PENDAHULUAN
maupun wanita, tetapi dititik beratkan pada wanita. Keadaan penyakit pada wanita
tekanan sosial pada wanita karena masalah gender. Wanita memiliki kebutuhan
Wanita mempunyai sistem reproduksi yang sensitif terhadap kerusakan yang dapat
Endometriosis, Mioma Uteri, Polip, Kista Ovarium, Kanker Serviks dan Infeksi
Mioma uteri merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot–otot uterus
dan jaringan ikat, kadang disebut juga Leiomioma atau Fibroid. Jaringan tumor
tumbuh pada dinding muskulus uterus dan terbentuk dari otot dan jaringan fibroid
berumur 25 tahun mempunyai sarang mioma, pada wanita yang berkulit hitam
penyebab angka kematian ibu karena mioma uteri pada tahun 2010 sebanyak 22
(1,95 %) kasus dan tahun 2011 sebanyak 21 (2,04 %) kasus (Gant & Cunningham,
2010).
1
2
Di Indonesia pada tahun 2011 kasus Mioma Uteri ditemukan sebesar 2,39-
11,7% pada semua pasien kebidanan yang di rawat. Mioma 3-9 kali lipat lebih
sering pada wanita kulit hitam dibandingkan wanita kulit putih. Data statistik
menunjukkan 60% Mioma Uteri terjadi pada wanita yang tidak pernah hamil atau
hamil hanya satu kali. Di Jawa Timur sendiri pada tahun 2014 Mioma Uteri
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Lamongan pada tahun
Lamongan pada tahun 2015 mioma uteri menempati urutan ke tiga dengan jumlah
pasien sebanyak 287 ( 15,96 %). Tahun 2016 bulan Januari sampai Maret jumlah
pasien dengan kasus mioma uteri sebanyak 50 (13,29 %). Dari data diatas, di
ketahui bahwa jumlah pasien mioma uteri mengalami penurunan 2,67 % tetapi
masih menempati urutan ketiga setelah flour albous dan cáncer serviks dari 10
dipengaruhi oleh faktor hormonal, genetik, umur, menarche dini. Faktor yang
pertama adalah faktor hormonal yaitu adanya hormon ekstrogen dan progesterone
berperan dalam perkembangan mioma uteri. Mioma jarang timbul sebelum masa
dan menarche dini, akan meningkatkan kejadian mioma uteri (Atikah Proverawati,
2009).
3
adalah menarche dini (< 10 tahun ) meningkatkan kejadian mioma uteri 1,24 kali
yang terus menerus. Rasa nyeri timbul karena gangguan sirkulasi darah pada
disminore. Selain itu karena proses degenerasi ganas akan menekan pada visera
oleh ukuran mioma yang membesar karena efek penekanan tersebut pana vasika
lain dalam keadaan akut terjadi gangguan aliran darah mengakibatkan nekrosis
dan cara mengatasi komplikasi pada mioma uteri. Peran preventif dilakukan
yang terjadi pada mioma uteri. Peran kuratif dalam menangani mioma uteri.
4
dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG (Ultra SonoGrafi), IVP. Dalam peran
masalah maka dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis membatasi
Lamongan ?
1.4 Tujuan
Mioma Uteri dengan Kekurangan volume cairan di Poli Kandungan RSUD Dr.
Soegiri Lamongan.
Lamongan.
1.5.1 Teoritis
1.5.2 Praktis
1) Bagi penulis
6
kesehatan.
4) Bagi Institusi