Anda di halaman 1dari 16

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Situbondo yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu
berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama lengkap : AL BADRI Alias BAD BIN TOLAK;
2. Tempat lahir : Bondowoso;

In
A
3. Umur/tanggal lahir : 37 Tahun / 18 Agustus 1980;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah

lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Kelurahan Mimbaan RT.04/RW.03 Kecamatan Panji,
Kabupaten Situbondo;
am

ub
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Wiraswasta;
ep
Terdakwa ditahan oleh :
k

1. Penyidik tidak dilakukan penahanan;


ah

2. Penuntut Umum sejak tanggal 1 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 20


R

si
Agustus 2017;
3. Hakim Pengadilan Negeri Situbondo sejak tanggal 14 Agustus 2017 sampai

ne
ng

dengan tanggal 12 September 2017;


4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Situbondo sejak tanggal 13 September

do
gu

2017 sampai dengan tanggal 11 November 2017;


Terdakwa ditangguhkan penahanannya oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Situbondo sejak tanggal 18 September 2017;
In
A

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukumnya yaitu,


DONDIN MARYASA ADAM,S.H., Dan EVA DIAN PRIHATINI, S.H., Advokat yang
ah

lik

beralamat di Jl.Mawar No.43 Krajan RT.001 RW.002 (Utara Sungai), Kelurahan


Patokan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, berdasarkan Surat Kuasa
m

ub

Khusus tertanggal 21 Agustus 2017, yang didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan


Negeri Situbondo, di bawah Register Nomor : 147/PDF/8/2017/PN.Sit, tanggal 22
ka

Agustus 2017;
ep

Pengadilan Negeri tersebut;


ah

Setelah membaca:
R

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Situbondo Nomor 127/


es

Pid.Sus/2017/PN.Sit tanggal 14 Agustus 2017 tentang penunjukan Majelis


M

ng

Hakim;
on

Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 127/Pid.Sus/2017/PN.Sit. tanggal 14 Agustus

si
2017 tentang penetapan hari sidang;
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

ne
ng
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, dan Terdakwa yang diajukan
di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

do
gu
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa AL BADRI als BAD bin TOLAK bersalah melakukan

In
A
tindak pidana “Melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah
tangga yang mengakibatkan rasa sakit” sebagaimana diatur dan diancam
ah

lik
pidana dalam pasal 44 ayat (1) jo pasal 55 huruf a UURI No.23 tahun 2004
Tentang Penghapusan KDRT.
2. Menjatuhkanpidana terhadap terdakwa AL BADRI als BAD bin TOLAK dengan
am

ub
pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dengan perintah supaya tetap ditahan.
3. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.500,-
ep
(dua ribu lima ratus rupiah).
k

Setelah mendengar Nota Pembelaan (Pledoi) dari Tim Penasihat Hukum


ah

Terdakwa pada tanggal 09 Oktober 2017 yang pada pokoknya memohon Majelis
R

si
Hakim dapat memberikan putusan demi hukum sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa AL BADRI Alias BAD Bin TOLAK tidak terbukti secara

ne
ng

sah dan meyakinkan menurut hukum, melakukan tindak pidana “Melakukan


perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang

do
gu

mengakibatkan rasa sakit” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 44 Ayat (1) jo.Pasal 5 huruf a Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun
2004 tentang Penghapusan KDRT dalam Dakwaan Primer tersebut;
In
A

2. Membebaskan Terdakwa AL BADRI Alias BAD Bin TOLAK dari Dakwaan


Primair tersebut;
ah

lik

3. Menyatakan Terdakwa AL BADRI Alias BAD Bin TOLAK telah terbukti secara
sah dan meyakinkan menurut hukum, melakukan tindak pidana “Melakukan
m

ub

perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang tidak


menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan
ka

jabatan atau mata pencarian atau kegiatan sehari-hari” sebagaimana diatur


ep

dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (4) Undang-Undang RI Nomor 23


ah

Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT sebagaimana dalam Dakwaan


R

Subsidair;
es

4. Melepaskan Terdakwa AL BADRI Alias BAD Bin TOLAK dari Dakwaan


M

ng

Subdidair tersebut (onstlag van alle rechtsvervolging), sesuai dengan Pasal 191
on

Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (2) KUHAP oleh karena ada Surat Pernyataan adanya pencabutan

si
tuntutan dari Saksi Korban tanggal 21 April 2017 dan 11 September 2017;
5. Mengembalikan kemampuan, nama baik, harkat dan martabat Terdakwa AL

ne
ng
BADRI Alias BAD Bin TOLAK ke dalam kedudukan semula;
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan

do
gu
Terdakwa yang pada pokoknya memohon Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Situbondo agar menolak semua keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum

In
A
Terdakwa dan memutuskan perkara ini sesuai dengan Tuntutan Penuntut Umum;
Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut
ah

lik
Umum yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
am

ub
PRIMAIR
Bahwa ia terdakwa AL BADRI Alias BAD Bin TOLAK pada hari Minggu
ep
tanggal 05 Maret 2017 sekira pukul 17.40 Wib atau setidak-tidaknya dalam bulan
k

Maret tahun 2017, bertempat di Jl. Gunung Arjuno RT.03/RW.12 Kel. Mimbaan
ah

Kec. Panji Kab Situbondo atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
R

si
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo, Melakukan
perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud

ne
ng

dalam pasal 5 huruf a, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa

do
gu

mengajak saksi korban Sri Purnawati yang merupakan istri terdakwa


sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah No. 462/10/XI/1999, ke
Prajekan untuk pijat namun karena saksi korban mau kepengajian lalu menolak,
In
A

karena saksi korban menolak kemudian terdakwa marah lalu dengan


menggunakan tangan kanan dengan cara menggengam terdakwa memukul
ah

lik

saksi korban mengenai dahi sebelah kanan atas dan ketika saksi korban akan
melakukan perlawanan tangan kiri terdakwa mencekik leher saksi korban lalu
m

ub

terdakwa memukul saksi korban lagi dengan tangan kanan mengenai pelipis
sebelah kiri, kemudian saksi korban jatuh keatas tempat tidur dan ketika posisi
ka

terlentang saksi korban dipukul lagi oleh terdakwa pada kepala bagian
ep

belakang lalu paha sebelah kanan saksi korban digigit dan perut saksi korban
ah

dipukul 1 kali.
R

- Bahwa berdasarkan hasil visum et repertum No. 13/IGD/RSUD/2017, hasil


es

pemeriksaan saksi korban Sri Purnawati pada :


M

ng

1. Kepala :
on

Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terdapat memar dipelipis kanan diatas alis ukuran diameter empat kali

si
tiga centimeter bulat telor, tidak ada pendarahan, warna kulit sewarna
dengan kulit sekitar.

ne
ng
- Terdapat memar disekitar alis kiri diameter tiga kali tiga centimeter, tidak
ada pendarahan warna kulit disekitar sewarna kulit sekitar.
- Terdapat memar dipipi kanan dibawah mata, diameter tiga centimeter

do
gu warna kulit sewarna kulit sekitarnya.
2. Mata, leher : tidak ada tanda-tanda kekerasan

In
A
3. Hidung : tidak ada pendarahan
4. Leher : Terdapat jejas kemerahan diatas tulang dada, ukuran
ah

lik
dua centimeter
5. Lengan kanan atas: Terdapat luka memar diameter empat centimeter
kebiruan, nyeri tekan
am

ub
6. Dada, Perut, pinggang : Tidak ada tanda jejas kekerasan
7. Pangkal paha kanan :
ep
Terdapat luka dua luka berjejer dengan ciri-ciri memar kemerahan
k

ukuran diameter dua centimeter, kulit diatas lecet tepi luka tidak teratur.
ah

Pusat memar terdapat luka memar ukuran panjang satu centimeter,


R

si
warna kemerahan lebih jelas warna memar disekitar. Disebelah bawah
depan, terdapat luka yang ciri-cirinya seperti luka pertama, dengan

ne
ng

ukuran lebam dua setengah kali empat centimeter.


Dengan kesimpulan : Tanda-tanda jejas / luka tersebut disimpulkan ciri-ciri

do
gu

adanya persentuhan dengan benda tumpul.


Setelah pemeriksaan penderita pulang / rawat jalan.
Untuk kesembuhan, korban perlu istirahat, setelah pemeriksaan.
In
A

Sebagaimana yang dibuat dan Ditandatangani oleh dr. Suparno dokter pada
RSUD Dr Abdoer Rahem, tertanggal 05 Maret 2017.
ah

lik

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 44 Ayat (1) Jo Pasal 5 huruf (a) Nomor 23 tahun 2004 tentang
m

ub

Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.


SUBSIDAIR
ka

Bahwa ia terdakwa AL BADRI Alias BAD Bin TOLAK pada hari Minggu tanggal 05
ep

Maret 2017 sekira pukul 17.40 Wib atau setidak-tidaknya dalam bulan Maret tahun
ah

2017, bertempat di Jl. Gunung Arjuno RT.03/RW.12 Kel. Mimbaan Kec. Panji Kab
R

Situbondo atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam
es

daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo, Melakukan perbuatan kekerasan


M

ng

fisik dalam lingkup rumah tangga dilakukan oleh suami terhadap istri atau
on

Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan

si
pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, yang
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

ne
ng
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa
mengajak saksi korban Sri Purnawati yang merupakan istri terdakwa
sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah No. 462/10/XI/1999, ke

do
gu
Prajekan untuk pijat namun karena saksi korban mau kepengajian lalu menolak,
karena saksi korban menolak kemudian terdakwa marah lalu dengan

In
A
menggunakan tangan kanan dengan cara menggengam terdakwa memukul
saksi korban mengenai dahi sebelah kanan atas dan ketika saksi korban akan
ah

lik
melakukan perlawanan tangan kiri terdakwa mencekik leher saksi korban lalu
terdakwa memukul saksi korban lagi dengan tangan kanan mengenai pelipis
sebelah kiri, kemudian saksi korban jatuh keatas tempat tidur dan ketika posisi
am

ub
terlentang saksi korban dipukul lagi oleh terdakwa pada kepala bagian
belakang lalu paha sebelah kanan saksi korban digigit dan perut saksi korban
ep
dipukul 1 kali.
k

- Bahwa berdasarkan hasil visum et repertum No. 13/IGD/RSUD/2017, hasil


ah

pemeriksaan saksi korban Sri Purnawati pada :


R

si
1. Kepala :
- Terdapat memar dipelipis kanan diatas alis ukuran diameter empat kali

ne
ng

tiga centimeter bulat telor, tidak ada pendarahan, warna kulit sewarna
dengan kulit sekitar.

do
gu

- Terdapat memar disekitar alis kiri diameter tiga kali tiga centimeter,
tidak ada pendarahan warna kulit disekitar sewarna kulit sekitar.
- Terdapat memar dipipi kanan dibawah mata, diameter tiga centimeter
In
A

warna kulit sewarna kulit sekitarnya.


2. Mata, leher : tidak ada tanda-tanda kekerasan
ah

lik

3. Hidung : tidak ada pendarahan


4. Leher : Terdapat jejas kemerahan diatas tulang dada, ukuran
m

ub

dua centimeter
5. Lengan kanan atas: Terdapat luka memar diameter empat centimeter
ka

kebiruan, nyeri tekan


ep

6. Dada, Perut, pinggang : Tidak ada tanda jejas kekerasan


ah

7. Pangkal paha kanan :


R

Terdapat luka dua luka berjejer dengan ciri-ciri memar kemerahan


es

ukuran diameter dua centimeter, kulit diatas lecet tepi luka tidak teratur.
M

ng

Pusat memar terdapat luka memar ukuran panjang satu centimeter,


on

Halaman 5 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
warna kemerahan lebih jelas warna memar disekitar. Disebelah bawah

si
depan, terdapat luka yang ciri-cirinya seperti luka pertama, dengan
ukuran lebam dua setengah kali empat centimeter.

ne
ng
Dengan kesimpulan : Tanda-tanda jejas / luka tersebut disimpulkan ciri-ciri
adanya persentuhan dengan benda tumpul.
Setelah pemeriksaan penderita pulang / rawat jalan.

do
gu Untuk kesembuhan, korban perlu istirahat, setelah pemeriksaan.
Sebagaimana yang dibuat dan Ditandatangani oleh dr. Suparno dokter pada

In
A
RSUD Dr Abdoer Rahem, tertanggal 05 Maret 2017.
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ah

lik
Pasal 44 Ayat (4) Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidak
am

ub
mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
ep
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
k

1. Saksi Sri Purnawati, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


ah

berikut:
R

si
- Bahwa saksi merupakan istri terdakwa yang menjadi korban kekerasan yang
dilakukan oleh terdakwa pada hari Minggu tanggal 5 Maret 2017 sekitar

ne
ng

pukul 17.40 wib di rumah saksi di Jl.Gunung Arjuno RT.03 RW.12 Kelurahan
Mimbaan, kecamatan panji, Kabupaten Situbondo;

do
gu

- Bahwa awalnya terdakwa minta diantar untuk pijet karena terdakwa dalam
keadaan sakit, akan tetapi saksi tidak mau karena hendak pergi pengajian.
Mendengar penolakan dari saksi, Terdakwa marah dan langsung memukul
In
A

saksi dengan menggunakan tangan kanan;


- Bahwa kejadian tersebut terjadi di ruang tengah rumah meraka dan tidak ada
ah

lik

yang melihat karena anak-anak sedang keluar rumah;


- Bahwa saksi sempat berobat ke dokter akan tetapi tidak rawat inap dan
m

ub

langsung diperbolehkan pulang dan dapat beraktifitas sehari-hari;


- Bahwa setelah kejadian, saksi melapor ke saksi Haritrianto Selaku RT untuk
ka

kemudian melapor ke polisi;


ep

- Bahwa saksi telah memaafkan terdakwa dan menyesal telah melaporkan


ah

terdakwa ke polisi karena saksi kasihan pada anak-anaknya yang


R

menanyakan bapaknya terus;


es

- Bahwa terdakwa melakukan kekerasan terhadap saksi dengan cara


M

ng

tangannya digenggam;
on

Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terdakwa memukul saksi di bagian kiri satu kali dan bagian kanan

si
satu kali, selain itu terdakwa juga menggigit dan menendang paha saksi satu
kali;

ne
ng
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa
Terdakwa tidak ada niat untuk memukul dan Terdakwa memukul saksi
secara spontan;

do
gu
2. Saksi Ahmad Syan Zubaydi alias Ubay Bin Al Badri, dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:

In
A
- Bahwa saksi adalah anak terdakwa dan saksi Sri Purnawati yang pada saat
kejadian berada di luar rumah;
ah

lik
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Maret 2017, saat saksi akan keluar
rumah, percek cokan antara orang tua saksi sudah mulai, akan tetpi saksi
tidak melihat kekerasan yang dilakukan oleh terdakwa pada saksi Sri Purwati
am

ub
karena saksi kembali ke rumah pada malam hari;
- Bahwa saat pulang ke rumah, saksi melihat ada benjolan di wajah ibunya,
ep
akan tetapi saksi tidak menanyakan penyebabnya karena tidak enak
k

menanyakan hal tersebut;


ah

- Bahwa saksi Sri Purnawati tidak bercerita pada saksi jika telah dipukuli oleh
R

si
terdakwa. Saksi mendengar hal tersebut dari mbak Pipin;
- Bahwa meskipun terdakwa pernah marah-marah akan tetapi saksi

ne
ng

menyayangi terdakwa karena terdakwa adalah bapak saksi;


- Bahwa setelah kejadian tersebut, tidak ada pertengkaran antara terdakwa

do
gu

dengan saksi Sri Purnawati;


- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
keberatan atas keterangan saksi tersebut;
In
A

3. Saksi Giana alias Bu Sri Binti Mislan, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ah

lik

- Bahwa saksi adalah ibu mertua terdakwa yang pada saat kejadian ada di
rumahnya sendiri yang berada di sebelah rumah rumah;
m

ub

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Maret 2017 saksi sempat mendengar
adanya pertengkaran antara terdakwa dengan saksi Sri Purnawati, akan
ka

tetapi saksi langsung menunaikan sholat magrib;


ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab pertengkaran antara terdakwa


ah

dengan saksi Sri Purnawati;


R

- Bahwa sebelum kejadian saksi sempat bertemu dengan saksi Sri Purnawati,
es

setelah itu saksi bertemu kembali dengan saksi Sri Purnawati;


M

ng

on

Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saat pagi bertemu dengan saksi Sri Purnawati, saksi melihat benjol di

si
wajah saksi Sri Purnawati;
- Bahwa setelah kejadian tersebut tidak ada lagi pertengkaran antara

ne
ng
terdakwa dengan saksi Sri Purnawati;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat dan tidak
keberatan atas keterangan saksi tersebut;

do
gu
4. Saksi H.Haritrianto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:

In
A
- Bahwa rumah saksi berjarak sekitar 200 (dua ratus) meter dengan rumah
terdakwa;
ah

lik
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Maret 2017 setelah magrib, saksi
melihat saksi Sri Purnawati menangis katanya dipukul suaminya dan saksi
melihat benjolan di wajahnya;
am

ub
- Bahwa saksi yang mengantarkan saksi Sri Purnawati melaporkan kejadian
tersebut ke Polres Situbondo;
ep
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat dan tidak
k

keberatan atas keterangan saksi tersebut;


ah

5. Saksi Fifin Yulias alias Fifin, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
R

si
sebagai berikut:
- Bahwa saksi mengetahui kekerasan yang dilakukan terdakwa terhadap saksi

ne
ng

Sri Sri Purnawati 3 (tiga) hari setelah kejadian saksi Sri Purnawati datang ke
rumah saksi dan saksi melihat ada bekas luka memar di wajah saksi Sri

do
gu

Purnawati;
- Bahwa saksi melihat dahi sebelah kanan saksi Sri Purnawati terdapat luka
memar dan dilengannya serta pelipis kiri ada bekas seperti gigitan;
In
A

- Bahwa saksi menanyakan pada saksi Sri Purnawati penyebab luka tersebut
dan dijawab oleh saksi Sri Purnawati bahwa ia ada sedikit masalah dengan
ah

lik

suaminya akan tetapi saksi Sri Purnawati tidak menceritakan lebih rinci
tentang kejadiannya;
m

ub

- Bahwa saksi pernah melihat ada luka lebam di paha saksi Sri Purnawati dan
bertanya mengapa saksi Sri Purnawati tidak meminta tolong, yang dijawab
ka

oleh saksi Sri Purnawati bahwa is tidak berdaya;


ep

- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa sudah hampir 1 (satu) tahun karena
ah

anak terdakwa sering main ke rumah saksi. Anak terdakwa adalah teman
R

keponakan saksi;
es

- Bahwa saksi Sri Purnawati bercerita ia melaporkan kejadian tersebut


M

ng

ditemani oleh pak RT;


on

Halaman 8 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat dan tidak

si
keberatan atas keterangan saksi tersebut;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan

ne
ng
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa memukul istri terdakwa karena tidak mau mengantarkan
Terdakwa pijat;

do
gu
- Bahwa saat itu Terdakwa sakit asmanya kambuh dan merasa lemas jadi
Terdakwa bermaksud membonceng sepeda motor istri terdakwa;

In
A
- Bahwa Terdakwa memukul istri terdakwa sebanyak 5 (lima) kali;
- Bahwa saksi Sri Purnawati yang merupakan istri terdakwa tidak mau
ah

lik
mengantarkan terdakwa pijat ke Prajekan karena hendak pergi ke pengajian
dan pulangnya sekitar jam 20.00 wib;
- Bahwa Terdakwa memukul bagian lengan istri terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali,
am

ub
bagian wajahnya 2 (dua) kali, dan pahanya 1(satu) kali gigitan;
- Bahwa terdakwa memukul dengan menggunakan tangan kanan;
ep
- Bahwa dulu Terdakwa pernah mengancam hendak menyembelih istri
k

Terdakwa;
ah

- Bahwa Terdakwa telah menikah dengan istrinya selama 17 (tujuh belas) tahun;
R

si
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan saksi yang meringankan
(a de charge);

ne
ng

Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan Hasil Visum Et


Repertum Nomor:13/IGD/RSUD/2017 yang di buat dan di tandatangani oleh

do
gu

Dr.Suparno, pada tanggal 05 Maret 2017, dokter pemeriksa pada Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan diperoleh fakta-
In
A

fakta hukum sebagai berikut:


- Bahwa Terdakwa dan saksi korban Sri Purnawati adalah suami istri yang telah
ah

lik

menikah selama 17 (tujuh) belas tahun dan memiliki 2 (dua) orang anak dari
pernikahan mereka;
m

ub

- Bahwa Terdakwa menikah dengan saksi Sri Purnawati di Situbondo pada


tanggal 7 Nopember 1999 sebagaimana dalam Kutipan Akta Nikah Nomor :
ka

462/10/XI/1999 yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Panji;


ep

- Terdakwa telah memukul saksi Sri Purnawati sebanyak 5 (lima) kali yaitu
ah

bagian lengan istri terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali, bagian wajahnya 2 (dua)
R

kali, dan pahanya 1(satu) kali gigitan pada Hari Minggu tanggal 5 Maret 2017
es

sekitar pukul 17.40 wib di ruang tengah rumah mereka di Jl.Gunung Arjuno
M

ng

on

Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
RT.03/RW.12 Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo,

si
dan tidak ada seorangpun yang melihat kejadian tersebut;
- Bahwa terdakwa melakukan kekerasan terhadap saksi Sri Purnawati karena

ne
ng
istrinya tersebut menolak untuk mengantarkan Terdakwa pijat sedangkan
terdakwa sedang tidak enak badan akibat penyakit asmanya kambuh. Saksi Sri
Purnawati menolak mengantar terdakwa karena akan pergi pengajian dan

do
gu
pulangnya malam sekitar pukul 20.00 wib;
- Bahwa saksi sempat berobat ke dokter akan tetapi tidak rawat inap dan

