u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 77/Pid.B/2016/PN Cag.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Calang yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
do
gu dalam perkara Para Terdakwa:
Terdakwa I :
1. Nama Lengkap : Ramlah Alias Damolah Binti Alm. Benu Umar;
In
A
2. Tempat lahir : Aceh Selatan;
3. Umur / Tgl Lahir : 66 tahun / 1 Juli 1950;
ah
lik
4. Jenis Kelamin : Perempuan;
5. Kebangsaan : Indonesia;
am
ub
6. Tempat tinggal : Desa Ranto Panyang Kec. Krueng Sabee,Kab.
Aceh Jaya;
7. Agama : Islam;
ep
k
R
Terdakwa II :
si
1. Nama Lengkap : Mardiah Binti Alm. Asyem;
ne
ng
do
gu
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Desa Ranto Panyang Kec. Krueng Sabee,Kab.
In
A
Aceh Jaya;
7. Agama : Islam;
ah
ub
ep
3. Majelis Hakim tahanan kota sejak tanggal 12 Januari 2017 sampai dengan
tanggal 10 Februari 2017;
ah
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Para Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan untuk
si
menghadap sendiri dipersidangan, sesuai dengan surat pernyataan tertanggal
11 Januari 2017 yang ditandatangani oleh Para Terdakwa dihadapan Majelis
ne
ng
Hakim;
do
gu Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Calang Nomor 77/Pen.Pid/2016/PN
In
A
Cag., tanggal 22 Desember 2016 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 77/Pen.Pid/2016/PN Cag., tanggal 22
ah
lik
Desember 2016 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
am
ub
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Para Terdakwa yang
diajukan di persidangan;
ep
k
si
1. Menyatakan Terdakwa I RAMLAH Binti Alm. BENU UMAR dan Terdakwa II
MARDIAH Binti Alm. ASYEM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
secara lisan Para Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut: tetap dengan
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah mendengar Tanggapan Para Terdakwa terhadap tanggapan
si
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: tetap dengan perbelaan
lisan yang telah disampaikan dipersidangan;
ne
ng
Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
do
gu --------Bahwa ia Terdakwa I RAMLAH Binti Alm. BENU UMAR dan Terdakwa II
MARDIAH Binti Alm. ASYEM secara bersama-sama pada hari Senin tanggal 22
In
A
Agustus 2016 sekitar pukul 09.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
dalam bulan Agustus tahun 2016 bertempat di Desa Ranto Panyang
ah
lik
Kec.Krueng Sabee Kab.Aceh Jaya atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Calang yang
berhak untuk memeriksa/mengadili perkara tersebut, secara bersama-sama
am
ub
dengan sengaja menuduh atau menyerang atau mencemarkan kehormatan
orang,yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum. Perbuatan
ep
tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
k
sekitar pukul 09.30 WIB Terdakwa I RAMLAH Binti Alm. BENU UMAR dan
R
si
Terdakwa II MARDIAH Binti Alm. ASYEM mendatangi rumah saksi korban
Aminah Ilyas Binti Alm. ILYAS didaerah Desa Ranto Panyang Kec.Krueng
ne
ng
do
gu
(Mamak Kamu yang bakar Keude saya) ? kemudian saksi Aminah Ilyas Binti
Alm. ILYAS mengatakan: ”Hai pe Kagah nyan,puek katanggong jaweb(hai apa
In
yang kamu bicarakan itu,apa sangup tanggung jawab) ? Kemudian Terdakwa I
A
lik
(memang benar mamak kamu yang bakar Keude itu) ,kemudian Terdakwa I
menunjuk rumah saksi Aminah Ilyas Binti Alm.ILYAS menggunakan tangan
m
ub
kanan dan mengatakan kepada suami Aminah Ilyas Binti Alm.ILYAS sambil
mengatakan :” Nyan lako kah kureng aja(itu suami kamu kurang ajar) kemudian
ka
mengatakan :”nyan pu kureng aja lako lon(apa kurang ajar suami saya)?
ah
Kemudian terdakwa I mengatakan lagi:” Cit nyo aneuk haram jadah,awai lahe
R
lako kah dudo menikah mak kah(memang iya anak haram,duluan lahir baru
es
ng
Ilyas Binti Alm.ILYAS :”aneuk yang kah tingku nyan aneuk haram jadah ,aneuk
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selingkuh kah dengan yah tuan kah (anak yang kamu gendong itu adalah anak
si
hasil selingkuhan kamu dengan ayah tuan kamu, kemudian Aminah Ilyas Binti
Alm.ILYAS menjawab dengan kata-kata:” ek ka tanggung jaweb narip kah (mau
ne
ng
tanggung jawab bicara atau omogan kamu). Selanjutnya terdakwa I dan
Terdakwa II secara bersama-sama mengucapkan : ”ek(mau) dan selanjutnya
terdakwa I kembali mengatakan :”Ka pegah aju bak yah kah ngon mak
do
gu kah(bilang aja sama ayahmu dan mamak mu, dan kemudian Terdakwa I dan
Terdakwa II sambil berjalan pulang dan mengatakan :” Bijeh Pidie bangsa hana
In
A
get (anak Pidie bangsa tidak bagus), yang mana atas perbuatan para terdakwa
tersebut saksi zainuddin bin kasem ,saksi karmila binti ismail ada menyaksikan
ah
lik
dan mendengar perkataan para terdakwa secara langsung;
-------Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam
Pasal 310 Ayat (1) KUHPidana Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana;
am
ub
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Para Terdakwa
ep
telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan;
k
ah
si
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Junaidi Bin Alm. T. M. Yunus (Korban), dibawah sumpah pada pokoknya
ne
ng
do
gu
lik
pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah di Desa
Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;
m
ub
datang ke rumahnya dan menghina Saksi dan Saksi Aminah dengan kata-
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa selain itu Para Terdakwa juga menuduh kalau Saksi yang telah
si
membakar kios / warung milik Para Terdakwa yang berada di dekat Gunung
Ketapang, Kec. Krueng Sabee, Kab. Aceh Jaya;
ne
ng
- Bahwa setahu Saksi sebelum kejadian penghinaan tersebut antara Saksi
maupun menantu Saksi yaitu Saksi Aminah tidak pernah ada masalah
dengan Para Terdakwa;
do
gu - Bahwa penghinaan/ pencemaran nama baik yang dilakukan Para Terdakwa
terjadi pada saat menantu Saksi, yaitu Saksi Aminah sedang membersihkan
In
A
halaman rumah kemudian Para Terdakwa mendatangi Saksi Aminah dan
berkata, ”Mak Kah yang Teut Keude Lon?” (Mamak Kamu yang bakar Keude
ah
lik
katanggong jaweb”, (Hai apa yang kamu bicarakan itu, apa sanggup
tanggung jawab?), kemudian Terdakwa I menjawab: ”Ek” (Mau). Terdakwa II
am
ub
lanjut berbicara kepada Saksi Aminah: ”Cit nyo mak kah yang teut keude
nyan”, (Memang benar mamak kamu yang bakar Keude itu);
ep
- Bahwa selanjutnya Terdakwa I menunjuk rumah Saksi Aminah menggunakan
k
tangan kanan dan mengatakan kepada Suami Saksi Aminah: ”Nyan lako kah
ah
kureng aja”, (Itu suami kamu kurang ajar), kemudian Saksi Aminah membalas
R
si
perkataan Terdakwa I dengan mengatakan: ”Nyan pu kureng aja lako lon”,
(Apa kurang ajar suami saya?), kemudian Terdakwa I mengatakan lagi: ”Cit
ne
ng
nyo aneuk haram jadah, awai lahe lako kah dudo menikah mak kah”,
(Memang iya anak haram, duluan lahir baru menikah mamak kamu) dan
do
gu
lik
ub
selanjutnya Terdakwa I kembali mengatakan: ”Ka pegah aju bak yah kah
ngon mak kah”, (Bilang aja sama ayahmu dan mamak mu) dan kemudian
ka
kali, pertama pada tanggal 27 Agustus 2016 untuk diselesaikan secara adat
es
yang dipimpin oleh Geuchik / Saksi T. Ali Munir dan pertemuan kedua tanggal
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gampong, namun tidak ada kesepakatan yang terjadi karena Saksi tidak mau
si
berdamai dengan Para Terdakwa;
- Bahwa alasan Saksi tidak mau berdamai dengan Para Terdakwa karena
ne
ng
Terdakwa menginginkan penyelesaian tindak pidana pencemaran nama baik
/ penghinaan tersebut diselesaikan secara hukum di pengadilan;
- Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapat
do
gu keterangan saksi tidak benar dan menolak semua keterangan tersebut;
In
A
2. Aminah Ilyas Binti Ilyas, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
ah
lik
- Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan sehubungan dengan tindak
pidana penghinaan / pencemaran nama baik;
- Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi dan mertua Saksi yaitu Saksi
am
ub
Junaidi;
- Bahwa penghinaan / pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Para
ep
Terdakwa tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016 sekira
k
pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi di Desa Ranto
ah
si
- Bahwa setelah terjadi kejadian tersebut Saksi memberitahukan melalui
telepon kepada Saksi Junaidi dimana Para Terdakwa datang ke rumah Saksi
ne
ng
do
gu
telah membakar kios / warung milik Para Terdakwa yang berada di dekat
Gunung Ketapang, Kec. Krueng Sabee, Kab. Aceh Jaya;
ah
lik
ub
Para Terdakwa;
- Bahwa penghinaan/ pencemaran nama baik yang dilakukan Para Terdakwa
ka
Para Terdakwa mendatangi Saksi dan berkata, ”Mak Kah yang Teut Keude
ah
mengatakan: ”Hai pe kagah nyan, puek katanggong jaweb”, (Hai apa yang
es
ng
menjawab: ”Ek” (Mau). Terdakwa II lanjut berbicara kepada Saksi: ”Cit nyo
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mak kah yang teut keude nyan”, (Memang benar mamak kamu yang bakar
si
Keude itu);
- Bahwa selanjutnya Terdakwa I menunjuk rumah Saksi menggunakan tangan
ne
ng
kanan dan mengatakan kepada Suami Saksi: ”Nyan lako kah kureng aja”, (Itu
suami kamu kurang ajar), kemudian Saksi membalas perkataan Terdakwa I
dengan mengatakan: ”Nyan pu kureng aja lako lon”, (Apa kurang ajar suami
do
gu saya?), kemudian Terdakwa I mengatakan lagi: ”Cit nyo aneuk haram jadah,
awai lahe lako kah dudo menikah mak kah”, (Memang iya anak haram,
In
A
duluan lahir baru menikah mamak kamu) dan disambung oleh Terdakwa II
dengan mengatakan kepada Saksi: ”Aneuk yang kah tingku nyan aneuk
ah
lik
haram jadah, aneuk selingkuh kah dengan yah tuan kah”, (Anak yang kamu
gendong itu adalah anak hasil selingkuhan kamu dengan ayah mertua kamu),
kemudian Saksi menjawab dengan kata-kata: ”Ek ka tanggung jaweb narip
am
ub
kah”, (Mau tanggung jawab bicara atau omogan kamu). Selanjutnya
Terdakwa I dan Terdakwa II secara bersama-sama mengucapkan: ”ek”,
ep
(Mau) dan selanjutnya Terdakwa I kembali mengatakan: ”Ka pegah aju bak
k
yah kah ngon mak kah”, (Bilang aja sama ayahmu dan mamak mu) dan
ah
si
mengatakan: ”Bijeh Pidie bangsa hana get”, (Anak Pidie bangsa tidak bagus);
- Bahwa Saksi pernah dipertemukan dengan Para Terdakwa sebanyak dua
ne
ng
kali, pertama pada tanggal 27 Agustus 2016 untuk diselesaikan secara adat
yang dipimpin oleh Geuchik / Saksi T. Ali Munir dan pertemuan kedua tanggal
do
gu
- Bahwa alasan Saksi tidak mau berdamai dengan Para Terdakwa karena
Terdakwa menginginkan penyelesaian tindak pidana pencemaran nama baik
ah
lik
ub
sebagai berikut:
ah
- Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi Aminah dan mertuanya Saksi
M
ng
Junaidi;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi mengetahui kejadian penghinaan / pencemaran nama baik
si
tersebut karena pada saat itu sedang mengopi dan duduk di depan pintu
rumah Saksi, dimana rumah Saksi dekat dengan rumah Saksi Aminah lebih
ne
ng
kurang 8 (delapan) meter;
- Bahwa saat itu Saksi mendengar suara orang ribut-ribut, lalu Saksi keluar
dan melihat ternyata Terdakwa I dan Terdakwa II sedang berada di halaman
do
gu rumah Saksi Aminah mengucapkan kata-kata yang tidak baik dan kasar serta
tidak senonoh menghina Saksi Aminah dan mertuanya Saksi Junaidi;
In
A
- Bahwa kejadian tindak pidana tersebut pada hari Senin tanggal 22 Agustus
2016 sekira pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah
ah
lik
di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;
- Bahwa kata-kata yang Saksi dengaar yang diucapkan oleh Terdakwa I dan
Terdakwa II kepada Saksi Aminah, diantaranya menyebutkan kalau Para
am
ub
Terdakwa menuduh kalau orang tua Saksi Aminah yang telah membakar
warung milik para Terdakwa, menuduh suami Saksi Aminah anak haram,
ep
duluan lahir baru menikah ibu mertua Saksi Aminah, anak Saksi Aminah
k
adalah anak hasil selingkuhannya dengan ayah mertuanya Saksi Junaidi dan
ah
si
- Bahwa Saksi tidak tahu penyebab Para Terdakwa mendatangi Saksi Aminah
dan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik tersebut;
ne
ng
- Bahwa Saksi juga tidak tahu sebelum kejadian itu antara Para Terdakwa dan
Saksi Aminah atau Saksi Junaidi ada masalah apa;
do
gu
- Bahwa Saksi tahu antara Saksi Korban dan Para Terdakwa pernah
diselesaikan upaya damai ditingkat gampong sebanyak dua kali, pertama
In
pada tanggal 27 Agustus 2016 untuk diselesaikan secara adat yang dipimpin
A
oleh Geuchik / Saksi T. Ali Munir dan pertemuan kedua tanggal 31 Agustus
2016, namun tidak ada kesepakatan yang terjadi karena Saksi Korban tidak
ah
lik
ub
sebagai berikut:
ah
- Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi Aminah dan mertuanya Saksi
M
ng
Junaidi;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi mengetahui kejadian penghinaan / pencemaran nama baik
si
tersebut karena pada saat itu sedang berada di rumah bersama suami Saksi
yaitu Saksi Zainuddin, dimana rumah Saksi dekat dengan rumah Saksi
ne
ng
Aminah lebih kurang 8 (delapan) meter;
- Bahwa saat itu Saksi mendengar suara orang ribut-ribut, lalu Saksi keluar
dan melihat ternyata Terdakwa I dan Terdakwa II sedang berada di halaman
do
gu rumah Saksi Aminah mengucapkan kata-kata yang tidak baik dan kasar serta
tidak senonoh menghina Saksi Aminah dan mertuanya Saksi Junaidi;
In
A
- Bahwa kejadian tindak pidana tersebut pada hari Senin tanggal 22 Agustus
2016 sekira pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah
ah
lik
di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;
- Bahwa kata-kata yang Saksi dengaar yang diucapkan oleh Terdakwa I dan
Terdakwa II kepada Saksi Aminah, diantaranya menyebutkan kalau Para
am
ub
Terdakwa menuduh kalau orang tua Saksi Aminah yang telah membakar
warung milik para Terdakwa, menuduh suami Saksi Aminah anak haram,
ep
duluan lahir baru menikah ibu mertua Saksi Aminah, anak Saksi Aminah
k
adalah anak hasil selingkuhannya dengan ayah mertuanya Saksi Junaidi dan
ah
si
- Bahwa Saksi tidak tahu penyebab Para Terdakwa mendatangi Saksi Aminah
dan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik tersebut;
ne
ng
- Bahwa Saksi juga tidak tahu sebelum kejadian itu antara Para Terdakwa dan
Saksi Aminah atau Saksi Junaidi ada masalah apa;
do
gu
- Bahwa Saksi tahu antara Saksi Korban dan Para Terdakwa pernah
diselesaikan upaya damai ditingkat gampong sebanyak dua kali, pertama
In
pada tanggal 27 Agustus 2016 untuk diselesaikan secara adat yang dipimpin
A
oleh Geuchik / Saksi T. Ali Munir dan pertemuan kedua tanggal 31 Agustus
2016, namun tidak ada kesepakatan yang terjadi karena Saksi Korban tidak
ah
lik
ub
5. T. Ali Munir Bin Alm. Nyak Akop, dibawah sumpah pada pokoknya
ep
- Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi Aminah dan mertuanya Saksi
M
ng
Junaidi;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa kejadian tindak pidana tersebut pada hari Senin tanggal 22 Agustus
si
2016 sekira pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah
di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;
ne
ng
- Bahwa Saksi mengetahui persoalan ini karena Saksi Korban mendatangi
kantor desa dan melaporkan kepada perangkat desa bahwa Para Terdakwa
telah melakukan penghinaan terhadapnya dan menantunya Saksi Aminah;
do
gu - Bahwa Saksi tidak melihat langsung kejadian penghinaan tersebut, Saksi
hanya tahu dari laporan Saksi Junaidi selaku korban, yang dituduh Para
In
A
Terdakwa membakar kios Terdakwa adalah istri Saksi Junaidi, dan menuduh
anak Saksi Junaidi merupakan anak diluar nikah serta cucu Saksi Junaidi
ah
lik
adalah anak hasil hubungan selingkuhnya dengan menantunya sendiri;
- Bahwa Saksi tidak tahu penyebab Para Terdakwa melakukan perbuatan
tersebut kepada Saksi Korban;
am
ub
- Bahwa setahu Saksi antara para terdakwa dan Saksi korban tidak ada
masalah dan hubungannya baik-baik saja dalam bertetangga;
ep
- Bahwa sebelum kejadian ini Saksi melihat para Terdakwa biasa saja di
k
kampung layaknya warga desa yang lain. Namun ketika dilakukan proses
ah
si
pendirian dan mulutnya, pernah dia berteriak-teriak di depan rumah Saksi
seakan marah Saksi ikut campur mendamaikan mereka, padahal Saksi
ne
ng
melakukan hal itu karena Saksi melakukan tugas dan kewajiban Saksi selaku
Kepala Desa;
do
gu
(empat) kali Saksi dan perangkat desa melakukan perdamaian yaitu pada
tanggal 26 Agustus 2016, kemudian tanggal 27 Agustus 2016, dan pada
ah
lik
ub
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa I:
si
- Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan sehubungan dengan tindak
pidana penghinaan / pencemaran nama baik, yang dituduhkan kepada
ne
ng
Terdakwa oleh Saksi Korban Junaidi dan Saksi Aminah;
- Bahwa sesungguhnya Terdakwa tidak pernah melakukan penghinaan /
pencemaran nama baik kepada Saksi Korban Junaidi dan Saksi Aminah;
do
gu - Bahwa Terdakwa tidak ada melakukan penghinaan / pencemaran nama baik,
hanya saja pada tanggal 22 Agustus 2016 seperti dalam dakwaan, Terdakwa
In
A
bersama dengan Terdakwa II melewati rumah Saksi Aminah karena memang
di depan rumahnya ada jalan umum;
ah
lik
- Bahwa Terdakwa bersama dengan Terdakwa II tidak pernah datang ke
rumah Saksi Aminah apalagi menghinanya;
- Bahwa penyebab Terdakwa menuduh ibu mertua Saksi Aminah yang
am
ub
membakar kios milik Terdakwa memang Terdakwa tidak ada melihatnya,
namun Terdakwa ada mendengar kabar kalau suami Saksi Aminah pernah
ep
bercerita dikedai bahwa dia sudah membakar kios di daerah gunung
k
si
- Bahwa selain itu cucu Terdakwa yang bernama Yudi pernah melihat suami
Saksi Aminah membeli bensin, Terdakwa yakin bensin itu digunakan suami
ne
ng
do
gu
Sdr. Faisal anak dari Saksi Korban Junaidi, Terdakwa tidak melaporkan ke
polisi karena belum sempat, terlebih dahulu Terdakwa telah dilaporkan;
In
- Bahwa Terdakwa menuduh Sdr. Faisal yang membakar kios milik Terdakwa,
A
lik
- Bahwa ada beberapa kali perdamaian namun tidak berhasil karena pihak
korban Saksi Junaidi tidak mau;
m
ub
ep
Terdakwa II :
ah
akan tetapi anaknya, Sdr. Faisal ada membakar kios milik Terdakwa
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang melihat kejadian kios milik Terdakwa dibakar oleh Sdr. Faisal
si
adalah Sdr. Yudi yang sekarang sudah pindah ke Labuhan Haji;
- Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016 bersama
ne
ng
Terdakwa I tidak ada mendatangi rumah Saksi Aminah melainkan hanya
melewati rumahnya saja, karena rumah tempat tinggal Terdakwa melewati
rumah Saksi Aminah merupakan jalan umum atau jalan Desa Ranto
do
gu Panyang, Kec.Krueng Sabee, Kab.Aceh Jaya;
- Bahwa ketika lewat di depan rumah Saksi Aminah, Terdakwa melihat Saksi
In
A
Aminah sedang menyapu rumah dan Terdakwa bersama Terdakwa I tidak
mengatakan atau berbicara apapun kepada Saksi Aminah;
ah
lik
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge) dipersidangan;
am
ub
Menimbang, bahwa Penuntut Umum tidak mengajukan barang bukti
ep
dipersidangan;
k
ah
si
fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar Para Terdakwa dihadapkan kepersidangan karena telah
ne
ng
do
gu
- Bahwa benar kejadiannya pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016 sekira
pukul 09.30 Wib yang bertempat di depan rumah Saksi Aminah di Desa
In
Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya;
A
lik
ub
(Mamak / Ibu Mertua Kamu yang bakar Keude Saya?), kemudian Terdakwa
II juga berbicara kepada Saksi: ”Cit nyo mak kah yang teut keude nyan”,
ka
(Memang benar Mamak / Ibu Mertua kamu yang bakar Keude itu);
ep
Aminah: ”Nyan lako kah kureng aja”, (Itu suami kamu kurang ajar), kemudian
R
pu kureng aja lako lon”, (Apa kurang ajar suami saya?), kemudian Terdakwa I
M
ng
mengatakan lagi: ”Cit nyo aneuk haram jadah, awai lahe lako kah dudo
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menikah mak kah”, (Memang iya anak haram, duluan lahir dia baru menikah
si
mamak / ibu mertua kamu) dan disambung oleh Terdakwa II dengan
mengatakan: ”Aneuk yang kah tingku nyan aneuk haram jadah, aneuk
ne
ng
selingkuh kah dengan yah tuan kah”, (Anak yang kamu gendong itu adalah
anak hasil selingkuhan kamu dengan ayah mertua kamu / Saksi Junaidi)
Selanjutnya Terdakwa I kembali mengatakan: ”Ka pegah aju bak yah kah
do
gu ngon mak kah”, (Bilang aja sama ayah dan mamak mertuamu) dan ketika
Terdakwa I dan Terdakwa II berjalan pulang sambil mengatakan: ”Bijeh Pidie
In
A
bangsa hana get”, (Anak Pidie bangsa tidak bagus);
- Bahwa benar pada saat Para Terdakwa mengucapkan kata-kata tersebut
ah
lik
kepada Saksi Aminah juga disaksikan oleh Saksi Zainuddin dan Saksi
Karmila yang pada saat itu Saksi-saksi sedang duduk di rumahnya yang
letaknya dekat dengan rumah Saksi Aminah;
am
ub
- Bahwa benar setelah terjadi kejadian tersebut Saksi Aminah memberitahukan
melalui telepon kepada Saksi Junaidi dimana Para Terdakwa datang ke
ep
rumah Saksi Aminah kemudian menghina dengan mengucapkan kata-kata
k
si
maupun Saksi Junaidi tidak pernah ada masalah dengan Para Terdakwa;
- Bahwa benar persoalan ini pernah dicoba untuk diselesaikan di tingkat
ne
ng
do
gu
Yang ke empat tanggal 31 Agustus 2016 akan tetapi tidak ada titik terang
antara kedua belah pihak;
ah
lik
ub
kepadanya;
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
si
dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 310 ayat (1) Jo.
Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
ne
ng
berikut:
1. Barang siapa;
2. Dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan
do
gu menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui
umum;
In
A
3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukantindak pidana;
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
am
ub
Ad.1. Barang siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah siapa
ep
orangnya tanpa suatu kriteria secara khusus yang dihadapkan sebagai subjek
k
si
telah dilakukan, dan tiada terhalang dengan adanya alasan pemaaf atau
pembenar;
ne
ng
do
gu
mereka ternyata sama dengan data identitas diri yang ada pada dakwaan
Penuntut Umum;
ah
lik
ub
ng
tersebut;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya majelis akan seksama memperhatikan
si
hubungan kepribadian diri Para Terdakwa dengan kemampuan
bertanggungjawabnya;
ne
ng
Menimbang, bahwa diri Para Terdakwa terlihat mampu bertanggung
jawab yang dilakukan, serta tidak terlihat adanya alasan pemaaf maupun
pembenar yang dapat menghilangkan tindakan Terdakwa tersebut;
do
gu Menimbang, bahwa mengenai unsur barang siapa adalah ditujukan
kepada orang yang melakukan perbuatan pidana dan dapat
In
A
dipertanggungjawabkan secara pidana;
Menimbang, bahwa dengan demikian Para Terdakwa tersebut diatas
ah
lik
merupakan subjek atau pelaku perbuatan pidana yang dapat
dipertanggungjawabkan perbuatannya, sehingga unsur barang siapa telah
terpenuhi dalam diri Para Terdakwa;
am
ub
Ad.2. Dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang
ep
dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu
k
diketahui umum;
ah
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, dimana jika salah satu
R
si
sub unsur telah terpenuhi / terbukti, maka sub unsur lain tidak perlu dibuktikan
lagi;
ne
ng
do
gu
pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016 sekira pukul 09.30 Wib yang
bertempat di depan rumah Saksi Aminah di Desa Ranto Panyang, Kecamatan
ah
lik
Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, berdasarkan laporan polisi yang di buat
oleh Saksi Junaidi, pada tanggal 6 September 2016 di Polsek Krueng Sabee;
m
ub
kata, yang diantaranya Terdakwa I mengatakan, ”Mak Kah yang Teut Keude
ah
Lon?” (Mamak / Ibu Mertua Kamu yang bakar Keude Saya?), kemudian
R
Terdakwa II juga berbicara kepada Saksi: ”Cit nyo mak kah yang teut keude
es
nyan”, (Memang benar Mamak / Ibu Mertua kamu yang bakar Keude itu).
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kah kureng aja”, (Itu suami kamu kurang ajar), kemudian Saksi Aminah
R
membalas perkataan Terdakwa I dengan mengatakan: ”Nyan pu kureng aja lako
si
lon”, (Apa kurang ajar suami saya?), kemudian Terdakwa I mengatakan lagi:
ne
ng
”Cit nyo aneuk haram jadah, awai lahe lako kah dudo menikah mak kah”,
(Memang iya anak haram, duluan lahir dia baru menikah mamak / ibu mertua
kamu) dan disambung oleh Terdakwa II dengan mengatakan: ”Aneuk yang kah
do
gu tingku nyan aneuk haram jadah, aneuk selingkuh kah dengan yah tuan kah”,
(Anak yang kamu gendong itu adalah anak hasil selingkuhan kamu dengan
In
A
ayah mertua kamu / Saksi Junaidi) Selanjutnya Terdakwa I kembali
mengatakan: ”Ka pegah aju bak yah kah ngon mak kah”, (Bilang aja sama ayah
ah
lik
dan mamak mertuamu) dan ketika Terdakwa I dan Terdakwa II berjalan pulang
sambil mengatakan: ”Bijeh Pidie bangsa hana get”, (Anak Pidie bangsa tidak
bagus);
am
ub
Menimbang, bahwa pada saat Para Terdakwa mengucapkan kata-kata
tersebut kepada Saksi Aminah juga disaksikan oleh Saksi Zainuddin dan Saksi
ep
Karmila yang pada saat itu Saksi-saksi sedang duduk di rumahnya yang
k
letaknya dekat dengan rumah Saksi Aminah. Setelah Para Terdakwa pulang ke
ah
si
Saksi Junaidi dimana Para Terdakwa datang ke rumah Saksi Aminah kemudian
menghina dengan mengucapkan kata-kata kasar dan tidak sopan;
ne
ng
do
gu
Saksi Aminah tersebut juga pernah membakar kios milik makbitnya sendiri di
sawah, selain itu cucu Terdakwa I yang bernama Yudi pernah melihat suami
ah
lik
Saksi Aminah membeli bensin, Terdakwa yakin bensin itu digunakan suami
Saksi Aminah untuk membakar kios Terdakwa;
m
ub
hal tersebut tidaklah dapat dibenarkan dan dijadikan suatu alasan pembenar
es
atas perbuatan yang telah dilakukan oleh Para Terdakwa kepada Saksi Korban
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis
si
Hakim berpendapat terhadap unsur kedua ini pun telah terpenuhi oleh
perbuatan diri Para Terdakwa;
ne
ng
Ad.3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut
serta melakukantindak pidana;
do
gu Menimbang, bahwa unsur ini bersifat Alternatif, di mana apa bila salah
unsur telah terbukti maka unsur yang lainnya tidak perlu di buktikan lagi;
In
A
Menimbang, bahwa menurut pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, dipidana
sebagai pelaku tindak pidana adalah mereka yang melakukan, menyuruh
ah
lik
melakukan, atau turut serta melakukan ;
Menimbang, bahwa rumusan tersebut dalam KUHP dikenal sebagai
bentuk penyertaan, yaitu suatu delik atau perbuatan pidana yang tersangkut
am
ub
beberapa orang atau lebih dari satu orang, sesuai dengan perannya masing-
masing ;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
k
dipersidangan, dimana Terdakwa I Ramlah Alias Damolah Binti Alm. Benu Umar
ah
dan Terdakwa II Mardiah Binti Alm. Asyem telah melakukan dengan sengaja
R
si
telah menuduh atau menyerang atau mencemarkan kehormatan Saksi Korban
Junaidi dan menantunya Saksi Aminah dengan mengucapkan kata-kata yang
ne
ng
yang tidak pantas dan kasar untuk diucapkan, sebagaimana telah diuraikan
pada unsur kedua diatas dimana terdakwa-terdakwa melakukannya bersama
do
gu
yaitu dua orang sehingga dengan demikian Para Terdakwa telah termasuk
kedalam unsur bersama-sama melakukan suatu tindak pidana;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Majelis
A
berpendapat terhadap unsur ketiga ini pun telah terpenuhi oleh perbuatan diri
Para Terdakwa;
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 310 ayat (1)
m
ub
Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana telah terpenuhi, maka Para Terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
ka
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Para Terdakwa
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu bertanggung
si
jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
ne
ng
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap Para
Terdakwa perlu dipertimbangkan bahwa konsep tujuan pemidanaan itu sendiri
atau yang lebih dikenal dengan teori tujuan pemidanaan, dimana suatu tindak
do
gu pidana merupakan gangguan terhadap keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian, dalam kehidupan bermasyarakat yang menimbulkan kerusakan
In
A
terhadap individual dan masyarakat. Oleh karena itu tujuan pemidanaan adalah
untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh tindak pidana
ah
lik
itu sendiri, maka diharapkan pemidanaan yang dijatuhkan kepada Terdakwa
menurut Majelis harus memenuhi kriteria unsur-unsur yang bersifat
kemanusiaan dalam artian bahwa pemidanaan yang dijatuhkan harus tetap
am
ub
menjunjung tinggi harkat dan martabat si Terdakwa sebagai pelaku tindak
pidana, bersifat edukatif dimana pemidanaan tersebut mampu membuat
ep
Terdakwa sadar akan perbuatannya sehingga tidak akan melakukan suatu
k
perbuatan / tindak pidana dikemudian hari dan yang terpenting harus memenuhi
ah
rasa keadilan dalam artian bahwa pemidanaan tersebut dirasakan adil baik bagi
R
si
si Terdakwa, korban, serta masyarakat pada umumnya;
Menimbang, bahwa terhadap surat tuntutan pidana yang telah diajukan
ne
ng
do
gu
tuntutan Penuntut Umum tersebut kami Majelis Hakim tidak sependapat dengan
pertimbangan sebagai berikut;
In
Menimbang, bahwa terhadap strafmaat / lamanya hukuman yang akan
A
lik
ub
dan Saksi Aminah secara pribadi maupun keluarga besarnya, sehingga dengan
ah
dapat menjaga sikapnya dengan hati-hati dalam bertutur kata maupun berbuat
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sudah tua, dimana setiap kali mengikuti persidangan selalu mengatakan dalam
si
keadaan yang tidak sehat, hal ini terlihat ketika Terdakwa I berjalan menuju
ruang sidang, jalannya yang tidak sempurna lagi karena mengalami sakit pada
ne
ng
salah satu bagian kakinya sehingga ini pun menjadi suatu penilaian tersendiri
dari sisi kemanusian terhadap diri Terdakwa I;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
do
gu diatas, terhadap pidana yang akan dijatuhkan kepada Para Terdakwa ini
nantinya telah sesuai dan mencerminkan rasa keadilan, terutama bagi Saksi
In
A
Korban Junaidi dan menantunya Saksi Aminah serta bagi Para Terdakwa
sebagaimana perlindungan negara terhadap warganya yang sedang menjalani
ah
lik
proses hukum;
ub
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Para Terdakwa;
ep
Keadaan yang memberatkan:
k
si
- Para Terdakwa berbelit-belit dipersidangan;
Keadaan yang meringankan:
ne
ng
do
gu
Memperhatikan, Pasal 310 ayat (1) Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1
ah
lik
ub
MENGADILI:
1. Menyatakan Para Terdakwa, yaitu Terdakwa I Ramlah Alias Damolah Binti
ka
Alm. Benu Umar dan Terdakwa II Mardiah Binti Alm. Asyem identitas
ep
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari
si
ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana
melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 1 (satu)
ne
ng
tahun berakhir;
4. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-
masing sejumlah Rp. 5.000,- (lima ribu) rupiah;
do
gu
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
In
A
Pengadilan Negeri Calang, pada hari Selasa, tanggal 7 Februari 2017, oleh
MUHAMMAD SHOBIRIN, S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua, ANGGI
ah
lik
PRAYURISMAN, S.H., M.H., dan PAIJAL USRIN SIREGAR, S.H., masing-
masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari Senin tanggal 13 Februari 2017 oleh Hakim Ketua dengan
am
ub
didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh YUDIAN SYAH, S.H.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Calang, serta dihadiri oleh FADLI
ep
SURAHMAN, S.H., Penuntut Umum dan Para Terdakwa.
k
ah
si
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ne
ng
do
gu
In
A
lik
Panitera Pengganti,
m
ub
YUDIAN SYAH, S. H.
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20