Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH MANAJEMEN PERENCANAAN

MATA KULIAH: MANAJEMEN KEPERAWATAN

Oleh:

I Made Agus Septiawan (KP1522027)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IX/UDAYANA

DENPASAR

20224
Tugas individu:

1. Hasil observasi & sensus harian selama 6 bulan di sebuah ruangan di RS Cepat Sehat
yg berkapasitas 20 TT, didapatkan BOR 15 org/hari. Kriteria klien yg dirawat adalah 6
org dgn self care, 5 org dgn partial care, & 4 org dgn total care. Hari kerja efektif
adalah 6 hari/minggu. Hitung kebutuhan perawat berdasarkan metode perhitungan
Gillies:
a) Menentukan jam perawatan yg dibutuhkan klien per hari,
b) Menentukan jumlah tenaga perawat per shift dan
c) Menentukan kombinasi proporsi

2. Buatlah ringkasan perbedaan metode penugasan kasus, fungsional, tim, primer, dan
modular

3. Buatlah simpulan pendapat anda mengenai pentingnya memahami perencanaan


kebutuhan tenaga keperawatan di unit keperawatan (minimal 200 kata).
TUGAS INDIVIDU

1. Perhitungan Kebutuhan Perawat berdasarkan Metode Perhitungan Gillies:

a) Jam perawatan yang dibutuhkan per hari

1. Keperawatan langsung

• Total jumlah klien per hari: 15 (BOR) orang


• Klien self-care: 6 orang x 2 jam = 12 jam
• Klien partial care: 5 orang x 3 jam = 15 jam
• Klien total care: 4 orang x 6jam = 24 jam
• Keperawatan tak langsung = 15 x 1 jam = 15 jam

3. Pendidikan Kesehatan = 15 orang klien x 0,25 = 3,75 jam

• Menentukan jumlah jam perawatan per klien per hari


69,75 jam / 15 org klien = 4,7 jam
• Masukkan kedalam rumus perhitungan Gillies
4,7 x 15 x 365 = 12,80 orang
(365 - 78) x7
Ditambah koreksi 25% menjadi 16 perawat

b) Jumlah Tenaga Perawat per Shift:

• Shift pagi : 47% x 12 = 5,64 (6 orang)


• Shift sore : 36% x 12 = 4,32 (4 orang)
• Shift malam : 17% 12 = 2,04 ( 2 orang)

Sisanya 4 orang libur/cuti

c) Kombinasi Proporsi:

• 55% = 9 0rang tenaga professional


• 45% = 7 orang tenaga nonprofesional
2. Ringkasan Perbedaan Metode Penugasan

• Kasus: Penugasan berdasarkan kasus spesifik yang diberikan kepada perawat.


• Fungsional: Penugasan berdasarkan keterampilan dan keahlian tertentu yang dimiliki
oleh perawatan
• Tim: Penugasan dilakukan dalam tim, di mana perawat bekerja bersama dalam satu tim
untuk merawat sejumlah pasien.
• Primer: Penugasan berdasarkan peran utama perawat dalam merawat pasien tertentu.
• Modular: Penugasan yang membagi unit perawatan menjadi modul atau area tertentu
yang dikerjakan oleh satu perawat atau lebih.

3. Simpulan Pendapat tentang Pentingnya Memahami Perencanaan Kebutuhan Tenaga


Keperawatan di Unit Keperawatan:

Memahami dan merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan di unit keperawatan adalah


krusial dalam memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman bagi pasien. Berikut
adalah beberapa alasan mengapa hal ini sangat penting:

• Optimalisasi Pelayanan
Dengan memahami kebutuhan tenaga keperawatan, rumah sakit atau unit keperawatan
dapat mengatur penempatan dan distribusi perawat secara efektif, memastikan bahwa
setiap pasien mendapatkan perawatan yang optimal dan tepat waktu.
• Keselamatan Pasien
Jumlah perawat yang cukup adalah kunci untuk menghindari kejadian medis yang tidak
diinginkan atau kesalahan dalam perawatan pasien. Kekurangan tenaga perawat dapat
meningkatkan risiko kelelahan, kebingungan, dan kesalahan dalam pelayanan, yang
dapat membahayakan keselamatan pasien.
• Efisiensi Sumber Daya
Perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan yang baik memungkinkan penggunaan
sumber daya yang ada secara efisien. Ini termasuk menghindari biaya tambahan yang
mungkin terjadi akibat kekurangan atau kelebihan tenaga kerja.
• Kepuasan Kerja dan Retensi Tenaga Kerja
Dengan memahami beban kerja yang wajar dan menyediakan dukungan yang memadai,
perawat cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka dan lebih mungkin untuk tetap
bekerja dalam organisasi tersebut. Ini dapat mengurangi turnover tenaga kerja dan
mempertahankan keberlanjutan unit keperawatan.
• Kepatuhan Regulasi
Banyak negara memiliki regulasi yang mengatur rasio perawat-pasien minimum untuk
memastikan keselamatan pasien. Memahami kebutuhan tenaga keperawatan membantu
unit keperawatan untuk mematuhi peraturan-peraturan tersebut.

Dengan memperhatikan semua ini, penting bagi manajemen rumah sakit dan unit keperawatan
untuk secara teratur melakukan evaluasi dan perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan
mereka untuk memastikan pelayanan yang berkualitas, keselamatan pasien, dan kepuasan
tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai