Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
(DIKSI ATAU PILIHAN KATA)

Di Ajukan untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia

Kelompok

1. Hafizh Zaky : 2012020036


2. M.Zamzamy : 2012020016

FAKULTAS SYARI’AH
JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH
UNIVERSITAS IAIN ZAWIYAH COTKALA LANGSA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalahbahasa indonesia tentang DIKSI
ATAU PILIHAN KATA yang mana referensinya berasal dari internet.
Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah guna mengetahui penjelasan
tentang DIKSI ATAU PILIHAN KATA dan semua yang berhubungan dengan DIKSI ATAU
PILIHAN KATA tersebut.
Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.Namun tentu saja makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan saran saran positif yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga bagi
penulis pada khususnya.Sekian dan terima kasih.

Langsa, 11 JUNI 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN :

A. LATAR BELAKANG MASALAH.................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..................................................................2

BAB 11

PEMBAHASAN / ISI MAKALAH :

A. PENJELASAN TENTANG PENGERTIAN DIKSI.......................3

B. PENJELASAN TENTANG PEMBENTUKAN KATA..................5

BAB 111

PENUTUP :

A. KESIMPULAN.................................................................................6

B. SARAN.............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memang harus diakui, kecenderungan orang semakin mengesampingkan
pentingnya penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi.
Terkadang kita pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan
yang benar, sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan,
sering mengalami kesalahan dalam penggunaan kata, frasa, paragraf, dan wacana.
Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman yang baik ihwal
penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan mungkin vital,
terutama untuk menghindari kesalapahaman dalam berkomunikasi.
Diksi atau pilihan kata dalam praktik berbahasa sesungguhnya mempersoalkan
kesanggupan sebuah kata dapat juga frasa atau kelompok kata untuk menimbulkan gagasan
yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengarnya.
Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu keberhasilan dalam
berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan lebih
mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin
disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya digunakan dalam berkomunikasi namun juga
digunakan dalam bahasa tulis (jurnalistik). Dalam bahasa tulis pilihan kata (diksi)
mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih.
Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam segi makna dan relasi, gaya bahasa, ungkapan, kata kajian,
kata popular, kata sapaan dan kata serapan.

B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Diksi ( Pilihan Kata ) ?
2. Apa Fungsi dari Diksi atau ( Pilihan Kata ) ?
3. Bagaimana Pilihan Kata dan Penggunaan Diksi ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diksi ( Pilihan Kata )


Diksi ialah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat dan selaras untuk
menyatakan atau mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu. Pilihan kata
merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam
dunia tutur setiap hari. Ada beberapa pengertian diksi di antaranya adalah membuat pembaca
atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan
oleh pembicara atau penulis, untuk mencapai target komunikasi yang efektif, melambangkan
gagasan yang diekspresikan secara verbal, membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat
(sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Diksi, dalam arti pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis
atau pembicara. Arti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan kata – seni
berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan
ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada
pemilihan kata dan gaya. Harimurti (1984) dalam kamus linguistic, menyatakan bahwa diksi
adalah pilhan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di dalam
karang mengarang.
Dalam KBBI (2002: 264) diksi diartikan sebagai pilihan kata yanng tepat dan selaras
dalam penggunaanya untuk menggungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti
yang diharapkan. Jadi, diksi berhubungan dengan pengertian teknis dalam hal karang-
mengarang, hal tulis-menulis, serta tutur sapa.

B. Fungsi Diksi ( Pilihan Kata )


Fungsi Pilihan kata atau Diksi adalah Untuk memperoleh keindahan guna menambah
daya ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata tersebut tepat dan
sesuai. Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan
antara penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata
bertujuan agar tidak merusak suasana. Selain itu berfungsi untuk menghaluskan kata dan
kalimat agar terasa lebih indah. Dan juga dengan adanya diksi oleh pengarang berfungsi untuk
mendukung jalan cerita agar lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas mendeskripsikan
latar waktu, latar tempat, dan latar sosial dalam cerita tersebut.
C. Pembentukan Kata dalam Diksi ( Pilihan Kata )
Ada dua cara pembentukan kata, yaitu dari dalam dan dari luar bahasa Indonesia. Dari dalam
bahasa Indonesia terbentuk kosakata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari
luar terbentuk kata baru melalui unsur serapan.
• Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan Kata
Pada bagian berikut akan diperlihatkan kesalahan pembentukan kata, yang sering kita temukan,
baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis misalnya:.
Penanggalan awalan meng-
Penanggalan awalan ber-
Peluluhan bunyi /c/
Penyengauan kata dasar
Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh
Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran –ir
Padanan yang tidak serasi
Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada,, daripada dan terhadap
Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman
Penggunaan kata yang hemat
Analogi
Bentuk jamak dalam bahasa indonesia.
• Definisi
Definisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal atau konsep istilah
tertentu. Dalam membuat definisi hal yang perlu di perhatikan adalah tidak boleh mengulang
kata atau istilah yang kita definisikan.
Contoh definisi :
Majas personifikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang, tumbuhan, dan benda-benda
mati seakan hidup selayaknya manusia, seolah punya maksud, sifat, perasaan dan kegiatan
seperti manusia. Definisi terdiri dari :
1. Definisi nominalis
Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum di
mengerti. Umumnya di gunakan pada permulaan suatu pembicaraan atau diskusi.
Definisi nominalis ada enam macam, yaitu definisi sinonim, definisi simbolik, definisi
etimologik, definisi semantik, definisi stipulatif, dan definisi denotatif.
2. Definisi realis
Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam sebuah istilah, bukan hanya
menjelaskan tentang istilah. Definisi realis ada tiga macam, yaitu :
- Definisi esensial, yaitu penjelasan dengan cara menguraikan perbedaan antara penjelasan
dengan cara menunjukkan bagian-bagian suatu benda (definisi analitik) dengan penjelasan
dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan diferensia (definisi
konotatif).
- Definisi diskriptif
yaitu penjelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat khusus yang menyertai hal tersebut
dengan penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana sesuatu hal terjadi.
3. Definisi praktis
Definisi praktis adalah penjelasan tentang sesuatu hal yang di jelaskan dari segi kegunaan atau
tujuan. Definisi praktis dibedakan atas tiga macam yaitu:
- Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkah-langkah pengujian
serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat di amati.
- Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan kegunaan dan
tujuannya.
- Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan yang dapat
mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang lain.
• Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang di adopsi dari bahasa asing yang sudah sesuai dengan EYD.
Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia telah
banyak menyerap terutama dalam unsur kosa kata. Bahasa asing yang masuk dan memberi
pengaruh terhadap kosa kata bahasa Indonesia antara lain dari bahasa Sansekerta, bahasa
Belanda, bahasa Arab, bahasa Inggris dan ada juga dari bahasa Tionghoa. Analogi dan Anomali
kata serapan dalam bahasa Indonesia. Penyerapan kata ke dalam bahasa Indonesia terdapat 2
unsur, yaitu:
- Keteraturan bahasa (analogi) : dikatakan analogi apabila kata tersebut memiliki bunyi yang
sesuai antara ejaan dengan pelafalannya.
- Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa (anomali) : dikatakan anomali apabila
kata tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
• Analogi
Karena analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih banyak berkaitan dengan kaidah-
kaidah bahasa, bisa dalam bentuk sistem fonologi, sistem ejaan atau struktur bahasa. Ada
beberapa contoh kata yang sudah sesuai dengan sistem fonologi, baik melalui proses
penyesuaian ataupun tidak, misalnya :Menurut taraf integrasinya unsur pinjaman ke dalam
bahasa asing dapat dibagi dua golongan. Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhnya
terserap ke dalam bahasa Indonesia. Unsur seperti ini di pakai dalam konteks bahasa Indonesia,
tetapi penulisan dan pengucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua unsur pinjaman yang
pengucapan dan tulisannya telah di sesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
• Anomali
Indonesia Aslinya
bank bank (Inggris)
Intern intern (Inggris)
qur’an qur’an (Arab)
jum’at jum’at (Arab)
Kata-kata di atas merupakan beberapa contoh kata serapan dengan unsur anomali. Bila kita
amati, maka akan dapat di simpulkan bahwa lafal yang kita keluarkan dari mulut dengan ejaan
yang tertera, tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Hal yang tidak sesuai adalah :
bank=(nk), jum’at=(’).
Kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia secara utuh tanpa mengalami
perubahan penulisan memiliki kemungkinan untuk di baca bagaimana aslinya, sehingga timbul
anomali dalam fonologi. Contoh :
Indonesia Aslinya
Expose Expose
Export Export
exodus Exodus
Kata kadang-kadang tidak hanya terdiri dari satu morfem, ada juga yang terdiri dari dua
morfem atau lebih. Sehingga penyerapannya dilakukan secara utuh. Misalnya :
Indonesia Aslinya
Federalisme federalism (Inggris)
Bilingual bilingual (Inggris)
Dedikasi dedication (Inggris)
Edukasi education (Inggris)

D. Kata Ilmiah, Kata Populer, Kata Jargon dan Slang


a. Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia.
b. Kata popular adalah kata yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari
masyarakat umum.
Berikut adalah contoh dari kata ilmiah dan kata populer tersebut.

Kata Ilmiah Kata Popular


Analogi kiasan
Frustasi rasa kecewa
Final akhir
Diskriminasi perbedaan perlakuan
Prediksi ramalan
Kontradiksi pertentangan
Format ukuran
Anarki kekacauan
Biodata biografi singkat
Bibliografi daftar pustaka
c. Jargon adalah kata-kata yang mengandung makna suatu bahasa, dialek, atau tutur yang
dianggap aneh kata ini juga merupakan kata sandi/kode rahasia untuk kalangan terterntu
(dokter,militer,perkumpulan rahasia,ilmuwan dsb).
Contohnya :
populasi, volume, abses, H2O, dan sebagainya.
d. Kata slang dihasilkan dari salah ucap yang disengaja, atau kadang berupa pengrusakan
sebuah kata biasa untuk mengisi suatu bidang makna yang lain. Kata-kata ini bersifat
sementara,kalau sudah teras usang hilang atau menjadi kata-kata biasa.
Contohnya :
asoy, mana tahan dan sesuatu ya .

E. Pilihan Kata dan Penggunaan Diksi


1. Kata dari dan daripada
Contoh :
- Kertas itu terbuat dari kayu jati (keterangan asal)
- Peristiwa itu timbul dari peristiwa seminggu yang lalu (keterangan sebab)
- Buku itu ditulis dari pengalamanya selama di Jerman (menyatakan alasan)
2. Kata pada dan kepada
Contoh :
- Buku catatan saya ada pada Astuti (pengantar keterangan)
- Saya ketemu dengan dia pada suatu sore hari. (keterangan waktu)
3. Kata di dan ke
Contoh :
- Atika sedang berada di luar kota (fungsi kata depan di)
- Di saat usianya suadah lanjut, orang itu semakin malas belajar (keterangan waktu)
4. Kata dan dan dengan
Contoh :
- Ayah dan Ibu pergi ke Jakarta kemarin
- Ibu memotong kue dengan pisau
5. Kata antar dan antara
Contoh :
- Kabar ibu belum pasti,antara benar dan tidak (menyataan pemilihan)
- Dia akan tiba antara jam 04.00 sampai jam 06.00 (jangka waktu)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kreativitas dalam memilih kata merupakan kunci utama pengarang dalam menulis
gagasan atau ungkapan. Penguasaan dalam pengolahan kata juga merupakan kunci utama
dalam menghasilkan tulisan yang indah, dapat dibaca serta ide yang ingin disampaikan penulis
dapat dipahami dengan baik.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang
ingin disampaikannya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan kata juga harus
sesuai dengan situasi kondisi dan tempat penggunaan kata–kata itu. Pembentukan kata atau
istilah adalah kata yang mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas
dalam bidang tertentu.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa diksi mempunyai
persamaan yaitu sama-sama penulis ingin menyampaikan sesuatu di hasil karya tulisannya
dengan maksud agar pembaca dapat memahami maksud dan tujuan penulis.

Anda mungkin juga menyukai