u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 1/Pid.B/LH/2019/PN. Mjn
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Majene yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Terdakwa:
do
gu 1. Nama lengkap
2. Tempat lahir
: SUDIRMAN S., S.Sos BIN SAINUDDIN;
: Palipi;
3. Umur/tanggal lahir : 53 Tahun / 1 Juli 1965;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
In
A
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Desa Sendana Kecamatan Sendana Kabupaten
Majene;
ah
lik
7. Agama : Islam;
8. Pendidikan : S.1;
9. Pekerjaan : Kepala Desa Sendana;
am
ub
Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan kota oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 15 Desember 2018 sampai dengan tanggal 3 Januari 2019;
2. Penuntut Umum sejak tanggal 20 Desember 2018 sampai dengan tanggal 8
ep
k
Januari 2019;
3. Majelis Hakim sejak tanggal 3 Januari 2019 sampai dengan tanggal 1 Februari
ah
2019;
R
si
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Majene sejak tanggal 2 Februari 2019
sampai dengan tanggal 2 April 2019;
ne
ng
do
gu
lik
ub
serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
R
Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
si
1. Menyatakan Terdakwa Sudirman S, S.Sos., telah terbukti bersalah secara
sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana: melakukan usaha/ atau
ne
ng
kegiatan tanpa memiliki izin lingkungan, sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 109 Jo Pasal 36 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009 Tentang
do
gu Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sudirman S, S.Sos., dengan
pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda 1 milyar subsidair
In
A
kurungan 1 (satu) bulan penjara, dikurangi selama Terdakwa berada dalam
tahanan dan ditahan dengan perintah agar tetap ditahan;
ah
lik
untuk ditanami kembali sebanyak pohon yang di rusak Terdakwa;
4. Barang bukti berupa:
am
ub
Dikembalikan kepada yang berhak Jufri;
5. Menetapkan Terdakwa Sudirman S, S.Sos., untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp.5.000.(lima ribu rupiah);
ep
k
si
1. Membebaskan atau melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum;
2. Merehabilitasi nama baik Terdakwa;
3. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
ne
ng
do
gu
lik
KESATU
Bahwa Terdakwa Sudirman S., S.Sos., Bin SAINUDDIN, pada hari Rabu,
m
ub
tanggal 27 Juni 2018 atau setidak- tidaknya di bulan Juni 2018 pukul 11.00 wita,
bertempat di Dusun Palipi Sendana, Kab. Majene atau setidak- tidaknya ditempat lain
ka
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Berawal saat Terdakwa selaku kepala desa pada tahun 2017 telah
R
merencanakan membuat kawasan pembudidayaan kepiting yang masuk
si
dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa Sendana yang mempunyai
ne
ng
banyak program untuk membuat ekowisata (wisata pantai) di desa
Sendana, namun dalam perjalanan nanti di tahun 2018 perencanaan
tersebut di setujui untuk dilaksanakan;
do
gu - Terdakwa saat itu dalam programnya akan membuat beberapa sarana
penunjang ekowisata dalam pengembangan wisata pantai di sekitar dusun
Palipi berupa: pembangunan sarana dan prasarana Desa, pembuatan dan
In
A
penimbunan jalan kawasan wisata pantai, pembuatan tambak kepiting dan
penghijauan lingkungan dan kawasan wisata;
ah
lik
- Beberapa sasaran program Terdakwa selaku kepala desa tersebut iyalah
salah satunya program yang di jadikan tempat untuk pembuatan tambak
am
ub
perencanaan tersebut terdapat hutan mangrove dimana dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Majene Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
ep
k
R
lindung karena terdapat hutan mangrove di atasnya, tertuang dalam Pasal
si
21 ayat (2) huruf d yang bunyinya: “kawasan pantai berhutan bakau
ne
ng
do
gu
berhutan bakau tersebut sama sekali tidak meminta ijin kepada pihak yang
berwenang dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas
Lingkungan Hidup atau paling tidak memberitahukan kegiatan yang akan
In
A
lik
ub
kepiting;
- Lahan kawasan lindung hutan mangrove yang di rusak dan dibuka
ka
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lokasi pemanfaatan atau pengelolaan kawasan tersebut baik dari pihak
R
kabupaten maupun pihak propinsi;
si
- Terdakwa sama sekali tidak pernah melakukan koordinasi terhadap
pemerintah kabupaten terhadap program yang akan di kembangkan di
ne
ng
desanya, Terdakwa langsung melakukan pembabatan kawasan berhutan
bakau dan melakukan pemetakan tambak diatas kawasan tersebut
do
gu sehingga terjadi kerusakan hutan mangrove sekitar 50 pohon yang telah
berumur kurang lebih 50 tahunan;
In
A
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 98
ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
ah
lik
Hidup;
am
ATAU
ub
KEDUA
Bahwa Terdakwa SUDIRMAN S., S.Sos Bin SAINUDDIN pada hari Rabu,
ep
k
tanggal 27 Juni 2018 atau setidak- tidaknya di bulan Juni 2018, pukul 11.00 wita,
bertempat di Dusun Palipi Sendana, Kab. Majene atau setidak- tidaknya ditempat lain
ah
R
yang masih di wilayah hukum Pengadilan Negeri Majene, “melakukan usaha/ atau
si
kegiatan tanpa memiliki izin lingkungan“ sebagaimana tertuang dalam Pasal 36 ayat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Daerah Kabupaten Majene Nomor 12 tahun 2012 tentang Rencana Tata
R
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majene Tahun 2012- 2032, wilayah
si
yang akan di buat tambak kepiting oleh Terdakwa masuk dalam kawasan
ne
ng
lindung karena terdapat hutan mangrove di atasnya, tertuang dalam Pasal
21 ayat (2) huruf d yang bunyinya: “kawasan pantai berhutan bakau
terdapat di Daerah Binanga, Totolisi, Palipi, dan Daerah Kandongan, Kec.
do
gu Sendana dengan luas kurang lebih 17,79 Ha;
- Terdakwa saat membuka lahan kepiting diatas kawasan lindung yang
berhutan bakau tersebut sama sekali tidak meminta ijin kepada pihak yang
In
A
berwenang dalam hal ini pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas
Lingkungan Hidup atau paling tidak memberitahukan kegiatan yang akan
ah
lik
di laksanakan oleh Pemerintah Desa Sendana dalam memajukan wisata
pantainya, namun Terdakwa sebagai Kepala Desa tetap saja melakukan
am
ub
aktifitasnya membabat hutan bakau yang telah lama tumbuh guna
membuka tambak kepiting;
- Lahan kawasan lindung hutan mangrove yang di rusak dan dibuka
ep
k
si
berhutan bakau (mangrove) tidak mempunyai izin lingkungan atau izin
lokasi pemanfaatan atau pengelolaan kawasan tersebut baik dari pihak
ne
ng
do
pemerintah kabupaten terhadap program yang akan di kembangkan di
gu
lik
ub
ep
ATAU
KETIGA
ah
Bahwa Terdakwa Sudirman S., S.Sos., Bin SAINUDDIN pada hari Rabu,
es
tanggal 27 Juni 2018 atau setidak- tidaknya di bulan Juni 2018, Pukul 11.00 Wita,
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertempat di Dusun Palipi Sendana, Kab. Majene atau setidak- tidaknya ditempat lain
R
yang masih diwilayah hukum Pengadilan Negeri Majene, “dengan sengaja
si
menggunakan cara dan metode yang merusak ekosistem mangrove, melakukan
ne
ng
konversi ekosistem mangrove, menebang mangrove atau kegiatan industri dan
pemukiman, dan/ atau kegiatan lainnya”, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa
dengan cara sebagai berikut:
do
gu - Berawal saat Terdakwa selaku Kepala Desa pada tahun 2017 telah
merencanakan membuat kawasan pembudidayaan kepiting yang masuk
In
A
dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa Sendana yang mempunyai
banyak program untuk membuat ekowisata (wisata pantai) di desa
ah
lik
tersebut di setujui untuk dilaksanakan;
- Terdakwa saat itu dalam programnya akan membuat beberapa sarana
am
ub
penunjang ekowisata dalam pengembangan wisata pantai di sekitar dusun
Palipi berupa: pembangunan sarana dan prasarana Desa, Pembuatan dan
Penimbunan jalan kawasan wisata pantai, pembuatan tambak kepiting dan
ep
k
R
salah satunya program yang di jadikan tempat untuk pembuatan tambak
si
kepiting namun masuk dalam kawasan lindung di mana di atas
ne
ng
do
gu
yang akan di buat tambak kepiting oleh Terdakwa masuk dalam kawasan
lindung karena terdapat hutan mangrove di atasnya tertuang dalam Pasal
In
A
lik
ub
Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Barat atau paling tidak
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Lahan kawasan lindung hutan mangrove yang di rusak dan dibuka
R
Terdakwa seluas 130 m panjang dan 25 cm lebar, dengan menggunakan
si
eskapator yang di sewa;
- Terdakwa sama sekali dalam melakukan pengrusakan kawasan lindung
ne
ng
berhutan bakau (mangrove) tidak mempunyai izin lingkungan atau izin
lokasi pemanfaatan atau pengelolaan kawasan lindung tersebut, baik dari
do
gu pihak Pemerintah Kabupaten Majene maupun pihak Pemerintah Propinsi
Sulawesi Barat;
- Terdakwa sama sekali tidak pernah malakukan kordinasi terhadap
In
A
pemerintah kabupaten terhadap program yang akan di kembangkan di
desanya, Terdakwa langsung melakukan pembabatan kawasan berhutan
ah
lik
bakau (mangrove) dan melakukan pemetakan tambak diatas kawasan
tersebut sehingga terjadi kerusakan hutan mangrove sekitar 50 pohon
am
ub
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 93
ep
ayat (1) huruf b, Jo Pasal 35, huruf e, huruf f dan huruf g, UU No.27 Tahun 2007
k
R
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Penasihat Hukum
si
Terdakwa telah mengajukan keberatan dan terhadap keberatan tersebut Majelis
ne
ng
do
gu
lik
ub
1. JUFRI ALIAS PAPA ADE BIN (ALM) RASID, dibawah sumpah pada pokoknya
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dan keterangan Saksi sudah
R
benar semua, tidak ada yang mau diubah atau dicabut;
si
- Bahwa Saksi diperhadapkan dipersidangan sehubungan dengan kasus
Terdakwa yang ingin membuat tambak kepiting dimana diatasnya terdapat
ne
ng
tanaman mangrove;
- Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 sekitar pukul 11.00
do
gu Wita bertempat di Dusun Palipi Desa Sendana Kecamatan Sendana
Kabupaten Majene;
- Bahwa pada hari Selasa, tanggal 26 Juni 2018 sekitar pukul 10.00 Wita Saksi
In
A
dihubungi melalui telepon oleh Terdakwa dan mengatakan kepada Saksi
“bisaki ke rumah ada mau kerja“ kemudian Saksi menjawab “Ya Pak“ tidak
ah
lik
mengenai pekerjaan yang ingin ia kerjakan yakni ingin menimbun dan
membuat jalan ke Pulau Tai Manu dan diperkirakan berapa hari bisa
am
ub
diselesaikan namun Saksi tidak mengetahui dan tidak bisa memastikan
kisaran berapa hari bisa diselesaikan pekerjaan tersebut , lalu Saksi
ep
memanggil operator Saksi untuk melihat lokasi yang ingin dikerjakan oleh Pak
k
si
Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) Terdakwa menawar Rp.25.000.000,-
(dua puluh lima juta rupiah) namun Saksi meminta agar dinaikkan
ne
ng
Rp.27.500.000,0 (dua puluh tujuh juta lima ratus rupiah) dan akhirnya hasil
kesepakatan untuk biaya sewa alat sepakat dengan jumlah Rp.27.500.000,-
do
(dua puluh tujuh juta lima ratus rupiah) dan sebelum Saksi sepakat dengan
gu
Terdakwa terlebih dahulu Saksi telpon operator atas nama Pak Samsuddin
dan di survei lokasi yang akan dikerjakan tersebut bersama dengan Pak
In
A
lik
ub
ep
2. SAMSUDDIN ALIAS SAM BIN (ALM) HAIDIR, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ah
- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dan keterangan Saksi sudah
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi diperhadapkan dipersidangan sehubungan dengan
R
pengrusakan mangrove/ bakau;
si
- Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 sekitar pukul 11.00
Wita bertempat di dusun Palipi Desa Sendana Kecamatan Sendana
ne
ng
Kabupaten Majene;
- Bahwa pengrusakan mangrove/ bakau dengan menggunakan alat excavator;
- Bahwa pemilik excavator adalah Pak Jufri, Saksi sebagai operatornya dan
do
gu yang menyuruh melakukan pekerjaan tersebut adalah Terdakwa;
- Bahwa sebelum Saksi mengerjakan pekerjaan tersebut, saksi ditelepon oleh
Pak Jufri yang menyuruh Saksi untuk mensurvei lokasi yang akan dikerjakan
In
A
untuk dibersihkan dan digali;
- Bahwa saat itu Saksi disuruh oleh Terdakwa membersihkan dan menggali
ah
lik
mangrove/ bakau yang besarnya ada seperti paha dan setinggi saksi;
- Bahwa Saksi mengerjakan selama 4 (empat) hari;
- Bahwa setelah Saksi mengerjakan lokasi tersebut, masih banyak mangrove
am
ub
disana dan lebih banyak mangrove yang masih ada dibandingkan yang saksi
cungkil;
- Bahwa mangrove yang sudah dicungkil sudah tidak bisa hidup kembali;
ep
- Bahwa upah Saksi bekerja sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
k
- Bahwa yang Saksi ingat pekerjaan tersebut untuk dijadikan tambak kepiting;
R
- Bahwa Saksi tidak pernah mengukur, Saksi kerjakan mengikuti patok yang
si
ditunjuk oleh Terdakwa;
ne
ng
do
3. ULFAH DIANA SAGENA, S.SOS., M.M., dibawah sumpah pada pokoknya
gu
berikan sudah benar tidak ada yang mau diubah dan dicabut;
- Bahwa Saksi diperhadapkan dipersidangan sehubungan dengan kasus
penebangan atau pengrusakan tanaman mangrove oleh Terdakwa;
ah
lik
ub
ep
yang datang unjuk rasa dan tindakan yang kami lakukan yaitu Kepala Dinas
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kegiatan tersebut dan Saksi juga pernah turun ke lokasi pada bulan Oktober
R
2018;
si
- Bahwa luas lahan hutan mangrove yang ditebang atau dirusak oleh Terdakwa
panjang 130 meter dan lebar 25 meter;
ne
ng
- Bahwa dari adanya hal tersebut, pernah dikonsultasikan ke dinas kehutanan
Propinsi dan Seminggu setelah dikonsultasikan ada surat balasan yang
do
gu menyebutkan lokasi tersebut statusnya penggunaan APL (kawasan areal
penggunaan lain) dan status penggunaan APL bisa dimanfaatkan sesuai
dengan prosedur atau ada syarat tertentu yang harus dilakukan terlebih
In
A
dahulu;
- Bahwa atas perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, dalam undang-
ah
lik
- Pasal 35 Ayat (1) yang berbunyi “Usaha dan atau kegiatan yang tidak
wajib dilengkapi UKL- UPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34
am
ub
ayat ( 2) wajib membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup “;
- Pasal 21 Ayat (1), (2) dan (3) huruf d yang berbunyi “Ayat (1) Untuk
ep
k
R
lingkungan hidup“ Ayat ( 2) “Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup
si
meliputi kriteria baku ekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
nama instansi yang kerja sama dengan Terdakwa tidak pernah mengajukan
R
permohonan dan yang dilanggar itu adalah sanksi administrasi karena tidak
si
ada ijin mengelola kawasan mangrove tersebut, dan sepengetahuan Saksi
ne
ng
tanaman mangrove berupa tanaman semacam kayu;
- Bahwa di daerah Sendana tidak ada homogenitas untuk tanaman tertentu
yang dikatakan khusus dan mangrove itu tanaman yang dilindungi;
do
gu - Bahwa sejak saksi menjabat sebagai kepala bidang penataan dan penataan
lingkungan hidup, tidak pernah ada perorangan yang meminta izin untuk
pengelolaan kawasan mangrove;
In
A
- Bahwa tindakan Dinas Lingkungan Hidup setelah diketahui Terdakwa
mengelola tanaman mangrove dan tidak memiliki izin yaitu pemberhentian
ah
lik
Terdakwa untuk menyelesaikan administrasi seperti mengajukan
permohonan izin untuk melakukan pekerjaan tersebut;
am
ub
- Bahwa menurut pengetahuan Saksi di daerah pesisir itu tidak ada hak milik;
- Bahwa pada Pasal 98 ayat (1) atau Pasal 109 Undang- undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
ep
k
Lingkungan Hidup, kriteria izin yang tidak dimiliki oleh Terdakwa yaitu tidak
ada izin UPL;
ah
si
ditebang oleh Terdakwa namun Saksi pernah mendengar dari kepala dinas
jika mangrove tersebut sudah lama tumbuh sejak tahun 1967 waktu adanya
ne
ng
tsunami;
- Bahwa areal penggunaan lain boleh dipergunakan untuk kepentingan
do
pemerintah dan bisa juga dilakukan oleh Kepala Desa;
gu
tidak terjadi kejadian semacam ini dan jangan dulu dilapor ke kepolisian,
sengketa tata ruang lingkungan hidup dapat diselesaikan dengan mufakat;
ah
lik
ub
berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dan keterangan yang Saksi
ka
ep
berikan sudah benar tidak ada yang mau diubah dan dicabut;
- Bahwa Saksi diperhadapkan dipersidangan sehubungan dengan kasus
ah
Majene;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Tupoksi Saksi selaku Kasi Tata Ruang dan Tata Guna Lahan pada
R
Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Majene
si
mengenai perencanaan dan Perencanaan Tata Ruang dan pada pengelolaan
ne
ng
tumbuhan mangrove/ bakau bertempat di Dusun Palipi Desa Palipi
Kecamatan Sendana Kabupaten Majene tersebut termasuk Kawasan
Lindung dimana dalam Perda No.12 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata
do
gu Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majene;
- Bahwa adanya masalah penebangan mangrove Saksi tahu dari wartawan
yang datang ke kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
In
A
Kabupaten Majene dan dari laporan tersebut kemudian tindakan yang
dilakukan Dinas Pekerjaan umum hanya pelarangan;
ah
lik
- Bahwa Saksi tidak pernah menerima surat permohonan atas kawasan
mangrove/ bakau untuk dijadikan sarana wisata;
- Bahwa Saksi tidak bisa menyimpulkan lokasi mangrove/ bakau yang dibabat
am
ub
atau dirusak di Desa Palipi Kecamatan Sendana Kabupaten Majene masuk
dalam kawasan hutan lindung dan penjelasan dari Pasal 12 Ayat (2) huruf d
ep
berbunyi “Kawasan Pantai Berhutan Bakau terdapat di Daerah Binanga,
k
17,79 Ha , setahu Saksi sepanjang ada tanaman bakau itu masuk wilayah
R
si
kawasan pantai berhutan bakau;
- Bahwa dasar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang Kabupaten
ne
ng
do
lingkungan hidup, UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
gu
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 22 ayat (1) , Pasal 34 Ayat (1), Pasal
35 (1), Pasal 40 Ayat (1) Pasal 109 yang kesemuanya berupa sanksi
In
A
administratif;
- Bahwa tindakan Kepala Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Majene memerintahkan untuk menghentikan
ah
lik
ub
- Bahwa peneguran tidak dilakukan secara tertulis tetapi secara lisan terhadap
Terdakwa untuk memberhentikan kegiatannya kemudian diberikan
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pelanggaran yang dikenakan terhadap Terdakwa adalah hanya
R
dikenakan izin pengelolaan lingkungan hidup, sebelum dikelola harus ada izin
si
terlebih dahulu dan kalau tidak ada izin tapi pengelolaan sudah berjalan
ne
ng
masih bisa dilakukan kelengkapan administrasi;
do
gu 5. AZIL ANWAR ALIAS PAPA RIRI BIN ALM ANWAR, dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
In
A
- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dan keterangan yang Saksi
berikan sudah benar tidak ada yang mau diubah dan dicabut;
- Bahwa Saksi diperhadapkan dipersidangan sehubungan dengan adanya
ah
lik
pembabatan atau pengrusakan mangrove/ bakau di dusun Palipi desa Palipi
kecamatan sendana Kabupaten Majene yang dilakukan oleh Terdakwa
am
ub
dengan maksud untuk pembuatan budi daya tambak kepiting;
- Bahwa awalnya Saksi mendapat informasi dari wartawan radal Sulbar ada
pengrusakan mangrove di desa Palipi kemudian Saksi bersama Edi
ep
k
mengecek lokasi yang dimaksud pada hari Kamis tanggal 28 Juni 2018
sekitar pukul 13.00 Wita, pada saat itu Saksi melihat lokasi mangrove
ah
R
tersebut sudah dibabat/ dirusak dengan menggunakan escapator sehingga
si
Saksi bertanya kepada operator alat berat “kapan dilakukan pekerjaan dan
ne
ng
do
gu
(Kepala Desa Palipi) bersama Edi (Wartawan Radar Sulbar) dan Saksi
bertanya kepada Pak Sudirman bahwa “kenapa dibongkar mangrove disitu
In
A
lik
ub
ep
kepada Saksi “jangan lihat rusaknya, lihat dampak ekonomi kedepan untuk
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masyarakat dan bukan juga mangrove yang kamu tanam yang saya babat“
R
dan sempat juga mengatakan katanya sudah diteliti oleh Dosen Unhas dan
si
cocok untuk budidaya kepiting dan Pak Sudirman mengatakan mau
ne
ng
membabat mangrove sampai di Pulau Tai Manu namun pada saat itu Saksi
hanya diam saja dan selanjutnya pulang ke rumah karena Pak Sudirman
tetap berkeras untuk melanjutkan pekerjaannya;
do
gu - Bahwa yang membabat mangrove adalah operator eskapator atas perintah
Pak Sudirman dengan ukuran kurang lebih 100 x 30 m2;
- Bahwa lokasi mangrove yang dibabat atau dirusak tidak termasuk dalam
In
A
kawasan hutan lindung namun fungsi ekosistemnya sangat penting
dibuktikan dengan adanya Perpres No.72 Tahun 2012 Tentang strategi
ah
lik
nasional pengelolaan ekosistem mangrove dan wilayah ekosistemnya
termasuk kawasan daerah APL (areal peruntukan lain) dan daerah APL itu
am
boleh dikelola sampai 400 meter dari pasang terendah dan harus ada izin dari
ub
instansi yang terkait;
- Bahwa dampak dari tidak adanya mangrove dilokasi yang ditebang yaitu
ep
dampak terbesarnya terhadap lingkungan, ekosistemnya rusak, burung-
k
si
menurut cerita pada tahun 1969 waktu terjadinya tsunami di daerah Somba,
Binanga dan daerah dusun palipi, tanaman mangrove tersebut sudah besar
ne
ng
do
daerahnya;
gu
lik
pihak terkait;
- Bahwa pembabatan mangrove sepengetahuan Saksi diketahui oleh pihak
Badan permusyawaratan Desa (BPD) dan Pendamping Desa akan ada
m
ub
budidaya tambak kepiting namun pada waktu Saksi menanyakan hal itu
ep
kepada salah satu pendamping Desa, dia mengatakan “saya kira bukan
lokasi mangrove yang akan dijadikan budidaya tambak kepiting”;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Pasal 35 Huruf f undang-undang No.27 tahun 2007, Tentang
R
Pengolaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau kecil Jo
si
Pasal 73 Ayat (1) UU No.1 Tahun 2014 Tentang Pengolahan
ne
ng
Pengeloaan Wilayah Pesisir;
- UU No.18 Tahun 2013, Tentang Pencegahan Pembalakan Hutan;
- PP No.27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan;
- Permen No.05 Tahun 2017 Tentang Usaha atau kegiatan wajib
do
gu AMDAL;
- Permen No.13 Tahun 2010 Tentang UKL, UPL dan SPPL;
- Bahwa jenis mangrove yang ditebang oleh Terdakwa yaitu mangrove ratin
In
A
alba, risopopa astilosa;
ah
lik
saat itu Terdakwa tidak mengatakan jika meminta izin menghambat pekerjaan dan
Terdakwa menyampaikan kepada Saksi “ini sudah sesuai dengan program desa sejak
am
ub
tahun 2012 dan Terdakwa juga yang menanam mangrove yang berada diluar;
6. NENNI TANDI, RS.Hut, M.Si., berjanji yang pada pokoknya menerangkan sebagai
ah
berikut:
R
si
- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dan keterangan yang Saksi
berikan sudah benar tidak ada yang mau diubah dan dicabut;
ne
ng
do
gu
Terdakwa;
- Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa melakukan penebangan atau
pengrusakan mangrove di Desa Palipi Kecamatan Sendana adalah untuk
In
A
lik
ub
kawasan hutan lindung atau bukan dan ternyata daerah tersebut masuk areal
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 862 Tahun 2014 Tentang Penetapan Kawasan Hutan Provinsi
R
Sulawesi Barat;
si
- Bahwa prosedur untuk pengelolaan diluar kawasan hutan atau di areal
penggunaan lain merupakan kewenangan daerah setempat yang dituangkan
ne
ng
dalam RTRW Kabupaten;
- Bahwa berdasarkan PP No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan jenis
do
gu tumbuhan dan satwa, tanaman mangrove tidak termasuk dalam jenis
tumbuhan yang dilindungi dan lokasi tempat tumbuhnya mangrove yang
ditebang Terdakwa bukan masuk dalam kawasan hutan;
In
A
- Bahwa setelah Saksi melakukan survey dan berkoordinasi dengan
pemerintah setempat lokasi tersebut masuk dalam kawasan sempadan
ah
lik
untuk menjelaskan;
- Bahwa setelah Saksi melakukan survey kemudian Saksi melapor ke
am
ub
Pimpinan lalu dinas kami mendapat surat untuk dimintai keterangan secara
tertulis apa yang telah dilakukan di lokasi tersebut dan lokasi yang dimaksud
adalah Kawasan APL untuk laporan ke Dinas sampai ke Bappeda dan itu
ep
k
R
bakau untuk dijadikan budidaya tambak kepiting, Pak Sudirman tidak
si
koordinasi dan tidak mempunyai ijin karena pada waktu Saksi ke lapangan
ne
ng
langsung menemui Pak Desa dan ketika Saksi tanyakan hal itu lalu Pak Desa
Sudirman mengatakan kalau minta ijin lama prosesnya dan menghambat
pekerjaan pelaksanaan budidaya tambak kepiting tersebut;
do
gu
lik
ub
RTRW Kabupaten Majene bahwa titik koordinat yang Saksi ambil berada
dalam kawasan sempadan pantai;
ka
- Bahwa kawasan areal penggunaan lain (APL) bisa digunakan seperti untuk
ep
menjelaskan dan hutan lindungpun bisa digunakan tapi sesuai prosedur dan
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan;
si
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai berikut:
ne
ng
1. PROF. DR. AMRAN, S.T., M.Si., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
do
gu - Bahwa Ahli pernah diperiksa oleh Penyidik berkaitan dengan pengrusakan
hutan mangrove yang terjadi pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 bertempat
di dusun Palipi Desa Palipi kecamatan Sendana Kabupaten Majene dan
In
A
keterangan Ahli tidak ada yang mau diubah;
- Bahwa yang menjadi dasar/ aturan dalam pengelolaan wilayah pesisir dan
ah
lik
pulau- pulau kecil pada tahun 2018 adalah:
a) Undang- undang No.27 Tahun 2017 sebagaimana telah direvisi
menjadi Undang- undang No.1 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
am
ub
Undang- undang No.27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan pulau- pulau Kecil;
b) Undang- undang No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
ep
k
R
kerusakan mangrove;
si
- Bahwa prosedur mengelola wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil dimulai dari
data base (atlas sumberdaya) kemudian dibuat perencanaan selanjutnya
ne
ng
do
- Bahwa yang dimaksud dengan merusak ekosistem mangrove yang tidak
gu
lik
ub
ekologis pesisir dan pulau-pulau kecil ialah melakukan kegiatan alih fungsi
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terjadi kerusakan ekosistem pesisir dan laut merupakan suatu kesatuan yang
R
tidak terpisahkan dari ekosistem lainnya termasuk diantaranya fungsi ekologis
si
hutan mangrove itu sendiri sebagai Spawuning ground (tempat pemijahan)
ne
ng
berbagai jenis organisme, nursery ground (pembesaran anak- anak ikan) dan
feeding ground (tempat mencari makan berbagai organisme) oleh karena itu
jika ekosistem mangrove mengalami kerusakan maka ketiga fungsi tersebut
do
gu ikut terpengaruh sehingga berdampak pada keberlanjutan ekosistem yang
bermuara kepada menurunnya sumber perikanan;
- Bahwa pengrusakan atau penebangan mangrove yang dilakukan oleh
In
A
Terdakwa masuk dalam kualifikasi Pasal 73 ayat (1) huruf b Undang- undang
No. 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang- undang No. 27 Tahun
ah
lik
2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau kecil;
- Bahwa dalam pengelolaan ekosistem mangrove, seorang pelaku lingkungan
am
ub
tumpang sari atau penebangan atau penjarangan untuk pemanfaatan,
dibolehkan dengan perbandingan 20 % : 80 % (penebangan mangrove 20 %
ep
k
sedangkan 80 % disisahkan;
- Bahwa ada 4 (empat) kriteria melakukan pengelolaan wilayah pesisir dan
ah
si
1. Rencana strategis daerahnya;
2. Rencana Tata ruang;
3. Rencana pengelolaan;
ne
ng
do
gu
dikelola masyarakat, untuk eilayah pantai 130 (seratus tiga puluh) meter
dihitung kedepan dari pasang surut laut/ kelaut, dan untuk wilayah hutan
In
A
sampai 50 (lima puluh) meter dari belakang kedepan dan dari samping kiri
dan kanan yang boleh dikelola;
- Bahwa Ahli tidak melihat dalam undang- undang maupun Perda yang
ah
lik
ub
- Bahwa untuk kawasan mangrove hanya 20 (dua puluh) persen saja yang
bisa dikelola karena terbagi beberapa zona yaitu: Zona inti, Praservasi, Zona
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Dr. ZULKIFLI ASPAN, S.H., M.H., dibawah sumpah pada pokoknya
R
menerangkan sebagai berikut:
si
- Bahwa Ahli pernah diperiksa oleh Penyidik berkaitan dengan pengrusakan
ne
ng
hutan mangrove yang terjadi pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 bertempat
di dusun Palipi Desa Palipi kecamatan Sendana Kabupaten Majene dan
keterangan Ahli tidak ada yang mau diubah;
do
gu - Bahwa secara normatif, setiap usaha dan/ atau kegiatan yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal dengan kriteria
tertentu, hal ini ditegaskan dalam Pasal 22 ayat 1 dan 2, Pasal 23 dan Pasal
In
A
24 Undang- undang Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 36 bahwa setiap usaha
dan/ atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL-UPL wajib memiliki
ah
lik
izin lingkungan, izin lingkungan tersebut diterbitkan berdasarkan keputusan
kelayakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 UU
am
ub
No.32 Tahun 2009 atau rekomendasi UKL-UPL, selain itu izin lingkungan
tersebut wajib mencantumkan persyaratan yang dimuat dalam keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL sementara, izin
ep
k
lingkungan diterbitkan oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/ atau Wali Kota
ah
si
pelaksanaannya, berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut diatas,
wajib memiliki ijin terlebih dahulu karena ijin merupakan pemenuhan syarat
ne
ng
do
dengan kepentingan umum;
gu
lik
ub
ep
tahun 1999 Jo Undang- undang No.18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Kerusakan Hutan dan Undang- undang Nomor 27 Tahun
ah
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut:
ne
ng
- Bahwa Terdakwa melakukan penebangan/ pengrusakan mangrove pada hari
Rabu tanggal 27 Juni 2018 bertempat di dusun Palipi Desa Sendana
Kecamatan Sendana Kabupaten Majene dengan cara menggali akar
do
gu mangrove dengan ukurang panjang 130 meter dan lebar 25 meter, sebanyak
kurang lebih 50 (lima puluh) pohon dengan menggunakan excapator;
- Bahwa Terdakwa menjadi kepala desa Palipi sejak tahun 2012 sampai
In
A
dengan saat ini;
- Bahwa penyebab Terdakwa menebang mangrove yaitu karena sejak tahun
ah
lik
2012 melalui Musyawarah Dusun ditetapkan untuk Pengembangan Rekreasii
Taman Wisata dan dalam Pembuatan Taman Wisata dan Taman Rekreasi
am
ub
seperti: Ada jalanan, tempat parkiran termasuk tambak kepiting tersebut
sehingga melakukan menebang mangrove tersebut sesuai dengan
ep
k
RPJMDes 2015 sampai dengan 2021 dan RKPDes 2018 serta APBDes
2018;
ah
- Bahwa setelah ditetapkan anggaran desa tahun 2018 Terdakwa mulai kerja,
R
si
setelah musrembang kecamatan barulah Terdakwa menebang mangrove
tersebut;
ne
ng
- Bahwa pekerjaan ini tidak selesai karena dalam pembuatan jalan ada yang
melapor sehingga pekerjaan dihentikan karena menurut mereka yang
do
melapor ada pelanggaran;
gu
- Bahwa luas yang dikerjakan panjang 130 meter dan lebar 25 meter
sedangkan luas keseluruhan yang akan dikembangkan menjadi daerah
In
A
lik
ub
tersebut tidak masuk kawasan hutan lindung dan lokasi tersebut masuk APL
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan kalau APL merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten
R
Majene;
si
- Bahwa Terdakwa tidak pernah bertanya ke tempat lain yang sudah
melakukan kegiatan seperti yang Terdakwa lakukan;
ne
ng
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang meringankan (a
de charge) sebagai berikut:
do
gu 1. Ir. AHMAD RAFLI NUR, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
In
- Bahwa yang akan Saksi terangkan berkaitan dengan bidang Kehutanan
A
karena Saksi pernah menjabat sebagai Kepala Dinas kehutanan sejak Tahun
2013 sampai dengan Tahun 2016;
ah
lik
- Bahwa Terdakwa dihadirkan dipersidangan sehubungan dengan
pengrusakan mangrove di dusun Palipi Desa Palipi Kecamatan Sendana
am
ub
Kabupaten Majene;
- Bahwa daerah mangrove yang ditebang atau dirusak oleh Terdakwa belum
dimasukkan kawasan hutan, daerah tersebut masuk RTRW pengembangan
ep
daerah wisata;
k
R
lain, peraturan yang mengatur ada Peraturan Gubernur, Perda Lingkungan
si
Hidup, jika diatas 5 (lima) Ha harus dilengkapi APL dan jika dibawah 5 (lima)
ne
ng
do
disebabkan tidak ada penyuluhan dan sosialisasi dari pemerintah dan dari
gu
lik
1. AZRI RASUL, SKM., M.Si., M.H., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
m
ub
sebagai berikut:
- Bahwa Ahli mengetahui adanya penebangan/ pengrusakan mangrove;
ka
- Bahwa mangrove yang ditebang masuk dalam APL tidak masuk dalam
kawasan lindung;
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa untuk APL diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan Pemda dan
R
pengaturannya bisa melalui RTRW dan sudah ada dalam RTRW untuk
si
pengembangan wisata;
- Bahwa untuk usaha dan atau kegiatan wajib amdal yaitu kegiatan berdampak
ne
ng
penting terhadap lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Pasal 22-33
Undang- undang Nomor 32 Tahun 2009, batas Amdal di Peraturan Menteri
do
gu Lingkungan Hidup No.5 tahun 2012;
- Bahwa untuk usaha dan atau kegiatan wajib UKP/UPL, kegiatan tidak
berdampak penting terhadap lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam
In
A
Pasal 34 Undang- undang No.32 Tahun 2009, batas dokumen UKL- UPL
Peraturan Gubernur atau Bupati/ Walikota;
ah
- Bahwa untuk suatu kegiatan tidak wajib UKP-UPL dan tidak berdampak
lik
penting serta kegiatan usaha mikro dan kecil hanya SPPL sesuai Pasal 35
Undang- undang No. 32 Tahun 2009;
am
ub
- Bahwa Amdal wajib izin lingkungan, SPPL tidak wajib Izin lingkungan dan
diajukannya ke Dinas Lingkungan Hidup;
- Bahwa untuk sempadan pantai diukur mulai dari pasang tertinggi dihitung
ep
k
si
dan bagaimana cara mengatasinya dan mau membuat parkiran jalan,
jembatan, inilah yang dimasukkan dalam SPPL;
ne
ng
do
yang lain untuk melindungi dan Ahli juga mendengar dibagian luar sudah
gu
lik
- Bahwa untuk luas 100 Ha keatas skala besar, untuk UKL- UPL luasnya 5 Ha
sampai dengan 100 Ha, dan SPPL dibawah 5 (lima) Ha;
- Bahwa apabila kegiatan pada APL hanya menggunakan SPPL kemudian
m
ub
terjadi pengembangan usaha maka SPPL bisa menjadi UKL- UPL, da nada
peraturan Gubernur, atau Bupati/ Wali Kota tentang itu, dan kegiatan yang
ka
ep
dilakukan itu tetap terpantau dengan adanya SPPL karena jika ada
pengembangan usahanya bisa ditingkatkan menjadi wajib AMDAL atau wajib
ah
UKL-UPL dan tidak ada batas waktu memperbaiki tetapi tergantung pada
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengembangan usaha yang dilakukan, jadi dalam hal ini pihak terkait dari
R
pemerintah harus pro aktif memantau kegiatan tersebut;
si
- Bahwa sebelum kegiatan dilaksanakan oleh Terdakwa seharusnya sudah
ada SPPLnya dan ketika kegiatan berjalan harus dipantau oleh pemerintah/
ne
ng
dinas terkait;
- Bahwa menurut ahli perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa hanya
do
gu merupakan pelanggaran administrasi bukan pelanggaran pidana;
In
A
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, Majelis Hakim
ah
menunjuk segala sesuatu yang terurai dalam berita acara persidangan yang
lik
mempunyai relevansi secara keseluruhan dianggap ikut termuat dan menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta- fakta hukum sebagai berikut:
ep
k
R
disewa dari Saksi Jufri dan dioperasikan oleh Saksi Samsuddin
si
membersihkan dan menggali akar mangrove kurang lebih 50 (lima puluh)
ne
ng
do
gu
(seratus tiga puluh) meter, lebar 25 (dua puluh lima) meter yang
rencananya akan dijadikan wilayah pengembangan rekreasi taman wisata
yang akan menghubungkan ke pulau Taimanu;
In
A
lik
ub
- Bahwa lokasi mangrove yang digali oleh Terdakwa setelah diambil titik
koordinatnya dengan menggunakan alat ukur GPS dan aplikasi kemudian
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa kriteria baku kerusakan mangrove terdiri dari 3 kategori
R
sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Kepmen Lingkungan Hidup Nomor 201
si
Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan
ne
ng
Mangrove;
do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta- fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan
melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
In
A
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuk
ah
lik
alternatif sehingga Majelis Hakim dengan berpedoman pada Surat Edaran Mahkamah
Agung (SEMA) Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno
Kamar Mahkamah Agung sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan
am
ub
khususnya hasil rumusan kamar pidana (bagian pidana umum, permasalahan angka
9) yaitu “Hakim dapat langsung menunjuk dakwaan alternatif mana yang paling
ep
k
relevan dengan fakta- fakta persidangan dan atau yang lebih mudah pembuktiannya”,
maka setelah Majelis Hakim mencermati surat dakwaan Penuntut Umum kemudian
ah
R
dihubungkan dengan fakta hukum tersebut diatas, berpendapat bahwa dakwaan
si
alternatif kesatu mengenai perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya kriteria baku
ne
perusakan lingkungan hidup, tidak terdapat adanya fakta hukum mengenai sejauh
ng
mana kriteria baku kerusakan lingkungan hidup oleh karena untuk menentukan
dilampauinya kriteria baku perusakan lingkungan harus berpedoman pada Surat
do
gu
Keputusan Menteri Negara lingkungan hidup Nomor 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria
Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove dengan menggunakan metode
In
transek garis dan petak contoh (Transect line plot) sedangkan metode tersebut tidak
A
lik
Umum yaitu Pasal 93 ayat (1) huruf b, Jo Pasal 35, huruf e, huruf f dan huruf g,
Undang- undang No.27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
m
ub
Pulau Kecil, setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati Undang- undang No.27
Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil tidak
ka
ep
langsung dakwaan kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 109 Jo Pasal 36 ayat (1)
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang- undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
R
Lingkungan Hidup yang unsur- unsurnya adalah sebagai berikut:
si
ne
ng
1. Setiap orang;
2. Melakukan usaha dan/atau kegiatan;
3. Tanpa memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1);
do
gu
Menimbang, bahwa terhadap unsur- unsur tersebut Majelis Hakim
In
A
mempertimbangkan sebagai berikut;
lik
Menimbang, bahwa pengertian setiap orang adalah orang perseorangan atau
am
ub
badan usaha, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum (vide
Pasal 1 angka 32 Undang- undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup);
ep
k
ah
si
yang bertanggung jawab atas perbuatan yang didakwakan itu atau setidak- tidaknya
mengenai siapa orangnya yang harus dijadikan Terdakwa dalam perkara ini, tegasnya
ne
ng
kata setiap orang sama halnya dengan kata “barangsiapa“ menurut buku pedoman
pelaksanaan tugas administrasi buku II, edisi revisi tahun 2004, halaman 208 dari
do
Mahkamah Agung RI dan putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1398 K/Pid/1994,
gu
tanggal 30 Juni 1995 terminologi kata barangsiapa atau HIJ yaitu siapa yang dijadikan
Terdakwa (dader) atau orang sebagai subyek delik yang harus diminta
In
A
lik
Menimbang, bahwa oleh karena itu perkataan “barang siapa” atau siapa saja
secara historis kronologis manusia sebagai subyek hukum telah dengan sendirinya
ada kemampuan bertanggung jawab kecuali secara tegas undang- undang
m
ub
menentukan lain;
ka
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi- saksi di depan
si
persidangan, keterangan Terdakwa, surat perintah penyidikan terhadap Terdakwa,
ne
ng
surat dakwaan dan tuntutan pidana Penuntut Umum, pembenaran Terdakwa terhadap
pemeriksaan identitasnya pada sidang pertama sebagaimana termaktub dalam berita
acara sidang dalam perkara ini dan pembenaran para saksi yang dihadapkan di
do
gu depan persidangan membenarkan bahwa yang sedang diadili didepan persidangan
Pengadilan Negeri Majene adalah ternyata benar Terdakwa maka jelaslah sudah
In
A
pengertian “setiap orang” yang merupakan subyek hukum dalam perkara ini adalah
benar Terdakwa yang bernama Sudirman S., S.Sos., Bin Sainuddin, yang sedang
ah
lik
adanya Error In Persona dalam mengadili perkara ini;
am
ub
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap orang, menurut Majelis
Hakim telah terpenuhi;
ep
k
si
Menimbang, bahwa pengertian usaha dan/ atau kegiatan adalah segala
bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup
ne
ng
serta menyebabkan dampak terhadap lingkungan hidup (vide Pasal 1 angka (2)
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
do
2012 Tentang Jenis rencana usaha dan atau/ kegiatan yang wajib memiliki analisis
gu
lik
ub
Terdakwa, panjangnya 130 (seratus tiga puluh) meter dengan lebar 25 (dua puluh
ep
lima) meter yang rencananya akan dijadikan wilayah pengembangan rekreasi taman
wisata yang akan menghubungkan ke pulau Taimanu dengan dilengkapi fasilitas
ah
seperti jalanan, tempat parkir, tambak kepiting yang sudah sesuai dengan RPJMDes
R
es
2015 sampai dengan 2021 dan RKPDes 2018 serta APBDES 2018;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dengan adanya kegiatan pengembangan rekreasi taman
si
wisata yang dilakukan oleh Terdakwa di Desa Sendana menurut Majelis Hakim unsur
melakukan usaha dan/ atau kegiatan, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;
ne
ng
Ad. 3. Unsur tanpa memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36
ayat (1);
do
gu Menimbang, bahwa pengertian izin lingkungan adalah izin yang diberikan
kepada setiap orang yang melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal
In
A
atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai
prasyarat memperoleh izin Usaha dan/ atau kegiatan (vide Pasal 1 Peraturan
ah
lik
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan);
am
ub
Menimbang, bahwa Pasal 36 ayat (1) Undang- undang Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yaitu setiap usaha dan/
atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL- UPL wajib memiliki izin
ep
k
lingkungan;
ah
R
Menimbang, bahwa usaha dan/ atau kegiatan yang dilakukan oleh Terdakwa
si
yaitu menebang/ mencungkil akar mangrove di dusun Palipi Desa Sendana
ne
ng
do
gu
masuk dalam kawasan hutan melainkan kawasan area peruntukan lain (APL);
lik
panjangnya 130 (seratus tiga puluh) meter dengan lebar 25 meter sehingga menurut
Saksi Ulfah Diana Sagena selaku Kepala Bidang Penataan dan Penataan
perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Majene ,lokasi tersebut
m
ub
tidak masuk dalam syarat wajib Amdal dan wajib UKL- UPL namun harus mengurus
ka
dipersidangan, Majelis Hakim tidak sependapat akan hal tersebut oleh karena untuk
es
menemukan fakta hukum secara komprehensif haruslah berdasarkan pada hal- hal
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau segala peristiwa yang terjadi selama persidangan, baik itu yang diajukan oleh
R
Penuntut Umum maupun oleh Terdakwa sehingga Majelis Hakim dalam menyusun
si
pertimbangan putusan aquo, selain mempertimbangkan bukti yang diajukan oleh
ne
ng
Penuntut Umum juga mempertimbangkan bukti- bukti yang diajukan oleh Terdakwa
melalui Penasihat Hukumnya demi terwujudnya prinsip impartialitas;
do
gu Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Nenni Tandi yang diajukan oleh
Penuntut Umum bersesuaian dengan keterangan Ahli yang diajukan oleh Terdakwa,
atas nama Azri Rasul yaitu dari luas lokasi mangrove yang ditebang oleh Terdakwa
In
A
luasnya dibawah 5 (lima) hektar maka izin yang diperlukan cukup dengan mengurus
SPPL;
ah
lik
Menimbang, bahwa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut SPPL adalah pernyataan
am
ub
kesanggupan dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup atas dampak lingkungan hidup dari
usaha dan/ atau kegiatannya di luar Usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal atau
ep
k
UKL- UPL (vide Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
ah
si
Lingkungan Hidup);
ne
ng
do
gu
lik
ub
melakukan usaha/ kegiatannya, bukan jenis usaha/ kegiatan yang wajib Amdal atau
UKL- UPL sebagaimana disebutkan dalam Pasal 36 ayat (1) Undang- undang Nomor
ka
ep
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) tidak terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 109 Jo Pasal 36
R
ayat (1) Undang- undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
si
Pengelolaan Lingkungan Hidup tidak terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan
ne
ng
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum, sehingga Terdakwa
haruslah dibebaskan dari dakwaan tersebut;
do
gu Menimbang, bahwa mengenai analisis yuridis penuntut umum dalam surat
tuntutan pidananya khususnya mengenai pertimbangan unsur tanpa memilik izin
In
A
lingkungan, menurut Majelis Hakim Penuntut Umum tidak mampu menguraikan
dengan lengkap izin lingkungan apa yang harus disiapkan oleh Terdakwa, apakah itu
ah
lik
Amdal atau UKL- UPL, sedangkan pada paragraph kedua halaman 6 surat tuntutan
pidana penuntut umum telah memuat keterangan saksi Ulfah yaitu Terdakwa harus
am
mengurus izin terlebih dahulu seperti SPPL, maka Majelis Hakim berpendapat analisis
ub
yuridis penuntut umum tersebut tidak berdasar hukum sehingga harus
dikesampingkan;
ep
k
R
memperhatikan masalah yang menyangkut tentang lingkungan hidup, namun dalam
si
perkara aquo haruslah dicermati dan disikapi dengan bijak oleh karena perbuatan
ne
ng
do
gu
Lingkungan Hidup atau SPPL yang harus disiapkan oleh Terdakwa sebelum
melakukan usaha/ kegiatannya, sebagaimana diterangkan oleh Ahli Dr. Zuklifli Aspan
In
A
“bahwa semua orang bisa mengelola lingkungan hidup, namun ada instrument izin
terlebih dahulu” yang menurut Majelis Hakim, izin yang diperlukan oleh Terdakwa yaitu
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
ah
lik
atau SPPL;
m
ub
ep
telah sejalan dengan apa yang terkandung dalam pembelaan Penasihat Hukum
Terdakwa;
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka haruslah
R
dipulihkan hak- hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
si
martabatnya;
ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa 1 (satu) excavator merk
comatsu PC 200 warna kuning telah diketahui pemiliknya yaitu Saksi Jufri Alias Papa
do
gu Ade Bin (Alm) Rasid yang disewa oleh Terdakwa maka barang bukti tersebut sudah
sepatutnya dikembalikan kepada Saksi Jufri Alias Papa Ade Bin (Alm) Rasid;
In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka biaya perkara
dibebankan kepada negara;
ah
lik
Memperhatikan, Pasal 191 ayat (1) Undang- undang Nomor 8 Tahun 1981
am
ub
Tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan; ep
MENGADILI:
k
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
R
si
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Penuntut Umum
ne
ng
tersebut;
3. Memulihkan hak- hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
martabatnya;
do
4. Menetapkan barang bukti berupa:
gu
lik
M.H., dan Saiful, Hs, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2019
m
ub
oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu
oleh Hj. Salma Palogai, S.Pdi, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Majene,
ka
ep
serta dihadiri oleh Rizal F, S.H., M.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi
Penasihat Hukumnya.
ah
es
M
TTD
ng
TTD
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mohammad Fauzi Salam, S.H., M.H. Hasrawati Yunus, S.H., M.H.
si
TTD
ne
ng
Saiful Hs, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
do
gu TTD
Hj. Salma Palogai, S.Pdi.
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31