u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Tual yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
pada peradilan tingkat pertama, dengan acara biasa yang dilakukan secara
do
gu telekonferensi telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
Terdakwa:
In
A
1. Nama lengkap : SABAR OHOIYUF Alias BARTO;
2. Tempat lahir : Danar Ternate;
ah
lik
4. Jenis Kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
am
ub
6. Tempat tinggal : Desa Danar Ternate Kec. Kei Kecil Timur
Selatan Kab. Maluku Tenggara;
7. Agama : Islam;
ep
k
si
Terhadap Terdakwa tersebut ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :
ne
ng
do
gu
5. Penuntut Umum sejak tanggal 5 Mei 2020 sampai dengan tanggal 24 Mei
2020;
m
ub
6. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Mei 2020 sampai dengan tanggal 16
Juni 2020;
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa menghadap di persidangan didampingi oleh Penasihat Hu kum
si
yaitu:
Bakri Rettob, S.H., dkk Penasihat Hukum berkantor di Jalan Fidnang Armau
ne
ng
Apollo Atas Kecamatan Pulau Dullah Selatan Kota Tual Provinsi Maluku, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Mei 2020, yang telah didaftarkan pada Kepaniteraaan
Hukum dengan Nomor : 16/HK.KK/2020/PN Tul tanggal 22 Mei 2020;
do
gu Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
In
A
− Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tual Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN
Tul tanggal 18 Mei 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;
ah
lik
− Penetapan Majelis Hakim Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul tanggal 18 Mei
2020 tentang penetapan hari sidang;
am
ub
− Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
si
1. Menyatakan Terdakwa SABAR OHOIYUF Alias BARTO telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ne
ng
do
gu
lik
ub
kepala burung;
− 1 (satu) helai rok pendek dengan motif batik warna coklat, coklat
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara
si
sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah);
Setelah mendengar Pembelaan Terdakwa melalui Penasihat Hukum
ne
ng
Terdakwa yang diajukan secara tertulis yang pada pokoknya memohon agar
Majelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut:
− Menyatakan Terdakwa SABAR OHOIYUF Alias BARTO dalam fakta
do
gu persidangan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal
76E Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
In
A
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo
Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang
ah
lik
penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI Nomor 1
Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
am
ub
− Membebaskan Terdakwa (vrijspraak) SABAR OHOIYUF Alias BARTO
dari segala dakwaan atau setidak-tidaknya membebaskan Terdakwa dari
ep
segala tuntutan hukum (onstlag van alle rechtsvervolging);
k
R
menjatuhkan hukum yang lebih ringan dari tuntuan Jaksa Penuntut
si
Umum, karena perbuatan Terdakwa hanyalah suatu niat yang belum
ne
terlaksana;
ng
do
gu
Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa menanggapi secara lisan yan g
pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
ah
Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada
pembelaannya;
m
ub
ep
Bahwa Terdakwa SABAR OHOIYUF Alias BARTO pada pada hari Rabu tanggal
R
27 Nopember 2019 sekitar pukul 09.00 Wit atau setidak-tidaknya pada suatu
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beralamat di Ohoi Danar Ternate, Kec. Kei Kecil Timur Selatan Kab. Maluku
si
Tenggara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Tual yang berwenang memeriksa dan
ne
ng
mengadili, telah melakukan perbuatan ”melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan
do
gu dilakukan perbuatan cabul”Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa SABAR
OHOIYUF Alias BARTO dengan cara-cara sebagai berikut:
In
A
− Bahwa berawal dari terdakwa menuju ke ruang TV / Ruang Keluarga di
rumah terdakwa, kemudian pada saat itu terdakwa melihat anak korban
ah
lik
RAHMI NINDI SARI WEAR Alias RAHMIdan adik terdakwa yakni RINA
OHOIYUF sementara tidur berbaring di lantai yang beralaskan karpet
am
ub
sambil menonton tetevisi. Lalu terdakwa duduk di atas sebuah kursi yang
berada tepat di belakang anak korban,setelah itu terdakwa melihat anak
korban hingga kemudian timbul keinginan / nafsu terdakwa untuk
ep
k
terdakwa yakni RINA OHOIYUF untuk pergi membeli ES, sehingga pada
R
saat itu di dalam rumah hanya ada terdakwa dan anak korban, setelah itu
si
Terdakwa menutup pintu depan dan mengganjalnya dengan
ne
ng
do
gu
bahwa "rahmi, ambil uang dua ribu ini, nanti sebentar beta tambah u an g
sepuluh ribu lae (sambil terdakwa membungkuk dan membarikan uang
In
A
Rp. 2000,- kepada anak korban)" , anak korban RAHMI NINDI SARI
WEAR Alias RAHMI mengambil uang tersebut. Selanjutnya terdakwa
ah
ub
memaksa menarik kebawah rok dan celana dalam anak korban hingga
akirnya rok dan celana dalam anak korban turun hingga sebatas lutut.
ka
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terkejut melihat pintu belakang sudah dibuka oleh adik terdakwa,
si
terdakwa kemudian berdiri dan berlari ke pintu belakang untuk
menghalangi adik terdakwa agar jangan masuk ke dalam rumah. setelah
ne
ng
itu terdakwa kembali ke pintu depan untuk melihat situasi di depan rumah
terdakwa. pada saat terdakwa kembali, terdakwa melihat anak korban lari
keluar dari pintu belakang dan bersembunyi di belakang kamar mandi
do
gu disebelah rumah terdakwa. terdakwa kemudian ke pintu belakang untuk
melihat anak korban namun pada saat itu anak korban melihat terdakwa
In
A
dan kemudian anak korban lari menuju kearah rumahnya. Pada saat itu
terdakwa melihat anak korban bertemu dengan bibinya yaitu saudari CIA
ah
lik
WEAR sambil anak korban terlihat sedang menangis. Melihat hal
tersebut terdakwa kemudian malarikan diri ke semak - semak dibelakang
rumah terdakwa.
am
ub
− Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 449 /191/RSU-
KS/XI/2019 tanggal 28 Nopember 2019 dibuat dan ditandatangani oleh
ep
dr. Dewi Eka Satriani, SpOG selaku Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit
k
si
agama Islam, pekerjaan pelajar, alamat Ohoi Danar Ternate Kec. Kei
Kecil Timur Kabupaten Maluku Tenggara hasil pemeriksaan :
ne
ng
do
gu
a. Bagian luar :
1. Bibir besar kemaluan tidak ditemukan luka-luka
In
A
lecet ukuran nol koma tiga sentimeter kali nol koma dua sentimeter
lik
pada arah jam sepuluh dan nol koma tiga sentimeter kali nol koma
tiga sentimeter pada arah jam dua di bagian depan sepaut dara,
m
ub
ep
Kesimpulan :
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gambaran trauma akibat benda tumpul. Saat ini tidak ditemukan kelainan
si
psikis dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh
lainnya.
ne
ng
− Bahwa Anak korban RAHMI NINDI SARI WEAR Alias RAHMIpada saat
kejadian masih berusia 8 (delapan) Tahun, Berdasarkan Akta Kelahiran
do
gu Nomor : 8102-LT-29092016-0005 tanggal 29 september 2016 yang
ditanda tangani oleh HI. A.G. NOTANUBUN,SH,MM. Selaku Kepala
Dinas Kepandudukan dan Pencatatan Sipik Kab. Maluku Tenggara yan g
In
A
menerangkan bahwa di Danar Ternate pada tanggal 23 Juni 2011 telah
lahur anak ke lima, perempuan dari ayah Mohamad Rizal Wear dan ibu
ah
lik
Fatima Manuputy.
ub
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76E Undang-
Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan An ak jo Pasal 82
ep
k
si
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang;
ne
ng
do
gu
lik
1. Anak Saksi Rahmi Nindi Sari Wear Binti Mohamad Rizal dengan didampingi
m
ub
ep
Juni 2012, saat ini berumur 7 (tujuh) tahun dan sekarang masih
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa Anak Saksi menerangkan kenal dengan Terdakwa karena ibu
si
dari Anak Saksi memiliki hubungan keluarga yaitu sepupu dan tidak
terikat dalam hubungan kerja dengan Terdakwa;
ne
ng
− Bahwa Anak Saksi mengenal Terdakwa juga karena Anak Saksi
berteman baik dengan adik kandung Terdakwa yang bernama Rina
do
Ohoiyuf;
gu − Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar pukul 09.00
WIT Anak Saksi telah mendapat izin dari ibunya yang bernama Fatima
In
A
Manuputy untuk datang ke rumah Terdakwa untuk bermain dengan
teman sebayanya yang bernama Rina Ohoiyufyang beralamat di Danar
ah
lik
Ternate Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara. Di rumah
Terdakwa tersebut Anak Saksi datang untuk menonton televisi bersama;
− Bahwa pada awalnya Anak Saksi menonton televisi di ruang
am
ub
tengahhanya dengan Rina Ohoiyuf;
− Bahwa Anak Saksi dan Rina Ohoiyuf menonton televisi sambil berbaring
ep
k
si
Ohiyuf untuk membeli es batu di warung lalu setelah Rina Ohoiyuf keluar
ne
ng
do
gu
menghampiri Anak Saksi dan mengatakan “kau mau uang atau tidak?”
lalu memberikan uang kepada Anak Saksi sebesar Rp10.000,- (sepulu h
In
A
lik
ub
oleh Terdakwa dengan cara menarik rok yang dikenakan oleh Anak
Saksi hingga sobek pada bagian belakang bawah;
ka
ep
yang dikenakan Anak Saksi sampai batas lutut Anak Saksi, kemudian
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa Terdakwa menempelkan kemaluannya pada kemaluan Anak
si
Saksi lalu terdengar orang datang yaitu Rina Ohoiyuf yang pulang
setelah membeli es yang datang dari pintu depan rumah kemudian
ne
ng
Terdakwa langsung berdiri dan lari, Anak Saksi tidak tahu kemana
tujuannya;
− Bahwa saat Terdakwa sudah berdiri dan lari, Anak Saksi keluar dari
do
gu rumah Terdakwa melalui pintu depan untuk pergi ke rumah Saksi Cia
Wear;
In
A
− Bahwa saat sampai di rumah Saksi Cia Wear Anak Saksi menangis dan
menceritakan kejadian yang dialami di rumah Terdakwa;
ah
lik
− Bahwa Anak Saksi diantar pulang ke rumahnya oleh Saksi Cia Wear;
− Bahwa setelah mengalami kejadian di rumah Terdakwa, kemaluan Anak
am
ub
Saksi terasa sakit, tidak berdarah, dan tidak bisa buang air kecil namun
setelah diperiksa oleh dokter dan minum obat sudah tidak terasa sakit
lagi;
ep
− Bahwa Anak Saksi telah diperiksa di rumah sakit untuk diambil visum
k
R
Terhadap keterangan Anak saksi tersebut Terdakwa memberikan pendapat
si
bahwa memang benar Terdakwa telah membuka rok dan celana dalam
ne
ng
do
gu
2. Saksi Cia Wear alias Cia pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
− Bahwa Saksi menerangkan kenal dengan Terdakwa karena memiliki
ah
hubungan keluarga jauh dan tidak terikat dalam hubungan kerja dengan
lik
Terdakwa;
− Bahwa Saksi mengetahui peristiwa yang melibatkan Terdakwa karena
m
ub
ep
Saksi pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar pukul 09.00
WIT di Danar Ternate Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten Maluku
ah
Tenggara;
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian Saksi mencoba menenangkan Anak Saksi dan Saksi bertanya
R
“kenapa menangis?” lalu Anak Saksi menjawab “Sabar cuki beta kasih
si
beta uang Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) tapi beta seng mau jadi beta
ne
ng
robek uang itu”;
− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Anak Saksi bahwa Terdakwa
memberikan uang sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun
do
gu ditolak oleh Anak Saksi dan kemudian Terdakwa menarik rok Anak Saksi
hingga sobek kemudian Terdakwa membuka rok dan celana dalam
In
A
Anak Saksi lalu Terdakwa membuka celananya sendiri dan melakukan
persetubuhan kepada Anak Saksi kemudian Rina Ohoiyuf datang
ah
lik
setelah membeli es lalu Terdakwa berdiri dan lari ke luar dari rumah
kemudian pada saat itu Anak Saksi lari dari rumah Terdakwa menuju
rumah Saksi;
am
ub
− Bahwa Saksi tidak memeriksa keadaan tubuh dari Anak Saksi;
− Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab rok Anak Saksi robek pada
ep
k
R
Anak Saksi ke rumahnya yang berlokasi kurang lebih 50 (lima puluh)
si
meter dari rumah Saksi;
− Bahwa saat perjalananmenujurumah Anak Saksi, Saksi bertemu dengan
ne
ng
ibu dari Anak Saksi yang bernama Fatima Manuputy lalu Saksi
menyampaikan “bibi kau darimana sampai anak ini dia menangis sampai
do
gu
lemas keringat dingin?” kemudian ibu Anak Saksi menjawab “saya dari
kebun” lalu Saksi mengatakan “coba kau pergi ke rumah Sabar punya
In
rumah, tanya pada mamanya Sabar kenapa Sabar cuki Rahmi”
A
tersebut;
− Bahwa rumah Saksi dengan rumah Terdakwa berjarak kurang lebih 50
m
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Saksi Fatima Manuputy alias Tima pada pokoknya menerangkan sebagai
si
berikut:
− Bahwa Saksi menerangkan kenal dengan Terdakwa karena memiliki
ne
ng
hubungan keluarga jauh dan tidak terikat dalam hubungan kerja dengan
Terdakwa;
− Bahwa Saksi adalah ibu kandung dari Anak Saksi;
do
gu − Bahwa Saksi mengetahui peristiwa yang melibatkan Terdakwa karena
Saksi mendengar cerita dari Saksi Cia Wear;
In
A
− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Saksi Cia Wear saat Saksi Cia
Wear dan Anak Saksi dalam perjalanan ke rumah Saksi namun sudah
ah
lik
bertemu saat di jalan pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar
pukul 10.00 WIT di Danar Ternate Kecamatan Kei Kecil Timur
am
ub
− Bahwa Saksi mendengar keterangan dari Saksi Cia Wear bahwa Anak
Saksi telah diperkosa oleh Terdakwa pada hari Rabu tanggal 27
ep
k
R
Saksi langsung menurunkan barang yang dibawanya dari kebun di
si
depan masjid kemudian Saksi dalam keadaan emosi pergi ke rumah
ne
ng
Terdakwa dan disana bertemu dengan ibu dari Terdakwa dan Saksi
mengatakan “ipar kenapa sampai kau punya anak cuki saya punya
anak?” kemudian ibu Terdakwa menjawab “saya tidak tahu saya ada
do
gu
menyimpan di belakang ini, tadi dong putar televisi suara besar jadi ipar
pi lapor dia sudah kalau dia nakal begitu”;
In
− Bahwa Saksi tidak melihat keberadaan Terdakwa saat datang menemui
A
lik
ub
ep
datang setelah membeli es lalu Terdakwa berdiri dan lari ke luar dari
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rumah kemudian pada saat itu Anak Saksi lari dari rumah Terdakwa
si
menuju rumah Saksi Cia Wear;
− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Anak Saksi bahwa Anak Saksi
ne
ng
sebelum kejadian sedang menonton televisi bersama Rina Ohoi yu f dan
Terdakwa di ruang tengah rumah Terdakwa;
− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Anak Saksi kalau Anak Saksi
do
gu ditampar wajahnya oleh Terdakwa;
− Bahwa Saksi memeriksa celana dalam Anak Saksi dan tidak
In
A
menemukan darah pada celana dalam Anak Saksi;
− Bahwa setelah mendengar cerita dari Saksi Cia Wear dan Anak Saksi,
ah
lik
Saksi langsung membuat laporan ke pihak kepolisian dan bapak raja;
− Bahwa Saksi membawa Anak Saksi ke puskesmas karena Anak Saksi
am
ub
mengeluh sakit pada kemaluannya dan tidak bisa buang air kecil namun
ternyata di puskesmas Saksi disarankan oleh petugas untuk
melaksanakan visum di rumah sakit;
ep
− Bahwa setelah Anak Saksi diperiksa di rumah sakit, dokter tidak
k
R
memberikan obat untuk dikonsumsi oleh Anak Saksi;
si
− Bahwa setelah kejadian yang dialami oleh Anak Saksi, Anak Saksi
ne
ng
do
gu
pada hari ke-7 (tujuh) setelah kejadian dan baru bisa keluar rumah lagi
seperti biasa;
In
A
ub
ep
Terdakwa tidak melakukan persetubuhan dengan Anak Saksi, tidak menarik rok
Anak Saksi dan tidak menampar wajah Anak Saksi;
ah
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa, Terdakwa dipersidangan telah memberikan
si
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut;
− Bahwa Terdakwa kenal dengan Anak Saksi karena memiliki hubungan
ne
ng
keluarga jauh;
− Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 pukul 09.00 WIT
do
Terdakwa berada di rumahnya sendiri yang beralamat di Danar Ternate
gu Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara;
− Bahwa pada hari tersebut Terdakwa sedang menonton televisi di ruang
In
A
tengah bersama adik kandungnya yang bernama Rina Ohoiyuf dan Anak
Saksi;
ah
lik
− Bahwa pada saat menonton televisi di rumah Terdakwa hanya ada diri
Terdakwa, Rina Ohoiyuf, dan Anak Saksi saja sedangkan ibu dari
am
ub
− Bahwa pada saat menonton televisi, Terdakwa menyuruh Rina Ohoiyuf
untuk membeli es di warung yang waktu tempuh berangkat dan kembali
ep
k
R
menutup pintu depan rumahnya lalu kembali duduk di ruang tengah untuk
si
menonton televisi;
ne
− Bahwa saat Rina Ohoiyuf pergi keluar untuk membeli es, di ruang tengah
ng
rumah Terdakwa hanya ada Terdakwa dan Anak Saksi yang sedang
menonton televisi;
do
gu
− Bahwa pada saat berdua saja di dalam rumah, timbul hawa nafsu
Terdakwa terhadap Anak Saksi yang sedang berbaring di lantai ruang
In
A
sebesar Rp2.000,- (dua ribu rupiah) dan mengatakan “Rahmi ambil uan g
lik
ub
Saksi hingga batas lutut lalu Terdakwa sudah melihat kemaluan Anak
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa Anak Saksi dalam keadaan terbaring di lantai dan Terdakwa
si
berada di atas kaki Anak Saksi dalam posisi tangannya menempel ke
lantai untuk menopang tubuh Terdakwa kemudian Terdakwa
ne
ng
menempelkan kemaluannya pada kemaluan Anak Saksi;
− Bahwa saat Terdakwa melakukan perbuatannya Anak Saksi tidak
do
melakukan perlawanan;
gu − Bahwa Terdakwa tidak menampar wajah dan menutup mulut Anak Saksi;
− Bahwa Terdakwa belum sempat memasukkan kepala dan batang
In
A
kemaluannya ke kemaluan Anak Saksi karena Rina Ohoiyuf kembali dari
membeli es dan Terdakwa langsung kaget dan membatalkan niatnya
ah
lik
memasukkan kemaluannya ke kemaluan Anak Saksi;
− Bahwa saat Terdakwa kaget dan Rina Ohoiyuf datang dari pintu
am
ub
belakang rumah, Terdakwa tidak mengenakan celana;
− Bahwa Terdakwa melihat Anak Saksi lari pergi ke luar dari rumah
Terdakwa dan melihat Anak Saksi pergi menuju rumah Saksi Cia Wear;
ep
− Bahwa setelah Rina Ohoiyuf sudah berada di dalam rumah, Terdakwa
k
ah
si
− Bahwa Terdakwa tidak mengetahui keadaan Anak Saksi setelah Anak
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
− 1 (satu) helai baju kaos lengan pendek warna biru bertuliskan “PAPA
ah
lik
MAMA AKU SAYANG SAMA KALIAN” dan terdapat dua gambar kepala
burung;
m
ub
− 1 (satu) helai rok pendek dengan motif batik warna coklat, coklat muda,
dan hitam;
ka
− Kutipan
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Notanubun, S.H., M.M. NIP : 195908051992031005 selaku Kepala Dinas
si
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Maluku Tenggara menerangkan
bahwa di Danar Ternate pada tanggal 23 Juni 2011 telah lahir Rahmi
ne
ng
Nindi Sari Wearanak kelima perempuan dari Ayah Mohamad Rizal dan
Ibu Fatima Manuputy;
− Visum Et Repertum Nomor 449/191/RSU-KS/XI/2019, tanggal 28
do
gu November 2019 dibuat dan ditandatangani oleh dr. Dewi Eka Satriani,
SpOG selaku Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Karel
In
A
Sadsuitubun Langgur, yang menerangkan telah memeriksa Anak Korban
dengan hasil pemeriksaan:tidak ditemukan robekan selaput dara n amu n
ah
lik
terdapat luka lecet sesuai gambaran trauma akibat benda tumpul;
− Laporan Sosial Perkembangan Anak yang Berhadapan dengan Hukum
(Anak Korban) Tindak Pidana Perkara Persetubuhan, tanggal 23 Janu ari
am
ub
2020 dibuat dan ditandatangani oleh Jemris Sairs Belseran, S.Sos
selaku Pelaksana Pekerja Sosial pada Dinas Sosial Daerah Pemerintah
ep
Kabupaten Maluku Tenggara, yang menerangkan telah meneliti kondisi
k
R
harapan sekolah, dan harapan masyarakat, serta rekomendasi kepada
si
aparat penegak hukum bahwa benar Saksi Korban yang mengalami
ne
kekerasan fisik dan pada kondisi psikososial anak mengalami traumatik;
ng
do
gu
dihubungkan pula dengan alat bukti surat yang diajukan dalam persidangan
perkara a quo, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum sebagai
In
berikut:
A
− Bahwa Anak Saksi yang bernama Rahmi Nindi Sari Wear Alias Rahmi
lahir di Danar Ternate Kota Tual pada tanggal 12 Juni 2012 saat ini
ah
lik
ub
WIT Anak Saksi meminta izin pada Saksi Fatima Manuputy yaitu ibu
kandungnya untuk pergi bermain ke rumah Rina Ohoiyuf teman
ka
ep
Tenggara;
es
M
jauh;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar pukul 09.00
si
WIT Anak Saksi datang ke rumah Terdakwa lalu menonton televisi di
ruang tengah bersama Rina Ohoiyuf lalu tidak lama kemudian datang
ne
ng
Terdakwa duduk di kursi dan ikut menonton televisi bersama;
− Bahwa Anak Saksi dan Rina Ohoiyuf menonton televisi dalam posisi
do
terbaring di lantai ruang tengah;
gu − Bahwa pada saat Anak Saksi, Rina Ohoiyuf, dan Terdakwa menonton
televisi di ruang tengah, ibu dari Terdakwa sedang membersihkan rumah
In
A
di belakang rumah;
− Bahwa saat menonton televisi Terdakwa menyuruh Rina Ohoiyuf untuk
ah
lik
membeli es di warung kemudian Rina Ohoiyuf pergi ke luar rumah lewat
pintu depan rumahnya dan Terdakwa menutup pintu depan tersebut;
− Bahwa setelah Rina Ohoiyuf keluar dari rumah, di ruang tengah hanya
am
ub
ada Anak Saksi dan Terdakwa;
− Bahwa pada saat hanya berdua saja di dalam rumah dengan Anak Saksi,
ep
k
R
− Bahwa Terdakwa menghampiri Anak Saksi yang masih terbaring di lantai
si
sambil menonton televisi dan mengatakan “kau mau uang atau tidak?”
ne
ng
do
gu
− Bahwa Terdakwa memaksa Anak Saksi dengan cara menarik rok yang
dikenakan oleh Anak Saksi hingga sobek pada bagian belakang bawah ;
In
A
− Bahwa Terdakwa sudah berada di atas kaki Anak Saksi dengan posisi
Anak Saksi tetap berbaring lalu Terdakwa menurunkan rok dan celana
ah
lik
dalam yang dikenakan Anak Saksi sampai batas lutut Anak Saksi
sehingga kemaluan Anak Saksi terlihat jelas oleh Terdakwa;
− Bahwa setelah menurunkan rok dan celana dalam Anak Saksi, kemaluan
m
ub
ep
Anak Saksi dengan tangan Terdakwa yang menempel pada lantai untuk
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa tidak lama setelah kemaluan Terdakwa menempel pada
si
kemaluan Anak Saksi, terdengar orang datang yaitu Rina Ohoiyuf yang
pulang setelah membeli es kemudian Terdakwa kaget dan langsung
ne
ng
mengarah dan berdiri di pintu belakang rumah;
− Bahwa saat Terdakwa berdiri dan mengarah ke pintu belakang
do
rumahnya, Anak Saksi langsung lari pergi ke luar melalui pintu depan
gu rumah Terdakwa menuju rumah Saksi Cia Wear yang jaraknya kurang
lebih 50 (lima puluh) meter dari rumah Terdakwa;
In
A
− Bahwa Anak Saksi tiba di rumah Saksi Cia Wear sekitar pukul 09.00 WIT
dalam keadaan menangis pucat, keringat dingin, rambut berantakan, dan
ah
lik
rok robek, lalu Anak Saksi menceritakan kejadian yang dialaminya
kepada Saksi Cia Wear;
− Bahwa setelah mendengar cerita dari Anak Saksi, Saksi Cia Wear
am
ub
langsung mengantar Anak Saksi pulang ke rumahnya yang jaraknya
kurang lebih 50 (lima puluh) meter dengan rumah Saksi Cia Wear;
ep
− Bahwa sekitar pukul 10.00 WIT belum sempat sampai rumah Anak Saksi,
k
Saksi Cia Wear bertemu dengan ibu dari Anak Saksi yaitu Saksi Fatima
ah
R
Manuputy di jalan, lalu Saksi Cia Wear menyampaikan kejadian yang
si
dialami Anak Saksi berdasarkan cerita yang disampaikan Anak Saksi;
ne
− Bahwa Saksi Fatima Manuputy yang baru pulang dari kebun langsung
ng
do
gu
lalu ibu dari Terdakwa men yampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui
kejadian yang dialami oleh Anak Saksi karena sedang membersihkan
ah
ub
menanyakan kejadian yang dialami oleh Anak Saksi lalu Anak Saksi
menjelaskan kejadian yang dialaminya di rumah Terdakwa;
ka
ep
Saksi;
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa atas kejadian yang dialami oleh Anak Saksi, pada hari Rabu
si
tanggal 27 November 2019 Saksi Fatima Manuputy membuat laporan di
Kepolisian Sektor Kei Kecil Timur;
ne
ng
− Bahwa setelah kejadian di rumah Terdakwa, keluarga Terdakwa
mendatangi keluarga Saksi Fatima Manuputy untuk menyelesaikan
do
permasalahan secara kekeluargaan namun setelah bertemu 3 (tiga) kali
gu tidak menemukan kesepakatan;
− Bahwa Saksi Fatima Manuputy dan keluarga menghendaki proses
In
A
hukum tetap dilanjutkan oleh pihak yang berwajib;
− Bahwa setelah kejadian pada hari Rabu tanggal 27 November 2019,
ah
lik
Anak Saksi merasakan sakit pada area kemaluannya dan mengeluh sulit
untuk buang air kecil selama 7 (tujuh) hari;
− Bahwa Saksi Fatima Manuputy membawa Anak Saksi ke puskesmas
am
ub
untuk berobat namun disarankan oleh petugas kesehatan puskesmas
untuk dilakukan visum;
ep
− Bahwa Anak Saksi telah diberi obat untuk meredakan rasa sakitnya dan
k
R
− Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor.8102-LT-29092016-
si
0005tanggal 29 September 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh
ne
ng
do
gu
lahir Rahmi Nindi Sari Wear anak kelima perempuan dari Ayah Mohamad
Rizal dan Ibu Fatima Manuputy;
In
− Bahwa sebagaimana yang diuraikan dalam Visum Et Repertum Nomor
A
ub
tidak ditemukan robekan selaput dara namun terdapat luka lecet sesuai
gambaran trauma akibat benda tumpul;
ka
ep
cukup menunjuk pada berita acara persidangan perkara aquo dan merupakan
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia telah memperoleh
si
keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa
terdakwalah yang bersalah melakukannya”. Lebih lanjut dalam Pasal 184
ne
ng
KUHAP alat bukti yang sah meliputi: a. Keterangan Saksi; b. Keterangan Ahli; c.
Surat; d. Petunjuk; dan e. Keterangan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum di atas maka untuk
do
gu menentukan dan memastikan bersalah atau tidaknya Terdakwa dalam perkara
ini dan untuk menjatuhkan pidana terhadapnya, Majelis Hakim akan berpegan g
In
A
teguh dan berpedoman pada kesalahan Terdakwa yang harus terbukti dengan
sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah. Terhadap dua alat bukti yan g sah
ah
lik
tersebut, Majelis Hakim harus pula memperoleh keyakinan yang diteliti dari
fakta-fakta hukum;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan Terdakwa telah terbukti
am
ub
melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan tersebut haruslah memenuhi
semua unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
ep
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kedepan persidangan oleh
k
si
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal
82 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan
ne
ng
do
gu
lik
perbuatan cabul;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
m
ub
orang secara pribadi yaitu sebagai manusia perorangan yang dapat dimintai
es
ng
hukum pidana;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa setiap orang menurut Putusan Mahkamah Agung
si
Republik Indonesia No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 sebagai siapa
saja yang harus dijadikan Terdakwa/Dader atau setiap orang sebagai subyek
ne
ng
hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta
pertanggungjawaban dalam segala tindakan;
Menimbang, bahwa unsur ini perlu dipertimbangkan agar tidak terjadi
do
gu kesalahan mengenai orangnya (error in persona);
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa Sabar Ohoiyuf Alias
In
A
Barto telah diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum karena didakwa
melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan No. Reg.
ah
lik
Perkara: PDM-10/TUAL/Eku.2/05/2020tanggal 18 Mei 2020, dalam persidangan
Terdakwa Sabar Ohoiyuf Alias Barto setelah dicocokkan identitasnya di
persidangan sebagaimana ketentuan Pasal 155 ayat (1) KUHAP, ternyata
am
ub
Terdakwa membenarkan dan telah sesuai pula dengan identitas Terdakwa
dalam surat dakwaan dimaksud adalah betul-betul identitas dirinya, bukan
ep
identitas orang lain demikian juga keterangan saksi-saksi di depan persidan gan
k
memberikan bukti bahwa Sabar Ohoiyuf Alias Barto adalah Terdakwa dalam
ah
perkara a quo;
R
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis
Hakim berpendapat unsur setiap orang telah terpenuhi;
ne
ng
do
gu
lik
perbuatan cabul
Menimbang, bahwa di dalam unsur ini disebutkan beberapa bentuk
m
ub
dalam unsur ini secara konstruktif maka sebelum mengaitkan rumusan delik a
M
ng
quo dengan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan maka Majelis
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim terlebih dahulu akan memberikan pengertian -pengertian secara
si
berurutan dari rumusan delik tersebut di atas;
Menimbang, bahwa menurut A. SR. Sianturi, SH (Tindak Pidana di KUHP
ne
ng
Berikut Uraiannya), Alumni AHAEM-PETEHAEM Jakarta, cet.ke-2, 1989,
Hal.231-81 memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan kekerasan
adalah setiap perbuatan dengan menggunakan tenaga terhadap orang atau
do
gu barang yang dapat mendatangkan kerugian bagi siterancam atau mengagetkan
yang dikerasi. Mengenai perluasannya, termuat dalam pasal 89 KUHP yang
In
A
berbunyi “membuat orang pingsan atau tidak berdaya disamakan dengan
menggunakan kekerasan”. Pada ulasan yang sama dimuat penjelasan bahwa
ah
lik
atau kekuatan jasmani sekuat mungkin secara tidak sah”, misalnya : memukul
dengan tangan atau dengan segala macam senjata, menyepak, menendang
am
ub
dan sebagainya, yang menyebabkan orang yang terkena tindakan kekerasan ini
merasa sakit yang sangat;
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan memaksa
k
adalah suatu tindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang
ah
si
Dengan perkataan lain tanpa tindakan sipemaksa itu si terpaksa tidak akan
melakukan atau melalaikan sesuatu sesuai dengan kehendak si pemaksa.
ne
ng
Dalam hal ini tidak diharuskan bagi si terpaksa untuk mengambil risiko yang
sangat merugikannya, misalnya lebih baik mati atau luka-luka atau kesakitan
do
gu
lik
adalah sesuatu yang merugikan siterpaksa. Dalam pasal ini, yang ditentukan
hanyalah pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Sukar dapat
m
ub
diterima adanya pemaksaan dengan pemberian upah atau hal-hal yang akan
menguntungkan si terpaksa. Pada hal yang terakhir ini istilahnya adalah
ka
membuka jalan bagi kesan bohong dan penampilan -penampilan palsu dan
es
ng
kepercayaan kepada orang lain, jadi tipu muslihat bisa berupa membohongi
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanpa kata-kata, tetapi misalnya dengan memperlihatkan sesuatu (Wirjono
si
Prodjodikoro. 2003. Tindak-tindak Pidana Tertentu di Indonesia. Bandung: PT.
Refika Pratama. halaman 40);
ne
ng
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan serangkaian kebohongan
adalah apabila antara beberapa kebohongan terdapat hubungan yang
sedemikian rupa dan kebohongan yang satu dengan yang lain demikian rupa,
do
gu sehingga kata-kata bohong tersebut secara timbal balik memberi kesan seolah -
olah apa yang dikatakan itu adalah sesuatu dengan kebenaran, padahal tidak
In
A
demikian adanya, sedangkan bahwa yang dimaksud dengan membujuk adalah
berusaha supaya orang menuruti kehendak yang membujuk bukan dengan cara
ah
lik
memaksa, (dalam buku karangan R. Soesilo tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana);
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan anak telah banyak undang-
am
ub
undang yang memberikan definisi mengenai pengertian anak, akan tetapi an ak
yang dimaksud dalam perkara ini adalak anak yang didefinisikan dalam
ep
Undang-Undang Perlindungan Anak, secara penafsiran otentik, maka
k
si
tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun, termasuk anak yang berada dalam kandungan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
persidangan yaitu pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 Anak Saksi
es
meminta izin pada Saksi Fatima Manuputy yaitu ibu kandungnya untuk pergi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rina Ohoiyuf adalah adik kandung Terdakwa yang rumahnya beralamat di
si
Danar Ternate Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara;
Menimbang, bahwa Anak Saksi dan Terdakwa masih memiliki hubungan
ne
ng
keluarga jauh karena ibu dari Anak Saksi juga memiliki hubungan keluarga jau h
dengan Terdakwa;
Menimbang, bahwa pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar
do
gu pukul 09.00 WIT Anak Saksi datang ke rumah Terdakwa lalu menonton televisi
di ruang tengah bersama Rina Ohoiyuf lalu tidak lama kemudian datang
In
A
Terdakwa duduk di kursi dan ikut menonton televisi bersama;
Menimang, bahwa saat Anak Saksi dan Rina Ohoiyuf menonton televisi
ah
lik
dalam posisi terbaring di lantai ruang tengah, Terdakwa menyuru h Rina Ohoiyuf
untuk membeli es di warung kemudian Rina Ohoiyuf pergi ke luar rumah lewat
pintu depan rumahnya dan Terdakwa menutup pintu depan tersebut;
am
ub
Menimbang, bahwa setelah Rina Ohoiyuf keluar dari rumah, di ruang
tengah hanya ada Anak Saksi dan Terdakwa dan pada diri Terdakwa mulai
ep
timbul hawa nafsu dan keinginan untuk melakukan persetubuhan dengan An ak
k
Saksi;
ah
si
terbaring di lantai sambil menonton televisi dan mengatakan “kau mau uang
atau tidak?” lalu Terdakwa memberikan uang kepada Anak Saksi sebesar
ne
ng
Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun Anak Saksi menolak pemberian uang
Terdakwa karena tidak mengerti maksud pemberian uang dari Terdakwa
do
gu
kemudian Terdakwa tetap memaksa dan menarik rok Anak Saksi hingga sobek
pada bagian belakang bawah;
In
Menimbang, bahwa Terdakwa sudah berada di atas kaki Anak Saksi
A
dengan posisi Anak Saksi tetap berbaring lalu Terdakwa menurunkan rok dan
celana dalam yang dikenakan Anak Saksi sampai batas lutut Anak Saksi
ah
lik
ub
pada kemaluan Anak Saksi dengan tangan Terdakwa yang menempel pada
R
lantai untuk menopang tubuhnya yang berada di atas tubuh Anak Saksi;
es
ng
pada kemaluan Anak Saksi, terdengar orang datang yaitu Rina Ohoiyuf yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pulang setelah membeli es kemudian Terdakwa kaget dan langsung men garah
si
dan berdiri di pintu belakang rumah;
Menimbang, bahwa saat Terdakwa berdiri dan mengarah ke pintu
ne
ng
belakang rumahnya, Anak Saksi langsung lari pergi ke luar melalui pintu depan
rumah Terdakwa menuju rumah Saksi Cia Wear yang jaraknya kurang lebih 50
(lima puluh) meter dari rumah Terdakwa;
do
gu Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang memberikan uang
sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) kepada Anak Saksi adalah perbu atan
In
A
yang dimaksudkan Terdakwa untuk membuka jalan tercapainya maksud inti
perbuatan Terdakwa yaitu melakukan perbuatan cabul kepada Anak Saksi;
ah
lik
Menimbang, meskipun dalam fakta persidangan Terdakwa menerangkan
bahwa pemberian uang kepada Anak Saksi tidak diikuti dengan kata-kata
ajakan atau bujukan untuk melakukan perbuatan cabul, n amun pemberian uang
am
ub
kepada Anak Saksi merupakan siasat yang digunakan Terdakwa untuk
mempengaruhi Anak Saksi sehingga inti perbuatan Terdakwa tercapai;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim
k
si
Menimbang, bahwa Terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap
Anak Saksi Rahmi Nindi Sari Wear yaitu dengan cara menurunkan rok dan
ne
ng
celana dalam Anak Saksi hingga batas lutut Anak Saksi lalu Terdakwa yang
dalam posisinya berada di atas kaki Anak Saksi, membuka celananya sendiri
do
gu
lik
ub
pada saat kejadian Anak Saksi masih berusia 7 (tahun) tahun belum berusia 18
(delapan belas) tahun, yaitu sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor.8102-
ka
bahwa di Danar Ternate pada tanggal 23 Juni 2011 telah lahir Rahmi Nindi Sari
es
Wear anak kelima perempuan dari Ayah Mohamad Rizal dan Ibu Fatima
M
ng
Manuputy;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Terdakwa sudah
si
mengetahui dan menginsyafi bahwa usia Anak Saksi masih dibawah umur, yang
mana dari latar belakang Terdakwa yaitu masih memiliki hubungan keluarga
ne
ng
jauh dengan Anak Saksi, yang seharusnya menjadi penghalang niat atas
perbuatan Terdakwa terhadap Anak Saksi;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti Visum Et Repertum
do
gu Nomor 449/191/RSU-KS/XI/2019, tanggal 28 November 2019 dibuat dan
ditandatangani oleh dr. Dewi Eka Satriani, SpOG selaku Dokter Pemeriksa pada
In
A
Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun Langgur, yang menerangkan telah
memeriksa Anak Saksi dengan hasil pemeriksaan: tidak ditemukan robekan
ah
lik
selaput dara namun terdapat luka lecet sesuai gambaran trauma akibat benda
tumpul. Saat ini tidak ditemukan kelainan psikis dan tidak ditemukan tanda-
tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya. Untuk selanjutnya dapat
am
ub
disimpulkan bahwa perbuatan Terdakwa terhadap Anak Saksi termasuk dalam
perbuatan cabul sebagaimana pengertian perbuatan cabul di atas;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas unsur
k
si
dalam Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan An ak Jo.
ne
ng
do
gu
lik
ub
secara sadar dan insyaf, dan berdasarkan bukti Visum Et Repertum Nomor
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
luka lecet sesuai gambaran trauma akibat benda tumpul pada kemaluan Anak
si
Saksi;
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang menempelkan
ne
ng
kemaluannya pada kemaluan Anak Saksi adalah perbuatan cabul sebagai
wujud pelaksanaan nafsu birahi yang hasilnya dinikmati oleh Terdakwa.
Perbuatan Terdakwa tersebut adalah perbuatan yang selesai, Majelis Hakim
do
gu tidak menemukan adanya keinsyafan dari diri Terdakwa untuk membatalkan
perbuatannya, oleh karena itu terhadap pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa
In
A
haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur dakwaan dari Penuntut Umum
telah terpenuhi maka terhadap permohonan Penasihat Hukum Terdakwa yang
ah
lik
memohon Majelis Hakim agar menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan melanggar pasal yang didakwakan Penuntut Umum dan
am
ub
membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan atau setidak-tidaknya
membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim
ep
k
tidak menemukan hal-hal bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak mampu
ah
si
pemaaf maupun alasan pembenar, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan
bahwa Terdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan haruslah mempertanggu ng
ne
ng
do
disebut dengah teori tujuan pemidaanan integratif berangkat dari asumsi dasar
gu
lik
ub
− Keadilan dalam arti bahwa pemidanaan tersebut dirasakan adil baik oleh
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa secara harfiah dan filosofis hukum dibuat dan
si
diciptakan untuk mencapai kesejahteraan, intinya setiap manusia baik dia hidu p
sendiri maupun berkelompok berharap akan kesejahteraan ataupun
ne
ng
kenyamanan, apabila kenyamanan tersebut terganggu, maka tujuan
menciptakan hukum tersebut tidak dapat diwujudkan, sehingga patut dipahami
dan disadari bahwa hukuman sebagai bagian dari hukum bukanlah menistakan
do
gu seseorang atau sekelompok orang, melainkan mencapai tujuan yang lebih
mulia, yaitu “keadilan”;
In
A
Menimbang, bahwa dalam pasal yang didakwakan kepada Terdakwa
menganut stesel pemidanaan komulatif maka selain dijatuhi pidana penjara,
Terdakwa juga akan dijatuhi pidana denda yang semuanya akan ditentukan
ah
lik
dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa apabila pidana denda yang dijatuhkan tidak bisa
am
ub
dibayar maka sebagaimana ketentuan Pasal 30 ayat (2) KUHP maka pidana
denda akan diganti dengan pidana kurungan yang lamanya juga akan
ditentukan dalam amar putusan ini;
ep
k
Terdakwa yang telah menjalani masa penangkapan dan berada dalam tah an an
R
si
sementara sebelum putusan mempunyai kekuatan hukum tetap (inkrach van
gewijsde), maka masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa tersebut harus
ne
ng
do
dan oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan terbukti melakukan tindak
gu
pidana membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul, dan saat ini
Terdakwa berada dalam tahanan, serta tidak ada alasan yang cukup untuk
In
A
lik
Menimbang, bahwa terkait barang bukti berupa, 1 (satu) helai baju kaos
lengan pendek warna biru bertuliskan “PAPA MAMA AKU SAYANG SAMA
KALIAN” dan terdapat dua gambar kepala burung, 1 (satu) helai rok pendek
m
ub
dengan motif batik warna coklat, coklat muda, dan hitam, 1 (satu) helai celana
pendek warna hijau, berdasarkan fakta persidangan adalah pakaian yang
ka
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keadaan-keadaanyang memberatkan :
R
− Perbuatan Terdakwa membuat Anak Korban mengalami trauma yang
si
mendalam;
ne
ng
− Perbuatan Terdakwa mengancam masa depan Anak Korban;
− Perbuatan Terdakwa sudah merusak dan melanggar seluruh tatanan
do
norma yang berlaku di masyarakat baik etika moral, hukum, dan agama;
gu Keadaan-keadaanyang meringankan :
− Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana;
In
A
− Terdakwa berterus terang dan tidak mempersulit jalannya persidangan;
− Terdakwa menyesali perbuatannya;
ah
lik
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 222 KUHAP, oleh
karena Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana maka haruslah
am
ub
dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam
amar putusan ini;
Mengingat dan memperhatikan Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 35
ep
k
R
Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
si
Undang RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
ne
ng
do
gu
MENGADILI:
In
A
lik
ub
penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu
miliar rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak bisa dibayar
ka
bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
ah
ng
5. Menetapkan barang bukti berupa,1 (satu) helai baju kaos lengan pendek
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
warna biru bertuliskan “PAPA MAMA AKU SAYANG SAMA KALIAN” dan
si
terdapat dua gambar kepala burung, 1 (satu) helai rok pendek dengan motif
batik warna coklat, coklat muda, dan hitam, 1 (satu) helai celana pendek
ne
ng
warna hijau;
Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
do
gu Rp2.000,- (dua ribu rupiah).
In
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
A
Pengadilan Negeri Tual pada hari Selasa tanggal 7 Juli 2020 oleh kami,
Rosyadi, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, serta Jeffry Pratama, S.H. dan
ah
lik
Ibrahim Hasan Kurniawan, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 8 Juli
am
ub
2020, oleh Hakim Ketua dan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu
oleh Justina Renyaan,sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Tual, serta dihadiri oleh Kurnia Yoga Pratama, S.H. selaku Penuntut Umum
ep
k
si
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,
ne
ng
do
gu
Panitera Pengganti,
ah
lik
JUSTINA RENYAAN
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28