PENDAHULUAN
Renstra adalah
1
BAB II
2
3
terletak di Jl. Bantam kemudian pada tahun 1962 sesuai berkembangnya jumlah
karyawan, maka
4
P
A
Perumahan R Rumah Sakit Umum Dr RM
Djoelham Binjai
D Jl. Mojopahit No. 118 A Binjai
E
D
E
JL Mojopahit JL Mojopahit Selatan
Perumahan
Utara
5
Jarak antara Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai dengan ibu kota
Povinsi sekitar 2 Km dan fasilitas umum seperti sekolah sekitar 10 m, Pasar
sekitar 500 m, RS Sarah sekitar 400 m, Gereja sekitar 200 m, Mesjid sekitar 300
m, pemukiman penduduk sekitar 100 m, sungai sekitar 500 M.
ANALISIS :
III. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai adalah :
VISI :
“Menjadikan Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai sebagai salah satu
rumah sakit swasta terbaik di propinsi Sumatera Utara dalam hal memberi
pelayanan kesehatan”.
ANALISIS :
a) Telah memiliki visi yang jelas yaitu : Menjadikan Rumah Sakit Umum Dr
RM Djoelham Binjai sebagai salah satu Rumah Sakit swasta terbaik di
propinsi Sumatera Utara dalam hal memberi pelayanan kesehatan.
b) Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai telah memiliki visi yang
jelas
c) Visi Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai telah memiliki arah
yaitu : Menuju Rumah Sakit swasta terbaik di propinsi Sumatera Utara dalam
hal memberi pelayanan kesehatan.
d) Gambaran yang spesifik yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik di propinsi Sumatera Utara.
e) Tidak memiliki indikator waktu
f) Memiliki tujuan kearah Rumah Sakit swasta yang terbaik di propinsi
Sumatera Utara dalam hal memberi pelayanan kesehatan.
MISI :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna secara profesional, bermutu
sesuai dengan etika rumah sakit serta terjangkau oleh segenap lapisan
masyarakat.
7
ANALISIS :
We do :
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna secara profesional,
bermutu sesuai dengan etika rumah sakit serta terjangkau oleh segenap
lapisan masyarakat.
b) Melaksanakan pendidikan dan latihan tenaga kesehatan (Akademi Perawat
dan SPK) untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.
8
ANALISIS :
Rumah Sakit Dr RM Djoelham telah memiliki motto Rumah Sakit yang
bagus dengan memberikan pelayanan yang tertib, efesien, profesional, akurat dan
terjangkau “TEPAT”.
IV. Tujuan
Tujuan :
1. Pelaksanaan pelayanan kesehatan secara tertib, efisien, profesional, akurat dan
terjangkau sehingga tercapainya penyembuhan dan pemulihan kesehatan.
2. Pemeliharaan suasana lingkungan rumah sakit yang aman, nyaman, dan bersih
sehingga menimbulkan kepuasan bagi penderita/pasien.
3. Pengembangan Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai sesuai dengan
perkembangan ilmu teknologi serta kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan
kemampuan rumah sakit.
ANALISIS :
Tujuan organisasi itu harus SMART
S : (spesifik) tujuan harus spesifik sehingga pencapaian lebih terarah.
Dilihat dari tujuannya maka dispesifikkan menjadi 3 bagian yang penting
yaitu : memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, pemeliharaan
suasana lingkungan Rumah Sakit untuk kepuasan pasien, kemudian
pengembangan Rumah Sakit dengan ilmu teknologi.
9
Tujuan Umum :
Tujuan umum Rumah Sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan yang
meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan di Sumatera
Utara.
ANALISIS :
Di dalam tujuan umum terlihat masih belum menetapkan waktu pencapaian
tujuan.
Tujuan Khusus :
Tujuan khusus Rumah Sakit adalah selain memberikan pelayanan spesialistik,
juga merupakan sarana untuk tenaga keperawatan.
10
ANALISIS :
Terlihat dari tujuan spesifik Rumah Sakit yaitu dengan memberikan pelayanan
yang spesialistik dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Falsafah, Visi, Misi, Tujuan Dan Motto Keperawatan RSU Dr RM Djoelham
Binjai
Falsafah :
Keperawatan RSU Dr RM Djoelham Binjai mengunakan asuhan keperawatan
yang Paripurna, bermutu, dan Profesional sesuai dengan etika profesi
keperawatan.
ANALISIS :
Dilihat dari falsafah Keperawatan RSU Dr RM Djoelham Binjai bahwa akan
selalu memberikan pelayanan paripurna, bermutu, dan Profesional sesuai
dengan etika profesi keperawatan.
Visi :
Menjadikan asuhan keperawatan RSU Dr RM Djoelham Binjai yang profesional
dan yang terbaik di binjai.
ANALISIS :
Keperawatan RSU Dr RM Djoelham Binjai memiliki visi yang belum jelas
dalam waktu pencapaian. Karena belum memiliki indikator waktu pencapaian.
Misi :
1. Melaksanakan asuhan keperawatan secara profesional, berpedoman sesuai
dengan standar asuhan keperawatan.
2. Melaksanakan pendidikan dan latihan bagi mahasiswa SPK RSU Dr RM
Djoelham Binjai, untuk menciptakan perawat yang bermutu dan profesional.
ANALISIS :
Keperawatan RSU Dr RM Djoelham Binjai telah memiliki misi yang baik
untuk kepuasan pasien yaitu dengan menetapkan standar asuhan keperawatan,
dan melaksanakan pendidikan dan latihan pada mahasiswa SPK RSU Dr RM
Djoelham Binjai, untuk menciptakan perawat yang bermutu dan professional.
Tujuan :
Terlaksananya pelayanan yang seoptimal mungkin, cepat, tepat, terarah dan
terjangkau dengan melaksanakan prosedur asuhan keperawatan.
11
ANALISIS :
Tujuan masih belum dapat ditentukan key area pencapaiannya karena tidak ada
waktu yang ditetapkan dalam pencapaian tujuan.
Motto : CEPAT
C : Cekatan
E : efektif
P : Profesional
A : akurat
T : tepat
ANALISIS :
Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai memiliki motto keperawatan
yang bagus yaitu dengan memberikan layanan yang CEPAT.
V. Ketenagaan
1. Medis
a. dr. Spesialis : 94 Orang
b. dr. Umum : 13 Orang
c. dr. Gigi Spesialis : 2 Orang
2. Paramedis
a. Perawat : 159 Orang
b. Non Perawat : 41 Orang
3. Non Medis
a. Administrasi : 53 Orang
b. Tenaga non medis : 145 Orang
TOTAL JUMLAH TENAGA : 555 Orang
VI. Kapasitas Tempat Tidur dengan Jumlah Perawat
NO Jenis Ruang Kapasitas Jumlah Perawat
Tempat D III S1 Perawat DIII Perawat + Total
Tidur (TT) SKM Perawat
1 VIP + Super VIP A 12 14 1 - 15
2 ICU 6 16 - - 16
3 ICCU 5 11 - - 11
4 Merpati I 20 13 2 1 16
5 Merpati II 30 13 2 1 16
6 Merak 19 15 - 1 16
7 Kutilang 25 13 1 1 15
8 Gelatik I 8 12 1 - 13
9 VK 20 11 - - 11
12
10 Murai I 10 13 - - 13
11 Murai II 15 14 1 1 16
IPCN 1 - 1
TOTAL 162 145 9 5 159
ANALISIS :
Mengalami penurunan jumlah BOR di tahun 2011 yaitu 61,55 %, tahun 2012
yaitu sebesar 52,43 % dan pada tahun 2013 yaitu sebesar 49.26% disebabkan
karena pihak Rumah Sakit tidak mau menerima pasien BPJS, akan tetapi pihak
Rumah Sakit dan yayasan masih mempertimbangkannya.
13
ANALISIS :
Jumlah pasien yang jalan dan operasi mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. Hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah pasien yang rapat inap.
VIII. Jenis Pelayanan Spesialis dan Sub Spesialis
1. Spesialis Obgyn dan Ginekologi
2. Spesialis Paru
3. Spesialis Saraf
4. Spesialis Jantung
5. Spesialis Mata
6. Spesialis Kulit
7. Spesialis Anesthesi
8. Spesialis Penyakit Dalam
9. Spesialis Bedah
10. Spesialis THT
11. Spesialis Anak
12. Spesialis Kesehatan Jiwa
13. Spesialis Patologi / Klinik
14. Spesialis Radiologi
15. Spesialis Forensik
16. Spesialis Rehabilitasi Medik
IX. Jenis Pelayanan Penunjang Medis Dan Penunjang Diagnostik
1. Radiologi : Rontgen Foto, USG, CT-Scan wholebody
2. Patologi Klinik : Hematologi, Kimia Klinik, Urinalysis
14
ANALISIS :
Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai memiliki fasilitas yang memadai,
akan tetapi Rumah Sakit tetap melakukan kerja sama dengan berbagai Rumah
Sakit dalam memberikan pelayanan contohnya Adam Malik, Colombia Asia
dalam melakukan cateter jantung.
f. Menerima laporan kerja dari wakil direktur keuangan dan wakil direktur
pelayaan.
3. Wakil Direktur Pelayanan
a. Bertanggungajawab dalam melaksanakan tugas kepada Direktur
b. Bila Direktur Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai berhalangan,
maka wakil direktur dapat bertindak atas nama direktur untuk hal-hal rutin.
c. Menerima laporan dari koordinator mengenai perawatan.
d. Secara aktif melakukan sales promoting untuk Rumah Sakit Umum Dr RM
Djoelham Binjai.
4. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan,
pengelolaan keuangan dan administrasi untuk Rumah Sakit
b. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan mengenai pengelolaan
keuangan, penyelenggaraan akuntansi dan masalah-masalah umum lainnya di
Rumah Sakit
c. Mengepalai tim penyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya (budget)
tahunan.
d. Bersama dengan direktur untuk menyusun program kerja dan anggaran
pembangunan untuk Rumah Sakit.
5. Ketatausahaan
a. Menjurnal buku-buku harian (buku kas, buku pembelian, buku pemakaian).
b. Membuat neraca dan perhitungan laba rugi setiap bulan
c. Menyimpan dengan baik semua dokumen-dokumen keungan dan arsip
pembukuan
d. Memasukkan jurnak kedalam buku besar
e. Ikut aktif dalam membuat budget tahunan
6. Kerumahtanggan
a. Mengatur dan menjaga kebersihan, kerapian halaman dan taman.
b. Menjaga dan memperbaiki kerusakan-kerusakan bangunan gedung-gedung
Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai.
c. Mengurus makanan pasien
d. Mengurus kain-kain yang diperlukan Rumah Sakit
20
7. Perlengkapan
a. Melakukan pengadaan barang-barang, bahan-bahan/perlengkapan (non
farmasi) sesuai kebutuhan Rumah Sakit
b. Melakukan penyimpanan barang-barang, bahan-bahan/perlengkapan sesuai
permintaan ruangan/departemen.
c. Melaksanakan penyerahan/pengeluaran barang-barang, bahan-
bahan/perlengkapan sesuai permintaan ruangan/departemen.
8. Bagian Keuangan
a. Memimpin dan mengkordinasikan dan menyelenggarakan koordinasi
keuangan dan akuntansi untuk Rumah Sakit.
b. Melaksanakan ketentuan-ketentuan pelaksanaan mengenai pengelolaan
keuangan dan menyelenggarakan akuntansi di Rumah Sakit.
c. Mengawasi pengadaan dan pemakaian obat-obatan, bahan makanan/minuman
dan keperluan Rumah Sakit.
d. Anggota tim penyusunan rencana anggaran pendapatan dan biaya tahunan.
e. Bekerja sama dengan wakil direktur umum mengelola dan mengatasi
permasalahan keuangan Rumah Sakit
f. Mengusahakan pengangkatan, promosi, demosi, dan pemberhentian karyawan
di lingkungan bagian keuangan Rumah Sakit.
9. Bagian Pengawasan Intern
a. Melaksanakan program pemeriksaan intern secara rutin dan berkala.
b. Melaksanakan program dan teknis pemeriksaan khusus
c. Menganalisa (review) prosedur operasional, keuangan dan akuntansi serta
mengusulkan perbaikan-perbaikan yang perlu.
d. Ikut aktif melaksanakan analisa biaya-biaya untuk mendapat efesiensi.
e. Bertanggung jawab atas terlaksananya program pemeriksaan intern.
ANALISIS :
Bahwa struktur organisasi di isi berdasarkan keahlian yang dimiliki, dengan
kata lain “the right man the right place” dan diangkat berdasarkan hasil
keputusan rapat. Dan semua keputusan harus diketahui oleh yayasan sebagai
koordinator.
21
22
YAYASAN
KOORDINATOR
UKL/UPL
Pengembangan
Diklat dan
Fasilitas
Pengembangan Verivikasi
MUTU
Pemeliharaan KEPERAWATAN
Kerumah
Fasilitas tanggaan Akuntansi
Perlengkapan
SMF
Pemeliharaan
sarana
operator
Transportasi
INSTANSI
BAB III
ANALISIS SITUASI
Analisis Faktor Internal
Analisis Faktor Internal dengan Menggunakan SIPOC Model
SIPOC Model Strengths (S) Weakness (W)
SUPPLIER S1. Profil Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai telah baik karena W1.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai tidak
tidak ada lagi terdapat tenaga keperawatan SPK. menetapkan strategi dan waktu pencapaian tujuan
S2. Ketersediaan gedung yang permanen, intalasi rawat inap, intalasi dalam visi dan misi sehingga tidak dapat dilakukan
Perawatan Intensif, IGD, Hemodialisa, Instalasi Bedah Sentral, pengukuran terhadap pencapaian visi dan misi
Instalasi Radiologi Diangnostik, Pelayanan darah, laboratorium, dan Rumah Sakit tersebut.
sarana lainnya. W2.Tampilan gedung Rumah Sakit masih kalah dengan
S3. Menjalin hubungan yang baik dengan berbagai Rumah Sakit lain seperti pesaing lainnya seperti bentuk bangunan yang
RSUP Haji Adam Malik, Colombia Asia, Bunda Thamrin. sudah lama, cat yang kurang menarik.
S4. Struktur organisasi sudah tersusun dengan baik. W3.Belum memiliki fasilitas cateter lab untuk pasien
S5. Biaya kesehatan terjangkau bagi kalangan masyarakat. jantung.
S6. Rumah Sakit Dr RM Djoelham Binjai telah memiliki unit mutu W4.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai
keperawatan yang dipimpin oleh DIII keperawatan ditambah dengan belum memasang papan mutu disetiap Ruangan
pengalaman 15 tahun. Keperawatan dan belum melaksanakan rapat staf 3
bulan sekali terkait mutu pelayanan.
INPUT S7 Pengembangan staf dilakukan dengan baik yaitu dengan memberikan W5.Rancangan pengembangan sistem informasi belum
kesempatan untuk mengikuti seminar, pelatihan. ada.
W6.Promosi kepada masyarakat sudah dilakukan akan
tetapi minat masyarakat yang kurang karena telah
banyak Rumah Sakit lain yang lebih menjanjikan
hal ini dapat dilihat dari nilai BOR yang mengalami
penurunan dari tahun 2011 yaitu 61,55 %, tahun
24
Infrastruktur S16.Jarak antara Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai dengan ibu W14.Jarak antara Rumah Sakit Umum Dr RM
kota Povinsi sekitar 2 Km dan fasilitas umum seperti sekolah sekitar 10 Djoelham Binjai dengan RS Sarah
m, Pasar sekitar 500 m, RS Sarah sekitar 400 m, Gereja sekitar 200 m, sekitar 400 meter.
Mesjid sekitar 300 m, pemukiman penduduk sekitar 100 m, sungai
sekitar 500 M. W15.Gedung Rumah Sakit Umum Dr RM
Djoelham Binjai masih kalah dengan
S17.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai telah melakukan pesaing lain meskipun sudah permanen.
manajemen asuhan keperawatan yang Paripurna, bermutu, dan
Profesional sesuai dengan etika profesi keperawatan. W16.Evaluasi pencapaian tujuan tidak
dilakukan kontrol pada manajemen mutu
S18.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai melakukan keperawatan.
pengembangan SDM dengan memberikan pelatihan pada perawat yaitu
hemodialisa, PGD, resusitasi. W17.Belum memiliki batasan waktu dalam
perencanaan visi dan misi.
S19.Memiliki budaya organisasi yang kuat dan struktur organisasi yang
efektif dan efisien. W18.Melakukan menajement mutu
keperawatan belum dilakukan oleh orang
S20.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai Berakreditasi tipe B dan yang expert pada bidang tersebut.
berusaha mencapai akreditasi yang lebih baik lagi.
S21.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai memiliki gedung yang
permanen, gedung yang permanen, intalasi rawat inap, intalasi
Perawatan Intensif, IGD, Hemodialisa, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi
26
Human resource S22.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai telah melakukan W19.Tingginya angka trun over pegawai baru
Rekrutmen pegawai baru dengan dinyatakan telah lulus tes dan yaitu berdasarkan survei lapangan bahwa
dilakukan training selama 6 bulan akan tetapi apabila tidak ahli maka jarak antara pegawai baru dengan
akan dilakukan pemutusan hubungan kerja. pegawai lama memiliki rentan usia yang
cukup jauh.
S23.Pemberian JAMSOSTEK dan layanan kesehatan pada staf yang
mengalami Sakit di Rumah Sakit Dr RM Djoelham . W20.Tidak adanya dana untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang pendidikan yang
S24.Pemberian kompensasi berdasarkan kesepakatan oleh kedua belah lebih tinggi kepada staf perawat.
pihak, lama kerja, tanggung jawab jabatan dan sesuai dengan UMR.
W21.Pemberian reward perawat yang
mematuhi peraturan tidak jelas seperti
datang tepat waktu dan melalukan
tindakan sesuai prosedur yang
ditetapkan.
W22.Tidak ada dana untuk jaminan hari tua.
Procurement S25.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham terletak tidak jauh dari pusat W23.Belum mempunyai sistem informasi yang
kota Binjai sehingga mempermudah pasien dalam mengakses informasi mengintegrasi seluruh bagian, bidang
tentang Rumah Sakit tersebut. dan instalasi.
S26.Sistem pelayanan dengan berbasis teknologi sudah mulai berkembang W24.Komputer yang dimiliki masih terbatas.
yaitu dengan adanya unit komputer dalam penyimpanan data pasien.
27
Inbound logistics S27.Barang-barang dan obat-obatan yang tidak membutuhkan suhu yang W25.Pihak yayasan belum mampu
rendah maka disimpan di gudang sedangkan obat yang membutuhkan menyediakan barang-barang yang
suhu yang rendah maka disimpan di lemari pendingin. berteknologi tinggi seperti cateter lab.
S28.Pemasokan barang kesehatan berasal dari tempat penjual alat kesehatan W26. Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham
yang sudah dijalin sejak lama, sehingga biaya untuk pengadaan barang memiliki 2 unit ambulan terbatas dalam
sudah mudah. memberikan layanan ambulan yang
prima.
S29. Penyimpanan data pasien ada disimpan dalam bentuk hard copy dan
soft copi sehingga dijamin keamanannya.
S30.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham memiliki 2 unit ambulan yang
dipergunakan untuk keperluan Rumah Sakit.
Operations S31. Asset Maintenance System atau pemeliharaan alat-alat medis sudah W27.Belum ada dilakukan sangsi kepada
dilakukan perencanaan dengan baik sehingga ada pelaporan yang tidak pegawai yang tidak melakukan tindakan
dapat dipakai, dan yang sudah habis. sesuai prosedur operasional yang
ditetapkan.
S32. Melaksanakan asuhan keperawatan secara profesional, berpedoman
sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
S33. Melakukan kegiatan pengawasan infeksi nosokomial yang dilakukan
oleh komite perlindungan infeksi.
S34.Melaksanakan pendidikan dan latihan untuk perawat dalam
menciptakan perawat yang bermutu dan profesional.
28
Out bound logistic S35. Telah menjalin hubungan kerja sama dengan pihak pengadaan logistik W28 Pihak yayasan belum melakukan
dalam hal pengadaan barang kebutuhan keperawatan. pengadaan barang logistik yang
berjumlah besar Contohnya : cateter lab.
S36. Memiliki supervisi dalam mengawasi pengadaan barang, sehingga
jumlah barang yang dipesan sama dengan jumlah barang yang datang.
S37. Tempat penyimpanan alat-alat telah disediakan di Gudang.
Marketing and sales S.38 Rumah Sakit Dr RM Djoelham Binjai telah melakukan promosi akan W29.Masyarakat, pasien, keluarga pasien tidak
keunggulan Rumah Sakit kepada pasien dengan baik, hal ini terbukti semua dapat mengakses layanan internet.
dari perkembangan Rumah Sakit dari tahun ke tahun.
S39. Rumah Sakit Dr RM Djoelham Binjai melakukan promosi ke layanan
internet.
Service S40. Rumah Sakit Dr RM Djoelham Binjai memberikan kepuasan pada W30.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham
pasien dengan melaksanakan asuhan keperawatan secara profesional, Binjai tidak memberikan layanan kepada
berpedoman sesuai dengan standar asuhan keperawatan. pasien yang sudah pulang dari Rumah
Sakit, contohnya menyediakan layanan
S41. Pelayanan bersifat kekeluargaan yang mengutamakan kepuasan SMS untuk jadwal dilakukan HD,
pasien. pengecekan gula darah.
S42.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai telah melakukan layanan W31.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham
pelanggan yaitu memberikan peralatan baby di ruangan kebidanan. Binjai tidak bekerja sama dengan
asuransi kesehatan seperti BPJS.
W32.Rumah Sakit Dr RM Djoelham belum
memiliki askep model cek list untuk
mempermudah proses pengisian
29
Rivalry O3. Meningkatkan dan melakukan evaluasi mutu sebagai T4. Jumlah Rumah Sakit sangat banyak yang menyebabkan jumlah
(persaingan) cara untuk berkompetisi dengan pendatang baru. pasien semakin menurun sehingga berpengaruh pada
O4. Terciptanya kompetisi dalam memberikan kepuasan kemampuan ekonomi yayasan.
pada pasien dengan Rumah Sakit lain. T5. Fasilitas dari Rumah Sakit lain yang lebih menunjang.
O5. Melakukan pengadaan staf T6. Pemanfaatan staf perawat yang dilakukan Rumah Sakit lainnya
O6. Melakukan pengembangan staf dengan mengadakan sehingga staf perawat silih berganti.
pelatihan secara berkala.
O7.Munculnya kegiatan untuk peninjauan perbaikan
mutu keperawatan secara terus menerus.
O8. Adanya kebijakan pasar bebas pada Rumah Sakit.
Subsitute O9. Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai telah T7. Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai belum memiliki
(pengganti) dikenal di pangsa pasar ± 34 tahun. sarana tempat melakukan cateter jantung sehingga akan menjadi
O10. Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai ancaman, pasien akan berpindah ke Rumah Sakit lain.
memiliki sarana pendidikan tempat staf perawat
30
Buyer O14. Pasien kembali menerima perawatan ke Rumah T10.Semakin tingginya pengetahuan masyarakat menyikapi
(pelanggan) Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai. pelayanan kesehatan yang diberikan.
ANALISA SWOT
Strangeht (S) Weakness (W)
Internal
S3. Menjalin hubungan yang baik dengan berbagai W2. Tampilan gedung Rumah Sakit masih kalah dengan pesaing
Rumah Sakit lain seperti RSUP Haji Adam lainnya seperti arsitek bangunan yang sudah lama, cat yang
Malik, Colombia Asia, Bunda Thamrin. kurang menarik.
S17.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai W5.Rancangan pengembangan sistem informasi belum ada.
telah melakukan manajemen asuhan
keperawatan yang Paripurna, bermutu, dan W7. Pelaksanaa visi, misi, dan sasaran belum dilakukan evaluasi dan
Profesional sesuai dengan etika profesi monitoring terhadap pelaksanaannya.
keperawatan.
W8 Monitoring terhadap pelaksanaan visi dan misi belum efektif.
S18.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai
Eksternal melakukan pengembangan SDM dengan W9. Pemberian layanan setelah pasien keluar dari Rumah Sakit
memberikan pelatihan pada perawat yaitu belum ada. Contohnya layanan SMS untuk kembali HD, cek
hemodialisa, PGD, resusitasi. kadar gula darah.
S20.Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai W10.Peraturan kerja untuk staf perawat sudah ada akan tetapi
Berakreditasi tipe B realisasi hadiah akan prestasi tidak jelas.
S24.Pemberian kompensasi berdasarkan W11. Akibat layanan BPJS tidak ada maka pasien berpindah ke
kesepakatan oleh kedua belah pihak, lama Rumah Sakit yang menerima layanan tersebut.
kerja, tanggung jawab jabatan dan sesuai
dengan UMR. W16.Evaluasi pencapaian tujuan tidak dilakukan kontrol pada
manajemen mutu keperawatan.
S29. Penyimpanan data pasien ada disimpan dalam
bentuk hard copy dan soft copi sehingga W18. Melakukan menajement mutu keperawatan belum dilakukan
dijamin keamanannya. oleh orang yang expert pada bidang tersebut.
O1.Adanya kesempatan untuk mengembangkan 1. Optimalkan supervisi dalam mengawasi 1. Peningkatan tampilan gedung Rumah Sakit yang masih kalah
kerjasama kemitraan dengan Rumah Sakit pengadaan barang, sehingga jumlah barang yang dengan pesaing lainnya seperti arsitek bangunan yang sudah
lain. dipesan sama sehingga dengan adanya Rumah lama, cat yang kurang menarik sebab adanya Rumah Sakit baru
Sakit baru maka dapat sebagai bahan contoh dan maka dapat sebagai bahan contoh dan perbandingan menuju arah
O2.Dengan adanya Rumah Sakit baru maka dapat perbandingan menuju arah yang lebih baik. yang lebih baik (W2 O2).
sebagai bahan contoh dan perbandingan (S36, O2).
menuju arah yang lebih baik. 2. Melakukan realisasikan rancangan pengembangan sistem
2. Peningkatan tipe akreditasi Rumah Sakit Umum informasi yang belum ada melalui pengadaan staf,
O4.Terciptanya kompetisi dalam memberikan Dr RM Djoelham dengan pelayanan bersifat pengembangan staf dengan mengadakan pelatihan secara berkala
kepuasan pada pasien dengan Rumah Sakit kekeluargaan yang mengutamakan kepuasan (W5 O5 O6).
lain. pasien dan pemanfaatan investor dalam
penanaman modal (S20, S41. O12). 3. Menjalin hubungan layanan dengan BPJS sehingga pasien tidak
O5.Melakukan pengadaan staf berpindah ke Rumah Sakit yang menerima layanan tersebut
3. Peningkatan hubungan yang baik dengan meskipun adanya kesempatan untuk mengembangkan kerjasama
O6.Melakukan pengembangan staf dengan berbagai Rumah Sakit lain seperti RSUP Haji kemitraan dengan Rumah Sakit lain (W11, O1).
mengadakan pelatihan secara berkala. Adam Malik, Colombia Asia, Bunda Thamrin
karena adanya kebijakan pasar bebas pada 4. Melakukan realisasi layanan setelah pasien keluar dari Rumah
O8.Adanya kebijakan pasar bebas pada Rumah Rumah Sakit (S3, O8). Sakit. Contohnya layanan SMS untuk kembali HD, cek kadar
Sakit gula darah karena terciptanya kompetisi dalam memberikan
4. Mengoptimalkan pengembangan SDM Rumah
33
O10. Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai dengan kepuasan pada pasien dengan Rumah Sakit lain (W9, O4).
memiliki sarana pendidikan tempat staf memberikan pelatihan pada perawat yaitu
perawat menimba ilmu yaitu yayasan Darma hemodialisa, PGD, resusitasi secara berkala 5. Pengoptimalan menajement mutu keperawatan oleh orang yang
Agung. (S18, O6). expert pada bidang tersebut dengan melakukan pengadaan staf
(W18 O5).
O12. Investor dalam penanaman modal
6. Pengoptimalan dalam melakukan pengadaan barang logistik yang
berjumlah besar, contohnya : cateter lab oleh pihak yayasan dan
investor dalam penanaman modal (W28, O12).
T1. Adanya Rumah Sakit yang baru maka akan 1. Pengotimalan penyimpanan data pasien ada 1. Pengoptimalan pelaksanaan dan monitoring evaluasi terhadap
meresahkan Rumah Sakit Dr RM Djoelham disimpan dalam bentuk hard copy dan soft copi visi dan misi karena adanya Rumah Sakit yang baru yang akan
Binjai dalam hal jumlah pasien yang sehingga dijamin keamanannya karena pasien meresahkan Rumah Sakit Dr RM Djoelham Binjai dalam hal
berkunjung akan semakin menurun. menuntut layanan keperawatan yang cepat (S29, jumlah pasien yang berkunjung akan semakin menurun (W7,W8,
T12). T1).
T3. Adanya Rumah Sakit yang berakreditasi tipe A.
T5. Fasilitas dari Rumah Sakit lain yang lebih 2. Peningkatan pemberian kompensasi berdasarkan 2. Pengaplikasian pengembangan sistem informasi yang belum ada
menunjang. kesepakatan oleh kedua belah pihak, lama kerja, karena adanya Rumah Sakit yang berakreditasi tipe A ditambah
tanggung jawab jabatan dan sesuai dengan lagi fasilitas dari Rumah Sakit lain yang lebih menunjang (W5,
T6. Pemanfaatan staf perawat yang dilakukan UMR maka tidak terjadi pemanfaatan staf T3, T5).
Rumah Sakit lainnya sehingga staf perawat perawat yang dilakukan Rumah Sakit lainnya
silih berganti. sehingga staf perawat silih berganti (S24, T6). 3. Melakukan realisasi menajement mutu keperawatan oleh orang
yang expert pada bidang tersebut karena semakin tinggi tuntutan
T10.Semakin tinggi tuntutan masyarakat untuk 3. Meningkatkan manajemen asuhan keperawatan masyarakat untuk memperoleh kepuasan dalam hal fasilitas dan
memperoleh kepuasan dalam hal fasilitas dan Rumah Sakit Umum Dr RM Djoelham Binjai layanan (W18, T10).
layanan. yang Paripurna, bermutu, dan Profesional sesuai
dengan etika profesi keperawatan karena 4. Diberlakukannya sangsi kepada pegawai yang tidak melakukan
34
semakin tinggi tuntutan masyarakat untuk tindakan sesuai prosedur operasional yang ditetapkan sebab
T11.Masih adanya persepsi masyarakat bahwa memperoleh kepuasan dalam hal fasilitas dan semakin tingginya pengetahuan masyarakat menyikapi palayanan
berobat di Indonesia tidak bagus. layanan ditambah lagi dengan adanya persepsi kesehatan yang diberikan (W27, T10).
masyarakat bahwa berobat di Indonesia tidak
T12. Pasien menuntut layanan keperawatan yang bagus (S17, T10, T11). 5. Realisasi pelaksanaan askep Rumah Sakit Dr RM Djoelham
cepat. model cek list untuk mempermudah proses pengisian karena
pasien menuntut layanan keperawatan yang cepat (W32, T12).
PRIORITAS STRATEGI
POSSIBILITY
3 2 1
E Realisasi pelaksanaan askep Rumah Sakit Dr Diberlakukannya sangsi kepada pegawai Peningkatan peraturan kerja untuk staf perawat,
RM Djoelham model cek list untuk yang tidak melakukan tindakan sesuai realisasi hadiah akan prestasi kemudian
N mempermudah proses pengisian karena pasien prosedur operasional yang ditetapkan sebab menyediakan dana untuk melanjutkan pendidikan
menuntut layanan keperawatan yang cepat. semakin tingginya pengetahuan masyarakat ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi kepada
E menyikapi palayanan kesehatan yang staf perawat sehingga pemanfaatan staf perawat
diberikan. tidak dilakukan Rumah Sakit lainnya sehingga
F staf perawat tidak silih berganti.
diberikan
Pengaplikasian pengembangan sistem Pengoptimalan pelaksanaan dan monitoring Peningkatan monitoring terhadap pelaksanaan
informasi yang belum ada karena adanya evaluasi terhadap visi dan misi karena visi dan misi yang efektif karena semakin tinggi
Rumah Sakit yang berakreditasi tipe A adanya Rumah Sakit yang baru yang akan tuntutan masyarakat untuk memperoleh kepuasan
ditambah lagi fasilitas dari Rumah Sakit lain meresahkan Rumah Sakit Dr RM Djoelham dalam hal fasilitas dan layanan
yang lebih menunjang Binjai dalam hal jumlah pasien yang
berkunjung akan semakin menurun
FISH BONE
Sebab Akibat
Lingkungan Mesin Orang
Pengadaan standar
Lingkungan kerja yang pelaksanaan asuhan Beban kerja perawat
tidak mendukung keperawatan belum yang tinggi
optimal
Lingkungan kerja yang Alat ukur format asuhan Motivasi perawat dakam
susah untuk berubah keperawatan belum ada mengisi askep belum
optimal
Belum optimalnya
Pelaksanaan asuhan
keperawatan
Model asuhan keperawatan
Belum ada tenaga yang belum dapat mengurangi
berkompeten dalam beban perawat Bimbingan yang kurang
pembuatan askep pada pegawai baru dalam
pengisian askep
Keterbatasan format
model cek list
Format belum ada Supervisi untuk mengisi
askep belum optimal Perawat baru belum
SOP belum optimal terampil dalam pengisian
dilakukan asuhan keperawatan
Key Result Area (KRA) dan Deployment Plan of The Project Visi Misi
STRATEGIC MAPPING
PETA STRATEGI
Perspektif Costumer
Jumlah pasien Kepuasan Pasien Kualitas asuhan
meningkat Meningkat keperawatan meningkat
Perspectif Financial
Peningkatan pendapatan Rumah Sakit mampu Peningkatan kualitas relasi
Rumah Sakit bersaing di pangsa pasar dengan pasien
Perspektif Learning and Pelaksanaan Asuhan Pelaksanaan asuhan Melakukan monitoring Membuat Format
Growth Keperawatan Rumah keperawatan sesuai asuhan keperawatan Asuhan Keperawatan
Sakit optimal standar secara berkala Model Cek list
40
BAB IV
POA (planning of action)
No. Jenis Kegiatan Sasaran Dana Penanggung Pelaksana Bulan
jawab Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep okt Nov Des
1 Plan : Direktur, Wakil Pembuatan Kepala Bidang Kepala Bidang
a. Membuat asuhan keperawatan model Direktur, Kepala asuhan Keperawatan, Keperawatan, Kepala
check lis Bidang keperawatan Kepala seksi Seksi Keperawatan,
b. Membuat standar pelaksanaan asuhan Keperawatan, model check lis keperawatan, Kepala Ruangan,
keperawatan Kepala seksi : Rp 300.000,00 kepala ruangan, Perwakilan Pegawai,
c. Usulan pemilihan perawat-perawat keperawatan, perwakilan Rani Damanik
yang terlibat dalam project kepala ruangan, Pembuatan pegawai
d. Usulan pembentukan tim penilai perwakilan standar
e. Pengajuan proposal penetapan pegawai pelaksanaan
jumlah biaya yang diperlukan. ASKEP : : Rp
f. Mengusulkan diadakan rapat tentang 300.000,00
pembahasan project.
g. Merencanakan diadakan perlombaan Rapat : Rp
pelaksanaan asuhan keperawatan tiap 200.000,00
ruangan.
Perlombaan :
Rp : 600.000,00
2 Do : Perawat Rungan Biaya konsumsi Kepala Bidang Kepala Bidang
a. Sosalisasikan standar asuhan Pelaksana dan : Rp 200.000,00 Keperawatan, Keperawatan, Kepala
keperawatan kepala ruangan Kepala seksi Seksi Keperawatan,
b. Sosialisasikan asuhan keperawatan keperawatan, Kepala Ruangan,
model check list kepala ruangan, Perwakilan Pegawai,
c. Sosialisasi tentang kriteria perwakilan
penilaian project yang dilakukan pegawai
d. Menetapkan jumlah biaya yang
dibutuhkan
e. Melakukan rapat tentang
pembahasan project.
f. Melakukan perlombaan
pelaksanaan asuhan keperawatan
tiap ruangan
g. Pembagian tanggung jawab
41
GENCHART
9 Melakukan analisis
44
Keterangan:
COSTUMER
GOAL INDICATOR
1. Pasien yang berkunjung ke 1. BOR 62%
Rumah Umum Sakit Dr RM 2. Pasien mengatakan kualitas layanan baik
Djoelham Binjai meningkat. melalui kuesioner.
2. Kepuasan terhadap layanan 3. Fasilitas layanan kepada pasien terpenuhi
meningkat. dan diberikan dengan layanan yang prima.
3. Kualitas layanan Rumah Sakit
Umum Dr RM Djoelham Binjai
meningkat.
BAB V
PEMBAHASAN PROJEK
dikatakan bermutu bila telah memenuhi kriteria standar profesi. Standar profesi
adalah standar asuhan keperawatan yang diterbitkan oleh departemen Kesehatan
republik Indonesia dan diberlakukan melalui surat keputusan Direktur Jenderal
Pelayanan Medik No YM.00.03.2.7637 tahun 1993. Standar asuhan keperawatan
merupakan bagian integral dan penjabaran dari standar pelayanan rumah sakit
yang diberlakukan melalui surat keputusan Menteri Kesehatan No 436 tahun
1993. 12).
Hasil penelitian Marda Wira, tahun 2010 tentang efektifitas penggunaan
sistem check list dalam dokumentasi proses keperawatan terhadap kualitas
Asuhan Keperawatan pada tahap pengkajian, diagnosa keperawatan dan intervensi
menunjukkan bahwa rata-rata kualitas asuhan keperawatan sebelum penerapan
dokumentasi proses keperawatan sistem checklist pada tahap pengkajian, diagnosa
keperawatan dan intervensi adalah 22,50% sedangkan kualitas asuhan
keperawatan setelah diterapkan dokumentasi proses keperawatan sistem check list
adalah 60,00% yang berarti terjadi peningkatan kualitas asuhan keperawatan
setelah diberi intervensi.
Dimana selisih antara dua rata-rata pre-test dan post-test adalah -37,50%,
dengan p value 0,0001 berarti dokumentasi proses keperawatan sistem check list
efektif terhadap peningkatan kualitas asuhan keperawatan pada tahap pengkajian,
diagnosa keperawatan dan intervensi. Sedangakan pada kelompok kontrol rata-
rata kualitas asuhan keperawatan pada awal observasi yaitu 23,75% dan nilai
kualitas asuhan keperawatan 1 minggu berikutnya yaitu 25,00% dengan nilai p
value 0,763, nilai ini > ά = 0,05 artinya tidak ada perbedaan kualitas asuhan
sebelum dan sesudahnya.
Monitoring dan review terhadap strategi yang dilakukan dan selalu
mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan harus dilakukan
pemantauan yang efektif. Kemudian melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan pihak pengambil keputusan (stake holder) internal dan eksternal untuk
tindak lanjut terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan yang optimal perlu
dilakukan. Seperti dengan melakukan audisi pada akhir tahun pada tiap ruangan
yang paling baik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan maka pihak stake holder
48
tidak enggan dalam memberikan reward and funish pada tiap ruangan yang baik
dan kurang optimal pelaksanaan asuhan keperawatannya.
Berdasarkan hasil penelitian Marda Wira, tahun 2010 tentang efektifitas
penggunaan sistem check list dalam dokumentasi proses keperawatan terhadap
kualitas Asuhan Keperawatan pada tahap pengkajian, diagnosa keperawatan dan
intervensi, disarankan untuk dapat mengaplikasikan dokumentasi proses
keperawatan sistem check list ini di ruang rawat pada setiap rumah sakit.
Kemudian partisipasi dari semua perawat diharapkan dalam memberikan
pelaksanaan asuhan keperawatan yang terbaik, dan memberikan pelatihan-
pelatihan terkait pelaksanaan asuhan keperawatan yang optimal.
Evaluasi jangka pendek yaitu dengan pelaksanaan asuhan keperawatan
setiap hari dilakukan evaluasi oleh kepala ruangan, memberikan format evaluasi
berupa kuesioner kepada pasien yang mau pulang tentang kualitas mutu layanan
yang diberikan oleh perawat selama proses perawatan di rumah sakit. Sedangkan
evaluasi jangka panjang yaitu dengan melakukan audisi akhir tahun pada tiap-tiap
ruangan perawatan di Rumah Sakit yaitu tentang pemilihan ruangan yang paling
terbaik dalam melakukan asuhan keperawatan, kemudian memberikan reward atas
prestasi yang diberikan dan memberikan sangsi pada ruangan yang pelaksanaan
asuhan keperawatannya belum optimal.
BAB VI
A. Kesimpulan
49
Rumah Sakit HernaMedan Rumah Sakit HernaMedan
50
51