Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TUGAS BAHASA INDONESIA

“DIKSI ATAU PILIHAN KATA”

Oleh:

1. NI PUTU PUTRI SUWASTINI (KP1522012)


2. WAYAN WULAN SAPTARINI (KP1522014)
3. I MADE AGUS SEPTIAWAN (KP1522027)
4. LUH PUTU AYU KRISTIANA DEWI (KP1522034)

PROGAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN KESDAM IX/UDAYANA


TAHUN AJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.


Karenaberkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikannyamakalah ini yang berjudul “DIKSI DALAM BAHASA
INDONESIA”.Dalam menyelesaikan makalah ini, kami menemukan kesulitan-
kesulitan.Hal ini disebabkan karena kurangnya ilmu pengetahuan kami.Namun
berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dalam waktu yang tepat. Dengan makalah ini kami berharap dapat memberikan
informasi kepada para pembaca mengenai penggunaan diksi yang baik dan benar
dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.

Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi pembaca dan bagi
yang masih peduli dengan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Denpasar, 16 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Diksi........................................................................................3
2.2 Fungsi Diksi..............................................................................................3
2.3 Jenis-jenis Diksi........................................................................................4
2.4 Syarat dan Ketepatan Diksi.......................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................7
3.2 Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa terdiri atas beberapa tataran gramatikal antara lain kata, frase, klausa, dan
kalimat. Kata merupakan tataran terendab & kalimat merupakan tataran tertinggi. Ketika
Anda menulis, kata merupakan kunci utama dalam upaya membentuk tulisan. Oleh karena
itu, sejumlah kata dalam Bahasa Indonesia harus dipahami dengan baik, agar ide dan pesan
sescorang dapat mudah dimengerti. Dengan demikian, kata-kata yang digunakan untuk
berkomunikasi harus dipahami
dalam konteks alinea dan wacana. Kata sebagai unsur bahasa, tidak dapat dipergunakan
dengan sewenang-wenang. Akan tetapi, kata-kata tersebut harus digunakan dengan
mengikuti kaidah-kaidah yang benar.
Menulis merupakan kegiatan yang mampu menghasilkan ide-ide dalam bentuk tulisan
scara terus-menerus & teratur (produktif) serta mampu mengungkapkan gambaran, maksud,
gagasan, perasaan (ekspresif).OIch karena itu, ketrampilan menulis/ mengarang
membutuhkan grafologi, struktur bahasa, & kosa kata. Salah satu unsur penting dalam
mengarang adalah penguasaan kosa kata. Kosa kata merupakan bagian dari diksi. Ketepatan
diksi dalam suatu karangan merupakan hal yang tidak dapat diabaikan karena ketidaktcpatan
penggunaan diksi pasti akan menimbulkan ketidakjelasan makna.
Fungsi Piliban kata atau Diksi adalah Untuk memperolch keindahan gunamenambah daya
ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata tersebut tepat dan sesuai.
Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara
penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata
bertujuan agar tidak merusak suasana. Selain itu berfungsi untuk menghaluskan kata dan
kalimat agar terasa lebih indah. Dan juga dengan adanya diksi olch pengarang berfungsi
untuk mendukung jalan cerita agar lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas
mendeskripsikan latar waktu, latar tempat, dan latar sosial dalam cerita tersebut.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian diksi?


2. Apa fungsi diksi?
3. Apa persyaratan dan ketepatan diksi?

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan :

1. Untuk mengetahui pengertian diksi.


2. Untuk mengetahui fungsi diksi.
3. Untuk persyaratan dan ketepatan diksi

1.4 Manfaat
memberikan manfaat untuk mengembangkan penggunaan bahasa khususnya mengenai
penggunaan diksi dalam Bahasa dan dapat digunakan masyarakat untuk memahami diksi ,
kalimat perintah. Bagi mahasiswa dapat digunakan untuk menambah wawasan dan bahan
bacaan bagi yang berminat mempelajari diksi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Pengertian pilihan kata atau diksi jauh lebih luas dari apa yang dipantulkan oleh
jalinan kata-kata itu. Istilah ini bukan saja dipergunakan untuk menyatakan kata-kata mana
yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tapi juga meliputi persoalan
fraseologi, gaya bahasa, dan ungkapan. Fraseologi mencakup persoalan kata-kata dalam
pengelompokan atau susunannya, atau yang menyangkut cara-cara yang khusus berbrntuk
ungkapan-ungkapan. Gaya Bahasa sebagai bagian dari diksi berkaitan dengan ungkapan-
ungkapan yang individual atau karakteristik, atau yang memiliki nilai artistik yang tinggi.
Diksi, dalam arti pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis
atau pembicara. Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan kata - seni
berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan
ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada
pemilihan kata dan gaya. Harimurti (1984) dalam kamus linguistic, menyatakan bahwa diksi
adalah pilban kata dan kejelasanafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di
dalam karang mengarang Dalam KBBI (2002: 264) diksi diartikan sebagai piliban kata yanng
tepat dan selaras dalam penggunaanya untuk menggungkapkan gagasan sehingga diperoleh
efek tertentu seperti yang diharapkan. Jadi, diksi berhubungan dengan pengertian teknis
dalam hal karang-mengarang, hal tulis-menulis, serta tutur sapa.

