016 PT. PAS 1 Set E.7

do
gu

8. Eksternal Harddisk Putih SEAGATE 1 TB 1 Unit E.8

9. CPU Dazumba 1 Unit E.9


In
A

10. CPU Cooler Master 1 Unit E.10

11 Eksternal Harddisk Hitam SEAGATE 500 1 Unit E.11


ah

lik

GB

12 Modul CCTV HIKVISION 1 Unit E.12


m

ub

 Dokumen dari SONNY HENDRAWAN, Pengurus aktif CV. PRIMA ALAM


ka

SEJAHTERA:
ep

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB


ah

1 Akte pendirian dan perubahan 2 Buku F.1


R

2 Daftar Piutang/Penjualan CV. PRIMA 86 Lembar F.2


es
M

ALAM SEJAHTERA Tahun 2016


ng

on

Halaman 141 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Daftar Pembelian Bahan Kayu Log CV. 68 Lembar F.3

si
PRIMA ALAM SEJAHTERA Tahun 2016

4 Daftar Pembelian Bahan Kayu Veneer dan 8 Lembar F.4

ne
ng
Lem CV. PRIMA ALAM SEJAHTERA
Tahun 2016

do
gu 5 Laporan jual barang Januari s.d. Desember
2016
12 Lembar F.5

In
A
6 Print screen rekap penjualan barang VB- 19 Lembar F.6
Pro stock opname
ah

lik
7 Surat jalan penjualan Januari s.d. Mei, dan 10 Bendel F.7
Agustus s.d. Desember 2016 ke Garuda
am

ub
8 Surat Jalan 8 Kardus F.8

9 Invoice pembelian 1 Dus F.9


ep
k

10 Buku catatan rekening bank 1 Buku F.10


ah

11 Bukti Setoran BCA ke rekening 126 067 4 Bendel F.11


R

si
8589 dan 126529 9999 a.n. SONNY
HENDRAWAN

ne
ng

 Dokumen dari IRMA DESINTA, Karyawan dari Dra. RONOWATI TJANDRA:

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB

do
gu

1 Dokumen / buktipengeluaran CV. PRIMA 1 TasPlastik G.1


ALAM SEJAHTERA
In
A

2 Printout Chat Whatsappnomor Irma 1 Bundel G.2


(081329611969) dengan RONOWATI
ah

lik

TJANDRA (08122721315)

 Dokumen dari DINAR APRILIA, Staf Accounting PT. GELORA CITRA KIMIA
m

ub

ABADI Cab. Temanggung:

No Nama Barang Bukti Jumlah Nomor BB


ka

ep

1 Dokumen penjualan PT. GELORA CITRA 84 Set H.1


KIMIA ABADI kepada BPK. ERWAN ERYA
ah

WIBAWA
es

( Invoice, Faktur Pajak, Surat Pengantar)


M

ng

on

Halaman 142 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Dokumen dari SONNY HENDRAWAN, Pengurus aktif CV. PRIMA ALAM

si
SEJAHTERA:

No Nama Barang Bukti Ket Jumlah Nomor BB

ne
ng
1 Cash Flow Kas Besar ”A’’ Print out 58 Lembar I.1

2 Cash Flow Kas Besar ”B’’ Print out 132 Lembar I.2

do
gu  Dokumen dari SONNY HENDRAWAN, Pengurus aktif CV. PRIMA ALAM
SEJAHTERA:

In
A
No Nama Barang Bukti Ket. Jumlah Nomor BB

1 FLASHDISK Datatraveler 100 Warna 1 Buah J.1


ah

lik
G3 32 GB merek Kingston Hitam
dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam
am

ub
perkara atas nama Terdakwa SONNY HENDRAWAN;
5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah).
ep
k

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


ah

Pengadilan Negeri Bantul, pada hari Selasa, tanggal 24 September 2019, oleh
R

si
kami, Laily Fitria Titin Anugerahwati, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Cahya
Imawati, S.H., M.Hum dan R. Rajendra Mohni Iswoyokusumo, S.H., M.H. masing-

ne
ng

masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari dan tanggal itu juga, oleh Hakim Ketua dengan didampingi para

do
gu

Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Aang Prabowo, S.H., Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Bantul, serta dihadiri oleh Djatmiko Soesilo M, S.H.,
Penuntut Umum, Terdakwa didampingi Penasihat Hukum Terdakwa;
In
A

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

lik
m

ub

Cahya Imawati, S.H., M.Hum. Laily Fitria Titin Anugerahwati, S.H., M.H.
ka

ep

R. Rajendra Mohni Iswoyokusumo, S.H., M.H.


Panitera Pengganti,
ah

es
M

ng

Aang Prabowo, S.H.


on

Halaman 143 dari 143 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2019/PN Btl. (Perpajakan)


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143

Anda mungkin juga menyukai