Anda di halaman 1dari 20

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Calang yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu dalam perkara Para Terdakwa:
Terdakwa I :
1. Nama Lengkap : Ramlah Alias Damolah Binti Alm. Benu Umar;

In
A
2. Tempat lahir : Aceh Selatan;
3. Umur / Tgl Lahir : 66 tahun / 1 Juli 1950;
ah

lik
4. Jenis Kelamin : Perempuan;
5. Kebangsaan : Indonesia;
am

ub
6. Tempat tinggal : Desa Ranto Panyang Kec. Krueng Sabee,Kab.
Aceh Jaya;
7. Agama : Islam;
ep
k

8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga;


ah

R
Terdakwa II :

si
1. Nama Lengkap : Mardiah Binti Alm. Asyem;

ne
ng

2. Tempat lahir : Labuhan Haji;


3. Umur / Tgl Lahir : 42 tahun / 1 Juli 1974;
4. Jenis Kelamin : Perempuan;

do
gu

5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Desa Ranto Panyang Kec. Krueng Sabee,Kab.
In
A

Aceh Jaya;
7. Agama : Islam;
ah

8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga;


lik

Penahanan Para Terdakwa:


m

ub

1. Penyidik tidak dilakukan penahanan;


2. Penuntut Umum tidak dilakukan penahanan;
ka

ep

3. Majelis Hakim tahanan kota sejak tanggal 12 Januari 2017 sampai dengan
tanggal 10 Februari 2017;
ah

4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Calang tahanan kota sejak tanggal


R

es

11 Februari 2017 sampai dengan tanggal 11 April 2017;


M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan untuk

si
menghadap sendiri dipersidangan, sesuai dengan surat pernyataan tertanggal
11 Januari 2017 yang ditandatangani oleh Para Terdakwa dihadapan Majelis

ne
ng
Hakim;

Pengadilan Negeri tersebut;

do
gu Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Calang Nomor 77/Pen.Pid/2016/PN

In
A
Cag., tanggal 22 Desember 2016 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 77/Pen.Pid/2016/PN Cag., tanggal 22
ah

lik
Desember 2016 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
am

ub
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Para Terdakwa yang
diajukan di persidangan;
ep
k

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


ah

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


R

si
1. Menyatakan Terdakwa I RAMLAH Binti Alm. BENU UMAR dan Terdakwa II
MARDIAH Binti Alm. ASYEM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

ne
ng

melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 310 Ayat (1) KUHPidana Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana;

do
gu

2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa dengan pidana penjara


masing-masing selama 15 (lima belas) hari dikurangkan selama Para
In
Terdakwa ditahan;
A

3. Menghukum Para Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-


(dua ribu rupiah);
ah

lik

Setelah mendengar pembelaan lisan Para Terdakwa dipersidangan


m

ub

yang pada pokoknya menyatakan menolak semua tuntutan yang telah


dibacakan oleh Penuntut Umum, menyatakan tidak pernah melakukan
ka

penghinaan kepada Saksi Korban dan sebaliknya bahwa Para Terdakwalah


ep

yang seharusnya menjadi korban;


ah

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan


R

secara lisan Para Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut: tetap dengan
es

surat tuntutan yang telah dibacakan;


M

ng

on
gu

Halaman 2 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar Tanggapan Para Terdakwa terhadap tanggapan

si
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: tetap dengan perbelaan
lisan yang telah disampaikan dipersidangan;

ne
ng
Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

do
gu --------Bahwa ia Terdakwa I RAMLAH Binti Alm. BENU UMAR dan Terdakwa II
MARDIAH Binti Alm. ASYEM secara bersama-sama pada hari Senin tanggal 22

In
A
Agustus 2016 sekitar pukul 09.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
dalam bulan Agustus tahun 2016 bertempat di Desa Ranto Panyang
ah

lik
Kec.Krueng Sabee Kab.Aceh Jaya atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Calang yang
berhak untuk memeriksa/mengadili perkara tersebut, secara bersama-sama
am

ub
dengan sengaja menuduh atau menyerang atau mencemarkan kehormatan
orang,yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum. Perbuatan
ep
tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
k

--------Kejadian tersebut bermula pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016


ah

sekitar pukul 09.30 WIB Terdakwa I RAMLAH Binti Alm. BENU UMAR dan
R

si
Terdakwa II MARDIAH Binti Alm. ASYEM mendatangi rumah saksi korban
Aminah Ilyas Binti Alm. ILYAS didaerah Desa Ranto Panyang Kec.Krueng

ne
ng

Sabee Kab.Aceh Jaya dan selanjutnya Terdakwa I dan Terdakwa II mengatakan


kepada saksi Aminah Ilyas Binti Alm. ILYAS : ”Mak Kah yang Teut Keude Lon

do
gu

(Mamak Kamu yang bakar Keude saya) ? kemudian saksi Aminah Ilyas Binti
Alm. ILYAS mengatakan: ”Hai pe Kagah nyan,puek katanggong jaweb(hai apa
In
yang kamu bicarakan itu,apa sangup tanggung jawab) ? Kemudian Terdakwa I
A

menjawab: ”Ek(mau), kemudian Terdakwa II lanjut berbicara kepada saksi


Aminah Ilyas Binti Alm.ILYAS :” Cit nyo Mak Kah yang teut keude nyan
ah

lik

(memang benar mamak kamu yang bakar Keude itu) ,kemudian Terdakwa I
menunjuk rumah saksi Aminah Ilyas Binti Alm.ILYAS menggunakan tangan
m

ub

kanan dan mengatakan kepada suami Aminah Ilyas Binti Alm.ILYAS sambil
mengatakan :” Nyan lako kah kureng aja(itu suami kamu kurang ajar) kemudian
ka

Aminah Ilyas Binti Alm.ILYAS membalas perkataan terdakwa I dengan


ep

mengatakan :”nyan pu kureng aja lako lon(apa kurang ajar suami saya)?
ah

Kemudian terdakwa I mengatakan lagi:” Cit nyo aneuk haram jadah,awai lahe
R

lako kah dudo menikah mak kah(memang iya anak haram,duluan lahir baru
es

menikah mamak kamu, dan kemudian terdakwa II mengatakan kepada Aminah


M

ng

Ilyas Binti Alm.ILYAS :”aneuk yang kah tingku nyan aneuk haram jadah ,aneuk
on
gu

Halaman 3 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selingkuh kah dengan yah tuan kah (anak yang kamu gendong itu adalah anak

si
hasil selingkuhan kamu dengan ayah tuan kamu, kemudian Aminah Ilyas Binti
Alm.ILYAS menjawab dengan kata-kata:” ek ka tanggung jaweb narip kah (mau

ne
ng
tanggung jawab bicara atau omogan kamu). Selanjutnya terdakwa I dan
Terdakwa II secara bersama-sama mengucapkan : ”ek(mau) dan selanjutnya
terdakwa I kembali mengatakan :”Ka pegah aju bak yah kah ngon mak

do
gu kah(bilang aja sama ayahmu dan mamak mu, dan kemudian Terdakwa I dan
Terdakwa II sambil berjalan pulang dan mengatakan :” Bijeh Pidie bangsa hana

In
A
get (anak Pidie bangsa tidak bagus), yang mana atas perbuatan para terdakwa
tersebut saksi zainuddin bin kasem ,saksi karmila binti ismail ada menyaksikan
ah

lik
dan mendengar perkataan para terdakwa secara langsung;
-------Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam
Pasal 310 Ayat (1) KUHPidana Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Para Terdakwa
ep
telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan;
k
ah

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


R

si
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Junaidi Bin Alm. T. M. Yunus (Korban), dibawah sumpah pada pokoknya

ne
ng

menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa Para Terdakwa dihadapkan kepersidangan sehubungan dengan

do
gu

tindak pidana penghinaan / pencemaran nama baik;


- Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi dan menantu Saksi yaitu Saksi
In
Aminah;
A

- Bahwa penghinaan / pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Para


Terdakwa tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016 sekira
ah

lik

pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah di Desa
Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;
m

ub

- Bahwa Saksi mengetahui kejadian penghinaan / pencemaran nama baik itu


diberitahukan melalui telepon oleh Saksi Aminah dimana Para Terdakwa
ka

datang ke rumahnya dan menghina Saksi dan Saksi Aminah dengan kata-
ep

kata kasar dan tidak sopan;


ah

- Bahwa adapun ucapan yang disampaikan Para Terdakwa kepada Saksi


R

Aminah yaitu Para Terdakwa menuduh Saksi berhubungan badan dengan


es

menantu Saksi yaitu Saksi Aminah;


M

ng

on
gu

Halaman 4 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selain itu Para Terdakwa juga menuduh kalau Saksi yang telah

si
membakar kios / warung milik Para Terdakwa yang berada di dekat Gunung
Ketapang, Kec. Krueng Sabee, Kab. Aceh Jaya;

ne
ng
- Bahwa setahu Saksi sebelum kejadian penghinaan tersebut antara Saksi
maupun menantu Saksi yaitu Saksi Aminah tidak pernah ada masalah
dengan Para Terdakwa;

do
gu - Bahwa penghinaan/ pencemaran nama baik yang dilakukan Para Terdakwa
terjadi pada saat menantu Saksi, yaitu Saksi Aminah sedang membersihkan

In
A
halaman rumah kemudian Para Terdakwa mendatangi Saksi Aminah dan
berkata, ”Mak Kah yang Teut Keude Lon?” (Mamak Kamu yang bakar Keude
ah

saya?), kemudian Saksi Aminah mengatakan: ”Hai pe kagah nyan, puek

lik
katanggong jaweb”, (Hai apa yang kamu bicarakan itu, apa sanggup
tanggung jawab?), kemudian Terdakwa I menjawab: ”Ek” (Mau). Terdakwa II
am

ub
lanjut berbicara kepada Saksi Aminah: ”Cit nyo mak kah yang teut keude
nyan”, (Memang benar mamak kamu yang bakar Keude itu);
ep
- Bahwa selanjutnya Terdakwa I menunjuk rumah Saksi Aminah menggunakan
k

tangan kanan dan mengatakan kepada Suami Saksi Aminah: ”Nyan lako kah
ah

kureng aja”, (Itu suami kamu kurang ajar), kemudian Saksi Aminah membalas
R

si
perkataan Terdakwa I dengan mengatakan: ”Nyan pu kureng aja lako lon”,
(Apa kurang ajar suami saya?), kemudian Terdakwa I mengatakan lagi: ”Cit

ne
ng

nyo aneuk haram jadah, awai lahe lako kah dudo menikah mak kah”,
(Memang iya anak haram, duluan lahir baru menikah mamak kamu) dan

do
gu

disambung oleh Terdakwa II dengan mengatakan kepada Saksi Aminah:


”Aneuk yang kah tingku nyan aneuk haram jadah, aneuk selingkuh kah
In
dengan yah tuan kah”, (Anak yang kamu gendong itu adalah anak hasil
A

selingkuhan kamu dengan ayah mertua kamu), kemudian Saksi Aminah


menjawab dengan kata-kata: ”Ek ka tanggung jaweb narip kah”, (Mau
ah

lik

tanggung jawab bicara atau omogan kamu). Selanjutnya Terdakwa I dan


Terdakwa II secara bersama-sama mengucapkan: ”ek”, (Mau) dan
m

ub

selanjutnya Terdakwa I kembali mengatakan: ”Ka pegah aju bak yah kah
ngon mak kah”, (Bilang aja sama ayahmu dan mamak mu) dan kemudian
ka

Terdakwa I dan Terdakwa II sambil berjalan pulang dan mengatakan: ”Bijeh


ep

Pidie bangsa hana get”, (Anak Pidie bangsa tidak bagus);


ah

- Bahwa Saksi pernah dipertemukan dengan Para Terdakwa sebanyak dua


R

kali, pertama pada tanggal 27 Agustus 2016 untuk diselesaikan secara adat
es

yang dipimpin oleh Geuchik / Saksi T. Ali Munir dan pertemuan kedua tanggal
M

ng

31 Agustus 2016 juga dilakukan upaya perdamaian penyelesaian tingkat


on
gu

Halaman 5 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gampong, namun tidak ada kesepakatan yang terjadi karena Saksi tidak mau

si
berdamai dengan Para Terdakwa;
- Bahwa alasan Saksi tidak mau berdamai dengan Para Terdakwa karena

ne
ng
Terdakwa menginginkan penyelesaian tindak pidana pencemaran nama baik
/ penghinaan tersebut diselesaikan secara hukum di pengadilan;
- Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapat

do
gu keterangan saksi tidak benar dan menolak semua keterangan tersebut;

In
A
2. Aminah Ilyas Binti Ilyas, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
ah

lik
- Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan sehubungan dengan tindak
pidana penghinaan / pencemaran nama baik;
- Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi dan mertua Saksi yaitu Saksi
am

ub
Junaidi;
- Bahwa penghinaan / pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Para
ep
Terdakwa tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016 sekira
k

pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi di Desa Ranto
ah

Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;


R

si
- Bahwa setelah terjadi kejadian tersebut Saksi memberitahukan melalui
telepon kepada Saksi Junaidi dimana Para Terdakwa datang ke rumah Saksi

ne
ng

dan menghina dengan mengucapkan kata-kata kasar dan tidak sopan;


- Bahwa adapun ucapan yang disampaikan Para Terdakwa kepada Saksi yaitu

do
gu

Para Terdakwa menuduh Saksi berhubungan badan dengan mertua Saksi


yaitu Saksi Junaidi;
In
- Bahwa selain itu Para Terdakwa juga menuduh kalau Saksi Junaidi yang
A

telah membakar kios / warung milik Para Terdakwa yang berada di dekat
Gunung Ketapang, Kec. Krueng Sabee, Kab. Aceh Jaya;
ah

lik

- Bahwa setahu Saksi sebelum kejadian penghinaan tersebut antara Saksi


maupun mertua Saksi yaitu Saksi Junaidi tidak pernah ada masalah dengan
m

ub

Para Terdakwa;
- Bahwa penghinaan/ pencemaran nama baik yang dilakukan Para Terdakwa
ka

terjadi pada saat Saksi sedang membersihkan halaman rumah kemudian


ep

Para Terdakwa mendatangi Saksi dan berkata, ”Mak Kah yang Teut Keude
ah

Lon?” (Mamak Kamu yang bakar Keude saya?), kemudian Saksi


R

mengatakan: ”Hai pe kagah nyan, puek katanggong jaweb”, (Hai apa yang
es

kamu bicarakan itu, apa sanggup tanggung jawab?), kemudian Terdakwa I


M

ng

menjawab: ”Ek” (Mau). Terdakwa II lanjut berbicara kepada Saksi: ”Cit nyo
on
gu

Halaman 6 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mak kah yang teut keude nyan”, (Memang benar mamak kamu yang bakar

si
Keude itu);
- Bahwa selanjutnya Terdakwa I menunjuk rumah Saksi menggunakan tangan

ne
ng
kanan dan mengatakan kepada Suami Saksi: ”Nyan lako kah kureng aja”, (Itu
suami kamu kurang ajar), kemudian Saksi membalas perkataan Terdakwa I
dengan mengatakan: ”Nyan pu kureng aja lako lon”, (Apa kurang ajar suami

do
gu saya?), kemudian Terdakwa I mengatakan lagi: ”Cit nyo aneuk haram jadah,
awai lahe lako kah dudo menikah mak kah”, (Memang iya anak haram,

In
A
duluan lahir baru menikah mamak kamu) dan disambung oleh Terdakwa II
dengan mengatakan kepada Saksi: ”Aneuk yang kah tingku nyan aneuk
ah

lik
haram jadah, aneuk selingkuh kah dengan yah tuan kah”, (Anak yang kamu
gendong itu adalah anak hasil selingkuhan kamu dengan ayah mertua kamu),
kemudian Saksi menjawab dengan kata-kata: ”Ek ka tanggung jaweb narip
am

ub
kah”, (Mau tanggung jawab bicara atau omogan kamu). Selanjutnya
Terdakwa I dan Terdakwa II secara bersama-sama mengucapkan: ”ek”,
ep
(Mau) dan selanjutnya Terdakwa I kembali mengatakan: ”Ka pegah aju bak
k

yah kah ngon mak kah”, (Bilang aja sama ayahmu dan mamak mu) dan
ah

kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II sambil berjalan pulang dan


R

si
mengatakan: ”Bijeh Pidie bangsa hana get”, (Anak Pidie bangsa tidak bagus);
- Bahwa Saksi pernah dipertemukan dengan Para Terdakwa sebanyak dua

ne
ng

kali, pertama pada tanggal 27 Agustus 2016 untuk diselesaikan secara adat
yang dipimpin oleh Geuchik / Saksi T. Ali Munir dan pertemuan kedua tanggal

do
gu

31 Agustus 2016 juga dilakukan upaya perdamaian penyelesaian tingkat


gampong, namun tidak ada kesepakatan yang terjadi karena Saksi tidak mau
In
berdamai dengan Para Terdakwa;
A

- Bahwa alasan Saksi tidak mau berdamai dengan Para Terdakwa karena
Terdakwa menginginkan penyelesaian tindak pidana pencemaran nama baik
ah

lik

/ penghinaan tersebut diselesaikan secara hukum di pengadilan;


- Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapat
m

ub

keterangan saksi tidak benar dan menolak semua keterangan tersebut


ka

3. Zainuddin bin Kasem, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


ep

sebagai berikut:
ah

- Bahwa Para Terdakwa dihadapkan kepersidangan sehubungan dengan


R

tindak pidana penghinaan / pencemaran nama baik;


es

- Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi Aminah dan mertuanya Saksi
M

ng

Junaidi;
on
gu

Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengetahui kejadian penghinaan / pencemaran nama baik

si
tersebut karena pada saat itu sedang mengopi dan duduk di depan pintu
rumah Saksi, dimana rumah Saksi dekat dengan rumah Saksi Aminah lebih

ne
ng
kurang 8 (delapan) meter;
- Bahwa saat itu Saksi mendengar suara orang ribut-ribut, lalu Saksi keluar
dan melihat ternyata Terdakwa I dan Terdakwa II sedang berada di halaman

do
gu rumah Saksi Aminah mengucapkan kata-kata yang tidak baik dan kasar serta
tidak senonoh menghina Saksi Aminah dan mertuanya Saksi Junaidi;

In
A
- Bahwa kejadian tindak pidana tersebut pada hari Senin tanggal 22 Agustus
2016 sekira pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah
ah

lik
di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;
- Bahwa kata-kata yang Saksi dengaar yang diucapkan oleh Terdakwa I dan
Terdakwa II kepada Saksi Aminah, diantaranya menyebutkan kalau Para
am

ub
Terdakwa menuduh kalau orang tua Saksi Aminah yang telah membakar
warung milik para Terdakwa, menuduh suami Saksi Aminah anak haram,
ep
duluan lahir baru menikah ibu mertua Saksi Aminah, anak Saksi Aminah
k

adalah anak hasil selingkuhannya dengan ayah mertuanya Saksi Junaidi dan
ah

orang Pidie orang yang tidak baik / bagus;


R

si
- Bahwa Saksi tidak tahu penyebab Para Terdakwa mendatangi Saksi Aminah
dan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik tersebut;

ne
ng

- Bahwa Saksi juga tidak tahu sebelum kejadian itu antara Para Terdakwa dan
Saksi Aminah atau Saksi Junaidi ada masalah apa;

do
gu

- Bahwa Saksi tahu antara Saksi Korban dan Para Terdakwa pernah
diselesaikan upaya damai ditingkat gampong sebanyak dua kali, pertama
In
pada tanggal 27 Agustus 2016 untuk diselesaikan secara adat yang dipimpin
A

oleh Geuchik / Saksi T. Ali Munir dan pertemuan kedua tanggal 31 Agustus
2016, namun tidak ada kesepakatan yang terjadi karena Saksi Korban tidak
ah

lik

mau berdamai dengan Para Terdakwa;


- Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapat
m

ub

keterangan saksi tidak benar dan menolak semua keterangan tersebut;


ka

4. Karmila Binti Ismail, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


ep

sebagai berikut:
ah

- Bahwa Para Terdakwa dihadapkan kepersidangan sehubungan dengan


R

tindak pidana penghinaan / pencemaran nama baik;


es

- Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi Aminah dan mertuanya Saksi
M

ng

Junaidi;
on
gu

Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengetahui kejadian penghinaan / pencemaran nama baik

si
tersebut karena pada saat itu sedang berada di rumah bersama suami Saksi
yaitu Saksi Zainuddin, dimana rumah Saksi dekat dengan rumah Saksi

ne
ng
Aminah lebih kurang 8 (delapan) meter;
- Bahwa saat itu Saksi mendengar suara orang ribut-ribut, lalu Saksi keluar
dan melihat ternyata Terdakwa I dan Terdakwa II sedang berada di halaman

do
gu rumah Saksi Aminah mengucapkan kata-kata yang tidak baik dan kasar serta
tidak senonoh menghina Saksi Aminah dan mertuanya Saksi Junaidi;

In
A
- Bahwa kejadian tindak pidana tersebut pada hari Senin tanggal 22 Agustus
2016 sekira pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah
ah

lik
di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;
- Bahwa kata-kata yang Saksi dengaar yang diucapkan oleh Terdakwa I dan
Terdakwa II kepada Saksi Aminah, diantaranya menyebutkan kalau Para
am

ub
Terdakwa menuduh kalau orang tua Saksi Aminah yang telah membakar
warung milik para Terdakwa, menuduh suami Saksi Aminah anak haram,
ep
duluan lahir baru menikah ibu mertua Saksi Aminah, anak Saksi Aminah
k

adalah anak hasil selingkuhannya dengan ayah mertuanya Saksi Junaidi dan
ah

orang Pidie orang yang tidak baik / bagus;


R

si
- Bahwa Saksi tidak tahu penyebab Para Terdakwa mendatangi Saksi Aminah
dan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik tersebut;

ne
ng

- Bahwa Saksi juga tidak tahu sebelum kejadian itu antara Para Terdakwa dan
Saksi Aminah atau Saksi Junaidi ada masalah apa;

do
gu

- Bahwa Saksi tahu antara Saksi Korban dan Para Terdakwa pernah
diselesaikan upaya damai ditingkat gampong sebanyak dua kali, pertama
In
pada tanggal 27 Agustus 2016 untuk diselesaikan secara adat yang dipimpin
A

oleh Geuchik / Saksi T. Ali Munir dan pertemuan kedua tanggal 31 Agustus
2016, namun tidak ada kesepakatan yang terjadi karena Saksi Korban tidak
ah

lik

mau berdamai dengan Para Terdakwa;


- Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapat
m

ub

keterangan saksi tidak benar dan menolak semua keterangan tersebut;


ka

5. T. Ali Munir Bin Alm. Nyak Akop, dibawah sumpah pada pokoknya
ep

menerangkan sebagai berikut:


ah

- Bahwa Para Terdakwa dihadapkan kepersidangan sehubungan dengan


R

tindak pidana penghinaan / pencemaran nama baik;


es

- Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi Aminah dan mertuanya Saksi
M

ng

Junaidi;
on
gu

Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kejadian tindak pidana tersebut pada hari Senin tanggal 22 Agustus

si
2016 sekira pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah
di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;

ne
ng
- Bahwa Saksi mengetahui persoalan ini karena Saksi Korban mendatangi
kantor desa dan melaporkan kepada perangkat desa bahwa Para Terdakwa
telah melakukan penghinaan terhadapnya dan menantunya Saksi Aminah;

do
gu - Bahwa Saksi tidak melihat langsung kejadian penghinaan tersebut, Saksi
hanya tahu dari laporan Saksi Junaidi selaku korban, yang dituduh Para

In
A
Terdakwa membakar kios Terdakwa adalah istri Saksi Junaidi, dan menuduh
anak Saksi Junaidi merupakan anak diluar nikah serta cucu Saksi Junaidi
ah

lik
adalah anak hasil hubungan selingkuhnya dengan menantunya sendiri;
- Bahwa Saksi tidak tahu penyebab Para Terdakwa melakukan perbuatan
tersebut kepada Saksi Korban;
am

ub
- Bahwa setahu Saksi antara para terdakwa dan Saksi korban tidak ada
masalah dan hubungannya baik-baik saja dalam bertetangga;
ep
- Bahwa sebelum kejadian ini Saksi melihat para Terdakwa biasa saja di
k

kampung layaknya warga desa yang lain. Namun ketika dilakukan proses
ah

perdamaian setelah kejadian ini memang Terdakwa I Ramlah agak keras


R

si
pendirian dan mulutnya, pernah dia berteriak-teriak di depan rumah Saksi
seakan marah Saksi ikut campur mendamaikan mereka, padahal Saksi

ne
ng

melakukan hal itu karena Saksi melakukan tugas dan kewajiban Saksi selaku
Kepala Desa;

do
gu

- Bahwa langkah dan upaya Saksi mencoba menyelesaikan masalah ini


dengan memanggil para pihak untuk upaya perdamaian di tingkat desa
In
sebelum kemudian Saksi Korban melaporkan ke pihak kepolisian, sudah 4
A

(empat) kali Saksi dan perangkat desa melakukan perdamaian yaitu pada
tanggal 26 Agustus 2016, kemudian tanggal 27 Agustus 2016, dan pada
ah

lik

tanggal 30 Agustus 2016. Yang ke empat tanggal 31 Agustus 2016 akan


tetapi tidak ada titik terang antara kedua belah pihak;
m

ub

- Bahwa tidak berhasilnya didamaikan ditingkat desa karena pihak korban


sudah terlanjur tersinggung hingga tidak mau diselesaikan dengan
ka

perdamaian hingga kemudian menempuh jalur hukum;


ep

- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan


ah

saksi benar dan tidak keberatan terhadap keterangan tersebut;


R

es

Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikan


M

ng

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


on
gu

Halaman 10 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa I:

si
- Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan sehubungan dengan tindak
pidana penghinaan / pencemaran nama baik, yang dituduhkan kepada

ne
ng
Terdakwa oleh Saksi Korban Junaidi dan Saksi Aminah;
- Bahwa sesungguhnya Terdakwa tidak pernah melakukan penghinaan /
pencemaran nama baik kepada Saksi Korban Junaidi dan Saksi Aminah;

do
gu - Bahwa Terdakwa tidak ada melakukan penghinaan / pencemaran nama baik,
hanya saja pada tanggal 22 Agustus 2016 seperti dalam dakwaan, Terdakwa

In
A
bersama dengan Terdakwa II melewati rumah Saksi Aminah karena memang
di depan rumahnya ada jalan umum;
ah

lik
- Bahwa Terdakwa bersama dengan Terdakwa II tidak pernah datang ke
rumah Saksi Aminah apalagi menghinanya;
- Bahwa penyebab Terdakwa menuduh ibu mertua Saksi Aminah yang
am

ub
membakar kios milik Terdakwa memang Terdakwa tidak ada melihatnya,
namun Terdakwa ada mendengar kabar kalau suami Saksi Aminah pernah
ep
bercerita dikedai bahwa dia sudah membakar kios di daerah gunung
k

Keutapang, karena sebelumnya suami Saksi Aminah tersebut juga pernah


ah

membakar kios milik makbitnya sendiri di sawah;


R

si
- Bahwa selain itu cucu Terdakwa yang bernama Yudi pernah melihat suami
Saksi Aminah membeli bensin, Terdakwa yakin bensin itu digunakan suami

ne
ng

Saksi Aminah untuk membakar kios Terdakwa;


- Bahwa nama suami Saksi Aminah yang membakar kios Terdakwa adalah

do
gu

Sdr. Faisal anak dari Saksi Korban Junaidi, Terdakwa tidak melaporkan ke
polisi karena belum sempat, terlebih dahulu Terdakwa telah dilaporkan;
In
- Bahwa Terdakwa menuduh Sdr. Faisal yang membakar kios milik Terdakwa,
A

karena sebelumnya ibu Sdr. Fasial cemburu kepada Terdakwa II dan


menuduh Terdakwa II berselingkuh dengan Saksi Junaidi;
ah

lik

- Bahwa ada beberapa kali perdamaian namun tidak berhasil karena pihak
korban Saksi Junaidi tidak mau;
m

ub

- Bahwa hubungan antara Terdakwa dengan Terdakwa II merupakan anak


kandung Terdakwa;
ka

ep

Terdakwa II :
ah

- Bahwa Terdakwa tidak ada permasalahan dengan Saksi Korban Junaidi


R

akan tetapi anaknya, Sdr. Faisal ada membakar kios milik Terdakwa
es

berdasarkan informasi dari Sdr. Yudi merupakan cucu dari Terdakwa I;


M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang melihat kejadian kios milik Terdakwa dibakar oleh Sdr. Faisal

si
adalah Sdr. Yudi yang sekarang sudah pindah ke Labuhan Haji;
- Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016 bersama

ne
ng
Terdakwa I tidak ada mendatangi rumah Saksi Aminah melainkan hanya
melewati rumahnya saja, karena rumah tempat tinggal Terdakwa melewati
rumah Saksi Aminah merupakan jalan umum atau jalan Desa Ranto

do
gu Panyang, Kec.Krueng Sabee, Kab.Aceh Jaya;
- Bahwa ketika lewat di depan rumah Saksi Aminah, Terdakwa melihat Saksi

In
A
Aminah sedang menyapu rumah dan Terdakwa bersama Terdakwa I tidak
mengatakan atau berbicara apapun kepada Saksi Aminah;
ah

lik
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge) dipersidangan;
am

ub
Menimbang, bahwa Penuntut Umum tidak mengajukan barang bukti
ep
dipersidangan;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan diperoleh


R

si
fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar Para Terdakwa dihadapkan kepersidangan karena telah

ne
ng

melakukan tindak pidana penghinaan / pencemaran nama baik Saksi Korban


Junaidi dan menantunya Saksi Aminah;

do
gu

- Bahwa benar kejadiannya pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016 sekira
pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah di Desa
In
Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;
A

- Bahwa benar pada waktu kejadian tersebut Para Terdakwa menghampiri


Saksi Aminah yang saat itu sedang sedang membersihkan halaman
ah

lik

rumahnya, kemudian Para Terdakwa langsung mengucapkan kata-kata, yang


diantaranya Terdakwa I mengatakan, ”Mak Kah yang Teut Keude Lon?”
m

ub

(Mamak / Ibu Mertua Kamu yang bakar Keude Saya?), kemudian Terdakwa
II juga berbicara kepada Saksi: ”Cit nyo mak kah yang teut keude nyan”,
ka

(Memang benar Mamak / Ibu Mertua kamu yang bakar Keude itu);
ep

- Bahwa benar selanjutnya Terdakwa I mengatakan kepada Suami Saksi


ah

Aminah: ”Nyan lako kah kureng aja”, (Itu suami kamu kurang ajar), kemudian
R

Saksi Aminah membalas perkataan Terdakwa I dengan mengatakan: ”Nyan


es

pu kureng aja lako lon”, (Apa kurang ajar suami saya?), kemudian Terdakwa I
M

ng

mengatakan lagi: ”Cit nyo aneuk haram jadah, awai lahe lako kah dudo
on
gu

Halaman 12 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menikah mak kah”, (Memang iya anak haram, duluan lahir dia baru menikah

si
mamak / ibu mertua kamu) dan disambung oleh Terdakwa II dengan
mengatakan: ”Aneuk yang kah tingku nyan aneuk haram jadah, aneuk

ne
ng
selingkuh kah dengan yah tuan kah”, (Anak yang kamu gendong itu adalah
anak hasil selingkuhan kamu dengan ayah mertua kamu / Saksi Junaidi)
Selanjutnya Terdakwa I kembali mengatakan: ”Ka pegah aju bak yah kah

do
gu ngon mak kah”, (Bilang aja sama ayah dan mamak mertuamu) dan ketika
Terdakwa I dan Terdakwa II berjalan pulang sambil mengatakan: ”Bijeh Pidie

In
A
bangsa hana get”, (Anak Pidie bangsa tidak bagus);
- Bahwa benar pada saat Para Terdakwa mengucapkan kata-kata tersebut
ah

lik
kepada Saksi Aminah juga disaksikan oleh Saksi Zainuddin dan Saksi
Karmila yang pada saat itu Saksi-saksi sedang duduk di rumahnya yang
letaknya dekat dengan rumah Saksi Aminah;
am

ub
- Bahwa benar setelah terjadi kejadian tersebut Saksi Aminah memberitahukan
melalui telepon kepada Saksi Junaidi dimana Para Terdakwa datang ke
ep
rumah Saksi Aminah kemudian menghina dengan mengucapkan kata-kata
k

kasar dan tidak sopan;


ah

- Bahwa benar sebelum kejadian penghinaan tersebut antara Saksi Aminah


R

si
maupun Saksi Junaidi tidak pernah ada masalah dengan Para Terdakwa;
- Bahwa benar persoalan ini pernah dicoba untuk diselesaikan di tingkat

ne
ng

kampung oleh Saksi T. Ali Munir selaku Keuchik setempat, dengan


memanggil para pihak untuk upaya perdamaian di tingkat desa sebelum

do
gu

kemudian Saksi Korban Junaidi melaporkan ke pihak kepolisian, sudah 4


(empat) kali dilakukan perdamaian yaitu pada tanggal 26 Agustus 2016,
In
kemudian tanggal 27 Agustus 2016, dan pada tanggal 30 Agustus 2016.
A

Yang ke empat tanggal 31 Agustus 2016 akan tetapi tidak ada titik terang
antara kedua belah pihak;
ah

lik

- Bahwa benar tidak berhasilnya didamaikan ditingkat desa karena pihak


korban sudah terlanjur tersinggung hingga tidak mau diselesaikan dengan
m

ub

perdamaian hingga kemudian menempuh jalur hukum;


ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


ep

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,


ah

Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan


R

kepadanya;
es
M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum

si
dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 310 ayat (1) Jo.
Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai

ne
ng
berikut:
1. Barang siapa;
2. Dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan

do
gu menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui
umum;

In
A
3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukantindak pidana;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
am

ub
Ad.1. Barang siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah siapa
ep
orangnya tanpa suatu kriteria secara khusus yang dihadapkan sebagai subjek
k

hukum yang melakukan suatu tindakan/perbuatan hukum di mana subjek


ah

hukum tersebut mampu bertanggung jawab terhadap tindakan/perbuatan yang


R

si
telah dilakukan, dan tiada terhalang dengan adanya alasan pemaaf atau
pembenar;

ne
ng

Menimbang, bahwa Para Terdakwa, yaitu Terdakwa I RAMLAH Binti Alm.


BENU UMAR dan Terdakwa II MARDIAH Binti Alm. ASYEM dihadapkan

do
gu

sebagai subjek hukum dalam perkara Aquo;


Menimbang, bahwa pada awal persidangan telah diperiksa identitas diri
In
dari Para Terdakwa dan Para Terdakwa mampu untuk menerangkan diri
A

mereka ternyata sama dengan data identitas diri yang ada pada dakwaan
Penuntut Umum;
ah

lik

Menimbang, bahwa keberadaan mampu bertanggung jawab dalam


KUHP sendiri tidak ada memberikan rumusannya;
m

ub

Menimbang, bahwa menurut SIMONS menerangkan tentang


kemampuan bertanggungjawab dapat diartikan sebagai suatu keadaan psikis
ka

sedemikian yang membedakan adanya penerapan sesuatu upaya pemidanaan,


ep

baik dilihat dari sudut umum maupun orangnya yakni:


ah

Apabila : 1. Ia mampu mengetahui atau menyadari bahwa perbuatannya


R

bertentangan dengan hukum;


es

2. Ia dapat menentukan kehendak sesuai dengan kesadarannya


M

ng

tersebut;
on
gu

Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya majelis akan seksama memperhatikan

si
hubungan kepribadian diri Para Terdakwa dengan kemampuan
bertanggungjawabnya;

ne
ng
Menimbang, bahwa diri Para Terdakwa terlihat mampu bertanggung
jawab yang dilakukan, serta tidak terlihat adanya alasan pemaaf maupun
pembenar yang dapat menghilangkan tindakan Terdakwa tersebut;

do
gu Menimbang, bahwa mengenai unsur barang siapa adalah ditujukan
kepada orang yang melakukan perbuatan pidana dan dapat

In
A
dipertanggungjawabkan secara pidana;
Menimbang, bahwa dengan demikian Para Terdakwa tersebut diatas
ah

lik
merupakan subjek atau pelaku perbuatan pidana yang dapat
dipertanggungjawabkan perbuatannya, sehingga unsur barang siapa telah
terpenuhi dalam diri Para Terdakwa;
am

ub
Ad.2. Dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang
ep
dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu
k

diketahui umum;
ah

Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, dimana jika salah satu
R

si
sub unsur telah terpenuhi / terbukti, maka sub unsur lain tidak perlu dibuktikan
lagi;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan yang diperoleh


dari keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa yang diajukan kepersidangan

do
gu

diperoleh fakta hukum bahwa benar Terdakwa dihadapkan kepersidangan


karena telah melakukan tindak pidana penghinaan / pencemaran nama baik
In
terhadap Saksi Korban Junaidi dan menantunya Saksi Aminah yang terjadi
A

pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016 sekira pukul 09.30 Wib yang
bertempat di depan rumah Saksi Aminah di Desa Ranto Panyang, Kecamatan
ah

lik

Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, berdasarkan laporan polisi yang di buat
oleh Saksi Junaidi, pada tanggal 6 September 2016 di Polsek Krueng Sabee;
m

ub

Menimbang, bahwa kejadian tersebut berawal ketika Para Terdakwa


menghampiri Saksi Aminah yang saat itu sedang sedang membersihkan
ka

halaman rumahnya, kemudian Para Terdakwa langsung mengucapkan kata-


ep

kata, yang diantaranya Terdakwa I mengatakan, ”Mak Kah yang Teut Keude
ah

Lon?” (Mamak / Ibu Mertua Kamu yang bakar Keude Saya?), kemudian
R

Terdakwa II juga berbicara kepada Saksi: ”Cit nyo mak kah yang teut keude
es

nyan”, (Memang benar Mamak / Ibu Mertua kamu yang bakar Keude itu).
M

ng

Selanjutnya Terdakwa I mengatakan kepada Suami Saksi Aminah: ”Nyan lako


on
gu

Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kah kureng aja”, (Itu suami kamu kurang ajar), kemudian Saksi Aminah

R
membalas perkataan Terdakwa I dengan mengatakan: ”Nyan pu kureng aja lako

si
lon”, (Apa kurang ajar suami saya?), kemudian Terdakwa I mengatakan lagi:

ne
ng
”Cit nyo aneuk haram jadah, awai lahe lako kah dudo menikah mak kah”,
(Memang iya anak haram, duluan lahir dia baru menikah mamak / ibu mertua
kamu) dan disambung oleh Terdakwa II dengan mengatakan: ”Aneuk yang kah

do
gu tingku nyan aneuk haram jadah, aneuk selingkuh kah dengan yah tuan kah”,
(Anak yang kamu gendong itu adalah anak hasil selingkuhan kamu dengan

In
A
ayah mertua kamu / Saksi Junaidi) Selanjutnya Terdakwa I kembali
mengatakan: ”Ka pegah aju bak yah kah ngon mak kah”, (Bilang aja sama ayah
ah

lik
dan mamak mertuamu) dan ketika Terdakwa I dan Terdakwa II berjalan pulang
sambil mengatakan: ”Bijeh Pidie bangsa hana get”, (Anak Pidie bangsa tidak
bagus);
am

ub
Menimbang, bahwa pada saat Para Terdakwa mengucapkan kata-kata
tersebut kepada Saksi Aminah juga disaksikan oleh Saksi Zainuddin dan Saksi
ep
Karmila yang pada saat itu Saksi-saksi sedang duduk di rumahnya yang
k

letaknya dekat dengan rumah Saksi Aminah. Setelah Para Terdakwa pulang ke
ah

rumahnya, Saksi Aminah langsung memberitahukan melalui telepon kepada


R

si
Saksi Junaidi dimana Para Terdakwa datang ke rumah Saksi Aminah kemudian
menghina dengan mengucapkan kata-kata kasar dan tidak sopan;

ne
ng

Menimbang, bahwa adapun yang menjadi sebab Para Terdakwa


menuduh kalau ibu mertua Saksi Aminah telah membakar kios Para Terdakwa

do
gu

yang berada di daerah gunung Keutapang karena Para Terdakwa ada


mendengar kabar kalau suami Saksi Aminah pernah bercerita dikedai bahwa
In
dia sudah membakar kios di daerah gunung Keutapang sebelumnya suami
A

Saksi Aminah tersebut juga pernah membakar kios milik makbitnya sendiri di
sawah, selain itu cucu Terdakwa I yang bernama Yudi pernah melihat suami
ah

lik

Saksi Aminah membeli bensin, Terdakwa yakin bensin itu digunakan suami
Saksi Aminah untuk membakar kios Terdakwa;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap pengakuan yang disampaikan oleh Para


Terdakwa diatas Menurut Majelis Para Terdakwa tidak dapat membuktikan apa
ka

yang telah mereka sampaikan didepan persidangan dengan menghadirkan


ep

saksi-saksi sebagaimana yang telah disebutkan maupun barang bukti lainnya


ah

untuk menguatkan dalil ucapannya tersebut sehingga menurut Majelis Hakim


R

hal tersebut tidaklah dapat dibenarkan dan dijadikan suatu alasan pembenar
es

atas perbuatan yang telah dilakukan oleh Para Terdakwa kepada Saksi Korban
M

ng

Junaidi dan Saksi Aminah;


on
gu

Halaman 16 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis

si
Hakim berpendapat terhadap unsur kedua ini pun telah terpenuhi oleh
perbuatan diri Para Terdakwa;

ne
ng
Ad.3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut
serta melakukantindak pidana;

do
gu Menimbang, bahwa unsur ini bersifat Alternatif, di mana apa bila salah
unsur telah terbukti maka unsur yang lainnya tidak perlu di buktikan lagi;

In
A
Menimbang, bahwa menurut pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, dipidana
sebagai pelaku tindak pidana adalah mereka yang melakukan, menyuruh
ah

lik
melakukan, atau turut serta melakukan ;
Menimbang, bahwa rumusan tersebut dalam KUHP dikenal sebagai
bentuk penyertaan, yaitu suatu delik atau perbuatan pidana yang tersangkut
am

ub
beberapa orang atau lebih dari satu orang, sesuai dengan perannya masing-
masing ;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
k

dipersidangan, dimana Terdakwa I Ramlah Alias Damolah Binti Alm. Benu Umar
ah

dan Terdakwa II Mardiah Binti Alm. Asyem telah melakukan dengan sengaja
R

si
telah menuduh atau menyerang atau mencemarkan kehormatan Saksi Korban
Junaidi dan menantunya Saksi Aminah dengan mengucapkan kata-kata yang

ne
ng

yang tidak pantas dan kasar untuk diucapkan, sebagaimana telah diuraikan
pada unsur kedua diatas dimana terdakwa-terdakwa melakukannya bersama

do
gu

yaitu dua orang sehingga dengan demikian Para Terdakwa telah termasuk
kedalam unsur bersama-sama melakukan suatu tindak pidana;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Majelis
A

berpendapat terhadap unsur ketiga ini pun telah terpenuhi oleh perbuatan diri
Para Terdakwa;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 310 ayat (1)
m

ub

Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana telah terpenuhi, maka Para Terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
ka

tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal;


ep
ah

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak


R

menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,


es

baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Para Terdakwa
M

ng

harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;


on
gu

Halaman 17 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu bertanggung

si
jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

ne
ng
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap Para
Terdakwa perlu dipertimbangkan bahwa konsep tujuan pemidanaan itu sendiri
atau yang lebih dikenal dengan teori tujuan pemidanaan, dimana suatu tindak

do
gu pidana merupakan gangguan terhadap keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian, dalam kehidupan bermasyarakat yang menimbulkan kerusakan

In
A
terhadap individual dan masyarakat. Oleh karena itu tujuan pemidanaan adalah
untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh tindak pidana
ah

lik
itu sendiri, maka diharapkan pemidanaan yang dijatuhkan kepada Terdakwa
menurut Majelis harus memenuhi kriteria unsur-unsur yang bersifat
kemanusiaan dalam artian bahwa pemidanaan yang dijatuhkan harus tetap
am

ub
menjunjung tinggi harkat dan martabat si Terdakwa sebagai pelaku tindak
pidana, bersifat edukatif dimana pemidanaan tersebut mampu membuat
ep
Terdakwa sadar akan perbuatannya sehingga tidak akan melakukan suatu
k

perbuatan / tindak pidana dikemudian hari dan yang terpenting harus memenuhi
ah

rasa keadilan dalam artian bahwa pemidanaan tersebut dirasakan adil baik bagi
R

si
si Terdakwa, korban, serta masyarakat pada umumnya;
Menimbang, bahwa terhadap surat tuntutan pidana yang telah diajukan

ne
ng

oleh Penuntut Umum terhadap Para Terdakwa dipersidangan dimana Para


Terdakwa dituntut pidana penjara selama 15 (lima belas) hari, terhadap surat

do
gu

tuntutan Penuntut Umum tersebut kami Majelis Hakim tidak sependapat dengan
pertimbangan sebagai berikut;
In
Menimbang, bahwa terhadap strafmaat / lamanya hukuman yang akan
A

dijatuhkan kepada Para Terdakwa berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh


dipersidangan maka menurut Majelis perlu diterapkan pidana percobaan
ah

lik

sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14 (a) Kitab Undang-undang Hukum


Pidana, dengan pertimbangan agar Para Terdakwa setelah perkara ini selesai
m

ub

dan kembali ke tengah masyarakat dengan hidup bertetangga bersama-sama


dengan Saksi Aminah tidak mengulangi perbuatannya yang sama melakukan
ka

tuduhan, fitnah, maupun ancaman yang menyerang kehormatan Saksi Junaidi


ep

dan Saksi Aminah secara pribadi maupun keluarga besarnya, sehingga dengan
ah

dijatuhkannya pidana percobaan ini Majelis hakim berharap Para Terdakwa


R

dapat menjaga sikapnya dengan hati-hati dalam bertutur kata maupun berbuat
es

dalam pergaulan ditengah-tengah masyarakat. Disatu sisi Majelis Hakim


M

ng

mempertimbangkan bagaimana kesehatan dan keadaan Terdakwa I yang


on
gu

Halaman 18 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah tua, dimana setiap kali mengikuti persidangan selalu mengatakan dalam

si
keadaan yang tidak sehat, hal ini terlihat ketika Terdakwa I berjalan menuju
ruang sidang, jalannya yang tidak sempurna lagi karena mengalami sakit pada

ne
ng
salah satu bagian kakinya sehingga ini pun menjadi suatu penilaian tersendiri
dari sisi kemanusian terhadap diri Terdakwa I;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

do
gu diatas, terhadap pidana yang akan dijatuhkan kepada Para Terdakwa ini
nantinya telah sesuai dan mencerminkan rasa keadilan, terutama bagi Saksi

In
A
Korban Junaidi dan menantunya Saksi Aminah serta bagi Para Terdakwa
sebagaimana perlindungan negara terhadap warganya yang sedang menjalani
ah

lik
proses hukum;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa


am

ub
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Para Terdakwa;
ep
Keadaan yang memberatkan:
k

- Perbuatan Para Terdakwa menimbulkan kerugian moril bagi Saksi Korban


ah

Junaidi dan Saksi Aminah;


R

si
- Para Terdakwa berbelit-belit dipersidangan;
Keadaan yang meringankan:

ne
ng

- Para Terdakwa belum pernah dihukum;


- Terdakwa I sering mengalami sakit-sakitan, karena usia yang sudah tua;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana maka


In
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
A

Memperhatikan, Pasal 310 ayat (1) Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1
ah

lik

KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara


Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
m

ub

MENGADILI:
1. Menyatakan Para Terdakwa, yaitu Terdakwa I Ramlah Alias Damolah Binti
ka

Alm. Benu Umar dan Terdakwa II Mardiah Binti Alm. Asyem identitas
ep

sebagaimana tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah


ah

melakukan tindak pidana secara bersama-sama melakukan penistaan


R

sebagaimana dalam dakwaan tunggal;


es

2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
M

ng

penjara masing-masing selama 2 (dua) bulan;


on
gu

Halaman 19 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari

si
ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana
melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 1 (satu)

ne
ng
tahun berakhir;
4. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-
masing sejumlah Rp. 5.000,- (lima ribu) rupiah;

do
gu
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

In
A
Pengadilan Negeri Calang, pada hari Selasa, tanggal 7 Februari 2017, oleh
MUHAMMAD SHOBIRIN, S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua, ANGGI
ah

lik
PRAYURISMAN, S.H., M.H., dan PAIJAL USRIN SIREGAR, S.H., masing-
masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari Senin tanggal 13 Februari 2017 oleh Hakim Ketua dengan
am

ub
didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh YUDIAN SYAH, S.H.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Calang, serta dihadiri oleh FADLI
ep
SURAHMAN, S.H., Penuntut Umum dan Para Terdakwa.
k
ah

si
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ne
ng

ANGGI PRAYURISMAN, S.H., M.H. MUHAMMAD SHOBIRIN, S.H., M.Hum.

do
gu

In
A

PAIJAL USRIN SIREGAR, S.H.


ah

lik

Panitera Pengganti,
m

ub

YUDIAN SYAH, S. H.
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 20 dari 20 Putusan Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Anda mungkin juga menyukai