2.2 Fungsi Diksi

Fungsi dari diksi antara lain:

- Mengungkapkan wujud gagasan yang tepat, sehingga bisa menyenangkan pendengar atau
pembaca
- Melambangkan gagasan atau ide yang diungkapkan secara lisan maupun tulisan
- Mewujudkan komunikasi yang efektif
- Menciptakan atmosfir yang kondusif
- Untuk mencegah perbedaan persepsi (tanggapan) atau interpretasi (penafsiran).

2.3 Jenis-Jenis Diksi


1. Diksi Berdasarkan Makna
Jenis diksi ini tergantung pada suatu makna. Makna yang dimaksud ada makna denotatif dan
konotatif.
a. Makna Denotatif
Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya dari sebuah kata. Makna ini didasarkan atas
penunjukan yang lugas pada sesuatu (bersifat objektif).
Contoh kalimat:
- Sapi suka makan rumput.
- Indonesia adalah negara yang terletak di Asia Tenggara.
- Candi Borobudur merupakan peninggalan sejarah yang berlokasi di Magelang, Jawa
Tengah.
b. Makna Konotatif
Makna konotatif mengandung arti bukan sebenarnya. Biasanya, makna konotatif ini
mengandung nilai-nilai emosional.
Contoh kalimat:
- Ayah membeli buah tangan dari Bali untuk adik. (makna dari buah tangan berarti oleh-
oleh).
- Jangan terlalu berbesar hati. (makna dari besar hati diartikan sombong).
- Pandemi COVID-19 sempat membuat banyak pedagang gulung tikar. (makna dari gulung
tikar itu bangkut atau tutup).

2. Diksi Berdasarkan Konteks


Jenis diksi ini merupakan bentuk bahasa yang mempunyai hubungan (relasi) di dunia nyata.
Berikut merupakan penjelasannya:
a. Konteks Linguistik
Jenis diksi ini mencakup konteks hubungan antara kata dengan kata dalam frasa atau kalimat.
Perpaduan antara dua buah kata dalam konteks linguistik bisa memunculkan pengertian
tertentu.
Contoh:
Rumah tante, bisa mengandung pengertian "milik". Artinya, rumah tersebut milik tante.
b. Konteks Non Linguistik
Konteks non linguistik akan mencakup dua hal, yakni hubungan antara kata dan suatu barang
atau hal, serta hubungan antara bahasa dan masyarakat (konteks sosial).
Contoh: Buaya darat itu telah memakan semua harta benda pacarnya, dan orang itu telah
memakan semua harta benda pacarnya (kalimat digunakan berdasarkan konteks sosial atau
situasi yang sedang dihadapi).

3. Diksi Berdasarkan Struktur Leksikal


Struktur leksikal merupakan berbagai hubungan semantik yang terdapat pada suatu kata.
Beberapa jenis diksi di dalamnya antara lain:
a. Sinonim
Sinonim merupakan kata yang memiliki persamaan makna. Contoh: laki-laki dan pria,
perempuan dan wanita.
b. Antonim
Antonim adalah kata yang maknanya berlawanan. Contoh: kaya dan miskin, besar dan kecil.
c. Hiponimi
Hiponimi yaitu suatu makna yang terkandung dari sejumlah komponen yang lain. Contoh:
burung, insek (serangga), ikan, mamalia (binatang menyusui).
d. Polisemi dan Homonimi
Polisemi yaitu bentuk kata mempunyai beberapa makna. Sementara, homonimi berarti dua
kata atau lebih namun memiliki bentuk yang sama. Perbedaan dari polisemi dan homonim
yaitu, polisemi maknanya masih saling berhubungan (berdekatan), sedangkan homonim
maknanya tidak berhubungan.
Contoh homonim:
Bulan (yang ada kalender atau bulan yang merupakan satelit bumi).
Contoh polisemi:
Dia adalah darah dagingnya. (darah daging bisa punya makna keturunan).

2.4 Syarat dan Ketepatan Diksi

1. Kebenaran

Kata yang benar adalah kata yang mengikuti kaidah bahasa.

Contoh:

Pimpinan wajib mendeliver visi dan misi kepada karyawan. (?)

Pimpinan wajib menyampaikan visi dan misi kepada karyawan. (√)


Penjelasan:

Secara morfologis bentukan kata harus sesuai kaidah bahasa Indonesia. Kata “deliver” pun tidak
tepat jika ditambahi awalan me-.

2. Kecermatan

Kata cermat adalah kata yang dalam konteks tertentu tidak rancu maknanya.

Contoh:

Tujuan mata kuliah ini untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. (?)

Tujuan mata kuliah ini adalah meningkatkan keterampilan berbahasa. (√)

Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. (√)

Penjelasan:

Unsur kalimat yang ada di belakang preposisi untuk berfungsi sebagai keterangan. Jika kalimat
yang dipakai seperti kalimat (a), artinya kalimatnya tidak ada predikat. Sementara itu, syarat
sebuah kalimat minimal terdiri atas subjek dan predikat.

3. Ketepatan

Kata yang tepat dapat dikenali berdasarkan distribusi atau kolokasinya dengan kata di kiri atau
kanannya.

Contoh:

Pak Bobi harus bekerja keras supaya membahagiakan keluarganya. (?)

Pak Bobi harus bekerja keras supaya keluarganya bahagia. (√)

Pak Bobi harus bekerja keras untuk membahagiakan keluarganya. (√)

Penjelasan:
Konjungsi “supaya” tepatnya diikuti oleh klausa (keluarganya bahagia) bukan frasa verbal
(membahagiakan …). Frasa verbal tepatnya didahului oleh

4. Kelaziman

Kata lazim adalah kata yang penggunaannya sudah diterima oleh umum.

5. Keserasian

Kata serasi adalah kata yang memiliki hubungan makna dengan kata lainnya dalam konteks
tertentu.

Contoh:

Dia menjawab pertanyaan itu dengan ilmiah. (?)

Dia menjawab pertanyaan itu secara ilmiah. (√)

Penjelasan:

Dilihat dari hubungan maknanya, preposisi ”secara” lebih serasi digunakan daripada preposisi
“dengan”. preposisi “untuk”.

2.5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diksi atau pilihan kata adalah kemampuan seseorang dalam memilih kata untuk
mencapai penyampaian yang tepat dalam berbicara atau menulis, sehingga tidak
menimbulkan makna yang tidak dikehendaki pembicara atau penulis. Kreativitas dalam
memilih kata merupakan kunci utama pengarang dalam menulis gagasan atau ungkapan.
Penguasaan dalam pengolahan kata juga merupakan kunci utama dalam menghasilkan tulisan
yang indah, dapat dibaca serta
ide yang ingin disampaikan penulis dapat dipahami dengan baik.Kata yang tepat akan
membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya baik
secara lisan maupun dengan tulisan. Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang
tertentu.Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa diksi mempunyai
persamaan yaitu sama-sama penulis ingin menyampaikan sesuatu di hasil karya tulisannya
dengan maksud agar pembaca dapat memahami maksud dan tujuan penulis.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini dapat mengetahui lebih mendalam tentang diksi atau
pemiliban kata, serta penulis berharap dengan adanya karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
pelajar, mahasiswa serta semua pihak yang membaca karya ilmiah ini. Melalui makalah ini
supaya penulis dapat memahami lebih mendalam lagi sehingga dapat membentuk generasi
yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik. Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini
masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, untuk dapat menulis karya ilmiah yang
lebih baik lagi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Tri. 2007 Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik, CV Andi Offset, Yogyakarta.
Moeliono, Anton, 1991. Santun bahasa, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugono, Dendy, 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa,Jakarta.
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6226988/pengertian-diksi-adalah-jenis-dan-
beragam-contoh-lengkapnya
https://www.studocu.com/id/document/politeknik-negeri-jakarta/engineer/makalah-diksi-
tugas-bahasa-indonesia-tahun-ajaran-20212022/22922209
https://binus.ac.id/malang/2021/12/syarat-syarat-pemilihan-kata-diksi-yang-tepat-dalam-
bahasa-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai