Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PENGAJUAN TENAGA PERAWAT


INTENSIVE CARE UNIT

2021
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena kami dapat
menyelesaikan proposal kerjasama ini. Proposal ini bertujuan untuk mengajukan penambahan
tenaga perawat di Unit ICU.

Suatu kesempurnaan pasti sangat sulit untuk ditemukan, maka dari itu kami menyadari
bahwasanya didalam proposal ini terdapat kesalahan yang tidak disengaja. Maka dari itu kami
mengucapkan maaf apabila terdapat kesalahan pada penyusunan proposal.

Balongpanggang, 25 Januari 2021

Koordinator ICU
Rizki Thoharoh Romadhona, S.Kep.,Ns.
Lembar Pengesahan

Proposal Pengajuan Penambahan Tenaga Perawat Intensive Care Unit

Proposal ini telah diterima dan disahkan pada :

Hari : Senin

Tanggal:25 January 2021

Mengetahui

Coordinator ICU Kepala Bidang Pelayanan Medis

Rizki Thoharoh Romadhona, S.Kep.,Ns. dr. Siti Nur Asfiyah


1. Latar Belakang
Pada tanggal 8 Desember 2019, muncul suatu jenis pneumonia baru yang kemudian
menyebar ke seluruh dunia. Pneumonia ini kemudian dikenal sebagai corona virus
disease 2019 (COVID-19) yang masuk ke Indonesia dan diumumkan secara resmi oleh
Presiden RI pada tanggal 2 Maret 2020. Kemudian diketahui bahwa COVID-19 ini
disebabkan oleh virus baru dari golongan virus corona (2019-nCoV). Corona virus adalah
kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit dari gejala ringan sampai berat hingga
kematian. Diketahui dua jenis corona virus yang dapat menyebabkan gejala klinis yang
berat yaitu Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). COVID-19 seringkali berkembang menjadi sebuah pneumonia berat
dan menempatkan penderita pada keadaan kritis.
Pasien kritis didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana pasien berada dalam
kondisi kesehatan yang rentan ataupun berpotensial yang mengancam jiwa. Perawatan
kritis (Critical Care) adalah perawatan khusus pada pasien yang berada dalam kondisi
mengancam nyawa yang membutuhkan perawatan yang komprehensif, monitoring yang
ketat, biasanya berada di ruang intensif. Semakin kritis sakit pasien, semakin besar
kemungkinan untuk menjadi sangat rentan, tidak stabil dan menjadi penyakit yang
kompleks, membutuhkan terapi yang intensif dan asuhan keperawatan yang teliti.
Prediksi pasien COVID yang akan jatuh menjadi gagal nafas adalah 5-10% seluruh
populasi yang terinfeksi atau 25- 50% pasien COVID 19 yang dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan prediksi jumlah rata-rata pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit atau
berdasarkan rata-rata penambahan kasus dalam suatu daerah mendorong rumah sakit
untuk membuka ICU khusus COVID-19.
Menghadapi situasi diatas salah satu langkah adalah merencanakan kebutuhan
sumber daya manusia (SDM) secara tepat sesuai dengan fungsi pelayanan setiap unit,
khususnya bagian keperawatan.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Pelayanan keperawatan adalah pelayanan yang bersifat humanistik dan unik oleh sebab
itu diperlukan kiat-kiat khusus dari perawat dalam rangka pemunuhan kebutuhan.
Perawat dalam memberikan bantuan umumnya bersifat jasa, penawaran jasa di rumah
sakit sangat padat karya apabila kualitas dan jumlah perawat kurang akan mempengaruhi
kualitas jasa yang diberikanya yang akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang
diberikan rumah sakit.
Berdasarkan hal di atas maka pemenuhan kebutuhan tenaga perawat bersifat urgent
dalam waktu yang singkat, sehingga pelayanan ICU bisa berjalan dengan baik dem
mencapai derajat kesehatan pasien seoptimal mungkin.

2. Tujuan
Peningkatan pelayanan unit ICU demi tercapainya derajat kesehatan pasien
seoptimal mungkin.

3. Rumusan Masalah
a. Berapakah jumlah perawat ICU yang dibutuhkan?
b. Apa saja kriteria perawat ICU?

4. Analisa Kebutuhan Tenaga ICU


Periode perhitungan adalah mulai tanggal 14/01/2021 saat ICU covid mulai dibuka
sampai dengan tanggal pembuatan proposal yaitu 25/01/2021.

No Nama px Tanggal Tanggal Hari


. masuk keluar rawat
ICU ICU
1. Ny. A 14/01/21 14/01/21 1
2. Ny. J 15/01/21 15/01/21 1
3. Tn. S 16/01/21 22/01/21 7
4. Tn. B 20/01/21 22/01/21 2
5. Ny.S 21/01/21 25/01/21 5
(masih
dirawat)
6. Tn.B 23/01/21 25/01/21 3
(masih
dirawat)
Perhitungan tenaga perawat ICU menggunakan rumus khusus untuk unti Critical Care
yaitu:
Hari libur/ cuti/ hari besar (Loss day):

52+12+14=78 x 4 = 1,09 = 1
286
Rata-rata jumlah pasien per hari: 2
Jumlah jam perawatan perhari = 12
Jadi jumlah tenaga perawat di ICU adalah :

2 x 12 = 6,3 =6 orang +1 orang (loss day) = 7 orang

5. Kriteria Perawat ICU

Berdasarkan Pedoman penyelenggaraan pelayana intensive Unit di rumah sakit,


Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 177/menkes/SK/XII/2020 Kompetensi untuk
Perawat di ICU Primer adalah:

1. Memahami konsep keperawatan kritis


2. Memahami issue etik dan hukum
3. Mempergunakan keterampilan komunikasi yang efektif
4. Melakukan pengkajian dan menganalisa data yang di dapat
5. Pengelolaan jalan nafas
6. Melakukan fisioterapi dada
7. Memberikan terapi oksigen
8. Mengukur saturasi oksigen
9. Memonitoring hemodinamik non-invasive
10. Melakukan BLS dan ALS
11. Merekam EKG dan menginterpretasi EKG
12. Melakukan pengabmbilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium
13. Mengetahui dan dapat menginterpretasikan hasil analisa gas darah (AGD)
14. Mempersiapkan dan asistensi pemasangan drainage thoraks
15. Mempersiapkan dan melakukan pemberian terapi secara titrasi
16. Melakukan pemberian nutrisi pada pasien kritis
17. Pengelolaan pemberian terapi cairan dan elektrolit intravena
18. Melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial
19. Mampu mengkaji dan mendukung mekanisme koping pasien yang efektif

6. Kesimpulan
Hasil analisis kebutuhan tenaga perawat di ruang ICU RSWH adalah sejumlah 7
orang yang akan dibagi menjadi 3 shift. Jadi akan ada perawat jaga sejumlah 2 orang per
shift dengan 1 orang libur. Hal ini masih belum sesuai dengan jumlah perawat ICU yang
tersedia yakni sejumlah 4 orang dengan jumlah perawat per shift adalah 1 dan ada 1 yang
libur. Jika dibandingkan dengan dengan rata-rata jumlah pasien harian adalah 2 orang,
maka bisa disimpulkan bahwa ICU masih kekurangan tenaga perawat. Mengingat pasien
ICU adalah pasien dengan total care.
Sedangkan untuk criteria perawat ICU yang sesuai dengan Berdasarkan Pedoman
penyelenggaraan pelayana intensive Unit di rumah sakit, Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 177/menkes/SK/XII/2020 Kompetensi untuk Perawat di ICU Primer sudah
memenuhi criteria tersebut. Hanya ketrampilan tersebut masih perlu ditingkatkan agar
semakin baik pelayanannya. Kekurangan dari tim ICU RSWH adalah belum adanya yang
memiliki sertifikat pelatihan ICU.
7. Saran
Berdasarkan hasil analisa kebutuhan jumlah perawat ICU yang masih kurang, maka
diharapkan adanya rotasi dari unit lain maupun rekrutmen perawat baru untuk
ditempatkan di ICU guna meningkatkan pelayanan ICU yang optimal.
Rotasi maupun rekrutmen perawat diharapkan yang memiliki kemampuan perawat
dasar ICU sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 177/menkes/SK/XII/2020
meskipun belum mempunyai sertifikasi pelatihan ICU. Mengingat keadaan yang urgen
karena harus merawat pasien covid, maka dari unit ICU mengahrap kepada manajemen
RSWH untuk segera menambahkan tenaga perawat.

Anda mungkin juga menyukai