In
A
langsung diperbolehkan pulang dan dapat beraktifitas sehari-hari;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Sri Purnawati mengalami memar di
ah

lik
pelipis kanan diatas alis, memar di sekitar alis kiri, memar di pipi kanan bawah
mata, luka memar di lengan atas, dan memar di paha kanan sebagaimana hasil
pemeriksaan Visum Et Repertum Nomor :13/IGD/RSUD/2017, tanggal 5 Maret
am

ub
2017 yang di buat dan ditandatangani oleh Dr.Suparno, dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo;
ep
- Bahwa saksi Sri Purnawati telah memaafkan terdakwa dan berharap dapat
k

berkumpul kembali dengan terdakwa dan anak-anak mereka;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


R

si
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

ne
ng

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


dengan dakwaan subsidaritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

do
gu

mempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur dalam Pasal 44 ayat (1)


Jo.Pasal 5 huruf (a) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
In
A

1. Setiap orang;
2. Melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:
m

ub

Ad.1 Unsur Setiap Orang;


Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orang dalam
ka

rumusan delik ini adalah setiap orang yang diajukan sebagai Terdakwa yang
ep

dalam perkara ini adalah Terdakwa Al Badri alias Bad Bin Tolak dengan
ah

identitasnya sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;


R

Menimbang, bahwa sepanjang mengenai identitas Terdakwa berdasarkan


es

atas fakta, keterangan saksi-saksi, surat, keterangan Terdakwa, maka menurut


M

ng

Majelis Hakim, identitas Terdakwa telah sesuai dengan yang tertera dalam surat
on

Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dakwaan, sehingga terbukti Terdakwa yang bernama Al Badri alias Bad Bin Tolak

si
inilah yang didakwa oleh Penuntut Umum dan bukan orang yang lain;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka

ne
ng
unsur kesatu ini telah terpenuhi;
Ad.2. Unsur melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah
tangga;

do
gu Menimbang, bahwa unsur ”melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam
lingkup rumah tangga” merupakan bagian dari kekerasan dalam rumah tangga,

In
A
yang secara khusus diartikan sebagai setiap perbuatan terhadap seseorang
terutama perempuan, yang berakibat timbul kesengsaraan atau penderitaan
ah

lik
secara fisik dalam lingkup rumah tangga;
Menimbang, bahwa sebelum membuktikan apakah benar Terdakwa telah
melakukan kekerasan fisik yang dalam hal ini terjadi didalam lingkup rumah
am

ub
tangga sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, maka
ep
Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan apakah benar antara Terdakwa
k

dengan Sri Purnawati memiliki hubungan rumah tangga;


ah

Menimbang, bahwa yang dimaksud lingkup rumah tangga dalam Undang-


R

si
Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga, sebagaimana termuat didalam Pasal 2 adalah

ne
ng

sebagai berikut:
(1) Lingkup rumah tangga dalam undang-undang ini meliputi: a) suami, istri,

do
gu

dan anak, b) orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan


orang sebagaimana dimaksud pada huruf a karena hubungan darah,
perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam
In
A

rumah tangga, dan/atau, c) orang yang bekerja membantu rumah tangga


dan menetap dalam rumah tangga tersebut;
ah

lik

(2) Orang yang bekerja sebagaimana dimaksud huruf c dipandang sebagai


anggota keluarga dalam jangka waktu selama berada dalam rumah tangga
m

ub

yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
ka

persidangan ternyata bahwa Sri Purnawati adalah istri Terdakwa yang menikah
ep

pada tanggal 7 Nopember 1999 di KUA Kecamatan Panji sehingga berdasarkan


ah

fakta hukum tersebut, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwa adalah
R

suami dari Sri Purnawati yang oleh karenanya hubungan tersebut merupakan
es

dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf
M

ng

on

Halaman 11 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang

si
Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

ne
ng
apakah benar Terdakwa telah melakukan kekerasan fisik sehingga
mengakibatkan rasa sakit atau luka berat terhadap istrinya yaitu Sri Purnawati
dengan pertimbangan sebagai berikut;

do
gu Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di
persidangan ternyata:

In
A
- Bahwa Terdakwa telah memukul saksi Sri Purnawati sebanyak 5 (lima) kali
yaitu bagian lengan istri terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali, bagian wajahnya 2
ah

lik
(dua) kali, dan pahanya 1(satu) kali gigitan pada Hari Minggu tanggal 5 Maret
2017 sekitar pukul 17.40 wib di ruang tengah rumah mereka di Jl.Gunung
Arjuno RT.03/RW.12 Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten
am

ub
Situbondo, dan tidak ada seorangpun yang melihat kejadian tersebut;
- Bahwa terdakwa melakukan kekerasan terhadap saksi Sri Purnawati karena
ep
istrinya tersebut menolak untuk mengantarkan Terdakwa pijat sedangkan
k

terdakwa sedang tidak enak badan akibat penyakit asmanya kambuh. Saksi Sri
ah

Purnawati menolak mengantar terdakwa karena akan pergi pengajian dan


R

si
pulangnya malam sekitar pukul 20.00 wib;
- Bahwa saksi sempat berobat ke dokter akan tetapi tidak rawat inap dan

ne
ng

langsung diperbolehkan pulang dan dapat beraktifitas sehari-hari;


Menimbang bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Sri Purnawati

do
gu

mengalami memar di pelipis kanan diatas alis, memar di sekitar alis kiri, memar di
pipi kanan bawah mata, luka memar di lengan atas, dan memar di paha kanan
dengan kesimpulan adanya persentuhan dengan benda tumpul, sebagaimana
In
A

hasil pemeriksaan Visum Et Repertum Nomor :13/IGD/RSUD/2017, tanggal 5


Maret 2017 yang di buat dan ditandatangani oleh Dr.Suparno, dokter pemeriksa
ah

lik

pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan bahwa antara
m

ub

Terdakwa dengan saksi Sri Purnawati adalah suami istri yang masih dalam ikatan
perkawinan yang sah yang diharapkan masih dapat hidup rukun dalam berumah
ka

tangga. Selain itu luka yang diakibatkan oleh terdakwa adalah bukan luka yang
ep

mengakibatkan halangan dalam beraktifitas sehari-hari, sehingga Majelis Hakim


ah

berpendapat Pasal 44 ayat (1) Jo Pasal 5 huruf a Undang-Undang Nomor 23


R

tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga


es

sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primer tidak tepat diterapkan pada


M

ng

on

Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa. Dengan demikian dakwaan primer tidak terbukti. Oleh karena itu

si
Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan subsider;
Menimbang, bahwa oleh karena Pasal 44 ayat (1) Jo Pasal 5 huruf a

ne
ng
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga tidak tepat diterapkan pada perbuatan terdakwa sehingga
dakwaan primair tersebut dinyatakan tidak terpenuhi maka terhadap terdakwa

do
gu
dibebaskan dari dakwaan primair tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair tidak terbukti

In
A
selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan selanjutnya yaitu
dakwaan Subsidair Pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
ah

lik
23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, yang
unsur-unsurnya sebagai berikut :
1. Setiap orang;
am

ub
2. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau
ep
halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau
k

kegiatan sehari-hari;
ah

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


R

si
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1 Unsur Setiap Orang;

ne
ng

Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orang dalam


rumusan delik ini adalah setiap orang yang diajukan sebagai Terdakwa yang

do
gu

dalam perkara ini adalah Terdakwa Al Badri alias Bad Bin Tolak dengan
identitasnya sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa sepanjang mengenai identitas Terdakwa berdasarkan
In
A

atas fakta, keterangan saksi-saksi, surat, keterangan Terdakwa, maka menurut


Majelis Hakim, identitas Terdakwa telah sesuai dengan yang tertera dalam surat
ah

lik

dakwaan, sehingga terbukti Terdakwa yang bernama Al Badri alias Bad Bin Tolak
inilah yang didakwa oleh Penuntut Umum dan bukan orang yang lain;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka


unsur kesatu ini telah terpenuhi;
ka

Ad.2 Unsur Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ep

dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak


ah

menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan


R

atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari;


es

Menimbang, bahwa terhadap unsur tersebut mengandung beberapa


M

ng

kriteria yang bersifat alternatif, sehingga untuk terbuktinya unsur tersebut tidak
on

Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perlu seluruh kriteria terpenuhi secara kumulatif oleh Terdakwa dan perbuatannya,

si
tetapi cukup apabila salah satu kriteria terpenuhi maka telah terbuktilah unsur
tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan unsur terdahulu bahwa
antara Terdakwa dan saksi korban Sri Purnawati masih dalam ikatan perkawinan
sebagai suami istri yang sah dimana perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh

do
gu
terdakwa tidak menghalangi saksi Sri Purnawati untuk dapat melakukan
kegiatannya sehari-hari. Setelah berobat ke rumah sakit, saksi Sri Purnawati

In
A
langsung diperbolehkan pulang ke rumah dan dapat melakukan aktifitasnya
seperti biasa;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan diatas,
Majelis Hakim berpendapat dan berkesimpulan unsur kedua yaitu “kekerasan
yang dilakukan suami terhadap istri yang tidak menimbulkan halangan untuk
am

ub
menjalankan kegiatan sehari-hari” telah terbukti secara sah dan meyakinkan;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 44 ayat (4)
ep
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
k

Kekerasan Dalam Rumah Tangga telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah


ah

dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
R

si
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan subsider;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan

ne
ng

hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai


alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus

do
gu

mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, saksi korban


mengakui adanya kesalahan dirinya yang tidak bersedia mengantarkan terdakwa
ah

lik

pijat sehingga membuat terdakwa menjadi marah dan melakukan kekerasan


terhadap saksi korban, meskipun hal tersebut tidak membenarkan perbuatan
m

ub

terdakwa terhadap saksi korban. Selain itu saksi korban telah memaafkan
terdakwa dan menyesal telah melaporkan terdakwa ke pihak kepolisian serta
ka

berniat hendak mencabut laporannya karena saksi korban tetap berharap dapat
ep

hidup rukun bersama dengan terdakwa dalam ikatan perkawinan demi kedua anak
ah

mereka. Hal ini menurut Majelis Hakim menjadi hal yang sangat meringankan bagi
R

hukuman terdakwa. Tidak akan tercapai asas kemanfaatan jika terdakwa dihukum
es

lebih lama, dikarenakan Terdakwa juga harus bekerja untuk memberikan nafkah
M

ng

pada keluarganya;
on

Halaman 14 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan

si
penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
meringankan Terdakwa;

do
gu
Keadaan yang memberatkan:
- Tidak ada;

In
A
Keadaan yang meringankan:
- Saksi korban telah memaafkan perbuatan terdakwa;
ah

lik
- Terdakwa bersikap sopan di persidangan;
- Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah
am

ub
dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia
ep
Nomor:23 Tahun 2004 tentang Peghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga
k

dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
ah

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;


R

si
MENGADILI:

ne
ng

1. Menyatakan Terdakwa AL BADRI Alias BAD BIN TOLAK tidak terbukti secara

do
gu

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan


primair;
2. Membebaskan terdakwa AL BADRI Alias BAD BIN TOLAK dari dakwaan
In
A

primair tersebut;
3. Menyatakan terdakwa AL BADRI Alias BAD BIN TOLAK telah terbukti secara
ah

lik

sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana


“Kekerasan fisik yang dilakukan oleh suami terhadap isteri yang tidak
m

ub

menimbulkan halangan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari”


sebagaimana dalam dakwaan subsidair;
ka

4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
ep

selama 1 (satu) bulan dan 19 (Sembilan belas) hari;


ah

5. Menetapkan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan


R

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


es

6. Menghukum terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.500,- (dua ribu


M

ng

lima ratus rupiah);


on

Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

si
Pengadilan Negeri Situbondo pada hari : Jum’at, tanggal 13 Oktober 2017, oleh
kami: I KETUT DARPAWAN, S.H., Sebagai Hakim Ketua, DWI ELYARAHMA

ne
ng
SULISTIYOWATI, S.H., dan NOVI NURADHAYANTY, S.H., M.H., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari Selasa, tanggal 17 Oktober
2017, diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua

do
gu
tersebut dan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut dibantu oleh ERNA
WIWIK ASARIATI sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Situbondo

In
A
dan dihadiri SOFI YULIANA, S.H., sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Situbondo serta Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa;
ah

lik
Hakim Anggota : Hakim Ketua,
am

ub
ep
DWI ELYARAHMA SULISTIYOWATI,S.H., I KETUT DARPAWAN, S.H.
k
ah

si
NOVI NURADHAYANTY, S.H., M.H.

ne
ng

Panitera Pengganti,

do
gu

ERNA WIWIK ASARIATI


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 16 dari 16 Putusan Nomor127/Pid.Sus/2017/PN.Sit.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai