Anda di halaman 1dari 65

MANAJEMEN

TENAGA KEPERAWATAN
(staffing)

Yanis Kartini, SKM, M. Kep


1

Manajemen Tenaga keperawatan


Perencanaan

Penerimaan

Pendayagunaan

Penyeleksian

Penempatan

PENDAHULUAN

Perencanaan fungsi organik menejemen


Ketenagaan

Tujuan organisasi
efektif & efisien

Perencanaan tenaga: proses yg kompleks


shg perlu teliti dlm tetapkan jumlah &
kualitas tenaga yg dibutuhkan tujuan
organisasi
3

PENDAHULUAN .
Tenaga yg ada perlu ditata kegiatan
yan kep, shg perlu penjadualan yg
sistematis dan terencana baik
Perlu pertimbangan yg matang terkait
sumber yg tersedia dan kebutuhan yg
harus dipenuhi

guna

berdaya guna dan berhasil


4

PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN
1.Mengetahui sifat dan ciri rencana yg baik:
* mudah dicapai
* dibuat oleh orang yg memahami
* dibuat oleh orang yg tahu tujuan orgs
* disertai rincian yg teliti
* tidak lepas dari pemikiran pelaksanaan
* sederhana
* luwes/fleksibel
* praktis

PRINSIP-PRINSIP.
* dimungkinkan modifikasi utk
mengakomodasi resiko yg mungkin
timbul
* berupa prakiraan/ estimasi
2.Memandang proses perencanaan
sbg suatu rangkaian kegiatan utk
menjawab pertanyaan 5 W + 1 H
6

PRINSIP-PRINSIP.
3. Memandang proses perencanaan sbg suatu
masalah yg harus diselesaikan dengan
teknik ilmiah dan disusun dgn sistematis
sesuai langkah-langkah:
* mengetahui sifat hakiki masalah
* kumpulkan data secara akurat
* analisis & interpretasi data
* tetapkan alternatif penyelesaian
* pilih cara yg tepat
* laksanakan rencana
* nilai hasil yg dicapai
7

LANGKAH-LANGKAH
PERENCANAAN TENAGA
KEPERAWATAN
Identifikasi bentuk & beban yan kep
Tentukan kategori perawat yg dibutuhkan
Tentukan jumlah tiap kategori
Terima dan saring tenaga kep
Seleksi calon yg ada
Tentukan tenaga kep sesuai kebutuhan unit
Berikan tanggung jawab utk laksanakan
tugas yan kep

HAL-HAL YANG PERLU


DIKETAHUI UTK
MENENTUKAN BEBAN KERJA
Jumlah klien yg dirawat/hari/bulan/tahun di suatu
unit
Kondisi atau tingkat ketergantungan klien
Rata-rata hari perawatan klien
Pengukuran perawatan langsung dan tdk langsung
Frekuensi tindakan kep yg dibutuhkan
Rata-rata waktu kep langsung dan tidak langsung

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
BEBAN KERJA
Masalah
komunitas

Disaster

Kemajuan
IPTEK

Hukum &
Peraturan
Pemrintah

Beban kerja

Pendidikan
konsumen

Pegaruh
Politik

Pengaruh
musim/cuaca

Keadaan
ekonomi
10

Perencanaan kebutuhan
tenaga di suatu unit kep
a. Klasifikasi klien berdasarkan
tingkat
ketergantungan
b. Metode pemberian askep
c.Jumlah dan kategori tenaga kep
d. Perhitungan jumlah tenaga kep
11

Klasifikasi klien penting dalam pengarturan


staf di unit perawatan RS
Diperlukan s.d kebutuhan perawatan selama
24 jam shg dpt menentukan kebutuhan
tenaga.

12

Pengertian

Klasifikasi klien adalah metode pengelompokan


pasien menurut jumlah dan kompleksitas
persyaratan perawatan mereka.
Dalam banyak sistem klasifikasi pasien, pasien
dikelompokkan sesuai dng ketergantungan mereka
pada pemberi perawatan atau sesuai dgn waktu
pemberi perawatan dan kemampuan yg diberikan
unt memberikan perawatan.
13

Tujuan Sistem Klasifikasi

Mengkaji klien dan menghargai tiap-tiap nilai


angkanya yg mengukur volume usaha yg
diperlukan unt memenuhi kebutuhan keperawatan
pasien.
Setiap kategori deskriptor empat perawatan:
(Aktifitas sehari-hari, kesehatan umum, dukungan
pengajar serta emosional, dan perlakuan sekitar
pengobatan) dipakai unt menunjukkan
karakteristik & tkt perawatan yg dibutuhkan klien.
14

Kategori Perawatan klien


1. Self-care: klien memerlukan perawatan
minimal dlm melakukan tindakan
keperawatan dan pengobatan. Klien
melakukan aktivitas perawatan diri sendiri
secara mandiri. Biasanya dibutuhkan waktu
1-2 jam dengan waktu efektif rata-rata 1,5
jam/24 jam.
15

Kategori Perawatan klien


2. Minimal care: Klien memerlukan bantuan
sebagaian dlm tindakan kep dan pengobatan
ttt, misal pemberian obat intravena dan
mengatur posisi. Biasanya dibutuhkan
waktu 3-4 jan dengan waktu efektif ratarata 3,5 jam/24 jam.

16

Kategori Perawatan klien


3. Intermediate care : Klien biasanya membutuhkan
waktu 5-6 jam dengan waktu efektif rata-rata 5,5
jam/24 jam.
4. Modified intensive care: Klien biasanya
membutuhkan waktu 7-8 jam dengan waktu efektif
rata-rata 7,5 jam/24 jam.
5. Intensive care: Klien biasanya membutuhkan
waktu 10-14 jam dengan waktu efektif rata-rata 12
jam/24 jam.
17

KLASIFIKASI KLIEN

Douglas (1984), klasifikasi derajat


kebergantungan klien terbagi tiga kategori:
1. Kep. minimal memerlukan waktu 1-2 jam /
24 jam:
Kriteria:
a. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan
sendiri
b. Makan dan minum dilakukan sendiri
c. Ambulansi dengan pengawasan
d. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap
jaga (shift)
e. Pengobatan minimal dgn status psikologis
stabil

18

KLASIFIKASI KLIEN....
2. Perawatan parsial memerlukan waktu 3-4
jam /24 jam
Kriteria:
a. Kebersihan diri dibantu, makan minum
dibantu
b. Obsevasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
c. Ambulansi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
d. Klien dengan kateter urin, pemasukan, dan
pengeluaran dicatat
e. Klien dengan infus, persiapan pengobatan
memerlukan prosedur
19

KLASIFIKASI KLIEN....
3. Perawatan total memerlukan waktu 5-6 jam /
24 jam
Kriteria:
a. Segala keperluan klien dibantu
b. Perubahan posisi, observasi tanda-tanda
vital dilakukan setiap 2 jam
c. Makan melalui selang lambung , terapi
intravena
d. Dilakukan suksion
e. Gelisah / disorientasi
20

KLASIFIKASI KLIEN....
1. Kep. Langsung
Jml
klien
1.

miniml

Klasifikasi klien
parsial

total

pagi sore malam pagi sore malam pagi sore malam


0,17 0,14 0,07 0,27 0,15
0,10 0,36 0,30
0,20

2. 0,34 0,28
3. 0,51 0,42

0,14

0,54

0,30

0,20

0,72 0,60

0,40

0,21

0,81

0,45

0,30

1,08 0,90

0,60

21

CONTOH
Ruang rawat dengan 22 klien (3 klien dgn
perawatan minimal, 14 klien dengan
perawatan parsial dan 5 klien dengan
perawatan total) jumlah perawat yang
dibutuhkan untuk jaga pagi ialah :
3
x 0,17
1 4 x 0,27
5 x 0,36
jumlah

= 0,51
= 3,78
= 1,90
6,09 6 orang
22

Tugas:

Hitung berapa kebutuhan perawat


untuk dinas sore dan malam?

23

Kebutuhan perawat untuk dinas sore:


3
x 0,14
1 4 x 0,15
5 x 0,30
jumlah

= 0,42
= 2,10
= 1,50
4,02 4 orang

24

Kebutuhan perawat dinas malam:


3
x 0,07
1 4 x 0,10
5 x 0,20
jumlah

= 0,21
= 1,40
= 1,00
2,61 3 orang

25

Jadi jumlah tenaga unt merawat pasien adalah:

Dinas Pagi + Dinas sore + dinas Malam


6 + 4 + 3 = 13 orang (tenaga yang
memberikan perawatan kpd klien)
Total tenaga yg dibutuhkan : tanaga yg
dinas + struktural+ yg libur
Tenaga di luar dinas + 25 %.

26

Perkiraan kebutuhan Tenaga


kebutuhan jumlah tenaga selain berdasarkan
perawat langsung, juga diperhitungkan
perawatan tidak langsung & waktu pendidikan
kesehatan.
Rata-rata waktu yg dibutuhkan untuk perawatan
tidak langsung: 35menit/klien/hr.(Gillies, 1994)
Menurut Wolfe & Young (1965) : 60
menit/klien/hr.

27

Waktu yg digunakan u/ pendidikan


kesehatan:15 menit/klien/hr

Waktu yg dibutuhkan u/ merawat klien


adalah menjumlahkan waktu yg diperlukan
u/ perawatan langsung +perawatan tdk
langsung + waktu u/ pendidikan kesehatan.

Beban Kerja Perawat


28

CARA
PERHITUNGAN
LAIN
Kebutuhan Jam Perawatan
Kebutuhan Jam Perawatan

Perhitungan Jam Perawatan Langsung

Total
Partial
Mandiri

=
=
=

JUMLAH

= jam

6 jam X orang = ... jam


3 jam X orang = jam
2 jam X orang = jam
(1)

Perhitungan Jam Perawatan Tidak Langsung

35 menit X orang = .. menit = jam

(2)

Jam Penyuluhan
15 menit X orang = .. menit =
jam (3)

TOTAL JUMLAH JAM PERAWATAN YANG DIBUTUHKAN =


JAM (1) + (2) + (3) = jam

29

Kebutuhan Perawat
Jumlah kebutuhan perawat 24 jam

Jumlah jam Perawatan


Jam Kerja perawat/hari

=
(8)

orang

Pembagian Perawat / shift

Pagi
(P) = 47 % x .. orang perawat
=
Sore
(S) = 36 % x . Orang perawat
=
Malam (M) = 17 % x . Orang perawat
=
30

Metode lain yg dpt digunakan untuk


menentukan jumlah tenaga:
Metode Rasio
Metode Gillies
Metode Lokakarya Keperawatan

31

Metode Rasio
SK Menkes No.262/Menkes/Per/VII/79:
Rasio Tempat Tidur Dan Personel Rumah
Sakit
Tipe RS TM/TT
TPP/TT TNPP/TT TNONP/
TT

A& B

1/(4-7)

2/(3-4)

1/3

1/1

1/9

1/1

1/5

3/4

1/15

1/2

1/6

2/3

SE

SUAI

KAN

KHUSUS DI

32

Metode Gillies (1994)


A x B x 365
Jumlah Tenaga=
(365- C ) x jam kerja /hr)
A = jumlah kerja tenaga kep/hr (Rat-2 Waktu
perawatan yg dibutuhkan pasien)
B = jumlah pasien rata-rata/hr (berdasarkan
sensus harian) (BORx jml TT)
C = hari libur
33

PERHITUNGAN TENAGA
Gillies (1999):
Jml jam
rata-rata
jml hari
jml jam
Kep klien
sensus klien pertahun kep yg dijml ners
perhari
perhari
butuhkan/th = yg dibuX
X
=
tuhkan
Hari perhari libur
jml jam
jml jam kep
unit
tahun
masingkerja
yg diberikan
masing
perawat
perawat
perawat
per-tahun

34

Contoh:

RS X mempunyai kapasitas tempat tidur


100. BOR rata-rata : 70 %. Rata-rata hari
perawatan/ hr = 5 jam. Berapa kebutuhan
tenaga perawat pada RS tsb?

35

Jawab:
Sensus harian: TT X BOR = 100 X 70%= 70
Hari libur: (hr mg + libur Nasional)
Hari mg dlm setahun : 52 hr
A x B x 365
Jumlah Tenaga=
(365- C ) x jam kerja /hr
= 5 x 70% x100X 365/((365-(52+12+12)) X 8
= 127750 / (289 x8) = 127750/2312 = 55,26 = 55
perawat

36

CONTOH 2
Ruang rawat medikal bedah
Rata-rata jam perawatan klien 4 jam/hari
Rata-rata 20 klien/hari
Jam kerja = 40 jam. 5 hari/minggu
12 hari cuti/tahun
12 hari libur/tahun
Jumlah tenaga yang dibutuhkan:
4 x 20 x 365 = 29200 = 12,63 perawat =
365-76 x 8 jam = 2312 = 13 orang perawat
Abdullah & Levine (didalam Gillies, 1999):
Perbandingan professional : vokasional= 55% : 45%
37

Metode Lokakarya keperawatan


(A X52 mg) x 7hr (TT XBOR)
TP =

x 125 %
41 mg x 40 jam

TP = Tenaga Perawat
A = Jumlah jam perawatan/24 jam
BOR = Bed Occupancy Rate
38

Atau
(A X52 mg) x 7hr (TT XBOR)
TP =

+ 25 %
41 mg x 40 jam

TP = Tenaga Perawat
A = Jumlah jam perawatan/24 jam
BOR = Bed Occupancy Rate
39

Contoh
Ruang rawat medikal bedah mempunyai
kapasitas TT 25. BOR = 80%
Rata-rata jam perawatan klien 4 jam/hari
Jam kerja = 40 jam.
(A X52 mg) x 7hr (TT XBOR)
TP =
+ 25 %
41 mg x 40 jam
TP = (4x52 mg) x 7 (25 X 80%)
+ 25 %
41 x 40 jam
40

29120
1640
17,76 = 18 orang

41

PERKIRAAN JUMLAH
STAF PER-SHIFT
Swansburg (1990) sensus harian selama 6 bulan di unit
medikal bedah dgn 25 tt dgn 19 klien rata-rata. Jam
kontak langsung dgn perawat = 5 jam/klien/24 jam
1.
Total jam perawat/hari= 19 x 5 = 95 jam
jumlah perawat yg dibutuhkan = 95/8= 11,9 = 12
orang perawat/24 jam
2.
Total jam kerja/minggu = 40 jam
jumlah shift/minggu = 12 x 7 ( 7 hari/minggu) = 84
jam

42

* jumlah staf sama setiap hari dgn 5 hari


kerja per-minggu dan 8 jam/shift
* jumlah staf yg dibutuhkan per-hari= 84/5 =
16,8 = 17 orang.
Menurut Werstler proporsi dinas
Pagi : Sore : Malam = 47% : 36% : 17%
Jika total staf/hari = 17 orang
Pagi = 8 orang ( 47/100x 17) = 7.99
Sore = 6 orang (36/100x 17) = 6,12
Malam= 3 orang (17/100x 17) = 2.89
43

Berdasarkan Metode Thailand &


Filipina

Didasrkan pada :
1. Jumlah jam perawatan yg dibutuhkan
pasien
2. Hari kerja efektif perawat dlm setahun
3.Jumlah jam kerja efektif /th

44

Ad 1. Jumlah jam perawatan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Unit Rawat Inap :


R. Peny. Dalam : 3,4 jam / hari
R. Bedah
: 3,5 jam/ hari
R. Medikal Bedah (Campuran): 3,4 j/hr
R Post Partum : 3 jam/ hr
R. Bayi/ Neonatus : 2,5 jam/hr
R. Anak : 4 jam
Jadi rata-rata jam perawatan/ pasien/hr : 3 jam.
45

Unit Rawat jalan:


URJ : 0,5 jam / pasien
Kamar operasi RS Klas A & B: 5-8 jam/24 j
Kamar Operasi Tipe C & D : 3 jam/ 24 jam
Kamar bersalin : 5-8 jam/24 jam

46

Ad 2. Hari kerja efektif dalam satu


tahun:
Jumlah hari kerja /tahun = 365 hari
Jumlah hari kerja non efektif dlm 1 tahun:
( hr minggu= 52 hr, libur Nasional =12 hr,
cuti tahunan : 12 hr)
Jumlah hari kerja efektif : 365-76 = 289 hr.
Jumlah hr efektif per minggu : 289: 7= 41
mgg

47

Ad 3. Jumlah Jam Kerja efektif/th

41 mgg x 40 jam = 1640 jam / th.

48

Berdasarkan Metode thailand & Filipina, cara


penghitungan kebutuhan tenaga perawat :
1.

Unit rawat Inap (URI):


jam prwtan x 52 mgg x 7 hrx TTx BOR
41 ( mgg efektif) x 40 jam
+ koreksi 25 %

2.

Unit Rawat jalan (URJ)


jam prwtan x 52 mgg x 6 hrx kunjungan
41 ( mgg efektif ) x 40 jam
+ koreksi 25
%

49

3.

Kamar Bedah/ Operasi (KBd/O)


jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x angg tim x OK
41 ( mgg efektif ) x 40 jam
+ koreksi 25 %

4, Kamar Bersalin (KB)


jam prwtan x 52 mgg x 7 hrx kunjungan
41 ( mgg efektif ) x 40 jam
+ koreksi
25 %
50

Pengumpulan data untuk MAN


Data perawat:
1.Struktur Organisasi
2.Tenaga Keperawatan
3.Tenaga Non Keperawatan
4. Tenaga Medis
5. Pembagian Dinas
51

Data Pasien
Alur Pasien masuk
Gambaran kasus
BOR
Tingkat Ketergantungan

52

PENJADUALAN
1.
2.

Pembuat jadual: Pengawas atau Karu


Prinsip penyusunan jadual siklus:
a. Ada keseimbangan kebutuhan unit kerja
dan kebutuhan staf
b. Siklus penugasan yg sibuk dan tidak
sibuk, ringan dan berat seimbang serta
setiap staf mempunyai jam kerja yg
sama selama hari kerja 2-4 minggu
c. Setiap staf terlibat rotasi
d. Kurangi staf di luar rotasi
53

PENJADUALAN
e. Metode rotasi yg dipilih sesuai
dengan kondisi dan jumlah staf
f. Penugasan siklus mengikuti
metode
penugasan yg dipakai
g. Setiap staf mencatat hari dinas,
libur & rotasi tugas

54

METODE ROTASI
Modifikasi kerja mingguan:
1. 10 jam/hari
4 x 10 jam/minggu
Overlap 6 jam/24 jam digunakan utk:
a. conference
b. Ronde kep
c. Pembinaan staf
55

METODE ROTASI
Modifikasi kerja mingguan:
2. 7 hari kerja dan 7 hari libur
Dibayar 70 jam dalam 2 minggu
3. 12 jam/shift
7 hari pershift/minggu
3 hari kerja
4 hari libur
3 hari kerja
4. 8 jam/hari
5 hari = 40 jam/minggu
56

PENUTUP

Perencanaan proses pemikiran & penentuan


kegiatan di masa yg akan datang
Mll perencanaan, pengadaan SDM menjadi lebih
efektif dan efisien
Perencanaan harus tepat dan akurat perlu harus
ditetapkan metode penugasan yg sesuai dgn SDM
Tugas pimpinan pada level manapun akan menyusun
perencanaan, makin rendah tingkatannya akan
menyusun perencanaan operasional sebaliknya makin
tinggi makin strategik.
57

Tugas 1
Ruang rawat dengan 18 klien (25%
klien dgn perawatan minimal, 65 %
klien dengan perawatan parsial dan
10% klien dengan perawatan total) .
Hitung kebutuhan
perawat yang
dibutuhkan untuk jaga dalam waktu
24 jam!
58

Tugas 2
Ruang rawat medikal bedah mempunyai
kapasitas tempat tidur 50. Rata-rata jumlah
tempat tidur yang terisi adalah 30 TT, Ratarata perawatan klien: 5 jam/hari
Jam kerja = 40 jam. 5 hari/minggu
12 hari cuti/tahun
52+ 6 hari libur/tahun
Hitunglah kebutuhan tenaga pada ruang
medikal bedah tsb!
59

Tugas III

Ruang Bedah RS Segar Bugar akan menerapkan


Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional. Kapasitas
TT = 25 dengan BOR = 90 %. Kasus terbanyak penyakit
syaraf. Tingkat Ketergantungan Total = 30 %, Parsial= 35
% dan Minimal = 35 %
Tentukan kebutuhan tenaga pada ruang tersebut! (Gunakan
berbagai rumus yang telah diajarkan)
Buatlah shif/ jadwal kerja

60

----the End---Thx 4 Ure attention


Member of team :

61

TUGAS KLAS A

Tugas 1
Ruang rawat dengan 24 klien (25%
klien dgn perawatan minimal, 65 %
klien dengan perawatan parsial dan
10% klien dengan perawatan total) .
Hitung kebutuhan
perawat yang
dibutuhkan untuk jaga dalam waktu
24 jam!
63

Tugas 2
Ruang rawat medikal bedah mempunyai
kapasitas tempat tidur 50. Rata-rata jumlah
tempat tidur yang terisi adalah 30 TT, Ratarata perawatan klien: 3,4 jam/hari
Jam kerja = 40 jam. 5 hari/minggu
12 hari cuti/tahun
52+ 6 hari libur/tahun
Hitunglah kebutuhan tenaga pada ruang
medikal bedah tsb!
64

Tugas III

Ruang Bedah RS Segar Bugar akan menerapkan


Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional. Kapasitas
TT = 25 dengan BOR = 80 %. Kasus terbanyak penyakit
syaraf. Tingkat Ketergantungan Total = 30 %, Parsial= 35
% dan Minimal = 35 %
Tentukan kebutuhan tenaga pada ruang tersebut! (Gunakan
berbagai rumus yang telah diajarkan)
Buatlah shif/ jadwal kerja

65

Anda mungkin juga menyukai