TENAGA KEPERAWATAN
(staffing)
Perencanaan Penerimaan
Pendayagunaan Penyeleksian
Penempatan
PENDAHULUAN
Perencanaan fungsi organik menejemen
5
PRINSIP-PRINSIP….
* dimungkinkan modifikasi utk
mengakomodasi resiko yg mungkin
timbul
* berupa prakiraan/ estimasi
9
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
BEBAN KERJA
Masalah Disaster Kemajuan
komunitas IPTEK
Hukum & Beban kerja Pendidikan
Peraturan konsumen
Pemrintah
Pegaruh Pengaruh Keadaan
Politik musim/cuaca ekonomi
10
Perencanaan kebutuhan
tenaga di suatu unit kep
a. Klasifikasi klien berdasarkan tingkat
ketergantungan
b. Metode pemberian askep
c. Jumlah dan kategori tenaga kep
d. Perhitungan jumlah tenaga kep
11
Klasifikasi klien penting dalam pengarturan
staf di unit perawatan RS
Diperlukan s.d kebutuhan perawatan selama
24 jam shg dpt menentukan kebutuhan
tenaga.
12
Pengertian
Klasifikasi klien adalah metode pengelompokan
pasien menurut jumlah dan kompleksitas
persyaratan perawatan mereka.
Dalam banyak sistem klasifikasi pasien, pasien
dikelompokkan sesuai dng ketergantungan mereka
pada pemberi perawatan atau sesuai dgn waktu
pemberi perawatan dan kemampuan yg diberikan
unt memberikan perawatan.
13
Tujuan Sistem Klasifikasi
Mengkaji klien dan menghargai tiap-tiap nilai
angkanya yg mengukur volume usaha yg
diperlukan unt memenuhi kebutuhan keperawatan
pasien.
Setiap kategori deskriptor empat perawatan:
(Aktifitas sehari-hari, kesehatan umum, dukungan
pengajar serta emosional, dan perlakuan sekitar
pengobatan) dipakai unt menunjukkan
karakteristik & tkt perawatan yg dibutuhkan klien.
14
Kategori Perawatan klien
15
Kategori Perawatan klien
16
Kategori Perawatan klien
4
dst
21
CONTOH
Ruang rawat dengan 22 klien (3 klien dgn
perawatan minimal, 14 klien dengan
perawatan parsial dan 5 klien dengan
perawatan total) jumlah perawat yang
dibutuhkan untuk jaga pagi ialah :
3 x 0,17 = 0,51
1 4 x 0,27 = 3,78
5 x 0,36 = 1,90
jumlah 6,09 6 orang
22
Tugas:
23
Kebutuhan perawat untuk dinas sore:
3 x 0,14 = 0,42
14 x 0,15 = 2,10
5 x 0,30 = 1,50
jumlah 4,02 4 orang
24
Kebutuhan perawat dinas malam:
3 x 0,07 = 0,21
14 x 0,10 = 1,40
5 x 0,20 = 1,00
jumlah 2,61 3 orang
25
Jadi jumlah tenaga unt merawat pasien adalah:
26
Perkiraan kebutuhan Tenaga
kebutuhan jumlah tenaga selain berdasarkan
perawat langsung, juga diperhitungkan
perawatan tidak langsung & waktu
pendidikan kesehatan.
Rata-rata waktu yg dibutuhkan untuk
perawatan tidak langsung:
35menit/klien/hr.(Gillies, 1994)
Menurut Wolfe & Young (1965) : 60
menit/klien/hr. 27
Waktu yg digunakan u/ pendidikan
kesehatan:15 menit/klien/hr
28
CARA PERHITUNGAN LAIN
Kebutuhan Jam Perawatan
Perhitungan Jam Perawatan Langsung
Total = 6 jam X ………… orang = ……………... jam
Partial = 3 jam X ………… orang = ……………… jam
Mandiri = 2 jam X ………… orang = ……………… jam
29
Kebutuhan Perawat
31
Metode Rasio
SK Menkes No.262/Menkes/Per/VII/79:
Rasio Tempat Tidur Dan Personel Rumah
Sakit
Tipe RS TM/TT TPP/TT TNPP/TT TNONP/
TT
A&B 1/(4-7) 2/(3-4) 1/3 1/1
32
Metode Gillies (1994)
A x B x 365
Jumlah Tenaga=
(365- C ) x jam kerja /hr)
A = jumlah kerja tenaga kep/hr (Rat-2 Waktu
perawatan yg dibutuhkan pasien)
B = jumlah pasien rata-rata/hr (berdasarkan
sensus harian) (BORx jml TT)
C = hari libur
33
PERHITUNGAN TENAGA
Gillies (1999):
Jml jam rata-rata jml hari jml jam
Kep klien sensus klien pertahun kep yg di- jml ners
perhari perhari butuhkan/th = yg dibu-
X X = tuhkan
Hari per- hari libur jml jam jml jam kep unit
tahun masing- kerja yg diberikan
masing perawat perawat
perawat per-tahun
34
Contoh:
RS “X” mempunyai kapasitas tempat tidur
100. BOR rata-rata : 70 %. Rata-rata hari
perawatan/ hr = 5 jam. Berapa kebutuhan
tenaga perawat pada RS tsb?
35
Jawab:
Sensus harian: TT X BOR = 100 X 70%= 70
Hari libur: (hr mg + libur Nasional)
Hari mg dlm setahun : 52 hr
A x B x 365
Jumlah Tenaga=
(365- C ) x jam kerja /hr
= 5 x 70% x100X 365/((365-(52+12+12)) X 8
= 127750 / (289 x8) = 127750/2312 = 55,26 = 55
perawat
36
CONTOH 2
Ruang rawat medikal bedah
Rata-rata jam perawatan klien 4 jam/hari
Rata-rata 20 klien/hari
Jam kerja = 40 jam. 5 hari/minggu
12 hari cuti/tahun
12 hari libur/tahun
Jumlah tenaga yang dibutuhkan:
4 x 20 x 365 = 29200 = 12,63 perawat =
365-76 x 8 jam = 2312 = 13 orang perawat
TP = Tenaga Perawat
A = Jumlah jam perawatan/24 jam
BOR = Bed Occupancy Rate
38
Atau
(A X52 mg) x 7hr (TT XBOR)
TP = + 25 %
41 mg x 40 jam
TP = Tenaga Perawat
A = Jumlah jam perawatan/24 jam
BOR = Bed Occupancy Rate
39
Contoh
Ruang rawat medikal bedah mempunyai kapasitas
TT 25. BOR = 80%
Rata-rata jam perawatan klien 4 jam/hari
Jam kerja = 40 jam.
(A X52 mg) x 7hr (TT XBOR)
TP = + 25 %
41 mg x 40 jam
TP = (4x52 mg) x 7 (25 X 80%)
+ 25 %
41 x 40 jam
40
29120
1640
17,76 = 18 orang
41
PERKIRAAN JUMLAH
STAF PER-SHIFT
Swansburg (1990) sensus harian selama 6 bulan
di unit medikal bedah dgn 25 tt dgn 19 klien
rata-rata. Jam kontak langsung dgn perawat = 5
jam/klien/24 jam
1. Total jam perawat/hari= 19 x 5 = 95 jam
jumlah perawat yg dibutuhkan = 95/8= 11,9 = 12
orang perawat/24 jam
2. Total jam kerja/minggu = 40 jam
jumlah shift/minggu = 12 x 7 ( 7 hari/minggu) =
84 jam
42
* jumlah staf sama setiap hari dgn 5 hari kerja
per-minggu dan 8 jam/shift
* jumlah staf yg dibutuhkan per-hari= 84/5 =
16,8 = 17 orang.
44
Ad 1. Jumlah jam perawatan
Unit Rawat Inap :
1. R. Peny. Dalam : 3,4 jam / hari
2. R. Bedah : 3,5 jam/ hari
3. R. Medikal Bedah (Campuran): 3,4 j/hr
4. R Post Partum : 3 jam/ hr
5. R. Bayi/ Neonatus : 2,5 jam/hr
6. R. Anak : 4 jam
7. Jadi rata-rata jam perawatan/ pasien/hr : 3 jam.
45
Unit Rawat jalan:
URJ : 0,5 jam / pasien
Kamar operasi RS Klas A & B: 5-8 jam/24 j
Kamar Operasi Tipe C & D : 3 jam/ 24 jam
Kamar bersalin : 5-8 jam/24 jam
46
Ad 2. Hari kerja efektif dalam satu
tahun:
Jumlah hari kerja /tahun = 365 hari
Jumlah hari kerja non efektif dlm 1 tahun:
(Σ hr minggu= 52 hr, libur Nasional =12 hr,
cuti tahunan : 12 hr)
Jumlah hari kerja efektif : 365-76 = 289 hr.
Jumlah hr efektif per minggu : 289: 7= 41
mgg
47
Ad 3. Jumlah Jam Kerja efektif/th
48
Berdasarkan Metode thailand & Filipina, cara
penghitungan kebutuhan tenaga perawat :
1. Unit rawat Inap (URI):
Σ jam prwtan x 52 mgg x 7 hrx Σ TTx BOR
41 (Σ mgg efektif) x 40 jam + koreksi 25 %
2. Unit Rawat jalan (URJ)
Σ jam prwtan x 52 mgg x 6 hrx Σ kunjungan
41 (Σ mgg efektif ) x 40 jam + koreksi 25 %
49
3. Kamar Bedah/ Operasi (KBd/O)
Σ jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x Σ angg tim x Σ OK
41 (Σ mgg efektif ) x 40 jam + koreksi 25 %
50
Pengumpulan data untuk MAN
Data perawat:
1.Struktur Organisasi
2.Tenaga Keperawatan
3.Tenaga Non Keperawatan
4. Tenaga Medis
5. Pembagian Dinas
51
Data Pasien
Alur Pasien masuk
Gambaran kasus
BOR
Tingkat Ketergantungan
52
Analisis SWOT
IFAS = Internal Faktor
STRENGTH (S)
53
Bobot : 0.0 - 1.0 (1 =paling penting
0,0 = tdk penting)
Rating: 1- 5 (5 baik sekali – 1 buruk
(Respon perusahaan)
54
WEAKNESSES (W)
ITEM Bobot Rating Skor
(max.1) (1 – 4) (B x R)
1. Kualitas SDM belum 0,3 -3 -0,9
memadai
2. MAKP belum dipahami dan 0,5 -4 -2
dilaksanakan
3. Job discription masih belum 0,1 -2 -0,2
optimal
4. ............. 0,1 -3 -0,3
TOTAL 1 -3,4
55
EFAS
OPPORTUNITY (O)
ITEM Bobot Rating Skor
(max.1) (1 – 4) (B x R)
1. Pengembangan SDM DIII ke S1 0,4 3 1,2
(Ners)
2. Tawaran Peningkatan Kualitas 0,2 4 0,8
3. Kesempatan dan Fasilitas dari 0,2 2 0,4
pemerintah
4. ...... 0,2 3 0,6
TOTAL 1 3
56
EFAS = -0,3
THREATENED (W)
ITEM Bobot Rating Skor
(max.1) (1 – 4) (B x R)
1. Persaingan RS 0,2 -3 -0,6
(pendirian RS baru)
2. Pasar bebas 0,2 -2 -0,4
(Perawat LN masuk)
3. Tertinggal dalam 0,5 -4 -2
penerapan MAKP
4. ............. 0,1 -3 -0,3
TOTAL 1 -3,3
57
Diagram layang
W S
Deffensive
T
58
PENJADUALAN
1. Pembuat jadual: Pengawas atau Karu
2. Prinsip penyusunan jadual siklus:
a. Ada keseimbangan kebutuhan unit kerja
dan kebutuhan staf
b. Siklus penugasan yg sibuk dan tidak
sibuk, ringan dan berat seimbang serta
setiap staf mempunyai jam kerja yg
sama selama hari kerja 2-4 minggu
c. Setiap staf terlibat rotasi
d. Kurangi staf di luar rotasi
59
PENJADUALAN
60
METODE ROTASI
Modifikasi kerja mingguan:
1. 10 jam/hari
4 x 10 jam/minggu
Overlap 6 jam/24 jam digunakan utk:
a. conference
b. Ronde kep
c. Pembinaan staf
61
METODE ROTASI
Modifikasi kerja mingguan:
2. 7 hari kerja dan 7 hari libur
Dibayar 70 jam dalam 2 minggu
3. 12 jam/shift
7 hari pershift/minggu
3 hari kerja
4 hari libur
3 hari kerja
4. 8 jam/hari
5 hari = 40 jam/minggu
62
PENUTUP
Perencanaan proses pemikiran & penentuan
kegiatan di masa yg akan datang
Mll perencanaan, pengadaan SDM menjadi lebih
efektif dan efisien
Perencanaan harus tepat dan akurat perlu harus
ditetapkan metode penugasan yg sesuai dgn SDM
Tugas pimpinan pada level manapun akan menyusun
perencanaan, makin rendah tingkatannya akan
menyusun perencanaan operasional sebaliknya makin
tinggi makin strategik.
63
Tugas 1
64
Tugas 2
Ruang rawat medikal bedah mempunyai kapasitas
tempat tidur 50. Rata-rata jumlah tempat tidur
yang terisi adalah 30 TT, Rata-rata perawatan
klien: 5 jam/hari
Jam kerja = 40 jam. 5 hari/minggu
12 hari cuti/tahun
52+ 6 hari libur/tahun
65
Tugas III
Ruang Bedah RS “Segar Bugar” akan menerapkan
Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional. Kapasitas
TT = 25 dengan BOR = 90 %. Kasus terbanyak penyakit
syaraf. Tingkat Ketergantungan Total = 30 %, Parsial= 35
% dan Minimal = 35 %
Tentukan kebutuhan tenaga pada ruang tersebut! (Gunakan
berbagai rumus yang telah diajarkan)
Buatlah shif/ jadwal kerja
66
----the End----
Thx 4 U’re attention
Member of team :
67
TUGAS KLAS A
Tugas 1
69
Tugas 2
Ruang rawat medikal bedah mempunyai kapasitas
tempat tidur 50. Rata-rata jumlah tempat tidur
yang terisi adalah 30 TT, Rata-rata perawatan
klien: 3,4 jam/hari
Jam kerja = 40 jam. 5 hari/minggu
12 hari cuti/tahun
52+ 6 hari libur/tahun
70
Tugas III
Ruang Bedah RS “Segar Bugar” akan menerapkan
Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional. Kapasitas
TT = 25 dengan BOR = 80 %. Kasus terbanyak penyakit
syaraf. Tingkat Ketergantungan Total = 30 %, Parsial= 35
% dan Minimal = 35 %
Tentukan kebutuhan tenaga pada ruang tersebut! (Gunakan
berbagai rumus yang telah diajarkan)
Buatlah shif/ jadwal kerja
71