Anda di halaman 1dari 28

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Tual yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
pada peradilan tingkat pertama, dengan acara biasa yang dilakukan secara

do
gu telekonferensi telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
Terdakwa:

In
A
1. Nama lengkap : SABAR OHOIYUF Alias BARTO;
2. Tempat lahir : Danar Ternate;
ah

3. Umur/tanggal lahir : 22 Tahun /8 April 1998;

lik
4. Jenis Kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
am

ub
6. Tempat tinggal : Desa Danar Ternate Kec. Kei Kecil Timur
Selatan Kab. Maluku Tenggara;
7. Agama : Islam;
ep
k

8. Pekerjaan : Tidak ada.


ah

Terdakwa ditangkap pada tanggal 9 Januari 2020;


R

si
Terhadap Terdakwa tersebut ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

ne
ng

1. Penyidik sejak tanggal tanggal 9 Januari 2020 sampai dengan tanggal 28


Januari 2020;
2. Penyidik Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 29 Januari 2020

do
gu

sampai dengan tanggal 8 Maret 2020;


3. Penyidik Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengadilan Negeri Tual sejak tanggal
In
A

9 Maret 2020 sampai dengan tanggal 7 April 2020;


4. Penyidik Perpanjangan Kedua oleh Ketua Pengadilan Negeri Tual sejak tanggal 8
ah

April 2020 sampai dengan tanggal 7 Mei 2020;


lik

5. Penuntut Umum sejak tanggal 5 Mei 2020 sampai dengan tanggal 24 Mei
2020;
m

ub

6. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Mei 2020 sampai dengan tanggal 16
Juni 2020;
ka

ep

7. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak


tanggal 17 Juni 2020 sampai dengan 15 Agustus 2020;
ah

es
M

ng

on

Halaman 1 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa menghadap di persidangan didampingi oleh Penasihat Hu kum

si
yaitu:
Bakri Rettob, S.H., dkk Penasihat Hukum berkantor di Jalan Fidnang Armau

ne
ng
Apollo Atas Kecamatan Pulau Dullah Selatan Kota Tual Provinsi Maluku, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Mei 2020, yang telah didaftarkan pada Kepaniteraaan
Hukum dengan Nomor : 16/HK.KK/2020/PN Tul tanggal 22 Mei 2020;

do
gu Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:

In
A
− Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tual Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN
Tul tanggal 18 Mei 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;
ah

lik
− Penetapan Majelis Hakim Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul tanggal 18 Mei
2020 tentang penetapan hari sidang;
am

ub
− Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa


ep
serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
k

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


ah

Penuntut Umum, yang pada pokoknya sebagai berikut:


R

si
1. Menyatakan Terdakwa SABAR OHOIYUF Alias BARTO telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

ne
ng

“melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan


tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak

do
gu

untuk melakukan perbuatan cabul”sebagaimana diatur dan diancam


dalam dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SABAR OHOIYUF Alias BARTO
In
A

dengan Pidana penjara selama 8 (delapan ) Tahun dikurangi selama


Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap
ah

lik

ditahan dan denda sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah)


subsidair 6 (enam) bulan Kurungan;
m

ub

3. Menyatakan barang bukti berupa :


− 1 (satu) helai baju kaos lengan pendek warna biru bertuliskan “ PAPA
ka

MAMA AKU SAYANG SAMA KALIAN” dan terdapat dua gambar


ep

kepala burung;
− 1 (satu) helai rok pendek dengan motif batik warna coklat, coklat
ah

muda, dan hitam;


es

− 1 (satu) helai celana pendek warna hijau;


M

ng

Dirampas untuk dimusnahkan.


on

Halaman 2 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara

si
sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah);
Setelah mendengar Pembelaan Terdakwa melalui Penasihat Hukum

ne
ng
Terdakwa yang diajukan secara tertulis yang pada pokoknya memohon agar
Majelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut:
− Menyatakan Terdakwa SABAR OHOIYUF Alias BARTO dalam fakta

do
gu persidangan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal
76E Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas

In
A
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo
Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang
ah

lik
penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI Nomor 1
Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
am

ub
− Membebaskan Terdakwa (vrijspraak) SABAR OHOIYUF Alias BARTO
dari segala dakwaan atau setidak-tidaknya membebaskan Terdakwa dari
ep
segala tuntutan hukum (onstlag van alle rechtsvervolging);
k

− Ataupun Hakim Yang Mulia berpendapat lain mohon kiranya


ah

R
menjatuhkan hukum yang lebih ringan dari tuntuan Jaksa Penuntut

si
Umum, karena perbuatan Terdakwa hanyalah suatu niat yang belum

ne
terlaksana;
ng

− Membebankan biaya perkara kepada Negara;


− Memulihkan kembali hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, dan

do
gu

harkat serta martabatnya;


Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
In
A

Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa menanggapi secara lisan yan g
pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
ah

Setelah mendengar tanggapan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum


lik

Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada
pembelaannya;
m

ub

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum berdasarkan surat dakwaan PenuntutUmum No. Reg. Perkara:PDM-
ka

ep

10/TUAL/Eku.2/05/2020 tanggal18 Mei 2020 dalam bentuk dakwaan tunggal


yaitu sebagai berikut:
ah

Bahwa Terdakwa SABAR OHOIYUF Alias BARTO pada pada hari Rabu tanggal
R

27 Nopember 2019 sekitar pukul 09.00 Wit atau setidak-tidaknya pada suatu
es
M

waktu dalam Tahun 2019, bertempat didalam rumah terdakwa SABAR


ng

OHOIYUF alias BARTO, tepatnya di ruang Nonton TV / Ruang keluarga yang


on

Halaman 3 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beralamat di Ohoi Danar Ternate, Kec. Kei Kecil Timur Selatan Kab. Maluku

si
Tenggara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Tual yang berwenang memeriksa dan

ne
ng
mengadili, telah melakukan perbuatan ”melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan

do
gu dilakukan perbuatan cabul”Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa SABAR
OHOIYUF Alias BARTO dengan cara-cara sebagai berikut:

In
A
− Bahwa berawal dari terdakwa menuju ke ruang TV / Ruang Keluarga di
rumah terdakwa, kemudian pada saat itu terdakwa melihat anak korban
ah

lik
RAHMI NINDI SARI WEAR Alias RAHMIdan adik terdakwa yakni RINA
OHOIYUF sementara tidur berbaring di lantai yang beralaskan karpet
am

ub
sambil menonton tetevisi. Lalu terdakwa duduk di atas sebuah kursi yang
berada tepat di belakang anak korban,setelah itu terdakwa melihat anak
korban hingga kemudian timbul keinginan / nafsu terdakwa untuk
ep
k

bersetubuh dengan anak korban. terdakwa kemudian menyuruh adik


ah

terdakwa yakni RINA OHOIYUF untuk pergi membeli ES, sehingga pada
R
saat itu di dalam rumah hanya ada terdakwa dan anak korban, setelah itu

si
Terdakwa menutup pintu depan dan mengganjalnya dengan

ne
ng

menggunakan sebuah batu. terdakwa kemudian berjalan kearah anak


korban RAHMI NINDI SARI WEAR Alias RAHMI tepatnya di samping
kanan anak korban, selanjutnya terdakwa mengatakan kepada korban

do
gu

bahwa "rahmi, ambil uang dua ribu ini, nanti sebentar beta tambah u an g
sepuluh ribu lae (sambil terdakwa membungkuk dan membarikan uang
In
A

Rp. 2000,- kepada anak korban)" , anak korban RAHMI NINDI SARI
WEAR Alias RAHMI mengambil uang tersebut. Selanjutnya terdakwa
ah

langsung menurunkan rok dan celana dalam anak korban secara


lik

bersamaan hingga sebatas lutut, namun anak korban menahan dan


menarik keatas rok dan celana dalamnya akan tetapi terdakwa tetap
m

ub

memaksa menarik kebawah rok dan celana dalam anak korban hingga
akirnya rok dan celana dalam anak korban turun hingga sebatas lutut.
ka

ep

Setelah itu Terdakwa langsung menindih tubuh anak korban dan


mengarahkan batang penis terdakwa ke vagina anak korban. terdakwa
ah

kemudian menempelkan batang penis terdakwa pada vagina korban dan


R

es

langsung menggerakan pantat terdakwa naik turun sebanyak 3 (tiga) kali,


M

saat terdakwa sedang melakukan perbuatanya, tiba-tiba terdakwa


ng

on

Halaman 4 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terkejut melihat pintu belakang sudah dibuka oleh adik terdakwa,

si
terdakwa kemudian berdiri dan berlari ke pintu belakang untuk
menghalangi adik terdakwa agar jangan masuk ke dalam rumah. setelah

ne
ng
itu terdakwa kembali ke pintu depan untuk melihat situasi di depan rumah
terdakwa. pada saat terdakwa kembali, terdakwa melihat anak korban lari
keluar dari pintu belakang dan bersembunyi di belakang kamar mandi

do
gu disebelah rumah terdakwa. terdakwa kemudian ke pintu belakang untuk
melihat anak korban namun pada saat itu anak korban melihat terdakwa

In
A
dan kemudian anak korban lari menuju kearah rumahnya. Pada saat itu
terdakwa melihat anak korban bertemu dengan bibinya yaitu saudari CIA
ah

lik
WEAR sambil anak korban terlihat sedang menangis. Melihat hal
tersebut terdakwa kemudian malarikan diri ke semak - semak dibelakang
rumah terdakwa.
am

ub
− Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 449 /191/RSU-
KS/XI/2019 tanggal 28 Nopember 2019 dibuat dan ditandatangani oleh
ep
dr. Dewi Eka Satriani, SpOG selaku Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit
k

Umum Karel Sadsuitubun menerangkan telah memeriksa korban


ah

bernama RAHMI NINDI SARI WEAR, umur 7 tahun, Bangsa Indonesia,


R

si
agama Islam, pekerjaan pelajar, alamat Ohoi Danar Ternate Kec. Kei
Kecil Timur Kabupaten Maluku Tenggara hasil pemeriksaan :

ne
ng

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar :


1. Pada pemeriksaan genitalia ditemukan hasil :

do
gu

a. Bagian luar :
1. Bibir besar kemaluan tidak ditemukan luka-luka
In
A

2. Bibir kecil kemaluan tidak ditemukan luka-luka


b. Selaput dara utuh, tidak ditemukan adanya robekan. Tampak luka
ah

lecet ukuran nol koma tiga sentimeter kali nol koma dua sentimeter
lik

pada arah jam sepuluh dan nol koma tiga sentimeter kali nol koma
tiga sentimeter pada arah jam dua di bagian depan sepaut dara,
m

ub

tidak tedapat perdarahan.


c. Bagian dalam tidak diperiksa
ka

ep

2. Terhadap korban dilakukan pemeriksaan apusan vagina dengan hasil


tidak ditemukan adanya spermatozoa.
ah

Kesimpulan :
R

es

Pada pemeriksaan korban perempuan berusia 7 tahun ini tidak


M

ditemukan robekan selaput dara namun terdapat luka lecet sesuai


ng

on

Halaman 5 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gambaran trauma akibat benda tumpul. Saat ini tidak ditemukan kelainan

si
psikis dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh
lainnya.

ne
ng
− Bahwa Anak korban RAHMI NINDI SARI WEAR Alias RAHMIpada saat
kejadian masih berusia 8 (delapan) Tahun, Berdasarkan Akta Kelahiran

do
gu Nomor : 8102-LT-29092016-0005 tanggal 29 september 2016 yang
ditanda tangani oleh HI. A.G. NOTANUBUN,SH,MM. Selaku Kepala
Dinas Kepandudukan dan Pencatatan Sipik Kab. Maluku Tenggara yan g

In
A
menerangkan bahwa di Danar Ternate pada tanggal 23 Juni 2011 telah
lahur anak ke lima, perempuan dari ayah Mohamad Rizal Wear dan ibu
ah

lik
Fatima Manuputy.

Perbuatan Terdakwa SABAR OHOIYUF Alias BARTO tersebut


am

ub
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76E Undang-
Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan An ak jo Pasal 82
ep
k

Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan


ah

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tah u n 2016


R

si
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut,


Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan

do
gu

atau eksepsi, selanjutnya Majelis Hakim memerintahkan Penuntut Umum u n tuk


melanjutkan proses persidangan;
Menimbang, bahwa untuk membu ktikan dakwaannya, Penuntut Umum
In
A

telah mengajukan saksi-saksi dan telah pula didengar keterangannya di bawah


sumpah atau janji menurut tata acara agama serta keyakinannya, dan pada
ah

lik

pokoknya mengemukakan sebagai berikut :

1. Anak Saksi Rahmi Nindi Sari Wear Binti Mohamad Rizal dengan didampingi
m

ub

oleh ibunya yaitu Fatima Manuputy, Anak Saksi memberikan keterangan


tanpa sumpah karena Anak Saksi masih berumur dibawah 15 (lima belas)
ka

ep

tahun, yang pada pokoknya sebagai berikut:


− Bahwa Anak Saksi lahir di Danar Ternate Kota Tual pada tanggal 12
ah

Juni 2012, saat ini berumur 7 (tujuh) tahun dan sekarang masih
R

bersekolah kelas 1 SD;


es
M

ng

on

Halaman 6 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa Anak Saksi menerangkan kenal dengan Terdakwa karena ibu

si
dari Anak Saksi memiliki hubungan keluarga yaitu sepupu dan tidak
terikat dalam hubungan kerja dengan Terdakwa;

ne
ng
− Bahwa Anak Saksi mengenal Terdakwa juga karena Anak Saksi
berteman baik dengan adik kandung Terdakwa yang bernama Rina

do
Ohoiyuf;
gu − Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar pukul 09.00
WIT Anak Saksi telah mendapat izin dari ibunya yang bernama Fatima

In
A
Manuputy untuk datang ke rumah Terdakwa untuk bermain dengan
teman sebayanya yang bernama Rina Ohoiyufyang beralamat di Danar
ah

lik
Ternate Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara. Di rumah
Terdakwa tersebut Anak Saksi datang untuk menonton televisi bersama;
− Bahwa pada awalnya Anak Saksi menonton televisi di ruang
am

ub
tengahhanya dengan Rina Ohoiyuf;
− Bahwa Anak Saksi dan Rina Ohoiyuf menonton televisi sambil berbaring
ep
k

di lantai ruang tengah beralaskan karpet lalu Terdakwa datang


kemudian duduk di kursi yang berada di ruang tengah;
ah

− Bahwa saat bersama menonton televisi, Terdakwa menyuruh Rina


R

si
Ohiyuf untuk membeli es batu di warung lalu setelah Rina Ohoiyuf keluar

ne
ng

rumah untuk membeli es, Terdakwa langsung menutup pintu depan


rumah sehingga di dalam rumah hanya ada Terdakwa dan Anak Saksi;
− Bahwa setelah menutup pintu depan rumah Terdakwa langsung

do
gu

menghampiri Anak Saksi dan mengatakan “kau mau uang atau tidak?”
lalu memberikan uang kepada Anak Saksi sebesar Rp10.000,- (sepulu h
In
A

ribu rupiah) namun Anak Saksi menolak pemberian uang Terdakwa


karena tidak mengerti maksud pemberian uang dari Terdakwa;
− Bahwa karena menolak untuk diberikan uang, Terdakwa menampar
ah

lik

wajah Anak Saksi sebanyak 2 (dua) kali;


− Bahwa Anak Saksi sempat berusaha kabur karena takut namun ditarik
m

ub

oleh Terdakwa dengan cara menarik rok yang dikenakan oleh Anak
Saksi hingga sobek pada bagian belakang bawah;
ka

ep

− Bahwa Terdakwa berada di belakang Anak Saksi lalu membaringkan


Anak Saksi di lantai lalu Terdakwa menurunkan rok dan celana dalam
ah

yang dikenakan Anak Saksi sampai batas lutut Anak Saksi, kemudian
R

es

Terdakwa membuka celananya sendiri sampai batas paha dan berada


M

pada posisi duduk jongkok di atas Anak Saksi;


ng

on

Halaman 7 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa Terdakwa menempelkan kemaluannya pada kemaluan Anak

si
Saksi lalu terdengar orang datang yaitu Rina Ohoiyuf yang pulang
setelah membeli es yang datang dari pintu depan rumah kemudian

ne
ng
Terdakwa langsung berdiri dan lari, Anak Saksi tidak tahu kemana
tujuannya;
− Bahwa saat Terdakwa sudah berdiri dan lari, Anak Saksi keluar dari

do
gu rumah Terdakwa melalui pintu depan untuk pergi ke rumah Saksi Cia
Wear;

In
A
− Bahwa saat sampai di rumah Saksi Cia Wear Anak Saksi menangis dan
menceritakan kejadian yang dialami di rumah Terdakwa;
ah

lik
− Bahwa Anak Saksi diantar pulang ke rumahnya oleh Saksi Cia Wear;
− Bahwa setelah mengalami kejadian di rumah Terdakwa, kemaluan Anak
am

ub
Saksi terasa sakit, tidak berdarah, dan tidak bisa buang air kecil namun
setelah diperiksa oleh dokter dan minum obat sudah tidak terasa sakit
lagi;
ep
− Bahwa Anak Saksi telah diperiksa di rumah sakit untuk diambil visum
k

pada hari Kamis tanggal 28 November 2019;


ah

R
Terhadap keterangan Anak saksi tersebut Terdakwa memberikan pendapat

si
bahwa memang benar Terdakwa telah membuka rok dan celana dalam

ne
ng

Anak Saksi namun Terdakwa belum memasukkan kemaluannya ke


kemaluan Anak Saksi karena terlanjur Rina Ohoiyuf datang dan Terdakwa
tidak pernah menampar wajah Anak Saksi;

do
gu

Atas keberatan Terdakwa, Anak Saksi menyatakan tetap pada


keterangannya dan Terdakwa tetap pada keberatannya;
In
A

2. Saksi Cia Wear alias Cia pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
− Bahwa Saksi menerangkan kenal dengan Terdakwa karena memiliki
ah

hubungan keluarga jauh dan tidak terikat dalam hubungan kerja dengan
lik

Terdakwa;
− Bahwa Saksi mengetahui peristiwa yang melibatkan Terdakwa karena
m

ub

Saksi mendengar cerita langsung dari Anak Saksi;


− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Anak Saksi yang datang ke rumah
ka

ep

Saksi pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar pukul 09.00
WIT di Danar Ternate Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten Maluku
ah

Tenggara;
R

− Bahwa Anak Saksi datang ke rumah Saksi dalam keadaan menangis,


es
M

wajahnya pucat, keringat dingin, rambut berantakan, dan rok robek


ng

on

Halaman 8 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian Saksi mencoba menenangkan Anak Saksi dan Saksi bertanya

R
“kenapa menangis?” lalu Anak Saksi menjawab “Sabar cuki beta kasih

si
beta uang Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) tapi beta seng mau jadi beta

ne
ng
robek uang itu”;
− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Anak Saksi bahwa Terdakwa
memberikan uang sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun

do
gu ditolak oleh Anak Saksi dan kemudian Terdakwa menarik rok Anak Saksi
hingga sobek kemudian Terdakwa membuka rok dan celana dalam

In
A
Anak Saksi lalu Terdakwa membuka celananya sendiri dan melakukan
persetubuhan kepada Anak Saksi kemudian Rina Ohoiyuf datang
ah

lik
setelah membeli es lalu Terdakwa berdiri dan lari ke luar dari rumah
kemudian pada saat itu Anak Saksi lari dari rumah Terdakwa menuju
rumah Saksi;
am

ub
− Bahwa Saksi tidak memeriksa keadaan tubuh dari Anak Saksi;
− Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab rok Anak Saksi robek pada
ep
k

bagian bawah belakang;


− Bahwa mendengar cerita dari Anak Saksi, Saksi langsung mengantar
ah

R
Anak Saksi ke rumahnya yang berlokasi kurang lebih 50 (lima puluh)

si
meter dari rumah Saksi;
− Bahwa saat perjalananmenujurumah Anak Saksi, Saksi bertemu dengan

ne
ng

ibu dari Anak Saksi yang bernama Fatima Manuputy lalu Saksi
menyampaikan “bibi kau darimana sampai anak ini dia menangis sampai

do
gu

lemas keringat dingin?” kemudian ibu Anak Saksi menjawab “saya dari
kebun” lalu Saksi mengatakan “coba kau pergi ke rumah Sabar punya
In
rumah, tanya pada mamanya Sabar kenapa Sabar cuki Rahmi”
A

kemudian ibu Anak Saksi pergi ke rumah Terdakwa sedangkan Saksi


ah

kembali ke rumahnya dan tidak mengetahui kelanjutan masalah


lik

tersebut;
− Bahwa rumah Saksi dengan rumah Terdakwa berjarak kurang lebih 50
m

ub

(lima puluh) meter;


− Bahwa setelah kejadian yang diceritakan oleh Anak Saksi, Saksi tidak
ka

ep

mengetahui keberadaan Terdakwa;


Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa memberikan pendapat
ah

bahwa Terdakwa tidak melakukan persetubuhan dengan Anak Saksi;


R

Atas keberatan Terdakwa, Saksi menyatakan tetap pada keterangannya


es
M

dan Terdakwa tetap pada keberatannya;


ng

on

Halaman 9 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Saksi Fatima Manuputy alias Tima pada pokoknya menerangkan sebagai

si
berikut:
− Bahwa Saksi menerangkan kenal dengan Terdakwa karena memiliki

ne
ng
hubungan keluarga jauh dan tidak terikat dalam hubungan kerja dengan
Terdakwa;
− Bahwa Saksi adalah ibu kandung dari Anak Saksi;

do
gu − Bahwa Saksi mengetahui peristiwa yang melibatkan Terdakwa karena
Saksi mendengar cerita dari Saksi Cia Wear;

In
A
− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Saksi Cia Wear saat Saksi Cia
Wear dan Anak Saksi dalam perjalanan ke rumah Saksi namun sudah
ah

lik
bertemu saat di jalan pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar
pukul 10.00 WIT di Danar Ternate Kecamatan Kei Kecil Timur
am

Kabupaten Maluku Tenggara;

ub
− Bahwa Saksi mendengar keterangan dari Saksi Cia Wear bahwa Anak
Saksi telah diperkosa oleh Terdakwa pada hari Rabu tanggal 27
ep
k

November 2019 sekitar pukul 09.00 WIT di rumah Terdakwa di Danar


Ternate Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten Maluku Tenggara lalu
ah

R
Saksi langsung menurunkan barang yang dibawanya dari kebun di

si
depan masjid kemudian Saksi dalam keadaan emosi pergi ke rumah

ne
ng

Terdakwa dan disana bertemu dengan ibu dari Terdakwa dan Saksi
mengatakan “ipar kenapa sampai kau punya anak cuki saya punya
anak?” kemudian ibu Terdakwa menjawab “saya tidak tahu saya ada

do
gu

menyimpan di belakang ini, tadi dong putar televisi suara besar jadi ipar
pi lapor dia sudah kalau dia nakal begitu”;
In
− Bahwa Saksi tidak melihat keberadaan Terdakwa saat datang menemui
A

ibu Terdakwa di rumahnya;


− Bahwa setelah dari rumah Terdakwa, Saksi kembali ke rumahnya
ah

lik

sendiri dan bertemu dengan Anak Saksi dan menanyakan kepada An ak


Saksi “kau kenapa?” lalu Anak Saksi menjawab “Sabar kasih beta uang
m

ub

Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) lalu dia cuki beta”;


− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Anak saksi bahwa Terdakwa
ka

ep

memberikan uang sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun


ditolak oleh Anak Saksi dan kemudian Terdakwa menarik rok Anak
ah

Saksi hingga sobek kemudian Terdakwa membuka rok dan celana


R

dalam Anak Saksi lalu Terdakwa membuka celananya sendiri dan


es
M

melakukan persetubuhan kepada Anak Saksi kemudian Rina Ohoiyuf


ng

datang setelah membeli es lalu Terdakwa berdiri dan lari ke luar dari
on

Halaman 10 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rumah kemudian pada saat itu Anak Saksi lari dari rumah Terdakwa

si
menuju rumah Saksi Cia Wear;
− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Anak Saksi bahwa Anak Saksi

ne
ng
sebelum kejadian sedang menonton televisi bersama Rina Ohoi yu f dan
Terdakwa di ruang tengah rumah Terdakwa;
− Bahwa Saksi mendengar cerita dari Anak Saksi kalau Anak Saksi

do
gu ditampar wajahnya oleh Terdakwa;
− Bahwa Saksi memeriksa celana dalam Anak Saksi dan tidak

In
A
menemukan darah pada celana dalam Anak Saksi;
− Bahwa setelah mendengar cerita dari Saksi Cia Wear dan Anak Saksi,
ah

lik
Saksi langsung membuat laporan ke pihak kepolisian dan bapak raja;
− Bahwa Saksi membawa Anak Saksi ke puskesmas karena Anak Saksi
am

ub
mengeluh sakit pada kemaluannya dan tidak bisa buang air kecil namun
ternyata di puskesmas Saksi disarankan oleh petugas untuk
melaksanakan visum di rumah sakit;
ep
− Bahwa setelah Anak Saksi diperiksa di rumah sakit, dokter tidak
k

memberikan penjelasan lebih lanjut kepada Saksi dan hanya


ah

R
memberikan obat untuk dikonsumsi oleh Anak Saksi;

si
− Bahwa setelah kejadian yang dialami oleh Anak Saksi, Anak Saksi

ne
ng

mengalami perubahan perilaku yang biasanya ceria kini menjadi sering


melamun dan pendiam;
− Bahwa Anak Saksi sudah tidak merasakan sakit pada kemaluannya

do
gu

pada hari ke-7 (tujuh) setelah kejadian dan baru bisa keluar rumah lagi
seperti biasa;
In
A

− Bahwa Saksi mengetahui dan mengizinkan Anak Saksi untuk pergi ke


rumah Rina Ohoiyuf untuk menonton televisi;
ah

− Bahwa keluarga Terdakwa sudah melakukan komunikasi kepada Saksi


lik

untuk menyelesaikan permasalahannya secara kekeluargaan namun


sudah 3 (tiga) kali pertemuan tidak ada titik temu dan Saksi memutuskan
m

ub

untuk tetap melanjutkan proses oleh pihak yang berwajib;


Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa memberikan pendapat bahwa
ka

ep

Terdakwa tidak melakukan persetubuhan dengan Anak Saksi, tidak menarik rok
Anak Saksi dan tidak menampar wajah Anak Saksi;
ah

Atas keberatan Terdakwa, Saksi menyatakan tetap pada keterangann ya dan


R

es

Terdakwa tetap pada keberatannya;


M

ng

on

Halaman 11 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa, Terdakwa dipersidangan telah memberikan

si
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut;
− Bahwa Terdakwa kenal dengan Anak Saksi karena memiliki hubungan

ne
ng
keluarga jauh;
− Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 pukul 09.00 WIT

do
Terdakwa berada di rumahnya sendiri yang beralamat di Danar Ternate
gu Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara;
− Bahwa pada hari tersebut Terdakwa sedang menonton televisi di ruang

In
A
tengah bersama adik kandungnya yang bernama Rina Ohoiyuf dan Anak
Saksi;
ah

lik
− Bahwa pada saat menonton televisi di rumah Terdakwa hanya ada diri
Terdakwa, Rina Ohoiyuf, dan Anak Saksi saja sedangkan ibu dari
am

Terdakwa sedang menyimpan di belakang rumah;

ub
− Bahwa pada saat menonton televisi, Terdakwa menyuruh Rina Ohoiyuf
untuk membeli es di warung yang waktu tempuh berangkat dan kembali
ep
k

kurang lebih 30 (tiga puluh) menit;


− Bahwa Rina Ohoiyuf keluar dari rumah untuk membeli es dan Terdakwa
ah

R
menutup pintu depan rumahnya lalu kembali duduk di ruang tengah untuk

si
menonton televisi;

ne
− Bahwa saat Rina Ohoiyuf pergi keluar untuk membeli es, di ruang tengah
ng

rumah Terdakwa hanya ada Terdakwa dan Anak Saksi yang sedang
menonton televisi;

do
gu

− Bahwa pada saat berdua saja di dalam rumah, timbul hawa nafsu
Terdakwa terhadap Anak Saksi yang sedang berbaring di lantai ruang
In
A

tengah rumah Terdakwa;


− Bahwa Terdakwa menghampiri Anak Saksi dan memberikan uang
ah

sebesar Rp2.000,- (dua ribu rupiah) dan mengatakan “Rahmi ambil uan g
lik

ini nanti tambah Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah)”;


− Bahwa Anak Saksi diam saja saat Terdakwa memberikan uang;
m

ub

− Bahwa Terdakwa langsung menurunkan rok dan celana dalam Anak


ka

Saksi hingga batas lutut lalu Terdakwa sudah melihat kemaluan Anak
ep

Saksi tanpa ditutupi apapun dan kemaluan Terdakwa sudah tegang


kemudian Terdakwa menurunkan celananya sendiri hingga batas lutut;
ah

− Bahwa saat Terdakwa melihat kemaluan Anak Saksi, Terdakwa sudah


R

es

berniat untuk memasukkan kemaluannya ke kemaluan Anak Saksi;


M

ng

on

Halaman 12 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa Anak Saksi dalam keadaan terbaring di lantai dan Terdakwa

si
berada di atas kaki Anak Saksi dalam posisi tangannya menempel ke
lantai untuk menopang tubuh Terdakwa kemudian Terdakwa

ne
ng
menempelkan kemaluannya pada kemaluan Anak Saksi;
− Bahwa saat Terdakwa melakukan perbuatannya Anak Saksi tidak

do
melakukan perlawanan;
gu − Bahwa Terdakwa tidak menampar wajah dan menutup mulut Anak Saksi;
− Bahwa Terdakwa belum sempat memasukkan kepala dan batang

In
A
kemaluannya ke kemaluan Anak Saksi karena Rina Ohoiyuf kembali dari
membeli es dan Terdakwa langsung kaget dan membatalkan niatnya
ah

lik
memasukkan kemaluannya ke kemaluan Anak Saksi;
− Bahwa saat Terdakwa kaget dan Rina Ohoiyuf datang dari pintu
am

ub
belakang rumah, Terdakwa tidak mengenakan celana;
− Bahwa Terdakwa melihat Anak Saksi lari pergi ke luar dari rumah
Terdakwa dan melihat Anak Saksi pergi menuju rumah Saksi Cia Wear;
ep
− Bahwa setelah Rina Ohoiyuf sudah berada di dalam rumah, Terdakwa
k
ah

pergi ke rumah bibi dari Terdakwa untuk menceritakan kejadian dan


R
mengaku tidak melakukan apapun terhadap Anak Saksi;

si
− Bahwa Terdakwa tidak mengetahui keadaan Anak Saksi setelah Anak

ne
ng

Saksi pergi dari rumah Terdakwa;


Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi atau pun Ahli yang
meringankan (a de charge) walaupun Majelis Hakim telah memberikan

do
gu

kesempatan untuk itu;


Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti
In
A

sebagai berikut:

− 1 (satu) helai baju kaos lengan pendek warna biru bertuliskan “PAPA
ah

lik

MAMA AKU SAYANG SAMA KALIAN” dan terdapat dua gambar kepala
burung;
m

ub

− 1 (satu) helai rok pendek dengan motif batik warna coklat, coklat muda,
dan hitam;
ka

− 1 (satu) helai celana pendek warna hijau;


ep

Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan pula bukti surat yang


ah

terlampir dalam berkas perkara sebagai berikut:


R

− Kutipan
es

Akta Kelahiran Nomor.8102-LT-29092016-0005tanggal 29


M

September 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh HI.A.G.


ng

on

Halaman 13 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Notanubun, S.H., M.M. NIP : 195908051992031005 selaku Kepala Dinas

si
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Maluku Tenggara menerangkan
bahwa di Danar Ternate pada tanggal 23 Juni 2011 telah lahir Rahmi

ne
ng
Nindi Sari Wearanak kelima perempuan dari Ayah Mohamad Rizal dan
Ibu Fatima Manuputy;
− Visum Et Repertum Nomor 449/191/RSU-KS/XI/2019, tanggal 28

do
gu November 2019 dibuat dan ditandatangani oleh dr. Dewi Eka Satriani,
SpOG selaku Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Karel

In
A
Sadsuitubun Langgur, yang menerangkan telah memeriksa Anak Korban
dengan hasil pemeriksaan:tidak ditemukan robekan selaput dara n amu n
ah

lik
terdapat luka lecet sesuai gambaran trauma akibat benda tumpul;
− Laporan Sosial Perkembangan Anak yang Berhadapan dengan Hukum
(Anak Korban) Tindak Pidana Perkara Persetubuhan, tanggal 23 Janu ari
am

ub
2020 dibuat dan ditandatangani oleh Jemris Sairs Belseran, S.Sos
selaku Pelaksana Pekerja Sosial pada Dinas Sosial Daerah Pemerintah
ep
Kabupaten Maluku Tenggara, yang menerangkan telah meneliti kondisi
k

sosial anak, hubungan sosial anak, harapan anak, harapan orangtua,


ah

R
harapan sekolah, dan harapan masyarakat, serta rekomendasi kepada

si
aparat penegak hukum bahwa benar Saksi Korban yang mengalami

ne
kekerasan fisik dan pada kondisi psikososial anak mengalami traumatik;
ng

Menimbang, bahwa dari persesuaian antara keterangan saksi-saksi,


keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti maupun

do
gu

dihubungkan pula dengan alat bukti surat yang diajukan dalam persidangan
perkara a quo, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum sebagai
In
berikut:
A

− Bahwa Anak Saksi yang bernama Rahmi Nindi Sari Wear Alias Rahmi
lahir di Danar Ternate Kota Tual pada tanggal 12 Juni 2012 saat ini
ah

lik

berumur 7 (tujuh) tahun dan sekarang masih bersekolah kelas 1 SD;


− Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar pukul 09.00
m

ub

WIT Anak Saksi meminta izin pada Saksi Fatima Manuputy yaitu ibu
kandungnya untuk pergi bermain ke rumah Rina Ohoiyuf teman
ka

ep

sebayanya untuk menonton televisi;


− Bahwa Rina Ohoiyuf adalah adik kandung Terdakwa yang rumahnya
ah

beralamat di Danar Ternate Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku


R

Tenggara;
es
M

− Bahwa Anak Saksi dan Terdakwa masih memiliki hubungan keluarga


ng

jauh;
on

Halaman 14 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar pukul 09.00

si
WIT Anak Saksi datang ke rumah Terdakwa lalu menonton televisi di
ruang tengah bersama Rina Ohoiyuf lalu tidak lama kemudian datang

ne
ng
Terdakwa duduk di kursi dan ikut menonton televisi bersama;
− Bahwa Anak Saksi dan Rina Ohoiyuf menonton televisi dalam posisi

do
terbaring di lantai ruang tengah;
gu − Bahwa pada saat Anak Saksi, Rina Ohoiyuf, dan Terdakwa menonton
televisi di ruang tengah, ibu dari Terdakwa sedang membersihkan rumah

In
A
di belakang rumah;
− Bahwa saat menonton televisi Terdakwa menyuruh Rina Ohoiyuf untuk
ah

lik
membeli es di warung kemudian Rina Ohoiyuf pergi ke luar rumah lewat
pintu depan rumahnya dan Terdakwa menutup pintu depan tersebut;
− Bahwa setelah Rina Ohoiyuf keluar dari rumah, di ruang tengah hanya
am

ub
ada Anak Saksi dan Terdakwa;
− Bahwa pada saat hanya berdua saja di dalam rumah dengan Anak Saksi,
ep
k

mulai timbul hawa nafsu dan keinginan Terdakwa untuk melakukan


persetubuhan dengan Anak Saksi;
ah

R
− Bahwa Terdakwa menghampiri Anak Saksi yang masih terbaring di lantai

si
sambil menonton televisi dan mengatakan “kau mau uang atau tidak?”

ne
ng

lalu Terdakwa memberikan uang kepada Anak Saksi sebesar Rp10.000,-


(sepuluh ribu rupiah) namun Anak Saksi menolak pemberian uang
Terdakwa karena tidak mengerti maksud pemberian uang dari Terdakwa;

do
gu

− Bahwa Terdakwa memaksa Anak Saksi dengan cara menarik rok yang
dikenakan oleh Anak Saksi hingga sobek pada bagian belakang bawah ;
In
A

− Bahwa Terdakwa sudah berada di atas kaki Anak Saksi dengan posisi
Anak Saksi tetap berbaring lalu Terdakwa menurunkan rok dan celana
ah

lik

dalam yang dikenakan Anak Saksi sampai batas lutut Anak Saksi
sehingga kemaluan Anak Saksi terlihat jelas oleh Terdakwa;
− Bahwa setelah menurunkan rok dan celana dalam Anak Saksi, kemaluan
m

ub

Terdakwa sudah dalam posisi tegang kemudian Terdakwa membuka


celananya sendiri sampai batas paha dan berada pada posisi duduk
ka

ep

jongkok di atas Anak Saksi;


− Bahwa kemudan Terdakwa menempelkan kemaluannya pada kemalu an
ah

Anak Saksi dengan tangan Terdakwa yang menempel pada lantai untuk
R

es

menopang tubuhnya yang berada di atas tubuh Anak Saksi;


M

ng

on

Halaman 15 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa tidak lama setelah kemaluan Terdakwa menempel pada

si
kemaluan Anak Saksi, terdengar orang datang yaitu Rina Ohoiyuf yang
pulang setelah membeli es kemudian Terdakwa kaget dan langsung

ne
ng
mengarah dan berdiri di pintu belakang rumah;
− Bahwa saat Terdakwa berdiri dan mengarah ke pintu belakang

do
rumahnya, Anak Saksi langsung lari pergi ke luar melalui pintu depan
gu rumah Terdakwa menuju rumah Saksi Cia Wear yang jaraknya kurang
lebih 50 (lima puluh) meter dari rumah Terdakwa;

In
A
− Bahwa Anak Saksi tiba di rumah Saksi Cia Wear sekitar pukul 09.00 WIT
dalam keadaan menangis pucat, keringat dingin, rambut berantakan, dan
ah

lik
rok robek, lalu Anak Saksi menceritakan kejadian yang dialaminya
kepada Saksi Cia Wear;
− Bahwa setelah mendengar cerita dari Anak Saksi, Saksi Cia Wear
am

ub
langsung mengantar Anak Saksi pulang ke rumahnya yang jaraknya
kurang lebih 50 (lima puluh) meter dengan rumah Saksi Cia Wear;
ep
− Bahwa sekitar pukul 10.00 WIT belum sempat sampai rumah Anak Saksi,
k

Saksi Cia Wear bertemu dengan ibu dari Anak Saksi yaitu Saksi Fatima
ah

R
Manuputy di jalan, lalu Saksi Cia Wear menyampaikan kejadian yang

si
dialami Anak Saksi berdasarkan cerita yang disampaikan Anak Saksi;

ne
− Bahwa Saksi Fatima Manuputy yang baru pulang dari kebun langsung
ng

meninggalkan barang bawaannya di depan masjid lalu pergi menuju


rumah Terdakwa;

do
gu

− Bahwa di rumah Terdakwa, Saksi Fatima Manuputy bertemu dengan ibu


dari Terdakwa lalu menanyakan kejadian yang dialami oleh Anak Saksi,
In
A

lalu ibu dari Terdakwa men yampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui
kejadian yang dialami oleh Anak Saksi karena sedang membersihkan
ah

rumah di belakang rumah dan juga tidak mendengar apapun karena


lik

suara televise diputar dengan volume yang cukup keras;


− Bahwa Saksi Fatima Manuputy kembali ke rumahnya sendiri lalu
m

ub

menanyakan kejadian yang dialami oleh Anak Saksi lalu Anak Saksi
menjelaskan kejadian yang dialaminya di rumah Terdakwa;
ka

ep

− Bahwa Saksi Fatima Manuputy langsung pergi ke bapak raja untuk


menceritakan kejadian yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Anak
ah

Saksi;
R

es
M

ng

on

Halaman 16 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa atas kejadian yang dialami oleh Anak Saksi, pada hari Rabu

si
tanggal 27 November 2019 Saksi Fatima Manuputy membuat laporan di
Kepolisian Sektor Kei Kecil Timur;

ne
ng
− Bahwa setelah kejadian di rumah Terdakwa, keluarga Terdakwa
mendatangi keluarga Saksi Fatima Manuputy untuk menyelesaikan

do
permasalahan secara kekeluargaan namun setelah bertemu 3 (tiga) kali
gu tidak menemukan kesepakatan;
− Bahwa Saksi Fatima Manuputy dan keluarga menghendaki proses

In
A
hukum tetap dilanjutkan oleh pihak yang berwajib;
− Bahwa setelah kejadian pada hari Rabu tanggal 27 November 2019,
ah

lik
Anak Saksi merasakan sakit pada area kemaluannya dan mengeluh sulit
untuk buang air kecil selama 7 (tujuh) hari;
− Bahwa Saksi Fatima Manuputy membawa Anak Saksi ke puskesmas
am

ub
untuk berobat namun disarankan oleh petugas kesehatan puskesmas
untuk dilakukan visum;
ep
− Bahwa Anak Saksi telah diberi obat untuk meredakan rasa sakitnya dan
k

pada saat persidangan sudah tidak merasakan sakit;


ah

R
− Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor.8102-LT-29092016-

si
0005tanggal 29 September 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh

ne
ng

HI.A.G. Notanubun, S.H., M.M. NIP : 195908051992031005 selaku


Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Maluku Tenggara
menerangkan bahwa di Danar Ternate pada tanggal 23 Juni 2011 telah

do
gu

lahir Rahmi Nindi Sari Wear anak kelima perempuan dari Ayah Mohamad
Rizal dan Ibu Fatima Manuputy;
In
− Bahwa sebagaimana yang diuraikan dalam Visum Et Repertum Nomor
A

449/191/RSU-KS/XI/2019, tanggal 28 November 2019 dibuat dan


ah

ditandatangani oleh dr. Dewi Eka Satriani, SpOG selaku Dokter


lik

Pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun Langgur, yang


menerangkan telah memeriksa Anak Saksi dengan hasil pemeriksaan:
m

ub

tidak ditemukan robekan selaput dara namun terdapat luka lecet sesuai
gambaran trauma akibat benda tumpul;
ka

ep

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan maka terhadap


hal-hal yang belum termuat dalam putusan ini, Majelis Hakim memandang
ah

cukup menunjuk pada berita acara persidangan perkara aquo dan merupakan
R

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;


es
M

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 183 KUHAP telah menentukan


ng

“Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila


on

Halaman 17 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia telah memperoleh

si
keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa
terdakwalah yang bersalah melakukannya”. Lebih lanjut dalam Pasal 184

ne
ng
KUHAP alat bukti yang sah meliputi: a. Keterangan Saksi; b. Keterangan Ahli; c.
Surat; d. Petunjuk; dan e. Keterangan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum di atas maka untuk

do
gu menentukan dan memastikan bersalah atau tidaknya Terdakwa dalam perkara
ini dan untuk menjatuhkan pidana terhadapnya, Majelis Hakim akan berpegan g

In
A
teguh dan berpedoman pada kesalahan Terdakwa yang harus terbukti dengan
sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah. Terhadap dua alat bukti yan g sah
ah

lik
tersebut, Majelis Hakim harus pula memperoleh keyakinan yang diteliti dari
fakta-fakta hukum;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan Terdakwa telah terbukti
am

ub
melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan tersebut haruslah memenuhi
semua unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
ep
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kedepan persidangan oleh
k

Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal, sebagaimana yang diatur dalam


ah

Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas


R

si
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal
82 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan

ne
ng

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2016


tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002

do
gu

tentang Perlindungan Anak, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut;


1. Setiap orang;
In
2. Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,
A

melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau


membujuk Anakuntuk melakukan atau membiarkan dilakukan
ah

lik

perbuatan cabul;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
m

ub

mempertimbangkan sebagai berikut:


Ad. 1. Setiap orang
ka

Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 16 Undang-Undang Nomor


ep

23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud dengan setiap


ah

orang adalah orang perseorangan atau korporasi. Orang perseorangan adalah


R

orang secara pribadi yaitu sebagai manusia perorangan yang dapat dimintai
es

pertanggungjawaban atas perbuatannya secara hukum khususnya menurut


M

ng

hukum pidana;
on

Halaman 18 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setiap orang menurut Putusan Mahkamah Agung

si
Republik Indonesia No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 sebagai siapa
saja yang harus dijadikan Terdakwa/Dader atau setiap orang sebagai subyek

ne
ng
hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta
pertanggungjawaban dalam segala tindakan;
Menimbang, bahwa unsur ini perlu dipertimbangkan agar tidak terjadi

do
gu kesalahan mengenai orangnya (error in persona);
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa Sabar Ohoiyuf Alias

In
A
Barto telah diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum karena didakwa
melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan No. Reg.
ah

lik
Perkara: PDM-10/TUAL/Eku.2/05/2020tanggal 18 Mei 2020, dalam persidangan
Terdakwa Sabar Ohoiyuf Alias Barto setelah dicocokkan identitasnya di
persidangan sebagaimana ketentuan Pasal 155 ayat (1) KUHAP, ternyata
am

ub
Terdakwa membenarkan dan telah sesuai pula dengan identitas Terdakwa
dalam surat dakwaan dimaksud adalah betul-betul identitas dirinya, bukan
ep
identitas orang lain demikian juga keterangan saksi-saksi di depan persidan gan
k

memberikan bukti bahwa Sabar Ohoiyuf Alias Barto adalah Terdakwa dalam
ah

perkara a quo;
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis
Hakim berpendapat unsur setiap orang telah terpenuhi;

ne
ng

Menimbang, bahwa meskipun secara persoon telah terpenuhi, namun


untuk membuktikan apakah suatu perbuatan sebagaimana surat dakwaan benar

do
gu

dilakukan oleh persoon tersebut maka perlu dibuktikan unsur-unsur selebihnya


dari pasal yang di dakwakan;
In
Ad.2.Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,
A

melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau


membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan
ah

lik

perbuatan cabul
Menimbang, bahwa di dalam unsur ini disebutkan beberapa bentuk
m

ub

perbuatan alternatif, yaitu melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,


memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau
ka

membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabu l,


ep

sehingga apabila salah satunya terpenuhi maka dengan sendirinya bagian


ah

unsur ini telah terbukti;


R

Menimbang, bahwa guna memperjelas rumusan delik yang terkandung


es

dalam unsur ini secara konstruktif maka sebelum mengaitkan rumusan delik a
M

ng

quo dengan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan maka Majelis
on

Halaman 19 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim terlebih dahulu akan memberikan pengertian -pengertian secara

si
berurutan dari rumusan delik tersebut di atas;
Menimbang, bahwa menurut A. SR. Sianturi, SH (Tindak Pidana di KUHP

ne
ng
Berikut Uraiannya), Alumni AHAEM-PETEHAEM Jakarta, cet.ke-2, 1989,
Hal.231-81 memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan kekerasan
adalah setiap perbuatan dengan menggunakan tenaga terhadap orang atau

do
gu barang yang dapat mendatangkan kerugian bagi siterancam atau mengagetkan
yang dikerasi. Mengenai perluasannya, termuat dalam pasal 89 KUHP yang

In
A
berbunyi “membuat orang pingsan atau tidak berdaya disamakan dengan
menggunakan kekerasan”. Pada ulasan yang sama dimuat penjelasan bahwa
ah

yang dimaksud dengan ancaman kekerasan adalah “menggunakan tenaga

lik
atau kekuatan jasmani sekuat mungkin secara tidak sah”, misalnya : memukul
dengan tangan atau dengan segala macam senjata, menyepak, menendang
am

ub
dan sebagainya, yang menyebabkan orang yang terkena tindakan kekerasan ini
merasa sakit yang sangat;
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan memaksa
k

adalah suatu tindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang
ah

lebih wajar baginya selain daripada mengikuti kehendak dari sipemaksa.


R

si
Dengan perkataan lain tanpa tindakan sipemaksa itu si terpaksa tidak akan
melakukan atau melalaikan sesuatu sesuai dengan kehendak si pemaksa.

ne
ng

Dalam hal ini tidak diharuskan bagi si terpaksa untuk mengambil risiko yang
sangat merugikannya, misalnya lebih baik mati atau luka-luka atau kesakitan

do
gu

daripada mengikuti kehendak si pemaksa. Disini harus dinilai secara kasuistis


kewajarannya. Pemaksaan pada dasarnya dibarengi dengan kekerasan atau
In
ancaman kekerasan. Dapat juga pemaksaan dibarengkan dengan ancaman
A

akan membuka rahasia si terpaksa atau menyingkirkan si terpaksa dan lain


sebagainya. Pada pokoknya akibat dari pemaksaan itu jika tidak dilakukan
ah

lik

adalah sesuatu yang merugikan siterpaksa. Dalam pasal ini, yang ditentukan
hanyalah pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Sukar dapat
m

ub

diterima adanya pemaksaan dengan pemberian upah atau hal-hal yang akan
menguntungkan si terpaksa. Pada hal yang terakhir ini istilahnya adalah
ka

membujuk, menggerakkan, menganjurkan dan lain sebagainya.


ep

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tipu muslihat adalah


ah

tindakan-tindakan yang bersifat menipu yang dapat dipakai seseorang untuk


R

membuka jalan bagi kesan bohong dan penampilan -penampilan palsu dan
es

memperkuat kesan tersebut, dimana perbuatan tersebut menimbulkan


M

ng

kepercayaan kepada orang lain, jadi tipu muslihat bisa berupa membohongi
on

Halaman 20 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanpa kata-kata, tetapi misalnya dengan memperlihatkan sesuatu (Wirjono

si
Prodjodikoro. 2003. Tindak-tindak Pidana Tertentu di Indonesia. Bandung: PT.
Refika Pratama. halaman 40);

ne
ng
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan serangkaian kebohongan
adalah apabila antara beberapa kebohongan terdapat hubungan yang
sedemikian rupa dan kebohongan yang satu dengan yang lain demikian rupa,

do
gu sehingga kata-kata bohong tersebut secara timbal balik memberi kesan seolah -
olah apa yang dikatakan itu adalah sesuatu dengan kebenaran, padahal tidak

In
A
demikian adanya, sedangkan bahwa yang dimaksud dengan membujuk adalah
berusaha supaya orang menuruti kehendak yang membujuk bukan dengan cara
ah

lik
memaksa, (dalam buku karangan R. Soesilo tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana);
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan anak telah banyak undang-
am

ub
undang yang memberikan definisi mengenai pengertian anak, akan tetapi an ak
yang dimaksud dalam perkara ini adalak anak yang didefinisikan dalam
ep
Undang-Undang Perlindungan Anak, secara penafsiran otentik, maka
k

pengertian anak menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tah u n


ah

2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002


R

si
tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun, termasuk anak yang berada dalam kandungan;

ne
ng

Menimbang, bahwa Undang-Undang Perlindungan Anak tidak


memberikan definisi perbuatan cabul, sedangkan yang dimaksud dengan

do
gu

perbuatan cabul, menurutR.Soesilo dalam bukunya KUHP Serta Komentar-


Komentarnya (Penerbit Politeia, Bogor, 1991) menyebut, “Yang dimaksudkan
dengan “perbuatan cabul” ialah segala perbuatan yang melanggar kesusilaan
In
A

(kesopanan) atau perbuatan yang keji, semuanya dalam lingkungan nafsu


birahi kelamin, misalnya: cium-ciuman, maraba-raba anggota kemaluan,
ah

lik

meraba-raba buah dada dsb.”;


Menimbang, bahwa merujuk kepada pengertian-pengertian sebagaimana
m

ub

telah diuraikan tersebut, selanjutnya permasalahan yang harus dibuktikan


adalah apakah Terdakwa telah melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan
ka

memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau


ep

membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di


R

persidangan yaitu pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 Anak Saksi
es

meminta izin pada Saksi Fatima Manuputy yaitu ibu kandungnya untuk pergi
M

ng

bermain ke rumah Rina Ohoiyuf teman sebayanya untuk menonton televisi.


on

Halaman 21 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rina Ohoiyuf adalah adik kandung Terdakwa yang rumahnya beralamat di

si
Danar Ternate Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara;
Menimbang, bahwa Anak Saksi dan Terdakwa masih memiliki hubungan

ne
ng
keluarga jauh karena ibu dari Anak Saksi juga memiliki hubungan keluarga jau h
dengan Terdakwa;
Menimbang, bahwa pada hari Rabu tanggal 27 November 2019 sekitar

do
gu pukul 09.00 WIT Anak Saksi datang ke rumah Terdakwa lalu menonton televisi
di ruang tengah bersama Rina Ohoiyuf lalu tidak lama kemudian datang

In
A
Terdakwa duduk di kursi dan ikut menonton televisi bersama;
Menimang, bahwa saat Anak Saksi dan Rina Ohoiyuf menonton televisi
ah

lik
dalam posisi terbaring di lantai ruang tengah, Terdakwa menyuru h Rina Ohoiyuf
untuk membeli es di warung kemudian Rina Ohoiyuf pergi ke luar rumah lewat
pintu depan rumahnya dan Terdakwa menutup pintu depan tersebut;
am

ub
Menimbang, bahwa setelah Rina Ohoiyuf keluar dari rumah, di ruang
tengah hanya ada Anak Saksi dan Terdakwa dan pada diri Terdakwa mulai
ep
timbul hawa nafsu dan keinginan untuk melakukan persetubuhan dengan An ak
k

Saksi;
ah

Menimbang, bahwa Terdakwa menghampiri Anak Saksi yang masih


R

si
terbaring di lantai sambil menonton televisi dan mengatakan “kau mau uang
atau tidak?” lalu Terdakwa memberikan uang kepada Anak Saksi sebesar

ne
ng

Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun Anak Saksi menolak pemberian uang
Terdakwa karena tidak mengerti maksud pemberian uang dari Terdakwa

do
gu

kemudian Terdakwa tetap memaksa dan menarik rok Anak Saksi hingga sobek
pada bagian belakang bawah;
In
Menimbang, bahwa Terdakwa sudah berada di atas kaki Anak Saksi
A

dengan posisi Anak Saksi tetap berbaring lalu Terdakwa menurunkan rok dan
celana dalam yang dikenakan Anak Saksi sampai batas lutut Anak Saksi
ah

lik

sehingga kemaluan Anak Saksi terlihat jelas oleh Terdakwa;


Menimbang, bahwa setelah menurunkan rok dan celana dalam Anak
m

ub

Saksi, kemaluan Terdakwa sudah dalam posisi tegang kemudian Terdakwa


membuka celananya sendiri sampai batas paha dan berada pada posisi dudu k
ka

jongkok di atas Anak Saksi;


ep

Menimbang, bahwa kemudIan Terdakwa menempelkan kemaluannya


ah

pada kemaluan Anak Saksi dengan tangan Terdakwa yang menempel pada
R

lantai untuk menopang tubuhnya yang berada di atas tubuh Anak Saksi;
es

Menimbang, bahwa tidak lama setelah kemaluan Terdakwa menempel


M

ng

pada kemaluan Anak Saksi, terdengar orang datang yaitu Rina Ohoiyuf yang
on

Halaman 22 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pulang setelah membeli es kemudian Terdakwa kaget dan langsung men garah

si
dan berdiri di pintu belakang rumah;
Menimbang, bahwa saat Terdakwa berdiri dan mengarah ke pintu

ne
ng
belakang rumahnya, Anak Saksi langsung lari pergi ke luar melalui pintu depan
rumah Terdakwa menuju rumah Saksi Cia Wear yang jaraknya kurang lebih 50
(lima puluh) meter dari rumah Terdakwa;

do
gu Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang memberikan uang
sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) kepada Anak Saksi adalah perbu atan

In
A
yang dimaksudkan Terdakwa untuk membuka jalan tercapainya maksud inti
perbuatan Terdakwa yaitu melakukan perbuatan cabul kepada Anak Saksi;
ah

lik
Menimbang, meskipun dalam fakta persidangan Terdakwa menerangkan
bahwa pemberian uang kepada Anak Saksi tidak diikuti dengan kata-kata
ajakan atau bujukan untuk melakukan perbuatan cabul, n amun pemberian uang
am

ub
kepada Anak Saksi merupakan siasat yang digunakan Terdakwa untuk
mempengaruhi Anak Saksi sehingga inti perbuatan Terdakwa tercapai;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim
k

berpendapat bahwa Terdakwa terbukti melakukan suatu bujukan untuk berbu at


ah

cabul kepada Anak Saksi;


R

si
Menimbang, bahwa Terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap
Anak Saksi Rahmi Nindi Sari Wear yaitu dengan cara menurunkan rok dan

ne
ng

celana dalam Anak Saksi hingga batas lutut Anak Saksi lalu Terdakwa yang
dalam posisinya berada di atas kaki Anak Saksi, membuka celananya sendiri

do
gu

sampai batas paha kemudian menempelkan kemaluannya yang sudah tegang


pada kemaluan Anak Saksi dengan posisi tangan Terdakwa berada di lantai
In
untuk menopang tubuhnya yang berada di atas tubuh Anak Saksi;
A

Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan terhadap


Anak Saksi yang masih tergolong Anak sebagaimana Ketententuan Pasal 1
ah

lik

angka 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014tentang Perubahan Atas


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, bahwa
m

ub

pada saat kejadian Anak Saksi masih berusia 7 (tahun) tahun belum berusia 18
(delapan belas) tahun, yaitu sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor.8102-
ka

LT-29092016-0005tanggal 29 September 2016 yang dibuat dan ditandatangani


ep

oleh HI.A.G. Notanubun, S.H., M.M. NIP : 195908051992031005 selaku Kepala


ah

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Maluku Tenggara menerangkan


R

bahwa di Danar Ternate pada tanggal 23 Juni 2011 telah lahir Rahmi Nindi Sari
es

Wear anak kelima perempuan dari Ayah Mohamad Rizal dan Ibu Fatima
M

ng

Manuputy;
on

Halaman 23 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Terdakwa sudah

si
mengetahui dan menginsyafi bahwa usia Anak Saksi masih dibawah umur, yang
mana dari latar belakang Terdakwa yaitu masih memiliki hubungan keluarga

ne
ng
jauh dengan Anak Saksi, yang seharusnya menjadi penghalang niat atas
perbuatan Terdakwa terhadap Anak Saksi;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti Visum Et Repertum

do
gu Nomor 449/191/RSU-KS/XI/2019, tanggal 28 November 2019 dibuat dan
ditandatangani oleh dr. Dewi Eka Satriani, SpOG selaku Dokter Pemeriksa pada

In
A
Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun Langgur, yang menerangkan telah
memeriksa Anak Saksi dengan hasil pemeriksaan: tidak ditemukan robekan
ah

lik
selaput dara namun terdapat luka lecet sesuai gambaran trauma akibat benda
tumpul. Saat ini tidak ditemukan kelainan psikis dan tidak ditemukan tanda-
tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya. Untuk selanjutnya dapat
am

ub
disimpulkan bahwa perbuatan Terdakwa terhadap Anak Saksi termasuk dalam
perbuatan cabul sebagaimana pengertian perbuatan cabul di atas;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas unsur
k

“membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul“ telah terpenuhi;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dakwaan yang diatur


R

si
dalam Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan An ak Jo.

ne
ng

Pasal 82 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan


Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2016

do
gu

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002


tentang Perlindungan Anak, telah dipertimbangkan dan terbukti seluruhnya pada
In
perbuatan Terdakwa maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwa, telah
A

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana


“membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul” sebagaimana yang diatur
ah

lik

dan diancam dalam dakwaan Penuntut Umum;


Menimbang, bahwa untuk mencapi suatu obyektifitas dan keseimbangan
m

ub

dalam mengadili perkara pidana maka perlu kiranya Majelis Hakim


mempertimbangkan pembelaan Terdakwa yang disampaikan Penasihat Hukum
ka

Terdakwa yang pada pokoknya adalah mohon keringan hukuman karena


ep

perbuatan Terdakwa hanyalah suatu niat yang belum terlaksana;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan telah secara jelas


R

bahwa Terdakwa menempelkan kemaluannya pada kemaluan Anak Saksi


es

secara sadar dan insyaf, dan berdasarkan bukti Visum Et Repertum Nomor
M

ng

449/191/RSU-KS/XI/2019, tanggal 28 November 2019 menyatakan terdapat


on

Halaman 24 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luka lecet sesuai gambaran trauma akibat benda tumpul pada kemaluan Anak

si
Saksi;
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang menempelkan

ne
ng
kemaluannya pada kemaluan Anak Saksi adalah perbuatan cabul sebagai
wujud pelaksanaan nafsu birahi yang hasilnya dinikmati oleh Terdakwa.
Perbuatan Terdakwa tersebut adalah perbuatan yang selesai, Majelis Hakim

do
gu tidak menemukan adanya keinsyafan dari diri Terdakwa untuk membatalkan
perbuatannya, oleh karena itu terhadap pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa

In
A
haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur dakwaan dari Penuntut Umum
telah terpenuhi maka terhadap permohonan Penasihat Hukum Terdakwa yang
ah

lik
memohon Majelis Hakim agar menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan melanggar pasal yang didakwakan Penuntut Umum dan
am

ub
membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan atau setidak-tidaknya
membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim
ep
k

tidak menemukan hal-hal bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak mampu
ah

bertanggungjawab atas kesalahannya itudantidak menemukan suatu alasan


R

si
pemaaf maupun alasan pembenar, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan
bahwa Terdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan haruslah mempertanggu ng

ne
ng

jawabkan perbuatannya dengan dijatuhi pidana;


Menimbang, bahwa konsep pemidanaan menurut Prof. Muladi yang

do
disebut dengah teori tujuan pemidaanan integratif berangkat dari asumsi dasar
gu

bahwa tindak pidana merupakan gangguan terhadap keseimbangan,


keselarasan, dan keserasian dalam kehidupan masyarakat yang menimbulkan
In
A

kerusakan individual dan masyarakat. Tujuan pemidanaan adalah untuk


memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh tindak pidana;
ah

lik

Menimbang, bahwa dari teori tersebut diatas maka diharapkan


pemidanaan yang dijatuhkan Hakim mengandung unsur-unsur yang bersifat :
m

ub

− Kemanusiaan dalam artian bahwa pemidanaan yang dijatuhkan Hakim


tetap menjujung tinggi harkat dan martabat si pelaku;
ka

− Edukatif dalam arti bahwa pemidanaan tersebut mampu membuat orang


ep

sadar sepenuhnya atas perbuatan yang telah dilakukannya dan


ah

menyebabkan pelaku mempunyai sikap jiwa yang positif dan konstruktif


R

bagi usaha penanggulangan kejahatan;


es

− Keadilan dalam arti bahwa pemidanaan tersebut dirasakan adil baik oleh
M

ng

Terhukum maupun korban ataupun masyarakat;


on

Halaman 25 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa secara harfiah dan filosofis hukum dibuat dan

si
diciptakan untuk mencapai kesejahteraan, intinya setiap manusia baik dia hidu p
sendiri maupun berkelompok berharap akan kesejahteraan ataupun

ne
ng
kenyamanan, apabila kenyamanan tersebut terganggu, maka tujuan
menciptakan hukum tersebut tidak dapat diwujudkan, sehingga patut dipahami
dan disadari bahwa hukuman sebagai bagian dari hukum bukanlah menistakan

do
gu seseorang atau sekelompok orang, melainkan mencapai tujuan yang lebih
mulia, yaitu “keadilan”;

In
A
Menimbang, bahwa dalam pasal yang didakwakan kepada Terdakwa
menganut stesel pemidanaan komulatif maka selain dijatuhi pidana penjara,
Terdakwa juga akan dijatuhi pidana denda yang semuanya akan ditentukan
ah

lik
dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa apabila pidana denda yang dijatuhkan tidak bisa
am

ub
dibayar maka sebagaimana ketentuan Pasal 30 ayat (2) KUHP maka pidana
denda akan diganti dengan pidana kurungan yang lamanya juga akan
ditentukan dalam amar putusan ini;
ep
k

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 22 ayat (4) KUHAP,


ah

Terdakwa yang telah menjalani masa penangkapan dan berada dalam tah an an
R

si
sementara sebelum putusan mempunyai kekuatan hukum tetap (inkrach van
gewijsde), maka masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa tersebut harus

ne
ng

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 193 ayat (2) KUHAP

do
dan oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan terbukti melakukan tindak
gu

pidana membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul, dan saat ini
Terdakwa berada dalam tahanan, serta tidak ada alasan yang cukup untuk
In
A

mengeluarkan Terdakwa dari dalam tahanan, maka untuk itu Terdakwa


diperintahkan tetap berada dalam tahanan ;
ah

lik

Menimbang, bahwa terkait barang bukti berupa, 1 (satu) helai baju kaos
lengan pendek warna biru bertuliskan “PAPA MAMA AKU SAYANG SAMA
KALIAN” dan terdapat dua gambar kepala burung, 1 (satu) helai rok pendek
m

ub

dengan motif batik warna coklat, coklat muda, dan hitam, 1 (satu) helai celana
pendek warna hijau, berdasarkan fakta persidangan adalah pakaian yang
ka

ep

dikenakan dalam tindak pidana maka haruslah dirampas untuk dimusnahkan;


Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
ah

haruslah dipertimbangkan berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan dengan


R

es

mempertimbangkan keadaan-keadaan yang memberatkan dan keadaan-


M

keadaan yang meringankan:


ng

on

Halaman 26 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keadaan-keadaanyang memberatkan :

R
− Perbuatan Terdakwa membuat Anak Korban mengalami trauma yang

si
mendalam;

ne
ng
− Perbuatan Terdakwa mengancam masa depan Anak Korban;
− Perbuatan Terdakwa sudah merusak dan melanggar seluruh tatanan

do
norma yang berlaku di masyarakat baik etika moral, hukum, dan agama;
gu Keadaan-keadaanyang meringankan :
− Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana;

In
A
− Terdakwa berterus terang dan tidak mempersulit jalannya persidangan;
− Terdakwa menyesali perbuatannya;
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 222 KUHAP, oleh
karena Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana maka haruslah
am

ub
dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam
amar putusan ini;
Mengingat dan memperhatikan Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 35
ep
k

Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002


tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17
ah

R
Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

si
Undang RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

ne
ng

Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang


RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan;

do
gu

MENGADILI:
In
A

1. Menyatakan Terdakwa SABAR OHOIYUF Alias BARTO, telah terbukti


secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Membujuk
ah

lik

Anak Untuk Melakukan Perbuatan Cabul”;


2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
m

ub

penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu
miliar rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak bisa dibayar
ka

oleh Terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam)


ep

bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
ah

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


es

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahanan;


M

ng

5. Menetapkan barang bukti berupa,1 (satu) helai baju kaos lengan pendek
on

Halaman 27 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
warna biru bertuliskan “PAPA MAMA AKU SAYANG SAMA KALIAN” dan

si
terdapat dua gambar kepala burung, 1 (satu) helai rok pendek dengan motif
batik warna coklat, coklat muda, dan hitam, 1 (satu) helai celana pendek

ne
ng
warna hijau;
Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar

do
gu Rp2.000,- (dua ribu rupiah).

In
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
A
Pengadilan Negeri Tual pada hari Selasa tanggal 7 Juli 2020 oleh kami,
Rosyadi, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, serta Jeffry Pratama, S.H. dan
ah

lik
Ibrahim Hasan Kurniawan, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 8 Juli
am

ub
2020, oleh Hakim Ketua dan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu
oleh Justina Renyaan,sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Tual, serta dihadiri oleh Kurnia Yoga Pratama, S.H. selaku Penuntut Umum
ep
k

pada Kejaksaan Negeri Tual dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya.


ah

si
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

ne
ng

JEFFRY PRATAMA, S.H. ROSYADI, S.H., M.H.

do
gu

IBRAHIM HASAN KURNIAWAN, S.H.


In
A

Panitera Pengganti,
ah

lik

JUSTINA RENYAAN
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 28 dari 28 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2020/PN Tul


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai